Membangun Strategi Komunikasi Efektif Antar-Aparatur ... · PDF filemengkonstruksi arti,...

Post on 18-Feb-2018

241 views 3 download

Transcript of Membangun Strategi Komunikasi Efektif Antar-Aparatur ... · PDF filemengkonstruksi arti,...

Membangun Strategi Komunikasi Efektif Antar-Aparatur Penegak Hukum

Rudi Sukandar, Ph.D

BAGIAN 1

Dasar-dasar Komunikasi

Pengertian Komunikasi

• Komunikasi sebagai proses transaksional:• Pengirim dan penerima pada saat yang bersamaan• Mempengaruhi satu sama lain.

• Komunikasi merupakan sebuah proses karena perubahan dalam peristiwa-peristiwa dan hubungan merupakan bagian dari arus tanpa henti.

• komunikasi sebagai upaya berbagi arti (meaning sharing) merupakan sebuah proses mengkonstruksi arti, menentukan koneksi dan pola di pikiran kita, mengerti dunia kita.

Proses Komunikasi

5 Aspek agar Proses Komunikasi Efektif

• Menyimak• Menyusun pesan dan

menyampaikannya dengan bijak• Memperbaiki Kesalahan• Menghindari sikap penghakiman • Nobody’s perfect

Tugas 1

Jenis-jenis Komunikasi

• Komunikasi Formal• Komunikasi ke bawah• Komunikasi ke atas• Komunikasi horisontal• Komunikasi diagonal

• Komunikasi Informal

Tugas 2

Kompetensi Komunikasi• Penguasaan Kompetensi Komunikasi:

• Effectiveness (Efektivitas) • Appropriateness (Kesesuaian)

• Lima (5) cara memperbaiki efektivitas dan kesesuaian komunikasi:

1. Knowledge (Pengetahuan)2. Skills (Keahlian)3. Sensitivity (Sensitivitas)4. Commitment (Komitmen) 5. Ethics (Etika)

Tugas 3

Bagian 2

Membangun Strategi Komunikasi Efektif Antar Aparatur Penegak Hukum

Tujuan pembentukan Aliansi antar Lembaga• mengurangi resiko, biaya, waktu dalam

pengembangan sesuatu• mencegah kerugian akibat kompetisi antar

lembaga• mengatasi kompleksitas yang berasal dari

integrasi sistem • mengumpulkan semua keahlian yang dimiliki

oleh para aparat masing-masing anggota aliansi.

Fokus Utama Pembangunan Aliansi

• Tantangan dan resiko dari kerja sama antarlembaga;

• Managemen dan struktur organisasi yang tepat bagi kerja sama;

• Efektivitas biaya dan produktivitas kerja sama ini;

• Transfer dan berbagi kompetensi utamaantara lembaga yang ikut serta; dan

• Pembagian power dan pemberdayaan• Jejaring dan komunikasi yang efektif

Model StrategiStrategiVariabel

Linear Adaptif Interpretif

Sifat Keputusan, tindakan, rencana; Terpadu

Pencapaian“kecocokan”Multifacet

MetaforaInterpretive

Fokus Cara, Tujuan Cara Anggota dancalon anggotalembaga

Tujuan Pencapaiantujuan

Penyesuaiandenganlingkungan

Legitimasi

Tugas 4

Bagian 3

Dinamika Interaksi , Negosiasi, dan Konflik

Prinsip-prinsip Negosiasi

• Fokus pada 4 aspek• Orang: Memisahkan antara orang dan

masalah• Kepentingan: Berfokus kepentingan, bukan

posisi/jabatan • Pilihan: Menyediakan berbagai

kemungkinan pilihan sebelum mengambilkeputusan

• Kriteria: Tekankan bahwa hasil harusberdasarkan standar obyektif

Strategi Negosiasi & Pendekatan Konflik

Tugas 5

Strategi Penanganan Konflik

• O.F.T.E.N• O = Observation (Observasi)• F = Feelings (Perasaan)• T = Thinking (Berpikir)• E = Expectations (Ekspektasi)• N = Negotiation (Negosiasi)

Negosiasi Elektronik (e- Negotiation)

Strategi-strategiNegosiasi

KomunikasiTertulis

Komunikasi antarPribadi

e-Negosiasi

Aplikasi• Persiapan

• Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

• Analisis PMI/PNI (Plus Minus Interesting/Positive Negative Interesting)

• Formulasi pilihan-pilihan saat negosiasi:• BATNA (Best Alternative to a Negotiated Agreement) =

Pilihan terbaik dari hasil sebuah negosiasi.• WATNA (Worst Alternative to a Negotiated Agreement)

= Pilihan terburuk dari hasil sebuah negosiasi.• ZOPA (Zone of Possible Agreement) = Zona dimana

pihak-pihak yang berunding dapat merumuskankesepakatan.

• MLATNA (Most Likely Achievement to a Negotiated Agreement) = Hasil tertinggi yang dapat diperoleh darisebuah negosiasi.

Aplikasi (Cont’d)• Taktik-taktik Negosiasi

• Tit for tat• Reformed Sinner• GRIT (Graduated and reciprocated Initiatives in

Tension)• Mengeluarkan pernyataan publik yang tulus• Sebutkan konsesinya• Penuhi konsesinya• Dorong, tapi jangan menuntut, resiprositas• Jangan membuat konsensi yang beresiko tinggi

• Positional Bargaining• Penawar keras• Penawar lembut

Aplikasi (Cont’d)• Situasi Jalan Buntu (impasse)

• Apa yang sebenarnya saya butuhkan disini?• Apa hasil yang saya inginkan dari diskusi ini?• Apa saja pilihan-pilihan saya (BATNA, WATNA,

MLATNA) bila saya memutuskan untuk menghentikan negosiasi ini?

• Apakah impasse berarti kita harus melupakan permasalahan lain yang harus didiskusikan, bersamaan dengan solusi-solusi lain yang telah dinegosiasikan sebelumnya?

Aplikasi (Cont’d)• Saran tambahan:

• Carilah common ground• Tanyakan aturan mainnya• Berikan respons terbuka terhadap

serangan, ancaman, dan taktik-taktik bullying terbuka, contohnya:

• “Ancaman anda tidak konstruktif. Itu tidak akanjalan. Kita berunding berdasarkan norma umum. Bisakah kita kembali mendiskusikan hal-halyang substantif?”

Tugas 6

Bagian 4

Komunikasi Publik dan Persuasi

Dasar-dasar

• Bukti Artistik Aristoteles• Ethos (kredibilitas)• Pathos (emosi)• Logos (pengetahuan)

Membangun Kredibilitas

• Tiga (3) elemen untuk untukmembangun kredibilitas:• Kepercayaan (trust)• Keahlian (expertise)• Dinamisme (dynamism)

Analisis Khalayak• Analisis Khalayak (Audience Analysis):

• informasi demografis: usia, penghasilan, gender, agama, ukuran keluarga, orientasi politik, danpekerjaan.

• informasi kebutuhan: pendekatan terhadap sebuah masalah (emosional, logis, kultural, atau non-verbal), pengalaman yang sama dengan anggota khalayak lain, keadaan mental khalayak (mood, tegang, santai, dll.).

Tugas 7

Bentuk Pengorganisasian Presentasi• Pengorganisasian menurut topik• Pengorganisasian menurut ruang• Pengorganisasian menurut kronologi• Pengorganisasian berdasarkan isu

universal (stock issues)• Pengorganisasian berdasarkan urutan

motivasi (motivated sequence):• Attention (menarik perhatian)• Needs (penyampaian kebutuhan)• Visualization (visualisasi)• Satisfaction (pemenuhan kebutuhan)• Action (ajakan untuk bertindak)

Tugas 8

Pesan• Menyusun Pesan

• Pilihan kata yang bervariasi• Penggunaan kiasan dan pengulangan kata• Pemilihan bahasa yang hidup • Penggunaan bahasa yang ringkas dan padat• Penggunaan struktur kalimat yang paralel• Penggunaan kata-kata yang dapat ”dirasakan” oleh indra

kita• Penggunaan humor

• Penyampaian Pesan• Postur, kontak mata, gerakan badan, isyarat tangan,

artikulasi, pakaian, kualitas vokal, dan bahasa tubuh atau faktor nonverbal lain.

• Pemilihan saluran (channel) yang tepat

PENUTUP

“Komunikasi bukanlah obatsegalanya.”

Faktor-faktor non-komunikasi