Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
THT-bedah kepala dan leher adalah sebuah spesialisasi regional yang meliputi ilmu
kedokteran serta bedah kepala dan leher. Para ahli THT berhadapan dengan masalah dari
banyak subspesialisasi di dalam bidang ini, termasuk otology, neurotologi, rinologi, alergi,
laringologi, bronkoesofagologi, bedah kepala dan leher. Serta bedah plastic dan rekonstruksi
wajah.Ilmu THT memiliki sejarah yang menarik selama berabad-abad. elalui upaya dari
banyak praktisi dan pendidik, bidang ini berkembang menjadi salah satu yang paling banyak
diincar oleh mahasiswa kedokteran yang menginginkan pendidikan residensi. Perkembangan
bidang ini dipermudah oleh banyaknya penemuan teknologi dan ilmiah di wilayah ilmu
kedokteran dasar dan bidang kedokteran klinis.
eskipun ahli THT sering dianggap sebagai subspesialis bedah, penting diketahui
bahwa banyak pasien tidak membutuhkan tindakan bedah. !leh karena itu, ahli THT harus
memahami benar banyak modalitas nonbedah untuk mengobati kondisi mereka serta peranan
para praktisi lain dalam penanganan masalah-masalah klinis.
"#olusi spesialisasi ilmu THT yang terus produktif akan banyak didapatkan kalau kita
melihatnya sebagai bagian dari bidang kesehatan secara keseluruhan dan memaksimalkan
manfaat interkasi dengan spesialis lain, termasuk disiplin sosioekonomi, etika, dan hukum.
1.2. Tujuan
Secara umum tujuan penyusunan makalah ini ialah menambah wawasan ilmu
pengetahuan bagi para mahasiswa kedokteran yang menjadi generasi dokter masa
depan tentang anatomi dan fisiologi Telinga, Hidung, dan Tenggorokan dalam modul
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 1
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
2/19
pendengaran, penciuman,dan tenggorok. Sedangkan secara detail tujuan pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut$
%. enambah pengetahuan pembaca keluarga berencana
&. engetahui 'natomi dari telinga, hidung, dan faring(. emahami tentang fisiologi pendengaran, keseimbangan, penciuman, pengecapan
). engetahui dan memahami histology dari telinga, hidung, dan faring
*. engetahui tentang hubungan antara THT
Itulah yang merupakan tujuan kami dalam penyusunan makalah ini, dan juga
sangat diharapkan dapat berguna bagi setiap pembaca makalah. Semoga seluruh tujuan
tersebut dapat tercapai dengan baik.
1.3. Batasan Masalah+arena terlalu luasnya bahan yang berhubungan dengan THT, maka kami tim penulis
mencoba membatasi persoalan yang kami bahas sesuai dengan skema yang telah kami
sepakat, yaitu$
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 2
THT
Histologi
isiologi
'natomi
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
3/19
1.4. Learning !je"ti#e
%. engetahui dan memahami 'natomi dari THT
&. engetahui dan memahami isiologi dari THT(. engetahui dan memahami Histologi dari THT
). engetahui dan memahami Hubungan THT dan terjadinya tinnitus.
BAB II
PEMBAHA$AN
2.1. $kenari%
TINITU$
Seorang anak umur tahun, sewaktu liburan naik pesawat terbang merasa
pendengarannya terganggu dan mengeluhkan rasa sakit di dalam telinga. !leh ibunya, anak
tersebut diberikan permen untuk diisap-isap dan menelan ludah.
Hal ini diketahui ibunya atas saran koleganya yang sering melakukan perjalanan
dengan pesawat terbang.
2.2. I&enti'ikasi Masalah
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 3
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
4/19
'nak, umur tahun
+etika naik pesawat terbang, merasa pendengarannya terganggu
engeluhkan rasa sakit di dalam telinga
/iberikan permen untuk dihisap-hisap dan menelan ludah
2.3. Hi(%tesa
• 'nak tersebut mengalami tinnitus pada pendengarannya yang norml terjadi akibat
hemoistasis tubuh terhadap lingkungan dengan tekanan tinggi
2.4. Analisa Masalah
2.4.1 Anat%)i Telinga
Secara anatomi dari fungsi telinga dibagi atas$
- Telinga luar
- Telinga tengah
- Telinga dalam
A. Telinga luar
Ialah bagian telinga yang terdapat sebelah luar membran timpani. Terdiri dari$
0 /aun telinga 1aurikel2
/aun telinga dasarnya adalah tulang rawan yang juga ikut membentuk liang telinga
bagian luar. /aun telinga yang tidak mempunyai tulang rawan adalah 'ntara root of heli3 dan
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 4
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
5/19
tragus 1incisura terminalis2à fibrous tissue, 4obulusà jaringan lemak, ungsi daun telinga
untuk memantulkan 1refleksi2 dan mengkonsentrasi getaran yang datang dari luar.
0 eatus acustikus eksterna liang telinga luar
Panjangnya $ ( 5 (,* cm, /iameter $ 6,7 5 6,8 mm, 9entuk seperti huruf S, Terdiri dari
9agian lateral $ 1%:( bagian2 adalah cartilago, 9agian medial $ 1&:( bagian2 adalah tulang.
9agian lateral mengandung olikel rambut, ;landula sebacea, ;landula serumenifera à
serumen. Pada tempat kedua bagian ini bertemu, liangnya menyempit. 9agian yang
menyempit ini disebut isthmus. 4iang bagian tulang baru terbentuk pada umur (-) tahun,
tumbuh dari annulus timpanikus 1pars timpanika2. +ulit pada liang telinga bagian tulang
sangat tipis dan melekat erat dengan periosteum
0 embrana timpani
on#e3
terhadap telinga tengah2, Terdiri dari & bagian $
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 5
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
6/19
pars tensaà dibawah plika maleolaris anterior dan posterior
Pars tensa terdiri dari ( lapisan yaitu lapisan luarà stratum cutaneum, lapisan tengah
à stratum fibrosum, lapisan dalamà stratum mukosum.
pars flaccida 1Shrapnell?s membran2à diatas plika maleolaris anterior dan posterior
Pars flaccida hanya mempunyai & lapisan yaitu lapisan luar à stratum cutaneum,
lapisan dalamà stratum mukosum. /ibagi dalam ) @uadran yaitu Superior anterior, Supero
posterior, Infero anterior, Infero posterior.
*a#u) Ti)(ani
/apat dibagi atas ( bagian $
Epitimpani = attic = resessus epitimpanicumà bagian atas
Mesotimpani à bagian tengah A dibatasi oleh membrane timpani
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 6
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
7/19
Hypotimpani = resessus hipotimpanikumà bagian bawah
erupakan suatu ka#itas seperti kotak korek api yang mempunyai B dinding$
Dinding muka $ bagian atas berhubungan dengan nasofaring melalui tuba "ustachius
Dinding belakang $ bagian atas berhubungan dengan sellulae mastoideus melalui
aditus at antrum
Dinding lateral $ disini terletak membrana timpani, tetapi tidak seluruh dinding lateral
ditutupi oleh membrane timpani
Dinding atas $ atap dari ka#um timpani 1= tegmen timpani2. /inding ini hanya
dibatasi oleh tulang tipis, ada kalanya tidak ada tulang sama sekali 1dehisensi2. /iatasnya
terdapat selaput otak dan fossa kranii media
Dinding bawah $ berbatasan dengan bulbus #ena jugularis
Dinding medial $ merupakan dinding lateral dari telinga bagian dalam.
Pada mesotimpanum, dinding ini menonjol ke arah ka#um timpani A bagian ini disebut
promontorium. Tonjolan ini akibat adanya kokhlea di dalamnya. 9agian bawah
promontorium à fenestra kohlea = foramen rotundum = round window. 9agian atas
promontoriumà fenestra o#ale = fenestra #estibuli = foramen o#ale = o#al window
/iatas o#al window terdapat saluran yang agak menonjol kedalam ka#um timpani à
kanalis fasialis = kanalis alopii = didalamnya terdapat ner#us fascialis. 'da kalanya ner#us
fascialis dehisensià fasialis parese.
/idalam ka#um timpani berjalan chorda timpani 1cabang n.fasialis2 yang berjalan
antara maleus dan inkus di tepi atas membrane timpani. Terdapat ( buah tulang pendengaran
yaitu $ aleusà melekat pada membran timpani
Inkus
Stapesà melekat pada fenestra o#ale
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 7
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
8/19
Terdapat & buah otot yang bekerja antagonis yaitu . tensor timpani dan . stapedius.
+a#um timpani dilapisi oleh mukosa yang tipisà mukoperiosteum
Tu!a eusta"hius+
enghubungkan ruang telinga tengah dengan nasofaring. /ua pertiganya adalah
kartilago 1paling dekat dengan nasofaring2 dan sepertiga sisanya adalah tulang yang paling
dekat dengan telinga tengah. Saluran ini dilapisi oleh epitel saluran pernapasan. ungsi tuba
eustachii adalah sebagai saluran udara dari nasofaring ke telinga tengah untuk
menyeimbangkan tekanan dari kedua sisi membrane timpani . organ ini menutup secara pasif
pada saat istirahat dan membuka jika ada aksi m. tensor #eli palatine 1dipersarafi oleh C D2,
sehingga membuka secara singkat pada saat menelan. !rgan ini juga dapat dibuka paksa
dengan cara meningkatkan tekanan udara di nasofaring dengan maneu#er #alsal#a.
". Telinga &ala)
Telinga dalam terdiri dari organ-organ akhir 1end organ2 yaitu $
• E +oklea 1rumah siput2,
mempunyai tiga kompartemen. dua diantara kompartemen ini, scala #estibule dan
scala tympani, berisi cairan perilimfe. Sedangkan kompartemen ketiga, ductus cochlearis
1scala media2 berisi cairan endolimfe dan dibatasi oleh membrane basilaris, yang di
atasnya terletak organ pendengaran 1organ corti).
/i dalam organ corti terdapat ribuan sel rambut yang keluar dari neuro epithelium. Sel
rambut tersebut yang berfungsi untuk mengubah gaya mekanik menjadi impuls
elektrokimiawi yang diinterpretasikan sebagai bunyi.
• E ( buah kanalis semi sirkuler$
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 8
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
9/19
+eduanya terdapat di dalam sebuah kapsul tulang kompak 1kapsul otik2 di dalam os
temporale.
D. Urat,Urat $-ara' Untuk Pen&engaran Dan esei)!angan /N.$tat% Akustikus+ N
0III
C.'kustikus besama n.asialis masuk kedalam porus dari eatus 'custicus Internus,
bercabang dua $ C. Destibularis dan C. +okhlearis
E. Aliran Darah Telinga Dala)
/iperdarahi oleh '. 4abirinthin 1'. 'uditi#a interna2. 'rteri ini berasal dari '.serebelli
inferior anterior atau langsung dari a. 9asilaris masuk ke .'.I dan bercabang $ Famus
#estibularisà - bagian atas #estibulum dan - kanalis semisirkularis, serta Famus
#estibulo kokhlearisà - bagian bawah #estibulum, - kanalis semisirkularis, dan - kokhlea
bagian basal. Famus kokhlearis propriaà bagian kokhlea lainnya
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 9
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
10/19
2.4.2. isi%l%gi Telinga
A. Pen&engaran
;elombang suara ditangkap: dikumpulkan oleh pinna→ merambat melalui meatus
acusticus e3ternus → menggetarkan membrana tympani → tulang-tulang pendengaran. Stapes
melekat pada o#al window, menutupi skala #estibule. 9ila stapes bergerak → o#al window
bergerak terdorong ke arah depan →mendorong perilimfe ke depan →mengelilingi
helikotrema →skala timpani 1kompartemen bawah2.
+etika stapes bergerak mundur →o#al window tertarik ke arah telinga bagian tengah
→ perilimfe bergerak ke arah yang berlawanan. ;elombang tekanan di kompartemen atas
dipindahkan melalui membran #estibularis yang tipis ke dalam duktus kokhlearis melalui
membran basillaris ke kompartemen bawah 1menyebabkan o#al window keluar-masuk2.
Transmisi gelombang tekanan melalui m.basilaris menyebabkan membran ini
bergerak ke atas dan ke bawah atau bergetar. !rgan corti dan sel-sel rambut ikut bergerak
naik turun sewaktu membran basillaris bergetar o.k rambut-rambut sel reseptor terbenam di
dalam membran tektorial →sel rambut bergerak ke depan dan ke belakang. Perubahan maju
mundur ini menyebabkan saluran ion gerbang mekanis di sel-sel rambut terbuka dan tertutup
secara bergantian. → perubahan potensial depolarisasi dan hiperpolarisasi secara bergantian.
/epolarisasi sel-sel rambut 1sewaktu membran basillaris bergeser keatas2
→meningkatkan kecepatan pengeluaran Gat perantara →enaikkan potensial aksi di serat-
serat aferen. Pada saat hyperpolarisasi 1sewaktu membran basilaris begerak ke bawah2 →sel-
sel rambut mengeluarkan sedikit Gat perantara →kecepatan pembentukan potensial aksi ↓ ,
Sel-sel rambut bersinaps membentuk saraf auditorius 1koklearis2. Penutupan dan pembukaan
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 10
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
11/19
saluran di sel reseptor → perubahan potensial berjenjang direseptor → perubahan kecepatan →
Pembentukan potensial aksi
Hantaran gelombang bunyi ke cairan telinga dalam melalui membran timpani dan
tulang-tulang pendengaran. Hantaran #ibrasi tulang tengkorak ke cairan telinga dalam.
Hantaran dara yaitu Hantaran gelombang bunyi dari luar ke membran timpani
melalui meatus acusticus e3ternus.
Cada suatu suara 1pitch2 ditentukan frekuensi getaran, Intensitas 1kekuatan2
bergantung amplitudo, +ualitas suara 1warna nada:timbre2, yaitu nada tambahan yang
menimpa nada dasar. 9ila satu suara didengar maka suara tersebut akan menurunkan
kemampuan indi#idu untuk mendengar bunyi lain.
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 11
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
12/19
B. esei)!angan
Feseptor keseimbangan 1hair cell2 terletak di dalam ampula. Hair cell membentuk
sinap dengan ujung terminal saraf afferen yang aksonnya membentuk ner#us #estibularis.
Destibular ner#e bersatu dengan ner#us auditorius membentuk #estibulocochlear
ner#e. !rgan ottolith berfungsi memberikan informasi mengenai posisi kepala relatif
terhadap gra#itasi dan juga mendeteksi perubahan dalam kecepatan gerakan linier
1bergerak garis lurus tanpa memandang arah2.
trikulus $ ntuk pergerakan #ertikal dan horiGontal
Sakkulus $ sama dengan utrikulus namun berespon secara selektif terhadap
kemiringan kepala menjauhi posisi horiGontal 1mis $ bangun dari tempat tidur2
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 12
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
13/19
2.4.3. Anat%)i Hi&ung
'. Hidung 9agian 4uar
+erangka bagian luar hdung terdiri dari unsur tulang dan kartilago. Sepasang
ossa nasalia yang menjadi penentu pangkal hidung bersendi di bagian atas dengan ossa
frontalia dan ke lateral dengan processus nasalis ossis ma3illaries. +onfigurasi bagian hidung
lainnya terbentuk dari empat kartilago hidung bagian luar. /ua kartilago lateral bagian atas
bersendi di garis tengah dengan bagian dorsal septum nasi, dan dua kartilago lateral bagian
bawah membentuk struktur ujung hidung. >ollumella dibentuk dari crurae medialis kedua
kartilago bagian bawah.
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 13
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
14/19
9. Hidung 9agian /alam
9agian dalam hidung dibagi menjadi dua rongga oleh septum nasi. Septum ini terdiri
dari dua tulang dibagian posterior dan kartilago septum bersegi empat di belah anterior.
Seluruh septum berada di dalam bungkus mukoperikondrial dan mukoperiostialyang
bersambung lapisan lain dasar hidung dan dinding lateral.
/inding lateral hidung mempunyai anatomi yang rumit. ang paling menonjol adalah
>oncha Superior, media, dan inferior. >oncha Inferior adalah concha yang terbesar dan kaya
akan pembuluh darah. >oncha media kaya kelenjar mukosa dan sering mengandung sel-sel
udara. eati Casales diberi nama sesuai dengan concha yang berada di atasnya.
/i meatus inferior, terdapat muara ductus nasolacrimalis. /i meatus medius, terdapat ostia
sinus ma3illaries, frontalis, dan ethmoideusanterior. Sel-sel ethmoideus posterior dan sinus
sphenoideus bermuara ke dalam meatus superior.
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 14
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
15/19
2.4.4. isi%l%gi Pen"iu)an
Feseptor penciuman terletak di mukosa olfaktorius di atas ca#um nasi. embran
mukosa olfaktorius terdiri atas ( type sel yaitu, Sel basal, Sebagai precursor pembentukan
sel reseptor baru. Sel reseptor berganti setiap & bulan sekali. Sel reseptor, dan . Sel
supporting yang berfungsi untuk mensekresi mukus yang melapisi rongga hidung
jung dari sel reseptor terdapat knob besar yang mengandung cillia panjang tempat
melekatnya odoriferus Proses penghidung berlangsung melalui rambut-rambut sensorik
C I yan menembus lamina crbrosa. ukosa olfacatorius mengeluarkan suatu enGym yang
berfungsi untuk membersihkan molekul odoriferus sehingga tidak secara terus menerus
menstimulasi reseptor olfaktorius.
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 15
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
16/19
2.4.. Anat%)i T%nsil
aring, terdiri atas$
• C'S!'FIC;: "PI'FIC;
Suatu ruangan yang dilapisi mukosa dan disebelah lateral dibatasi oleh lamina
medialis processus pterygoidei, di superior oleh os sphenoideum. Tuba eustachii
bermuara kearah posterolateral dan dikelilingi oleh suatu struktur kartilago.
• !F!'FIC;, terdiri atas$
9'T'S 'T'S $ P'4'T !44"
9'T'S 9'
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
17/19
BAB III
PENUTUP
3.1. +"SIP4'C
Telinga, hidung dan tenggorokan dihubungkan satu sama lain oleh saluran yang
dinamakan saluran J"ustachian tubeK. Telinga adalah organ penginderaan dengan fungsi
ganda dan kompleks 1pendengaran dan keseimbanga 'natominya juga sangat rumit . Indera
pendeLngaran berperan penting pada partisipasi seseorang dalam akti#itas kehidupan sehari-
hari. Sangat penting untuk perkembangan normal dan pemeliharaan bicara, dan kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.
Seseorang dapat mendengar melalui getaran yang dialirkan melalui udara atau tulang
langsung ke koklea. 'liran suara melalui udara lebih baik dibandingkan dengan aliran suara
melalui tulang. ;etaran suara ditangkap oleh daun Telinga yang dialirkan ke liang telinga dan
mengenai membran timpani sehingga membran timpani bergetar. ;etaran ini diteruskan ke
tulang-tulang pendengaran yang berhubungan satu sama lain.
Feseptor penciuman terletak di mukosa olfaktorius di atas ca#um nasi. embran
mukosa olfaktorius terdiri atas ( type sel yaitu, Sel basal, Sebagai precursor pembentukan sel
reseptor baru. Sel reseptor berganti setiap & bulan sekali. Sel reseptor, dan . Sel supporting
yang berfungsi untuk mensekresi mukus yang melapisi rongga hidung.
Tonsil terbag atas tiga yaitu nasofaring, orofaring, dan laringofaring.
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 17
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
18/19
/'T'F PST'+'
• 4ucente, rank ". Har-"l, ;ady. &6%%. Ilmu THT Essensial . Makarta A ";>
• 9oies. %887. Buku !ar "enyakit THT. MakartaA ";>.
C'' P"CSC
SGD 10 MODUL PENDENGARAN, PENCIUMAN, DAN TENGGOROK 18
8/17/2019 MAKALAH tINITUS
19/19
+"T' $ . IFS'/
S"+F"T'FIS $ >H'IF 'TIC F'C;+TI
'C;;!T' $ >H'C/F' F''
IS/'4I'
";' "9FI'CTI
. IN9'4 H'SFI
C'SF'H