Post on 28-Nov-2020
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PERAN KOPERASI URRIP DALAM PEMBERIAN KREDIT KEPADA
PELAKU USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DI DESA
RINGINPITU KABUPATEN TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
AGILLIA KURNIASARI
NIM. 12401173286
Dosen Pembimbing Lapangan:
ELOK FITRIANI RAFIKASARI, M. Si
NIP. 19890921 201801 2 001
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui
dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : “Peran Koperasi URRIP Dalam Pemberian Kredit Kepada
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Di Desa
Ringinpitu Kabupaten Tulungagung”
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Siswahyudianto, S.Pd.I., M.M.
NIDN. 20150668402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya dan
tidak lupa sholawat serta salam semoga tersampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membimbing umat manusia menuju zaman terang benderang
yakni Agama Islam, sehingga dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan dan dapat menyelesaikan Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan
yang berjudul “Peran Koperasi URRIP Dalam Pemberian Kredit Kepada Pelaku
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Di Desa Ringinpitu Kabupaten
Tulungagung”.
Adapun penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dimaksudkan
untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan
Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung yang dilaksanakan penulis di Koperasi URRIP Desa Ringinpitu
Kabupaten Tulungagung. Dengan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr.Maftukhin,M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3. M. Aqim Adlan, M. E. I., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung.
4. Budi Sugiarto, selaku Ketua Koperasi URRIP Desa Ringinpitu.
5. Siswahyudianto, S.Pd.I.,M.M, selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
6. Elok Fitriani Rafikasari, M. Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang telah membantu memberikan bimbingan selama melaksanakan PPL.
7. Selurah Staf dan Karyawan Koperasi URRIP Desa Ringinpitu yang telah
membina dan membimbing dalam pelaksanaan kegiatan PPL.
iv
8. Rekan Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah bersama-
sama melaksanakan PPL gelombang 2 IAIN Tulungagung.
9. Keluarga yang telah memberikan doa dan motivasi kepada penulis, sehingga
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berjalan dengan lancar dan penulis
dapat menyelasikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan
baik.
10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan ini.
Untaian do’a kami sampaikan, semoga atas bimbingan dan bantuan yang telah
diberikan mendapat balasan dari Allah SWT dengan balasan yang lebih baik dan
sempurna amin. Dan penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Agillia Kurniasari
NIM. 12401173286
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................................. 1
B. Tujuan Dan Kegunaan ........................................................................................ 3
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ........................................................................ 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ................................................................................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................................ 8
C. Permasalahan di Lapangan ................................................................................. 8
D. Tanggapan Pihak Lembaga ................................................................................ 9
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Koperasi ........................................................................................... 10
B. Tujuan, Peran dan Fungsi Koperasi ................................................................... 11
C. Pengertian Kredit ................................................................................................ 11
D. Prosedur Pemberian Kredit ................................................................................ 12
E. Pengertian UMKM ............................................................................................. 15
F. Peran Koperasi URRIP dalam Pemberian Kredit kepada Pelaku UMKM di
Desa Ringinpitu Kabupaten Tulngagung ........................................................... 17
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 19
B. Saran ................................................................................................................... 20
DAFTAR RUJUKAN .................................................................................................. 21
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kolektibitas Pinjaman Koperai URRIP ......................................................... 15
Tabel 3.2 Jumlah Anggota Koperasi URRIP ................................................................. 17
vii
DAFTAR LAMPIRAN
A. Form Bukti Konsultasi Dengan DPL
B. Berita Acara Harian Individual
C. Dokumentasi Kegiatan PPL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Perkembangan ekonomi di Indonesia sudah mengalami kemajuan, hal ini
ditandai dengan adanya berbagai lembaga keuangan. Perkembangan
perekonomian tersebut juga berpengaruh terhadap kebutuhan dan keinginan
masyarakat dalam kegiatan ekonomi, salah satunya dalam hal permintaan akan
kebutuhan pendanaan. Sehingga peranan lembaga keuangan salah satunya
koperasi dirasa sangat penting untuk memenuhi kebutuhan permintaan
pendanaan tersebut. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Pasal 1 Tahun
1992 tentang perkoperasian bahwa koperasi merupakan badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya
didasarkan pada prinsip kekeluargaan dan sebagai gerakan ekonomi rakyat.1
Dalam menjalankan demokrasi ekonomi, Koperasi merupakan salah satu
lembaga yang harus dikembangkan dan ditingkatkan kontribusinya dalam
membina dan mengelola perekonomian khususnya bagi para anggotanya dan
masyarakat. Koperasi memiliki peranan yang penting dalam kegiatan
perekonomian seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 25 Pasal
4 Tahun 1992 yaitu:2 (1) Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan ekonomi dan sosialnya. (2) Berperan secara aktif dalam
upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat. (3) Memperkokoh
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan Koperasi sebagai soko gurunya. (4) Berusaha untuk
mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan
usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan peran koperasi maka
salah satunya dibentuklah Koperasi Unit Desa (KUD). Dimana KUD disini
1 Undang-Undang, No 25, Tahun 1992, Pasal 1, Tentang Perkoperasian 2 Undang-undang No 25 Tahun 1992, Pasal 4, Tentang Perkoperasian
2
merupakan koperasi desa yang beranggotakan penduduk desa dan bertempat
didesa yang bersangkutan. Dimana KUD ini resmi dinaungi oleh
pemerintahan.3
Didasarkan pada intruksi presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 1984
Pasal 1 Ayat (2) dikatakan bahwa pengembangan KUD diarahkan agar KUD
dapat menjadi pusat layanan kegiatan perekonomian di desa yang merupakan
salah satu dari pembangunan nasional dan dibina dan dikembangkan secara
terpadu oleh program lintas sectoral. 4 Salah satu yang berperan penting dalam
perekonomian yaitu dengan adanya UMKM. Dalam hal ini UMKM berperan
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia termasuk dalam mempertahankan dan memulihkan perekonomian
pada kondisi krisis. Selain itu UMKM juga sebagai wadah untuk menyediakan
lapangan perkejaan bagi masyarakat.5
Maka dari itu dengan adanya KUD diharapkan mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat khususnya dipedesaan dengan memberikan kredit
kepada masyarakat terutama pelaku UMKM guna tidak hanya bergantung
kepada bantuan pemerintah, sehingga masyarakat diharapkan bisa berinovasi
untuk melakukan usaha dan bagi pelaku UMKM dapat meningkatkan
usahanya. Bedasarkan uraian yang telah dijelakan diatas, maka penulis
mengambil judul Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yaitu: “Peran
Koperasi URRIP Dalam Pemberian Kredit Kepada Pelaku Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah Di Desa Ringinpitu Kabupaten Tulungagung”
3 Rochmad Hardianto, Peran Koperasi Unit Desa Dalam Memberika Kredit Di Kalangan
Masyarakat, Skripsi, (Universitas Surakarta: Fakultas Hukum, 2009) 4 Ibid 5 Peraturan Bank Indonesia, Nomor 14/22/PBI/2012 Tentang Pemberian Kredit Atau
Pembiayaan Oleh Bank Umum Dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro,
Keci;, Dan Menengah.
3
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan laporan Praktik Pengalam Lapangan (PPL) ini
didasarkan atas masalah yang telah ditemukan yaitu untuk mengetahui
bagaimana peran Koperasi URRIP dalam pemberian kredit kepada Pelaku
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Desa Ringinpitu. Dimana
diharapkan dengan pemberian kredit oleh pihak Koperasi yang ada di desa
ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di daerah
pedesaan melalui UMKM yang di desa.
2. Kegunaan penelitian
a. Bagi penulis diharapkan mampu berguna dalam memperluas wawasan
dan pengetahuan mengenai peran Koperasi dalam pemberian kredit
kepada para pelaku UMKM. Serta mengetahui bagaimana
pengimplementasian teori-teori yang telah didapatkan dari perkuliahan
di dunia nyata, terutama dalam lingkup Koperasi URRIP Desa
Ringinpitu.
b. Kegunaan secara akademis yaitu diharapkan dengan adanya kajian ini
dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta referensi bagi
pembaca.
c. Kegunaan bagi lembaga diharapkan dapat memberikan masukkan
sebagai penambah informasi dan berguna untuk perbaikan pemikiran
kepada pihak koperasi untuk memaksimalkan peran Koperasi dalam
pemberian kredit kepada pelaku UMKM di desa.
4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada tanggal 01
Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020. Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Gelombang II IAIN Tulungagung dilaksanakan didesa
masing-masing mengingat adanya Pandemi COVID-19 yang
mengharuskan tetap mematuhi protocol kesehatan guna memutuskan
rantai penularan COVID-19. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Gelombang II IAIN Tulungagung dilaksanakan setiap hari dari Senin-
Minggu di rumah dan di desa maing-masing.
2. Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Gelombang II IAIN Tulungagung yakni di Koperasi URRIP beralamat di
Jl. Iswahyudi 01 RT. 001 RW. 002 Desa Ringinpitu Kecamatan
Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Koperasi URIP Desa Ringinpitu
Koperasi URRIP atau merupakan kepanjangan dari Usaha Rakyat
Ringinpitu bergerak dibidang usaha yaitu simpan pinjam. Koperasi URRIP
sendiri beralamat di Jl. Iswahyudi 01 RT. 001 RW. 002 Desa Ringinpitu
Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Koperasi URRIP
sendiri berdiri sejak Desember 1999 dan berbadan hukum pada tanggal 09
September 1999.
Awal mula terbentuknya Koperasi URRIP Desa Ringinpitu yaitu
dengan adanya dana bantuan dari pemerintah kepada pemerintah desa
yaitu Dana Bantuan Program Pemberdayaan Daerah dalam mengatasi
Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE) yang terjadi pada tahun 1998/1999.
Dimana akhirnya dibentuk koperasi agar bisa mengelola menjadi modal
bergulir dan diharapkan dapat berkembang menjadi asset desa. Dimana
anggota dari Koperasi URRIP ini merupakan masyarakat Desa Ringinpitu.
dan Dana Bantuan PDM-DKE itu sendiri juga dijadikan sebagai dana
penyertaan dala koperasi.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
suatu organisasi. Hal ini karena struktur organisasi mengidentifikasi
tanggung jawab bagi masing-masing posisi jabatan dan terciptanya
hubungan diantara posisi-posisi tersebut.
6
Struktur Organisasi Koperasi URRIP Desa Ringinpitu
Koperasi Simpan Pinjam “URRIP”
Badan Hukum No: 188.4/228/BH/XVI.29/115/2009
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi URRIP
Adapun tata kerja dan pembagian tugas Koperasi URRIP Desa Ringinpitu
sebagai berikut:
a. Pengurus
Ketua : - Koordinator Keluar Dan Masuk
- Managemen Umum
RAT
PEMBINA
1. Pembina 1: Drs. Suwito
2. Pembina 2: Karnu, SH
PENGURUS
1. Ketua: Budi Sugiarto
2. Sekretaris: Endang Winarsih
3. Bendahara: Mujianto
PENGAWAS
1. Pengawas 1: Rusmi A.
2. Pengawas 2: Masyudi
3. Pengawas 3: Suroso
KARYAWAN
Artiningsih
KARYAWAN
Kusmiati
KARYAWAN
Indarwati
ANGGOTA
7
Sekretaris : - Koordinator Administrasi, Organisasi, Dan Keuangan
- Managemen Pelaksanaan Harian
- Pengendalian Pelayanan Pinjaman
Bendahara : - Managemen Keuangan
- Pengendali Buku Kas Harian, Laporan Mingguan, Dan
Buku Kas Bulanan
b. Karyawan
Indarwati : - Pelaksanaan Organisasi Harian
- Pembukuan Kas Harian, Mingguan, Dan Bulanan
- Penagihan
Kusmiati : - Pelaksanaan Operasional Harian
- Pelayanan Pinjaman
- Pengendalian Kuitansi Keluar Masuk
- Penagihan
Artiningsih : - Pelaksanaan Operasional Harian
- Pelayanan Pembayaran Listrik
- Penagihan
3. Visi dan Misi Koperasi URRIP Desa Ringinpitu
a. Visi
Koperasi URRIP terus melangkah sebagi penggerak ekonomi rakyat
yang pantang menyerah untuk membangun citra terbaik dan
menghapus persepsi negative gerakan koperasi.
b. Misi
1) Memberikan pelayanan terbaik untuk anggota/calon anggota
2) Meningkatkan kesejahteraan anggota/calon anggota
3) Memberika pelayanan yang lebih cepat dibanding lembaga
keuangan lainnya
4) Mengemban amanah anggota
5) Mejunjung tinggi keputusan rapat anggota
6) Manajemen yang tangguh, mandiri, berdedikasi, dan terpercaya
8
B. Pelaksanaan Praktik
Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II
IAIN Tulungagung saya melakukan observasi dimana dilakukan kurang lebih 3
kali kunjungan ke Koperasi URRIP Desa Rigninpitu. Dari kunjungan tersebut
didapatkan hasil wawancara dari pihak koperasi. Selain melakukan oberservasi
atau kunjungan di Koperasi saya juga melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Gelombang II IAIN Tulungagung di rumah, hal ini karena
kondisi Pandemi COVID-19 yang mengharuskan tetap menjaga protocol
kesehatn guna memutus rantai penularan COVID-19. Adapun yang saya
lakukan saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II IAIN
Tulungagung dirumah yaitu, mengikuti Webinar maupun pembekalan,
pembuatan laporan PPL, pembuatan video, meresume materi pembekalan,
mereview referensi laporan PPL, serta memahami hasil wawancara yang telah
diperoleh dari hasil observasi di Koperasi URRIP Desa Ringinpitu.
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalah yang yang didapati dalam kegiatan Praktik Pengalaman
Lapanga (PPL) di Koperasi URRIP Desa Ringinpitu adalah masih sering
terjadinya pinjaman macet hal ini disebabkan berbagai macam alasan. Salah
satunya yaitu karena kondisi ekonomi yang memungkinkan para anggota yang
meminjam dana di Koperasi URRIP menunggak untuk membayar
kewajibannya sehingga akan menimbulkan kemacetan. Selain itu itu juga
ditemukan alasan lain yaitu adanya anggota yang meminjam dana kemudian ia
merantau dan tidak pulang sehingga akan menimbulkan kemacetan juga.
Permasalahan lainnya yaitu dimana pihak koperasi bertujuan melakukan
peminjaman kredit untuk modal usaha namun dalam realitanya terkadang
anggota yang meminjam malah tidak menggunakan pinjaman tersebut sebagai
modal usaha melainkan digunakan untuk kegiatan konsumtif atau lainnya.
Maka dari itu pentingnya prosedur pemberian kredit untuk menilai kelayakan
calon peminjam untuk meminimalisir kemacetan dan mengetahui pemanfaatan
pinjaman oleh anggota tersebut.
9
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga
Tanggapan dari pihak Koperasi URRIP terkait kredit macet tersebut yaitu
tetap berusaha dengan telaten dengan cara dilakukan pemanggilan terhadap
pihak peminjam dan juga melakukan penagihan. Dan untuk menangani
masalah pemanfaat pinjaman, maka pihak Koperasi URRIP melalukann
terlebih dahulu prosedur-prosedur dalam pemberian kredit kerpada para
anggotanya. Diamana dalam pemberian pinjaman Koperasi URRIP didasarkan
pada prinsip kehatian-hatian. Sehingga jika semua aspek berjalan dengan
lancar atau bisa meminimalisis kredit macet, maka Koperasi URRIP berharap
bisa membantu memberikan modal bagi masyarakat yang membutuhkan begitu
juga dengan pelaku UMKM di Desa Ringinpitu.
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Koperasi
Menurut bahasa koperasi berasal dari kata latin yaitu Cum yang artinya
dengan” dan aperari yang artinya “bekerja”. Dari kedua kta tersebut dikenal
dalam bahasa inggris dengan istilah Co dan Operation dimana dalam bahasa
belanda disebut dengan Cooperative Vereneging yang ertinya bekerja dengan
orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Kata Co Operation kemudian
dijadikan istilah dalam ekonomi yaitu Kooperasi kemudian dibakukan menjadi
bahasa ekonomi dengan istilah Koperasi.6
Bedasarkan Undang-Undang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1
dikatakan bahwa “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan”.7 Adapun pengertian koperasi menurut Moh.
Hatta “Koperasi adalah usaha bersama memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi bedasarkan tolong-menolong”.8 Koperasi disamping mengandung
permasalah ekonomi melainkan juga mengandung permasalahan social.9 Maka
dapat disimpulkan bahwa koperasi merupakan koperasi merupakan suatu badan
usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum dengan melandaskan
kegiatannya pada azas kekeluargaan.
6 Muhammat Syfriansyah, Analisis sistem dan prosedur pemberian kredit pada koperasi
simpan pinjam sentosa di samarinda, eJurnal Ilmu Administrasi Bisnis, (universitas mulawarman:
fakultas ilmu social dan ilmu politik, 2015), Vol. 3 Nomor 1, hlm.87 7 Undang-Undang, No 25, Tahun 1992, Pasal 1, Tentang Perkoperasian 8 Mutiara Ekowati Indriastuti, Prosedur Pemberian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam
(KSP) Bhina Rharja Cabang Karanganyar, Skripsi, (Universitas Sebelas Maret Surakarta:
Fakultas Ekonomii, 2012) 9 Anwar Abbas, Bung Hatta dan Ekonomi Islam (Mengungkap Makna Maqashid al
Syariah), (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2010), hlm. 202
11
B. Tujuan, Peran dan Fungsi Koperasi
1. Tujuan Koperasi
Bedasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 tentag perkoperasian pasal 3
dikatakan bahwa tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, seta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur, berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.10
2. Fungsi dan Peran Koperasi
Adapun fungsi dan peran koperasi menurut UU Nomor 25 Tahun
1992 tentag perkoperasian pasal 4 yakni:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai soko
gurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.11
C. Pengertian Kredit
Menurut bahasa kredit berasal dari bahasa latin yaitu credere yang artinya
percaya atau to believe trust. Yang mendasari pemikiran persetujuan
pemberian kredit oleh suatu badan usaha atau lembaga keungan kepada
seseorang atau badan usaha lainnya yang dilandaskan pada kepercayaan
10 Undang-Undang, No 25, Tahun 1992, Pasal 3, Tentang Perkoperasian 11 Undang-Undang, No 25, Tahun 1992, Pasal 4, Tentang Perkoperasian
12
(Tjoekam, 1999).12 Sedangkan menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 1
Tentang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakn dengan itu, bedasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga.13 Kemudian Hasibuan mengatakan (2008:87) bahwa kredit merupakan
semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh
peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. 14
D. Prosedur Pemberian Kredit
Dalam pemberian kredit memungkinkan terjadinya resiko yang akan
ditanggung oleh pihak pemberi kredit, hal ini karena berhubungan dengan
kemampuan pihak penerima kredit dalam mengembalikan kredit yang
diberikan. Oleh karena itu untuk meminimalisir resiko yang akan terjadi maka
perlu dilakukan prosedur-prosedur sebelum pemberian kredit. Seperti dalam
Undang-Undang No.21 Tahun 2008 pasal 23 bab IV Bagian ke 2 tentang
Kelayakan Penyaluran Dana, dikatakan pada Pasal 23 ayat 1 yaitu Bank
Syariah dan/atau UUS harus mempunyai keyakinan atas kemauan dan
kemampuan calon nasabah penerima fasilitas untuk melunasi seluruh
kewajiban pada waktunya, sebelum bank syariah dan/atau UUS menyalurkan
dana kepada nasabah penerima fasilitas. Dan dikatakan pada Pasal 23 ayat 2
yaitu Untuk memperoleh keyakinan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, bank
syariah dan/atau UUS wajib melakukan penilaian yang saksama terhadap
watak, kemampuan, modal, agunan, dan prospek usaha dari calon nasabah
penerima fasilitas.15
12 Dian Sari Dewanti, preferensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pada Pemilihan
Bank Pemberi Kredit Ditinjau Dari Prosedur Pemberian Kredit(Studi Empiriss pada UMKM di
Krebet dan Pundong Bantul), Skripsi, (Universitas Sanata Dharma: Fakultas Ekonomii, 2008) 13 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan 14 Muhammat Syfriansyah, Analisis sistem dan prosedur pemberian kredit pada koperasi
simpan pinjam sentosa di samarinda, eJurnal Ilmu Administrasi Bisnis, (Universitas Mulawarman:
Fakultas Ilmu Social Dan Ilmu Politik, 2015), Vol. 3 Nomor 1, hlm.86 15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah
13
Dan seperti yang diungkap oleh Kasmir (2000:65) sebelum pemberian
pengkreditan atau pembiayaan maka perlu mempertimbangkan 3 hal, yaitu: (1)
Keamanan Kredit (safety) dimana kredit yang dilakukan benar-benar dilunasi.
(2) Terarahnya Tujuan Penguunaan Kredit (suitability) dimana pemberian
kredit sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat tidak bertentangan
dengan hokum yang berlaku. (3) Menguntungkan (profitable) dimana berupa
keuntungan yang didapatkan dalam pemberian kredit atau pembiayaan.16
Maka dari itu perlu melakukan penilaian kelayakan terhadap beberapa
aspek, dengan menggunakan prinsip 5C (Character, Capacity, Capital,
Collateral, Dan Condition), dimana: (1) Character artinya sifat atau karakter
dimana meliputi sifat amanah, jujur, dapat dipercaya seorang nasabah. Analisis
ini bertujuan untuk menilai sejauhmana nasabah dapat memenuhi
kewajibannya kepada pihak perbankan. Sehingga apabila terjadi masalah
pembiayaan pihak bank tidak disulitkan dalam risiko di masa yang akan
datang.17 (2) Capacity artinya kapasitas atau kemampuan nasabah dalam
memenuhi kewajibannya setelah pihak perbankan menyetujui pemberian
pembiayaan. Hal ini juga terkait dengan pekerjaan atau usaha yang dimiliki
oleh nasabah dan bagaimana si nasabah memanajmen pekerjaan atau usahanya
tersebut. Sehingga pihak perbankan dapat memberikan kepercayaan kepada
nasabahnya untuk untuk melunasi kewajibannya sesuai dengan jangka
waktunya.18 (3) Capital artinya modal yang dimiliki oleh pihak nasabah.
Penilaian ini tidak hanya didasarkan pada besar kecilnya modal yang dimiliki
oleh nasabah melainkan juga memfokuskan kepada berasal dari sumber mana
saja modal tersebut didapatkan. Berapa modal sendiri dan berapa modal
pinjaman.19 (4) Collateral artinya bentuk penilaian terhapan agunan atau
jaminan. Jaminan merupakan prosedur untuk melakukan pembiayaan yang
16 Pandi Afandi, Analisis Implementasi 5C Bank BPR Dalam Menentukan Kelayakan
Pemberian Kredit Nasabah, Jurnal Among Makarti, (Salatiga: STIE AMA Salatiga, 2010), Vol. 3,
No. 5, hlm. 58-59 17 Binti Nur Asiyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Kalimedia
2015), hlm. 80-81 18 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenasa Media 2011), hlm. 119 19 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005),
hlm.305
14
merupakan saran keaman bagi pihak perbankan atas risiko yang mungkin
terjadi atau pihak nasabah melakukan wanprestasi di masa yang akan datang,
seperti pembayaran macet. Agunan atau jaminan yang diberikan haruslah
memiliki kuallitas yang setara dengan besarnya pembiayaan yang dilakukan.
Dan agunan atau jaminan ini harus juga dianalisis apakah layak ecara yuridis
atau ekonomis sehingga memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh
pihak perbankan.20 (5) Condition of Economi artinya analisis terkait kondisi
perekonomi. Pihak perbankan perlu mempertimbangkan pekerjaan dan sector
usaha nasabah dan dikaitkan dengan kondisi ekonomi. Dan perlu melakukan
analisis terkait keberlangsungan pekerjaan atau usaha nasabah pada masa yang
akan datang, untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi terhadap pekerjaan
dan usaha calon nasabah.21
Prosedur yang dilakukan Koperasi URRIP dalam pemberian Kredit yaitu
juga menerapkan prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Dan
Condition). Dimana dari pihak Koperasi URRIP melihat report dari peminjam
(semisal anggota tersebut pernah meminjam sebelumnya). Kemudian dilihat
juga pekerjaan dan penghasilan peminjam. Selanjutnya alasan peminjaman
tersebut untu apa (disini pihak koperasi meminjamkan untuk modal usaha).
Dan menyesuaikan besaran pinjaman dengan jaminan yang diberikan. Selain
itu juga memperhatikan likuiditas koperasi dengan mempertimbangkan
cadangan kas. Kemudian perjanjian pinjaman harus tertulis dan mengatur
berbagai hal yang telah disepakati.
Adapun ketentuan Koperasi URRIP mengenai penerimaan anggota yang
dilayani untuk pengajuan peminjaman adalah sebagai berikut:
1. Memiliki jaminan yang nantinya dijamin kan di koperasi
2. Tidak mempunyai tanggungan di koperasi URRIP
3. Telah menjadi anggota tetap koperasi
4. Beretikad baik dengan ditunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak sering
menunggak dalam mengangsur
20 Melayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: sinar grafika offset, 2009).
hlm. 107 21 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenasa Media 2011), hlm. 119
15
5. Jumlah pinjaman tidak melebihi jaminan yang ada di koperasi
6. Adanya ketersediaan dana koperasi
Tabel 3.1 Kolektibitas Pinjaman Koperai URRIP
(Dalam Satuan Rupiah)
No. Kolektibitas
Pinjaman 2016 2017 2018 2019
1. Lancar 194.791.500 203.690.500 236.788.000 190.369.000
2. Kurang lancar 81.045.000 114.960.000 71.610.000 80.085.000
3. Diragukan 16.050.000 13.919.000 12.920.000 12.920.000
4. Macet 114.415.400 83.205.900 134.851.300 104.620.800
Sumber: Laporan Perubahan Ekuitas Koperaso URRIP
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa koletibitas pinjaman di Koperasi
URRIP masih bersifat fluktuatif. Artinya masih terjadi peningkatan dan
penurunan kolektibitas pinjaman disetiap tahunnya. Jadi dapat disimpulkan
bahwa Koperasi URRIP harus memaksimalkan dalam penilaian kelayakan calon
peminjam sebelum pemberian kredit dilakukan.
E. Pengertian UMKM
Menurut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Rwpublik Indonesia
Nomor XVI/MPR-RI/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi
ekonomi, usaha mikro, kecil, dan menengah perlu diberdayakan sebagai bagian
integral ekonomo rakyat yang mempunyai kedudukan, peran, dan potensi
strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang semakin
seimbang, berkembang, dan berkeadilan. 22
Bedasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/22/PBI/2012 Tentang
Pemberian Kredit Atau Pembiayaan Oleh Bank Umum Dan Bantuan Teknis
22 Yuli Rahmini Suci, Perkembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Dan Menegah) Di
Indonesai, Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan, 2017), hlm.
55
16
Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah, dikatakan
bahwa:23
1. Pengertian Usaha Mikro
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan, yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yaitu:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00
(tiga ratus juta rupiah).
2. Pengertian Usaha Kecil
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yaitu:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah).
23 Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/22/PBI/2012 Tentang Pemberian Kredit Atau
Pembiayaan Oleh Bank Umum Dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro,
Kecil, Dan Menengah
17
3. Pengertian Usaha Menengah
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yaitu:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua
milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
F. Peran Koperasi URRIP dalam Pemberian Kredit kepada Pelaku UMKM
di Desa Ringinpitu Kabupaten Tulngagung
Dalam pemberian kredit pihak Koperasi URRIP didasarkan pada prinsip
kehati-hatian dan pertimbangan bahwa:
1. Pemberian pinjaman akan memberikan manfaat pada yang menerima
2. Diyakini bahwa pinjaman dapat dibayar kembali oleh peminjam sesuai
dengan perjanjian
Dengan banyaknya anggota yakni:
Tabel 3.2 Jumlah Anggota Koperai URRIP
No. Anggota 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah anggota 452 463 439 374
2. Jumlah peminjam 308 244 214 170
Sumber: Laporan Perubahan Ekuitas Koperasi URRIP
Dapat dilihat dari data tersebut kurang lebih 50% dari jumlah anggota
koperasi melakukan peminjaman di Koperasi URRIP. Sesuai dengan visi
18
Koperasi URRIP yaitu “Koperasi URRIP terus melangkah sebagi penggerak
ekonomi rakyat yang pantang menyerah untuk membangun citra terbaik dan
emnghapus persepsi negative gerakan koperasi”, Koperasi URRIP telah
berperan dalam pemberian Kredit kepada para anggotanya yang membutuhkan
modal usaha. Menurut hasil wawancara oleh staf karyawan Koperasi URRIP
pemberian kredit ini diberikan dengan alasan untuk modal usaha atau diberikan
kepada para pelaku UMKM guna meningkatkan usahanya. Hal ini karena jika
melakukan pemberian kepada pelaku usaha maka dana yang dipinjam bisa
berkembang sehingga pinjaman tersebut dapat kembali dan secara tidak
langsung dengan memberikan kredit kepada pelaku UMKM dapat
meningkatkan kualitas perekonomian di Desa Ringinpitu itu sendiri. Dan
pengaruh pemberian kredit terhadap pihak koperasi sendiri adalah semakin
banyak koperasi bisa memberikan kredit kepada para anggota dan kredit
tersebut lancar maka akan semakin memberikan keuntungan bagi koperasi dan
bisa memenuhi target anggaran seperti yang direncanakan sebelumnya. Dan
dari pihak UMKM dengan adanya pemberian kredit dari koperasi bisa
digunakan untuk menambah modal usahanya.
Tetapi jika pemberian kredit diberikan dengan alasan untuk kegiatan
konsumtif dana tersebut tidak bisa berkembang dan kemungkinan akan terjadi
pinjaman macet. Namun masih minim dalam hal pengawasan terkait
penggunaan pinjaman tersebut. Karena masih ada anggota peminjam yang
menggunakan pinjaman tersebut untuk kegiatan konsumtif. Dari pihak lembaga
memberikan hak kepada peminjam untuk menggunakan pinjam tersebut untuk
apa dengan ketentuan pinjaman tersebut dapat kembali dan ada jaminannya.
Hal tersebut tapi juga diupayakan untuk meminimalisir kredit macet dengan
menjalanakan prosedur pemberian kredit yang berlaku dan dengan adanya
jaminan dari pihak peminjam. Tetapi terkait realita pinjaman tersebut
digunakan untuk apa masih minim pengawasan dari pihak Lembaga Koperasi.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan terkait Peran Koperasi URRIP dalam Pemberian Kredit
kepada Pelaku UMKM di Desa Ringinpitu Kabupaten Tulngagung, maka dapat
disumlkan sebagai berikut:
1. Koperasi merupakan suatu badan usaha yang beranggotakan orang atau
badan hukum dengan melandaskan kegiatannya pada azas kekeluargaan.
2. Tujuan, fungsi dan peran koperasi bedasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992
tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi sebagai wadah untuk
membangun dan mengembangkan perekonomian nasional dan untuk
mesejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
3. Prosedur dalam pemberian kredit merupakan suatu yang penting. Hal ini
untuk menilai kelayakan calon peminjam dalam mempertanggung
jawabkan kewajibannya. Dengan mengikuti SOP pemberian kredit di
Koperasi URRIP mampu meminimalisir resiko yang akan terjadi.
4. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Dengan
meningkatnya kualitas UMKM secara langsung berdampak pada
perekonomian nasional. Maka dari itu perlu dukungan terhadap UMKM
salah satunya dengan penyediaan modal dari lembaga keuangan.
5. Koperasi URRIP telah berperan dalam pemberian Kredit kepada para
anggotanya yang membutuhkan modal usaha. pemberian kredit ini
diberikan dengan alasan untuk modal usaha atau diberikan kepada para
pelaku UMKM guna meningkatkan usahanya. Hal ini karena jika
melakukan pemberian kredit kepada pelaku usaha maka dana yang
dipinjam bisa berkembang sehingga pinjaman tersebut dapat kembali.
20
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Diharapkan untuk kedepannya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam lebih
mampu menyusun program dengan lebih baik. sehingga program tersebut
dapat dilaksanakan dengan baik bagi para pihak terkait. Serta lebih
memberikan informasi yang jelas terkait pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan dan terorganisir.
2. Untuk Instansi Atau Lembaga Tempat Praktik
Diharapkan pihak Koperasi URRIP Desa Ringinpitu lebih
memaksimalkan prosedur pemberian kredit. Dan karena peminjaman
hanya dilakukan oleh anggota koperasi maka juga diperlukan sosialisasi
terkait koperasi kepada masyarakat. Selanjutnya diharapkan pihak koperasi
lebih memaksimalkan pengawasan terkait penggunaan pinjaman. Dan
diharapkan dengan adanya PPL ini bisa menciptakan hubungan baik antara
pihak Koperasi, Instasi kampus, dan mahasiswa.
3. Untuk Mahasiswa
Bagi mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
terkait pengimplementasian teori yang telah dipelajari di dunia nyata. Serta
mampu menjaga perilaku dalam bersosial.
21
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Anwar. 2020. Bung Hatta dan Ekonomi Islam (Mengungkap Makna
Maqashid al Syariah). Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
Afandi, Pandi. 2010. Analisis Implementasi 5C Bank BPR Dalam Menentukan
Kelayakan Pemberian Kredit Nasabah, Jurnal Among Makarti,.
Salatiga: STIE AMA Salatiga.
Asiyah, Binti Nur. 2015. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta:
Kalimedia.
Dewanti,Dian Sari. 2008. preferensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pada
Pemilihan Bank Pemberi Kredit Ditinjau Dari Prosedur Pemberian
Kredit(Studi Empiriss pada UMKM di Krebet dan Pundong Bantul),
Skripsi. Universitas Sanata Dharma: Fakultas Ekonomi.
Hardianto, Rochmad. 2009. Peran Koperasi Unit Desa Dalam Memberika Kredit
Di Kalangan Masyarakat. Skripsi. Universitas Surakarta: Fakultas
Hukum.
Hasibuan, Melayu S.P. 2009. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: sinar grafika
offset.
Indonesia, Peraturan Bank. Nomor 14/22/PBI/2012 Tentang Pemberian Kredit
Atau Pembiayaan Oleh Bank Umum Dan Bantuan Teknis Dalam
Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Keci;, Dan Menengah.
Indriastuti, Mutiara Ekowati. Prosedur Pemberian Kredit Pada Koperasi Simpan
Pinjam (KSP) Bhina Rharja Cabang Karanganyar. Skripsi,.
Universitas Sebelas Maret Surakarta: Fakultas Ekonomi.
Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenasa Media.
Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Suci, Yuli Rahmini. 2017. Perkembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menegah) Di Indonesai, Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos. Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Balikpapan.
Syfriansyah, Muhammat. 2015. Analisis sistem dan prosedur pemberian kredit
pada koperasi simpan pinjam sentosa di samarinda, eJurnal Ilmu
22
Administrasi Bisnis. Universitas Mulawarman: Fakultas Ilmu Social
Dan Ilmu Politik.
Undang-undang No 25 Tahun 1992, Pasal 4, Tentang Perkoperasian
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah
Undang-Undang, No 25, Tahun 1992, Pasal 1, Tentang Perkoperasian
Undang-Undang, No 25, Tahun 1992, Pasal 3, Tentang Perkoperasian
Undang-Undang, No 25, Tahun 1992, Pasal 4, Tentang Perkoperasian
Wawancara Dengan Staf Karyawan Koperasi URRIP Desa Ringinpitu Pada
Tanggal 24 Agustus 2020.
LAMPIRAN
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Agillia Kurniasari NIM : 12401173286 Jurusan : Perbankan Syariah DPL : Elok Fitriani Rafikasari, M. Si Tempat PPL : Koperasi URRIP Desa Ringinpitu Kecamatan
Kedungwaru Kabupaten Tulungagung Judul Laporan : “Peran Koperasi URRIP Dalam Pemberian Kredit
Kepada Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Di Desa Ringinpitu Kabupaten Tulungagung”
No. Hal Yang
Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Judul Laporan PPL Catatan dari DPL untuk lebih difokuskan ke tema yang telah ditentukan
2. Data dan pembahasan yang akan digunakan dalam laporan PPL
Catatan dari DPL yaitu agar lebih disesuaikan dengan pedoman PPL
Tulungagung, September 2020
Elok Fitriani Rafikasari, M. Si NIP. 19890921 201801 2 001
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada hari ini, Sabtu tanggal 1 bulan Agustus Tahun 2020, bertempat di Lembaga Koperasi URRIP Desa Ringinpitu Kabupaten Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Gelombang II Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Agillia Kurniasari
NIM : 12401173286
Jurusan : Perbankan Syariah
No. Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1. Sabtu, 01-08-‘20 09.30-12.00
Hari ini saya mengedit format laporan PPL
Gelombang 2 Tahun 2020 dengan
mengacu pada contoh yang telah dikirim di
grup telegram dan contoh laporan lain yang
saya cari di Reporistory IAIN Tulungagung.
Saya mengedit terkait dengan format
halaman sampul, kata pengantar, daftar isi,
dll.
09.30-12.00
Bersamaan dengan itu saya memahami
kembali buku pedoman PPL Gelombang 2
Tahun 2020 yang yang juga telah dikirim di
grup telegram.
12.00-12.35
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan membuat format berita cara
harian terlebih dahulu kemudian menulis
kegiatan yang saya lakukan pada hari ini di
berita acara harian.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
2. Minggu, 02-08-‘20 11.47-13.00
Hari ini saya mengerjakan resume
pembekalan PPL Gelombang 2 Tahun 2020
yang telah saya catat pada waktu mengikuti
zoom pada tanggal 31 Juli 2020. Pada
waktu itu yang menjadi pemateri adalah
Bapak Muhaimin yang menjelaskan terkait
desa dan Bapak Roiz yang menjelaskan
terkait UMKM.
13.00-13.30
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
3. Senin, 03-08-‘20 10.44-12.00
Hari ini saya menyetorkan tema dan fokus tema kepada DPL yaitu Ibu Elok. Dimana penyetoran tema dan fokus tema ini telah disepakati dihari sebelumnya di grup WhatsApp.
12.00-14.45
Selanjutnya saya membuat pertanyaan
yang akan saya ajukan pada waktu
wawancara di Koperasi URRIP Desa
Ringinpitu.
14.45-15.10
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
4. Selasa, 04-08-‘20 13.18-14.30
Hari ini saya melanjutkan mengedit format laporan PPL Gelombang 2 Tahun 2020 dengan mengacu pada contoh yang telah dikirim di grup telegram dan contoh laporan lain yang saya cari di Reporistory IAIN Tulungagung.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
14.30-15.15
Setelah itu saya Melanjutkan resume
pembekalan PPL Gelombang2 Tahun 2020.
Selain melihat catatan yang saya buat,
saya juga menonton kembali pembekalan
tersebut melalui Channel Youtube dari
Bapak Siswahyudianto.
15.15-15.50
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
5. Rabu, 05-08-‘20 08.47-09.45
Hari ini saya kembali melanjutkan membuat
pertanyaan untuk wawancara di Koperasi
URRIP Desa Ringinpitu. hal ini saya
lakukan untuk mengkoreksi apakah ada
pertanyaan yang menurut saya ada
hubungan dengan tema yang saya
ambil atau tidak.
09.45-10.25
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
6. Kamis, 06-08-‘20 13.00-14.00
Hari ini saya membuat video untuk tugas
PPL Gelombang 2 Tahun 2020 yang akan
dikumpulkan dan diupload youtube pribadi
pada akhir masa PPL. Video ini berupa
video pembukaan atau perkenalan diri dan
membuat video penutupan.
14.00-14.25
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
7. Jum’at, 07-08-‘20 10.30-11.10
Hari ini saya menyalin pertanyaan yang
telah saya buat ke dalam bentuk word
document agar terlihat rapi saat melakukan
wawancara di Koperasi URRIP Desa
Ringinpitu.
11.10-12.00
Selanjutnya saya mencari referensi terkait
tema yang telah saya setorkan kepada
DPL. Referensi yang saya cari bisa
bersumber dari buku, jurnal, reporsitory
kampus, e-book, dll. tidak lupa juga
memahami isi yang terkandung didalamnya
apakah ada hubungan dengan tema atau
tidak.
12.00-12-25
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
8. Sabtu, 08-08-‘20 09.45-11.50
Hari ini saya mencari referensi mengenai
konsep video yang akan saya buat. Saya
mencari referensi di youtube, web, dan lain-
lain. Selain itu saya juga mencari referensi
tentang aplikasi edit video yang
direkomendaikan serta tidak lupa dengan
tutorial dalam menegdit video agar terlihat
lebih bagus. Dan saya menggunakan
aplikasi youcut untuk mengedit video saya.
11.50-12.15
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
9. Minggu, 09-08-‘20 10.20-13.00
Hari ini saya mengedit berita acara harian
yang sebelumnya saya buat dengan hanya
menulis inti dari kegiatannya, menjadi
sebuat narasi yang kemudian saya
ceritakan kegiatan yang saya lakukan.
14.40-15.00
Kemudian saya melanjutkan berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
10. Senin, 10-08-‘20 09.00-12.00
Hari ini saya melakukan observasi di
Koperasi URRIP Desa Ringinpitu. pada jam
9 saya datang ke Balai Desa Ringinpitu
kemudian bertemu dengan Bapak Budi
selaku ketua dari Koperasi URRIP Desa
Ringinpitu. kemudian beliau mengarahkan
kepada saya untuk melakukan wawancara
dengan staf pegawai koperasi.
13.00-13.50
Setelah saya memahami tutorial edit video,
kemudian saya mencoba untuk mengedit
video. Pertama-tama saya mengedit video
pembukaan dengan menggunakan aplikasi
youcut yang telah saya download.
13.50-14.15
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
11. Selasa, 11-08-‘20 10.00-11.20
Hari ini saya mulai mengerjakan laporan
PPL. Saya mulai dengan mengerjakan
halaman persetujuan dan kata pengantar.
Sebelumnya saya sudah mengerjakan
format laporan berupa sampul.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
11.20-11.45
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
12. Rabu, 12-08-‘20 09.00-11.00
Hari ini saya mereview referensi yang
sudah saya download dari buku, jurnal,
reporsitory kampus, e-book, dll. dari
refenrensi tersebut saya mengetahui
bagaiamana pengimplementasian judul
yang saya ambil diterapkan di lembaga lain.
11.00-11.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
13. Kamis, 13-08-‘20 10.00-12.00
Hari ini saya mereview kembali referensi
yang sudah saya download dari buku,
jurnal, reporsitory kampus, e-book, dll. dari
refenrensi tersebut saya mengetahui
bagaiamana pengimplementasian judul
yang saya ambil diterapkan di lembaga lain.
12.30-12.50
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
14. Jumat, 14-08-‘20 09.20-10.00
Hari ini saya mulai mengerjakan laporan
PPL. Saya mulai dengan mengerjakan
pendahuluan dan tujuan. Sebelumnya saya
sudah mengerjakan format laporan berupa
kata pengantar.
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
15. Sabtu, 15-08-‘20 12.15-14.30
Hari ini saya melihat program BI mengajar
di youtube Trending Topik TV. Dimana
acara tersebut dilaksanakn pada tanggal 13
Agustus 2020 melalui zoom dengan tema
“Peran dan Tantangan Bank Sentral dalam
Era Digital”. Dijelaskan bahwa pentingnya
penggunaan QRIS dalam penggunaan
transaksi non tunai seperti pada
pembayaran restribusi pasar dll guna
meningkatkan efektifitas dan efisien
pekerjaan.
14.30-15.00
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
16. Minggu, 16-08-‘20 08.00-08.30
Hari ini saya menyimak video tentang
bagaimana cara presentasi laporan
penelitian secara daring di youtube
Siswahyudianto Channel.
08.30-08.50
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
17. Senin, 17-08-‘20 15.00-16.00
Hari ini saya membaca berita terakit
perekonomian di indonesia di Kompas.com
mengenai kondisi perekonomian di
Indonesia pada saat pandemic COVID 19.
Di berita tersebut mengatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi RI minus 5,32%. Hal
ini berdampak pada menurunnya
pendapatan secara signifikan. Yang
mengakibatkan juga akan ada pemutusan
hubungan kerja dll. Maka dari itu
masyarakat diharapkan mampu lebih
konsumtif dalam menggunakan uangnya.
Serta lebih meningkatan pembelian produk
dalam negeri. Salah satunya UMKM.
Karena disebutkan bahwa UMKM
merupakan tulang punggung perekonomian
nasional. Dari haal tersebut juga ada
hubungannya dengan tema PPL yaitu
peran Lembaga keuangan dalam
menyediakan modal terhadap UMKM.
Dimana jika UMKM meningkat atau
memiliki kualitas yang tidak kalan dengan
produk luar negeri maka juga akan
meingkatkan komsumsi dari masyarakat
untuk menggunakan produk dalam negeri
dari UMKM tersebut.
16.00-16.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
18. Selasa. 18-08-‘20 10.30-11.00
Hari ini saya melakukan kunjungan di
koperasi URRIP Desa Ringinpitu untuk
memberikan daftar pertanyaan lanjutan.
Disini saya mengetahui anggota yang
bekerja di koperasi dan ketua koperasi yaitu
Bapak Budi. Dan pada saat itu juga
terdapat anggota koperasi yang datang ke
koperasi. Saya juga diberikan laporan
keuangan dari Koperasi URRIP Desa
Rigninpitu untuk data laporan PPL.
13.00-13.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
19. Rabu, 19-08-‘20 09.00-11.00
Hari ini saya memahami terkait laporan
keungan yang telah diberikan oleh pihak
Koperasi UURIP yang kemudian akan
dijadikan dasar pengambilan data untuk
laporan PPL.
11.00-11.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
12.28
Saya konsultasi mengenai judul yang telah
saya setorkan sebelumnya kepada DPL.
Dan DPL memberi saran agar lebih
memfokuskan ke tema PPL.
20. Kamis, 20-08-‘20 10.11-12.00
Hari ini saya melanjutkan mengerjakan
laporan PPL. Saya mulai dengan
mengerjakan pendahuluan dan tujuan.
Sebelumnya saya sudah mengerjakan
format laporan berupa kata pengantar.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
12.00-12.25
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian.
21. Jumat, 21-08-‘20 08.31-09.30
Hari ini saya mengkonsultasikan terkait
pembahasan dan data yang dimasukkan ke
dalam Laporan PPL kepada DPL. Saran
dari DPL yakni pembahasan disesuaikan
dengan pedoman PPL yang telah diberikan.
10.00-12.00
Selanjutnya saya mengerjakan laporan PPL
terkait pembahasan atau teori-teori yang
berhubungan dengan judul yang saya ambil
12.00-12.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
22. Sabtu, 22-08-‘20 10.10-11.00
Hari ini saya menganalisa wawancara yang
telah saya lakukan pada saat observasi di
Koperasi URRIP bersama staf karyawan
Koperasi URRIP.
11.00-11.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
23. Minggu, 23-08-’20 09.00-12.00
Saya melanjutkan mengerjakan laporan
PPL. Saya mulai dengan mengerjakan
teori-teori yang berkaitan dengan judul yang
saya ambil. Seperti pengertian Koperasi,
prosedur pemberian kredit, dll.
12.00-12.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
24. Senin, 24-08-‘20 10.00-11.30
Hari ini saya ke Koperasi URRIP Desa
Ringinpitu untuk melakukan wawancara
kembali.
13.00-14.00
Selanjutnya saya memahami laporan tahun
Koperasi URRIP yang telah diberikan
sebelumnya serta memahami hasil
wawancara.
14.00-14.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
25. Selasa, 25-08-‘20 10.00-13.00
Melanjutkan mengerjakan laporan PPL
yaitu mengerjakan bab pembahasan dan
penutup. Data yang saya ambil berasal dari
hasil wawancara dan laporan tahunan
Koperasi URRIP Desa Ringinpitu.
13.00-13.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
26. Rabu, 26-08-‘20 09.00-10.30
Melanjutkan mengerjakan laporan PPL
yaitu mengerjakan bab pembahasan dan
penutup. Data yang saya ambil berasal dari
hasil wawancara dan laporan tahunan
Koperasi URRIP Desa Ringinpitu.
10.30-11.00
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
27. Kamis, 27-08-‘20 10.00-11.30
Hari ini saya mengerjakan laporan PPL
BAB IV yaitu penutup. Saya mengerjakan
kesimpulan, saran dan lainnya.
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
11.30-12.00
Selanjutnya saya membuat format bukti
konsultasi kepada DPL. Dan mengisi bukti
tersebut dengan isi yang telah saya
konsultasikan kepada DPL.
12.00-12.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
28. Jumat, 28-08-‘20 09.00-11.00
Hari ini saya mengerjakan artikel yang
merupakan tugas dari DPL. Dimana hasil
laporan PPL dibuat artikel dan disubmit di
jurnal ilmiah.
11.00-11.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
29. Sabtu, 29-08-‘20 11.00-13.00
Saya melanjutkan mengerjakan artikel yang
merupakan tugas dari DPL. Dimana hasil
laporan PPL dibuat artikel dan disubmit di
jurnal ilmiah.
13.00-13.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
30. Minggu, 30-08-‘20 09.00-13.00
Hari ini saya membuat video presentasi
yang berisikan mengenai laporan PPL atau
hasil yang diperoleh dari penelitian
(observasi) yang saya lakukan di Koperasi
URRIP Desa Ringinpitu.
13.00-13.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
31. Senin, 31-08-‘20 10.00-11.00
Hari ini saya mengedit laporan PPL yang
telah dikoreksi oleh DPL. Perbaikan laporan
PPL meliputi penulisan gelar, pertajaman
pembahasan, pembuatan saran, penulisan
gambar dan tabel, dll
11.00-13.00
Hari ini saya mengedit video yang telah
saya buat. Saya mengedit video tersebut
menggunakan Power Point yang kemudian
saya gabungkan dengan video pembukaan
yang telah saya buat melalui aplikasi.
13.00-13.20
Selanjutnya saya membuat berita acara
harian dengan menulis kegiatan yang saya
lakukan pada hari ini di berita acara harian
Tulungagung, 31 Agustus 2020
(Agillia Kurniasari)
NIM. 12401173286
DOKUMENTASI
Pengerjaan Format Laporan PPL
Pengerjaan Review Materi Pembekalan PPL
Kunjungan ke Koperasi URRIP Desa Ringinpitu
Tetap Menjaga Protokol Kesehatan
Pembekalan Materi PPL Mengikuti Webinar
Melihat Cara Presentasi
Laporan
Membuat Video Pembukaan
Konsultasi DPL Konsultasi DPL
Laporan Tahunan Koperasi
URRIP
Menyetorkan Fokus Tema