Post on 16-Mar-2019
OPTIMASI PENJADWALAN MULTI-MODE PADA PROYEK PERUMAHAN GRIYA CANDRA RESIDENCE DENGAN METODE PERT YANG DIMODIFIKASI
Nisy-yah Aghnia Operadini
5209100112
Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi dan Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pembimbing I : Wiwik Anggraeni, S.Si, M.Kom
Pembimbing II: Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom
Sidang Tugas Akhir
• SipoA Propertindo Abadi merupakan salah satu pengembang yang bergerak di industri properti yang sedang menjalankan proyek pembangunan pada perumahan Griya Candra Residence yang terletak di kawasan Sidoarjo. Kondisi saat ini perumahan Griya Candra Residence berupa tanah tambak 13.639 m2. Persaingan yang ketat pada bisnis properti membuat SipoA Propertindo Abadi harus menyediakan hunian dengan kualitas bangunan yang terbaik dengan waktu pengerjaan yang singkat sehingga menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pengembang. Dengan demikian pengembang membutuhkan suatu metode penjadwalan yang dapat menghasilkan waktu penyelesaian yang paling minimal dengan penggunaan pekerja yang juga seminimal mungkin.
• Tugas akhir ini berusaha memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan metode yang dapat menghasilkan jadwal dengan waktu penyelesaian yang paling minimal. Oleh karena itu digunakanlah metode PERT yang dimodifikasi. Metode ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah penjadwalan proyek dengan multi-mode. Dalam tugas akhir ini metode PERT yang dimodifikasi akan diterapkan dalam penentuan pasangan aktivitas dan mode agar menghasilkan jadwal dengan waktu penyelesaian paling minimal.
• Permasalahan tersebut diselesaikan dengan menggunakan perangkat lunak Matlab yang dapat memilih pasangan aktivitas dan mode yang kemudian akan dimasukkan ke dalam jadwal. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapatkan waktu penyelesaian proyek paling minimum selama 393 hari.
• Kata kunci— Penjadwalan,multi-mode, pert yang dimodifikasi
Abstraksi
Pendahuluan
Latar Belakang
Kebutuhan meningkat seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk
Developer berlomba-lomba untuk menghasilkan hunian
yang terbaik, waktu pengerjaan yang singkat sehingga
menghasilkan keuntungan.
Latar Belakang SipoA Propertindo
Abadi (developer proyek)
Griya Candra Residence
Tanah Tambak 13.639 m2
129 Unit rumah tipe 90 & 8 Unit Ruko
Latar Belakang
Metode
PERT yang dimodifikasi ?
PERT tidak dapat memilih aktivitas dengan durasi yang paling minimal
PERT tidak memperhatikan tenaga kerja padahal dibutuhkan pekerja sesuai keahlian
Rumusan Tugas Akhir
Bagaimana menentukan hubungan antar aktivitas dan urutan eksekusinya.
Bagaimana mengatur jadwal proyek yang mempunyai waktu pengerjaan seminimal mungkin.
Bagaimana merancang resource leveling agar penggunaan pekerja paling minimal tanpa menambah durasi proyek.
Batasan Tugas Akhir
Jumlah kavling perumahan yang akan dijadwalkan pada tugas akhir ini berjumlah 129 unit tidak termasuk ruko.
Sumber daya yang digunakan adalah pekerja manusia, sedangkan yang dijadikan tolok ukur yaitu waktu.
Asumsi
Jadwal pada tugas akhir ini dibuat 1 paket pengerjaan
untuk 25 rumah.
Tidak ada hari libur selama pengerjaan proyek
berlangsung.
Tujuan Tugas Akhir
• Menentukan hubungan antar aktivitas dan urutan eksekusinya
• Membuat jadwal untuk proyek perumahan Griya Candra Residence
• Membuat resource leveling untuk mengetahui penggunaan pekerja.
.
Manfaat Tugas Akhir Perusahaan Perusahaan dapat mengetahui penjadwalan
yang menghasilkan waktu penyelesaian paling minimum pada sebuah proyek industri perumahan.
Mahasiswa Mengimplementasikan metode baru untuk mengatasi permasalahan multi-mode project scheduling problem dengan menggunakan data riil.
Metodologi
Metodologi Tugas Akhir
Identifikasi masalah
Perumusan masalah
Penentuan tujuan tugas akhir
Studi Literatur Studi lapangan
Pengumpulan dan pengelolaan data
-Manajemen proyek -PERT
Wawancara dengan
pengembang
- Data aktivitas proyek dan durasinya - Urutan pengerjaan aktivitas proyek - Data resource - Data mode pengerjaan proyek
Metodologi Tugas Akhir
Pembuatan kode program PERT pada perangkat lunak Matlab
Penerjemahan model ke perangkat lunak Matlab
Running Program
Verifikasi
Validasi
Analisis Hasil
Kesimpulan & Saran
Ya
Ya
Formulasi Model Penjadwalan Multi-Mode Resource
Constraint Project Scheduling Problem
Tidak
Tidak
Data dan Implementasi
Pengolahan Data • Aktivitas Proyek
No Aktivitas
1 Pengurukan
2 Pemadatan
3 Pembentukan lahan
4 Membangun gudang bahan
5 Galian
6 Pasang gorong-gorong
7 Pembuatan jalan untuk paving
8 PDAM
9 Jaringan listrik
10 Penerangan jalan umum
11 Uitzet dan pasang bowplank
12 Galian tanah
13 Pasang batu kali 14 Pasang pipa kotor 15 Pasang pipa kotoran
16 Urugan kembali 17 Urugan dalam rumah
18 Cor sloaf 19 Pasang pipa bersih
20 Cor kolom praktis
21 Cor rabatan
22 Cor meja beton
23 Cor carport
24 Pasang bata, dinding, gewel
25 Pasang bak kontrol
26 Pekerjaan plester dan acian
27 Benangan dinding
28 Tali air kusen
29 Pasang kusen pintu dan jendela
30 Cor ring balk 31 Pasang rangka atap
32 Pasang listplank
33 Ban-banan, kompres genteng
34 Pasang genteng penutup atap
35 Pasang wuwungan
36 Pasang wuwung ujung 37 Genteng tepi (akhiran)
38 Pasang rangka plafon + gipsum
39 Pasang plafon
40 List plafond
41 Daun pintu
42 Pintu PVC KM/WC + Kunci 43 Daun jendela
44 Kunci pintu
45 Engsel 46 Grendel jendela
47 Hak angin
48 Kaca
49 Cor dak kanopi 50 Pasang keramik dinding
51 Pasang keramik lantai
52 Pasang bak mandi dan kloset
53 Cat genteng
54 Cat dinding luar 55 Cat dinding dalam
56 Pasang keramik KM
57 Cat plafon
58 Cat listplank
59 Cat kusen
60 Cat pintu
61 Cat jendela
62 Pasang floor drain
63 Pasang kran
64 Pasang avour lantai 65 Pasang avour bak
66 Kitchen zink
67 Sekering box + Mcb
68 Titik lampu
69 Stop kontak
70 Saklar tunggal 71 Saklar ganda
72 Arde(ground)
73 Kabel panel turfur (puding)
74 Pekerjaan tandon
75 Pekerjaan septictank beton
76 Pembersihan akhir 77 Pemasangan paving
78 Pekerjaan gerbang
79 Taman
80 Taman gerbang
Pengolahan Data • Urutan Aktivitas Proyek
No Aktivitas Predesesor
1 Pengurukan - 2 Pemadatan 1
3 Pembentukan lahan 2
4 Membangun gudang bahan
3
5 Galian 3
6 Pasang gorong-gorong 3
7 Pembuatan jalan untuk paving
4, 5, 6
8 PDAM 7
9 Jaringan listrik 7
10 Penerangan jalan umum 8,9
11 Uitzet dan pasang bowplank
10
12 Galian tanah 11
13 Pasang batu kali 12
14 Pasang pipa kotor 13
15 Pasang pipa kotoran 13
16 Urugan kembali 14, 15
17 Urugan dalam rumah 16
18 Cor sloaf 17
19 Pasang pipa bersih 18
20 Cor kolom praktis 18
21 Cor rabatan 18
22 Cor meja beton 18
23 Cor carport 18
24 Pasang bata, dinding, gewel
18
25 Pasang bak control 19
26 Pekerjaan plester dan acian
20, 21, 22, 23, 24, 25
27 Benangan dinding 20, 21, 22, 23,
24, 25
28 Tali air kusen 26, 27
29 Pasang kusen pintu dan jendela
28
30 Cor ring balk 29
31 Pasang rangka atap 30
32 Pasang listplank 30
33 Ban-banan, kompres genteng
31
34 Pasang genteng penutup atap
32, 33
35 Pasang wuwungan 34
36 Pasang wuwung ujung 35
37 Genteng tepi (akhiran) 36
38 Pasang rangka plafon + gipsum
37
39 Pasang plafon 38
40 List plafond 39
Pengolahan Data • Urutan Aktivitas Proyek
41 Daun pintu 37
42 Pintu PVC KM/WC + Kunci 37
43 Daun jendela 37
44 Kunci pintu 37
45 Engsel 37
46 Grendel jendela 37
47 Hak angina 37
48 Kaca 37
49 Cor dak kanopi 37
50 Pasang keramik dinding 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49
51 Pasang keramik lantai 50
52 Pasang bak mandi dan kloset
51
53 Cat genteng 51
54 Cat dinding luar 51
55 Cat dinding dalam 51
56 Pasang keramik KM 52
57 Cat plafon 53, 54, 55
58 Cat listplank 57
59 Cat kusen 57
60 Cat pintu 57
61 Cat jendela 57
62 Pasang floor drain 56
63 Pasang kran 56
64 Pasang avour lantai 56
65 Pasang avour bak 56
66 Kitchen zink 62, 63, 64, 65
67 Sekering box + Mcb 51
68 Titik lampu 51
69 Stop kontak 51
70 Saklar tunggal 51
71 Saklar ganda 51
72 Arde(ground) 51
73 Kabel panel turfur (puding) 51
74 Pekerjaan tandon
58, 59, 60, 61, 66, 67, 68, 69, 70, 71,
72, 73
75 Pekerjaan septictank beton 74
76 Pembersihan akhir 75
77 Pemasangan paving 76
78 Pekerjaan gerbang 76
79 Taman 76
80 Taman gerbang 78
Pengolahan Data • Pekerja
No Resource No. Aktivitas yang dapat dilakukan
1 Tukang besi 18, 20, 22, 30
2 Tukang batu 6, 7, 13, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 33, 34, 35, 36, 37, 49,
50, 51, 52, 56, 62, 64, 65, 66, 74, 75, 78
3 Tukang listrik 9, 10, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73
4 Tukang kayu 4, 11, 18, 20, 22, 29, 31, 32, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46,
47, 48
5 Tukang gali 5, 12
6 Tukang cat 30, 49, 53, 54, 55, 57, 58, 59, 60, 61
7 Tukang paving 77
8 Juru ukur 3
9 Tukang taman 79, 80
10 Operator dozer 2
11 Truk 1
12 Umum 1-80
Pengolahan Data • Mode
Data selengkapnya
No Aktivitas No.Mode Mode Durasi (hari)
1 Pengurukan 1 5 truk 3kali sehari 27
2 10 truk 1 kali sehari 40
2 Pemadatan 1 2 dozer 12
3 Pembentukan lahan 1 1 juru ukur 1 umum 8
4 Membangun gudang bahan
1 1 tk kayu 2 umum 2
2 3 umum 4
5 Galian 1 15 umum 6
2 5 tk gali 10 umum 5
6 Pasang gorong-gorong 1 10 umum 20
2 4 tk batu 6 umum 15
7 Pembuatan jalan untuk paving
1 4 tk batu 6 umum 25
2 10 umum 30
8 PDAM 1 4 tk pipa 5 umum 22
9 Jaringan listrik 1 3 tk listrik 3 umum 17
10 Penerangan jalan umum 1 2 tk listrik 4 umum 7
Batasan 1 Berfungsi untuk memastikan bahwa setiap aktivitas hanya dijalankan pada 1 mode
• 𝑦𝑗𝑚 𝑀𝑗𝑚=1 = 1 ∀𝑗 ∈ 1,… , 𝐽 ,
• Mj : Mode untuk aktivitas j • m : Mode • j : Aktivitas • yjm : Memastikan apakah aktivitas j dijalankan pada
mode m. Akan bernilai 1 jika aktivitas j dijalankan pada mode m dan akan bernilai 0 jika tidak dijalankan.
Formulasi Model
Batasan 2 • Berfungsi untuk mengetahui bahwa aktivitas j pada mode
m membutuhkan resource pada waktu t.
• 𝑥𝑗𝑚𝑡𝐿𝐹𝑗𝑡=𝐸𝑆𝑗
= 𝑑𝑗𝑚 x 𝑦𝑗𝑚 ∀𝑗 ∈ 1,… , 𝐽 , ∀𝑚 ∈ 1,… ,𝑀𝑗
• ESj :Earliest start pada aktivitas j • LFj :Latest finish pada aktivitas j • djm :Durasi aktivitas j pada mode m • yjm :Aktivitas j yang dijalankan pada mode m • xjmt :Aktivitas j pada mode m membutuhkan resource
pada waktu t. Bernilai 1 atau 0.
Formulasi Model
Batasan 3 • Berfungsi untuk memastikan bahwa waktu dimulainya
aktivitas j lebih kecil sama dengan finish aktivitas j. • 𝑥𝑗𝑚𝑡 × t ≤ 𝑓𝑗 ∀𝑗 ∈ 1,… , 𝐽 , ∀𝑚 ∈ 1,… ,𝑀𝑗 ,∀𝑡 ∈𝐸𝑆𝑗 , … , 𝐿𝐹𝑗
• xjmt :Aktivitas j pada mode m membutuhkan resource
pada waktu t. • t :Periode waktu aktivitas. • fj :Waktu finish aktivitas j.
Formulasi Model
Batasan 4 • Berfungsi untuk memastikan bahwa waktu berjalannya
sebuah aktivitas lebih besar sama dengan start aktivitas j. • 𝑥𝑗𝑚𝑡 × 𝑡 + 𝑀 1 − 𝑥𝑗𝑚𝑡 ≥ 𝑠𝑗 ∀𝑗∈ 1,… , 𝐽 , ∀𝑚 ∈
1,… ,𝑀𝑗 , ∀𝑡 ∈ *𝐸𝑆𝑗 , … , 𝐿𝐹𝑗+ • xjmt :Aktivitas j pada mode m membutuhkan resource
pada waktu t. • t :Periode waktu aktivitas. • sj :Waktu start aktivitas j.
Formulasi Model
Batasan 5 • Berfungsi untuk memastikan bahwa waktu finish aktivitas
predesesor kurang dari sama dengan waktu start aktivitas yang sedang berjalan.
• 𝑓𝑖 ≤ 𝑠𝑗 ∀𝑗 ∈ 1,… , 𝐽 , ∀𝑖 ∈ 𝑃𝑗 • 𝑓𝑖 :Waktu finish aktivitas predesesor. • 𝑠𝑗 :Waktu start aktivitas yang sedang berjalan. • Pj :Aktivitas predesesor
Formulasi Model
Batasan 6 • Berfungsi untuk membatasi jumlah pekerja pada setiap
aktivitas agar kurang dari atau sama dengan kapasitas jumlah pekerja pada suatu periode
• (𝑘𝑗𝑚𝑡 × 𝑦𝑗𝑚)
𝑀𝑗𝑚=1
𝐽−1𝑗=2 ≤ 𝐾𝑟𝑡 ∀𝑟 ∈ 1, … , 𝑅 , ∀𝑡 ∈ 1, … , 𝑇
• m = Mode. • Mj = Mode paling akhir aktivitas j. • yjm = Nilai yang diberikan pada mode m. yjm bernilai 1 jika
mode tersebut dijalankan pada aktivitas j dan bernilai 0 jika mode tersebut tidak dijalankan.
• kjmt= Kebutuhan resource r pada aktivitas j jika aktivitas tersebut dijalankan pada mode m.
• Krt = Kapasitas resource r yang tersedia pada periode t. Formulasi Model
Fungsi Tujuan Minimize fJ = [LFJ-ESJ]
• fJ : Waktu selesai proyek • LFJ : Latest finish time proyek • ESJ : Earliest start time proyek
Formulasi Model
Inisialisasi Data
• Aktivitas merupakan kegiatan yang akan dilakukan selama masa hidup proyek. Aktivitas yang terdapat pada tugas akhir ini adalah sejumlah 80 aktivitas.
Aktivitas
• Durasi adalah lama waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah aktivitas dengan mode tertentu. Sebuah aktivitas yang sama akan memiliki durasi yang berbeda jika dikerjakan dengan mode yang berbeda.
Durasi
• Predesesor ialah aktivitas-aktivitas pendahulu dari sebuah aktivitas. Predesesor dibutuhkan untuk mengetahui kapan sebuah aktivitas akan dimulai. Dengan adanya predesesor maka diharapkan tidak akan ada aktivitas yang saling tumpang tindih.
Predesesor
Inisialisasi Data
Diagram alur inisialisasi data
1. %mengambil data dari file excel
2. data =
xlsread('D:\\Oppy\\kampus\\semester
7\\TA\\data.xlsx','data
utama','A1:T126');
3. %melakukan inisialisasi data
4. aktv = data(:,1);
5. dur = data(:,17);
6. predesesor = data (:,3:14);
7. arrmin = [];
Kode program inisialisasi data
Mencari Nilai ES dan EF Untuk aktivitas yang tidak memiliki predesesor maka
• ES = 0 • EF = durasi aktivitas.
Untuk aktivitas yang memiliki predesesor maka
• ES = EF aktivitas predesesor. • EF = ES + durasi aktivitas.
Untuk aktivitas yang memiliki beberapa predesesor maka
• ES = Max EF dari aktivitas predesesor. • EF = ES + durasi aktivitas.
Mencari Nilai ES dan EF
Diagram Alur Nilai ES & EF
8. for n = 1:length(data)
9. m = 1;
10. %Kondisi sebuah aktivitas mempunyai
predesesor lebih dari 1 dan terdapat mode
yang lebih dari satu untuk setiap
aktivitasnya
11. if predesesor(n,m) ~= 0 && predesesor
(n,m+1) ~= 0
12. for m = 1:length(predesesor(n,:))-1
13. prd = predesesor(n,m);
14. pr = find(aktv == prd);
15. minim = min(EF(pr,:));
16. arrmin = [arrmin; minim];
17. end
18. ES (n,:) = max(arrmin);
19. EF (n,:) = ES(n,:)+ dur(n,:);
20. %Kondisi sebuah aktivitas mempunyai
predesesor 1 dan aktivitas predesesor
tersebut memiliki 1 mode atau lebih.
21. elseif predesesor (n,m) ~=0 &&
predesesor (n,m+1) == 0
22. prd = predesesor(n,m);
23. pr = find(aktv == prd);
24. minim = min(EF(pr,:));
25. ES (n,:) = minim;
26. EF (n,:) = ES(n,:)+dur(n,:);
27. %Kondisi sebuah aktivitas merupakan
aktivitas awal dan tidak memiliki predesesor
28. else
29. ES (n,:) = 1;
30. EF (n,:) = ES(n,:)+ dur(n,:);
31. end
32. end
Kode Program Mencari Nilai ES & EF
Mencari Nilai LS dan LF Untuk aktivitas yang paling akhir.
• LF = Waktu selesai proyek. • LS = LF – durasi aktivitas.
Untuk aktivitas yang nilai LS dan LF pada aktivitas sesudahnya telah diketahui.
• LF = Min LS dari aktivitas sesudahnya. • LS = LF – durasi aktivitas.
Mencari Nilai LS dan LF
Diagram Alur Nilai LS & LF
Mencari Nilai LS dan LF 14. for a = 1:length(aktv)
%inisialisasi data
15. crluar = aktv(a,:);
16. if crluar ~= succesor
%pengecekan aktivitas pada daftar
succesor
17. terluar = [terluar,crluar];
%penyimpanan pada array
18. else
19. %jika tdk memenuhi kondisi
tdk dilakukan proses
20. end
21. end
22. for i = 1:length(terluar)-1
%inisialisasi
23. j = i+1;
24. %pengecekan apakah sebuah
baris=baris berikutnya
25. if terluar(:,i) == terluar(:,j)
26. %penyimpanan pada array tluar
27. tluar =
[tluar,terluar(:,i),terluar(:,j)];
28. else
29. %penyimpanan pada array tlr
30. tlr = [tlr,terluar(:,j)];
31. end
32. end
for b = 1:length(tluar)%inisialisasi
%mencari aktivitas tersebut berada
pada baris keberapa
I = find(aktv == tluar(:,b));
%looping pada panjangnya I
for c = 1:length(I)
%penyesuaian nilai EF dan
disimpan pada array d
d = [d,EF(I(c))];
%mencari nilai yang paling kecil
minujg = min(d);
end
end
for e = 1:length(tlr)%inisialisasi
%mencari aktivitas tersebut berada
pada baris keberapa
K = [K,find(aktv == tlr(:,e))];
%looping panjangnya K
for f = 1:length(K)
%penyesuaian nilai EF dan
disimpan pada array g
g = [g,EF(K(f))];
%mencari nilai yang paling besar
maxujg = max(g);
end
end
%inisialisasi dan looping backward
for n = length(data):-1:1
%Kondisi ketika aktivitas tidak memiliki
successor
if aktv(n,:) ~= succesor
LF(n,:) = max(minujg,maxujg);
LS(n,:) = LF(n,:) - dur(n,:);
else
…
...
%Kondisi ketika aktivitas memiliki
successor
ak = aktv(n,:);
[row,col] = find(ak == succesor);
%jika successor aktivitas lebih dari 1
if length(row) > 1
for x = 1:length(row)-1
y = x+1;
row1 = row(x,:);
row2 = row(y,:);
if aktv(row1,:) == aktv(row2,:)
maxim=max(LS(row1,:),LS(row2,:));
arraymax = [arraymax, maxim];
else
simpan = LS(row2,:);
ambil = [ambil, simpan];
end
end
crmin = min(arraymax);
crminim = min(ambil);
LF(n,:) = min(crmin,crminim);
LS(n,:) = LF(n,:)- dur(n,:);
%jika successor aktivitas hanya 1
else
LF(n,:) = LS(row,:);
LS(n,:) = LF(n,:)- dur(n,:);
end
end
end
Kode Program untuk Mencari Nilai LS & LF
Batasan 1
Diagram Alur Batasan 1
%batasan1
aktv = data(:,1);
dur = data(:,17);
yjm = [];
for n = 1:length(aktv)-1
m = n+1;
A = aktv (n,:);
B = aktv (m,:);
if A == B
md = min(dur(n,:),dur(m,:));
if md == dur(n,:)
yjm(n,:)=1;
yjm(m,:)=0;
else
yjm(n,:)=0;
yjm(m,:)=1;
end
else
yjm(m,:) = 1;
end
end
Kode Program Batasan 1
Batasan 2
Diagram Alur Batasan 2
%batasan2
for i = 1:length(data)
xjm(i,:)= yjm(i,:)*dur(i,:);
if xjm(i,:) ~= 0;
for j = ES(i,:):LF(i,:)
if j <= ES(i,:)+dur(i,:)
xjmt(i,j) = 1;
else
xjmt(i,j) = 0;
end
end
else
for j = ES(i,:):LF(i,:)
xjmt(i,j) = 0;
end
end
end
Kode Program Batasan 2
Batasan 3
Diagram Alur Batasan 3 Kode Program Batasan 3
%batasan3
for i = 1:length(data)
for j = ES(i,:):LF(i,:)
bt3(i,j) = xjmt(i,j)*j;
if bt3(i,j) == 0
bts3(i,j) = 0;
else
if bt3(i,j)<= LF(i,:)
bts3(i,j) = 1;
else
bts3(i,j) = 1000;
end
end
end
end
Batasan 4
Diagram Alur Batasan 4
%batasan4
for i = 1:length(data)
for j = ES(i,:):LF(i,:)
bt4(i,j) =
((xjmt(i,j)*j))+(100000*(1-
xjmt(i,j)));
if bt4(i,j)>= ES(i,:) &&
bt4(i,j)<= LF(i,:)
bts4(i,j) = 1;
else
bts4(i,j) = 0;
end
end
end
Kode Program Batasan 4
Batasan 5
Diagram Alur Batasan 5 Kode Program Batasan 5
%batasan5
for i = 1:length(data)
j = 1;
if predesesor(i,j) ~= 0 &&
predesesor (i,j+1) ~= 0
for j =
1:length(predesesor(i,:))-1
prd = predesesor(i,j);
pr = find(aktv == prd);
end
if LF(pr,:) <= ES(i,:)
bts5(i,:) = 1;
else
bts5(i,:) = 0;
End
…
Batasan 6
Diagram Alur Batasan 6 Kode Program Batasan 6
%batasan6
kjmr = data(:,18);
Krt = data(:,20);
mode = data(:,15);
for i = 1:length(data)
bt6(i,:) = kjmr(i,:)*yjm(i,:);
if bt6(i,:)<=
Krt(i,:)&&bt6(i,:)~=0
bts6(i,:) = 1;
else
bts6(i,:) = 0;
end
end
Fungsi Tujuan
Diagram Alur Fungsi Tujuan
%batasan6
kjmr = data(:,18);
Krt = data(:,20);
mode = data(:,15);
for i = 1:length(data)
bt6(i,:) = kjmr(i,:)*yjm(i,:);
if bt6(i,:)<=
Krt(i,:)&&bt6(i,:)~=0
bts6(i,:) = 1;
else
bts6(i,:) = 0;
end
end
Kode Program Fungsi Tujuan
Uji Coba dan Analisis
Lingkungan Uji Coba
Perangkat Keras Spesifikasi Jenis Notebook
Processor Intel Pentium
RAM 1GB
Hard Disk Drive 250GB
Perangkat Lunak Fungsi Windows 7 Sistem Operasi Matlab 2009 Membuat kode program
Microsoft Excel 2007 Mengelola data
Microsoft Office Project Validasi Microsoft Office Excel Pengolahan data dan validasi
Perangkat Keras
Perangkat Lunak
Verifikasi • Verifikasi adalah proses untuk memastikan bahwa program telah bebas dari error.
Cara untuk melakukan verifikasi yaitu melihat pada kode program yang dibuat. Apakah kode program yang telah dibuat telah bebas dari kesalahan, dalam hal ini kesalahan pada kode program adalah munculnya error. Setelah kode program telah dipastikan tidak ada error maka hal selanjutnya yang akan dilakukan yaitu dengan menjalankan program untuk mengetahui hasil program. Pada gambar 5.1 dibawah ini merupakan hasil keluaran program. Dengan adanya hasil keluaran program maka dapat dipastikan bahwa program telah terbebas dari error.
Uji Coba dan Validasi • Pada tugas akhir ini terdapat 2 proses validasi yaitu
• Validasi terhadap durasi pelaksanaan proyek Membandingkan hasil yang didapatkan dari program yang telah dibuat pada Matlab dengan hasil yang dikeluarkan oleh Microsoft Office Project
• Validasi terhadap penggunaan pekerja. Membandingkan waktu mulai dan berakhir sebuah aktivitas yang ada pada gantt chart di Microsoft Office Project dengan hasil resource leveling yang dibuat dalam bentuk diagram batang yang ada pada Microsoft Office Excel.
Validasi terhadap durasi pelaksanaan proyek
Proses validasi MS Project
Data MS Project
Validasi terhadap durasi pelaksanaan proyek Pada Matlab • Jalankan program untuk menghitung ES-EF, LS-LF,
batasan dan fungsi tujuan • Hasil program menunjukkan waktu pelaksanaan proyek
selama 393 hari
Validasi terhadap durasi pelaksanaan proyek Pada Microsoft Office Project • Pada Microsoft Office Project yaitu memasukkan aktivitas-aktivitas
yang telah terpilih. Untuk mengetahui aktivitas-aktivitas mana saja yang telah terpilih dapat dilihat dari nilai yjm. Nilai yjm menunjukkan apakah pasangan aktivitas dan mode memiliki nilai minimal atau tidak. Jika pasangan aktivitas dan mode memiliki nilai minimal maka diberi nilai 1 yang berarti dipilih dan diberi nilai 0 yang berarti tidak dipilih.
• Masukkan durasi masing-masing aktivitas beserta predesesornya.
Validasi terhadap durasi pelaksanaan proyek Pada Microsoft Office Project • Karena pada Matlab tidak ada hari libur, maka pada Microsoft Office
Project juga diatur agar tidak ada hari libur.
• Untuk menghitung berapa lama waktu pengerjaan proyek, memerlukan bantuan aplikasi date calculator. Proyek dimulai 9 Mei 2013 dan berakhir pada 5 Juni 2014. Jika dihitung waktu penyelesaian proyek adalah 393 hari.
Validasi terhadap durasi pelaksanaan proyek Pada Microsoft Office Project • Karena pada Matlab tidak ada hari libur, maka pada Microsoft Office
Project juga diatur agar tidak ada hari libur.
• Untuk menghitung berapa lama waktu pengerjaan proyek, memerlukan bantuan aplikasi date calculator. Proyek dimulai 9 Mei 2013 dan berakhir pada 5 Juni 2014. Jika dihitung waktu penyelesaian proyek adalah 393 hari.
Validasi terhadap durasi pelaksanaan proyek
Berdasarkan tabel diatas yang merupakan hasil keluaran program yang telah dibuat di Matlab dan Microsoft Office Project maka dapat disimpulkan bahwa model dan program telah valid karena nilai yang dikeluarkan sama.
No Perangkat Lunak yang
digunakan Hasil
1 Matlab 393 hari
2. Microsoft Office Project 393 hari
Validasi terhadap penggunaan pekerja. • Untuk validasi yang dilakukan untuk penggunaan pekerja
dilakukan dengan membandingkan waktu mulai dan berakhir sebuah aktivitas yang ada pada gantt chart di Microsoft Office Project dengan hasil resource leveling yang dibuat dalam bentuk diagram batang yang ada pada Microsoft Office Excel..
Validasi terhadap penggunaan pekerja. • Langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat diagram
batang pada Microsoft Office Excel. Setiap batang merepresentasikan sebuah aktivitas..
• Jika terdapat aktivitas yang dilakukan bersamaan sedangkan pekerja yang tersedia tidak mencukupi, maka aktivitas tersebut dapat ditunda sebanyak waktu yang diijinkan. Waktu yang diijinkan dapat diketahui dari nilai ES, EF, LS dan LF.
Validasi terhadap penggunaan pekerja. • Membandingkan dengan yang ada pada gantt chart di
Microsoft Office Project. Pada Microsoft Office Project, waktu mulai proyek adalah tanggal 9 Mei 2013.
• Kemudian Pada web aplikasi date calculator masukkan tanggal mulai proyek dengan tanggal mulai aktivitas 2.
Validasi terhadap penggunaan pekerja. • Selanjutnya tekan calculate duration untuk mengetahui hasilnya. Dan hasil
menunjukkan nilai 28 yang berarti aktivitas 2 dimulai pada hari ke-28 pada siklus proyek.
• Kemudian cek pada resource leveling yang dibuat di Microsoft Office Excel
• Dan pada diagram batang aktivitas 2 yang telah dibuat di Microsoft Office Excel dimulai pada hari ke 28. Lakukan pengecekan pada keseluruhan aktivitas proyek.
• Berdasarkan hasil diatas telah diketahui bahwa resource leveling yang dilakukan telah valid karena nilai yang ada pada Microsoft Office Project dan Microsoft Office Project sama.
Validasi terhadap penggunaan pekerja. • Selanjutnya tekan calculate duration untuk mengetahui hasilnya. Dan hasil
menunjukkan nilai 28 yang berarti aktivitas 2 dimulai pada hari ke-28 pada siklus proyek.
• Kemudian cek pada resource leveling yang dibuat di Microsoft Office Excel
• Dan pada diagram batang aktivitas 2 yang telah dibuat di Microsoft Office Excel dimulai pada hari ke 28. Lakukan pengecekan pada keseluruhan aktivitas proyek.
• Berdasarkan hasil diatas telah diketahui bahwa resource leveling yang dilakukan telah valid karena nilai yang ada pada Microsoft Office Project dan Microsoft Office Project sama.
Analisis Hasil • Analisis hasil pada tugas akhir ini meliputi beberapa hal
yang berkaitan dengan penjadwalan proyek Griya Candra
Residence diantaranya • Batasan • Slack • Critical path
• Gantt chart • Resource leveling.
Batasan 1
No Aktivitas No. Mode Mode Durasi (hari) Yjm
1 Pengurukan 1 5 truk 3kali sehari 27 1
2 10 truk 1 kali sehari 40 0
2 Pemadatan 1 2 dozer 12 1
3 Pembentukan lahan 1 1 juru ukur 1 umum 8 1
4 Membangun gudang bahan
1 1 tk kayu 2 umum 2 1
2 3 umum 4 0
5 Galian 1 15 umum 6 0
2 5 tk gali 10 umum 5 1
6 Pasang gorong-gorong
1 10 umum 20 0
2 4 tk batu 6 umum 15 1
7 Pembuatan jalan untuk paving
1 4 tk batu 6 umum 25 1
2 10 umum 30 0
Batasan 2 No Aktivitas
No. Mode
Mode Durasi (hari) ES EF LS LF
1 Pengurukan
1 5 truk 3kali sehari 27 1 28 1 28
2 10 truk 1 kali sehari 40 1 41 -12 28
2 Pemadatan 1 2 dozer 12 28 40 28 40
3 Pembentukan lahan 1 1 juru ukur 1 umum
8 40 48 40 48
4 Membangun gudang bahan
1 1 tk kayu 2 umum
2 48 50 66 68
2 3 umum 4 48 52 64 68
5 Galian
1 15 umum 6 48 54 62 68
2 5 tk gali 10 umum
5 48 53 63 68
6 Pasang gorong-gorong
1 10 umum 20 48 68 48 68
2 4 tk batu 6 umum
15 48 63 53 68
Batasan 3 No Aktivitas No. Mode Mode
Durasi (hari) ES EF LS LF
1 Pengurukan
1 5 truk 3kali sehari 27 1 28 1 28
2 10 truk 1 kali sehari 40 1 41 -12 28
2 Pemadatan 1 2 dozer 12 28 40 28 40
3 Pembentukan lahan 1 1 juru ukur 1 umum 8 40 48 40 48
4 Membangun gudang bahan
1 1 tk kayu 2 umum 2 48 50 66 68
2 3 umum 4 48 52 64 68
5 Galian 1 15 umum 6 48 54 62 68
2 5 tk gali 10 umum 5 48 53 63 68
6 Pasang gorong-gorong
1 10 umum 20 48 68 48 68
2 4 tk batu 6 umum 15 48 63 53 68
Batasan 4 No Aktivitas No. Mode Mode ES EF LS LF
1 Pengurukan
1 5 truk 3kali sehari 1 28 1 28
1 2 10 truk 1 kali sehari 1 41 -12 28
2 Pemadatan 1 2 dozer 28 40 28 40
3 Pembentukan lahan
1 1 juru ukur 1 umum 40 48 40 48
4 Membangun gudang bahan
1 1 tk kayu 2 umum 48 50 66 68
4 2 3 umum 48 52 64 68
5 Galian
1 15 umum 48 54 62 68
5 2 5 tk gali 10 umum 48 53 63 68
6 Pasang gorong-gorong
1 10 umum 48 68 48 68
6 2 4 tk batu 6 umum 48 63 53 68
Batasan 5 No Aktivitas Predesesor
No. Mod
e
Mode
Durasi
(hari) ES EF LS LF
Bts 5
1
Pengurukan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 truk 3kali sehari 27 1 28 1 28 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 10 truk 1 kali sehari 40 1 41 -12 28
1
2 Pemadatan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 dozer 12 28 40 28 40 1
3 Pembentukan lahan
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 juru ukur 1 umum
8 40 48 40 48 1
4 Membangun gudang bahan
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 tk kayu 2 umum
2 48 50 66 68 1
4 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 umum 4 48 52 64 68 1
5
Galian
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 15 umum 6 48 54 62 68 1
5 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 tk gali 10 umum
5 48 53 63 68 1
6 Pasang gorong-gorong
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10 umum 20 48 68 48 68 1
6 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 tk batu 6 umum
15 48 63 53 68 1
Batasan 6
No Aktivitas No.
Mode Mode
Durasi (hari)
Resource dibutuhkn
Resource cadangan
Krt Bts 6
1
Pengurukan
1 5 truk 3kali sehari 27 5 2 7 1
1 2 10 truk 1 kali sehari 40 10 3 7 0
2 Pemadatan 1 2 dozer 12 2 1 3 1
3 Pembentukan lahan
1 1 juru ukur 1 umum
8 2 1 3 1
4 Membangun gudang bahan
1 1 tk kayu 2 umum
2 3 1 4 1
4 2 3 umum 4 3 1 4 0
5
Galian
1 15 umum 6 15 5 20 0
5 2 5 tk gali 10 umum
5 15 5 20 1
6 Pasang gorong-gorong
1 10 umum 20 10 3 13 0
6 2 4 tk batu 6 umum
15 10 3 13 1
Slack • Berikut ini merupakan aktivitas yang nilai slack = 0
No Aktivitas Mode Slack
1 Pengurukan 1 0
2 Pemadatan 1 0
3 Pembentukan lahan 1 0
6 Pasang gorong-gorong 1 0
7 Pembuatan jalan untuk paving
2 0
8 PDAM 1 0
10 Penerangan jalan umum 1 0
11 Uitzet dan pasang bowplank 1 0
12 Galian tanah 1 0
13 Pasang batu kali 2 0
14 Pasang pipa kotor 1 0
15 Pasang pipa kotoran 1 0
16 Urugan kembali 1 0
17 Urugan dalam rumah 2 0
18 Cor sloaf 2 0
24 Pasang bata, dinding, gewel 1 0
28 Tali air kusen 2 0
29 Pasang kusen pintu dan jendela
2 0
30 Cor ring balk 2 0
31 Pasang rangka atap 2 0
33 Ban-banan, kompres genteng 1 0
34 Pasang genteng penutup atap 2 0
35 Pasang wuwungan 2 0
36 Pasang wuwung ujung 1 0
37 Genteng tepi (akhiran) 2 0
38 Pasang rangka plafon + gipsum
1 0
39 Pasang plafon 2 0
40 List plafond 1 0
50 Pasang keramik dinding 2 0
51 Pasang keramik lantai 2 0
55 Cat dinding dalam 1 0
57 Cat plafon 1 0
60 Cat pintu 1 0
74 Pekerjaan tandon 2 0
75 Pekerjaan septictank beton 1 0
76 Pembersihan akhir 2 0
77 Pemasangan paving 2 0
Slack • Berikut ini merupakan aktivitas yang nilai slack != 0 No Aktivitas Mode
Slack (hari)
4 Membangun gudang bahan 1 18
5 Galian 2 15
9 Jaringan listrik 1 5
19 Pasang pipa bersih 2 5
20 Cor kolom praktis 1 7
21 Cor rabatan 2 9
22 Cor meja beton 3 10
23 Cor carport 2 11
25 Pasang bak kontrol 2 5
27 Benangan dinding 2 7
41 Daun pintu 2 29
42 Pintu PVC KM/WC + Kunci 2 32
43 Daun jendela 2 30
44 Kunci pintu 1 29
45 Engsel 1 29
46 Grendel jendela 1 29
47 Hak angin 1 29
48 Kaca 2 28
49 Cor dak kanopi 1 30
52 Pasang bak mandi dan kloset 2 3
53 Cat genteng 1 4
54 Cat dinding luar 1 2
56 Pasang keramik KM 2 3
58 Cat listplank 1 2
59 Cat kusen 1 2
61 Cat jendela 1 1
62 Pasang floor drain 1 3
63 Pasang kran 1 4
64 Pasang avour lantai 1 3
65 Pasang avour bak 1 3
66 Kitchen zink 1 3
67 Sekering box + Mcb 1 15
68 Titik lampu 1 15
69 Stop kontak 1 15
70 Saklar tunggal 1 15
71 Saklar ganda 1 15
72 Arde(ground) 1 15
73 Kabel panel turfur (puding) 1 15
78 Pekerjaan gerbang 2 15
79 Taman 1 24
80 Taman gerbang 1 15
Critical Path • Critical path dapat dikatakan sebagai jalur terpanjang yang
memakan waktu terlama dalam suatu project. Sehingga perubahan waktu aktivitas-aktivitas yang berada di jalur critical
path dapat berpengaruh bagi waktu penyelesaian sebuah proyek. Dapat mempercepat dapat pula memperlambat.
Gantt Chart • Gantt chart pada proyek ini memiliki kombinasi antara serial scheduling
dengan parallel scheduling. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas-aktivitas proyek. Ada beberapa aktivitas yang dijalankan setelah aktivitas predesesornya selesai namun ada pula yang dapat dikerjakan secara bersamaan dengan aktivitas-aktivitas lainnya. Bahkan ada pula beberapa aktivitas yang benar-benar dijalankan bersamaan hingga waktu selesainya pun juga bersamaan.
• Proyek ini berjalan selama 393 hari, dimulai dari tanggal 9 Mei 2013 dan berakhir pada 5 Juni 2014.
Resource Leveling • Dari hasil resource leveling yang dilakukan ada beberapa
waktu yang membutuhkan pekerja hingga 54 orang, namun di waktu yang lain hanya dibutuhkan resource < 10 orang. Lonjakan kebutuhan pekerja dikarenakan adanya beberapa aktivitas yang dilakukan bersamaan dan hal tersebut tentunya membutuhkan pekerja yang cukup untuk menyelesaikannya
Penutup
Kesimpulan 1. Untuk mendapatkan pasangan aktivitas dan mode yang layak
dilakukan dengan memilih mode dengan waktu penyelesaian paling minimum.
2. Waktu mulai sebuah aktivitas ditentukan oleh aktivitas predesesornya. Sebuah aktivitas dapat dijalankan bersamaan dengan aktivitas lainnya dan dapat pula dijalankan sendiri bergantung dari aktivitas predesesornya.
3. Pemilihan mode yang memiliki waktu pengerjaan paling minimal pada setiap aktivitas akan menghasilkan waktu penyelesaian proyek yang paling minimal.
4. Agar penggunaan pekerja dapat seminimal mungkin tanpa menambah durasi proyek dilakukan dengan menunda beberapa pekerjaan yang tidak termasuk dalam critical path. Penundaan tersebut dapat dilakukan dengan syarat masih dalam batas waktu yang diijinkan yaitu tidak melebihi waktu LFnya.
Kesimpulan 5. Berdasarkan hasil keluaran program yang telah dibuat pada Matlab,
waktu penyelesaian proyek paling minimum adalah 393 hari. 6. Ada beberapa aktivitas yang termasuk dalam critical path sehingga
aktivitas tersebut tidak boleh mengalami keterlambatan karena akan berpengaruh terhadap waktu penyelesaian proyek
7. Kebutuhan pekerja tertinggi yaitu sebanyak 54 orang yaitu pada periode hari ke-329 hingga hari ke-333.
8. Kebutuhan pekerja melonjak hingga > 50 orang disebabkan oleh banyaknya aktivitas yang harus dilakukan sedangkan fungsi tujuan dari tugas akhir ini yaitu meminimalkan waktu penyelesaian proyek sehingga membutuhkan penambahan pekerja agar proyek dapat selesai secepat mungkin.
9. Dari hasil resource leveling dapat diketahui jumlah pekerja yang dibutuhkan pada setiap periode berikut dengan komposisi keahliannya.
Saran • Untuk Pengembang:
• Pengembang disarankan untuk menggunakan yang dibuat karena telah terbukti dapat menghasilkan waktu penyelesaian yang paling minimum.
• Untuk Mahasiswa: • Hasil yang sudah didapatkan dapat dikembangkan lagi dengan
metode Priority Rule Based Heuristic.
Daftar Pustaka • Baker, S. L. (2010, July 21). Critical Path Method. Retrieved
May22,2013,fromhttp://hadm.sph.sc.edu/courses/J716/CPM/CPM.html • Buddhakulsomsiri, J., & Kim, D. S. (2007). Priority rule-based heuristic for multi-
mode resource-constrained project scheduling problems with resource vacations and activity splitting. European Journal of Operational Research, 178.
• Bupati Sidoarjo. (2012). Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Tentang Izin Mendirikan Bangunan. Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia.
• Kolisch, R. (1996). Serial and parallel resource-constrained project scheduling methods revisited: Theory and computation . European Journal of Operational Research, 90.
• Kolisch, R., & Hartmann, S. (n.d.). 7 Heuristic Algorithms for Solving The Resource-Constrained Project Scheduling Problem: Classification & Computational Analysis. Christian-Albrechts-Universitat Zu Kiel.
• Mubarak, S. (2010). Construction Project Scheduling and Control. New Jersey: John Wiley & sons, Inc.
• Schwalbe, K. (2006). Information Technology Project Management. Canada: Thomson Course Technology.
• Tsubakitani, S., & Deckro, R. F. (1990). A heuristic for multi-project scheduling with limited resources in the housing industry . European Journal of Operational Research , 80.
Terima kasih..