Post on 02-Jul-2015
Mikosis ( Tinea)
Tinea Kapitis
• Penyebab: Microsporum dan Trichophyton
• Penyebaran: terdapat didaerah tropik maupun dingin, termasuk Indonesia terutama pd anak- anak
Patologi Klinik:
• Kelainan: pada rambut dan kulit kepala, dengan kelainan bersifat akut disertai peradangan dan pembentukan nanah. Rambut yg terinfeksi tdk mengkilat dan patah-patah, mudah rontok, tdk nyeri bila dicabut. Hal ini mengakibatkan terjadinya alopesia (botak)
Kelainan pada rambut:
1. Infeksi endotrik
Oleh jamur: T.tonsurans, T.violaceum danT.schoenleini.
pada infeksi ini rambut patah,pd permukaan kulit tampak titik-titik hitam (black dots).
Pemeriksaan rambut tampak bentuk spora dibagian dalam rambut
Infeksi ektotriks
• Oleh spesis lain Trichophyton dan Micosporum
Rambut patah diatas permukaan kulit
Pemeriksaan rambut jamur tampak dibagian luar rambut dan kadang dibagian dalam rambut sebagai spora
• M.canis dan M.gypseum memberikan reaksi memberikan reaksi positif yg khas
• M.audouini, T.schoenleini dan T.tonsurans reksi positif yg tdk khas
• Spesies jamur lainnya memberikan reaksi negatif
Tinea korporis
• Penyebab: Microsporum, Trychophyton dan Epidermophyton floccosum
• Penyebaran: daerah tropik, banyak terdapat di Indonesia
Gambaran Klinik
• Kelainan pd bagian tubuh yg tidak berambut, yaitu; lengan, tungkai, bagian tubuh yg selalu tertekan mis: oleh tali pinggang yg biasanya disebabkan oleh T.rubrum
Tinea Imbrikata
• Penyebab: T.consentricum
• Penyebaran:daerah tropik termasuk Indonesia
• Gambaran klinik: Kelainan pd kulit dpt meliputi seluruh tubuh. Tampak sebagai lingkaran-lingkaran bersisik kasar, bila berlanjut lingkaran bersatu hingga batas tdk jelas
Tinea kruris
• Penyebab: berbagai spesis Trichophyton dan Epidermophyton flocosum
• Penyebaran, daerah tropik, daerah dingin dan banyak ditemukan di Indonesia
Gambaran klinik:
• Kelainan terdapat pd kulit daerah paha bagian dalam dan perineum. Kelainan dpt dibedakan dengan candidiasis yang biasanya tampak lebih kemerahan atau basah
Gambaran klinik
• Mengenai kulit antara jari kaki terutama jari ke 3 dan ke 4 telapak kaki, yg berupa lubang-lubang pd epitel. Kadang ada infeksi sekunder oleh bakteri yg menyebabkan rasa nyeri
Tinea Pedis
• Penyebab: terutama: Trychophyton dan E.flocosum. Dpt juga disebabkan oleh candida
• Penyebaran: Daerah tropik maupun daerah lainnya, banyak terdapat di Indonesia
• Faktor predisposisi adalah kaki senantiasa basah, keringat(sepatu tertutup)
Aktinomikosis
• Penyebab: Actinomycosis israelii
Suatu jamur anaerob
hidup dalam mulut dan gigi yg
berlubang, tonsil sebagai sap
rophyt
• Morfologi: tumbuh sebagai hifa halus, dia
meter 0,5 – 1 mikron
Patologi klinik
• Infeksi secara endogen, terjadi bila ada perubahan didlm mulut (menjadi patogen)seperti fraktur, pencabutan gigi,dll
• Beberapa bakteri mempunyai peranan dlm patogenesis
Ada 3 bentuk aktinomikosis
1. Aktinomykosis servikofasialis terjadi dari luka primer mulut. Tampak pembengkakan pd muka, terutama rahang bawah, yang keras dan berbenjol-benjol (lumpy jaw), disusul pembentukan bses dan fistel
2. Aktinomikosis torakalis
terjadi karena penyebaran jamur dari leher atau abdomen menimbulkan gejala seperti penyakit paru-paru kronis dan dapat menembus dinding toraks dan membentuk fistel
3. Aktinomikosis abdominalis
terjadi karena jamur tertelan dan masuk kedalam saluran pencernaan, atau pd din
ding usus terjadi perforasi (oleh tusukan benda tajam, duri ikan), ulkus, apendisitis yg membentuk perforasi.
Biasanya timbul gejala-gajala yg menyerupai apendisitis atau tumor
Diagnosis
• Bahan klinik: nanah, sputum, jaringan yang diambil dr tempat kelainan
Pem lagsung dengan KOH 10% atau P.gram jamur tampak sebagai granula aktinomikotik berwarna kuning, ungu pd gram
Pembiakan dilakukan secara anaerob
Pengobatan
• Menggunakan obat penicilin atau derivat azol, bila perlu dilakuka pembukaan jaringan
Nokardiosis
Ada 2 bentuk:
1. Nokardiosis sistemik
2. Nokardiosis misetoma
Nokardiosis sistemik
• Kronis dan superaktif disebabkan spesis terutama N.asteroides yg terdpt dialam bebas
• Morfologi: tumbuh sebagai hifa halus dengan diameter 0,5-1 mikron, aerob
Patologi klinik
Infeksi melalui inhalasi jamur
Kelainan primer terdapat pd paru-paru, seperti pneumonia lain, secara hematogen jamur dpt masuk keotak dan ginjal
Diagnosa:
• Bahan; sputum, bahan operasi atau bahan klinik lain
• Dengan pewarnaan tahan asam tampak sebagai hifa halus bercabang bersifat BTA atau sebagian sebagai tahan asam
Pengobatan
Dengan sulfa dan streptomicin atau antibiotik lain. Perbaikan keadaan umum menunjang penyembuhan