LAPORAN URETEROLITHIASIS

Post on 18-Jul-2016

221 views 82 download

description

URETEROLITHIASIS

Transcript of LAPORAN URETEROLITHIASIS

MARVIN GIANTORONIM : 16907 / 14089

GROUP : 14205

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : Bp.SJenis kelamin : Laki-lakiUsia : 59 tahunNo RM : 01705xxxAlamat : Dukuh Sucenjuru, Tengah

Bayan, Purworejo, Jawa Tengah

Keterangan klinis : suspek ureterolithiasis dextra

Permintaan : foto BNO IVP (25/06/2014)

Vital sign dan assessment nyeri : tidak dilakukan

Per tanggal 5 NOV 2014BNO, AP view, persiapan kurang, kondisi cukup:1. Preperitoneal fat line

dextra et sinistra tegas2. Udara usus dan fecal

material prominen3. Renal outline dextra et

sinistra samar4. Psoas line dextra et

sinistra tegas5. Tampak bayangan

opasitas proyeksi paravertebra dextra setinggi corpus VL V dan cavum pelvis

6. Sistema tulang yang tervisualisasi intak

IVP, menyuntikan kontras non ionik (iopamiro-300) 50 cc IV, skin test (-)Menit ke-5:1. Nefrogram kedua ren

secara serentak, bentuk, letak, ukuran dan densitas normal

2. Tampak kontras mengisi kedua SPC, sistema calices dextra berbentuk blunting, sinistra berbentuk cupping normal, tak tampak filling maupun additional defect

3. Pelvis renalis dextra melebar, sinistra tak melebar, tak tampak filling maupun additional defect, tak tampak bayangan opak yang terlumuri kontras

IVP, menyuntikan kontras non ionik (iopamiro-300) 50 cc IV, skin test (-)Menit ke-5:1. Nefrogram kedua ren

secara serentak, bentuk, letak, ukuran dan densitas normal

2. Tampak kontras mengisi kedua SPC, sistema calices dextra berbentuk blunting, sinistra berbentuk cupping normal, tak tampak filling maupun additional defect

3. Pelvis renalis dextra melebar, sinistra tak melebar, tak tampak filling maupun additional defect, tak tampak bayangan opak yang terlumuri kontras

Menit ke 15,30: tampak bahan kontras mengisi SPC, kedua ureter dan VU:Sistema calices:1. Tampak calices dextra berbentuk

blunting, sinistra berbentuk cupping normal,tak tampak filling maupun additional defect

2. Tak tampak bayangan opak terlumuri kontras

Pelvis renalis:3. Tampak pelvis renalis dextra

melebar, sinistra tak melebar4. Tak tampak batu opak terlumuri

kontrasUreter :5. Tampak ureter dextra melebar

sampai setinggi corpus VL V6. Tampak batu opak yang terlumuri

kontras setinggi VL V7. Bentuk dan kaliber ureter sinistra

normal8. Tak tampak batu opak yang

terlumuri kontrasVU: dinding licin, tampak batu opak

amorf yang terlumuri kontras. Tampak indentasi VU aspek kaudal. Tak tampak filling maupun additional defect pada VU

PM : Residu urine minimal

KESAN

- Hidronefrosis dextra grade III-IV et causa ureterolithiasis setinggi VL V

- Ureter sinistra dalam batas normal- Vesicolithiasis dan indentasi VU aspek kaudal susp

ec protusio prostate- Fungsi voiding dalam batas normal- Sistema tulang yang tervisualisasi intak

-Per tanggal 4 DES 2014-BNO, AP view, tanpa persiapan, kondisi cukup:

-Tak tampak distensi cavum abdomen-Tampak pre-peritoneal fat line bilateral tegas-Tampak psoas line bilateral tegas-Tampak renal outline bilateral samar-Tampak opasitas di proyeksi paravertebra dextra setinggi S1, bentuk lonjong, batas tegas, soliter, tepi reguler, ukuran : 1,5cm x 0,6cm-Tampak distribusi udara usus normal, fecal material prominen-Tampak sacroilliaca dan hip joint bilateral normal-Tampak sistema tulang yang tervisualisasi intak

KESAN

Ureterolithiasis dextra pars tertia distalis

OVERVIEWURETEROLITHIASIS

ANATOMI

Definisi

Adanya batu pada ureter

Patofisiologi

- Batu uretra umumnya berasal dari batu ginjal yang turun.

- Pembentukan biasa dimulai dari kaliks dan pelvis, lalu ke ureter dan VU. Dapat juga dibentuk di saluran kemih bagian bawah dan dg demikian kompisisinya sama dengan batu ginjal

- Kalau ada batu pyelum ukuran <0,5cm, batu bisa turun ke ureter, menyumbat. Akan tetapi, batu dg ukuran 0,8cm pun bisa turun ke ureter.

Tempat batu ureter

1. ureteropelvico junction2. setinggi v.iliaca (a. dan v.iliaca communis)3. ureter menembus dinding VU

3 faktor risiko

1. konsentrasi kristaloid yang tinggi dalam darah

2. lesi pada dinding sistem urinaria atau perubahan fisiokimiawi dalam air kemih sehingga terbentuk lingkungan yang cocok untuk kristalisasi

3. stasis air kemih

Bagaimana mendiagnosa?Jika batu membesar hingga minimal 3 mm (0.12 in), dapat sebabkan obstruksi ureter, menimbulkan:1. Postrenal azotemia2. hydronephrosis (distensi dan dilatasi pelvis renal dan

kaliks), timbulkan spasme ureter3. nyeri, utamanya pada regio flank (between the ribs

and hip = (nyeri kolik ginjal), lower abdomen,dan groin

4. Mual, muntah, demam, hematuria, pyuria , painful urination, kolik ginjal biasanya berlangsung 20-60 menit, berawal dari flank or lower back dan sering radiasi ke groin atau genitalsDIAGNOSIS : Anamnesis , pemeriksaan fisik, urinalysis, pemeriksaan

radiographic, dapat pula dengan USG dan tes darah

Gambaran radiologi secara umum

Pada foto polos abdomen, gambaran radioopak/radioluscent di 3 daerah favorit batu ureter

Pada BNO, tampak bercak semiopak/lusen berbentuk bulat kecil-kecil hingga besar sepanjang ureter.

Apabila terjadi sumbatan, maka bagian proximal ureter akan terdilatasi, dinding menipis, sedangkan distal batu kolaps

CONTOH BNO-IVP

BNO : -Persiapan penderita cukup -Renal outline normal-Tak tampak batu opaque di proyeksi tractus urinarius-Psoas line dan tulang tervisualisasi baik

5 ' : Nephrogram kanan baik, kiri terlambat. Systema pelvicocalices kanan baik, kiri belum tampak. Tak tampak batu renal .  

15' : Systema pelvicocalices kanan baik, kiri tervisualisasi  flatening . Tak tampak bendungan pada ureter kanan, kaliber normal. Ureter kiri belum tampak.

30'-45'  : Tampak bendungan pada ureter kiri di bagian distal tampak batu lonjong terlumuri kontras, dengan kaliber membesar ringan. Systema pelvico calices sedikit melebar. Tak tampak filling defect maupun additional defect pada vesica urinaria. Mucosa vesicae licin, tak tampak massa/batu.

CONTOH USG

An enlarged right kidney with calyceal dilatation - hydronephrosis.

Ureteral dilatation

TREATMENT

Surgical treatment of stones include:Shock Wave Lithotripsy (ESWL)Ureteroscopy (URS)Percutaneous nephrolithotomy (PNL)Open SurgeryNSAIDs (ibuprofen)Antibiotik jika terjadi ISK (ciprofloxacin,

cefadroxil)