Post on 12-Feb-2018
i
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M
PENERAPAN IPTEKS
PEMBERDAYAAN DOSEN DALAM PEMBUATAN MODUL DIGITAL
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE
DI LINGKUNGAN STIKES BULELENG
Oleh:
Ketua Tim Pelaksana
Nama : P. Wayan Arta Suyasa, S.Pd., M.Pd.
NIP : 198711092015041001
Anggota Tim Pelaksana
Nama : Dr. Dewa Gede Hendra Divayana,S.Kom.,M.Kom.
NIP : 198407242015041002
Nama : Dr. Agus Adiarta, S.T, M.T.
NIP : 196608181998021001
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Universitas Pendidikan Ganesha
SPK No. 868/UN48.15/PM/2017 Tanggal 10 April 2017
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2017
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
1. Judul : Pemberdayaan Dosen Dalam Pembuatan Modul Digital
Menggunakan Teknologi Open Source di Lingkungan
STIKES Buleleng
2. Ketua Tim Pengusul :
a. Nama Lengkap : P. Wayan Arta Suyasa, S.Pd.,M.Pd.
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NIP/NIDN : 198711092015041001/0009118701
d. Bidang Keahlian : Pendidikan Teknik Informatika
e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I/III/b
f. Fakultas/Jurusan : FTK/Pendidikan Teknik Informatika
g. Jabatan : Tenaga Pengajar
h. Alamat : Perumahan Graha Melur Sambangan Blok A No. 5
Singaraja
i. Telp/Faks/Email : 087861471389
3. Jumlah Anggota Pelaksana : 2 orang
4. Lokasi Kegiatan : STIKES Buleleng
a. Nama Desa : Bungkulan
b. Kecamatan : Sawan
c. Kabupaten : Buleleng
5. Jumlah biaya Kegiatan : Rp. 8.000.000
6. Lama Kegiatan : 8 Bulan
Mengetahui Singaraja, 1 Nopember 2016
Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan Ketua Pelaksana
Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd. P. Wayan Arta Suyasa, S.Pd.,M.Pd.
NIP. 197106161996021001 NIP. 198711092015041001
Menyetujui
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Pendidikan Ganesha
Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa,M.Si.
NIP/NIK. 196204251990031002
iii
RINGKASAN
Pengimplementasian teknologi informasi pada bidang pendidikan sudah banyak
dirasakan manfaatnya, seperti dalam hal penggunaan digital library, e-learning, e-book dan
lainnya. Melihat perkembangan dan gaya belajar mahasiswa pada saat ini yang cenderung
ingin hal-hal yang cepat dan mudah diperoleh, seperti contoh: mahasiswa sekarang sangat
malas mencatat materi kuliah yang telah dijelaskan oleh dosennya, mereka cenderung
mencari bahan kuliah di internet walaupun sebenarnya materi-materi yang diperoleh melalui
kuliah belum tentu semuanya berkualitas. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran dapat
berjalan secara optimal, maka dibutuhkan juga penyediaan modul digital. Salah satu
teknologi yang dapat digunakan untuk membuat modul digital adalah teknologi open source,
yang sangat mudah dicari dan bersifat gratis.
Kenyataan di lapangan ditemukan bahwa masih banyak dosen di lingkungan STIKES
Buleleng yang belum mampu membuat sendiri modul digital menggunakan teknologi open
source. Kebiasaan yang dilakukan para dosen di lingkungan STIKES Buleleng selama ini
cenderung mendapatkan modul digital yang sudah ada di internet, kemudian modul digital
tersebut dicetak dan diberikan ke mahasiswanya. Dari hasil wawancara dengan Ketua
STIKES Buleleng diperoleh data bahwa dari 37 jumlah dosen yang ada, 32 orang dosen
(86,49%) masih belum mampu membuat modul digital menggunakan teknologi open source.
Dengan memperhatikan situasi tersebut maka tim pengusul pengabdian masyarakat sepakat
dengan unit mitra yaitu STIKES Buleleng untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan
teknologi open source untuk membuat modul digital melalui pelatihan pembuatan modul
digital. Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya informasi yang diperoleh oleh para dosen
peserta pelatihan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuannya dalam membuat
modul digital.
Luaran yang ditargetkan dalam program ini adalah: 1) para dosen di lingkungan
STIKES Buleleng memiliki kemampuan untuk membuat modul digital menggunakan
teknologi open source, 2) para dosen di lingkungan STIKES Buleleng mampu
mempublikasikan modul digital yang telah selesai mereka buat.
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pengenalan teknologi open source dan
aplikasinya, kemudian dilanjutkan dengan pemberian pelatihan membuat modul digital
menggunakan aplikasi open source yaitu open office.org serta dilanjutkan dengan pelatihan
pembuatan web pribadi dosen menggunakan aplikasi blogger.com sehingga modul digital
yang telah selesai dibuat dapat dipublikasikan. Pelatihan tersebut diikuti oleh 10 peserta.
Pelatihan dilaksanakan di Aula STIKES Buleleng, dan secara efektif dilaksanakan dalam 3
kali pertemuan dan 1 x pertemuan untuk pendampingan. Tiap 1 kali pertemuan dilaksanakan
dalam 8 jam yang dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama selama 4 jam dan sesi kedua
selama 4 jam. Pada sesi kedua, pertemuan ketiga pelatihan, dilaksanakan kegiatan tes untuk
mengetahui kemampuan para dosen dalam membuat modul digital yang baik sesuai dengan
mata kuliah yang diampunya. Selanjutnya pada pertemuan ke-4 dilaksanakan kegiatan
pendampingan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini ditargetkan selesai selama
delapan bulan sampai dengan terkumpulnya laporan akhir.
Kata Kunci: Modul Digital, Teknologi Open Source
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan akhir pengabdian masyarakat yang
berjudul “Pemberdayaan Dosen Dalam Pembuatan Modul Digital Menggunakan
Teknologi Open Source di Lingkungan STIKES Buleleng”. Laporan akhir pengabdian
masyarakat ini adalah bukti bahwa penyusun telah melaksanakan pengabdian masyarakat
dengan baik dan benar sesuai aturan yang ada dan secara ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan.
Dalam menyelesaikan laporan akhir pengabdian masyarakat ini, penyusun banyak
mendapat bantuan baik berupa moral maupun material dari berbagai pihak. Untuk itu dalam
kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs selaku ketua jurusan Pendidikan Teknik
Informatika yang telah memberikan kesempatan, sehingga laporan akhir pengabdian
masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
2. Dr. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom.,M.Kom., dan Dr. Agus Adiarta,
S.T.,M.T., yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat.
3. Keluargaku yang tecinta yang telah memberikan doa yang tulus sehingga penyusun
laporan akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Penyusun memahami bahwa laporan akhir pengabdian masyarakat ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak, baik secara tertulis ataupun lisan untuk penyempurnaan dan
pengembangan ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
Singaraja, Nopember 2017
Penyusun
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN MUKA…………….. ........................................................................................ i
PENGESAHAN ..................................................................................................................... ii
RINGKASAN ........................................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Analisis Situasi............................................................................................. 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ........................................................... 5
C. Tujuan Kegiatan ........................................................................................... 6
D. Manfaat Kegiatan ......................................................................................... 6
BAB II METODE PELAKSANAAN ............................................................................. 7
A. Tahap Penentuan Target Kegiatan ............................................................... 7
B. Tahap Penentuan Kuota Peserta................................................................... 7
C. Tahap Penyebaran Surat Undangan ............................................................. 7
D. Tahap Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan .......................................... 7
E. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan .............................................................. 7
F. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan ......................................... 7
G. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan ............................................................. 7
H. Tahap Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan .................................. 8
I. Tahap Pelaksanaan Pelatihan ....................................................................... 8
J. Tahap Evaluasi Pelatihan ............................................................................. 8
K. Tahap Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat .............................................. 8
L. Tahap Penyusunan Laporan P2M Akhir ...................................................... 8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 9
A. Hasil ............................................................................................................. 9
B. Pembahasan.................................................................................................. 18
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 22
A. Simpulan ...................................................................................................... 22
B. Saran ............................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 23
Lampiran
1. Absensi Peserta dan Panitia Kegiatan
2. Surat Undangan Untuk Peserta Pelatihan dan Permohonan Tempat
Pelaksanaan Kegiatan
3. Dokumentasi Proses Peminjaman dan Persiapan Tempat Pelatihan
4. Foto-foto Kegiatan Pelatihan
5. Peta Lokasi Pelatihan
6. Lembar Soal Tes Praktek
7. Hasil Tes Praktek
8. Angket Respon Peserta Pelatihan
9. Sertifikat Pelatihan
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Rincian Kemampuan Dosen Dalam Membuat Modul Digital
Melalui Teknologi Open Source di lingkungan STIKES Buleleng ...................... 5
Tabel 3.1 Daftar Peserta Pelatihan ........................................................................................ 9
Tabel 3.2 Daftar Rincian Alamat Tujuan Surat Undangan ................................................. 10
Tabel 3.3 Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan .................................................... 13
Tabel 3.4 Pelaksanaan Pelatihan ......................................................................................... 14
Tabel 3.5 Tingkat Kemampuan Peserta Pelatihan Yang Diukur Melalui Test
Praktek Dalam Membuat Modul Digital ............................................................. 17
Tabel 3.6 Hasil Respon Peserta Pelatihan Pembuatan Modul Digital
Menggunakan Teknologi Open Source di STIKES Buleleng ............................ 18
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Peta STIKES Buleleng Melalui Google Map ..................................................... 2
Gambar 1.2 STIKES Buleleng Tampak Dari Depan dan Lingkungan Dalam ....................... 3
Gambar 1.3 Batas-batas Wilayah STIKES Buleleng ............................................................. 3
Gambar 3.1 Tampilan Halaman Utama Blogger.com .......................................................... 19
Gambar 3.2 Login Account Gmail ....................................................................................... 19
Gambar 3.3 Proses Membuat Profil Blogger ....................................................................... 19
Gambar 3.4 Terbentuk Profil Blogger .................................................................................. 20
Gambar 3.5 Penambahan Foto Profil ................................................................................... 20
Gambar 3.6 Tampilan Konfirmasi Profil .............................................................................. 21
Gambar 3.7 Tampilan Langkah Membuat Blog Baru .......................................................... 21
Gambar 3.8 Tampilan Langkah Pembuatan Judul Blog, URL blog dan Tema
Blog .................................................................................................................. 21
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Kebutuhan masyarakat modern terhadap fasilitas teknologi informasi saat ini sangatlah
tinggi. Hal tersebut dapat dirasakan mulai dari bangun pagi sampai dengan malam hari
menjelang tidurpun masyarakat masih ada yang sibuk menggunakan fasilitas teknologi
informasi, seperti: komputer/laptop, handphone, internet, dan yang lainnya untuk membantu
menyelesaikan pekerjaannya. Teknologi informasi sudah merambah ke berbagai bidang
kehidudapan, mulai dari bidang pemerintahan, pertahanan, ekonomi, perdagangan, dan
sampai pada bidang pendidikan.
Pengimplementasian teknologi informasi pada bidang pendidikan sudah banyak
dirasakan manfaatnya, seperti dalam hal penggunaan digital library, e-learning, e-book dan
lainnya. Melihat perkembangan dan gaya belajar mahasiswa pada saat ini yang cenderung
ingin hal-hal yang cepat dan mudah diperoleh, seperti contoh: mahasiswa sekarang sangat
malas mencatat materi kuliah yang telah dijelaskan oleh dosennya, mereka cenderung
mencari bahan pelajaran di internet walaupun sebenarnya materi-materi yang diperoleh
melalui internet belum tentu semuanya berkualitas. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran
dapat berjalan secara optimal, maka dibutuhkan juga penyediaan modul digital. Modul digital
dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Dengan
adanya modul digital dosen tidak perlu lagi mengeluarkan banyak tenaga untuk menulis
materi yang diajarkan di papan tulis, namun dosen cukup membahasnya saja karena modul
tersebut sudah dapat diakses oleh mahasiswa kapanpun dan dimanapun mereka berada
melalui fasilitas internet. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk membuat modul
digital adalah teknologi open source. Open source merupakan istilah yang digunakan untuk
software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain
dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik
dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan
digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi (http://www.opensource.org/, diakses
pada 1 Nopember 2016). Teknologi dikatakan open source, ketika seorang programmer
dapat membaca, dapat mendistribusikan lagi dan memodifikasi kode program untuk
2
sebagian software atau terlibat keseluruhan (Rakhmawati, 2006). Salah satu teknologi open
source yang dapat digunakan untuk membuat modul digital adalah aplikasi Open office.org.
Open Office.org adalah salah satu aplikasi open source terkemuka untuk pengolah kata,
spreadsheet, presentasi, grafis, database dan lain-lain (http://www.openoffice.org/, diakses
pada 1 Nopember 2016). Open Office.org adalah aplikasi perkantoran yang pertama
mendukung penuh ODF. Format Open Document Format (ODF) sering digunakan sebagai
dokumen perkantoran yang dapat menjamin interoperabilitas dokumen perkantoran baik
antara Penyelenggara Sistem Elektronik untuk Pelayanan Publik dengan Penyelenggara
Sistem Elektronik untuk Pelayanan Publik lainnya (Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia No. 7 Tahun 2013 pasal 1). Open Office.org merupakan
gabungan beberapa aplikasi yang dirumuskan dalam ODF, yakni teks atau pengolah kata
(.odt), spreadsheet (.ods), presentasi (.odp), gambar (.odg), formula (.odf), dan database
(.odb).
Sebagai salah satu perguruan tinggi kesehatan yang sangat memperhatikan tentang
teknologi informasi, khususnya dalam proses pembelajaran yang terjadi di lingkungan
kampusnya, maka STIKES Buleleng sangat fokus dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran bidang kesehatan dengan bantuan teknologi informasi. STIKES Buleleng
terletak di Jl. Raya Air Sanih Km. 11, Bungkulan, Buleleng, dengan dibatasi oleh wilayah
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah Penduduk
Sebelah Timur : Sawah
Sebelah Selatan : Sawah
Sebelah Barat : Rumah Penduduk
Secara visualisasi dapat dilihat pada gambar peta (melalui google map) dan gambar
gedung STIKES Buleleng dibawah ini.
Gambar 1.1 Peta STIKES Buleleng Melalui Google Map (Diakses 1 Nopember 2017)
3
Tampak Depan Lingkungan Dalam
Gambar 1.2 STIKES Buleleng Tampak Dari Depan dan Lingkungan Dalam
Batas Utara Batas Timur
Persawahan Persawahan
Batas Selatan Batas Barat
Persawahan dan Rumah Penduduk Jalan dan Rumah Penduduk
Gambar 1.3 Batas-batas Wilayah STIKES Buleleng
Penyelenggaraan proses pembelajaran pada STIKES Buleleng sekilas terlihat sudah
baik. Hal tersebut dikarenakan sudut pandang dan tanggapan masyarakat umum, khususnya
di wilayah Kabupaten Buleleng menganggap bahwa sekolah tinggi kesehatan tersebut
kualitasnya sudah baik yang dibuktikan dengan peringkat Akreditasi B dari BAN-PT
4
(http://ban-pt.kemdiknas.go.id, diakses pada 1 Nopember 2017). Kualitas pendidikan di
STIKES Buleleng juga dianggap baik oleh masyarakat Buleleng, karena mahasiswa yang
dapat mengikuti pendidikan ke sekolah tinggi tersebut dipilih berdasarkan seleksi, serta
proses pembelajaran di sekolah tinggi tersebut juga sudah didukung oleh dosen (tenaga
pendidik) yang profesional di bidangnya serta sarana dan prasarana yang memadai,
diantaranya: laboratorium, perpustakaan, dan bahan ajar yang sesuai kurikulum.
Dari hasil studi awal melalui wawancara yang telah pengusul pengabdian masyarakat
lakukan kepada Ketua STIKES Buleleng tersebut diperoleh bahwa dari segi sarana prasarana
yang dimiliki oleh STIKES Buleleng secara umum sudah baik, namun kompetensi di bidang
komputer yang dimiliki para dosen (tenaga pendidik) masih belum optimal, khususnya dalam
pembuatan bahan ajar berbasis teknologi informasi, seperti halnya modul digital dan slide
presentasi. Sebagian besar dosen sebenarnya sudah mempunyai kompetensi yang baik dalam
membuat modul pelajaran secara konvensional, hanya saja dosen masih belum optimal dalam
membuat modul dalam bentuk digital. Dosen lebih sering membuat modul ajar dalam bentuk
hardcopy (cetakan/fotocopy) yang dibagikan kepada mahasiswanya. Disamping itu, sebagian
dosen juga sebenarnya sudah bisa membuat slide prsentasi dan mendownload modul digital
yang kemudian dibagikan kepada mahasiswa, hanya saja dosen belum mampu membuat
sendiri modul digital dan juga belum mengetahui teknologi apa yang mudah digunakan untuk
bisa lebih cepat menghasilkan modul digital. Padahal pada saat sekarang banyak sekali
teknologi open source yang dapat dengan mudah diakses sifatnya gratis dan mudah
dioperasikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk membuat modul digital.
Berdasarkan situasi tersebut, maka salah satu bahan ajar berbasis teknologi informasi
yang masih perlu dioptimalkan bagi para dosen di STIKES Buleleng adalah modul digital.
Alasan utama dan khusus mengapa modul digital perlu dioptimalkan karena sebagian besar
dosen di STIKES Buleleng belum familiar mengetahui teknologi yang mudah digunakan
untuk membuat suatu modul digital dan mereka belum mampu membuat sendiri modul
digital tersebut. Terlebih lagi ketika mengetahui kebanyakan dosen lebih sering
mendownload modul-modul yang sudah bertebaran di internet, walaupun isinya tidak sesuai
dengan harapan kurikulum, dan begitu saja kemudian mencetak dan membagikannya kepada
mahasiswa.
Hal tersebut dibuktikan dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Ketua
STIKES Buleleng yaitu dari 37 jumlah dosen yang ada, 32 orang dosen (86,49%) masih
belum menguasai teknologi informasi khususnya dalam membuat modul digital melalui
teknologi open source, dengan rincian sebagai berikut.
5
Tabel 1.1 Rincian Kemampuan Dosen Dalam Membuat
Modul Digital Melalui Teknologi Open Source di lingkungan STIKES Buleleng
No
Jenis
Kelamin
Dosen
Kemampuan Membuat Modul Digital Melalui Teknologi Open Source
Mampu Belum Mampu
1. Laki-laki 2 10
2. Perempuan 3 22
Jumlah 5 32
Persentase 13,51% 86,49%
Sumber: Ketua STIKES Buleleng
Dengan memperhatikan situasi tersebut maka tim pengabdian masyarakat sepakat
dengan unit mitra dalam hal ini STIKES Buleleng mengadakan pemberdayaan teknologi
open source untuk membuat modul digital melalui kegiatan pelatihan/workshop pembuatan
modul digital dengan menggunakan teknologi open source sehingga dapat menunjang proses
pembelajaran yang lebih optimal pada STIKES Buleleng.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak mitra diperoleh bahwa pihak mitra
memiliki permasalahan yaitu kebanyakan dosen STIKES Buleleng masih belum mengetahui
adanya teknologi open source yang mudah digunakan untuk membuat modul digital dan
adanya keterbatasan kemampuan yang dimiliki dosen dalam membuat sendiri modul digital
yang berkualitas dan sesuai dengan harapan kurikulum menggunakan teknologi tersebut.
Modul digital yang berkualitas sangat penting dibutuhkan dalam memperlancar proses
pembelajaran. Sementara pada kenyataannya, dosen lebih sering mengambil modul digital
dari internet tanpa menghiraukan kualitas isi dari modul tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dirumuskan secara lengkap beberapa
permasalahan mitra sebagai berikut:
1. Para dosen di lingkungan STIKES Buleleng masih belum memiliki kemampuan
membuat modul digital menggunakan teknologi open source.
2. Para dosen di lingkungan STIKES Buleleng masih belum memiliki kemampuan
mempublikasikan modul digital yang telah dibuat menggunakan teknologi open source.
Adapun persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan
program IbM ini antara tim pengusul bersama mitra, mencakup beberapa hal yaitu:
1. Keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh dosen dalam membuat modul digital
menggunakan teknologi open source.
2. Keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh dosen dalam mempublikasikan modul
digital yang telah dibuat menggunakan teknologi open source.
6
C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pemberdayaan dosen
dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES
Buleleng adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan para dosen di lingkungan STIKES Buleleng
dalam membuat modul digital menggunakan teknologi open source.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan para dosen di lingkungan STIKES Buleleng
dalam mempublikasikan modul digital menggunakan teknologi open source.
D. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pemberdayaan
dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan
STIKES Buleleng adalah:
1. Bagi Universitas Pendidikan Ganesha
Dapat meningkatkan kualitas Universitas Pendidikan Ganesha sebagai lembaga
yang mampu menyelenggarakan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang
keilmuan Pendidikan Teknik Informatika yang dimiliki dan ditekuni oleh sumber daya
manusia yang ada agar dapat membantu memberikan solusi pemecahan permasalahan
ataupun kebutuhan dan kepentingan masyarakat, khususnya yang menyangkut bidang
Pendidikan Teknik Informatika.
2. Bagi STIKES Buleleng
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu
meningkatkan SDM yang ada di STIKES Buleleng dalam pemanfaatan teknologi
informasi, khususnya penggunaan teknologi open source untuk membuat modul digital.
3. Bagi Peserta Pelatihan
Dengan kegiatan ini, para peserta pelatihan mempunyai pengetahuan dan
keterampilan baru untuk membuat modul digital menggunakan teknologi open source.
4. Bagi Tim Pelaksana
Dengan kegiatan ini, tim pelaksana dapat memanfaatkan kesempatan yang telah
diberikan untuk turut berperan serta dalam meningkatkan kualitas SDM dosen di
lingkungan STIKES Buleleng tentang pemanfaatan teknologi informasi, khususnya
yang terkait dalam pembuatan modul digital yang sangat membantu proses
pembelajaran.
7
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pemberdayaan dosen dalam pembuatan
modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng yaitu
metode pelatihan/workshop, dengan tahapan-tahapan yang dilakukan sebagai berikut.
A. Tahap Penentuan Target Kegiatan
Pada tahap ini ditentukan target dari kegiatan workshop/pelatihan.
B. Tahap Penentuan Kuota Peserta
Setelah target kegiatan telah ditentukan, selanjutnya dilakukan penentuan jumlah kuota
peserta pelatihan/workshop.
C. Tahap Penyebaran Surat Undangan
Setelah tahap penentuan kuota peserta, langkah selanjutnya adalah penyebaran surat
undangan kepada para peserta workshop yang telah ditentukan sebelumnya.
D. Tahap Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan
Sejalan dengan pelaksanaan tahap penentuan kuota peserta, juga dilakukan tahap
penentuan lokasi workshop dan prosedur peminjamannya.
E. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan
Setelah tahap prosedur peminjaman tempat workshop dilakukan dan telah disetujui,
selanjutnya dilakukan proses persiapan tempat pelatihan. Pada proses ini dilakukan
pengecekan komputer/laptop dan pengecekan prasarana pendukung lainnya.
F. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan
Sejalan dengan pelaksanaan tahap penentuan kuota peserta, juga dilakukan tahap
penyusunan materi pelatihan pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source.
G. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan
Modul pelatihan yang telah selesai disusun, selanjutnya dicetak sesuai dengan maksimal
kuota peserta pelatihan.
8
H. Tahap Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan
Setelah tahap penyebaran surat undangan, tahap persiapan tempat pelatihan dan tahap
pencetakan modul pelatihan telah dilakukan, maka selanjutnya ditentukan jadwal dari
pelatihan.
I. Tahap Pelaksanaan Pelatihan
Pada tahap ini, dilaksanakan proses pelatihan pembuatan modul digital menggunakan
teknologi open source bagi para dosen di lingkungan STIKES Buleleng.
J. Tahap Evaluasi Pelatihan
Pada tahap ini dilakukan proses evaluasi hasil dari pelatihan yang telah dilakukan. Proses
evaluasi ini dilakukan di akhir pertemuan. Tujuan dari proses evaluasi ini adalah untuk
mengetahui respon dari peserta pelatihan dan capaian yang didapatkan dalam proses
pelatihan ini.
K. Tahap Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat
Pada tahap ini dilakukan proses pencetakan sertifikat sesuai dengan daftar hadir dari
peserta pelatihan. Sertifikat yang telah dicetak, selanjutnya diberikan ke masing-masing
peserta pelatihan.
L. Tahap Penyusunan Laporan P2M Akhir
Hasil akhir dari pelatihan seperti dokumentasi (foto pelaksanaan kegiatan) dan respon
peserta, dijadikan sebagai laporan akhir dari pelaksanaan P2M.
9
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul
digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng, dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Tahap Penentuan Target Kegiatan
Pada tahap ini ditentukan target dari kegiatan workshop pembuatan modul digital
menggunakan teknologi open source. yaitu dosen mampu menciptakan modul digital
yang dibuat menggunakan aplikasi open office.org, dan dilanjutkan dengan melakukan
publikasi modul yang telah jadi menggunakan fasilitas blogger.com sehingga modul
yang telah jadi tersebut dapat diakses oleh semua mahasiswa STIKES Buleleng
kapanpun dan dimanapun mereka berada.
2. Tahap Penentuan Kuota Peserta
Kuota peserta yang mengikuti kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan
modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng
sebanyak 10 orang dosen, dengan rincian dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini dan
dibuktikan dengan daftar hadir peserta pelatihan pada Lampiran 1.
Tabel 3.1 Daftar Peserta Pelatihan
No Nama Peserta
1 Putu Sukma Megaputri
2 Putu Dian Prima Kusuma Dewi
3 Cindy Meilinda Sari
4 Desak Ketut Sugiartini
5 Putu Agus Ariana
6 Ni Made Raningsih
7 Putu Wahyu Sri J. Sandy
8 Indah Sintia Dewi
9 Ni Made Dwi Yunica Astriani
10 I Dewa Ayu Rismayanti
10
3. Tahap Penyebaran Surat Undangan
Penyebaran surat undangan dilakukan dengan cara memberikan surat undangan kepada
para peserta kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan
teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng yaitu sebanyak 10 orang peserta
melalui Ketua Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Buleleng, dengan rincian
alamat tujuan surat dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini, dan bentuk surat undangan dapat
dilihat pada Lampiran 2.
Tabel 3.2 Daftar Rincian Alamat Tujuan Surat Undangan
No Nama Peserta Alamat
1 Putu Sukma Megaputri STIKES Buleleng
2 Putu Dian Prima Kusuma Dewi STIKES Buleleng
3 Cindy Meilinda Sari STIKES Buleleng
4 Desak Ketut Sugiartini STIKES Buleleng
5 Putu Agus Ariana STIKES Buleleng
6 Ni Made Raningsih STIKES Buleleng
7 Putu Wahyu Sri J. Sandy STIKES Buleleng
8 Indah Sintia Dewi STIKES Buleleng
9 Ni Made Dwi Yunica Astriani STIKES Buleleng
10 I Dewa Ayu Rismayanti STIKES Buleleng
4. Tahap Prosedur Peminjaman Tempat Pelatihan
Tempat/lokasi kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital
menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng dilaksanakan di Aula
STIKES Buleleng. Bukti dokumen yang menunjukkan lokasi pelaksanaan kegiatan
selengkapnya dapat dilihat melalui Peta Lokasi pada Lampiran 5.
Prosedur peminjaman tempat untuk pelatihan ini dilakukan dengan meminta izin terlebih
dahulu kepada Ketua STIKES Buleleng yaitu Bapak Dr. I Made Sundayana, S.Kep.,M.Si.
melalui surat permohonan tempat pelaksanaan kegiatan, yang selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran 2. Selanjutnya, Kepala Sekolah memberikan tugas kepada Ketua Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat STIKES Buleleng yaitu Bapak Agus Ariana, S.Kep., M.Si untuk
membantu panitia dalam menyediakan tempat dan perlengkapan yang dibutuhkan selama
11
penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Adapun bukti dokumentasi proses
peminjaman tempat pelatihan dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Tahap Persiapan Tempat Pelatihan
Persiapan tempat pelatihan dilakukan dengan pengecekan komputer dan pengecekan
prasarana pendukung lainnya. Adapun bukti proses pengecekan tempat pelatihan dapat dilihat
pada lampiran 3.
6. Tahap Penyusunan Materi dan Modul Pelatihan
Materi pokok yang diberikan dalam kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan
modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng terdiri
dari beberapa bagian antara lain:
a. Pengenalan Open Office Sun Microystem
b. Fitur-fitur Open Office Sun Microsystem
c. Proses Pembuatan Materi Ajar
d. Spreadsheet (Pengolah Angka)
e. Presentation (Pengolah Presentasi)
f. Pembuatan Web Blog
Dari keenam materi pokok tersebut, maka dibuatkan ke dalam bentuk modul
pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di
lingkungan STIKES Buleleng dengan rincian bagian-bagiannya sebagai berikut.
BAB I PENGENALAN OPEN OFFICE SUN MICROYSTEM
1.1 Open Source
1.2 Open Office Sun Microsystem
1.3 Tampilan Aplikasi Open office Sun Microsystem
BAB II FITUR-FITUR OPEN OFFICE SUN MICROSYSTEM
2.1 Menu Bar
2.2 Halaman Kerja
2.3 Shortcut
BAB III PROSES PEMBUATAN MATERI AJAR
3.1 Membuka Aplikasi Text Document (Pengolah kata) Pada Open Office
Sun Microsystem
3.2 Membuat Sampul Depan Materi Ajar
3.3 Membuat Kata Pengantar
12
3.4 Membuat Daftar Isi
3.5 Membuat Batang Tubuh (Isi) Materi Ajar
3.6 Membuat Daftar Pustaka
3.7 Menyimpan File
3.8 Export File Kedalam Bentuk Digital (.Pdf)
BAB IV SPREADSHEET (PENGOLAH ANGKA)
4.1 Pengenalan Spreadsheet dan Fitur-fiturnya
4.2 Pembuatan Tabel
4.3 Penggunaan Formula
4.4 Penggunaan Chart
4.5 Menyimpan File
4.6 Export File Kedalam Bentuk Digital (.Pdf)
BAB V PRESENTATION (PENGOLAH PRESENTASI)
5.1 Pengenalan Presentation dan Fitur-fiturnya
5.2 Penggunaan Title Slide
5.3 Penggunaan Table Design
5.4 Penggunaan Slide Transition
5.5 Penggunaan Custom Animation
5.6 Penggunaan Shape Image
5.7 Penggunaan Hyperlink
5.8 Menyimpan File
5.9 Export File Kedalam Bentuk Digital (.Pdf)
BAB VI PEMBUATAN WEBBLOG
6.1 Langkah-langkah Membuat Webblog
6.2 Pengenalan Menu-menu Pada Blogger
6.3 Tata Cara Menulis/Memposting Konten di Blogger
6.4 Tata Cara Mengganti Template Blog
BAB VII TEST/PRAKTEK
Penjelasan tentang semua bab tersebut dapat dilihat selengkapnya pada modul pelatihan
pada lampiran terpisah/tersendiri.
7. Tahap Pencetakan Modul Pelatihan
Modul pelatihan dicetak sesuai dengan maksimal kuota peserta pelatihan yaitu sebanyak
10 modul, dan 5 modul dibagikan gratis untuk dosen-dosen yang tidak mengikuti pelatihan
13
agar dapat dipelajari sendiri nantinya ataupun diajarkan nantinya oleh peserta pelatihan
setelah menyelesaikan pelatihan.
8. Tahap Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan
Rencana pelatihan secara efektif dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dan 1 x pertemuan
untuk pendampingan. Tiap 1 kali pertemuan dilaksanakan dalam 6 jam yang dibagi menjadi 2
sesi yaitu sesi pertama selama 3 jam dan sesi kedua selama 3 jam. Pada pertemuan terakhir
pelatihan, yaitu pada sesi keduanya dilaksanakan kegiatan ujian/tes untuk mengetahui
kemampuan para dosen STIKES Buleleng dalam membuat modul digital yang baik sesuai
dengan mata kuliah yang diampunya, kemudian dilanjutkan pada pertemuan ke-4 untuk
kegiatan pendampingan. Adapun rincian rencana dan penentuan jadwal pelatihan dapat
dilihat pada tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.3 Perencanaan dan Penentuan Jadwal Pelatihan
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1. Senin/
19 Juni 2017
07.30-08.00 Registrasi/Absensi
08.00-08.15 Pembukaan
08.15-08.30 Laporan Ketua Panitia
08.30-09.00 Snack
09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1
12.00-13.00 Istrahat Makan Siang
13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2
14.30-15.00 Snack
15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2
2. Selasa/
20 Juni 2017
08.00-08.30 Registrasi/Absensi
08.30-09.00 Snack
09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1
12.00-13.00 Istrahat Makan Siang
13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2
14.30-15.00 Snack
15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2
3. Rabu/
21 Juni 2017
08.00-08.30 Registrasi/Absensi
08.30-09.00 Snack
09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1
12.00-13.00 Istrahat Makan Siang
13.00-14.30 Test Praktek
14.30-15.00 Snack
15.00-16.30 Test Praktek
4. Kamis/
22 Juni 2017
08.00-08.30 Registrasi/Absensi
08.30-09.00 Snack
14
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
09.00-12.00 Pendampingan
12.00-13.00 Istrahat Makan Siang
13.00-13.15 Penutupan
9. Tahap Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan pada pertemuan pertama dimulai dari proses mengisi daftar hadir
oleh peserta pelatihan, pembukaan kegiatan oleh Ketua STIKES Buleleng, laporan ketua
panitia dan diikuti proses perkenalan anggota panitia pelaksana, proses penyampaian materi
yang diikuti dengan praktek langsung baik pada sesi 1 maupun sesi 2. Pelaksanaan pada
pertemuan kedua dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, proses
penyampaian materi yang diikuti dengan praktek langsung baik pada sesi 1 maupun sesi 2.
Pada pertemuan ketiga dimulai dari proses mengisi daftar hadir oleh peserta pelatihan, proses
penyampaian materi yang diikuti dengan praktek langsung pada sesi 1 dan dilanjutkan
kemudian dengan ujian/test pada sesi 2. Pada pertemuan keempat dimulai dari proses mengisi
daftar hadir oleh peserta pelatihan, proses pendampingan, dan istirahat siang dan langsung
pulang. Adapun rincian lebih jelas tentang pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dosen dalam
pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES
Buleleng dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini dan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan
selengkapnya dapat dilihat melalui foto-foto kegiatan pada Lampiran 4.
Tabel 3.4 Pelaksanaan Pelatihan
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pelaksana
1. Senin/
19 Juni 2017
07.30-08.00 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia
08.00-08.15 Pembukaan Ketua STIKES Buleleng
08.15-08.30 Laporan Ketua
Panitia
Ketua Tim Pelaksana
08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia
09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1
Pengenalan
Teknologi Open
Source
Pengenalan
Open Office
Sun
Microsystem
Pengenalan
Text Document
dan Fitur-
fiturnya
Peserta dan Panitia
12.00-13.00 Istrahat Makan
Siang
Peserta dan Panitia
13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2 Peserta dan Panitia
15
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pelaksana
Pembuatan
Materi Ajar
Dengan Text
Document
Penyimpanan
file ke dalam
bentuk digital
14.30-15.00 Snack Peserta dan Panitia
15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2
Pengenalan
Spreadsheet dan
fitur-fiturnya
Pembuatan
Tabel
Penggunaan
Formula
Peserta dan Panitia
2. Selasa/
20 Juni 2017
08.00-08.30 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia
08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia
09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1
Penggunaan
Formula
Lanjutan
Penggunaan
Chart
Penyimpanan
file ke dalam
bentuk digital
Peserta dan Panitia
12.00-13.00 Istrahat Makan
Siang
Peserta dan Panitia
13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2
Pengenalan
Presentation dan
fitur-fiturnya
Slide Template
Title Slide
Table Design
Slide Transition
Custom
Animation
Peserta dan Panitia
14.30-15.00 Snack Peserta dan Panitia
15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2
Penggunaan
Shape
Penggunaan
Image
Penggunaan
Hyperlink
Penggunaan
Peserta dan Panitia
16
No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pelaksana
Chart
Penyimpanan
file ke dalam
bentuk digital
3. Rabu/
21 Juni 2017
08.00-08.30 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia
08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia
09.00-12.00 Pelatihan Sesi 1
Langkah-
langkah
Membuat
Webblog
Pengenalan
Menu-menu
Pada Blogger
Tata Cara
Menulis/Memp
osting Konten
di Blogger
Tata Cara
Mengganti
Template Blog
Peserta dan Panitia
12.00-13.00 Istrahat Makan
Siang
Peserta dan Panitia
13.00-14.30 Pelatihan Sesi 2
Test Praktek
Peserta dan Panitia
14.30-15.00 Snack Peserta dan Panitia
15.00-16.30 Pelatihan Sesi 2
Test Praktek
Peserta dan Panitia
4. Kamis/
22 Juni 2017
08.00-08.30 Registrasi/Absensi Peserta dan Panitia
08.30-09.00 Snack Peserta dan Panitia
09.00-12.00 Pendampingan Peserta dan Panitia
12.00-13.00 Istrahat Makan
Siang
Peserta dan Panitia
13.00 Penutupan Ketua STIKES Buleleng
10. Tahap Evaluasi Pelatihan
Proses evaluasi ini dilakukan di akhir pertemuan. Tujuan dari proses evaluasi ini adalah
untuk mengetahui respon dari peserta pelatihan dan capaian yang didapatkan dalam proses
pelatihan ini. Adapun hasil capaian dan respon yang diberikan oleh peserta kegiatan
pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di
lingkungan STIKES Buleleng dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Tingkat kemampuan peserta pelatihan dalam membuat modul digital menggunakan
teknologi open source
17
Tingkat kemampuan peserta pelatihan dalam membuat modul digital dapat diketahui
melalui test praktek. Bentuk soal tes praktek selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
6, salah satu hasil jawaban test praketk dapat dilihat pada Lampiran 7 dan selengkapnya
dapat dilihat pada Bukti Produk Pengabdian Masyarakat yang dipaketkan terpisah dari
laporan akhir ini. Adapun hasil capaian yang diperoleh oleh peserta pelatihan dalam
membuat modul digital melalui test praktek, dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5
Tingkat Kemampuan Peserta Pelatihan Yang Diukur Melalui Test Praktek
Dalam Membuat Modul Digital
No Nama Peserta Nilai Keterangan
1 Putu Sukma Megaputri 85 Sangat Baik
2 Putu Dian Prima Kusuma Dewi 82 Baik
3 Cindy Meilinda Sari 85 Sangat Baik
4 Desak Ketut Sugiartini 82 Baik
5 Putu Agus Ariana 88 Sangat Baik
6 Ni Made Raningsih 86 Sangat Baik
7 Putu Wahyu Sri J. Sandy 84 Baik
8 Indah Sintia Dewi 82 Baik
9 Ni Made Dwi Yunica Astriani 88 Sangat Baik
10 I Dewa Ayu Rismayanti 86 Sangat Baik
Rata-rata 84.80 Baik
b. Respon yang diberikan oleh peserta kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan
modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng
Respon yang diberikan oleh peserta pelatihan terhadap kegiatan pemberdayaan dosen
dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES
Buleleng dapat diketahui melalui pengisian angket respon peserta pelatihan yang
selengkapnya terdapat pada Lampiran 8. Adapun hasil respon yang diberikan oleh peserta
kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open
source di lingkungan STIKES Buleleng, dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut.
18
Tabel 3.6
Hasil Respon Peserta Pelatihan Pembuatan Modul Digital
Menggunakan Teknologi Open Source di STIKES Buleleng
No Responden Nomor Butir
Jml Prosentase
(%)
Kriteria Per
Responden 1 2 3 4 5
1. Responden 1 3 3 2 3 2 13 86,67 SB
2. Responden 2 3 2 2 3 3 13 86,67 SB
3. Responden 3 2 3 3 3 2 13 86,67 SB
4. Responden 4 3 3 2 3 3 14 93,33 SB
5. Responden 5 3 2 3 3 2 13 86,67 SB
6. Responden 6 3 3 2 2 3 13 86,67 SB
7. Responden 7 3 3 2 2 2 12 80,00 B
8. Responden 8 3 2 3 3 3 14 93,33 SB
9. Responden 9 3 2 2 3 3 13 86,67 SB
10. Responden 10 3 2 3 2 2 12 80,00 B
Jumlah Per Butir 29 25 24 27 25 130
Prosentase (%) 96,67 83,33 80,00 90,00 83,33
Kriteria Per Butir SB B B SB B
Total Prosentase 866,67
Rata-rata 86,67 Sangat Baik
11. Tahap Pencetakan dan Pengiriman Sertifikat
Sertifikat yang telah dicetak, selanjutnya diberikan ke masing-masing peserta
pelatihan maksimal 1 minggu setelah pelatihan dilakukan. Adapun salah satu bentuk
sertifikat yang diberikan kepada peserta pelatihan dapat dilihat pada Lampiran 9.
3.2 Pembahasan
Adapun hal yang perlu dibahas lebih lanjut terkait pembuatan modul digital
menggunakan teknologi open source yaitu dalam hal pempublikasikan modul digital yang
telah selesai dibuat melalui weblog menggunakan fasilitas blogger.com. Selengkapnya
tentang langkah-langkah membuat weblog menggunakan blogger.com yaitu sebagai berikut:
1. Bukalah url berikut: https://www.blogger.com/ , kemudian klik tombol Create Your
Blog untuk membuat blog baru. Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 3.1
berikut ini.
19
Gambar 3.1 Tampilan Halaman Utama Blogger.com
2. Inputlah alamat gmail anda. Jika belum mempunyai account gmail, maka silahkan terlebih
dahulu untuk membuat email melalui fasilitas gmail.com. Kemudian setelah anda berhasil
membuat gmail, maka pilih tombol Berikutnya. Adapun tampilannya dapat dilihat pada
Gambar 3.2 berikut ini.
Gambar 3.2 Login Account Gmail
3. Buatlah profil blogger dengan cara memilih profil mana yang akan digunakan. Kita dapat
menggunakan profil Blogger biasa atau profil Google+. Dalam hal ini misalkan kita
memilih profil Google+, maka dari itu kita memilih tombol Buat profil Google+.
Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut ini.
Gambar 3.3 Proses Membuat Profil Blogger
20
4. Setelah itu, form profil akan terisi otomotis seperti tampilan yang ditunjukkan pada
Gambar 3.4
Gambar 3.4 Terbentuk Profil Blogger
5. Penambahan foto profil bisa dilakukan pada tombol yang berisi simbol kamera, namun
jika tidak ingin menambahkan foto bisa memilih tombol SKIP. Adapun tampilannya
dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut ini.
Gambar 3.5 Penambahan Foto Profil
6. Profil Google+ sudah berhasil dibuat. Kemudian pilih tombol Lanjutkan ke Blogger.
Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut ini.
21
Gambar 3.6 Tampilan Konfirmasi Profil
7. Jika ingin membuat blog baru, maka dapat memilih tombol BUAT BLOG BARU yang
terletak di bawah lambing mesin ketik. Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar
3.7 berikut ini.
Gambar 3.7 Tampilan Langkah Membuat Blog Baru
8. Jika ingin membuat judul blog, URL blog dan tema blog maka isikan pada bagian-bagian
yang ditunjukkan pada form pada gambar 3.8 berikut ini.
Gambar 3.8 Tampilan Langkah Pembuatan Judul Blog, URL blog dan Tema Blog
9. Setelah selesai membuat judul Blog, URL blog dan Tema Blog maka klik tombol BUAT
BLOG., sehingga blog sudah selesai dibuat dan siap untuk digunakan.
22
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil yang dicapai dan rencana tahap berikutnya, maka dapat ditarik
beberapa simpulan antara lain:
1. Tingkat kemampuan para dosen di lingkungan STIKES Buleleng dalam membuat modul
digital menggunakan teknologi open source secara umum sudah termasuk kategori baik,
yang dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata peserta pelatihan sebesar 84.80, serta
dari hasil respon yang diberikan oleh peserta pelatihan melalui angket secara umum
sudah termasuk kategori sangat baik, yang dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata
sebesar 86.67.
2. Kegiatan seminar pada seminar nasional pengabdian masyarakat dan publikasi di jurnal
nasional ber-ISSN merupakan wujud tanggung jawab yang baik yang telah dilakukan
oleh tim pelaksana pengabdian masyarakat setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat selesai dilaksanakan, sehingga hasil dari pengabdian masyarakat dapat
diketahui oleh masyarakat umum dan sekaligus mampu mensosialisasikan eksistensi
lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha
dimata khalayak umum.
B. Saran
Berdasarkan simpulan yang disampaikan di atas, maka penulis memberikan beberapa
saran, antara lain:
1. Walaupun hasil dari test praktek yang diperoleh peserta secara umum sudah
menunjukkan kategori baik, namun diharapkan agar para dosen di STIKES Buleleng
tidak berhenti untuk belajar dan tetap diharapkan dapat mengimplementasikan
pengetahuan yang diperoleh pada saat pelatihan ini untuk diterapkan di kelas yang diajar.
2. Apabila kegiatan pengabdian masyarakat ini dirasakan belum cukup dan perlu adanya
pematangan lagi, maka disarankan agar pihak mitra (STIKES Buleleng) mau
bekerjasama kembali dengan tim pengusul, sehingga tim pengusul dapat mencarikan
solusi agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan lagi pelaksanaannya melalui bantuan
pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, ataupun bantuan
pendanaan dari lembaga/instansi lainnya.
3. Diharapkan agar artikel dapat dipublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional atau kalau
memungkinkan pada jurnal internasional terindex Scopus.
23
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar, Bahan Kuliah Online. Bandung: Direktori
UPI.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 7 Tahun 2013.
Rakhmawati,N.A. 2006. Software Open Source, Software Gratis?. JUTI Vol. 5, No.1, Januari
2006, 13-18.
Vembriarto, St. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Gunung Agung.
Wijaya, Cece, dkk. 1988. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan dan Pengajaran.
Bandung: Remadja Karya.
Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.
https://maps.google.com/ (diakses pada tanggal 1 Nopember 2017).
http://www.opensource.org/ (diakses pada tanggal 1 Nopember 2017).
http://www.openoffice.org/ (diakses pada tanggal 1 Nopember 2017).
http://ban-pt.kemdiknas.go.id/direktori.php (diakses pada tanggal 1 Nopember 2017).
24
Lampiran 1 Absensi Peserta dan Panitia Kegiatan
a. Absensi Peserta Pada Pertemuan I (Senin, 19 Juni 2017)
25
b. Absensi Panitia Pada Pertemuan I (Senin, 19 Juni 2017)
26
c. Absensi Peserta Pada Pertemuan II (Selasa, 20 Juni 2017)
27
d. Absensi Panitia Pada Pertemuan II (Selasa, 20 Juni 2017)
28
e. Absensi Peserta Pada Pertemuan III (Rabu, 21 Juni 2017)
29
f. Absensi Panitia Pada Pertemuan III (Rabu, 21 Juni 2017)
30
g. Absensi Peserta Pada Pertemuan IV (Kamis, 22 Juni 2017)
31
h. Absensi Panitia Pada Pertemuan IV (Kamis, 22 Juni 2017)
32
Lampiran 2 Surat Undangan Untuk Peserta Pelatihan dan Permohonan Tempat
Pelaksanaan Kegiatan
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
Jalan Udayana (Kampus Tengah) Singaraja-Bali
Telepon: (0362) 25571 Fax: (0362) 25571
Nomor : - Singaraja, 24 April 2017
Lampiran : 1 (satu) lembar
Perihal : Permohonan Tempat dan Undangan
Peserta Pelatihan (Workshop)
Kepada,
Yth. Bapak Ketua STIKES Buleleng
di -
T e m p a t
Dengan hormat,
Dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan dosen dalam pembuatan modul
digital menggunakan teknologi open source di lingkungan STIKES Buleleng, maka kami
memohon kehadapan untuk sudi kiranya membantu kami dalam hal penyediaan tempat
penyelenggaraan pelatihan dan peserta pelatihan sebanyak 10 orang tenaga pengajar di
instansi yang Bapak pimpin. (Daftar nama peserta pelatihan terlampir). Adapun kegiatan ini
akan diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 2017 s/d 22 Juni 2017.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Bapak kami haturkan
ucapan terima kasih.
Ketua Pelaksana,
P. Wayan Arta Suyasa, S.Pd.,M.Pd.
NIP. 198711092015041001
33
Lampiran
NAMA PESERTA KEGIATAN PEMBERDAYAAN DOSEN DALAM PEMBUATAN
MODUL DIGITAL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE DI
LINGKUNGAN STIKES BULELENG
No Nama Peserta Pekerjaan Instansi
1 Putu Sukma Megaputri Dosen STIKES Buleleng
2 Putu Dian Prima Kusuma Dewi Dosen STIKES Buleleng
3 Cindy Meilinda Sari Dosen STIKES Buleleng
4 Desak Ketut Sugiartini Dosen STIKES Buleleng
5 Putu Agus Ariana Dosen STIKES Buleleng
6 Ni Made Raningsih Dosen STIKES Buleleng
7 Putu Wahyu Sri J. Sandy Dosen STIKES Buleleng
8 Indah Sintia Dewi Dosen STIKES Buleleng
9 Ni Made Dwi Yunica Astriani Dosen STIKES Buleleng
10 I Dewa Ayu Rismayanti Dosen STIKES Buleleng
34
Lampiran 3 Dokumentasi Proses Peminjaman dan Persiapan Tempat Pelatihan
35
Lampiran 4 Foto-foto Kegiatan Pelatihan
36
Lampiran 5 Peta Lokasi Pelatihan
Lokasi pelatihan yaitu di STIKES Buleleng dengan jarak 10,7 km yang ditempuh dalam
waktu 23 menit dari Universitas Pendidikan Ganesha, jika melalui Jl. Raya Sangsit (Sumber:
Google Map, Oktober 2016)
37
Lampiran 6 Lembar Soal Test Praktek
Soal:
1. Buatlah Sebuah Modul Digital sesuai dengan mata kuliah yang Saudara ampu!
2. Dari modul digital yang telah terbentuk, kemudian Saudara lanjutkan dengan
mempublikasikan modul tersebut melalui webblog sehingga dapat diakses oleh
mahasiswa Saudara!
3. Jawaban test dikumpul dalam bentuk copy URL dan dikirimkan ke email:
civicarta@gmail.com.
***SELAMAT BEKERJA***
38
Lampiran 7 Hasil Test Praktek
39
Lampiran 8 Angket Respon Peserta Pelatihan
ANGKET RESPON PESERTA KEGIATAN
PEMBERDAYAAN DOSEN DALAM PEMBUATAN MODUL DIGITAL
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI OPEN SOURCE
DI LINGKUNGAN STIKES BULELENG
Kami ingin mengetahui tentang hasil respon dan kepuasan peserta kegiatan pemberdayaan
dosen dalam pembuatan modul digital menggunakan teknologi open source di lingkungan
STIKES Buleleng, berilah tanggapan terkait semua butir di bawah ini dengan memberikan
tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.
1. Setelah mengikuti pelatihan apakah Bapak/Ibu mendapatkan pengetahuan baru tentang
teknologi open source yang dapat digunakan untuk membuat modul digital?
a. Mendapatkan pengetahuan
b. Biasa Saja
c. Tidak Mendapatkan pengetahuan
2. Setelah mengikuti pelatihan, apakah Bapak/Ibu merasa lebih lancar menggunakan
teknologi open source dalam membuat modul digital?
a. Lebih Lancar
b. Biasa Saja
c. Tidak Lancar
3. Setelah mengikuti pelatihan, apakah Bapak/Ibu merasa mendapatkan pengetahuan
tentang teknologi open source dalam mempublikasikan modul digital?
a. Lebih Lancar
b. Biasa Saja
c. Tidak Lancar
4. Setelah mengikuti pelatihan, apakah Bapak/Ibu merasa lebih lancar menggunakan web
blog dalam mempublikasikan modul digital yang telah dibuat sebelumnya?
a. Lebih Lancar
b. Biasa Saja
c. Tidak Lancar
5. Setelah mengikuti pelatihan, apakah Bapak/Ibu sudah merasa mampu sendiri untuk
membuat dan mempublikasikan modul digital menggunakan teknologi open source?
a. Mampu
b. Biasa Saja
c. Tidak Mampu
6. Kritik dan saran terhadap pelaksanaan pelatihan/workshop ini
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
***TERIMA KASIH***
40
Lampiran 9 Sertifikat Pelatihan