Post on 23-Dec-2015
description
GENERAL TRADING – CONTACTOR - SERVICE
CV. KOMPAS BUANAJl. Mandor Hasan No. 97 RT.0011/01 Kel. Bambu Apus - Kec.Cipayung Jakarta Timur - 13890
Email : kompasbuana@gmail.com - Website : http://kopa.mercubuanaraya.com
DEPARTEMEN OPERASI\DIVISI KONTRAKTOR\PROJECT MANAGER
PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT BERATPADA PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN
Pelatihan Pekerjaan jalan, 20 Mei 2011
Metode Perhitungan Produksi Alat
Berat :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
ECm
60q
ENqQ
dimana :
Q = produksi per jam, m3/jam, cu.yd/jam
q = produksi (m3, cu.yd) dalam satu siklus
N = jumlah siklus dalam satu jam = 60/Cm
E = efisiensi
Cm = waktu siklus (menit)
Effisiensi Kerja (E)
Tergantung pada kondisi kerja (topografi, keahlian operator,
cuaca, dan sebagainya) dan kondisi alat/mesin.
1
Bulldozer
Produksi per jam suatu bulldozer pada suatu penggusuran
adalah :
ECm
60qQ
dimana :
q = produksi per siklus (m3, cu.yd)
Cm = waktu siklus (menit)
E = effisiensi kerja
Produksi per siklus (q)
Q = L x H2 x a
L = lebar blade (m, yd)
H = tinggi blade (m, yd)
a = faktor sudu
m3/jam, cu.yd/jam
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Faktor sudu
Penggusuran ringan Tanah lepas, kadar air rendah, tanah berpasir,
tanah biasa (sudu penuh)
1,1 – 0,9
Penggusuran sedang Tanah lepas (sudu tidak penuh), tanah bercampur
keriki;, split atau batu pecah
0,9 – 0,7
Penggusuran agak sulit Kadar air tinggi dan tanah liat, pasir bercampur
kerikil, tanah liat yang sangat kering, tanah asli
0,7 – 0,6
Penggusuran sulit Batu hasil ledakan, batu berukuran besar 0,6 – 0,4
Faktor Sudu (a)
2
Waktu siklus
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Waktu yang dibutuhkan bulldozer menyelesaikan satu siklus
menggusur (ganti gigi / persnelling, mundur)
ZR
D
F
DCm
dimana :
D = jarak angkut (m, yd)
F = kecepatan maju (m/menit, yd/menit)
R = kecepatan mundur (m/menit, yd/menit)
Z = waktu ganti persnelling (menit)
Kecepatan maju 3 – 5 km/jam
Kecepatan mundur 5 – 7 km/jam
Untuk mesin menggunakan forg flow, kecepatan
maju diambil 0,75 dari maksimum, kecepatan
mundur 0,85 dari maksimum.
2 H
2
1
3(3)
85,5
Hitungan: Kapasitas blade dihitug
dengan pendekatan sebagai berikut:
Lereng tanah ditentukan 2 : 1
Kapasitas blade: ½ x H x 2H x L
= ½ 2. (3)2.9,5 = 85,5 Cu-ft
== 3,167 Cu-yd (LM)
Kapasitas blade Cu.yd 2,53361,25
3,167
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
3
60280.55,3
100
Round trip time:
dorong/maju : 60280.55,1
100= 0,758 menit
kembali : = 0,324 menit
= 0,30 menitFixed time :
T =1,382
Cu.yd 664,91
5336,260
50
382,1
60Produksi
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Perbandingan Crawler Mounted
dengan Wheel Mounted
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Crawler Mounted
1. Daya dorong besar, terutama pada tanah lunak
2. Dapat beroperasi pada tanah berlumpur dan berbatu tajam
3. Daya apung lebih besar
4. kecepatan rendah
5. perlu alat pengangkut
Wheel Mounted
1. Kecepatan lebih besar
2. Kelelahan operator kecil
3. Tidak merusak permukaan jalan
4
RIPPER (BAJAK)
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Untuk tanah yang keras dimana blade buldozer ridak mampu memotongtanah, maka digunakan ripper untuk menggemburkan tanah.
Jenis-jenis Ripper
1. Ripper yang berupa alat tersendiri
2. Ripper yang ditarik oleh traktor Kendali kabel Kendali hidrolis
3. Ripper yang berupa alat tamabahan, dipasang pada traktora. Adjustable parallelogram
o Single shank
o Multi shank
b. Parallelogramo Single shank
o Multi shank
c. Hinge (piringan)
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Cara menghitung taksiran produksi
Ripping oleh Bulldozer bisa di bedakan
menjadi dua macam yaitu :― Multi Shank Ripper
― Giant Ripper
5
Taksiran Produksi Ripping dengan
Multi Shank Ripper :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Keterangan :
TP = Taksiran produksi ripping
LK = Lebar kerja (meter)
P = Kedalaman penetrasi (meter)
J = Jarak ripping (meter)
FK = Faktor koreksi
F = Kecepatan maju (m/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Z = Waktu tetap
/JamM ZJ/RJ/F
FK60JPLKTP 3
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Contoh :
Sebuah bulldozer 300 HP digunakan untuk pekerjaan ripping. Jarakripping rata-rata 30 m. Data-data tekhnis bulldozer dan ripping adalahsebagai berikut :
Lebar kerja = 3,2 m
Kedalaman penetrasi = 0,3 m
Kecepatan maju = 2,5 Km/Jam
Kecepatan mundur = 3 Km/jam
Waktu tetap = 0,10 menit
Faktor ketersediaan mesin = 0,9
Effisiensi waktu = 0,83
Effisiensi kerja = 0,8
Effisiensi operator = 0,85
Konversi material dari bank ke gembur ditaksir 1,2. Berapakahproduktivitas ripping dari bulldozer tersebut ?
6
Jawab :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
0,10 30/50 30/41,66
0,560300,33,2
ZJ/RJ/F
FK60JPLKTP
/Jam730M dibulatkan
loose /Jam730,14M1,2608,45
ataubank /Jam608,45M1,42
864
3
3
3
Taksiran Produksi Ripping dengan
Giant Ripper :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Keterangan :
TP = Taksiran produksi ripping (M3/Jam)
J = Jarak ripping (meter)
FK = Faktor koreksi
F = Kecepatan maju (m/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
z = Waktu tetap
/JamMZJ/RJ/F
FK60JPTP 3
2
7
Taksiran Produksi Gabungan Ripping -
Doz ing :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Pada prakteknya pekerjaan ripping merupakan
pekerjaan bantu terhadap dozing. Jadi setelah
material itu diripping selanjutnya didozing.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ripping
tidak berdiri sendiri melainkan selalu berpasangan
dengan dozing. Untuk mengetahui taksiran
produksi gabungan ripping dozing, digunakan
rumus sebagai berikut :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Contoh :
Sebuah bulldozer digunakan untuk pekerjaan ripping dozing.
Bila produksi dozing = 20 M3/Jam dan produksi ripping =
703 M3/Jam, berapakah produksi gabungan ripping dozing ?
/JamM TRTD
TRTDTP 3
dimana :
TD = Taksiran produksi dozing (M3/Jam)
TR = Taksiran produksi ripping (M3/Jam)
/JamM 19,46
70320
70320
TRTD
TRTDTP
3
Jawab :
Contoh hit. Produksi Loader :
8
LOADER
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Alat untuk memuat material ke dump truck, atau
memindahkan material, penggalian ringan.
Produksi per jam (Q)
Cm
E60qQ
q = q1 . k
dimana ,
q1 = kapasitas munjung
k = factor bucketWaktu siklus
a. Pemuatan silang (cross loading)
ZR
D
F
DCm
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
b. Pemuatan bentukV (V loading)
ZR
D
F
D2Cm
c. Muat angkut (load and carry)
Z2F
DCm
D = jarak angkut
F = kecepatan maju
R = kecepatan mundur
Z = waktu tetap
Untuk mesin TORQFLOW, kecepatan pada spesifikasi alat dikalikan 0,8.
9
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
WAKTU TETAP V Loading Cross Loading Load & Carry
Mesin gerak langsung
Mesin gerak hidrolis
Mesin gerak TORQFLOW
0,25
0,20
0,20
0,35
0,30
0,30
-
-
0,35
Contoh
1. Sebuah Wheel Loader W170, kapasitas bucket 3,5 m3 memuat material
ke dump truck dengan kondisi sebagai berikut : Metode operasi :
pemuatan silang (cross loading)
Jarak angkut : 10 m
Tipe tanah : pasir butiran 3 – 9 mm
Factor bucket : 0,9
Kecepatan F = 0 – 7 km/jam
R = 0 – 7 km/jam
Z = 0,3
Produksi per siklus (q) = 3,5 m3 Effisiensi = 0,83
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
ZR
D
F
D(T) Time Cycle
D = 10 m
F = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit
R = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit
Z = 0,3
menit 0,510,393,3
10
93,3
10T
Produksi/jam = 0,51
60x 3,5 x 0,9 x 0,83 = 307,6 m3 /jam
10
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Jika static tipping load = 12.900 kg
Berat material = 1600 kg/m3, maka
kapasitas angkat = 50% x 12.900 kg = 6.450 kg
berat muatan = 3,5 m3 x 1600 kg/m3= 5.600 kg
Berat muatan < kapasitas angkat aman (tidak terguling)
2. Suatu loader 966 D CAT dengan kecepatan 3,1 m3,
bekerja memuat material butiran 12 – 20 mm,
berat/volume material 1500 kg/m3. Tinggi stockpile 6 m.
Truck sewa, jumlah cukup.
Cycle time1.Basic cycle time 0,5 menit
2.Stockpile 6 m 0 menit
3.Material 12 – 20 mm -0,02 menit
4.Operasi tetap -0,04 menit
5.Truck sewa +0,04 menit
+0,48 menit
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
siklus/jam 1250,48
60Jumlah siklus/jam
Kapasitas buckect = 3,1 m3 x 0,85 = 2,635 m3
Jika effisiensi 0,83, maka
Produksi per jam =2,635 m3/siklusx125 siklus/jam x0,83 = 2,73,38 m3/jam
Static tipping load = 12,667 kg
Kapasitas angkat = 50% x 12,667 kg = 6.333,5 kg
Berat material = 2,635 m3 x1500 kg/m3 =3.952,5 kg
Berat material < kapasitas angkat loader aman
(tidak terguling)
11
Tabel II-15. Wheell Loader Caterpillar
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
ModelKap. Bucket (m3) Static Tipping Load (kg)
Munjung Peres Lurus Membuat sudut 35o
910
920
930
950B
966D
980C
988B
992C
1,00
1,15
1,53
2,40
3,10
4,00
5,40
10,32
0,67
0,91
1,15
2,03
2,60
3,45
4,50
8,56
4.504
5.923
7.230
10.360
13.774
18.490
22.450
48.133
4.062
5.443
6.676
9.550
12.667
16.945
20.290
13.206
Tabel III-16. Faktor Cycle Time Whell Caterpillar
Tabel III-17. Bucket Fill Factor Whell Loader
Caterpillar
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Bahan BFF (%)
1. Material lepas
- Butiran basah tercampur
- Butiran seragam sampai dengan 3
mm
- Butiran 3 mm – 9 mm
- Butiran 12 mm – 20 mm
- 24 mm
2. Material pecah
- Gradasi baik
- Gradasi sedang
- Gradasi jelek
95 – 100
95 – 100
90 – 95
85 – 90
85 – 90
80 – 85
75 – 80
60 – 65
12
Tabel III-18. kemampuan Wheel Loader
Komatsu
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
ModelKapasitas
Bucket m3
Kap. Bucket (m3) Static Tipping Load (kg)
Lurus Membelok Peres Mundur
W.20
W.30
W.40
W.60
W.70
W.90
W.120
W.170
W.260
0,60
0,80
1,20
1,40
1,70
2,30
3,30
3,50
5,70
2.400
2.940
4.350
5.170
6.690
9.670
13.150
14.300
27.200
2.150
2.635
3.800
4.240
6.080
8.700
11.840
12.900
24.450
7,5 – 25
7,5 – 25
7,2 – 34,5
7,6 – 38,1
7,1 – 34,5
7,5 – 30,4
7,1 – 30
7 – 40
7,2 – 32,6
5 –10
5 10
7,2 – 35
7,6 – 38,3
7,1 – 34,5
8,0 – 32,3
7,5 – 32,3
7 – 40
7,2 – 32,6
DUMP TRUCK
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Rear Dump Truck membuang muatan ke belakang
Side Dump Truck membuang muatan ke samping
Bottom Dump Truck membuang muatan ke bawah
Produksi per jam (1 truck)
Cm
E . 60 . qQ
Produksi per jam (M truck)
M .Cm
E . 60 . qQ
13
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
dimana,
q = produksi /siklus
E = effisiensi
Cm = waktu siklus
M = jumlah truck
Waktu siklus :
1. Waktu muat waktu yang diperlukan utk memuat
n
bucketfaktor bucket kapasitas
truckdump kapasitas
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
kecepatan
jarak
kecepatan
jarak
2. a) Waktu angkut
b) Waktu kembali
Waktu buang dan waktu tunggu (t1) :
Kondisi operasi t1 (menit)
•baik 0,5 – 0,7
•sedang 1,0 – 1,3
•kurang 1,5 – 2,0
14
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Waktu mengambil posisi dimuati (t2)
Kondisi operasi t2 (menit)
•baik 0,1 – 0,2
•sedang 0,25-0,35
•kurang 0,4 – 0,5
Perkiraan jumlah dump truck (M)
muatwaktu
dumptruck sikluswaktu M
Jumlah kendaraan yang standby
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Jumlah alat yang
bekerja
Jumlah alat
cadangan
Dumptruck 1 – 9
10 - 19
1
2 – 3
Loader 1 – 3
4 - 9
1
2
15
Contoh :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Sebuah truck dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. berat kosong : 20 ton
2. kapasitas : 9,8 m3
3. tahanan gelinding : 70 kg/ton
4. daftar rimpull : Gigi Kecepatan
(km/jam)
Rimpull
(kg)
1 5,1 8,950
2 10,0 4,545
3 19,4 2,410
4 33,3 1,520
5 52,3 890
5. bekerja dengan loader berkapasitas bucket 1,7
m3, waktu siklus 0,55
6. berat tanah 1400 kg/m3 (BM), swell 20 %, fill
factor 0,95
7. jarak angkut 3.500 m
8. effisiensi 0,83
Berat material
1.jumlah siklus loader/truck (n)
66,07.0,951,7m
9,8m
factor fillbucket kapasitas
truckkapasitas
3
3
16
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
2. Muatan truck = 6 x 1,7 x 0,95 = 9,69 m3 (tanah lepas)
3. Berat material kg 11.305kg/m 14001,2
9,69 3
Berat kosong = 20 ton
Rimpull yang digunakan 20 ton x 70 kg/ton = 1400 kg
dari tabel, kecepatan truck 33,3 km/jam (gigi 4)
Berat total = 20 ton + 11,305 ton = 31,305 ton
Rimpull yang digunakan 31,305 x 70 = 2191,35 kg
dari tabel, kecepatan truck 19,4 km/jam (gigi 3)
Waktu siklus
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
a. waktu muat = n x Cm loader = 6 x 0,55
menit = 3,3 menit
b. waktu angkut menit 10,8m/menit 323,3
m 3500
c. waktu kembali menit 6,3m/menit 555
m 3500
d. waktu bongkar dan waktu tunggu (operasi
sedang) = 1,15 menit
e. waktu mengambil posisi dimuati
= 0,3 menit
Waktu siklus = 21,85 menit
17
Jumlah dump truck yang dibutuhkan (M) :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
6atau 7 ,66 3,3
21,85M
Jika M = 6
Produksi per jam
/jamm 132,5
621,85
0,8360 9,69.M
Cm
E . 60 . qQ
3
truck
/jamm 146,23
0,55
6083,095,0 1,7.M
Cm
E . 60 . qQ
3
loader
Jika M = 7
Produksi per jam
Waktu hilang
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
a. M = 6 waktu muat = 3,3 menit x 6 = 19,8 menit
= 0,3 menit x 6 = 1,8 menit
= 21,6 menit
waktu hilang loader = 21,85 – 21,6= 0,25 menit
b. M = 7 waktu muat = 3,3 menit x 7 = 23,1 menit
18
BACKHOE
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Prime mover yang digunakan adalah excavator. Bagian-
bagian :
a. Revolving unit bisa berputar
b. Travel unit untuk berjalan
c. Attachment
Fungsi backhoe untuk menggali
untuk memuat
Berdasarkan cara pengendalian :
a. Kendali kabel
b. Kendali hirdolis
Berdasarkan travel unit (undercariage)
a. Crawler mounted
b. Whell mounted
Hydraulic Backhoe
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Kapasitas operasi :Cm
E . 3600 . qQ
Produksi ekskavator hidrolis
dimana :
Q = produksi per jam (m3 /jam)
q = produksi per siklus (m3)
Cm = waktu siklus (detik)
E = effisiensi kerja.
Produksi per siklus (q) : Q = q1 x K
dimana q1 = kapasitas-munjung menurut SAE (di dalam
spesifikasi)
K = faktor bucket, lihat tabel berikut :
19
TABEL BUCKET FACTOR
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
KONDISI OPERASI / PENGGALIANBUCKET
FACTOR
MUDAH
SEDANG
AGAK SULIT
SULIT
TANAH CLAY, AGAK LUNAK
TANAH ASLI KERING, BERPASIR
TANAH ASLI BERPASIR & BERKERIKIL
TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN
1,2 – 1,1
1,1 – 1,0
1,0 – 0,8
0,9 – 0,7
A. BACK HOE
TABEL BUCKET FACTOR
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
B. LOADING SHOVEL
KONDISI OPERASI / PENGGALIANBUCKET
FACTOR
MUDAH
SEDANG
AGAK SULIT
SULIT
TANAH CLAY, AGAK LUNAK (BIASA)
TANAH GEMBUR CAMPUR KERIKIL
BATU KERAS BEKAS LEDAKAN RINGAN
TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN
1,1 – 1
1,0 – 0,95
0,95 – 0,9
0,9 – 0,85
20
KONVERSI, FAKTOR MELIPUTI KEDALAMAN
DAN KONDISI PENGGALIAN / BACK HOE
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
KEDALAMAN
GALIAN
KONDISI PENGGALIAN*
MUDAH NORMAL AGAK SULITSULIT
SEKALI
DIBAWAH 40 %
40 – 75 %
DIATAS 75 %
0,7
0,8
0,9
0,9
1
1,1
1,1
1,3
1,5
1,4
1,6
1,8
Taksiran Produksi Excavator
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
/JAMM CT
FK3600BFKBTP 3
dimana
TP = Taksiran produksi = M3/Jam
KB = Kapasitas bucket = M3
BF = Bucket factor
FK = Faktor koreksi (total)
CT = Cycle time (detik)
21
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
KONDISI OPERASI EFFISIENSI KERJA
BAIK 0,83
NORMAL – SEDANG 0,75
KURANG BAIK 0,67
BURUK 0,58
Tabel effisiensi kerja
FK = FAKTOR KOREKSI (TOTAL)
Bisa dipengaruhi oleh :
1. Faktor operator (Skill)
2. Availability mesin
3. Faktor effisiensi kerja.
4. Faktor lain-lain yang mempengaruhi produktivitas alat.
5. Faktor konversi kedalaman galian bila menggali dibawah
landasan excavator.
TABEL STANDARD CYCLE TIME
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Range
Model
Swing Angle
45 o – 90o 90o – 180o
PC60
PW60
PC80
PC100
PW100
PC120
PC150
PW150
PC180
PC200
PC210
PW210
PC220
PC240
PC280
PC300
PC360
PC400
PC650
PC1000
PC1600
10 – 13
10 – 13
11 – 14
11 – 14
11 – 14
11 – 14
13 – 16
13 – 16
13 – 16
13 – 16
14 – 17
14 – 17
14 – 17
15 – 18
15 – 18
15 – 18
16 – 19
16 –19
18 – 21
22 – 25
24 - 27
13 – 16
13 – 16
14 – 17
14 – 17
14 – 17
14 – 17
16 – 19
16 – 19
16 – 19
16 – 19
17 – 20
17 – 20
17 – 20
18 – 21
18 – 21
18 - 21
19 – 22
19 – 22
21 – 24
25 – 28
27 - 30
22
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
STANDARD CYCLE TIMELoading Shovel
MODEL SEC / DETIK
PC 400
PC 650
PC 1000
PC 1600
16 – 20
18 – 22
20 – 24
27 - 31
Panjang blade 2200 3100 3710 4010
Le – Lo (Panjang blade
efektif) – (Lebar tumpang
tindih)
Sudut blade
60 o1600
1
600
2390 2910 3170
Sudut blade
45o 1260 1890 2320 2540
Tabel Le – Lo, dalam (mm)
Perhitungan waktu perapihan medan
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
E V
D NT
dimana, T = waktu kerja (jam)
N = jumlah trip
D = jarak kerja (km
V = kecepatan kerja (km/jam)
E = effisiensi
nLL
WN
ocdimana, W = lebar total (m)
Lc = panjang efektif blade (m)
Lo = panjang tumpang tindih (m)
n = jumlah rif (pass)
23
CONTOH :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Grader dengan panjang blade 4010 mm, digunakan
untuk perataan jalan dengan lebar 9 m, panjang 10
km.
)60(sudut trip32,8413,17
9N
Jika kecepatan (V) = 5 km/jam km/jam 590,70,83 5
10 3T
Perhitungan Luas Operasi / Jam QA = V x (Lc – Lo) x 1000 x E
QA = luas operasi / jam (m2/jam)
V = kecepatan kerja (km/jam)
24