Metode Penelitian Ke-4

Post on 09-Apr-2017

12 views 0 download

Transcript of Metode Penelitian Ke-4

Mukhrizal Effendi, M.SP

1

Metode Penelitian Akuntansi

SKRIPSI ITU MUDAH !

3

Metode Penelitian SKRIPSI ITU MUDAH !

Uji Beda4

4

Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :1. Tujuan uji beda2. Uji beda harga mean3. Uji beda harga dua mean4. Uji beda harga dua mean berpasangan

5

• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang tujuan uji beda

• Bagian selanjutnya perkuliahan akan membahas tentang uji beda harga mean dan uji beda harga dua mean

• Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang uji beda harga dua mean berpasangan

6

Buku Wajib : • Danang Sunyoto. 2016. Metodologi Penelitian Akuntansi. Cetakan

Ke-2. Rafika Aditama: Bandung.• Denzin, Norman K dan Lincoln, Yvonna S, Handbook Of Qualitative

Research, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009.

Referensi Lain:• Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remanja

Rosdakarya, 2003.• Nasir, Mohd, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2011.• Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND,

Bandung, Alfabeta, 2010.• Bogdan, Robert, & Taylor J. Steven. 1993. Metode Kualitatif: Dasar-

dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional.

7

1. Apa arti metode penelitian bagi anda ? Jelaskan 2. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3

kendala-kendala yang dihadapi seorang peneliti dalam memperoleh objek penelitian ?

8

• Tujuan dari uji beda adalah menguji harga-harga statistik, mean dan proporsi dari satu atau dua sampel yang diteliti.

• Pengujian ini dinyatakan hipotesis yang saling berlawanan apakah hipotesis awal (H0) diterima atau ditolak, dilakukan pengujian harga-harga statistik dari suatu sampel karena hipotesis tersebut merupakan pernyataan benar atau pernyataan salah

• “Jika H0 dari hasil uji dinyatakan diterima atau ditolak Ha, berarti yang benar adalah H0. Namun, sebaliknya H0 dinyatakan ditolak dan Ha diterima, berarti pernyataan awal tidak benar dan pernyataan kedua yang benar”.

Tabel 4.1 Kesalahan Penilaian Subjekti Seorang Peneiti

9

KEPUTUSAN H0 (Benar) H0 (Salah)Menerima H0 Keputusan tepat Kesalahan tipe 2Menolak H0 Kesalahan tipe 1 Keputusan tepat

Dari tabel 4.1 diatas dapat diartikan bahwa pada uji hipotesis ini, terdapat dua tipe kesalahan yang dapat terjadi didasarkan pada penilaian subjek dari seorang peneliti yaitu kesalahan tipe 1 dan kesalahan tipe 2.

Contoh :

TYPE I ERROR

• Besarnya probabilitas menolak hipotesis yang benar. Besarnya kesalahan tipe I adalah

TYPE II ERROR

• Besarnya probabilitas menerima hipotesis yang salah. Besarnya kesalahan tipe II adalah 1- =

11

Seharusnya...• Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian,

menyatakan H0 benar dan keputusannya menerima H0 berarti keputusannya tepat.

• Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian, menyatakan H0 benar dan keputusannya menolak H0, berarti keputusan yang salah atau melakukan kesalahan tipe 1.

• Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian, menyatakan H0 salah dan keputusannya menerima H0, berarti keputusan yang salah atau melakukan kesalahan tipe 2.

• Jika hasil uji atau pengamatan riil di objek penelitian, menyatakan H0 salah dan keputusannya menolak H0, berarti keputusan yang tepat.

• Merumuskan Hipotesis (H0 dan HA)1

• Menentukan nilai kritis (; df)2

• Menentukan nilai hitung (nilai statistik)3

• Pengambilan keputusan4

• Membuat kesimpulan5

13

• Uji beda ini bertujuan untuk menguji H0 yang menyatakan bahwa rata-rata populasi (U) yang diuji melalui rata-rata sampel sama dengan rata-rata dugaan (Uo).

Berikut ini langkah pengujiannya :• Menentukan H0 dan Ha

H0 : U = Uo Ha : U ≠ Uo (pengujian dua sisi)

U > Uo (pengujian satu sisi kanan) U < Uo (pengujian satu sisi kiri)

• Menentukan taraf keyakinan• Kriteria pengujian

Jika n > 30, maka menggunakan nilai tabel zJika n ≤ 30, maka menggunakan nilai tabel t

Gambar 4.1 Kurva Pengujian dua Sisi

Ho diterima jika :• Zα/2 ≤ Z hitung ≤ + Zα/2• tα/2;df(n-1) ≤ t hitung ≤ + tα/2;df(n-1)Ho ditolak jika :• Z hitung < - Zα/2 atau Z hitung > + Zα/2 • t hitung < tα/2; df(n-1) atau t hitung > + tα/2; df(n-1)

Gambar 4.2Kurva Pengujian Satu Sisi Kiri

Ho diterima jika :• -Zα ≤ Z hitung atau tα;df(n-1) ≤ t hitung Ho ditolak jika :• Z hitung < - Zα/2 atau t hitung < -tα; df(n-1)

Gambar 4.3Kurva Pengujian Satu Sisi Kanan

Ho diterima jika :• Z hitung ≤ + Zα atau t hitung ≤ + tα;df(n-1) Ho ditolak jika :• Z hitung ≤ + Zα atau t hitung > + tα;df(n-1)

17

Terima kasih, Semoga Bermanfaat