Post on 05-Aug-2015
Pathway
Gangguan kontraksi
Sp.Oddi dan kandung empedu
Proses degenerasi dan penyakit hati
Faktor hormonal (kolesitokinin dan sekretin)
Kurang atau tidak ada enzim
glokuronil tranferase
- Trauma berat- Luka bakar- Operasi mayor
Stasis empedu
- Supersaturasi - Perubahan
susunan kimia- prengendapan
Fungsi hati
Gangguan metabolisme
Malabsorpsi garam empedu
Gangguan sintesis (pembentukan) asam
empedu
Sintesis kolesterol di hati
Supersaturasi (kejenuhan) getah
empedu oleh kolesterol
Pengosongan kandung empedu
lambat
Penumpukan atau
pengendapan
Pigmen (bilirubin) tidak
terkonjugasi dalam empedu
Pengendapan
Batu pigmen
Torsi dulsis
Infeksi primer
Perubahan cairan
elektrolit darah di regional sirkulasi visceral
Obs. duktus sistikus
Kolesistitis akalkulus
Pengendapan materi empedu
Batu empedu (koletiasis)
Aliran empedu (sal.duktus sistikus)
tersumbat
Distensi kandung empedu
Lapisan dinding kandung empedu
rusak
Trauma dinding kandung empedu
Radang kandung empedu (kolesistisis) kalkulus
Kolesistiasis
vKOLELITIASIS (batu empedu)
Aliran empedu (sal.duktus sistikus) tersumbat
Obstruksi saluran empedu
Bakteri E-coli masuk dalam empedu
Perubahan status kesehatan
Distensi kandung empedu
Bag.fundus kandung empedu menyentuh bag.abdomen pada
kartilago kostal IX dan X bag.kanan
Merangsang ujung-ujung saraf sekitar
Pelepasan bradikinin dan serotonin
Impuls disampaikan ke serat saraf aferen simpatis
Aliran balik cairan empedu (bilirubin,
garam empedu, kolesterol)
Proses peradangan di sekitar hepatobiliari
Pengeluaran enzim-enzim SGOT,SGPT
Peningkatan SGOT dan SGPT
Mengiritasi saluran cerna
Bilirubin glukoronis diubah menjadi bilirubin bebas
Aliran bilirubin terkonjugasi
Penumpukan bilirubin
Masuk aliran darah
Penumpuk pada subkotis dan mukosa
Perubahan krisis situasional (tindakan
pembedahan)
Cemas
Post operasi
Luka post operasi
Nyeri akut
Mudah terpapar
mikroorganisme
Merangsang pusat nyeri (hipotalamus)
Nyeri pada kuadaran kanan atas & epigastrium
Nyeri akut
Merangsang nervus vagal (N.X-vagus)
Penurunan peristaltik usus dan lambung
Merangsang produksi histamin
Gatal
Resiko kerusakan
Resiko infeksi Pasien tidak tahu cara merawat luka post operasi
Kurang pengetahuan
Makanan tertahan di lambung
Motilitas lambung menurun
Pengosongan lambung lambat
Perut teras penuh
Nafsu makan menurun
Nutrisi kurang dari kebutuhan
Rasa mual meningkat
Nausea
Pengaktifan pusat muntah (medula
oblongata)
Muntah
Resiko volume cairan
kurang dari
KOLESISTISIS (radang kandung empedu)
Proses peradangan
Pelepasan zat pathogen oleh leukosit
Merangsang hipotalamus (pusat
termoregulasi)
Peningkatan suhu tubuh
Hipertermi
Merangsang serabut saraf reseptor nyeri
Pengeluaran enzim bradikinin dan serotonin
Nyeri abdomen
Nyeri akut Penurunan aktivitas fisik
Atropi otot
Lemah
Resiko disuse sindroma
Penurunan peristaltik usus dan lambung
Makanan tertahan di lambung
Rasa mual meningkat
Nausea
Nafsu makan menurun
Nutrisi kurang dari kebutuhan
Pengaktifan pusat muntah
(medula oblongata)
Muntah
Resiko volume cairan kurang dari kebutuhan
Perubahan status kesehatan
Perubahan status kesehatan
Cemas
Kurang pengetahuan