Post on 14-Mar-2019
0
PEMBUATAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN LAYANAN
MASYARAKAT PENTINGNYA SOSIALISASI PENGHIJAUAN PADA
WALHI YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
disusun oleh
Qonitah Afgan
08.11.2557
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
1
2
MAKING 3D ANIMATION FOR PUBLIC SERVICE ADS IMPORTANCE OF SOCIALIZATION GREENING IN WALHI YOGYAKARTA
PEMBUATAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
PENTINGNYA SOSIALISASI PENGHIJAUAN PADA WALHI YOGYAKARTA
Qonitah Afgan Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Making the background of the 3D animations For socialization Importance of Public Service is due to the greening of the media is still a lack of Public Service to support and facilitate the delivery of information through information technology is developing at this time as a medium particularly concerned about greening.
To overcome these problems, the authors would like to make animated public service ads to people more receptive to information about the dangers of taking drugs. This is because advertising is one of the animated media interest in the delivery of information.
Animated public service ad is an example of a simple animated ad that will be designed as attractive as possible. In the animated ad creation using Autodesk 3D Max 2009, Adobe Premiere 2.0, Adobe After Effects CS3, and Adobe Audition 1.0. Expected in the manufacture of animated public service ads may be useful as a means of publication in the community
Keywords: Media Information, Advertising Animation
3
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat cepat dan menghasilkan
inovasi baru seiring dengan perkembangan pola pikir manusia yang selalu terus
berubah ke arah yang lebih baik. Salah satu perkembangan yang sangat cepat
sekarang ini adalah teknologi informasi dan komputer khususnya multimedia,
berupa iklan animasi. Saat ini iklan animasi dikembangkan karena penyampaian
informasi dalam bentuk iklan animasi yang menarik.
WALHI Yogyakarta merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang
memiliki program yaitu untuk mendorong masyarakat sebagai subjek dalam
pengelolaan sumber daya alam secara adil dan berkelanjutan sebagai sumber-
sumber kehidupan
Sementara berdasarkan penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73
juta hektar hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta hektar berada
dalam kawasan hutan. Bencana ekologi semakin menunjukkan peningkatan yang
significant dari tahun ke tahun, dimana Walhi menemukan bahwa pada tahun
2007 telah terjadi 205 kali bencana dan pada tahun 2008 intensitasnya meningkat
sampai dengan 359 kali, sementara upaya yang dilakukan oleh pemerintah masih
bersifat lip service belaka dan tidak menunjukkan upaya serius untuk mereduksi
dan mencegah bencana tersebut.1
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Multimedia
2.1.1 Pengertian Multimedia
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggunakan
tesk, suara, gambar, animasi, dan video dengan alat Bantu (tool) dan koneksi (link)
sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan,
multimedia juga diadopsi dunia game. Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia
pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media
pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia
1 Wahana Lingkungan Hidup- Yoyakarta
http://www.walhi-jogja.or.id/. Diunduh tanggal 12 Oktober 2011
4
digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios
informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru bidang teknologi
informasi, dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi, dan video
disatukan dalam komputer untuk disimpan, diproses, dan disajikan baik secara linier
maupun interaktif2.
2.1.2 Objek-objek Multimedia
Objek-objek pendukung dalam multimedia antara lain yaitu teks, suara, gambar,
video dan animasi.3
1. Teks
2. Image.
3. Audio
4. Video
5. Animasi
2.2 Konsep Dasar Animasi
2.2.1 Pengertian Animasi
Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan
besar pada proyek multimedia dan halaman web yang dibuat. Animasi dipandang
sebagai suatu hasil proses dimana obyek-obyek yang digambarkan atau divisualisasikan
tampak hidup. Kehidupan tersebut dapat dinyatakan dari suatu proses pergerakan.
Animasi lebih dekat dengan unsur gerak, suatu pergerakan yang menyatakan bahwa
benda yang bergerak dapat dilihat sebagai sesuatu yang hidup4.
2.2.2 Prinsip Animasi
Berdasarkan pembuatannya animasi dibedakan menjadi 12 prinsip animasi
diantaranya5 :
1. Anticipation
2. Squash dan Stretch
2 M. Suyanto, 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 20
3 Ibid., hal. 255
4 Iwan Binanto, 2010. Multimedia Digital, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 219 5 Ibid., hal. 219-222
5
3. Staging
4. Straight-ahead dan Pose-to-pose
5. Follow-through dan Overlapping Action
6. Slow in – slow out
7. Arcs
8. Secondary Action
9. Timing
10. Exaggeration
11. Solid drawing
12. Appeal
2.2.3 Jenis-jenis Animasi
Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi 6 jenis
diantaranya6 :
1. Stop Motion
2. Cell Animation
3. Time-Lapse
4. Claymation
5. Cut-out Animation
6. Puppet Animation
2.2.4 Animasi Komputer
Animasi komputer merupakan seni membuat gambar bergerak dengan
menggunakan komputer. Animasi komputer biasanya dimainkan pada komputer, tetapi
terkadang menggunakan media lain, misalnya, film. Untuk membuat ilusi gerakan
gambar ditampilakn pada layar komputer dan diganti secara terus-menerus dengan
gambar baru yang mirip dengan gambar sebelummya, dengan sedikit perbedaan7.
2.3 Konsep Dasar Iklan
2.3.1 Pengertian Periklanan
6 Ibid., hal. 223
7 Ibid., hal. 225
6
Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk
mengomunikasikan informasi persuasive tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun
organisasi alat promosi yang kuat. Iklan mempunyai berbagai macam bentuk (nasional,
regional, lokal; konsumen, industri, eceran; produk, merek, lembaga; dan sebagainya)
yang dirancang untuk mencapai berbagai macam tujuan (penjualan seketika,
pengenalan merek, preferensi, dan sebagainya). Periklanan memiliki lima tujuan, yaitu
menarik perhatian, membangkitkan minat, merangsang hasrat, menciptakan keyakinan,
dan melahirkan tindakan (membeli barang/jasa). Tidak semua iklan dapat mencapai
kelima tujuan tersebut. Ini berarti, iklan yang baik tentu saja mampu mencapai kelima
tujuan tersebut. Untuk mencapai tujuan iklan tersebut, diperlukan cara tersendiri, mulai
dari merancang struktur iklan hingga menggunakan struktur pesan tertentu8.
2.3.2 Jenis-jenis Iklan
Secara umum iklan televisi dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu iklan
komersial dan iklan layanan masyarakat9.
1. Iklan Komersial
2. Iklan Layanan Masyarakat
2.3.3 Memproduksi Iklan
Untuk memproduksi iklan televisi harus melalui tiga tahap, yaitu tahap
praproduksi, tahap produksi, dan pasca produksi10.
1. Tahap Pra Produksi
2. Tahap Produksi
3. Tahap Pascaproduksi
3. Analisis
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Gambaran Umum WALHI Yogyakarta
3.1.2 Program-program WALHI Yogyakarta
Berdasarkan Visi dan Misi WALHI yang telah dijabarkan diatas, maka telah disusun dan
dirumuskan sebagai Program Kerja Nasional jangka pendek, jangka menengah dan jangka
8 M. Suyanto, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 1
9 Rendra Widyatama, 2006. Bias Gender Dalam Iklan Televisi, Penerbit Media Pressindo Yogyakarta, halaman 14-15
10 M. Suyanto, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 171
7
panjang, yang pada pokoknya secara konsepsional dan sistematis, membantu segala upaya
pemerintah dalam 3 pokok yaitu :
1. Pencegahan
a) Melalui sosialisasi dengan sasaran masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa serta guru
dan dosen.
b) Menjadi narasumber diseminar-seminar
c) Pelatihan, penumbuhan WALHI yang memilki basis yang terdiri dari :
2. Pelestarian
a) Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk menggiatkan tebang tanam dan
tebang pilih.
b) Mengawasi dan menjaga lingkungan.
c) Mensosialisasikan menanam pohon.
3. Penanggulangan.
a) Mengadakan menanam seribu pohon di lingkungan kota maupun daerah dalam rangka
hari bumi sedunia.
b) Melakukan reservasi pada daerah- daerah yang mengalami rawan banjir dan kekeringan.
3.2 Tahapan Analisis
Merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya11.
3.3 Mengindetifikasi Masalah
Iklan layanan masyarakat ini merupakan salah satu aplikasi multimedia yang dapat
memberikan informasi secara singkat mengenai pentingnya sosialisasi penghijauan. Iklan yang
akan dirancang ini merupakan sebuah media baru sebagai pelengkap dalam penyampaian
informasi pada saat WALHI Yogyakarta melakukan sosialisasi. Selama ini untuk memberikan
informasi, para sukarelawan hanya memberikan brosur dan sosialisasi yang diadakan secara
berkala.
3.4 Ananlisis SWOT
2 Hanif Alfatta, 2007. Anallisis & Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, Halaman 27
8
Dalam merancang sebuah sistem akan tampak ideal jika diketahui terlebih dahulu adanya
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/hambatan yang dalam hal ini biasa dikenal dengan
analisis SWOT12. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan ini jika dipahami dan
dijadikan dasar pijakan akan didapat solusi yang tepat didalam mendapatkan sebuah perencanaan
yang strategis.
Tabel 3.1 Analisis SWOT
SWOT
Uraian
Kekuatan
Iklan layanan masyarakat ini berupa iklan animasi 3 dimensi yang dapat
menarik perhatian peserta sosialisasi.
Kelemahan Iklan layanan masyarakat ini dibuat sebagai pelengkap sosialisasi sehingga
jangkauannya terbatas hanya di tempat sosialisasi, tidak dipublikasikan ke
media televisi.
Peluang Iklan layanan masyarakat ini bisa saja dipublikasikan melalui media
televisi atau media youtube sehingga informasi yang disampaikan tepat
sasaran dan jangkauannya lebih luas.
Ancaman Lebih banyak ditanyangkan iklan produk dibandingkan iklan layanan masyarakat.
3.5 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam kinerja sistem, apakah sistem yang
dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum karena kebutuhan sistem akan mendukung
tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan.
3.5.1 Perangkat Keras
Perangkat keras yang akan digunakan untuk membangun sistem baru sudah tersedia
pada WALHI Yogyakarta. Teknologi perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi
ini adalah perangkat keras yang berupa sebuah Personal Computer (PC
3.5.2 Perangkat lunak
3 M. Suyanto, 2007. Marketing Strategi Top Brand Indonesia, Penerbit Andi Offset Yogyakarta, Halaman 27.
9
Perangkat lunak yang dibutuhkan sudah tersedia di perusahaan. Perangkat lunak sistem
operasi yang digunakan yaitu Windows 7 Ultimate, dan perangkat lunak pendukung untuk
membuat aplikasi yaitu : Autodesk 3D Studio Max 2009, Adobe After Effect CS4, Adobe Premiere
Pro 2.0, dan Adobe Audition 1.0.
3.5.3 Brainware
Setelah perangkat keras dan perangkat lunak ditentukan dalam hal ini brainware atau
sumber daya manusia itu sendiri juga penting dalam pembuatan sistem ini. Brainware disini
dibedakan menjadi 3 diantaranya:
3.6 Studi Kelayakan Sistem
3.4.1 Kelayakan Teknologi
Keberadaan sarana teknologi merupakan bagian yang sangat diperlukan untuk
menunjang kelancaran dalam memberikan informasi pada WALHI Yogyakarta. Saat ini perangkat
keras yang dibutuhkan untuk menjalankan iklan animasi layanan masyarakat sudah dimiliki oleh
WALHI Yogyakarta dan iklan animasi dapat dijalankan hanya dengan Windows Media Player yang
secara otomatis sudah terinstall pada sistem operasi windows.
3.4.2 Kelayakan Operasi
Secara operasi diharapkan lebih banyak mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan
pendayagunaan waktu dan personil secara efisien, serta mampu melakukan, menjalankan, dan
mengendalikan penayangan iklan animasi.
3.4.3 Kelayakan Hukum
Penerapan sistem baru ini tidak menyimpang dari pandangan hukum. Perangkat lunak
yang mendukung dalam pembuatan iklan animasi adalah perangkat lunak yang legal (original),
sehingga jika suatu saat terjadi pemeriksaan lisensi perangkat lunak, maka tidak akan
menimbulkan masalah karena tidak melanggar hukum.
3.4.4 Kelayakan Ekonomi
10
Dalam hal ini penulis hanya menghitung rincian biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan
iklan saja, karena iklan ini tidak bermaksud untuk mencari keuntungan. Dari pihak WALHI hanya
meminta rincian biaya yang akan dikeluarkan dalam pembuatan iklan ini.
3.7 Perancangan Iklan
3.7.1 Tahap Pra Produksi
3.7.1.1 Ide Cerita
Untuk membuat sebuah animasi diperlukan sebuah ide sehingga dapat membentuk alur
cerita. Ide dapat diinspirasikan dari berbagai hal, contohnya; pengalaman pribadi, kehidupan
sehari-hari, pendidikan, perjalanan dan lain sebagainya. Dalam iklan animasi layanan masyarakat
ini menceritakan tentang sosialisasi penghijauan
3.7.1.2 Naskah
Naskah merupakan rangkaian cerita dari scene yang akan ditulis secara terperinci oleh
seorang penulis cerita yang akan divisualisaikan dalam bentuk gambar, berisi kegiatan video dan
bagian audio termasuk efek suara dan musik yang nantinya akan dibuat dalam bentuk
storyboard13.
Berikut ini adalah naskah iklan layanan masyarakat “Pentingnya Sosialisasi Penghijauan” dengan
durasi 60 detik.
Frame 01
Audio
Frame 02
Audio
Frame 03
:
:
:
:
:
M.S. Terlihat pepohonan yang masih rimbun dengan gelembung-gelembung
oksigen (O2) memonopoli CUT. TO
Musik
M.S. Tampak pepohonan tersebut ditebang CUT.TO
Musik
M.S. Terlihat batang pohon yang di tebang dengan gelembung gas
13M. Suyanto, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Penerbit Andi Yogyakarta, halaman 150
11
Audio
Frame 04
Audio
Frame 05
Audio
Frame 06
Audio
Frame 07
Audio
Frame 08
Audio
Frame 09
Audio
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
karbondioksida CUT.TO
Musik
M.S. Tampak gedung- gedung mulai di bangun gelembung-gelembung O2
dan CO2 dengan intensitas yang sama CUT.TO
Musik
M.S. Terlihat anak Sekolah Dasar berenang seperti di kolam renang CUT.TO
Musik
M.S. ZOOM OUT Tampak gedung- gedung mulai penuh banjir CUT.TO
Musik
M.S. Gambar: Seruan “Solusinya:” CUT.TO
Sound Effect
M.S. Gambar Go Green: Tulisan “Selamatkan Bumi kita dengan menanam
pohon” CUT.TO
Musik
M.S. Gambar Logo : Tulisan “ Iklan layanan masyarakat ini dipersembahkan
oleh FADE OUT
Musik
3.7.1.3 Storyboard
Storyboard merupakan cerita yang dibuat dalam bentuk gambar sehingga dapat
memberikan bayangan cerita bagi animator. Pada storyboard biasanya diberi keterangan
mengenai gambar yang dibuat yaitu berupa dialog, efek sound, efek visual, durasi dan sudut
pandang kamera.
Storyboard Iklan Layanan Masayarakat “Pentingnya Sosialisasi Penghijauan” durasi 60 detik.
4. Hasil penelitian Dan Pembahasan
4.1. Tahap Produksi
12
Tahap Produksi adalah periode selama iklan televisi diproduksi secara komersial. Tahap ini
meliputi :
4.1.1. Pembuatan Karakter
Membuat desain karakter dapat berupa manusia ataupun sesuai dengan imajinasi. Berawal dari
gambar-gambar secara kasar kemudian mulai disempurnakan oleh seorang desainer menjadi bentuk
karakter yang utuh. Rancangan desain karakter dibuat secara lengkap dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Desain utama dalam iklan animasi layanan masyarakat ini adalah seorang anak, mengambil bentuk
tubuh yang berumur 10 tahun. Karakter anak dalam iklan ini adalah seorang yang
memakai kaos dan celana pendek.
Pembuatan karakter pada iklan ini dilakukan langsung pada komputer
menggunakan software 3D Studio Max. Proses pembuatan keseluruhan dilakukan
secara manual menggunakan box maupun silinder yang polygonya diedit satu per satu
menggunakan Tool Select and Move yang terdapat pada 3D Studio Max.
Gambar 4.1 Karakter pada viewport
4.2 Hasil Desain Akhir
Hasil akhir desain disesuaikan dengan storyboard yang telah ditentukan pada
tahap praproduksi. Suatu media iklan yang baik harus memiliki tampilan yang menarik
dan isi yang mudah dimengerti.
13
14
Gambar 4.2 Hasil Desain Akhir
4.3 Uji Kuesioner
Untuk mengetahui apakah iklan animasi layanan masyarakat ini berhasil dan
layak digunakan sebagai sarana publikasi, maka dilakukan uji kuesioner terhadap 20
responden. Kuesioner merupakan cara pengumpulan data yang berupa sejumlah
pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Dalam
kuesioner ini terdiri dari 5 pertanyaan yang kemudian kesimpulan dari setiap pertanyaan
dihitung dalam bentuk persentase.
Dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dapat diambil kesimpulan dari setiap
jawabannya, hasil jawaban dari responden melalui kuestioner adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil Uji Kuesioner
No Pertanyaan Persentase Jawaban Responden
Ya Tidak
1.
Apakah menurut anda iklan layanan masyarakat ini dapat menggambarkan informasi tentang pentingnya peghijauan?
75 % 25 %
2.
Apakah pesan yang disampaikan dalam iklan layanan masyarakat ini mudah dipahami?
85 % 15 %
3.
Apakah iklan layanan masyarakat ini dapat menambah kesadaran anda akan pentingnya kehidupan?
90 % 10 %
4.
Dari segi tampilan apakah gambar, animasi dan suara yang ada sudah sesuai?
70 % 30 %
5. Menurut anda apakah durasi waktu iklan layanan masyarakat ini dalam penyampaian informasi lebih efektif dan efesien?
75 % 25 %
15
Hasil dari ujian pemakaian ini menunjukkan bahwa iklan ini layak digunakan
sebagai sarana publikasi pada WALHI Yogyakarta. Hal ini juga membantu dalam
penyampaian informasi pada saat WALHI Yogyakarta melakukan penyuluhan. Dari
penyebaran angket yang terdiri dari 20 orang dan pertanyaan yang di ajukan kepada
responden 5 pertanyaan yang terdiri dari :
1. Apakah menurut anda iklan layanan masyarakat ini dapat menggambarkan informasi
tentang pentingnya penghijauan?
Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 15 orang berarti ada 75 %,
sedangkan ada 5 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 25 %.
2. Apakah pesan yang disampaikan dalam iklan layanan masyarakat ini mudah
dipahami?
Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 17 orang berarti ada 85 %,
sedangkan ada 3 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 15 %.
3. Apakah iklan layanan masyarakat ini dapat menambah kesadaran anda akan
pentingnya kehidupan?
Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 18 orang berarti ada 90 %,
sedangkan ada 2 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 10 %.
4. Dari segi tampilan apakah gambar, animasi dan suara yang ada sudah sesuai?
Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 14 orang berarti ada 70 %,
sedangkan ada 6 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 30 %.
5. Menurut anda apakah durasi waktu iklan layanan masyarakat ini dalam penyampaian
informasi lebih efektif dan efesien?
Dari 20 orang responden dengan jawaban YA ada 15 orang berarti ada 75 %,
sedangkan ada 5 orang yang menjawab TIDAK berarti ada 25 %.
Melihat dari hasil diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju lebih banyak, maka dari itu iklan ini layak untuk digunakan.
4.4 Perencanaan Media
Iklan layanan masyarakat ini dibuat dalam durasi 60 detik. Iklan dengan durasi 60
detik akan ditayangkan dalam kegiatan pada saat WALHI Yogyakarta melakukan
penyuluhan.
Semakin banyak iklan ini ditayangkan semakin tertanam image WALHI Yogyakarta
di masyarakat. Untuk meningkatkan citra serta publikasi WALHI Yogyakarta pada
masyarakat luas, iklan animasi ini digunakan pada event – event tersebut sehingga
antusias masyarakat akan semakin meningkat untuk mengetahui pentingnya
penghijauan.
5. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan yaitu :
16
1. Untuk meningkatkan citra serta publikasi WALHI Yogyakarta pada
masyarakat, iklan layanan masyarakat ini ditayangkan pada saat kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh WALHI Yogyakrta.
2. Dari hasil uji kelayakan menggunakan metode kuesioner yang terdiri dari 20
responden dan 5 pertanyaan, sebagian besar responden yang menyatakan
YA lebih banyak, jadi iklan ini dinyatakan layak untuk digunakan sebagai
sarana publikasi.
3. Dalam pembuatan iklan animasi layanan masyarakat ini hanya memerlukan
rancangan konsep yang sederhana.
17
Daftar Pustaka
Hanif Alfatta, 2007. Anallisis & Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta
Iwan Binanto, 2010. MULTIMEDIA DIGITAL.
Andi Offset. Yogyakarta.
M. Suyanto, 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Penerbit
Andi Yogyakarta
M. Suyanto, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Penerbit
Andi Yogyakarta
M. Suyanto, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit
Andi Yogyakarta
M. Suyanto, 2007. Marketing Strategi Top Brand Indonesia, Penerbit Andi Offset
Yogyakarta
Rendra Widyatama, 2006. Bias Gender Dalam Iklan Televisi, Penerbit Media Pressindo
Yogyakarta
http://walhi-jogja.or.id/index.php?option=com_swmenufree&Itemid=16