Post on 17-Mar-2019
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Isah Cahyani
Diadaptasi dari karangan Dadan Juanda, dkk.
untuk kepentingan perkuliahan
Pandangan Teoretis Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Prinsip dasar pembelajaran bahasa Indonesia
1. humanisme
a. manusia memiliki bekal yang sama dalam mempelajari sesuatu. Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia: 1) guru bukan satu-satunya sumber informasi, 2) siswa disikapi sebagai subjek belajar yang kreatif, 3) guru bertindak sebagai model, pendamping, pemotivasi, fasilitator, dan aktor belajar.
b. perilaku manusia dilandasi motif dan minat tertentu. Implikasinya isi pembelajaran harus bermanfaat, siswa harus sadar manfaatnya bagi kehidupan, isi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan pengetahuan belajar.
c. manusia memiliki kekhasan. Layanan pembelajaran juga bersifat individual, pembelajar ada yang cepat dan ada yang lambat dalam menguasai materi, pembelajar itu unik menyangkut proses merasa, berpikir, dan karakteristik individual sebagai hasil bentukan lingkungan keluarga, teman bermain, maupun lingkungan kehidupan sosial masyarakatnya.
2. progresivisme
a. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan
tidak bersifat mekanistis tetapi memerlukan
daya kreativitas yang berkembang secara
berkesinambungan---pemahaman kosa kata--
-penyusunan kalimat---membaca---menulis
b. Pemecahan masalah memerlukan cara baru
sebagai hasi metakognisi yaitu penghubungan
pengetahuan dengan pengalaman atau
pengetahuan lain melalui proses berpikir
untuk menghasilkan sesuatu.
3. rekonstruksionisme
Proses pembelajaran disikapi sebagai
kreativitas dalam menata serta
menghubungkan pengalaman dan
pengetahuan hingga membentuk suatu
keutuhan
Prinsip-prinsip pembelajaran
a. Pembelajaran berpusat pada anak sebagai pembangun pengetahuan: berkolaborasi, membantu teman, (tutor sebaya), mengamati, menilai diri untuk refleksi.
b. Pembelajaran harus menyeimbangkan etik pekerjaan serta kemampuan vokasional disertai sikap positif terhadap kerjaa, logika, estetika, dan kinestika.
c. Pembelajaran perlu memberikan pengalaman nyata untuk mengembangkan keterampilan hidup kerumahtanggan, pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreatif, komunikasi, kesadaran diri, meenghindari stress, membuat keputusan, hubungan interpersonal, dan pemahaman berbagai bentuk pekerjaan serta kemampuan vokasional disertai sikap positif terhadap kerja.
d. Mengembangkan kemampuan sosial dan emosional
siswa.
e. Mengembangkan keinginan, imajinasi, dan fitrah
ber-Tuhan.
f. Mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah.
g. Mengembangkan kreativitas siswa
h. Mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu,
teknologi informasi, dan komunikasi.
i. Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara
yang baik.
j. Belajar sepanjang hayat.
k. Perpaduan kompetisi, kerja sama, dan solidaritas.
Kompetensi Guru
1. kompetensi kognitif: guru memiliki kemampuan intelektual, misalnya menguasai pelajaran, cara mengajar, cara belajar dan perilaku individu, bimbingan penyuluhan, pengetahuan administrasi kelas, cara menilai, dan pengetahuan umum lainnya.
2. kompetensi sikap: kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya: sikap menghargai pekerjaan, mencintai dan menyenangi mata pelajaran (bahasa Indonesia) yang dibinanya, sikap toleransi terhadap teman seprofesinya, dan memiliki kemauan keras untuk memiliki kualitas hasil pekerjaannya.
3. kompetensi performansi: keterampilan/perilaku, seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai, membuat dan menggunakan alat bantu pelajaran, bergaul dan berkomunikasi dengan siswa, keterampilan menumbuhkan semangat belajar siswa, keterampilan menyusun silabus pembelajaran.
Landasan Pembelajaran Bahasa Indonesia
a. Landasan Formal: kurikulum
b. Landasan Teoretik-Konseptual: pendekatan
pembelajaran bahasa
c. Landasan Operasional: silabus, buku teks
Implikasi landasan dan prinsip pembelajaran
terhadap pembelajaran bahasa Indonesia
1) Strategi pelaksanaan kurikulum: operasionalisasi kurikulum di sekolah menyangkut pembelajaran, bimbingan dan penyuluhan, serta penilaian.
2) Pandangan teoretis yang melandasi pembelajaran bahasa indonesia: pandangan whole language,konstruktivisme, inkuiri, komunikatif, tematis-integratif, dan keterampilan proses.