Post on 01-Jan-2017
Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary
Terbit Setiap Senin
2 Maret 2015NO. 09 TAHUN LI
16 Halamanhttp://www.pertamina.com/epaper weekly
4 16
MarketUpdate
12Sorot :PertaMina keMbali Perkuat rantai bisnis lng dengan tokyo gas
Kiprah Anak Perusahaan :serikat Pekerja Ptk koMit Majukan Perusahaan
Utama :liMa sPb Vi-gas baru dioPerasikan di jakarta
Impact Investing
Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary Bersambung ke halaman 6
Foto
: P
ER
TAM
INA
Seorang petugas sedang melakukan pengecekan stok Elpiji 3 Kg di Depot LPG Plumpang. Pertamina memastikan pasokan Elpiji 3 Kg sesuai alokasi dengan mempermudah jangkauan masyarakat mendapatkannya, seperti di sejumlah SPBU dan mengadakan operasi pasar di sejumlah titik yang dikeluhkan masyarakat mengalami kesulitan pasokan.
Pasokan Elpiji 3 Kg Sesuai Alokasi
jakarta – Direktur Utama Pertamina Dwi Soetj ipto mengatakan Pertamina siap memasok Elpiji 3 kg guna mengantisipasi kelang kaan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. “Kalau ada informasi kekurangan pasokan, ya kita akan segera memenuhinya dengan operasi pasar,” kata Dwi usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf
jangkaunya, serta menggelar operasi pasar di beberapa wilayah sebagai tindak lanjut dari keluhan masyarakat yang mengalami kesulitan memperoleh Elpiji bersubsidi tersebut.
Hal yang sama juga ditegaskan Menteri ESDM Sudirman Said dalam konferensi pers di SKK Migas, pada (26/2). Ia me mast ikan, pemer intah t idak akan mena ikkan harga Elpiji bersubsidi 3 kg dan meminta masyarakat tidak membeli Elpiji jenis ini secara berlebihan.
P e r t a m i n a m e m a n g te lah mengge lontorkan pasokan Elpiji 3 kg di daerah
daerah yang diberitakan terjadi kelangkaan. Tapi, k e n y a t a a n n y a m e re k a menemukan fakta ada kejanggalan di isu kelangkaan elpiji.
Seperti diketahui, hasil operasi pasar di sejumlah titik yang disinyalir mengalami kekurangan pasokan, khususnya di wilayah Marketing Operation Region III yang berada di sekitar areal Jawa Bagian Barat pada Rabu (25/2), penyerapannya hanya sekitar 10 persen. Seperti operasi pasar di Kampung Pasir Angin, Citeureup Bogor, dari operasi pasar 100 tabung, hanya 10 tabung yang
Pertamina memastikan pasokan elpiji subsidi 3 kg telah sesuai alokasi. berdasarkan hasil operasi pasar yang dilakukan di beberapa daerah, penyerapannya hanya sekitar 10 persen.
Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (24/2).
Dwi menuturkan, Pertamina telah bekerja sesuai de ngan penugasan dar i pemerintah dan akan menjaga pasokan di pasar dengan terus menjaga pengiriman atau suplai. Bahkan hasil monitoring pendistribusian melalui SIMOL3K (Sistem Monitoring Distribusi Elpiji 3 Kg), distribusi Elpiji 3 kg dari Pertamina ke Agen dan Pangkalan berjalan normal dan tidak ada kendala pasokan.
Untuk memastikan keaman an pasokan, Pertamina mendistribusikan Elpi j i 3 kg di sejumlah SPBU agar masyarakat mudah men
Pada Market Update pekan lalu, “Profitable Social Investing” mengulas bergesernya pandangan publik dan korporasi terhadap kegiatan investasi sosial. Investasi sosial tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan publik, namun berkembang sebagai upaya peningkatan nilai bisnis dan daya saing perseroan.
Bagaimana dengan kalangan pelaku pasar modal dan pasar uang?
Bagi pelaku pasar modal dan obligasi seperti pengelola dana keuangan (fund manager) dan perbankan, tingkat keuntungan dan resiko suatu bisnis selalu menjadi tolok ukur dalam alokasi kemana dana ditempatkan. Itu sebabnya, investor pasar modal dan surat utang rajin menganalisa kinerja keuangan perusahaan penerbit saham/obligasi. Namun belakangan ini, tercipta komunitas socially responsible investors, yakni investor yang berinvestasi pada perusahaan pelaku kegiatan sosial. Selain menilai potensi keuntungan yang diperoleh dari investasinya, komunitas ini mengevaluasi apakah kegiatan sosial memiliki dampak sosial positif. Sehingga, pada jangka panjang dapat menunjang keberlanjutan lingkungan, atau dikenal sebagai impact investing.
Data Forum Sustainable and Responsible Investment menunjukkan, terdapat peningkatan jumlah dana investasi pada sektor responsible investing ini. Dari bagan tercermin, hanya dalam kurun waktu 2 tahun (20122014), kucuran investasi meningkat hingga 76%.
Para fund managers tidaklah buta terhadap potensi imbal hasil fee pengelolaan danadana tersebut. Katakanlah Threadneedle Investment, asset manager internasional yang beroperasi di 16 negara dan juga salah satu bondholders Pertamina. Melalui program yang disebut UK Social Bond Fund, Threadneedle bersama Big Issue Invest berinvestasi pada obligasi perusahaanperusahaan yang melakukan kegiatan sosial dan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya Threadneedle, pendekatan serupa dirangkul oleh investment banks besar dunia, seperti Goldman Sachs, JP Morgan Chase, Barclays, dan Bank of America.
Sejalan dengan peningkatan kesadaran bahwa social investing dapat membawa keuntungan operasional dan finansial pada perusahaan, pelaku bisnis dan institusi pengelola dana makin memandang posisi kegiatan sosial perusahaan sebagai aset korporasi. Selama investasi seperti ini dapat menghasilkan imbal hasil keuangan dan sosial yang kompetitif, popularitasnya akan terus bertumbuh.•
VISI
Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat
MISI
Menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia
2No. 09POJOKManajeMen
Foto
: K
UN
TOR
O
Tahun LI, 2 Maret 2015
SENIOR vICE PRESIDENT FINANCING & BUSINESS SUPPORT PERTAMINAbudhi hiMaWan
MEMbANguN dSlNg dENgAN dowNStrEAM ProjEct fINANcINg
Pengantar redaksi: Bisnis LNG terus berkembang, Pertamina melakukan langkah
maju dan berbeda dengan era sebelumnya. Jika dahulu ketika membangun Arun dan Badak dengan skema pengembangan usaha hulu, kini dalam mengembangkan Donggi Senoro, menggunakan skema pengembangan usaha hilir dan didanai dengan skema Project Financing. Project Financing DSLNG merupakan project pertama di Indonesia yang menggunakan pola downstream scheme dalam pendanaan project LNG dan ditetapkan sebagai Deal of the Year Asia-Pacific Upstream Oil & Gas oleh lembaga internasional. Energia Weekly berbincang dengan sVP Financing and business support budhi himawan menjelang closing ceremony DSLNG Project Financing. Berikut petikannya.
apa yang dimaksud dengan dslng Project Fi nancing? Ada beberapa hal yang bisa dijelaskan terkait dengan DSLNG Project Financing. Pendanaan proyek ini adalah untuk mendanai proyek pembangungan kilang Donggi Senoro LNG. Kilang ini dimiliki oleh PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) yang salah satu pemegang sahamnya adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebesar 29%, dimana seluruh saham PHE dimiliki oleh Pertamina 100%. Saham DSLNG lainnya dimiliki Sulawesi LNG Development Ltd. (SLD, 59,9%) dan PT Medco LNG Indonesia (MLI, 11,1%). SLD dimiliki oleh Mitsubishi Corp. (75%) dan Korea Gas Corporation (Kogas, 25%). Sedangkan MLI mayoritas sahamnya dmiliki oleh PT Medco Energi International Tbk. (99,9%).
Pertamina bersama dengan Mitsubishi Corp, Kogas dan Medco Energi International Tbk. bertindak sebagai project sponsor dalam skema project financing ini.
apa yang bisa dijelaskan tentang proyek ini? DSLNG merupakan proyek LNG pertama di Indonesia yang menggunakan model atau skema bisnis hilir (downstream) dimana memisahkan proses pengolahan LNG dari proses bisnis di hulu (upstream). Hal ini berbeda dengan proyekproyek LNG sebelumnya yaitu Arun dan Badak, yang menggunakan skema bisnis upstream yang terintegrasi hingga processing di Kilang LNG.
Proyeknya sendiri terletak di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya sekitar 20 km sebelah tenggara kota Luwuk.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis pengolahan (processing), DSLNG ini nantinya akan membeli gas alam dari PT Pertamina EP dari Lapangan Matindok. Dan juga dari PT PHE Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Tomori Sulawesi dan Tomori E&P Limited (UK) dari lapangan Senoro. Mereka sebagai pemasok gas alam untuk kilang LNG yang dimiliki DSLNG ini.
Gas ini kemudian diproses menjadi LNG, disimpan dan dimuat ke kapal tanker LNG untuk dikirimkan kepada para LNG buyers. Setiap tahunnya kilang LNG ini akan menghasilkan 2 juta ton LNG, dimana sebagian besar akan dijual ke pembeli dari Jepang, yaitu Chubu Electric dan Kyushu Electric. Serta juga pembeli dari Korea, yaitu Kogas.
berapa besar biaya dslng ini? Terkait soal dana, total biaya investasi atau capex untuk pembangunan kilang DSLNG sekitar 2,8 miliar dollar AS, dimana 1,5 miliar dollar AS akan diperoleh melalui pendanaan project financing. Financing agreement-nya sendiri sudah ditandatangani oleh semua pihak pada 7 Januari 2015, dan PT DSLNG telah menerima 1st drawdown pada 30 Januari 2015 sebesar 1,36 miliar dollar AS.
First drawdown adalah penarikan pinjaman tahap pertama. Nanti akan ada penarikan pinjaman yang berikutnya, dikaitkan dengan progress dari proyeknya.
siapa saja yang bertindak sebagai lender (pemberi pinjaman)? Proyek ini mendapatkan pinjaman dari beberapa institusi yaitu Japan Bank for International Coopertion (JBIC), The Export Import Bank of Korea (KEXIM), dan Nippon Export and Investment Insurance (NEXI). Komitmen fasilitas pinjaman terbesar diberikan oleh JBIC sekitar 763 juta dollar AS, kemudian KEXIM memberikan komitmen fasilitas pinjaman hingga 191 juta dollar AS dalam bentuk
direct loan dan 190 juta dollar AS dalam bentuk covered loan. Sedangkan NEXI memberikan komitmen fasilitas pinjaman dalam bentuk covered loan sampai dengan 381 juta dollar AS.
apa peran Pertamina dalam skema project financing? adakah kendala yang dihadapi Pertamina? Pertamina bertindak sebagai inisiator dan project sponsor. Hal ini sangat penting bagi pihak lender, karena biasanya pihak lender akan melihat profil dari project sponsor. Kalau project sponsor itu dinilai kredibel dan mempunyai reputasi yang bagus, tentu akan lebih mengurangi credit risk dari lender.
Mengenai masalah yang dihadapi, yang pertama, ini merupakan project financing yang pertama kali yang menggunakan skema downstream, sehingga sinkronisasi antara kepentingan bisnis upstream dan downstream menjadi sangat penting, karena kepastian pengembalian pinjaman oleh DSLNG itu sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pasokan gas dari upstream. Oleh karena itu lender sangat concern terhadap kepastian atau jaminan pasokan gas dari upstream tersebut.
Masalah kedua adalah pada umumnya project financing mensyaratkan adanya jaminan atau guarantee dan juga agunan atau pledge, atas kepemilikan atau aset dari proyek yang didanai tersebut. Sementara sebagai BUMN, Pertamina masih terikat pada Keppres No. 59 tahun 1972 dan ada juga ketentuan dari World Bank negative pledge dimana tidak memperkenankan BUMN untuk memberikan jaminan dan juga agunan kepada lender. Sehingga untuk ini perlu dilakukan suatu skema restrukturisasi untuk dapat memenuhi kedua persyaratan tersebut tanpa melanggar aturan yang ada. Karena adanya pembatasan ini, dalam perjalanannya kita berupaya mengembangkan dan mencari alternatifalternatif yang pada akhirnya bisa diterima dan disepakati oleh para lender.
Masalah lainnya adalah skema pendanaan downstream ini memiliki kompleksitas yang sangat tinggi, karena melibatkan banyak pihak, dimana masingmasing memiliki kepentingan berbedabeda. Jadi kita harus menyatukan kepentingankepentingan dari para pihak, sehingga didapatkan kesepakatan dari pihakpihak yang terlibat.
apa manfaat penggunaan skema project financing ini? Ada beberapa manfaat penggunaan skema project financing itu, yang pertama, karena yang menjadi sumber untuk pembayaran atau pelunasan pinjamannya adalah dari pendapatan proyek itu sendiri yaitu pendapatan dari penjualan LNG, maka proyek itu dituntut untuk benarbenar menghasilkan cashflow sesuai dengan yang diharapkan.
Yang kedua, penyelesaian proyek harus sesuai dengan target return dan waktu yang ditetapkan, karena pendapatan dari proyek akan menjadi sumber pelunasan pinjaman. Dan yang ketiga, pelaksanaan pembangunan proyek diharapkan dapat berjalan lebih disiplin karena pihak lender ikut mengawasi progress pembangunan proyek sampai dengan ketika Kilang LNG sudah beroperasi.
Mengapa dslng bisa menerima award Deal of The Year Asia-Pacific Upstream Oil & Gas tahun 2014 dari ij global? dan apa pendapat anda? DSLNG Project Financing ini merupakan project financing pertama yang berhasil, dalam pengertian jumlah pinjamannya cukup besar, kemudian aspek ko mersial yang cukup kompetitif, yang menggunakan skema down stream project financing. Saya kira itu yang menjadi pertimbangan dari pihak pemberi award.
Tanggapan atau pendapat saya tentu saja kita harus bersyukur kepada Allah SWT dan juga berterima kasih kepada Direksi dan Tim Manajemen Pertamina yang telah memberikan arahan dan rekanrekan yang terlibat, baik dari tim Pertamina, PHE, maupun DSLNG yang telah bekerja keras sehingga pada akhirnya dapat dicapai financial closed pada tanggal 7 Januari yang lalu. Pembahasan untuk pendanaan ini telah melalui proses yang cukup panjang, butuh waktu sekitar 4 tahun untuk menyelesaikan project financing DSLNG ini.
Award ini semoga bisa menjadi kebanggaan karena menunjukkan bahwa Pertamina mampu melakukan suatu pendanaan proyek yang cukup besar melalui skema downstream project financing, yang nantinya skema ini bisa menjadi referensi atau benchmark untuk proyek-proyek sejenis lainnya.•uriP
EdItorIAl 3No. 09OPINIPekerja
Tahun LI, 2 Maret 2015
aries haMdani - Refinery Unit III Plaju
trik Mengubah batu Menjadi Emaslangka
Akhirakhir ini, sebagian besar masyarakat diboomingkan dengan aneka bebatuan yang beraneka ragam namanya dan disulap sedemikian rupa sehingga harganya melebihi harga sebongkah emas sekalipun. Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk membahas tentang bebatuan tersebut, tetapi mengajak kita semua untuk berpikir sejenak bagaimana kebanyakan dari kita menginginkan keberhasilan dengan cara mudah, seperti bebatuan di atas yang dihargai berlipatlipat dengan cepat. Maka, jangan heran jika berbagai acara yang bertajuk kaya dengan cepat, sukses dengan mudah, rahasia tidak pernah gagal, cara jitu menjadi pejabat, dan sejenisnya, akan selalu digandrungi dan banyak didatangi orang yang ingin sukses dengan cara instan. Apalagi, jika narasumbernya adalah orang yang terbukti sudah sukses di bidangnya, jadi mengapa tidak bisa mengubah batu menjadi emas!
Tapi, apakah segampang itu menjadi sukses, seperti membalik telapak tangan? Apakah dengan mengikuti jejak seorang narasumber, maka otomatis bisa menjadi jalan pintas untuk menuju kesuksesan yang ingin kita capai?
Untuk itulah, dengan berkaca dari kisah berikut ini, diharapkan bisa menjadikan inspirasi dan masukan bagi kita untuk mengetahui bagaimana triks mengubah batu menjadi emas tersebut dengan tangan kita sendiri.
•••
Dalam suatu kisah, ada seorang anak yang sangat berbakti kepada orangtuanya. Ayahnya sudah tidak mampu lagi bekerja karena sakit yang sudah parah akibat kecelakaan kerja yang dialaminya sehingga semua keperluan menjadi beban tanggung jawab sang ibu. Otomatis, mereka menjadi keluarga yang jatuh miskin. Bahkan walau hanya sekadar memenuhi kebutuhan makan saja, terkadang mereka lebih banyak berpuasa dari berbukanya.
Dalam satu waktu, datanglah seorang yang mempunyai kemampuan dan kesaktian luar biasa dan hatinya sangat tersentuh untuk membantu keluarga yang telah jatuh miskin ini. Dengan kesaktiannya, ia meminta izin kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menggunakan kesaktiannya mengubah sebongkah batu di tangannya menjadi sebongkah emas yang berkilau hanya dengan sekali menjentik jari tangannya. Bim salabim... bongkahan batu berubah menjadi sebongkah emas dan diberikan kepada anak dari keluarga miskin ini.
Namun tanpa dinyana dan mengerankan, anak keluarga yang telah jatuh miskin malah menolak dan menggelengkan ke pala untuk menerima pemberian itu dan bahkan ia berkata dengan pelan, “ Saya tidak mengingankan emas tersebut,” katanya dengan lirih.
Haa...!!!. Orang sakti ini pun terkejut dan berkata dengan tanda tanya besar? “Kalau begitu, apa yang kau inginkan wahai anakku?” Tanya bingung. Sang anak kemudian menjawab “Aku ingin tangan Anda. Karena emas yang Anda kasih ini bisa habis dipakai dan saya miskin lagi. Tapi jika saya memiliki tangan Anda yang hebat tersebut, maka dengan mudah saya bisa mengubah kembali batu apapun menjadi emas, jika diperlukan,” kata anak tersebut dengan mantap.
Tentu saja, permintaan dan keinginan ini sulit dipenuhi oleh orang sakti tersebut. Sebab kekuatan dan kesaktian yang dimilikinya bukanlah didapat dengan mudah dan semua atas kehendak dan izin dari Tuhan Yang Maha Kuasa.Bahkan hampir bisa dikatakan permintaan itu mustahil untuk diwujudkan.
Kisah sederhana ini, sebenarnya adalah sebuah refleksi bagi kita semua agar menyadari bahwa bila ingin
mendapatkan sesuatu bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk diwujudkan. Memperoleh keajaiban “tangan sakti” ini adalah sebuah kemustahilan jika tanpa usaha yang nyata. Akhirnya, orang sakti tersebut memberi nasehat yang bernilai tinggi kepada sang anak yang miskin,”Hai anakku, kamu bisa memiliki tangan sakti ini sesuai keinginanmu. Tapi syaratnya sangat sulit untuk kau lakukan. Kamu harus belajar sedikitsedikit, barulah nanti kamu akan mempunyai tangan sakti seperti yang kau harapkan.”
Sang anakpun berkata, “Wahai orang sakti yang mulia, tolong beritahu segera padaku, apa yang harus saya lakukan agar memiliki kesaktian seperti yang engkau miliki tersebut.”
Sang orang sakti yang bijak berkata,”Nak, kamu harus bekerja keras dengan tanganmu sendiri dan jika engkau bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat atas kerja kerasmu sendiri dan engkau mendapatkan upah atas kerja kerasmu yang layak, maka belikanlah emas. Maka, kamu akan bisa mendapatkan emas seberapapun engkau mau”.
“Tak ada sukses dan keberhasilan yang diperoleh dengan mudah. Tak ada batu yang bisa diubah menjadi emas, tanpa kerja keras. Apapun yang kita impikan bisa menjadi kenyataan. Cukuplah 1% impianmu, dan 99% segera wujudkan menjadi kenyataan,” pesan orang sakti.
•••
Ini adalah sebuah pembelajaran untuk kita cermati.Karena dalam kehidupan ini tak ada yang sifatnya instan. Tak ada yang bisa kita lakukan selain bekerja dengan lebih keras dan fokus, belajar lebih giat, berjuang lebih maksimal dan hasilnya akan kita terima akan maksimal juga hasilnya. Belajar dari semua perjalanan hidup inilah yang akan membuka jalan bagi kita dalam menuju dan menggapai keberhasilan dan kesuksesan yang ingin dicapai. Apapun hasil akhirnya, kita dapat dengan selalu bersyukur atas karunia yang telah dicapai atas hasil kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas yang kita lakukan.
Kalaupun ada yang terkesan bisa berhasil dan sukses dengan cara yang cepat, cobalah telaah lebih jauh. Bagaimana kondisi dan perjuangan yang sudah dilakukannya atas usaha dan kerja keras yang sudah dilakukan jauh sebelum keberhasilan itu dicapainya. Dan terpenting cari tahulah bagaimana orang yang sudah sukses ini bisa mengubah “batu” menjadi “emas” dengan mudah.
Hanya saja sekarang kita sering disilaukan akan kesuksesan yang begitu cepat dicapai dan kita membayar mahal dengan harga tinggi atas kesuksesan itu. Padahal kesuksesan itu bermulai dari bagaimana kita sendiri bisa mengubah batu yang ada di tangan kita menjadi emas atau apapun yang kita inginkan. Marilah kita wujudkan mimpi menjadi kenyataan. Cukup 1% saja impian itu dan 99% segera realisasikan menjadi kenyataan dengan kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas yang sudah Allah SWT. Tetaplah selalu bersyukur jika kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas kita belum menghasilkan sesuatu yang kita harapkan dan impikan. Yakinlah itu masih dijadikan oleh Allah SWT sebagai tabungan yang suatu saat akan Dia berikan tanpa kita duga. Bahkan kadang keberhasilan dan kesuksesan itu telah kita rasakan dan nikmati dalam perjalanan kehidupan kita dan hanya saja kita lupa menyadarinya. Teruslah bersyukur dan berusaha. Dan dalam budaya 6C, inilah yang dinamakan Confident atau Percaya Diri dan kita pasti bisa.
Semoga, tulisan ini menjadi inspirasi bagi kita semua dalam mendukung kesuksesan dan keberhasilan bisnis dan usaha perusahaan kita tercinta, Pertamina. Insya Allah.•
Sepekan ini, dua komoditi primadona ibu rumah tangga dikabarkan langka dan harganya melambung di pasaran. Keluhan ibuibu rumah tangga terhadap kenaikan harga beras dan Elpiji 3 kg karena sulit ditemukan di pasaran, bahkan mengundang perhatian pemimpin negeri.
Apa penyebab beras menjadi langka dan harganya naik, belum tahu pasti penyebabnya. Ada dugaan praktik penimbunan dan pengaturan harga beras oleh beberapa oknum yang disinyalir mendorong impor beras. Ada juga yang menduga karena hasil produksi tahun lalu kurang, sehingga tidak bisa menutup kebutuhan menjelang panen raya bulan depan.
Yang pasti bahan makanan pokok itu sampai saat ini, harganya masih belum stabil dan di atas harga normal. Pemerintah mulai berupaya mendorong Bulog untuk mengucurkan beras ke pasaran, agar terjadi keseimbangan harga. Operasi pasar pun dilakukan dan pemerintah dengan tegas tidak akan melakukan impor beras. Tetapi penyerapan operasi pasar sangat sedikit.
Demikian halnya dengan Elpiji 3 Kg. Penyaluran sudah dilakukan sesuai dengan alokasi kebutuhan masyarakat. Tetapi tetap saja sejumlah titik dikabarkan sulit diperoleh. Bahkan menyulut aksi unjuk rasa ibuibu di Bogor, Jawa Barat.
Pertamina yang sudah menerapkan sistem moni toring pendistribusian melalui SIMOL3K (Sistem Monitoring Distribusi Elpiji 3 Kg) ke Agen dan Pangkalan, menegaskan pasokan dalam kondisi normal. Upaya dilakukan Pertamina dengan menggelontorkan pasokan lewat operasi pasar dan menyalurkan di sejumlah SPBU. Tapi tetap saja penyerapannya sedikit berkisar 10 persen.
Kelangkaan Elpiji 3 Kg memang agak berbeda dengan kelangkaan beras. Beberapa faktor yang kemungkinan memicu antara lain karena disparitas harga antara Elpiji 3 kg dengan 12 kg yang sangat tinggi sehingga memicu aksi pengoplosan.
Ada juga dugaan penyalahgunaan Elpiji 3 kg yang tidak sesuai peruntukannya. Berdasarkan asal 20 ayat (2) Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2009, yang berhak menggunakan Elpiji 3 kg adalah masyarakat kelas bawah dengan belanja bulanan sekitar Rp 1,5 juta per bulan serta industri mikro dengan modal usaha maksimal Rp 50 juta atau omset maksimal Rp 300 juta per tahun. Tetapi di lapangan, Elpiji 3 kg digunakan oleh banyak kalangan. Bahkan beberapa dimodifikasi untuk keperluan yang bukan seharusnya.
Dalam sebuah tulisan sharing info bisnis laundry, dengan jelasjelas dipaparkan untuk menghemat penggunaan listrik pada mesin pengering dan pengganti setrika disediakan alat modifikasi dengan Elpiji 3 kg. Tujuannya untuk menghemat listrik.Ada juga peternakan yang memodifikasi Elpiji 3 kg sebagai sumber pemanas doc atau anak ayam yang sebelumnya menggunakan listrik. Dan masih banyak penyalahgunaan lainnya.
Pertanyaannya siapa yag bertanggung jawab terhadap pengawasannya? Karena jika sudah keluar dari agen dan pangkalan resmi, Pertamina sudah tak bisa lagi memantau dengan SIMOL3K.
Bagaimanapun juga kemungkinan tindak penyim pangan bisa terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal kita. Dan jika dibiarkan, bukan sekadar merugikan konsumen yang berhak mendapatkan Elpiji 3 Kg, tetapi juga sangat berbahaya dan berisiko terhadap keselamatan jika digunakan tidak sesuai peruntukannya bahkan menyimpang fungsinya.
Karena i tu, kontrol yang ketat harus diberlakukan. Disinilah diperlukan kerja sama berbagai pihak baik itu Pertamina, Pemda, Hiswana, Kepolisian serta masyarakat sekitar agar penyimpangan dan penyalahgunaan Elpiji 3 kg dapat diatasi.•
RESUMEPekan ini
4No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015SOROT
hArgA MINyAK MENggEruS dEVISA hASIl EKSPor(KONTAN) - Upaya Bank Indonesia meningkatkan setoran devisa hasil ekspor (DHE) terham bat. Anjloknya harga migas di pasar dunia menyebabkan setoran DHE di sektor migas maupun non migas semakin turun. Sejak awal tahun ini, ratarata harga minyak dunia hanya 49,83 dolar AS per barel, turun 43,50% dibandingkan harga setahun sebelumnya. Direktur eksekutif Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan (DPKL) BI Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, anjloknya harga minyak dunia menyebabkan kinerja ekspor migas ikut turun. Alhasil, setoran DHE perusahaan eksportir migas pun merosot. Wiwiek menegaskan, penurunan setoran DHE sudah berlangsung sejak awal tahun. Ini terlihat dari nilai ekspor Januari 2015 hanya 13,3 miliar dolar AS, turun 8,09% dari setahun sebelumnya. Pedagangan migas turun sangat besar mencapai 16,80% menjadi 2,08 miliar dolar AS. Sedangkan ekspor non migas turun 6,27% menjadi 11,22 miliar dolar AS.
trAdEr AKAN dIwAjIbKAN PuNyA INfrAStruKtur gAS(KONTAN) - Kementerian ESDM akan mewajibkan perusahaan niaga atau trader gas memiliki infrastruktur gas. Aturan ini bertujuan untuk memastikan para pedagang gas bisa profesional dalam menjalankan bisnis. Rancangan lebih detail dari aturan ini masih dibahas oleh Kementerian ESDM bersama dengan Tim Reformasi Kelola Migas. “Dalam dua bulan ke depan diharapkan aturan ini sudah terbit. Jadi, nanti tak ada lagi perusahaan yang hanya jual jasa saja,” kata I Gusti Nyoman Wiratmadja, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM.•rianti
Asset Management diharapkan beri Kontribusi KeuntunganFo
to :
WA
HY
U
SvP Asset Management Gathot Harsono mengajak seluruh jajarannya untuk berupaya maksimal memberikan kontribusi keuntungan pada perusahaan dengan cara mengelola aset lebih profesional.
jakarta - “Satu dari lima program kerja Pertamina di tahun 2015 ini adalah mendukung efisiensi. Dan keadaan ini diprediksi mungkin akan berlangsung sekitar 2 sampai 3 tahun. Jadi tolong siapsiap agar semuanya m e n g e n c a n g k a n i k a t pinggang. Semuanya akan diminta untuk memberikan kontribusi pada perusahaan. ”
Demikian dikatakan oleh SvP Asset Management Gathot Harsono ket ika membuka Rapat Koordinasi Asset Management 2015 di Lantai 21 Gedung Utama, Kamis (12/2). Selain dihadiri SvP Asset Management, Rakor tersebut juga dihadiri
vP Asset Operation Benny Ishanda, vP Asset Strategy Invesment & Divestment Himawan, vP PEG Jun Riyanto, dan jajaran manajemen AM lainnya.
Gathot dalam sambutannya memberikan gambaran berkaitan dengan situasi harga minyak yang terus turun dan akibatnya pada bisnis global, termasuk pengaruhnya pada Pertamina. “Melihat kondisi hulu dan hilir saat ini, Asset Management diharapkan j uga b i sa member i kan kontribusi keuntungan pada perusahaan,” tegasnya.
Usai pembukaan, Gathot mengatakan Rakor ini diadakan untuk memberikan
semangat pada peker ja Assset Management dalam bekerja, karena begitu banyak persoalan berkaitan dengan aset. “Tantangan untuk Asset Management ke depan ini semakin berat. Karena itu saya ingin membangun ke terpaduan agar kami bersamasama dapat me nge lola aset ini dengan mem berikan nilai tambah yang lebih untuk Pertamina,” katanya.
Gathot mengakui, kendala yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menggenerate revenue dari asetaset yang permasalahannya cukup kompleks. Selain itu, karena bisnis aset masih baru, seringkali ditemukan keraguan
pada pro sedur dan tata cara yang harus di lakukan.
Sekitar 60an peserta dari fungsi Asset Management
Marketing Operation Region (MOR) I – vIII dan Refnery Unit (RU) II – vII mengikuti acara ini. Gathot juga ber
harap di masa depan, unitunit dibawah Hulu bisa mengi rimkan stafnya yang menangani aset.•uriP
Pertamina Kembali Perkuat rantai bisnis lNg dengan tokyo gas
Pertamina dan Tokyo Gas Cp. Ltd makin mempererat kerja sama yang telah terjalin selama 40 tahun.
Foto
: K
UN
TOR
O
jakarta – I ndones ia kembali mempererat hubungan bisnis gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) dengan Jepang, melalui penandatanganan nota kesepakatan antara Pertamina dengan Tokyo Gas Cp. Ltd, pada Selasa (24/2), di Kantor Pusat Pertamina. Kerja sama sa ling menguntungkan antara kedua belah pihak yang su dah terjalin baik sejak 1990, kini dilakukan lebih strategis lagi demi menyokong ketahanan energi negeri.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Energi Baru Terbarukan (EBT), Pertamina Yenni Andayani dan Representative Director, President Tokyo Gas Co. Ltd, Michiaki Hirose. Hadir dalam acara penandatanganan tersebut, SvP Upstream Strategy Planning and Operation, Evaluation, Pertamina Djohard i Angga Kusumah, beserta jajaran manajemen Direktorat EBT Pertamina, Kepala Perwakilan Pertamina Wilayah Asia Timur M. Harun, dan jajaran manajemen Tokyo Gas Co.Ltd.
Kolaborasi ini meliputi jual beli energi, pertukaran kargo LNG untuk optimalisasi level stok LNG, optimalisasi ut i l isasi kapal LNG dan pe ngem bangan terminalter minal penerima dan regasifikasi LNG. Ada juga
pengembangan infrastruktur gas lainnya, sepert i pengembangan pembangkit listrik tenaga gas, dan pengembangan pasar.
Yenni Andayani mengung kap kan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Tokyo Gas, atas inisiatifnya dalam memperpanjang hubungan bisnis LNG dengan Pertamina. Ia berharap momen ini menjadi era baru kerja sama yang kian baik ke depan. Ter lebih lagi, Yenn i mengungkapkan, Per tamina tengah agresif mengembangkan in f rastruktur gas demi keta han an energi bangsa Indo nesia.
K e r j a s a m a a n t a r a Pertamina dan Tokyo Gas telah lama terjalin dan berjalan dengan sangat baik. Michiaki
Hirose juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pertamina atas jalinan kerja sama bisnis yang telah ter jalin lebih dari 40 tahun.
“Dari Pertamina kami dapatkan supply LNG, yang sangat bermanfaat bagi Jepang dan bagi perkembangan Tokyo Gas. Selain itu persahabatan antar kedua belah pihak terjalin begitu baik, sebagai sahabat,” ungkap Michiaki.
Sama dengan Yenni, Michiaki berharap ker ja sama ini menjadi babak baru jalinan hubungan bisnis kedua perusahaan.
Michiaki menuturkan, pihaknya sudah 50 tahun bergerak di ceruk bisnis LNG. Selain itu mereka juga membangun prasarana yang
berka i tan dengan LNG, pipeline dan pengembangan teknolog i hemat energ i dan hemat cost produksi. Ia me ngatakan ingin membagi pengalaman dan pengetahuannya kepada Pertamina, demi kemajuan kedua perusahaan di masa depan.
“Indonesia adalah negara raksasa di antara negaranegara Asia Tenggara. Saya yakin potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia sangatlah besar,” katanya.
Disebutkan pula, ter hitung mulai April tahun ini, Tokyo Gas resmi membuka kantor perwakilan di Indonesia demi mempermudah dan meningkatkan hubungan kerja sama kedua belah pihak.•sahrul
5No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015SOROT
Foto
: AD
ItYo
PlN benchmark Penerapan Ict ke Pertamina
Pertamax Series bagi-bagi hadiah
Foto
: M
OR
IV
Pengundian Pertamax Series Bagibagi Hadiah ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada konsumen loyal bahan bakar khusus di wilayah Yogyakarta, Kedu, dan Surakarta.
Foto
: H
SS
E R
EFI
NE
RY
jakarta – Fungsi Corporate Shared Service (CSS) Pertamina kembali menerima kunjungan dari PT PLN (Persero) dalam rangka melakukan benchmark terkait bagaimana penerapan ICT (Information Communication Technology) di Pertamina.
Rombongan yang diketuai Senior Manager IT Planning PLN, Mawardi Mansyur beserta jajaran fungsi IT PLN diterima oleh vP IT Solution Pertamina, Bambang Rudi dan tim manajemen fungsi CSS Pertamina di ruang rapat C Gedung Annex Kantor Pusat Pertamina, Selasa (17/2).
Banyak hal yang disampaikan dalam kesempatan benchmark tersebut diantaranya yaitu terkait IT Service Management, pengelolaan proyek di CSS oleh fungsi Business Demand, Layanan infrastruktur IT sebagai penunjang sentralisasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) Pertamina serta keorganisasian di fungsi IT Pertamina.
vP IT Solution Pertamina, Bambang Rudi mengatakan bahwa dalam benchmark ini, Pertamina tidak hanya berbagi pengalamannya kepada PLN, namun pihaknya juga melakukan diskusi dua arah dengan menggali lebih dalam lagi untuk mengetahui kekurangan yang ada di ICT Pertamina sehingga ke depan bisa dilakukan perbaikan.
“Dari sisi tata kelola Pertamina dari sisi ICT service provider sudah banyak melakukan banyak hal bagaimana melakukan proses ICT. Tapi tentu saja kita melihat peluangpeluang lebih lanjut, yaitu bagaimana kita bisa mengimprove layanan khususnya bagaimana kita kita menjamin kualitas yang kita deliver bisa lebih baik lagi untuk ke depannya,” ungkap Bambang.
Sementara itu Senior Manager IT Planning PLN, Mawardi Mansyur mengungkapkan rasa kepuasannya setelah melakukan benchmark ke Pertamina. Menurutnya banyak manfaat dan pengetahuan yang bisa menjadi bahan untuk perbaikan implementasi IT di sisi pengelolaan baik SDMnya maupun tata kelolanya.
“Yang menjadi dasar kami di IT adalah cost efektif, seperti halnya yang sudah berjalan di Pertamina menjadi bekal kami untuk memperbaiki dari sistem IT yang sudah ada di PLN. Harapannya ke depan IT akan menjadi driver terhadap bisnis PLN karena sekarang IT hanyalah sebagai supporting dari bisnis PLN,” kata Mawardi.•irli
jakarta - Pada 1113 Februari 2015, HSSE Refinery mengadakan Workshop Peningkatan Kinerja Higiene Industri di lingkungan Direktorat Pengolahan. Work-shop diadakan untuk meningkatkan kinerja Higiene Industri melalui peningkatan pengetahuan dan wawasan m e n g e n a i l i n g k u n g a n ker ja khususnya dalam pengolahan minyak mentah (refining) dan pengetahuan mengenai per kembangan Higiene Industri dewasa ini.
Sebagai Narasumber da lam aca ra te rsebu t ada lah Staf Ahli Direktur Pengolahan/Mantan SvP Refinery Operation Direktorat Pengo lahan Rusnaedy Johari dan Dja maludin Thaib (Mantan Ahli Utama Higiene Industri – HSSE Corporate).
Workshop t e r sebu t dibuka oleh Gatot Megantoro mewakil i HSSE Refinery Manager dan diikuti oleh pekerja Higiene Industri HSE
yogyakarta – Sebagai u p a y a m e m a n j a k a n konsumen Pertamax Series di Wilayah kerja Branch Marketing DIY dan Surakarta, Pertamina menyelenggarakan undian Pertamax Series yang bertujuan untuk mendongkrak penjua lan Bahan Bakar Khusus (BBK), yaitu Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex. Pada setiap pembelian Rp 25.000 untuk sepeda motor mendapatkan satu kupon, dan untuk mobil setiap pembelian Rp 200.000 mendapatkan satu kupon undian.
Menurut Marketing Branch Manager DIY dan Surakarta, Freddy Anwar, di wilayah kerjanya tidak kurang dari 11.000 kupon yang berasal dari 10 SPBU di Yogyakarta, 10 SPBU di Kedu dan 10 SPBU di Surakarta telah terkumpul pada pengundian di SPBU Coco Lempuyangan.
Dari pengundian tersebut namanama yang beruntung adalah Rizal Damara dari
SPBU Manahan Solo yang mendapatkan Ipod Nano, Maisaroh dari SPBU Diponegoro Magelang yang mendapatkan Blackberry Q10, dan Bowo dari SPBU Magelang yang mendapatkan Sony Experia M2.
Menurut Freddy, kondisi
saat in i konsumsi BBK baru mencapai 2% apabila dibandingkan dengan konsumsi BBM Bersubsid i . Itulah sebabnya, Pertamina menyelenggarakan undian berhadiah bagi konsumen setia yang menggunakan B B K . S e l a m a p e r i o d e
penyelenggaraan undian tersebut ternyata mampu m e n i n g k a t k a n j u m l a h penjualan 1520%. Pada harihari biasa, penjualan BBK hanya 36.000 liter per hari, namun setelah ada periode undian meningkat mencapai 50.000 liter.• sdy
HSSE Refinery Gelar workshop Peningkatan Kinerja higiene Industri
dari seluruh Refinery Unit Direk torat Pengolahan. Hadir dalam acara tersebut dan sekaligus memberikan kata sambutan dan pengarahan vP HSSE Corporate Djoko Susanto serta Occupational Health Strategy Manager dr. Ida Bagus Adiatmaja.
Semen ta ra i t u , S r. Analyst Industrial Hygiene – HSSE Refinery Herrizal selaku panitia penyelenggara menjelaskan, latar belakang diselenggarakan workshop ini adalah untuk meningkatka kinerja program Higiene Industr i d i RU’s sudah cukup baik, namun perlu dikembangkan lagi agar dalam pelaksanaan program Higiene Industr i sesuai dengan perkembangan proses pengolahan crude oil di RU’s.
“Untuk itu perlu dilakuk a n r e v i e w p o t e n s i a l hazard kesehatan dengan melakukan inventarisasi potensial hazard berdasarkan
unit proses masingmasing RU’s. Dengan mengukur tingkat risikonya, upaya pencegahan terhadap penyakit akibat kerja dapat berjalan lebih baik,” jelas Herrizal.
Dalam kesempatan ini juga HSSE Refinery mem-b e r i k a n p e n g h a r g a a n kepada Refinery Unit yang m e m p e ro l e h p re d i k a t kategori SANGAT BAIK dan BAIK dalam program Assessment Higiene Industry Direktorat Pengolahan tahun 2014 yang dilakukan oleh
Tim Assessor Internal yang terdiri dari Fungsi HSSE Refinery, HSSE Corporate, OpEx dan HSE RU’s.
Penghargaan Kategori SANGAT BAIK diberikan kepada RU II Dumai, RU III Plaju, RU Iv Cilacap, RU v Balikpapan dan RU vI Balongan, sedangkan Produsksi RU II Sei Pakning memperoleh penghargaan dengan Kategor i BAIK. Peng hargaan diserahkan oleh vP HSSE Corporate Djoko Susanto.•hsse reFinery
VP HSSE Corporate Djoko Susanto menyerahkan penghargaan kepada Refinery Unit yang memperoleh predikat kategori sangat baik dan baik dalam program assessment Higiene Industry Direktorat Pengolahan tahun 2014.
Foto
: RU
IV
Value creation ru IV Senilai rp 70 Miliar
direktur utama Pertamina terima Kunjungan Menlu Sudan
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto berbincang dengan Menlu Sudan Dr. Obiedalla Mohamed Obiedalla.
Foto
: A
DIT
YO
6No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015SOROT
CilaCaP – Di tahun 2015, RU Iv Cila cap menggelar Forum Presentasi CIP yang pertama sebagai wadah untuk mempresentasikan ide dan inovasi pekerja pada 3 Februari 2015 di Ruang Rapat II Head Office. Kegiatan tersebut diikuti oleh 16 gugus dan SS yang terdiri dari 5 PKM, 5 GKM dan 6 SS dengan jumlah pekerja yang terlibat sebanyak 111 pekerja atau 10 % dari total pekerja RU Iv Cilacap.
Forum CIP ini secara resmi dibuka oleh General Manager (GM) Refinery Unit (RU) Iv Cilacap Edy Prabowo yang menyampaikan bahwa melalui CIP pekerja RU Iv Cilacap terus melakukan improvement dan perbaikan sehingga kilang RU Iv Cilacap akan semakin handal dalam segi operasional.
“Bahkan melalui inovasi dari 16 gugus ini, telah diperoleh value creation sebesar 70 milyar rupiah lebih. Kontribusi yang begitu besar bagi perkembangan dan kemajuan kilang RU Iv Cilacap,” tutur Edy.
Sebelumnya, peserta forum presentasi CIP telah mengikuti penjurian dan penilaian lapangan yang digelar di Gedung Patra Graha Cilacap pada 28 Januari 2015.
Pada akhir acara, Edy Prabowo menye rahkan penghargaan kepada para pemenang. Untuk kategori PKM berhasil meraih juara 1 PKM KITA dari LOC I SRU + MA I, disusul PKM MMO LOC II + MA II sebagai juara 2, dan PKM PANDU Utilities + MA III sebagai juara 3. Untuk kategori GKM, juara 1 diraih GKM AvTUR FOC I disusul GKM MONIREX Paraxylene, dan GKM SULFUR REMOvAL FOC I sebagai juara 3. Untuk kategori SS, juara 1 diraih oleh SS Fadjar Laksono OM, disusul Wira Yudha FOC II dan juara 3 Luluk Sulistyo Adi Laboratory.• ru iV
jakarta - “Kita selalu welcome untuk mel ihat pe luangpeluang kerja sam a t e r m a s u k y a n g d i Sudan. Tentunya kita selalu menerapkan tahapantahapan yang biasa kita terapkan, yang pruden, untuk suatu perusahaan investasi.”
Demikian keterangan yang diberikan SvP UBD Deny A. Tampubolon usai pertemuan delegasi Pemerintah Sudan yang dipimpin Menteri Luar Negeri Sudan Dr. Obiedalla Mohamed Obiedalla dengan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto di Executive Lounge, Selasa (17/2). Dalam pertemuan ter
sebut, Menlu Sudan didampingi, antara lain Dubes Sudan untuk Indonesia Abd Alrahim Alsiddig Mohamed Omer, se mentara Direktur Utama Pertamina didampingi SvP UBD Denie A. Tampubolon.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sudan juga me nawarkan peluangpeluang kerjasama oil and gas di Sudan, terutama di sektor upstream.
Denie menyatakan semua akan dipertimbangkan masakmasak sebelum di am bil keputusan untuk ber investasi di Sudan. Pe merintah Sudan, lanjut Denie, tertarik bekerja
sama dengan Pertamina dan siap memfasilitasi kerja sama yang kemungkinan dengan Sudapet (NOC Su dan).
Jika kerja sama ini terea lisir,
ini bu kan yang pertama untuk Per tamina hadir di Sudan. Sebelumnya Pertamina su dah pernah berinvestasi di Su dan beberapa tahun lalu.•uriP
Pasokan Elpiji 3 Kg Sesuai Alokasi... Sambungan halaman 1
terserap. Hal serupa juga terjadi di operasi pasar di Jalan Raya villa Bekasi, Jejalen Jaya Kecamatan Tambun Utara, Bekasi dari 560 tabung operasi pasar, terserap 60 tabung, demikian juga di beberapa titik lainnya.
“Kalau memang langka, truk kami pasti diserbu. Bawa 400 tabung, tapi yang laku hanya 4050 tabung,” kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang.
Selain itu, pihaknya juga mengevaluasi distribusi Elpiji 3
kg di pangkalan dan di agen. Mereka menemukan bahwa ada permainan yang terjadi. “Ternyata memang ada yang menimbun dan me naik kan harga Elpiji 3 kg,” katanya.
Karena itu, pihaknya mencabut kerja sama usaha
pemutusan hubungan usaha (PHU) dengan 10 pangkalan Elpiji 3 kg di Jabodetabek, yaitu 6 pangkalan di Bogor dan 4 di Jakarta. Untuk agen, Pertamina memberikan surat peringatan kepada enam agen yang diduga juga ikut bermain.
jakarta – Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) sebagai dewan yang memberikan pengawasan dan nasihat terhadap kegiatan perusahaan dan pelaksanaan RJPP dan RKAP perusahaan, m e r a s a p e r l u u n t u k melakukan pelatihan dan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kompetensi para Dewan Komisar is beserta jajaran staf dewan komisaris.
Pelatihan tersebut dihadiri Komisaris Utama Pertamina Sugiharto, Komisaris Pertamina Nurdin Zainal, Susilo Siswoutomo, beserta staf ahli komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Pertamina di ExLounge Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Rabu (25/2).
Komisaris Utama Pertamina Sugiharto menyampaikan bahwa dalam lima bulan terakhir ini harga minyak
workshop dewan Komisaris :Menciptakan Organisasi yang Efektif dan Efisien
dunia cenderung turun drastis. Tanpa melakukan adaptasi terhadap perubahan harga minyak maka sudah dapat dipastikan Pertamina menga l am i penu runan omset sekaligus penurunan keuntungan.
“Kita perlukan adanya pemikiran ulang apakan bisnis model kita sudah benar, apakah bisnis proses kita sudah bagus dan efisien, dan human capital yang menjadi faktor produksi dari Pertamina sudah tepat jumlah, tepat kualitas dan tepat sasaran,” ungkap Sugiharto.
Sugiharto menilai jajaran Komisar is merasa per lu menambah ilmu di bidang tersebut, karena pada akhirnya kemungkinan jajaran Direksi Pertamina akan mengajukan perombakan organisasi, penyederhanaan ataupun melakukan restrukturisasi. Karena itu pembekalan ilmu dinilai penting bagi Dewan
Komisaris untuk merespon tindakan yang akan diambil oleh Direksi Pertamina.
Dalam pelatihan tersebut, Pertamina mengundang konsultan dari HayGroup yang dikenal sebagai salah satu Konsultan terbaik untuk Human Capital yang selama ini menjadi mitra Pertamina dalam meningkatkan kualitas SDMnya.
Pertamina ingin meraih pendapatan sebesar 200
miliar dolar AS per tahun d a n m e n j a d i t o p 1 0 0 di daf tar Global Fortune. Ber dasarkan hal tersebut Konsultan HayGroup melakukan pemetaan industri migas dunia saat ini, terlihat bahwa Pertamina per lu mempersiapkan diri untuk setidaknya mencapai standar kinerja yang ditunjukkan oleh perusahaan migas kelas dunia sepert i Total dan chevron pa da saat ini.•irli
Hal tersebut mendapat apresiasi dari Sudirman Said. “Bagus, yang melanggar langsung ditindak,” katanya.
Sebagai langkah pengawasan distribusi Elpiji 3Kg di luar Agen dan Pangkalan resmi, Pertamina bekerja sama
dengan Pemda, Hiswana dan pihak Kepolisian sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No.26/2009 bahwa pengawasan di luar agen dan pangkalan merupakan tanggung jawab bersama.•Mor
iii/dsu/sahrul
Komisaris Utama Pertamina Sugiharto menegaskan pembekalan ilmu dinilai penting bagi jajaran komisaris untuk merespon tindakan yang akan diambil oleh Direksi Pertamina.
Foto
: A
DIT
YO
CORPORATEsoCial resPonsibility
7No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015CORPORATE
soCial resPonsibility
Tim medis Pertamina Peduli sedang memeriksa seorang anak korban banjir di Tangerang.
bakti Sosial untuk Korban banjir tangerang
Foto
: W
AH
YU
Foto
: W
AHYU
Pertamina dukung Kejuaran Silat antar Pelajar 2015
PEP Papua field latih Kader lingkungan Membuat KomposFo
to :
PE
P PA
PU
A FI
ELD
tangerang – Dalam rangka membantu meringankan korban bencana banjir, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) bekerja sama dengan Kodim 0506 Tangerang, melaksanakan kegiatan bakti sosial di kawasan Perumahan Mutiara Pluit, Tangerang. Melalui Tim Pertamina Peduli yang mel ibatkan SME & SR Partnership Program Region Jawa Bagian Barat, P e r t a m i n a M a r k e t i n g Operation Region III serta RSPP tersebut memberikan bantuan berupa pengobatan gratis, menyiagakan satu unit ambulance, fasilitas dapur umum, sembako, tenda, perahu karet.
Direktur Utama Per ta medika Dr Mar djo Soebiandono mengung kap kan , Pertamina Peduli merupakan tim khusus yang dibentuk untuk memberikan bantuan dengan ikhlas, bermutu, dan antusias. Mardjo berharap, bantuan Pertamina Peduli dapat meringankan beban masyarakat dalam m e n g h a d a p i m u s i b a h . “Khusus tim medis, kami mengerahkan seorang dokter, paramedis, dan apoteker. Pengobatan gratis ini diharapkan dapat membantu para korban,” jelas Mardjo, saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Kamis (12/2).
Sementara itu Area Manager SME & SR Partner ship
sorong-Bertempat d i Kampung Buton, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, PT Pertamina EP Asset 5 Papua Field (PEP Papua Field) mengadakan pelatihan komposter bagi ka der l ingkungan pada Jumat (23/1). Pelatihan ini merupakan kelanjutan bantuan 6 unit komposter dari PEP Papua Field kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Sorong, yang telah disalurkan kepada kader lingkungan. Sosialisasi dan pelatihan d iikuti 20 orang kader yang berprofesi sebagai petani. Sosialisasi diawali dengan
jakarta – Pe r t am ina membuk t i kan kepeduliannya terhadap perkembangan olah raga nasional dengan mendukung Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri Antar Pelajar 2015, di Taman Mini Indonesia Indah pada 28 Januari1 Februari 2015. Kejuaraan ini digelar dengan memperebutkan piala bergilir Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan peserta yang merupakan pelajar dari berbagai kategori umum.
Acara dibuka oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan Anies Baswedan, Sultan Hamengkubuwono X dan Direktur Utama Pertamedika Dr. Marjo Soebiandono yang mewakili Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.
Pada saat pertandingan, para peserta sangat antusias mengikuti pertandingan dengan menunjukkan berbagai jurus yang mereka kuasai. Meski berlangsung sengit, namun pertandingan tetap menjunjung tinggi sportivitas.
Peserta berasal dari luar negeri juga mengikuti kejuaraan tersebut. Silat Perisai Diri merupakan salah satu jenis olahraga yang saat ini digemari oleh masyarakat Indonesia dan luar negeri.
Sebagai pekerja Pertamina sekaligus pecinta Silat Perisai Diri, Dr Marjo Soebiandono memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. “Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto merupakan salah satu pendekar silat yang bergabung dengan perkumpulan silat nasional. Ini membuktikan bahwa saat ini di antara pekerja Pertamina ada yang tetap melestarikan olahraga silat perisai diri,” ujarnya.•Wahyu
Program JBB, Sri Maryurias Mulya Dewi, menjelaskan T i m P e r t a m i n a P e d u l i t elah melakukan evakuasi, membantu operasional dapur umum, serta memenuhi kebutuhan yang diperlukan pengungsi.
Lebih lanjut, ia menambahkan, program bakti sosial ini merupakan kerjasama yang baik antara Pertamina dan Kodim dalam menanggulangi bencana banjir. “Banjir merupakan musibah yang bisa menimpa siapa saja. Selain menjad i kendala da lam aktivitas keseharian, banjir juga dapat menimbulkan berbagai masalah untuk masyarakat khususnya pada aspek kesehatan,” je las Maryurias, usai menyusuri kawasan terendam banjir di
Perumahan Mutiara Pluit, Tangerang.
Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf Irhamni Zainal, mengatakan, bahwa program yang digulirkan Pertamina Peduli memudahkan para personilnya untuk membantu para korban. Untuk itu, kata dia, bantuan dapat segera disalurkan oleh pasukan Kod im bese r ta sa tuan angkatan darat lainnya.
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Kodim 0506 Tangerang juga menyiagakan sekitar 2.000 personil untuk menanggulangi musibah banj ir. “Mudahmudahan dapat ditanggulangi dengan ba ik . Semuanya sudah siap bahu membahu untuk membantu warga. Semoga program keg ia tan b ina
lingkungan yang dilakukan Pertamina tidak terhenti di program banjir saja, karena masyarakat masih banyak mem butuhkan bantuan,” tandasnya.
Salah seorang warga korban bencana banjir, Eli (57), mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan kepada para pengungsi. Bersama anggota keluarganya, ia mengaku, terpaksa harus mengungsi di masjid yang kini beralih fungsi menjadi tempat penampungan sementara.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pertamina atas bantuannya. Soalnya, banyak dari barangbarang kami yang terendam banjir dan hanyut,” ungkap Eli.•egha
sambutan dari Lurah Klawasi, Zamos Duwith, dilanjutkan dengan sambutan Papua HSSE Assistant Manager, Arif Budiarto, dan pelatihan penggunaan komposter yang dipandu oleh Widi, staf BLH Kota Sorong.
Zamos Duwith menyampai kan terima kasih karena di tahun ini kelurahannya men dapat apresiasi dari Per tamina berupa bantuan komposter dan pelatihan penggunaannya. “Citacita kami adalah untuk menjadikan tempat kami sebagai kampung unggulan di bidang pertanian. Saat ini kami
sangat membutuhkan pihak ketiga yang peduli lingkungan seperti Pertamina. Lahan perkebunan ini sangat luas. Luasnya sekitar 30 hektar dan dikelola kelompok tani Bahice Salibu,” ungkapnya. “Saya sangat mengharapkan saat pelatihan, petani mendengarkan de ngan baik, mengikuti, dan mem praktikkannya, sehingga dapat berguna ke depannya,” sambungnya.
Sementara itu, Arif Budiarto mengatakan ke giatan in i terselenggara berkat ker ja sama PEP Papua Field dengan BLH Kota So
rong. “Sampah di sekitar kita semakin menumpuk. Kalau tidak dikelola maka Kota Sorong beberapa tahun ke depan akan penuh dengan sampah. Selama ini sampah tersebut dikumpul dan dibuang begitu saja ke TPA dan biasanya hanya dibakar. Padahal pembakaran sampah akan menimbulkan polusi yang biasanya disebut efek rumah kaca,” kata Arif menambahkan.
Kegiatan d i lan jutkan praktik pembuatan kompos dari bahan sampah yang disiapkan. Peserta dengan antusias dan serius menyimak
penyampaian dari pemateri dan mempraktikkannya. “Jadi sampah yang dipakai adalah sampah organik seperti daun, rumput, dan sisa makanan. Itu sampah yang bisa diolah
menjadi kompos, sedangkan plastik, kaleng, botol harus dipisahkan karena tidak bisa diolah menjadi kompos,” ujar pemateri sembari menutup pelatihan.•jaryati
8No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015DINAMIKA
transForMasi S I N O P S I S
lessons of donald trumpPenulis : Budi Santoso. Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Bagi setiap orang di dunia tentunya mendapatkan sebuah pembelajaran baik dari orang tua, guru, dosen dan boss di lingkungan kerja merupakan suatu hal yang baik dalam pengembangan pengetahuan diri individu tersebut. Namun apa yang terjadi apabila Anda mendapat pembelajaran dari seorang Donald Trump? Seperti kita semua ketahui bahwa ia merupakan kampiun properti dunia, bisa saja kita bandingkan dengan Ciputra dan Agung Podomoro, namun tetap saja nama Donald Trump sudah mendunia.
Awalnya seorang Donald Trump merupakan orang biasa yang pada masa mudanya banyak menghabiskan waktu untuk mempelajari bisnis properti. Hingga akhirnya hasil dari waktu yang ia habiskan tidak siasia. Donald Trump menemukan sebuah pengembangan rumah tinggal 1.200 unit yang memiliki 800 apartemen kosong bernama “Swifon village”. Sungguh sebuah rencana. Kendati pihak pengembang telah bangkrut dan pemerintah melakukan penyitaan, dia melihatnya sebagai sebuah peluang besar. Di sinilah Donald mulai bekerja keras dan banyak belajar sehingga memberi kepercayaan diri dan bertekad untuk terus maju dalam kariernya di bidang properti.
Pembelajaran pertama yang dapat diambil dari cerita diatas adalah melihat peluang. Bagi sebagian orang yang berkecimpung dalam bisnis tentunya peluang dapat dikatakan jalan untuk berhasil atau bahkan sebaliknya. Namun jelas berbeda bagi Donald Trump, sedikit apapun peluang bahkan sudah tidak ada harapan ia mampu untuk menjadikan hal tersebut menjadi kenyataan. Peluang bukan didapat karena memang ada peluang, melainkan kita mau untuk memaksimalkan peluang tersebut.
Perjalanan Donald Trump di dalam bisnis properti telah mendunia dan tentunya ia menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Serikat. Namun Donald mempunyai visi dan rencana lain yang diyakini akan berhasil. Sematamata bukan hanya ingin menghasilkan uang, melainkan ingin pula merevitalisasi kawasan kumuh di sekitar Grand Central Street New York, yang dalam arti ia ingin membantu masyarakat kurang mampu untuk dapat hidup layak.
Pelajaran kedua, bisnis bukan hanya memperoleh keun tungan semata. Memang dalam berbagai banyak teori menjelaskan hal tersebut, namun dalam perkembanganya Donald Trump melihat bahwa sebagian dari hasil bisnisnya adalah untuk disumbangkan bagi masyarakat yang kurang mampu. Sebut saja di era globalisasi ini dengan Corporate Social Responsibility. Hampir setiap perusahaan besar di dunia pasti memiliki fungsi atau bagian yang mengurusi hal ini.
Didalam buku yang berjudul “Lesson of Donald Trump” ini tentunya ada banyak pembelajaran yang dapat kita ambil, ada sekitar 40 pelajaran terbaik dari seorang Donald Trump didalam buku ini, mulai dari visi diri sendiri, menanti saat yang tepat, keteguhan hati, fokus terhadap hal yang dilakukan, hingga memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Tentunya beberapa hal pembelajaran ini bukanlah hal yang asing lagi bagi kita semua, karena banyak para motivator andal telah menjelaskannya.Namun kembali lagi menambah sebuah pembelajaran dan terus kita tambah, bukan tidak mungkin salah satu dari sekian banyak yang membaca buku ini dan melakukannya akan meraih kesuksesan.•PerPustakaan
tim Knowledge Management (KoMEt)Quality Management – dit. gALt. 17 – Gd. Utama, KP PertaminaTlp. (021) 381 6847 Facs. (021) 350 2673Email: QMKorporat@pertamina.com
No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015DINAMIKA
transForMasi9
Pelatihan New Internal Auditor, Persiapkan Auditor baru
raker QM : direktorat Ebt Ingin Menjadi yang terdepan
Oleh Imam Hidayat – Assistant Manager QM Gas, Fungsi QSKM
Oleh Hilda Yanti – Tim Quality Management, General Affairs Directorate
Salah satu aktivitas SM di dalam Calender Of Event (CoE) adalah mengoptimalkan Cross Function Internal Audit (CFIA). CFIA adalah kegiatan internal audit yang dilaksanakan dengan melibatkan internal auditor dari lintas fungsi.
Audit yang dilakukan di salah satu Direktorat, akan melibatkan internal auditor dari lintas Fungsi bahkan Direktorat. Pelaksanaan CFIA ini diharapkan dapat menghasilkan produk audit yang optimal, obyektif dan independen.
Penyelenggaraan CFIA ini merupakan salah satu tugas Fungsi Quality, System and Knowledge Management sebagaimana diatur dalam Code of Pertamina Quality Management System. Bab II Pasal 11 ayat (1) menyatakan : “Organisasi wajib melakukan audit implementasi sistem standar secara berkala sekurangkurangnya satu kali dalam satu tahun untuk memastikan sistem berjalan sesuai dengan persyaratan dan rencana kerja yang telah ditetapkan”.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam upaya mempersiapkan Auditor baru yang potensial, telah dilaksanakan pelatihan New Internal Auditor Sistem Manajemen Terpadu (SMT) ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001 batch I kerjasama antara Fungsi Qualty Management Korporat dengan Pertamina Corporate Univercity (PCU).
Pelatihan berlangsung dari tanggal 16 sampai dengan 18 Februari 2015 bertempat di Hotel Patra Jasa Bandung diikuti oleh peserta sebanyak 15 orang dari berbagai fungsi Unit Operasi/Unit Bisnis/Anak Perusahaan di lingkungan Kantor Pusat. Tujuan dari dilaksanakannya pelatihan ini adalah mempersiapkan tenagatenaga Auditor yang akan ditugaskan dalam program CFIA.
Adapun materi yang diberikan meliputi pemahaman seluruh klausul Sistem Standar (ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001), kaidah kaidah audit, peran dan tanggung jawab Auditor, serta simulasi atau praktik bagaimana melaksanakan audit yang sesungguhnya, seperti :
1. Menyusun Audit Plan.2. Melaksanakan Opening Meeting3. Pelaksanaan Audit 4. Penyusunan Laporan Audit5. Pemaparan Hasil Audit 6. Melaksanakan Closing Meeting
Direncanakan setelah pelatihan ini akan ada pelatihan berikutnya yang melibatkan Auditorauditor dari berbagai fungsi di Unit Operasi/Unit Bisnis/Anak Perusahaan untuk meningkatkan kompetensi dan pemberdayaan Auditor yang ada.
Diharapkan para peserta pelatihan akan menjadi agent di fungsi masing masing dalam menjalankan implementasi Sistem Standar yang ada secara sistematis dan konsisten dalam rangka mendukung pencapaian kinerja perusahaan.•
Do What You Write Write What You Do
Sebagai bagian dari koordinasi dalam pengelolaan Quality Management yang merupakan Kebijakan Pertamina yang harus dimplementasikan di unit kerja Perusahaan dan dilaksanakan secara menyeluruh oleh Pekerja dalam entitas bisnisnya, baik di lingkungan Korporat, Direktorat, Anak Perusahaan dan Afiliasinya serta Joint Venture Pertamina khususnya yang berada di lingkungan Direktorat Energi Baru & Terbarukan (EBT), maka dipandang perlu dilaksanakannya Rapat Kerja Quality Management, yang telah dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 12 – 13 Februari 2015 di Semarang.
Pada dasarnya, Kewajiban Pengelolaan Quality Management di seluruh unit kerja Perusahan adalah pelaksanaan dari Kebijakan Sistem Manajemen Mutu Pertamina :
Dalam rangka mencapai visi dan Misi Perusahaan yang dicerminkan oleh terwujudnya kinerja ekselen, posisi kompetitif berkelas dunia, manajemen sistem standar berbasis tata kelola yang baik, kesadaran terhadap budaya perbaikan berkelanjutan, dan terpenuhinya tuntutan stakeholder, maka PT Pertamina (Persero) menerapkan kebijakan mutu yaitu :1. Memastikan peran manajemen puncak sebagai role model dalam setiap kegiatan yang berbasis
perbaikan berkelanjutan2. Melaksanakan penyelesaian masalah pekerjaan dan ide inovasi dengan metode continuous
improvement program yang berorientasi pada value creation3. Menerapkan manajemen sistem standar yang sesuai dengan kebutuhan proses bisnis dan tuntutan
stakeholder 4. Mengembangkan budaya berbagi pengetahuan yang mampu memastikan hasil keluaran berupa
barang dan jasa berbasis pada pengetahuan5. Mengelola bisnis Perusahaan berbasis kinerja ekselen secara menyeluruh dan berkelanjutan6. Meningkatkan kolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam setiap aspek bisnis Perusahaan7. Menciptakan dan memelihara kompetensi sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi persyaratan
sistem manajemen mutu dan diakui secara internasionalMelalui pelaksanaan rakor QM ini membuktikan bahwa Direktorat EBT ingin menjadi yang terdepan
dengan terus menerapkan perbaikan kelanjutan di setiap lini nya. Sehingga dapat ikut mendukung tercapainya 5 fokus Strategis Perusahaan yang telah dicanangkan di tahun 2015 ini oleh Direktur Utama.
Rapat Kerja Quality Management Direktorat EBT ini merupakan kelanjutan dari Rapat Kerja Quality Management Direktorat Gas (sebelum berubah menjadi Direktorat Energi Baru & Terbarukan) yang diselenggarakan di Bandung tanggal 20 – 22 Februari 2014 tahun lalu, dengan peserta dari Fungsi di Direktorat EBT dan Anak Perusahaan dan Afiliasinya, serta Joint Venture Pertamina, yaitu : Fungsi Operation, Asset Optimization & Subsidiary Management, Fungsi Strategic Planning & Business Development, Fungsi LNG, Fungsi Engineering & Project Management, Fungsi Gas Sourcing, Fungsi Gas & Power Commercialization dari Direktorat EBT dan PT Pertamina Gas, PT Badak NGL, PT PertaSamtan Gas, PT Nusantara Regas, PT Pertamina Gas Niaga, PT Perta Arun Gas, PT Donggi Senoro LNG, PT Perta Daya Gas selaku Anak Perusahaan dan Afiliasinya, serta Joint Venture Pertamina.
Materi yang disampaikan dan Agenda Pembahasan dalam Rapat Kerja QM ini merupakan penjabaran dari 4 Pilar Quality yaitu Continuous Improvement Program (CIP), Standarization Management (SM), Knowledge Management (KOMET) dan Quality Management Assesment (QMA), khususnya mengenai :
1. Penyampaian Kebijakan Pengelolaan Quality Management2. Penyampaian Realisasi KPI 2014 QM Direktorat Gas3. Pemaparan Hasil Quality Management Forum 20144. Penyusunan & Alignment Calendar of Event Quality Management 20155. Penyusunan dan Kesepakatan KPI 2015 untuk APAdapun hasil yang telah disepakati dalam Rapat Kerja Quality Management Direktorat EBT ini adalah
sbb. :1. Seluruh jadwal kegiatan pengelolaan Quality Management Direktorat EBT telah disusun dalam
satu agenda Calendar Of Event Quality Management 2015 Direktorat EBT & Anak Perusahaan. 2. KPI Knowledge Asset Capitalization dan CIP Value Creation ditargetkan masuk ke KPI seluruh Anak
Perusahaan Direktorat EBT, sedangkan KPI untuk Pilar Standarization Management dan Quality Management Assesment disesuaikan dengan kesiapan dari masingmasing Perusahaan.
Insan Mutu!!! Semangat…Hebat!!!Pertamina!!! Jaya…Jaya!!!
lima fokus Kinerja Pertamina 2015: Penguatan di sektor hulu, perlunya efisiensi,
penguatan kilang, penguatan infrastruktur sektor
hilir khususnya retail, dan pengamanan cash flow.dwi Soetjipto – direktur utama Pt. Pertamina (Persero)
Proses Pelatihan New Internal Auditor
Para Peserta New Internal Auditor
Pemateri dan Peserta Raker QM Direktorat EBT 2015
TIPS
sumber : http://intisari-online.com
hAtI-hAtI dENgAN gArAM ‘tErSEMbuNyI’
sum
ber :
deh
erba
.com
10No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015SOROT
Garam menjadi salah satu zat yang perlu diwaspadai karena konsumsinya sering kali berlebihan sehingga meningkatkan risiko hipertensi dan sakit jantung. Mereka yang sudah menderita hipertensi biasanya secara sadar berupaya membatasi garam dalam makanan, tetapi seringkali kurang mewaspadai dengan “garam tersembunyi.”
Garam tersembunyi biasanya terdapat pada segala jenis makanan atau bumbu yang berasa asin misalnya ikan asin, terasi, tauco, kecap atau kaldu blok. Garam tersembunyi juga bisa hadir pada produk lain, seperti saos, sosis atau minuman elektrolit.
Rasa asin yang ditimbulkan berbeda dengan garam. Asin pada garam tersembunyi seperti ada di belakang lidah. Rasa asin ini masih terasa kendati makanan sudah ditelan.
“Asin pada garam tersembunyi tentu harus diwaspadai. Kandungan garamnya akan mempengaruhi asupan garam keseharian,” kata konsultan obesitas Dr. Grace JudioKahl, MSc di Jakarta.
Yang harus diwaspadai dari garam sebenarnya bukan rasa asinnya, tetapi kandungan sodium atau natrium. Garam dalam pengertian yang kita kenal seharihari terdiri dari sodium 40 persen dan sisanya ion klorida.
Konsumsi garam, lanjut Grace, disarankan tidak lebih dari 5 gram sehari. Ukuran ini setara dengan kurang lebih satu sendok teh.
Grace mengakui, memang sulit mengukur asupan garam tiap hari. Hal ini karena tak mudah menghitung kadar garam dari semua yang dimakan atau minum.
Oleh sebab itu, Grace menyarankan untuk membaca kandungan garam pada kemasan, pada makanan olahan. Ia juga menyarankan untuk sedapat mungkin mengurangi sensasi asin pada makanan.
“Yang penting ada rasa asin, tidak perlu terlalu tajam. Karena sebetulnya pada bumbu atau bahan hidangan, sudah ada kandungan garamnya,” kata Grace.
Contohnya, bila sudah menggunakan kecap asin sebaiknya tidak perlu menambah garam dalam masakan.•
jakarta – Pertamina m e n e r i m a k u n j u n g a n dar i Dewan P imp inan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupa ten Mus i B a nyuasin. Kedatangan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Islan Hanura dan jajaran anggota DPRD Komisi III bidang Energi dan Mineral , d isambut oleh Manager Eksternal Relation Pertamina, Jekson Simanjuntak beserta jajaran tim manajemen Fungsi Gas
dPrd Musi banyuasin Kunjungi PertaminaDomestik Pertamina Region II Sumbangsel.
Kunjungan anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin tersebut bertujuan un tuk membahas yang terkait pendistribusian LPG 3 kg yang masih belum merata di Kabupaten Musi Banyuasin, masalah perijinan proyek per tambangan migas KKS dan illegal tapping yang ma sih marak terjadi, serta infrastruktur dan penyaluran CSR yang diharapkan lang
sung menyentuh kehidupan masyarakat sekitar Musi Banyuasin.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Me dia Center, Kantor Pusat Per
Foto
: A
DIT
YO
tamina, Rabu (18/2) tersebut, DPRD Kabupaten Musi Banyuasin ber ha rap agar Pertamina bisa men cari solusi atas perma sa lahan yang dihadapi mereka.•irli
11No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015KRONIKA
Foto
: R
AH
MA
N
Foto
: M
OR
IVFo
to :P
RIY
O
Foto
: M
OR
IVFo
to :
PR
IYO
direktur utama Pertamina Silaturahmi ke gubernur jawa tengah
Prodi Komunikasi unpad Kunjungi Pertamina
Vi-gAS, bahan bakar Alternatif Pertamina yang ramah lingkungan
retreat dewan Komisaris Pertamina
Perayaan Natal bakorumkris Mor IV
seMarang – Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto beserta Direktur Pemasaran Ahmad Bambang dan segenap tim manajemen Marketing Operation Region Iv melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kantor Gubernur Jawa Tengah, pada (8/1). Selain bersilaturahmi, Dwi Soetjipto dan Ganjar Pranowo membahas isuisu strategis yang merupakan core bussiness Pertamina, seperti keamanan pasokan penyaluran BBM maupun LPG di wilayah Jawa Tengah dan informasi penyediaan BBM untuk nelayan. Pertemuan dilakukan dengan suasana santai beserta tawa hangat penuh persaudaraan. Ganjar menginformasikan mengenai akun media sosial twitter @Ganjarpranowo untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat Jawa Tengah. Setelah pertemuan, mereka menuju SPBUU COCO Sultan Agung Semarang untuk melakukan peresmian SPB Vigas pertama yang berada di Jawa Tengah.•Mor iV
jakarta - vP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menerima kunjungan company visit dari tim Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Fikom Unpad yang dipimpin Ketuanya DR. Purwanti Hadisiwi. Ali yang didampingi manajemen Corporate Communication lainnya menerima Purwanti dan timnya, di Ruang Rapat Perwira 6, Selasa (10/2). Purwanti menyatakan, kunjungan ini dimaksudkan untuk mencari masukan apa perbedaan ilmu komunikasi yang diajarkan di kampus dengan praktiknya di luar kampus, sehingga kurikulum di kampus dapat dievaluasi. Sementara Ali menjelaskan peran dan fungsi Corporate Communication sebagai bagian dari Corporate Secretary Pertamina. Ali pun membandingkan praktik komunikasi di perusahaan/bisnis dengan apa yang diajarkan di universitas. Beberapa aspek komunikasi dipaparkan, antara lain tentang hubungan dengan media, manajemen krisis, CSR, brand dan kebjakan One Pertamina One voice. Pertemuan diakhiri dengan tanya jawab.•uriP
jakarta – Seorang Petugas SPBU menyiapkan nozzle sebelum melakukan pengisian vIGAS ke mobil yang sudah di modifikasi dengan tabung bahan bakar gas jenis Liquified Gas for Vehicle (LGV) di SPBU 31.13701, Gandaria, Pasar Rebo, Jakarta pada Rabu (12/2). vigas merupakan bahan bakar gas yang merupakan salah satu produk dari Pertamina dan dijadikan sebagai salah satu alternatif sebagai pengganti BBM yang lebih irit serta ramah lingkungan, Harga Jual VIGAS lebih ekonomis dan dijual seharga Rp 5.100 per liternya.•Priyo
jakarta – Dalam rangka mengawal target RKAP Pertamina 2015, Komisaris Utama Pertamina Sugiharto, Komisaris Pertamina Nurdin Zainal, Komisaris Pertamina Susilo Siswoutomo, beserta staf ahli komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Dewan Komisaris Pertamina mengadakan Retreat Dewan Komisaris di Executive Lounge Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Rabu (25/2). Dalam Retreat tersebut membahas mengenai kinerja 2009 hingga 2014 dan RKAP 2015 Pertamina, masukan dan arahan Dewan Komisaris atau usulan revisi RKAP 2015 dalam rangka menuju kinerja 2015 yang lebih baik, serta beberapa usulan strategis dalam rangka peningkatan value of company Pertamina dengan “Reinventing Key Value Drivers”.•irli
seMarang – Lantunan lagulagu pujian terdengar di ruang serbaguna lantai 3 Kantor Marketing Operation Region Iv pada saat perayaan Natal Bakorumkris tahun 2014, (9/1). Perayaan Natal kali ini diharapkan menjadi salah satu sarana untuk peningkatan kualitas hidup beragama untuk umat Kristiani, serta meniru teladan Kristus yang senantiasa memberi yang terbaik bagi umat manusia. Perayaan Natal Bakorumkris 2014, dihadiri oleh tim manajemen, pekerja, dan mitra kerja yang beragama nasrani. Rangkaian acara meliputi kebaktian, penyalaan lilin, kotbah natal, dan pemberian berbagai macam hadiah natal kepada anakanak maupun para pekerja. Dalam Perayaan Natal Bakorumkris ini juga menjadi ajang temu kangen, karena Pertamina juga mengundang para pensiunan pekerja dan juga mitra kerja seperti vendor, agen LPG maupun pengusaha SPBU. Perayaan Natal agar diteladani dan bisa menjadi motivasi bagi pekerja Kristiani Pertamina. Karena inti dari tugas kita adalah pelayanan kepada masyarakat dalam penyediaan kebutuhan BBM maupun Non BBM.•Mor iV
12No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015KIPRAH
anak PerusahaanPOSISI
joko PurnoMoBusiness System Solution Manager,Corporate Shared ServiceFo
to :
ADIt
Yo
lukMan sjaiFullahApplication Development Solution Manager,Corporate Shared ServiceFo
to :
ADIt
Yo
WahyudiStrategy, Architecture & Security Manager,Corporate Shared ServiceFo
to :
ADIt
Yo
ahMad jaelaniAutomation & Integration Solution Manager,Corporate Shared ServiceFo
to :
ADIt
Yo
udi PriyokoIT Service Management Manager,Corporate Shared ServiceFo
to :
ADIt
Yo
yohanes iWan setiaWanUnit Manager IT MOR v SurabayaFo
to :
ADIt
Yo
subagjo hari MoeljantoPJ. Direktur Utama PT Pertamina Trans KontinentalFo
to :
KUN
toRo
antonius yulius s.h.PUnit Manager IT RU vI BalonganFo
to :
ADIt
Yo
Serikat Pekerja Pertamina trans Kontinental Komit Memajukan Perusahaan
Annual Sales Meeting & Award untuk customer Pertamina Patra Niaga
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menegaskan, keberhasilan perusahaan tidak akan terjadi tanpa kegigihan pekerja.
Foto
: W
AH
YU
jakarta – Pres iden Direktur Pertamina Trans Kontinental Subagjo Hari Moel janto me nyatakan, fo rum ser i ka t peker ja merupakan organisasi yang memiliki peran penting bagi perusahaan agar terjalin hubungan komunikas i , baik antar pekerja maupun direksi untuk bersamasama membangun perusahaan.
Ker ja sama t im dan motivasi adalah hal yang wa j i b d i l a kukan aga r kese jahteraan peker ja terwujud. Di samping itu, Subagjo mengungkapkan, dengan adanya penambahan armada diharapkan kinerja bisa lebih optimal sebab kapal merupakan sumber penghasilan perusahaan yang harus dikembangkan.
“Lebih jauh dari itu, kalau kinerjanya sudah bagus pasti pekerjanya sejahtera. Tidak ada lagi yang satu menghambat yang lain,” tan das Subagjo saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Nas iona l Serikat Pekerja, di Kantor Pertamina Trans Kontinental, Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Selasa (17/2).
Kondisi saat ini bisnis migas tengah dihadapkan pada masamasa sulit, yakni anjloknya harga minyak
jakarta - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menyambut tahun baru 2015 dengan keharmonisan bersama customer dan agen dalam a c a r a A n n u a l S a l e s Meeting dan Sales Award ber tajuk “Competences Win a Competition” pada 1516 Januar i 2015 di Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, PPN mengevaluasi kinerja 2014 sekaligus juga membahas
dunia hingga menyebabkan sejumlah perusahaan terpaksa harus memangkas investasinya. Bahkan, tidak sedikit perusahaan yang melakukan perampingan organisasi maupun pekerja. “Tentu saja langkah tersebut dilakukan guna menjaga perusahaan agar mampu bertahan. Namun demikian, hal tersebut tidak boleh t e r j a d i d i l i n g k u n g a n Pertamina,” kata Subagjo.
Karena itu, ia berharap agar seluruh insan Pertamina mengeluarkan seg a l a k e m a m p u a n n y a agar mampu bertahan menghadapi kondisi yang t i dak mengun tungkan perusahaan. Menurutnya
harus ada beberapa inisiatif dari forum serikat pekerja untuk memberikan alternatif solusi. Dengan begitu, fungsi berorganisasi sesuai dengan etika perusahaan dalam menjaga atau pun mengawal setiap intervensi dari dalam maupun luar.
Senada dengan ha l itu, Wakil Ketua Serikat Pekerja PTK, Nurohman, mengatakan, ketika semangat kerja sudah menurun ada dua sisi yang harus digarisbawahi, bahwa seluruh serikat pekerja bertugas mengawal dan bekerja dengan baik.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, ia berharap terjalin hubungan
baik antar pekerja serta mampu memberikan solusi bagi kepentingan perusahaan meng hadapi tantangan. “Karena serikat adalah organisasi yang dilindungi oleh undangundang,” pungkas Nurohman.
Dengan terlaksananya Munas kelima ini, Direktur Pemasaran Per tamina Ahmad Bambang menegaskan, ke berhasilan perusahaan tidak akan terjadi tanpa kegigihan pekerja. Int inya komunikasi dan keterbukaan antara atasan dan bawahan harus terjalin dengan baik. “Kalau perusahaan jaya maka pekerja juga jaya,” jelasnya.•egha
tantangan dan target penjualan tahun 2015.
Hadir dalam acara adalah Direktur Pemasaran PPN Khoiruddin S. Budi yang turut menandatangani kesepakatan target penjualan bersama GM Region I (Sumatera), GM Region II (Jawa, Bali, Nusa Tenggara), GM Region III (Kalimantan), GM Region Iv (Sulawesi dan Indonesia bagian Timur), serta vice President National Sales.
Event ini juga merupakan ajang penghargaan bagi para customer di seluruh Indonesia yang telah menunjukkan loyalitas besar terhadap produk dan jasa PPN. Di puncak acara, terdapat sembilan customer terbaik yang dinilai dari kriteria pencapaian penjualan, tata kelola keuangan, dan lo yalitas pada tahun 2014. Di antaranya adalah PT Musim Mas, PT Perkebunan Nusantara vIII, PT Berau
Coal, dan lainlain. Di penghujung aca
ra, lini Fungsi Sales sebagai ujung tombak pema saran perusahaan menegaskan komitmennya dalam menjalankan misi perusahaan dan berpegang teguh pada tata nilai perusahaan. PPN berharap akan terus meningkatkan kompetensi SDM dan fokus pada kepuasan pelanggan demi tercapainya target tahun 2015.•PPn
13No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015KIPRAH
anak Perusahaan
Foto
: PE
P PR
ABU
MU
LIH
Prabumulih field Pererat Silaturahmi ke bupati ogan Ilir
Agar tanggap Selamat di Area operasi geothermal
Penerapan Early Warning System di area operasi PGE diharapkan dapat membantu PGE dalam melindungi pekerja, masyarakat, dan aset milik perusahaan.
Foto
: P
RIY
O
Pertamina Patra Niaga Siapkan Kader Investigator Insiden
Foto
: P
PN
ogan ilir – Untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama yang telah terjalin, Assistant Manager Legal and Relations Prabumulih Field melakukan kunjungan ke kantor Bupati Ogan Ilir untuk menemui orang nomor satu di kabupaten Ogan Ilir, pada (9/2) . Kedatangan tim Legal and Relations Prabumulih Field disambut oleh Mawardi Yahya, Bupati Ogan Ilir.
Dalam kunjungan kali ini, Prabumulih Legal and Relations Assistant Manager Setyo Puji Hartono memaparkan, Prabumulih Field se bagai bagian dari Pertamina EP yang ber operasi di beberapa wilayah Ogan Ilir mengharapkan dukungan dari unsur Muspida dan Muspika untuk membantu kelancaran program pengeboran guna meningkatkan produksi.
“Pertamina EP Prabmulih Field tidak akan bisa bekerja dengan baik selama ini tanpa kerja sama yang baik pula dari segenap unsur pemerintah Ogan Ilir,” terang Setyo. Sebagai perusaahaan migas nasional, Pertamina EP sangat peduli dengan lingkungan wilayah operasinya, melalui programprogram CSR yang dilaksanakan di berbagai bidang seperti infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lingkungan.
Menanggapi pemaparan tersebut, Bupati Ogan Ilir,H.Mawardi Yahya memberikan dukungannya. Ia menegaskan, pihaknya siap membantu Pertamina EP dalam kegiatannya mencari sumber migas di wilayahnya. “Ini kita lakukan demi kemakmuran warga Ogan Ilir. Kita berterima kasih atas kepedulian perusahaan yang telah membangun sejumlah infrastruktur di Ogan Ilir, seperti Gedung PAUD, pelatihan kader PAUD, bantuan kacamata, pengrajin rotan, pembangunan SMA 3 Rambang Kuang dan lainnya,” tambahnya.
Menurut Mawardi, kerja sama yang sudah terjalin harus diting katkan lagi dan ke depannya semoga lebih banyak lagi programprogram yang bisa dilaksanakan Pertamina di wilayah Ogan Ilir.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Assisten II Pemkab Ogan Ilir Wilson Effendi, Junior PR & Govrel Staff Sutijak, CSR Staff Yogi Banavinto, dan staff Merlin Puspasari.•banavinto
jakarta - Mengawali tahun 2015, Fungsi HSSE Per tamina Pat ra N iaga menyelenggarakan Workshop Dasardasar Invest igas i Insiden di Kantor Pusat Pertamina Patra Niaga, Jakarta (14/1). Peserta yang hadir me rupakan pe rwak i l an Fungsi Operasional Fleet Management dari selu ruh TBBM. Turut hadir memberikan arahan dan sosialisasi 10 Golden Rules HSSE M&T adalah Manager HSSE M&T Pertamina Gama Widyaputra.
“Melakukan penyelidikan suatu insiden dengan baik dan benar adalah sangat penting. Tetapi yang paling penting adalah mencegah terjadinya suatu insiden. Oleh karena itu, HSSE M&T mengeluarkan Golden Rules yang menjadi best practices dan quick win pencegahan insiden di lingkungan M&T Pertamina dan berlaku juga di lingkungan Pertamina Patra Niaga,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, para
jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) b e k e r j a s a m a d e n g a n Uni vers i tas Gadjah Mada,Yogyakarta, melakukan Go Live sistem pengamanan baru Early Warning System (EWS), pada Kamis (12/2), di Kantor Pusat PGE, Jakarta.
Penerapan sistem peman tauan dan peringatan dini bencana longsor dan banjir bandang ini dihadiri oleh jajaran Komisaris, Direktur Utama PGE Rony Gunawan, jajaran direksi dan manajemen PGE lainnya, serta tim ahli dari UGM. Selain itu, acara direlay langsung di unit operasi PGE.
Direktur Utama PGE Rony Gunawan mengatakan, EWS ini adalah sistem untuk memantau pergerakan tanah maupun cuaca hujan dan halhal lain yang berkaitan dengan kondisi suatu daerah.
EWS merupakan buah ta ngan tim geologi dari UGM. EWS digunakan demi me
miti gasi potensi bencana serta evaluasi kestabilan serta perencanaan perkuatan lereng di proyek dan area operasi PGE.
Rony berharap EWS bisa menjadi sistem peringatan yang membantu PGE dalam
melindungi para pekerja, ma syarakat, serta aset milik perusahaan.
Sistem ini akan diperba rui terus, baik dari aspek transmisi, controlling, hingga maintenance. Hingga kini EWS dipasang 46 alat di unit
operasi PGE sejak 2013.Rencananya tim UGM
dan PGE membuat persiapan meretas standarisasi na sional terkait sistem ini. Area operasi PGE adalah yang pertama menggunakan sistem ini dalam Pertamina Group.•sahrul
peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar dalam kegiatan investigasi atau penyelidikan suatu insiden dengan tujuan mengungkap akar penyebab (root cause) dari suatu insiden sekaligus mampu memberikan rekomendasi pencegahan dan perbaikan yang tepat sehingga insiden serupa tidak terulang lagi. Dengan begitu citacita HSSE Excellence yang menjadi pilar utama fokus kegiatan operasional Per tamina Patra Niaga dapat diwujudkan.
Para peserta dibekali dengan materi sosialisasi Golden Rules HSSE M&T, dasardasar keselamatan kerja, konsep dasar dan teknik investigasi insiden, aplikasi metode Systematic Cause Analysis Technique (SCAT) serta studi kasus. Investigasi insiden dalam workshop ini lebih ditekankan pada kasus kecelakaan lalu lintas yang menjadi risiko utama
bisnis Fleet Management di Pertamina Patra Niaga.
Sesi tanya jawab banyak mendiskusikan pengalaman yang dihadapi saat melakukan kegiatan investigasi lakalantas di lokasi kerja, seperti kesulitan menggali informasi dan fakta terkait insiden yang terjadi dari para saksi, rusaknya Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena kejadian berada di jalan umum serta lokasi insiden yang jauh dari supply point, dan sebagainya.
Setelah hampir sehari penuh mendapatkan penjelasan mengenai teori dasardasar investigasi insiden, selanjutnya kemampuan peserta diasah untuk menyelesaikan
suatu studi kasus dengan menggunakan metode SCAT. Peser ta d ibag i menjad i beberapa kelompok kecil dan diminta mempresentasikan hasilnya.
Menurut Manager HSSE Pertamina Patra Niaga Thomas Oktavian, ini merupakan kegiatan awal dalam menyiap kan investigator internal perusahaan yang andal. Upski l l ing lanjutan akan dilakukan se cara periodik.
Melihat hasil positif pelatihan ini, Per tamina Patra Niaga sema kin yakin dan opti mis dapat mencapai target Zero Incident dan HSSE Ex cellen ce di seluruh lini bisnisnya.•PPn
***
14No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015SOROT
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang memberikan pengarahan di hadapan pekerja MOR I Medan.
direktur Pemasaran : tahun 2015 Adalah tahun Marketing
Foto
: M
OR
I
Foto
: M
oR
III
Supercars Serbu SPbu coco Pondok Indah
Sosialisasi lingkungan hidup untuk Pekerja oil Movement ru II
Foto
: R
U II
GM RU II Nyoman Sukadana menekankan pentingnya menjaga aspek lingkungan dalam operasional kilang kepada para pekerja Oil Movement RU II.
jakarta – Speedgonz Club sebagai salah satu klub otomotif supercars di Jakarta yang beranggotakan mobil Porsche, Ferrari, dan Lamborghini membuktikan loyalitasnya pada salah satu produk unggulan Pertamina, Pertamax Racing. Minggu pagi (15/2), anggota Speedgonz Club bekerja sama dengan MOR III beramairamai menyerbu SPBU COCO Pondok Indah untuk mengisi supercarsnya dengan bahan bakar beroktan 100, Pertamax Racing.
Sebagai klub otomotif yang memiliki loyalty card Pertamax Racing sejak 2014, Speedgonz senantiasa menggunakan Pertamax Racing dan Fastron Gold sebagai official fuel dan lubricant dalam setiap kegiatan run maupun touring. President Speedgonz Club yang baru saja terpilih, Karebet Pramudiarto mengutarakan, performa Pertamax Racing yang paling sesuai dengan kendaraan kami. “Sejak pengalaman kami saat touring ke Bandung pada awal 2014 lalu, tarikan mobil menjadi lebih ringan melewati jalan menanjak di daerah pegunungan di wilayah Ciater. Sejak itu untuk setiap official run, sebisa mungkin yang digunakan adalah Pertamax Racing,” ujarnya.
Tahun ini Speedgonz juga memberlakukan peraturan baru kepada setiap anggotanya, yaitu diwajibkan mengisi Pertamax Racing se tidaknya sebulan sekali. “Ini demi menjaga performa dan kualitas dari kendaraan mereka itu sendiri. Karena sesungguhnya pemilik supercars juga harus paham bahwa bahan bakar yang dibutuhkan adalah bahan bakar dengan minimal oktan 98,” sambung Karebet Pramudiarto.•Mor iii
PaleMbang – RU III Plaju bekerja sama dengan MOR II Palembang dan Pertamina EP Asset II Prabumulih menggelar Lomba Menembak Eksekutif yang diikuti oleh 72 peserta dari tim manajemen Pertamina, jajaran pemerintah, TNI, Polri, BUMN dan BUMD di wilayah Sumatera Selatan. Bertempat di Lapangan Tembak Jakabaring Sport Center Palembang, Sabtu (1/2), lomba dibuka oleh Wa kil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Ir. H. Ishak, dan diha diri Pangdam II Sriwijaya,
duMai - Fungsi Oil Movement (OM) RU II menggelar Sosialisasi UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup. Sosialisasi untuk para pekerja di Bagian OM itu digelar di Gedung Diklat pada Selasa, pada akhir tahun lalu.Sosialisasi mengikutkan 101 peserta yang dibagi dalam dua batch.
GM RU II Dumai Nyoman Sukadana menekankan
Medan – Tahun 2015 merupakan tahun marketing. Direktorat Pemasraan lebih memperhatikan ef is iensi dalam pekerjaan dan lebih meningkatkan sinergi di internal maupun dengan anak perusahaan serta lebih kreatif dalam menjalankan kegiatan bisnis perusahaan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, pada Senin (9/1) di Gedung Serbaguna Kantor Unit Pertamina Medan.
“Pemasaran harus membuat profit di tahun ini. Jika tahun 2015 adalah tahun marketing, maka tahuntahun setelahnya juga tahun mar keting,” ujar Ahmad Bambang.
Acara yang dipandu oleh General Manager MOR I Jumali tersebut juga meng
ungkapkan bahwa beberapa perusahaan migas sudah mulai melakukan tindakan survive dengan memotong jumlah pekerja, gaji pekerja dan fasilitas pekerja.
“Untuk bisa survive, kita
harus berubah dan pe masaran harus untung,” tegasnya.
Pada penutup presentasinya, Ahmad Bambang mengemukakan s logan MOE Direktorat Pemasaran,
yaitu More Profitable, More Excellent.
Acara dilanjutkan se si tanya jawab yang dimanfaatkan secara antusias oleh para pekerja MOR I yang hadir.•Wali
pentingnya menjaga aspek lingkungan dalam opersional kilang. “Kita harus lebih care terhadap lingkungan. Ini erat kaitannya dengan mencegah pencemaran lingkungan dan menjadi tanggung jawab kita semua,” ujar GM RU II Nyoman Sukadana.
Hadir juga dalam pembukaan tersebut Production Du mai Manager Sugeng Fir man to, dan jajaran manajemen RU II lainnya.•ru ii
bangun Sinergitas melalui lomba MenembakMayjen TNI Iskandar M.S., GM MOR II, Ageng Giriyono, Pjs. GM RU III, Dadi Sugiana, tim manajemen Pertamina serta p impinan instansi pemerintahan, BUMN dan BUMD di Kota Palembang.
Pembukaan lomba menem bak eksekutif ditandai dengan penembakan balon per tama oleh Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Iskandar MS. Dalam acara tersebut juga dilakukan pe res mian Klub Menembak RU III & MOR II.
Menurut Pjs. GM RU III Dadi
Top Gun Tembak 20 M, keluar sebagai juara Mayjen TNI Iskandar MS (Pangdam II
Sriwijaya), Welly (Pemkot Palembang), Nurul (Bank Sumsel).•ru iii
Sugiana, kegiatan olahraga menembak merupakan salah satu kegiatan olahraga yang tidak hanya meningkatkan kesehatan jasmani, melainkan juga melatih mental dan sikap. Karena, dalam olahraga ini tersirat semangat saling menghormati dan kepercayaan diri.
“Semoga acara ini tidak hanya sebagai kegiatan perlombaan olahraga biasa, namun juga menjadi salah satu wadah sinergitas antar TNI, POLRI dan seluruh BUMN, BUMD, serta jajaran
pemerintah di wilayah Sumatera Selatan,” ungkap Dadi.
Dalam per lombaan tersebut, pada kategori Rapid Fire keluar sebagai pemenang pertama, Nurul (Bank Sumsel), juara kedua Welly (Pemkot Palembang) dan juara ketiga, Maryanto (Pemprov Sumsel). Sedangkan untuk kategori Slow Fire, keluar sebagai juara Syarifuddin Aswari (Bupati Lahat), Letkol Inf Maulana Ridwan (Dandenma Kodam II Sriwijaya) dan Budi (Pertamina MOR II). Untuk jenis lomba
Foto
: R
U II
I
SMOM RU III Dadi Sugiana saat beraksi menembak.
15No. 09Tahun LI, 2 Maret 2015SOROT
KETUA PENGARAH Vice President Corporate Communication • WAKIL KETUA PENGARAH/PENANGGUNG JAWAB Manajer Media • PIMPINAN REDAKSI Ali Mundakir • WK. PIMPINAN REDAKSI Adiatma Sardjito • REDAKTUR PELAKSANA Dewi Sri Utami • KOORDINATOR LIPUTAN Rianti Octavia • TIM REDAKSI Urip Herdiman Kambali, Irli Karmila, Sahrul Haetamy Ananto, Megha K. Nugraha • TATA LETAK & ILUSTRASI Oki Novriansyah • FOTOGRAFER Kuntoro, Priyo Widiyanto, Wahyu Nugraha Ruslan, Adityo Pratomo • SIRKULASI Ichwanusyafa • KONTRIBUTOR Seluruh Hupmas Unit, Anak Perusahaan & Joven • ALAMAT REDAKSI Jl. Perwira No. 2-4, Jakarta Telp. 3815946, 3815966, 3816046 Faks. 3815852, 3815936 • HOME PAGE http://www.pertamina.com • EMAIL bulletin@pertamina.com • PENERBIT Divisi Komunikasi Korporat- Sekretaris Perseroan
Foto
: R
U II
I
forum KoMEt bulan K3
vice President People Management Pertamina Yudo Irianto memberikan sambutan saat menerima kunjungan kerja Komisi vII DPR RI.
Kunjungan Kerja Komisi VII dPr rI di tbbM Semarang group
Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto menjadi keynote speaker dalam forum KOMET Expertise Health and Safety dalam rangka peringatan bulan K3.
Foto
: W
AH
YU
jakarta – Fungsi quality Management PT Pertamina melaksanakan keg iatan forum KOMET Expert ise Health and Safety dalam rangka peringatan bulan K3. Kegiatan yang berlangsung di Lantai Ground Kantor Pusat Pertamina, Kamis (5/2) ini dihadiri oleh Direktur SDM & Umum Pertamina, Dwi Wahyu Daryoto.
Dalam kesempatan tersebut Dwi Wahyu menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilaksanakan K O M E T s e k a l i g u s k e berhasilan KOMET Pertamina meraih Asian MAKE Winner tahun 2014 di Hongkong.
Prioritas yang diharapkan oleh Dwi Wahyu bagi KOMET di tahun 2015 ini terletak pada lima hal yang telah ditetapkan oleh jajaran direksi Pertamina. Yaitu, menaikkan
seMarang – Komisi vII DPR RI yang fokus pada bidang Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan rapat kunjungan kerja spesifik ke Terminal BBM Semarang Group, Marketing Operation Region Iv, pada (1/12).
Kunjungan kerja dilakukan untuk melihat secara langsung Penyaluran BBM PSO atau bersubsidi di wilayah Jawa Tengah atau wilayah kerja Marketing Operation Region Iv Semarang.
Hadir dalam kunjungan tersebut, ketua tim kunjungan kerja Komisi vII DPR RI Mulyadi dari (FPD) dengan anggota tim Dito Ganindito dan Bowo Sidik Pangarso (FPG), Harry Poernomo dan Ramson Siagian (FP.Gerindra), Mat Nasir (FPD), Adriyanto johansyah (FPAN), Agus Sulistyono (FPKB) dan Mustofa Assegaf (FPPP). Rombongan diterima oleh vice President People Management Pertamina Yudo I r ianto beserta Ge nera l
bisnis hulu, efisiensi, infrastruktur hilir untuk kilang, in frastruktur pemasaran dan gas management dan anak perusahaan.
“Tentunya prioritas tersebut membutuhkan ilmu pengetahuan. Inilah tugas KOMET selanjutnya yang ha rus bisa dimodifikasi untuk diconvert membuat suatu keuntungan bagi bisnis kita baik dalam bentuk uang mau pun dalam bentuk sus-tainabi l i ty ,” ungkap Dwi Wahyu.
Pada forum KOMET kali ini, lima expertise dalam bidang Health and Safety member ikan presentas i dan sharing. Expertise yang hadir diantaranya berasal dar i t im HSE Korporat , PHE ONWJ dan fungsi Direktorat Pengolahan. Selain mengumpulkan aset
pengetahuan dan sharing, diharapkan aset pengetahuan tersebut bisa diutilisasi dan menghasilkan nilai tambah bagi kepentingan perusahaan.
vP Qual i ty System & Know ledge Management Per tamina Fa isa l Yusra menyatakan, prioritas di tahun 2015 adalah masalah HSE yang menjadi penting bagi para pekerja Pertamina khususnya diwilayah unitunit kerja produksi Pertamina. Karena itulah fungsi KOMET berperan untuk melakukan sosialisasi terhadap kejadiankejadian HSE yang berulang agar ke depannya tidak terulang kembali.
“Hal yang kami rasa pen ting adalah keterlibatan leader-leader Pertamina. Karena dukungan manajemen lini menjadikan KOMET bisa tumbuh dan berkembang
se perti saat ini. Target kita ke depan adalah seberapa banyak aset pengetahuan bisa terealisasikan,” ucap Faisal Yusra.
vP Health Safety, Security
& Environment Pertamina, Djoko Susanto juga menyam paikan materi yang meliputi pentingnya mengikuti prosedur keselamatan ketika bekerja di lapangan.
Sementara itu, disampaikan juga materi terkait kesehatan bagaimana menjaga hingga mewaspada i jen is jen is penyakit tertentu yang saat ini mengintai.•irli
Ma nager Marketing Operation Region Iv Subagjo Hari Moeljanto, dan Tim Manajemen Marketing Operation Region Iv lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Subagjo menjelaskan penyaluran BBM di wilayah kerja Marketing Operation Region Iv dilakukan melalui tujuh Terminal BBM.Sedangkan Terminal BBM Semarang Group melayani kebutuhan BBM untuk wilayah Semarang, Kendal, Kudus, hingga Jepara.
Anggota DPR yang per
nah menjadi salah satu Direksi Pertamina Harry Poernomo mengingatkan agar Pertamina harus memastikan kebutuhan BBM bersubsidi sampai ke masyarakat tercukupi. “Jangan sematamata men ja ga angka dibawah kuota namun kenyataan di lapangan ma sya rakat kesulitan,” ujar Harry.
“Karena BBM ber subsidi merupakan hak masyarakat se hingga ke wajiban Pertamina harus menjaganya,” jelas nya.•Mor iV
16Tahun LI, 2 Maret 2015No. 09UTAMA
hulu trANSforMAtIoN CORNER
Rig N80B1/27 1000HP milik PDSI sedang beroperasi di sumur PDW07, Pagardewa, Muara Enim
gas dan Kondensat Mengangkat Pagardewa
Foto
:DIT
. HU
LU
Muara eniM – Tekanan harga minyak mentah di pasar dunia hingga di bawah 50 dolar AS per barel dalam beberapa bulan terakhir, secara operasi mempengaruhi gerak laju kegiatan hulu seluruh perusahaan migas dunia. Hal ini, tanpa kecuali pada PT. Pertamina EP (PEP), anak perusahaan lingkup bisnis hulu yang secara tradisi menjadi tumpuan penyumbang utama profit Pertamina.
Menyadari tantangan lingkungan eksternal tanpa mampu dicegah seperti itu, manajemen PEP melakukan terobosan kreatif dengan mengubah pola pikir dari upaya meningkatkan produksi at any cost ke konsep operasi berbasis return maksimum. “Menyikapi situasi seperti sekarang, manajemen tengah berupaya mengubah mindset para pekerja, dari hanya memikirkan peningkatan angka produksi migas dengan biaya berapapun, harus digeser kepada upayauapaya yang mampu menaikkan laba,” tegas Presiden Direktur PEP, Ardiansyah,16/2 lalu.
Di samping itu, Ardiansyah menjelaskan bahwa saat ini semua proyek diseleksi berdasarkan tingkat keekonomiannya. Oleh karena itu, para manajer di berbagai lini harus mampu membuat pertimbangan dan keputusan akhir bahwa prioritas proyek yang hendak dilaksanakan adalah pekerjaan yang akan memberikan return maksimum kepada perusahaan.
“Yang harus kita tekankan sekarang adalah dengan budget yang tersedia, kita bisa mengenerate profit mendekati nilai yang sudah kita targetkan. Maka, tantangannya adalah bagaimana kita membuat prioritas ulang, disusun berdasarkan keekonomian yang sifatnya di namis, dengan variabel antara lain
harga minyak mentah dunia, kurs nilai tukar dolar terhadap rupiah dan faktor makro lainnya,” terang Adriansyah mewartakan rumusan kalkulasi.
Menurut Ardiansyah, intinya manajemen PEP dalam menghadapi kondisi sulit ini akan berkonsentrasi pada kegiatan yang menghasilkan profit maksimum. Peluang yang ada saat ini adalah pada gas. Maka manajemen memutuskan untuk fokus menangkap peluang untuk melakukan ekselerasi memonetisasi ladangladang gas. Beralaskan pertimbangan tersebut, strategi pun disiapkan dan sejumlah langkah dilakukan. Di antaranya, manajemen sudah menginstruksikan agar gasgas yang stranded meski hanya kecilkecil, misalnya 45 juta kaki kubik, harus segera dicarikan buyer-nya.
Selaras dengan kebijakan langkah-langkah kreatifitas operasi dan penghematan, yang dicanangkan manajemen PEP, sebagai salah satu solusi dalam mengantisipasi kondisi tekanan harga minyak dunia, Paku Gajah Developtment Project (PGDP) tidak hanya menuai kesuksesan melalui pengeboran lokasi Pagardewa (PDW)07 dengan hasil gas dan kondensat, tapi sekaligus juga mampu melakukan penghematan biaya operasi sekitar hampir 50% dari rencana anggaran sebesar US$ 5,8 juta.
Lokasi PDW07 ditajak 31 Desember 2014, sebagai sumur pengembangan di Struktur Pagardewa, secara geografis terletak di Desa Pagardewa, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, dengan rig N80B1/27 1000 HP milik PDSI. “Aktivitas pengeboran Sumur PDW07 dilakukan selama 38 hari, men capai kedalaman akhir pada 7 Februari 2015, di 1620 m dalam Formasi Talang Akar,” ungkap General Manager PGDP, Musalam Latuconsina menunjukkan kecepatan operasi pengeboran sumur tersebut.
Lebih lanjut, Musalam menambahkan bahwa uji kandungan lapisan (UKL) di Sumur PDW07 dilakukan pada kedalaman
1532–1538 m dalam fasies batugamping, Formasi Baturaja dengan hasil 6,84 juta kaki kubik gas per hari dan 36,7 ba rel kondensat per hari. “Status sumur PGD07, saat ini ditinggalkan sementara sebagai sumur penghasil gas dan kondensat sambil menunggu fasilitas produksi,” pungkas Musalam menutup perbincangan.•dit. hulu
j a k a r ta – D e n g a n diresmikannya lima Stasiun Bahan bakar viGas di Jakarta, Pertamina semakin memperkuat pengembangan pasar produk Liquefied Gas for vehicle (LGv) atau lebih dikenal dengan merek viGas.
Peresmian kelima SPB viGas yang dipusatkan di SPBU COCO 31.137.01, Gandaria, Jakarta Timur, itu dilakukan oleh Direktur Pemasaran Per tam ina Ahmad Bambang dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.
Pertamina kini te lah efekt i f mengoperasikan sebanyak 23 SPB viGas, dimana 17 unit beroperasi di Jabodetabek, 3 unit di Bali, serta masingmasing satu unit di wilayah Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.
“Dengan dioperasikannya lima SPB viGas ini diharapkan akan mem
resmikan lima SPb Vi-gas, Pertamina Perkuat Pasar lgV di jabodetabek
perkuat pengembangan pasar viGas di Jakarta dan sekitarnya.Hal ini sekaligus mendukung program konversi BBM ke bahan bakar gas di sektor transportasi yang digalakkan oleh pemerintah. De ngan penggunaan viGas yang sangat ramah lingkungan, DKI Jakarta dapat mengurangi polusi udara yang berasal dari emisi kendaraan,” jelas Ahmad Bambang, Kamis (26/2).
Ke l ima SPB v i Gas yang tersebar di Jakarta Barat dan Timur, masingmasing memiliki kapasitas penyimpanan sebanyak 6 MT atau setara dengan 11.800 l i ter. Kapasitas tersebut dapat digunakan untuk pengisian sekitar 500 angkutan umum per hari.
Lebih lanjut, kata Bambang, Per tamina akan memfokuskan pengembangan bisnis viGas di
Indonesia, dengan mem b a n g u n s e j u m l a h i n frastruktur dan outlet untuk memudahkan masyarakat menjangkau bahan bakar yang ekonomis dan ramah lingkungan. Bahkan, saat ini Pertamina telah menyelesaikan pem bangunan SPB viGas serupa yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah, dan Surabaya, Ja wa Timur yang dalam wak tu dekat akan segera dioperasikan.
“Kami akan optimalkan jaringan SPBU Pertamina yang te rsebar luas d i seluruh Indonesia dan serta dukungan finansial yang kuat untuk mendukung kebijakan konversi BBM ke bahan bakar secara cepat, tepat, dan masif,” tambah Bambang.
Ahmad Bambang menjanj ikan, pembangunan selanjutnya akan disusul di perbatasan Jakarta sekitar
empat unit.“Ini adalah upaya Per
tamina untuk mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Se moga dapat diterima masya rakat,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Dja
Direktur Pemasaran Per tamina Ahmad Bambang dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat melakukan pengisian perdana viGAS di SPB viGAS Gandaria, Jakarta Timur.
Foto
: P
RIY
O
rot Syaiful Hidayat mengapresiasi upaya yang dilakukan Pertamina. Namun ia juga mengimbau, Pertamina dapat menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar bagi masyarakat Indonesia. “Karena program ini merupakan salah satu upaya alternatif dalam me
milih bahan bakar selain minyak. Terlebih bahan bakar alternatif ini bisa menciptakan langit biru dan bersih untuk wilayah Jakarta,” ujarnya.
“Kita ingin masyarakat kita sehat. Maka dari itu, ada misi ekonomi yang sehat bagi kepentingan publik,” ucap Djarot.•egha/rilis