Post on 31-Mar-2019
1 Gedung Bursa Efek Indonesia
Jakarta, 18 Desember 2013
PAPARAN PUBLIK
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk
2
Agenda Paparan Publik 2013
Tanggung Jawab Sosial
2
Profil Perseroan
4
Ringkasan Kinerja
3 Inisiatif dan Pencapaian Operasional
1
3
Profil Perseroan 1
4
PT Toba Bara Sejahtra Tbk (“Perseroan”) memproduksi thermal coal. Perseroan memiliki 3 (tiga) anak
perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara, yaitu: Adimitra Baratama Nusantara (ABN),
Indomining (IM) and Trisensa Mineral Utama (TMU), yang letaknya saling bersebelahan di wilayah
Kalimantan Timur, Indonesia
Tentang Perseroan
• Cadangan dan sumberdaya thermal coal
yang substansial dan beragam
oBerdasarkan laporan JORC terakhir, total
cadangan batubara mencapai 147 juta ton dan
total sumberdaya batubara mencapai 236 juta ton
oBatubara yang diproduksi Perseroan memiliki
kalori antara 4.700 – 5.800 Kcal / kg GAR
Cadangan
%
• Pertumbuhan yang kuat
oPerseroan memproduksi batubara sebesar 5,6 juta ton di
tahun 2012 dan tumbuh menjadi 5,8 - 6,4 juta ton di tahun
2013
oLokasi konsesi yang bersebelahan memberikan
keuntungan bagi pengelolaan biaya yang efisien,
termasuk pengadaan sarana logistik dan operasional yang
terpusat
Penjualan (1)
%
EBITDA(1)
%
Sumberdaya %
Total: 147 Juta Ton Total: US$ 443 Juta Total: US$ 45 Juta Total: 236 Juta Ton
Catatan: (1) Perhitungan dalam 12 bulan terakhir sampai dengan September 2013
ABN 80%
IM 15%
TMU 5%
ABN 66%
IM 16%
TMU 18%
ABN 74%
IM 22%
TMU 6%
ABN 77%
IM 17%
TMU 6%
5
Catatan:
1. Anak dari pendiri TS, Luhut B. Pandjaitan
2. Pembulatan
• Izin Usaha
Pertambangan
(“IUPOP”) jatuh tempo
pada Desember 2029
• IUPOP jatuh tempo pada
Maret 2023
• IUPOP jatuh tempo pada
Desember 2023
• Izin perkebunan jatuh tempo
pada tahun 2036
• 2,990 ha • 683 ha • 3,414 ha • 8,633 ha (luas lahan yang
berhak ditanami)
• Cadangan: 117 Juta
Ton - JORC
• Sumberdaya: 156 Juta
Ton - JORC
• Cadangan: 22 Juta Ton -
JORC
• Sumberdaya: 37 Juta Ton-
JORC
• Cadangan: 8 Juta Ton - JORC
Sumberdaya: 43 Juta Ton –
JORC
• Area yang sudah ditanami:
2,896 ha
Izin
Luas
Davit Togar Pandjaitan (1) PT Bara Makmur Abadi PT Toba Sejahtra (“TS”) Roby Budi Prakoso PT Sinergi Sukses Utama
71,8% 0,8% 6,2% 5,1%
PT Toba Bumi Energi (“TBE”)
99,99% (2)
99,99% (2)
3,6%
ABN (Minoritas)
49,0%
51,00% 99,99% (2)
Masyarakat
12,5%
Cadangan
90,00%
Struktur Kepemilikan
6
Samarinda
Sungai Mahakam
Muara Jawa
Muara
Berau
Selat Makassar
Kota besar
Jetty
Transhipment Point
~55 Km
(total ~120 Km)
~65 Km
ABN
Kutai
Energy
Lokasi 3
tambang yang
bersebelahan
TMU ABN
IM
ABN Jetty
IM Jetty
~ 5 km 17km
Jarak pit ke jetty
terjauh 25 km &
terdekat 1 – 5 km
Kota
terdekat
berjarak
kurang dari
50
km
Jarak yang dekat
antara jetty dan
pengapalan
Perseroan memaksimalkan sinergi operasi tambang untuk
biaya transportasi yang lebih efisien
Lokasi Konsesi Perseroan
Balikpapan
TMU - IM Hauling Road
~ 120 km
7
Tercatat di BEI 6 Juli 2012
Jumlah Penawaran Saham 210.681.000 lembar saham atau 10,47%
Hasil IPO Rp 400.293.900.000
Anchor Investor Baring Private Equity Asia (8% saat IPO)
Kode Saham TOBA
Penawaran Umum Saham Perdana (IPO)
8
Ringkasan Kinerja 2
Pesan Utama – Sembilan Bulan Pertama 2013
Memaksimalkan
produktivitas dan penjualan
batubara ditengah kondisi
industri yang kurang baik
Pencapaian produksi di
September 2013 meningkat
13,3% dari tahun 2012 (YoY), atau
75,4% dari target produksi 2013
sebesar 5,8 - 6,4 juta ton
Program efisiensi
berkelanjutan untuk
meningkatkan profitabilitas
dan daya saing industri
Beberapa proyek telah dicapai di
tahun 2013 untuk mendukung
program efisiensi Perseroan,
termasuk jalan hauling dan
underpass
Meningkatkan kemampuan
finansial dan keuangan
untuk pertumbuhan
Perseroan
Pertumbuhan keuangan yang baik
dengan posisi kas mencapai US$
45,5 juta meningkat 25% dari
Desember 2012 disertai dengan
tersedia nya fasilitas pinjaman dari
bank internasional terkemuka
Mendukung dan berperan
aktif dalam Corporate Social
Responsibility (CSR)
Berpartisipasi aktif dalam
pengembangan tanggung jawab
sosial, dengan diraihnya beberapa
penghargaan mining proper di 2013
9
Pencapaian di Sembilan Bulan Pertama 2013
Operasional (dalam juta ton) 9M13 9M12 Perubahan
Produksi 4,6 4,1 13%
Penjualan 4,4 3,7 20%
Stripping Ratio (x) 13,7 16,0 -14%
Penjualan 297,5 283,4 5%
EBITDA* 40,1 22,6 78%
Laba Bersih 19,7 15,9 23%
Finansial (dalam juta US$) 9M13 9M12 Perubahan
Catatan: Pencapaian Perseroan dalam sembilan bulan pertama 2013 dan 2012
(*) EBITDA = Laba kotor – beban penjualan dan administrasi umum + biaya depresiasi dan amortisasi
Harga Jual rata-rata 67,4 77,2 -13%
Newc. Index 100,1 -14% 85,7
10
Pertumbuhan Produksi yang Berkelanjutan..
Produksi Batubara Tahunan Dalam juta ton
Data Operasional
2008 2009 2010 2011 2012 2013
TMU IM ABN
*4.5 mt
5,6 mt 5,2 mt
4,0 mt
2,.0 mt
0,8 mt
~ 6,4 mt • Volume produksi batubara
Perseroan tumbuh
signifikan dari 800 ribu
ton di 2008 menjadi ~5.8 -
6,4 juta ton di 2013
• Stripping Ratio menurun
dari 14.9x di 2012 menjadi
13.7x di 2013
• Kenaikan produksi TMU
yang signifikan dari 32
ribu ton per bulan di
Januari 2013 menjadi 109
ribu ton di September
2013
K1-K
3 2
013
K4 2
013
Catatan: * Dalam sembilan bulan pertama 2013
2008 2009 2010 2011 2012 9M13*
Volume Produksi ('juta ton) 0.8 2.0 4.0 5.2 5.6 4.6
ABN 0.1 1.1 3.1 3.8 4.4 3.1
IM 0.7 0.9 1.0 1.4 1.0 1.0
TMU - - - 0.0 0.2 0.5
Total Overburden ('juta bcm) 9.5 20.7 39.8 65.9 83.5 62.9
Stripping Ratio (x) 11.9 10.5 9.9 12.7 14.9 13.7
Pencapaian
produksi 10 Juta
ton
Pencapaian
produksi 20 Juta
ton
11
..Disertai Dengan Menurunnya Cash Cost
67 69 60 57 55 55 53
77 73 63 52 59 56 51
17,7x 16,6x
14,2x
12,0x
15.1x 13.6x 12.7x
0x
3x
6x
9x
12x
15x
18x
0
20
40
60
80
100
K1 2012 K2 2012 K3 2012 K4 2012 K1 2013 K2 2013 K3 2013
FOB Vessel cash cost Adj. FOB Vessel cash cost SR
Penurunan FOB vessel cash cost yang signifikan dari US$ 65,1/ton di sembilan bulan pertama 2012
(9M12) menjadi US$ 54,4/ton di sembilan bulan pertama 2013 (9M13) atau turun sebesar 16,4%, dimana
komponen utama dari FOB vessel cash cost adalah biaya penambangan (mining cost) yang terdiri dari
pengupasan tanah (overburden removal) dan jarak pembuangan OB
FOB Vessel Cash Cost Kuartalan Dalam US$/ton
Catatan (1) FOB vessel cash costs terdiri dari Biaya penambangan, Biaya penjualan dan pemasaran dan pembayaran Royalti; tidak termasuk depresiasi dan amortisasi eksplorasi dan pengembangan
(2) Adj. FOB vessel cash costs terdiri dari Biaya penambangan, Biaya penjualan dan pemasaran dan pembayaran Royalti; tidak termasuk depresiasi dan amortisasi eksplorasi dan pengembangan
dan tidak memperhitungkan deferred stripping cost
12
Gambaran Umum Profitabilitas Perseroan
283.4
297.5
9M-12 9M-13
22.6
40.1
9M-12 9M-13
16.0
19.7
9M-12 9M-13
Pendapatan EBITDA Laba Bersih
Harga batubara yang tercermin dari Newcastle Index menurun sebesar 14% menjadi US$ 86/ton di 9M13 dari
US$ 100/ton di 9M12
Kenaikan volume penjualan mengakibatkan nilai penjualan Perseroan meningkat 5,0% dari US$ 283,4 juta di
9M12 menjadi US$ 297,5 juta di 9M13
EBITDA mengalami peningkatan signifikan sebesar 77,8% dari US$ 22,6 juta di 9M12 menjadi US$ 40,1 juta di
9M13, yang terutama berasal dari keberhasilan Perseroan menurunkan biaya penambangan dan meningkatkan
volume penjualan. Hal ini berdampak secara positif dimana marjin EBITDA meningkat dari 8,0% di 9M12
menjadi 13,5% di 9M13
Perseroan membukukan total laba bersih komprehensif sebesar US$ 19,7 juta, naik sebesar 23,3% dari US$
16,0 juta di 9M12. Pencapaian ini termasuk dampak kerugian kurs sebesar US$ 4,6 juta di periode sembilan
bulan pertama 2013 yang sebagian besar berasal dari rugi yang belum terealisasi atas kas dan setara kas yang
merupakan dana hasil penawaran saham perdana (IPO) yang belum digunakan serta piutang lain-lain 13
14
Neraca Konsolidasi
Aset Perseroan tercatat sebesar US$ 289,8 juta di 9M13, meningkat sebesar 10,8% dari US$ 261,5
juta di akhir tahun 2012. Kas dan setara kas meningkat dari US$ 36,3 juta di Desember 2012 ke US$
45,5 juta di 9M13
Total Liabilitas meningkat sebesar 11,4% menjadi US$ 167,7 juta di 9M13 dari US$ 150,6 juta per 31
Desember 2012. Dalam bentuk pinjaman berbunga, terjadi peningkatan sebesar 20,2% menjadi US$
58,9 juta di 9M13 dari US$ 49,0 juta di akhir tahun 2012
Total Ekuitas di 9M13 meningkat sebesar 10,1% menjadi US$ 122,1 juta dari US$ 110,9 juta di akhir
tahun 2012 yang terutama disebabkan karena penambahan laba periode berjalan 9M13
Neraca Konsolidasi Dalam ribuan US$
Posisi Hutang Bersih Dalam juta US$
34
16
39 36
60
53
46
35 35
44 49
43
56 59
K1 2012 K2 2012 K3 2012 K4 2012 K1 2013 K2 2013 K3 2013
Kas dan Setara Kas Hutang Pinjaman
Net Debt
to Equity 2% 34% 6% 11% Net
Cash 3% 11%
Dec-12 Sep-13 % Perubahan
Kas dan setara kas 36,307 45,470 25%
Aset tetap - bersih 34,053 42,391 24%
Lain-lain 191,166 201,976 6%
Total Aset 261,526 289,837 11%
Hutang usaha 58,362 66,836 15%
Kewajiban Pinjaman 49,035 58,915 20%
Uang Muka Pelanggan 11,625 10,821 -7%
Lain-lain 31,560 31,134 -1%
Total Liabilitas 150,582 167,706 11%
Total Ekuitas 110,944 122,131 10%
15
Tinjauan Penjualan Batubara
GAR 52 ABN18%
GAR 56HS ABN22%
GAR 56RS ABN24%
GAR 58LS IM8%
GAR 47 TMU10%
Lain -lain18%
Penjualan berdasarkan Jenis Produk - 9M 2013
Total Penjualan: 4.4 MT
Sampai dengan akhir September 2013, Perseroan telah menjual batubaranya ke beberapa negara
terkemuka di Asia diantaranya: Cina, Taiwan, India, dan Vietnam. Penjualan Perseroan telah
mencapai 72,1% dari target produksi di tahun 2013 dengan menggunakan fixed price (harga tetap)
* Dalam sembilan bulan pertama 2013, dan termasuk pejualan antara anak perusahaan
sebesar 200 ribu ton
Korea Selatan
11%
Jepang
Hong Kong
Vietnam
Thailand
Taiwan
24%
Cina
41%
India
14%
2011 2012 2013*
Penjualan (juta ton)
ABN 3.7 4.1 3.2
IM 1.8 1.1 0.9
TMU - 0.2 0.4
Total 5.5 5.5 4.4
(1) Penjualan ke negara tujuan ekspor seperti Vietnam, Thailand , Hong Kong dan
Jepang masing-masing dibawah 3%
Malaysia
16
Harga Rata-Rata Penjualan Batubara
(US$)
Sumber: Global Coal
Catatan: Harga Jual rata-rata Perseroan untuk sembilan bulan pertama Perseroan
Penurunan harga rata-rata Newcastle index dari US$ 121,2/ton di 2011 menjadi US$85,7/ton di
2013, menurun sebesar 29%
Sedangkan harga rata-rata penjualan menurun 26% dari US$91,3/ton di 2011 menjadi US$
67,4/ton di 2013
17
Strategi Pemasaran
Pelanggan Utama
Meningkatkan kredibilitas pelanggan
utama untuk tercapainya kestabilan
bisnis…
… Strategi Pemasaran yang terarah dan
terintegrasi untuk memaksimalkan nilai
tambah Perseroan
Strategi Bisnis
Memberdayakan “central marketing” bagi
ketiga anak perusahaan untuk
membangun customer base secara
internal serta meminimalisir marketing
cost ke pihak ketiga
Meningkatkan kualitas buyer melalui
perbaikan kualitas kontrak dan terms of
payment yang ditopang oleh prepayment
Memaksimalkan penentuan pricing
melalui strategi kontrak penjualan jangka
panjang, menengah dan spot yang ideal
Berpartisipasi aktif di seminar dan
konferensi terkemuka dan trade shows
untuk meningkatkan brand Perseroan
DRAGON ENERGY GROUP
18
Inisiatif dan Pencapaian Operasional 3
Strategi Bisnis
Perhatian berkelanjutan terhadap kesehatan &
keselamatan, lingkungan dan CSR
Penguatan dan pengembangan hubungan
dengan customer base yang ada maupun yang
baru
Peningkatan level produksi yang berkelanjutan
Integrasi secara operasional
dari ketiga tambang
Peningkatan cadangan dan sumberdaya
Kunci Strategi Utama
Perseroan dihadapkan pada kondisi Industri
yang kurang baik akibat menurunnya harga
batubara global
Strategi Inisiatif :
Efisiensi Biaya melalui SR yang rendah dan
memperpendek jarak buang
Membangun hauling road dari TMU ke IM
Memaksimalkan penggunaan infrastruktur
bersama: CPP dan Jetty
Mengatur biaya bahan bakar
Memaksimalkan penjualan melalui strategi
pemasaran yang terarah
Meningkatkan Profitabilitas dan Cadangan untuk Kesinambungan Produksi
19
Underpass
Waktu loading
1,800 Ton/Jam
CPP kapasitas
10 juta Ton/thn
Jalur hauling
menuju IM
Area eksplorasi
yang luas
Jarak hauling yang
pendek < 5km
CPP ramp up dengan
kapasitas 6 juta
ton/tahun
Conveyor untuk
TMU & lainnya
Jarak hauling yang
pendek < 4km TMU IM
ABN
TMU
Konsesi TOBA
ABN
TMU
Tersedianya Infrastruktur Untuk
Meningkatkan Produktivitas..
INDOMINING
20
Pencapaian Infrastruktur Selama 2013
TOBA Melanjutkan Strategi untuk Mengurangi Biaya Melalui Investasi Infrastruktur
Proyek Latar Belakang Manfaat Masa Depan %
Penyelesaian Aktual
Jalur Hauling
TMU ke IM
Meningkatkan arus
logistik TMU
Efisiensi biaya dan
mengakomodir peningkatan
produksi TMU
100% K2-2013
Underpass di ABN Mendukung sarana
Infrastruktur ABN Mengurangi jarak tempuh
pembuangan OB 100 % K4-2013
Target
Awal
K3-2013
CPP Indomining Untuk meningkatkan
kapasitas produksi
batubara IM dari 3
juta ton per tahun
menjadi 6 juta ton
per tahun
Memproses batubara TMU,
menurunkan biaya dan
menambah kapasitas
stockpile sampai dengan 16
juta ton per tahun dari 13 juta
ton saat ini
91 % dalam proses
finalisasi
K3-2013
K4-2013
Workshop di ABN Perlunya fasilitas
perbaikan dan
pemeliharaan alat
operasional tambang
Menjamin kelancaran
kegiatan operasional
sehubungan dengan alat
berat dan alat pendukung
100 % K4-2013 K4-2013
21
Investasi di 2013
Di 2013, Perseroan menargetkan
belanja modal sebesar US$ 27,1 juta
Hingga akhir September 2013,
Perseroan telah mengeluarkan
belanja modal sebesar US$ 15,7 juta.
Diantaranya dipergunakan untuk:
• Pembebasan lahan,
• Pembangunan coal processing
plant (CPP) yang baru di IM,
• Penyelesaian coal hauling road
dari TMU menuju IM melalui
ABN, dan
• Pembangunan underpass
kedua di ABN
CPP 15%
Underpass 5%
Jalan hauling
12%
Pembebasan lahan 36%
Eksplorasi 2%
Workshop 8%
Lain-lain 22%
Realisasi Belanja Modal YTD 9M13 (dalam US$’000)
Aktual K1 – K3 2013
22
Rencana Investasi di 2014
Pada 2014, Perseroan telah
mencanangkan belanja modal sebesar
US$ 8 juta, dan dapat mencapai US$15,5
juta apabila terjadi percepatan atas
pembebasan lahan
Investasi Perseroan akan diprioritaskan
pada TMU dengan alokasi ekplorasi dan
pembebasan lahan sebesar 55% dari total
belanja modal perseroan di 2014
Conveyor15%
Gedung dan bangunan
8%
Mesin dan Alat berat
12%
Eksplorasi7%
Pembebasan lahan51%
Lain - lain7%
Rencana Investasi yang berfokus pada pertumbuhan dan produksi yang berkelanjutan
Belanja Modal 2014
Total: US$ 8,0 – 15,5 juta
Conveyor 48%
Mesin dan Alat berat
23%
Eksplorasi 7%
Fasilitas pelabuhan
9%
Lain-lain 13%
Mesin dan Alat berat 46%
Gedung dan bangunan
41%
Eksplorasi 8%
Lain-lain 5%
Pembebasan lahan 87%
Eksplorasi 7%
Gedung dan bangunan
6% Lain - lain 0%
23
24
Tanggung Jawab Sosial 4
25
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan dan menerapkan program-program
CSR, antara lain:
• Meningkatkan kualitas pendidikan untuk komunitas lokal termasuk perbaikan sekolah,
pelatihan guru-guru, membantu dan mendukung pendidikan pasca sarjana, beasiswa untuk
siswa sekolah dan turut serta menciptakan kegiatan baca tulis untuk masyarakat,
• Menyediakan fasilitas kesehatan,
• Membantu kelompok petani untuk menanam berbagai tumbuhan produktif serta membantu
rehabilitasi lahan, dan
• Menciptakan kesempatan kerja dan membantu komunitas lokal untuk mencari pekerjaan di
area sekitar
Membantu Petani Untuk Berkebun Menciptakan Kesempatan Pendidikan Menyediakan Fasilitas Kesehatan
Komitmen Sosial Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat
2007 2008 2009 2010
2
0
1
1
Target
PROPER Mining Award
ABN = Hijau
IM = Hijau
TMU = Biru
26
Penghargaan
Penghargaan Lingkungan Hidup
PROPER dengan hasil HIJAU
ABN
(3 tahun berturut-turut)
2012 2014 2011
Ernst and Young
Social
Entrepreneur of
the Year 2011
2013
Penghargaan Lingkungan Hidup
PROPER dengan hasil BIRU
Indomining
(2 tahun berturut-turut)
Forbes Indonesia*
menempatkan PT Toba Bara
Sejahtra Tbk sebagai salah
satu “Indonesia’s Top 50
Companies”
!
*Catatan: Ranking didasarkan pada
ROA rata-rata 5 tahun, Pertumbuhan
Pendapatan rata-rata 3 tahun,
Pertumbuhan EPS rata-rata 3 tahun
dan Tata Kelola Perseroan
TERIMA KASIH
27
28
Appendix - FOB Vessel Cash Cost dalam Kuartalan
ABN
IM
K3-2013 K2-2012 K3-2012 K4-2012
Adj. FOB vessel
cash cost (b) US$51/ton US$73/ton US$64/ton
US$50/ton US$64/ton US$49/ton
SR 12,7x 17,1x 14,7x 12,6x
14,7x 14,5x 13,1x 10,5x
14,2x
12,9x
US$56/ton
US$53/ton
US$51/ton
US$61/ton
FOB vessel
cash cost (a) US$57/ton US$68/ton US$61/ton US$57/ton US$56/ton
US$60/ton US$71/ton US$57/ton US$57/ton US$57/ton Adj. FOB vessel
cash cost (b)
SR
FOB vessel
cash cost (a)
TMU
Adj. FOB vessel
cash cost (b)
SR
FOB vessel
cash cost (a) US$38/ton US$69/ton US$64/ton
10,4x 14,4x 10,9x 10,8x 12,7x
US$42/ton US$66/ton
US$42/ton US$56/ton US$41/ton US$52/ton US$64/ton
K1-2013
16,6x
11,3x
US$62/ton
US$57/ton
US$56/ton
US$55/ton
11,2x
US$44/ton
US$49/ton
K2-2013
Catatan (1) FOB vessel cash costs terdiri dari Biaya penambangan, Biaya penjualan dan pemasaran dan pembayaran Royalti; tidak termasuk depresiasi dan amortisasi eksplorasi dan pengembangan
(2) Adj. FOB vessel cash costs terdiri dari Biaya penambangan, Biaya penjualan dan pemasaran dan pembayaran Royalti; tidak termasuk depresiasi dan amortisasi eksplorasi dan pengembangan
dan tidak memperhitungkan deferred stripping cost
29 Gedung Bursa Efek Indonesia
Jakarta, 18 Desember 2013
PAPARAN PUBLIK
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk