Patofisiologi Dan Penanganan

Post on 25-Jun-2015

337 views 1 download

Transcript of Patofisiologi Dan Penanganan

oleh:Cherry Gabrielle Kalangi

060111038

Anemia : : jumlah eritrosit: kuantitas Hb: volume PRC

WHO - - ♂♂ : Hb < 13 gr % : Hb < 13 gr % - ♀ : Hb < 12 gr %- ♀ : Hb < 12 gr %- ♀ hamil: Hb < 11 gr - ♀ hamil: Hb < 11 gr

%%

Gagal jantung: sindrom klinis: gejala

(dispneu,kelelahan): tanda (edema,bising

jantung)

Gagal jantung kronik : > 6 bln

Hasil penelitian:- Usia 40 thn risiko mengalami gagal

jantung 1/5- 80% ♂ ♂ dan 70% ♀ ♀ <65 thn † dlm 8

thn- Prevalensi anemia pd GJK 4%-61%- Anemia ↑ ↑ morbiditas dan mortalitas

Clark, Cleland: research into anemia of heart failure is still in its infancy

MASALAH:

1.Bagaimana patofisiologi terjadinya anemia pada gagal jantung kronik?

2.Bagaimana penanganan anemia pada gagal jantung kronik?

1. Anemia karena hemodilusi2. Anemia karena proses

radang kronik3. Anemia karena penggunaan

ACE-inhibitor dan ARB

1. TRANSFUSI DARAH- masih kontroversi

- Tang, Katz: transfusi menurunkan 30-day mortality rate pasien usia lanjut dengan hematokrit 30% atau kurang

- Efek samping: imunosupresi, iron overload

- Untuk penanganan akut

2. ERITROPOIETIN tdd: epoetin-α, epoetin-β

( [rHuEpo]), dan darbepoetin-αefek terapi berdasarkan berbagai

penelitian: ↑↑kadar Hb

3. SUPLEMENTASI BESI Jarang sebagai terapi tunggal Tobbli et al: ↑ ↑ :LVEF, NYHA, kualitas

hidup digunakan bersama EPO rekomendasi NKF: feritin serum 100-

800 ng/ml saturasi tranferin 20-50 %

4. Kombinasi EPO dan Suplemen Besibaik untuk pasien yang mengalami

defisiensi besipenelitian menunjukkan: ↑ ↑ : Hb, LVEF

: perbaikan NYHA : ↓ ↓ : hospitalisasi : dosis

diuretik

Pasien ♀♀ umur 65 tahun, Congestive Heart Failure Fc.II et causa Hypertensive Heart Disease.

Riwayat penyakit jantung 10 tahun, hipertensi 25 tahun, penggunaan rutin captopril

Fungsi ginjal normal. RBC : 3,09.1012 / L HCT : 26.3 % HB : 9,5 gr / dL

Penatalaksanaan?

anemia pada gagal jantung kronikanemia akibat gangguan

pembentukan eritrosit dalam sumsum tulang

dapat disebabkan :respons peradangan kronik, penggunaan obat-obatan ACE-inhibitor dan ARB

Lakukan pemeriksaan cadangan besi/ feritin serum

defisiensi besi kombinasi EPO dan zat besi intravena

cadangan besi memadai EPOPengobatan gagal jantung

spirinolakton

1. Patofisiologi anemia pada gagal jantung kronik adalah multifaktorial: hemodilusi, radang kronik, penggunaan ACE-inhibitor dan ARB

2. Patofisiologi perlu dipahami3. Penanganan: transfusi darah, Eritropoietin

(EPO), suplementasi besi, dan kombinasi EPO dan suplementasi besi

4. Penanganan dapat memperbaiki prognosis dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

5. Diperlukan kerjasama multidisipliner yang baik antara ahli jantung dan ahli penyakit dalam

6. Belum ada panduan tatalaksana yang baku mengenai anemia pada gagal jantung kronik. masih berdasarkan evidence-based medicine.

7. Literatur masih terbatas.

Penelitian menentukan panduan baku dalam penanganan efektif dan efisien.

Kerjasama antara ahli jantung dan ahli penyakit dalam perlu ditingkatkan

Penelitian prevalensi anemia pada gagal jantung kronik untuk data epidemiologi Indonesia