Post on 30-Jun-2015
description
Menjadi Jurnalis MUSLIM di Era Teknologi Informasi dan
KomunikasiJangan jadikan menulis sebagai hobi, tetapi tanamkan dengan kuat di hati dan pikiran bahwa menulis adalah bagian dari misi dakwah.
O. Solihin | 0817-9949470| sholihin@gmx.net | www.osolihin.net | www.menuliskreatif.com
Menjadi Jurnalis Muslim yang handal
Mampu menyampaikan gagasan dengan benar Bernilai Islam Edukatif Informatif Sesuai kaidah penulisan
Mampu menulis dengan baik Penuh daya tarik Tak membosankan Mampu menggayakan kalimat
Konsep Kerja Jurnalistik
Apa sih jurnalistik itu?Proses kegiatan meliput, memuat, dan
menyebarluaskan peristiwa yang bernilai berita (news) dan pandangan (views) kepada khalayak melalui saluran media massa (cetak dan elektronik) [Asep Syamsul M Romli: Jurnalistik Praktis]
WhenWhyWho
Where What
How5 W + H
Membuat media massa itu tidak terlalu susah kok (jika memang persiapan sudah matang). Persiapan seperti apa yang dibutuhkan?
Keredaksian
Segmentasi Pasar
Keuangan
Jaringan Distribusi
SDM ‘juru tulis’ ini harus solid dan mantap
Pilih sasaran pembaca yang akan dibidik
Jaringan tertutup. Yakni pasar tradisional. Memanfaatkan jaringan pengajian, kelompok, atau perkumpulan tertentu.Jaringan terbuka. Pasar pembacanya umum.
Tidak penting, tapi POKOK
Jenis Media Massa (Pers) Buletin Koran Tabloid Digest Majalah Televisi Radio Internet Agency
News/Features
Mengenal PembacaPembagiannya bisa berdasarkan:
Usia
Jenis kelamin
Profesi
Hobi
Hiburan
Status
Remaja
Dewasa Orang tua
Anak-anak
Pria
Wanita
Pelajar: TK/SD/SMP/SMU/Mahasiswa
Eksekutif Pengusaha
Petani/PeternakBuruh/supir/pedagang kecil
Peneliti: sosial, ekonomi, science
Dokter, dosen, guru, analis kimia dsb
Single Pasangan muda
Beranak-pinak
Olahraga Musik Film
Gosip selebritis
seks
Otomotif Sepakbola
Tanaman Perikanan
Traveling
Gambaran Umum Manajemen Pers
Visi dan Strategi
Menciptakan brand image media kita. Memiliki ciri khas yang mudah diingat dan dilihat pembaca. Mengusung gaya jurnalistik tertentu sesuai pasar yang akan dibidik.
Positioning
Menumbuhkan fanatisme pembaca
Menciptakan kesetiaan pembaca
Menjadikan media tersebut sebagai lambang status atau “gengsi”. Mereka akan bangga membeli dan memiliki media tersebut.
Perang Opini di Media Massa
Mewaspadai globalisasi budaya dan ‘ideologi’ yang disebar melalui media informasi.
Membongkar upaya jahat musuh-musuh Islam melalui saluran komunikasi media.
“Jika emas merupakan kekuatan pertama kita untuk mendominasi dunia, maka dunia jurnalistik
merupakan kekuatan kedua bagi kita”. Pernyataan rabi Yahudi Rashoron (1986) dalam suatu
khutbahnya di kota Braga.
“Kita tidak sekadar memberikan pengaruh yang menentukan dalam sistem politik yang kita kehendaki serta kontrol terhadap pemerintah; kita juga melakukan kontrol terhadap alam pikiran dan jiwa anak-anak mereka”
[Henry Ford, Sr., “The International Jew: The World Foremost Problem]
Menebar ‘Teror’ via Media Massa
Pakar komunikasi seperti Mc.Luhan, yang juga penulis buku Understanding Media: The Extensive of Man, menyebutkan bahwa media massa adalah perpanjangan alat indera kita. Dengan media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita lihat atau belum pernah kita kunjungi secara langsung. Realitas yang ditampilkan media massa adalah realitas yang sudah diseleksi.
Manfaatkan Teknologi Informasi
Setiap muslim adalah pengemban dakwah, manfaatkan teknologi
untuk mensyiarkan ISLAM
Mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui BLOG/Website
Mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui KETERAMPILAN MENULIS
Mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui RADIO (broadcasting)
MARI PRAKTIKKAN!