Post on 09-Oct-2020
Paparan Publik
PT SARANA MENARA NUSANTARA TBK(TOWR)
Bursa Efek Indonesia - 26 Agustus 2020
Daftar Isi
© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk 2
Profil Perseroan 3
Industri Menara Telekomunikasi 8
Kegiatan Usaha Perseroan 12
Strategi Perseroan 15
Kinerja Usaha dan Keuangan Perseroan 17
Profil Perseroan
3© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk 4
Perusahaan infrastruktur telekomunikasi independen terkemuka di Indonesia
Penyedia jasa menaratelekomunikasi terbesar di
Indonesia dengan 21.271 menara. Tumbuh organik 500-1000 per tahun
Memiliki 34.200 km fiber optik. Terbesar di tower fiberisation. Ada pipeline 12.600 km di semester II.
Memiliki 22% dari total menaratelekomunikasi di Indonesia
Neraca keuangan yang kuat dengan rasio2,5x Net Debt to LQA EBITDA
Business Model dengan arus kas yang mudah terprediksi dan adanya
diversifikasi ke fiber optik.
Total nilai kontrak jangka panjang = Rp 53T
Komitmen manajemen mempertahankanrating Investment grade
dan pencapaian saham perseroanmasuk ke LQ45 dan IDX30
Kinerja kuat yang berkelanjutanPendapatan 5 tahun CAGR 11,7%
EBITDA 5 tahun CAGR 12,2%
Selama Covid 19: Credit Rating
dari S&P tetap di BBB stable
outlook dan Fitch meningkatkanrating ke BBB/AAA
Company Highlights
5© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Sejarah Singkat Perseroan
2008
• Perseroan didirikanpada tahun 2008 di Kudus, Jawa Tengah. Perseroan mengawalikegiatan usahanyamelalui akuisisi99,999% sahamProtelindo
30 Juni 2020
• Membangun menara BTS & memperbanyakcolocation
• Melakukan beberapa kali akuisisi menaratelekomunikasi, antara lain milik Hutchison, Indosatdan XL serta milik beberapa perusahaan menaraindependen berskala kecil
• Juli 2015, melakukan akuisisi PT Iforte SolusiInfotek (“Iforte”), sebuah perusahaan penyediamenara micro-cell yang juga memiliki danmengoperasikan jaringan kabel serat optik
sampai dengan
• Menjadi perusahaan penyediainfrastruktur telekomunikasiindependen terbesar diIndonesia
• Memiliki dan mengoperasikan21.271 menara dengan38.122 penyewa menara
• Menargetkan 47.000 kmjaringan kabel serat optic yangmenghasilkan pendapatan diakhir tahun 2020.
• Memiliki lebih dari 3.400aktivasi VSAT.
2010
• Perseroan mencatatkansahamnya di Bursa EfekIndonesia pada 8 Maret2010 dengan simbol“TOWR”.
6© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
51,29% 47,12%
99,99%
99,9997%
0,02% 99,98% 99,99% 99,83% 99,00%
0,17%0,01% 1,00%
0,01%
99,99%
0,0003%
0,01%
51,00%
99,6%
1,59%
Publik Saham Treasuri
SMNFAS
PROTELINDO
I K
PMP
iForteIMG
IGI QTR DNT GTP
KIN
SAI
Singkatan / Abbreviations
SAI : PT Sapta Adhikari Investama
SMN : PT Sarana Menara Nusantara, Tbk
FAS : Ferdinandus Aming Santoso
iForte : PT Iforte Solusi Infotek
IGI : PT Iforte Global Internet
IMG : PT Iforte Mitra Gemilang
KIN : PT Komet Infra Nusantara
DNT : PT Darmanusa Tritunggal
QTR : PT Quattro International
GTP : PT Global Telekomunikasi Prima
IK : PT Istana Kohinoor
PMP : PT Protelindo Menara Permata
Struktur Kepemilikan Perseroan
Industri Menara Telekomunikasi
7© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Industri Menara Telekomunikasi
8© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Kontrak Jangka Panjang (dengan umur 10 tahun atau
lebih), Tidak dapat dibatalkan dan dapat diperpanjang
Operator Biasanya Memperpanjang Kontrakkarena jaringan telekomunikasi sulit dirubah, dan berdampak terhadapjaringan mereka. Selain itu ada biaya relokasi tinggi dan kesulitanmendapat lokasi baru
Potensi Tambahan Pendapatan dari Penyewa
kedua dan ketiga (colocation) dengan pengeluaran
belanja modal yang relatif rendah
Pendapatan yang Terprediksi
Potensi colocation
Ketergantungan Penyewa
Industri Dengan Barrier to Entry yang Tinggi
Industri yang Terus Bertumbuh
Pemain baru membutuhkan investasi yang besar, skala ekonomi,
pengalaman yang komprehensif
Telco cenderung melakukan outsourcing dan
divestasi menara untuk meningkatkan efisiensi
Meningkatnya permintaan data dan Tuntutan
peningkatan kualitas layanan yang baik menciptakan
kebutuhan untuk tambahan menara dan kabel serat optik
5G masih membutuhkan tambahan menara atas menara existing
9© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
~90% pengguna internet di Indonesia menggunakan HP
144 882
1.966
4.530
8.444
12.623
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Data Usage - terabytes ('000s) consumed per year
Telkomsel 2014 - 19A CAGR : 131%
Indosat 2014 - 19A CAGR : 135%
XL Axiata 2014 - 19A CAGR : 128%
2020 growth expected to be >50%
• Data communication/internet sudahmerupakan kebutuhan primer dan akanmenjadi faktor penting atas pulihnyaekonomi pasca Covid-19
• Siklus telekomunikasi wireless di Indonesia.
• 2G 2002-2008• 3G 2009-2016• 4G 2017-2024?• 5G disiapkan mulai sekarang
• Covid-19 mempercepat digitalisasikehidupan kita:
- Covid -19 menciptakan permanent shift menggunakan e-commerce
- Digital banking semakin marak- Wealth creation di pasar modal
Indonesia dibantu oleh digitalisasi
Sumber Pertumbuhan Pendapatan Perusahaan MenaraTelekomunikasi
10© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Menara Built-to-Suit Colocation Meningkatkan ROI
Pendapatan dari pembangunan menara baru danperpanjangan kontrak
Colocation meningkatkan ROI dan mempercepatpayback period
Asumsi jumlah menara yang dimiliki 100 dengan 10 tahun jangka waktu kontrak sewa,di perpanjang pada tahun ke 11 dengan 5% churn rate. Dengan tambahan 10 menaraper tahun.
*Asumsi jangka waktu kontrak sewa 10 tahun.** EBITDA dikurangi 10% pajak final dibagi dengan total belanja modal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11#Jumlah Menara Revenue
-
50
100
150
200
250 35.000
30.000
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
-
Dalam jutaan Rupiah#Jumlah Menara
Jumlah Penyewa Menara 1 2 3
Pendapatan Jutaan Rp 144 288 432
EBITDA Jutaan Rp 122 255 387
Margin EBITDA % 85,0% 88,5% 89,7%
Belanja Modal & Sewa Tanah* Jutaan Rp 950 1.100 1.250
Unlevered ROI** % per tahun 11,4% 20,6% 27,5%
Payback Period tahun 8,80 4,87 3,63
SIMULASI UNTUK 1 MENARA
PembaruanKontrak
Tahun ke - 1 2 3 4 - 10 11
Jumlah Menara 100
Tambahan Menara 10 10 10 70 10
Kontrak Berakhir -100
Pembaruan Kontrak 100
Churn Rate (2%) -2
Jumlah 110 120 130 200 202
Pendapatan
(jutaan Rupiah)15.840 17.280 18.720 ……. 29.520
0,0%
10,0%
20,0%
30,0%
-
100
200
300
400
500
1 Penyewa Menara
Pendapatan
2 Penyewa Menara 3 Penyewa Menara
Unlevered ROI
Dalam jutaan Rupiah
EBITDA
11© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Potensi Pertumbuhan Industri Menara Telekomunikasi di Indonesia
IndonesiaAmerika
Serikat
Eropa
BaratIndia Cina
Model Bisnis Menara Telekomunikasi Independen Independen Independen2
Non
Independen /
Tertawan
Non
Independen /
Tertawan
Rata-rata Nilai Sewa per Penyewa per
Bulan (USD)1 800 – 1.000 2.500 – 3.000 1.400 – 2.600 600 - 800 400 - 600
Diskon colocation / potongan harga Tidak ada Tidak ada Tidak adaBerkisar dari
5% - 20%
Berkisar dari
30% - 45%
Rata-Rata Margin EBITDA (%) 80% - 84% 55% - 70% 40% - 50% 40% - 50% 55% - 60%
Menara + Penyediaan Listrik Tidak Tidak Tidak Ya Ya
Capex Menara Baru (dalam ribuan USD
per menara)1,3 35 - 50 200 - 250 75 - 90 35 - 50 35 - 50
4G penetration rate 64%*
Mobile internet speed 8,5 mbps**
Credit Rating BBB/Baa2
2019 GDP/capita $4.164
Penetrasi jaringan dan kecepatanlayanan 4G yang masih rendah,mendorong potensi pertumbuhanpenetrasi jaringan 4G
* Sumber JP Morgan
**median dari negara berkembang lainnya mencapai 15,3mbps(sumber : JP Morgan)
Margin EBITDA yang tinggi, belanja modal yang rendah, tidakada diskon colocation, tidak ada kewajiban untuk menyediakanpasokan listrik dalam kontrak
Sumber: Analysys Mason, data publik, Perseroancatatan:1. Penyajian dilakukan dalam USD untuk mempermudah komparasi. 2. Western Europe termasuk memiliki industri menara telekomunikasi yang independen, kecuali Inwit di Italy3. Tidak termasuk sewa lahan menara dengan pembayaran di muka. Perusahaan menara telekomunikasi
biasanya melakukan pembayaran sewa lahan di muka untuk periode 5-10 tahun.
Kegiatan Usaha Perseroan
12© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
13© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Diversifikasi portofolio terbanyak dibanding perusahaanpenyedia menara telekomunikasi independen lainnya
FIBERISASI MENARA
• Fiberisasi Menara dibutuhkanoperator karena lalu lintas datayang tinggi tidak mungkin lagimenggunakan microwave.
• Memiliki jaringan kabel serat optikyang menghasilkan pendapatandan ditargetkan untuk mencapai41.000 km pada akhir tahun 2020.
• Fokus pengembangan jaringan dipulau Jawa dan Sumatera padasaat ini, untuk mendukungpeningkatan permintaan data.
• Kontrak sewa bersifat B2B denganjangka panjang panjang dan tidakdapat dibatalkan, serta memilikipotensi pendapatan tambahan daricolocation.
CONNECTIVITY
SERVICES
• Menyediakan koneksi melaluiVSAT dan kabel serat optikmelalui kontrak sewa B2Bdan B2G.
• Memiliki lebih dari 3.400aktivasi VSAT.
• Memiliki lebih dari 5,800 kmjaringan kabel serat optikyang terpasang di Jakarta &Surabaya (metro-e) danjaringan backbone Jawa-Bali.Melayani sekitar 1.050pelanggan dengan sekitar3.300 aktivasi.
MENARA
• Total 21.271 menara dengan38.122 penyewa menarayang tersebar di seluruhwilayah Indonesia.
• Rata-rata rasio sewa(tenancy ratio) 1,79x.Menara dengan umur yanglebih tua dapat mencapairasio sewa sampai dengan2,5x.
• Pertumbuhan organik 500sampai 1,000 menara baruper tahun.
14© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Sejarah Pertumbuhan Perseroan
* AFFO = EBITDA – (Interest + Tax + Maintenance Capex)
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2Q20
#Menara 781 3.312 4.415 5.072 6.427 8.482 9.766 11.595 12.237 14.562 14.854 17.437 19.319 21.271 #Tenan 984 5.137 7.282 8.365 10.798 14.849 18.322 20.138 21.038 24.144 25.011 28.319 33.346 38.122 Pendapatan 105 274 1.082 1.356 1.651 2.265 3.197 4.106 4.470 5.053 5.338 5.868 6.454 3.685 EBITDA 67 227 933 1.128 1.386 1.889 2.651 3.418 3.776 4.408 4.604 4.932 5.385 3.164 AFFO* 35 111 396 547 821 1.207 2.093 2.367 2.776 3.009 3.213 3.348 3.776 2.393
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2Q2020
#Menara #Tenan Pendapatan EBITDA AFFO*
Total 5.085 Menara Hutch
Akuisisi 1.640
Menara XL
dalam miliaran Rupiah#Menara atau Penyewa Menara Akuisisi 1.000
Menara Indosat
Akuisisi KIN (1.369 Menara)
Akuisisi 2.500
Menara XL
Akuisisi iForte
(421 Menara)
Akuisisi Menara
HutchAkuisisi Menara
Hutch
15© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Strategi Perseroan
16© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Strategi Perseroan : Build – Buy – Return
Perseroan berupaya untuk mempertahankan posisi sebagai perusahaaninfrastuktur telekomunikasi independen terkemuka di Indonesia sertamemberikan imbal hasil yang optimal kepada para pemegang saham
BUILD
BUY
RETURN
• Mempertahankan kebijakan dividen
• Mempertahankan investment grade
rating
- Jumlah menara tumbuh menjadi 21.271 per30 Juni 2020 dari 19.319 di 2019
- Akuisisi menara XL sebanyak 1,640 menaratelah diselesaikan di 1H20
- Jaringan kabel serat optik yangmenghasilkan pendapatan sudah mencapaisekitar 34.200km per 30 Juni 2020.
- Melakukan pembayaran dividen sejak 2017dan melaksanakan program buyback saham
- Saham TOWR masuk dalam daftar IDXLQ45 (per Januari 2020) dan IDX 30 (per Juli2020).
- Rating dari S&P tetap di BBB, sementaraFitch menaikkan rating menjadi BBB/AAApada bulan Mei 2020. Keduanya denganoutlook stabil
• Investasi menara Build-to-Suit danmenambah colocation.
• Expansi jaringan kabel serat optik,khususnya untuk fiberisasi menara,untuk mendukung pertumbuhanlalu lintas data.
• Menjaga likuiditas neraca untukmendukung akuisisi aset strategis
17© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Kinerja Usaha & Keuangan Perseroan
18© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Pertumbuhan Menara 17,1% Pertumbuhan Tenan 30,8%
Rasio sewa meningkat menjadi 1,79x di 2Q20 dari 1,61x in 2Q19
Pertumbuhan Jumlah Menara dan TenanPerbandingan 2Q20 vs 2Q19
Aktual Menara2Q20
18.152
21.271
Aktual Menara2Q19
479
2,6%
PertumbuhanMenara Organik
2.640
14,5%
MenaraIndosat & XL
29.153
38.1224.540
15,6%
PertumbuhanMenara Organik
Aktual Menara2Q19
Aktual Menara2Q20
4.429
15,2%
MenaraIndosat & XL
19© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
JumlahPendapatan
2Q19
JumlahPendapatan
2Q20
PendapatanSewa Baru Neto
Akuisisi MenaraIndosat & XL
Aktual EBITDA2Q19
1.603,7
1.281,7
Aktual EBITDA2Q20
Pertumbuhan Pendapatan 20,6%
Dalam jutaan Rupiah
Pertumbuhan EBITDA 25,1%
Dalam jutaan Rupiah
132,1
Akuisisi MenaraIndosat & XL
10,3% 11,5%
EBITDASewa Baru
148,041,9
EfisiensiBiaya
3,3%
Pertumbuhan Pendapatan dan EBITDAUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 2Q20 vs 2Q19
1.546,4
1.865,3
146,8
172,1
11,1%
9,5%
20© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Pertumbuhan Kontribusi Pendapatan dari Sektor Non-Tower (Fiberisasi Menara & Layanan Koneksi)
90,5% 88,5% 86,4% 81,6%84,9% 84,8%
9,5%11,5%
13,6%
18,4%15,1%
15,2%
-
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
1.600
1.800
2.000
1Q19 2Q19 3Q19 4Q19 1Q20 2Q20
Tower Non Tower
2.000
1.800
1.600
1.400
1.200
1.000
800
600
400
200
21© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Net D
ebt to
LQ
A
EB
ITD
A (
x)
1,61,5
2,1 2,3 2,1 2,02,4 2,5
0,0
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
2015 2016 2017 2018 1Q19 2Q19 3Q19 4Q19 1Q20
Akuisisi 2.500 Menara XL
Akuisisi PT Komet Infra Nusantara (KIN)(1.369 Menara)
Akuisisi 1.000 Menara Indosat
Akuisisi PT iForteSolusi Infotek (iForte)
Akuisisi1.399
Menara XL
1,8
Ketentuan Indikatifuntuk Investment
Grade
Neraca yang kuat
Perseroan berhasil menjaga rasio hutang terhadap EBITDA dengan tetap memenuhi standarInvestment Grade meskipun EBITDA tumbuh CAGR 12 % selama 5 tahun terakhir (termasukakuisisi) dan membagikan dividen.
Catatan : *Utang bruto tidak termasuk utang sewa pembiayaan dan beban terkait pinjaman yang belum diamortisasi
2Q20 Credit Matrix
Utang Bruto/Gross Debt Rp17.630 miliar
Rasio Penutupan Beban Bunga/Interest Coverage Ratio 6,2x
Tingkat Bunga Rata Rata/Average Interest Rate (per 30 Juni 2020) 5,9%
Credit Rating Perusahaan/Corporate Credit Rating BBB/ BBB/AAA / Baa3
2Q20
2,5
Akuisisi241
Menara XL
22© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian PerseroanData Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan FY 2018 FY 2019 2Q19* 2Q20* Growth
Pendapatan 5,867.9 6,454.3 1,546.4 1,865.3 20.6%Beban Pokok Pendapatan Lainnya (427.5) (458.3) (105.9) (102.0) -3.7%
Depresiasi Dan Amortisasi (1,114.4) (1,349.6) (348.3) (462.6) 32.8%
Laba Bruto 4,325.9 4,646.4 1,092.2 1,300.7 19.1%
Beban Usaha (508.5) (610.7) (158.7) (159.6) 0.5%
Laba Usaha 3,817.4 4,035.7 933.4 1,141.1 22.2%
Pendapatan (Beban) Usaha Lain
(Impairment expense)/reversal of allowance for impairment 153.9 (103.0) (6.0) - -100.0%
Penghasilan (Rugi) Kurs (37.3) 56.0 (23.0) 173.5 -854.2%
Penghasilan keuangan 33.9 39.1 7.0 7.8 11.4%
Biaya keuangan (872.3) (957.9) (242.8) (310.3) 27.8%
Lain-lain neto (143.9) (61.0) (23.9) (8.2) -62.7%
Pendapatan (Beban) Usaha Lain Neto (865.7) (1,026.8) (288.7) (137.3) -52.5%
Laba sebelum pajak final dan pajak tangguhan 2,951.7 3,008.9 644.7 1,003.8 55.7%
Beban Pajak Final (695.8) (722.5) (142.4) (205.2) 44.1%
Beban Pajak Tangguhan (55.8) 66.7 18.7 (8.0) -142.7%
Laba Tahun Berjalan 2,200.1 2,353.1 521.1 790.6 51.7%
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 2,200.1 2,353.1 521.1 790.6 51.7%
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 2,200.1 2,342.0 521.1 782.3
EBITDA 4,931.8 5,385.3 1,281.7 1,603.7 25.1%
Pertumbuhan Pendapatan 9.9% 10.0% 7.2% 20.6%
Gross margin 73.7% 72.0% 70.6% 69.7%
EBITDA margin 84.0% 83.4% 82.9% 86.0%
Net income margin 37.5% 36.5% 33.7% 42.4%
*angka-angka pada periode tersebut tidak di audit
23© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
(dalam jutaan Rupiah)Keterangan FY 2018 FY 2019 2Q20
ASETAset Lancar
Kas dan Bank 963.4 593.8 1,366.0 Kas yang dibatasi penggunaannya - 6.6 3.1 Piutang usaha 821.0 1,347.6 2,330.1 Piutang lain-lain 196.5 30.2 5.9 Pajak dibayar dimuka 145.8 353.9 168.0 Beban dibayar dimuka – jangka pendek 148.6 142.4 155.0
Total Aset Lancar 2,275.4 2,474.4 4,028.2 Total Aset Tidak Lancar 20,684.2 25,191.3 30,059.8
TOTAL ASET 22,959.6 27,665.7 34,088.0 LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka PendekUtang pembangunan menara dan usaha lainnya 697.1 633.8 556.7 Utang lain-lain 6.8 7.2 7.3 Akrual 385.9 310.2 395.6 Pinjaman berbunga 1,732.8 1,944.8 4,195.8 Pinjaman obligasi 657.9 - -Utang pembiayaan 0.5 - -Utang pajak 53.3 64.5 43.9 Pendapatan ditangguhkan 1,011.0 1,518.6 3,329.8 Liabilitas rencana opsi manajemen 141.7 - -Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 64.8 86.0 48.5
Total liabilitas jangka pendek 4,751.8 4,565.1 8,862.6 Liabilitas jangka panjang
Pinjaman berbunga** 7,069.7 11,247.1 11,350.3 Pinjaman obligasi 2,023.4 1,976.3 1,968.4 Provisi jangka panjang 309.3 362.5 408.0 Liabilitas pajak tangguhan 667.9 599.7 511.0 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 24.7 34.0 33.9 Pendapatan ditangguhkan 46.9 46.4 44.3 Utang pembiayaan 0.8 - 1,460.3 Utang derivatif 31.8 73.9 187.2
Total liabilitas jangka panjang 10,174.5 14,340.0 15,963.5 TOTAL LIABILITAS 14,926.3 18,905.1 24,826.1
EkuitasModal saham 530.7 530.7 530.7 Saham treasuri (126.6) (514.1) (514.1)Saldo laba 7,547.8 8,705.1 9,109.7 Penghasilan komprehensif lain 81.4 2.8 94.4 Kepentingan nonpengendali - 36.1 41.2
TOTAL EKUITAS 8,033.3 8,760.6 9,261.9
Laporan Keuangan Konsolidasian PerseroanData Laporan Posisi Keuangan Perseroan
Terima Kasih
© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk
This presentation material has been prepared solely for use in a presentation to be made by PT Sarana Menara Nusantara Tbk. This presentation material and anyinformation contained herein is highly confidential and may not be copied, reproduced, redistributed, transmitted or disclosed in whole or in part to any other person inany manner. Any forwarding, reproduction or distribution of this presentation material in whatsoever form, in whole or in part, is unauthorized. Failure to comply withthese restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. By attending this presentation, you are agreeing to be bound by the foregoing restriction andto maintain absolute confidentiality regarding the information disclosed in these materials.
This presentation material or any oral information provided in connection with it has not been independently verified. The Company and its affiliates, directors, officers,employees, agents and consultants make no representation, warranty or undertaking, whether express or implied, as to the accuracy or completeness of the content ofthis presentation, and take no responsibility for any loss or damage suffered as a result of any omission, inadequacy or inaccuracy therein.
This presentation is not intended for potential investors and does not constitute a prospectus, offering circular or offering memorandum or constitute or form part of anyoffer for sale or invitation, or solicitation of an offer, to subscribe for or purchase any securities (including under Law No. 8 of 1995 regarding the Capital Market) andneither this presentation nor anything contained herein shall form the basis of or be relied on in connection with any contract or commitment or investment decision inrelation to any securities of the Company whatsoever in any jurisdiction. It is not the intention to provide, and you may not rely on this presentation as providing, acomplete or comprehensive analysis of the financial or trading positions or prospects of the Company. The information and opinions presented or contained in thispresentation are provided as at the date of this Presentation and are subject to verification, completion and change without notice and the accuracy of the informationis not guaranteed.
This presentation contains certain forward-looking statements that relate to future events and expectations which are, by their nature, subject to significant risks anduncertainties. All statements, other than statements of historical facts contained in this Presentation, on the respective future financial position, strategy, plans, goals,and targets, future developments are forward-looking statements and typically contain words such as “expects” and “anticipates” and words of similar impact. None ofthe projections, expectations, estimates or prospects in this Presentation should be construed as a forecast implying any indicative assurance or guarantee of futureperformance, nor that the assumptions on which such projections, expectations, estimates or prospects have been prepared are complete or comprehensive.
This presentation also contains certain statistical data and analyses (the “Statistical Information”) which have been prepared in reliance upon information furnished bythe Company and/or other sources. Numerous assumptions were used in preparing the Statistical Information, which assumptions may or may not appear herein. Assuch, no assurance can be given as to the Statistical Information’s accuracy, appropriateness or completeness in any particular context, nor as to whether theStatistical Information and/or the assumptions upon which they are based reflect present market conditions or future market performance.
© 2020 PT Sarana Menara Nusantara Tbk 25