Post on 05-Dec-2014
description
11
BAB III
PEMBAHASAN
A. PROSES PEMBUATAN LUBANG KEPALA BAUT “L”
MENGGUNAKAN EDM DE430/MP-50
Part SS-0228 Garpa Sunlounge terbuat dari material stainless steel. Part
ini mempunyai fungsi sebagai kepala baut,sehingga mempunyai bentuk kontur
kepala yang berlubang segi 6 sebagai kunci L. Proses pembuatan lubang kunci
L ini merupakan proses permesinan yang sangat rumit dan tidak mungkin di
kerjakan dengan mesin tradisional, sehingga membutuhkan mesin non
tradisional yang memungkinkan pengerjaan kontur rumit semacam ini. Mesin
di maksud adalah Electrical Discharge Machining (EDM DE430 /MP-50)
Untuk menghasilkan kualitas produk yang sesuai standar, maka di
perlukan suatu metode dan langkah pengerjaan permesinan yang mengacu
kepada manual operational mesin EDM. Dalam proses pembuatan lubang
kepala baut L part SS-0288 Garpa Sunlounge,tahapan standard operational
prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. GAMBAR KERJA
Dalam permesinan apapun,hal pertama yang harus di siapkan
adalah gambar kerja. Gambar kerja merupakan kumpulkan
perintah,yang menjelaskan detail ukuran workpiece, bentuk ,tingkat
kehalusan dan segala perlakuan permesinan yang harus di penuhi.
12
Gambar kerja mempunyai standard internasional yang memungkinkan
semua orang bisa memahami maksud dari sebuah gambar kerja. Untuk
gambar kerja SS-0288 drafter telah membuat gambar kerja seperti di
tunjukan pada gambar 1.
Gambar 1. Gambar kerja SS-0288
Adapun bentuk workpiece SS-0288 yang belum di proses adalah seperti pada
gambar 2.
13
Gambar 2. Workpiece SS-0288
2.Cutting (pemotongan)
Material dasar dari Part SS 0288 adalah pipa solid logam stainless steel
diameter 12mm yang masih panjang. Karena bahan jadinya hanya
membutuhkan panjang total 40mm, maka material dasar ini harus di
potong(cutting ) dengan menggunakan saw machine dengan ukuran toleransi
4mm,sehingga material pra CNC menjadi 44mm.
14
Gambar 3. Row material Part SS 0288
Cara Cutting dengan menggunakan Hand Saw machine adalah sebagai
berikut :
a. Letakan material dasar pada ragum atau tanggem mesin,sejajar dengan
meja ragum dan tegak lurus dengan mata gergaji.Hindarkan kemiringan
material untuk menghasilkan pemotongan yang akurat dan presisi.Hal
ini di butuhkan agar saat material di proses di mesin CNC tidak terjadi
damage(pahat menabrak material),dan juga agar tidak terjadi
pemborosan karena bahan banyak terbuang sia-sia.
b. Kencangkan ragum dengan memutar handel pengikat searah jarum jam
sampai material tidak bergoyang atau bergetar saat di proses
c. Hidupkan mesin handsaw dengan menekan tombol”ON”
d. Hidupkan cairan pendingin (coolant) dengan membuka kran mesin.
15
e. Jika material sudah terpotong,segera matikan mesin handsaw dengan
menekan tombol”OFF”. Atau apabila Auto system sudah di
aktifkan,maka mesin akan mati dengan sendirinya.
Gambar 4. Proses cutting menggunakan handsaw machine
16
3.Grinding (Penggeridaan)
Bekas sisa cutting handsaw yang msih tajam dan kurang rapih perlu di
haluskan agar tidak melukai operator.Proses ini bisa menggunakan mesin
grinding.Caranya adalah :
a. Hidupkan mesin grinding dengan menekan tombol “ON”
b. Sentuhkan permukaan ujung material yang akan di grinding ke batu
grinding,tetapi di tempat pad grinding untuk menjamin keaamanan
proses.
c. Jika material sudah rapih dan halus,matikan mesin dengan menekan
tombol “OFF”.
Gambar 5. Proses Grinding
17
4.Checking
Untuk memastikan material telah di lakukan proses pra CNC,maka
langkah terahir adalah checking.Caranya adalah dengan visual yaitu melihat
bentuk material secara teliti di crosscek dengan gambar kerja. Yang kedua
adalah dengan metode measuring atau pengukuran.Caranya dengan
menggunakan mistar sorong atau scuitmatch.Material di ukur diameter ujung ke
ujung dan juga panjangnya,apakah semua ukuran yang di kehendaki sudah
sesuai dengan gambar kerja.Jika semua ukuran yang di tentukan sudah sesuai
maka material bisa di rekomendasikan untuk di proses di mesin CNC Lathe.
Gambar 6. Measuring material Pra CNC
18
B. PROSEDUR MENGHIDUPKAN MESIN
1. Nyalakan mesin dengan mengarahkan saklar utama pada posisi
ON
2. Tekan tombol NC untuk menyalakan computer
3. Tunggu beberapa saat sampai halaman MAIN MENU tampil
4. Kemudian nyalakan kedua tombol emergency (putar searah
jarum jam)
5. Pada panel dan tombol emergency pada tanki bersamaan;
6. Setelah voltase meter menunjukkan arus DC 24V,lalu tekan
tombol O.T
7. Untuk memulai axis Z motor servo;
8. Pilih “1” pada halaman MAIN MENU, lalu enter halaman
“JOG”;
9. Terahir tekan RST (pada pojok kiri bawah) untuk
menghilangkan peringatan Emg.Stop yang tampil pada layar;
10. Pada saat peringatan Emg.Stop tidak muncul dari layar, maka
prosedur menyalakan mesin sudah selesai .
19
C. CLAMPING WORKPIECE
Material yang akan di proses pada mesin EDM harus di pastikan
tercekam dengan kencang agar saat proses berlangsung tidak terjadi
pergeseran,atau terlepas sehingga hasil permesinan benar-benar presisi.
Pemilihan clamp bisa menyesuaikan bentuk atau ukuran material. Untuk
proses SS-0288 kita bisa memakai alat bantu cekam bor manual
diameter 1-16mm. sudut yang di bentuk oleh cekam harus 90º terhadap
axis X dan axis Y,agar material benar-benar tegak lurus dengan tool
atau electrode. Kemudian material yang sudah terpasang di cekam di
kencangkan dengan memutar kunci cekam searah jarum jam.
Gambar 7. Clamping Workpiece
20
D. CLAMPING ELECTRODE
Pisau electrode harus benar-benar terpasang tegak lurus dengan
sudut vertical mesin, agar akurasi permesinan bisa terjamin.caranya
adalah :
Meluruskan Sudut Vertikal
Letakan dua dial indicator pada posisi A dan B seperti di tunjukan gambar
Gunakan remote control untuk memilih axis Z naik atau turun
Pada saat axis Z bergerak naik atau turun lihat kedua dial indicator dan baca
selisihnya. Pada saat bersamaan sesuaikan baud penyetel M029,M030 atau
M031,M032 sampai selisih antara kanan dan kiri, atas dan bawah adalah NOL.
Gambar 8. Clamping electrode
21
E. SETTING SUDUT ELECTRODE
Jika ketegak lurusan electrode tidak di temukan sesuai yang di
harapkan, maka kita harus menyeting sudut electrode. Untuk
menyesuaikanya kita bisa menyetting baud M027 dan M028.
Perhatian :
Selama penyetingan harus di lakukan pelan-pelan dalam mengendurkan
atau mengencangkan.
Setelah menyeting baud M027 dan M028 ketegak lurusan electrode
harus di dapatkan untuk menjamin akurasi permesinan.
Gambar 9. Setting sudut electrode
F. SETTING POSITIONING ZERO POINT
Material yang akan di proses harus di setting untuk menentukan
titik 0 atau zero point sebagai titik awal permulaan proses. Langkah
setting zero point adalah sebagai berikut :
22
Setting X axis
Tekan tombol angka 1 pada halaman MAIN MENU untuk menampilkan
tampilan layar MAIN MENU
Gerakan meja mesin agar electrode menyentuh sisi workpiece, dengan
cara manual yaitu dengan memutar handle meja axis X seperti pada
gambar.
Gambar 10. handle X axis
Ketik X → 0 → enter
Sentuhkan electrode kesisi workpiece sebelahnya sampai buser
berbunyi, secara otomatis layar menampilkan besarnya nilai X axis
23
Gambar 11. tampilan layar MAIN MENU
Nilai yang tertera dibagi 2 sebagai titik tengahnya. Ketik X → 0 →
enter
Gerakan electrode ke koordinat X → 0 → enter
Setting X axis selesai
Gambar 12. setting X, Y axis
24
Setting Y axis
Untuk menyetting electrode pada sumbu Y axis langkahnya sama
dengan langkah setting X axis hanya bedanya handle meja yang
digerakan adalah sumbu Y axis meja. Setting Y Selesai
Gambar 13. handle meja Y axis
Setting Z axis
Untuk menyetting Z axis kita harus gunakan remote control mesin
sebagai penggerak naik turunnya electrode. Tekan tombol –Z untuk
menurunkan electrode. Untuk mengatur kecepatan pergerakan electrode
kita bisa memilih angka 1, 2, atau 3 sebagai tingkatan kecepatan dimana
1 = fast (cepat) dan 3 = low (lambat). Ketika electrode menyentuh
permukaan workpiece buser akan berbunyi sehingga akan secara
otomsatis pergerakan electrode terhenti. Ketik Z → 0 → enter.
25
Bebaskan electrode secukupnya dengan menekan tombol +Z pada
remote control. Setting Z axis selesai
G. PEMROGRAMAN
Untuk memrogram mesin EDM sangatlah sederhana tidak
serumit mesin CNC lain.apabila akan memasukan nilai koordinat axis
X, Y, Z pastikan layar menampilkan halaman machining dengan cara
menekan tombol angka 2 pada main menu. Kita masukan perintah
kedalaman pemakanan electrode terhadap workpiece dengan
memasukan nilai DEEP (Z) yaitu ketik Z – 4 karena sesuai gambar
kedalaman lubang baut adalah 4mm. Untuk diketahui bahwa satuan
pada controller mesin EDM adalah micron sehingga satu dijit akan
otomatis menunjukan tiga dijit dibelakang koma (,). Setelah memasukan
kedalaman DEEP maka pemrograman selesai. Langkah selanjutnya
adalah menampilkan main menu dengan menekan tombol MANU
Penulisan program kepala baut L part SS0288 adalah sebagai
berikut :
X 0.000
Y 0.000
Z -4.000
Dimana X= sumbu melintang
Y= sumbu sejajar
26
Z= sumbu vertical
H. EKSEKUSI PROGRAM
Program yang telah di buat sedapat mungkin di teliti lagi agar
tidak terjadi kesalahan perintah,karena satu karakter huruf yang salah
akan sangat menentukan mesin dalam mengeksekusi program. Jika
program sudah di rasa benar-benar valid,maka langkah selanjutnya
adalah mengeksekusi program. Adapun langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
Tekan tombol MENU → tombol 2
Gambar 14. tombol MENU
Tekan tombol PUMP ON untuk menyalakan cairan dielectric
27
Gambar 15. tombol PUMP ON
28
Tekan tombol CYCLE START pada posisi ON
Gambar 16 Tombol CYCLE ON
Arahkan hose dielectric kearah percikan api yang timbul antara
electrode dan workpiece
Apabila proses telah selesai dan kedalaman pemakanan electrode telah
sampai pada ukuran 4mm maka secara otomatis buser akan berbunyi
tanda peringatan bahwa proses telah selesai. Pada saat seperti ini
electrode akan terangkat secara otomatis bebas dari permukaan
workpiece
Tekan tombol menu untuk menampilkan halaman MAIN MENU
Lepaskan workpiece dengan memutar kunci cekam berlawanan arah
jarum jam
29
Gambar 17 Workpiece Hasil EDM
Bersihkan workpiece menggunakan kuas pembersih
I. CHECKING
Workpiece yang telah selesai diproses harus dipastikan akurasi
ukuran dan tingkat kehalusannya. Semua tahap ini adalah proses
checking and measuring, proses ini dilakukan oleh operator dan dicheck
ulang oleh bagian QC. Proses ini menggunakan alat ukur kedalaman
lubang yaitu scuith match digital
30
Gambar 18 Workpiece yang belum diproses EDM
Gambar 19. Workpiece yang sudah diproses EDM