Post on 28-Dec-2015
description
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Prakerin kerja industry adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan
Keahlian profesional yang secara memadukan secara sistematika dan sinkronasi
antara pendidik dan penguasaan keahlian yang di peroleh selama kegiatan bekerja
secara langsung di dunia usaha / industry. Menetapi suatu keahlian profesi
tertentu. Begitu juga di SMK Walisongo Menes merupakan lembaga pendidikan
teknologi dan industry menengah mengemban tugas mempersiapkan dan
membekali para lulusannya dengan disiplin ilmu pengetahuan serta keterampilan
profesional ahli bdibidang tekhnologi sesuai dengan tuntunan dunia usaha pada
umumnya. Dan dengan adanya prakerin maka akan menambah wawasan,
pengetahuan serta Pengalaman terhadap dunia industry sehingga siswa – siswa
SMK Walisongo Menes lebih Termotivasi dan mempunyai semangat yang ringgi
untuk mencapai cita-cita khususnya dibidang otomotif.
2. Dasar hukum
1.1 Pancasila dan UUD 1945
1.2 Garis-garis besar haluan Negara pasal 33
1.3 Undang – undang RI No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional
1.4 Peraturan pemerintah RI No. 1990 tantang pendidikan menengah
1.5 Undang – undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1.6 Pasal 5 – 20 dan 27 UUD 1945
1.7 Pasal 9 dan 10 No. 14 tahun 1945 tentang ketentuan – ketentuan
pokok Mengenai kerja.
3. Maksud dan tujuan
1.1 Maksud
1.1.1 Meningkatkan, menetapkan yang membentuk kemampuan cara
bekerja sebagai bekal untuk masa depannya.
1.1.2 Menerapkan, memperluas dan menetapkan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan kerjamaupun sebaliknya.
1.1.3 Memperluas masukan guna memperbaiki dan mengembagkan
kesenian pendidikan kejuruan
1.1.4 Merperkokoh kerja sama antara sekolah dan dunia usaha
1.1.5 Memberikan peluang masuk penempatan tamatan dan kerja sama.
1.2 Tujuan
Sesudah siswa-siswi selesai melaksanakan prakerin, siswa di wajibkan
Membuat laporan tertulis tentang masukan-masukan ilmu dan
pengetahuan yang diperoleh sewaktu kegiata prakerin tujuannya adalah:
1.2.1 Sebagai syarat untuk mengikuti UAS dan UN DI SMK
Walisongo Menes Kab. Pandeglang
1.2.2 Sebagai bukti dalam pelaksanaan prakerin.
1.2.3 Sebagai tanggung jawab dari hasil pelaksanaan prakerin
1.2.4 Untuk bahan pengambangan ilmu pengetahuan dan pengalaman
dari .hasil prakerin.
1.2.5 Mengumpulkan data guna kepentingan siswa dan sekolah untuk
menambah pengetahuan di kawasan industri.
1.2.6 Menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah.
1.2.7 Untuk menarik daya membaca khususnya di lingkungan SMK
Walisongo
A. Waktu dan tempat pelaksanaan
Kegiatan pendidikan system ganda ini di lakukan pada tanggal 5
maret sampai tanggal 30 april 2012 yang bertempat di bengkel Kaswra
Mobil yang beralamat di Jl. Ki Gede Mayung No.01 Desa Sumbang,
Gunung Jati Kabupaten Cirebon
BAB II
URAIAN UMUM
A. Gambaran tertib kerja dan K3
Bengkel Kaswara ganti oli, tune-Up untuk semua jenis dan merek
mobil. Bengkrl Kaswara berdiri pada tahun 2001 yang didirikan oleh
bapak Kaswara. Bengkel terletak di Jl. Ki Gede Mayung No.1 Desa
Sambeng, Gunung Jati Kabupaten Cirebon.
B. Tata tertib kerja dan K3
1. Tata tertib kerja
a. Setiap siswa harus datang tepat waktu
b. Siswa harus disiplin
c. Siswa wajib membersihkan dan menempatkan peralatan kembali
ke tempat semula
d. Siswa harus menjaga kebersihan
e. Rambut dan kuku tidak boleh panjang
f. Siswa tidak boleh membawa benda-benda tajam atau sejenisnya
2. Kesehatan dan keselamatan kerja
a. Membersihkan seluruh lingkungan bengkel
b. Tidak boleh merokok saat kerja
c. Mencuci bagian tubuh yang terkena kotoran pada saat bekerja
d. Menggunakan alat ata peralatan sesuai dengan kebutuhan dan
fungsinya
C. Tata letak ruang / bengkel
Keterangan :
1. Tempat penyimpanan alat-alat service
2. Tempat pembayaran
3. Kamar tidur karyawan
4. Warung
5. Tempat penyimpanan ban
6. Tempat tambal service
7. Tempat komponen yang tidak di pakai
8. Tempat istirahat
9. WC
BAB III
URAIAN KHUSUS
A. Materi pilihan
Pada dasarnya mobil apabila tidak di pelihara dan di perhatikan maka
akan cepat mengalami kerusakan-kerusakan pada komponen mobil oleh
karenan itu bagi para pengandara khusunya, pengendara mobil diharuskan
moblnya untuk dibawa ke bengkel, supaya mendapat perawatan yang lebih
baik agar pengendara mengendarai dengan aman dan nyaman.
Menservice mobil biasanya dilakukan pada saat sudah batas mesinnya
untuk di service. Menservice yang artinya mengembalikan mobil pada
keadaan seperti semula. Komponen padamobil yang harus di perhatikan
adalah rem, karena apabila rem tidak di perhatikan maka akan berakibat
fatal pada pengendaranya karena rem berfungsi sebagai alat yang
memperlambat dan menghentikan laju kendaraan.
Selain itu rem juga banyak komponen-komponen pada mobil yang bisa
mengamankan bagi pengendaranya.
B. Landasan teori
Prinsip kerja rem
Rem adalah komponen pada kendaraan yang sangat penting, hingga di
katakana sebagai komponen atau alat yang menghentikan kendaraan oleh
karena itu perawatan dan pemeliharaan yang di tindak lanjut dengan
pemeriksaan berikut penyetelan rem secara rutin.
Pada dasarnya rem adalah alat yang merubah energy panas menjadi
energy gerak, umumnya rem rem bekerja di sebabkan oleh adanya system
gerak hubungan penekanan melawan system gerak putar. Efek
pengereman ( brake effecr ) diperoleh karena adanya gesekan yang timbul
antara dua objek benda.
Umumnya jenis atau ripe rem tromol yang di gunakan pada mobil
Toyota adalah jenis tipe ‘dual to landing tipe ‘ ini mempunyai dua silinder
roda (wheel silynder) yang masing-masing memiliki dua buah piston dan
menghasilkan efek pengereman yang baik pada saat mengendara maju
maupun mundur.
Rem di gunakan pada kendaraan bermotor dapat di bedakan menjadi
beberapa tipe tergantung pada penggunaanya.
Rem kaki ( foot brake ) di gunakan untuk mengontrol kendaraan dan
menghentikan kendaraan.
Rem parkir ( parking breake ) untuk memarkir kendaraan
Rem tambahan (auxiliary brake ) untuk membantu rem kaki dan di
gunakan pada kendaraan besar.
Adapun bagian dari rem teomol yaitu sebagai berikut :
Backing plate berfungsi untuk mengerem dimana daya pengereman
tertumpu pada backing plate
Silinder roda (Roda Cylinder) berfungsi untuk menggerakan /
mendororng separu rem tromol
Sepatu rem dan kanvas rem ( brake shoe and pining ) berfungsi untuk
pergesekan antara sepatu antara sepatu rem dengan romol sedangkan
fungsi kanvas rem adalah untuk menanam panas dan aus dan harus
mempunyai koefesien gesek yang tinggi
Pegas pengembangan berfungsi untuk mengembalikan kedua kanvas
ketika pedal rem diinjak.
Cara Kerja
Rem tromol bekerja dengan mengadalkan sepatu rem atau brake
shoe yang berada di dalam drum. Brgitu kaki menginjak pedal rem secara
cepat pisron menekan brake shoe. Piranti ini akan mengembang dan
menyentuh sisi tromol. Akibatnya tromol akan menghentikan akan
menghentikan laju roda kendaraan.
C. Kegiatan praktek ( perawatan dan pemeliharaan sistem rem tromol
pada
Mitsubisi L 300 )
1. Alat dan bahan
Kunci Roda
Obeng
Tang
Amplas
Martil
Ban 12
Kunci ring
Dongkrak
2. Proses kerja
Prosedur pembongkaran
Mengangkat kendaraan dan melepas roda-roda
Bebaskan rem tangan
Menyetel celah sepatu rem
Kadangkala tromol sulit dilepas karena sepatu atau kanvas
mencengkram bagian yang melengkung pada tromol oleh sebab itu
lingkaran sepatu rem harus diperkecil agar didapat celah yang
besar dengan cara menyetelnya .
Membuka sumbat lubang service
Menahan tuas pawl penyetel otomatis dengan obeng
Menyerel celah dengan STT sesuai jenis kendaraannya untuk
mendapatkan celah yang lebih besar
\Membuka rem tromol
Memeriksa kanvas rem
Mengukur diameter dalam tromol
Melepas pegas pengembali rem
Melepas sepatu rem
Melepas kabel rem tangan
Membersihkan plat penahan dan komponen disekitarnya
Prosedur perakitan
Memasang tuas sepatu rem tanagan dan penyetel
Memeriksa gerak bebas tuas
Memasang kabel rem tangan
Memasang penahan sapatu
Memasang pegas tuas pengatur / penyetel otomatis
Memasang sepatu belakang pada plat penahan
Memasang penyetel otomatis
Memeasang pegas ( per ) jangkar
Memasang sepatu depan
Memasang pegas pembalik
Memeriksa penyetel otomatis
Memasang pegas tuas pengatur / pelapis sepatu rem
Memasang rem tromol
Menyetel celah rem
3. Prosedur pengujian
Letakkan kedua kanvas rem pada backing plate
Pasang kedua pegas pengembali di lubang sepatu rem
Kunci sepatu rem dengan menggunakan tang
Cek semua komponen rem tromol apakah ada yang masih belum
dipasang
Pasang roda dengan kunci roda
Setelah semua komponen rem tromol dipasang mobil diuji di jalan
yang sepi
Apakah rem sudah standar pengujian atau belum ? jika beum memenuhi
standar pengujian harus disetel lagi. Jika rem sudah setel lagi masih tidak
memenuhi standar pengujian berarti didalam rem tromol masih terdapat
angin palsu, maka angin palsu harus di buang agar memenuhi standar
pengujian.
No Masalah Penyebab pemecahan
1 Rem tidak
bekerja
1. Setelan handel rem dan
pedal rem terlampau
jauh
2. Kanvas rem sudah aus
3. Tromol rem sudah aus
4. Terdapat banyak pada
tormol rem
Disetel sesuai
dengan standar
Diganti
Diganti
dibersihkan
2 Rem berbunyi
pada saat
bekerja
1. Kanvas rem sudah aus
2. Tromol rem sudah aus
3. Terjadi endapan kotoran
pada kanvas rem
Diganti
Diganti
Dibersihkan
3 Rem berfungsi
kurang baik
1. Terjadi endapan kotoran
padakanvas rem
Dibersihkan
Dibersihkan
2. Setelan pada rem dan
handel rem tidak sesuai
standar
4 Sepatu-sepatu
rem kurang
baik
1. Pegas-pegas sepatu rem
terlalu kendor
2. Penyetelan terlampau
rapat
3. Batang rem atau kabel
rem terlalu pendek
Pegas sepatu rem
di ganti
Di setel kembali
Batang rem dig
anti atau di
perbaiki
5 Daya rem tidak
cukup
1. Terlampau banyak
langkah bebas
2. Kekuatan rem dalam
menarik tidak sama
3. Pelapis rem aus
4. System booster rusak/
tidak bekerja
Disetel kembali
Penytelan rem di
samakan
Pelapis rem
diganti
Diganti yang baru
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus
dilakukanoleh seluruh siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud
supaya kita lebih mantap lagi pendidikan kita, terutam praktek yang
diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktek kerja industri ini
siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan
di perusahaan dan serta menerima kesempatan ke[ada siswa untuk melatih
kerja secara langsung dan disiplin kerja yang tinggi agar kelak di
kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga mudah-
mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal.
B. Saran
1. Untuk pihak industry
a. Kami berharap pada BENGKEL KASWARA MOBIL agar
lebih lagi dalam peningkatan konsumen.
b. Kami berharap untuk para mekanik agar lebih professional
lagi
2. Untuk pihak sekolah
a. Bagi pembimbing sekolah agar leh memperhatikan lagi para
peserta prakerin dan dapat berkomunikasi langsung baik
peserta dan pihak industry.
b. Untuk sekolah agar lebih selektif dalam memilih tempat
industry bagi siswanya.
c. Kurangnya perhatian dari pihak sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja & Job Sheet, Cirebon
Tim pokja prakerin SMK Walisongo Menes 2012. Prosedur
operasional & jurnal kegiatan praktek kerja industry
( PRAKERIN ) pendidikan system ganda ( PSG ) Tahun 2012,
Cirebon
Referesi buku catatan
3) Pembongkaran, perakitan dan pengujian system rem
a) Rem tromol
Prosedur pembongkaran.
Mengangkat kendaraan dan membonhkar roda-roda.
Membebaskan rem tangan.
Menyetel celah sepatu rem
Kadangkala troml sulit di lepas, karena sepatu atau kanvas rem
mencekeram bagian yang melengkung pada tromol, oleh sebab itu
lingkaran sepatu rem harus diperkecil agar dapat celah yang besar
dengan cara menyetelnya.
Membuka sumbat lubang servis.
Enehan tuas pawl penyetel otomatis dengan obeng
Menyetel celah dengan SST sesuai dengan kendaraannya untuk
mendapatkan celah yang lebih besar.
Gb. Penyetelan
kelonggaran sepatu rem.
Membuka
tromol rem.
Dengan menggunakan dua buah baut yang sesuai dengan lubang
servis pada tromol, menarik tromol keluar dengan menggulirakn
baut tersebut.
Catatan : Jangan menggunakan pedal rem sewaktu tromol kendaraan
terlepas.
Gb. Pelepasan tromol rem
Memeriksa kanvas rem
Mengukur tebal kanvas, jika tebal kanvas tidak sesuai dengan
spesifikasi pabrik, ganti sepatu rem pada kedua roda kendaraan.
Gb. Pengukuran tebal kanvas rem
Mengukur diameter dalam tromol
Jika diameter dalam tromol lebih besar dari ketentuan pabrik, atau
permukaan dalamnya tergores harus diganti.
Gb. Pengukuran diameter
dalam tromol
Melepas pegas
pengembali rem.
Melepas pegas pengembali dengan SST sesuai dengan jenis
kendaraannya, melakukan pemeriksaan secara visual pada slinder
roda kemungkinan terjadi kebocoran minyak pelumas. Bila ada
kebocoran, slinder roda di overhaul atau di ganti
Gb. Pelepasan pegas pengambali sepatu rem
Melepas sepatu rem
Dengan menggunakan SSt sesuai dengan jenis kendaraannya yaitu
alak penggerak pegas penahan sepatu rem, putarkan pin penahan
pegas sepatu rem 90o , bersamaan dengan itu ujung pin di tarik
dengan jari. Dan bukalah jangkar sepatu rem.
Gb. Pembukaan pegas penahan sepatu rem
Melepas kabel rem tangan.
Dengan membuka pegas tuas penyetel otomatis dan menekan
pegas koil kabel rem tangan menggunakan tang lancip, lepaskan
kabel rem tangan.
Gb. Melepas kabel rem tangan
Melepas tuas sepatu rem tangan
Dengan melepas washer C, lepas tuas sepatu ren tangan dan
penyetel otomatis dari sepatu rem.
Gb. Melepas washer C
Membersihkan plat penahan dan komponen sekitarnya
Membershkan plat penahan dan kompone rem dengan kain lap,
serta debu disektar dengan kompresor udara.
Catatan : jagan menggunakan bahanbahan pembersih ang
dapat melarutkan karet seperti, bebsin , thiner, dan yang
lainnya
Gb. Pembersihan plat penahan
Prosedur perakitan.
Catatan : komponen-komponen98]lgfq rem pada roda kiri dengan
roda kanan tidak bileh saing tertukar. Dan bkub manual pabrik
sesuai dengan kendaraanyya adalah petunju ang paling tepat.
Gb. Pemasangan roda kiri dan kanan
Memasang tuas sepatu rem tangan dan penytel otomatis pada
msepatu rem belakang.
Pasang sementara washel C dan Shimnya, lalu mengukur
celahnya. Bola celah tidak sesuai spesiiksi, di ganti shim
supaya celahanya menjadi tepat.
Oleskan greas pada pin, lalu amankan washer.
Gb. Memeriksa celah aksian pin
Memeriksa gerak bebas tuas.
Periksalah kedua gerak bebas tuas. Bila gerakan berat, maka
penyetel otomatis tidak akan bekerja dengan baik, dan rem
tangan tidak dapat bebas. Oleskan greas pada plat penahan
dimana sepatu rem bersinggungan.
Gb. Pemeriksaan gerak bebas tuas
Memasang kabel rem tangan
Hubungkan kabel rem tangan dan tuas sepatu rem tangan
dengan menekan pegas koil menggunakan tang lancip.
Gb. Pemasangan kabel rem tangan
Memasang penahan sepatu
Hubungkan penahan sepatu (salah satu alat dari rakitan
penyetel otomatis ) dengan tuas penyetel dan tuas rem
belakang.
Gb. Pemasangan penahan sepatu
Memasang pegas tuas pengantur/penyetel otomatis
Pasang peas tuas pengatur/penyetel otomatis pada tuas penyetel
dan sepatu. Sepatu jagan sampai terdorongke luar.
Gb. Pemasangan pegas tuas pengatur
Memasang sepatu penahan pada plat penahan
Dengan menggunakan alat penggerak penahan sepat ( SST )
sesuai jenis kendaraannya, pasangkan sepatu rem, pegas
penahan dan pinnya.
Gb pemasangan sepatu belakang
Memasang penyetel otomatis
Pasang pegas pembalik sepatu rem pada penunjang sepatu
penyetel dan masukkan penyetel ( adjuster ) ke penahan sepatu
yang terpasang pada sepatu belakang.
Gb. Pemasangan penyetel otomatis
Memasang pegas ( per ) jangkar.
Hunungkan sepatu depan dan belakang dengan pegas jangkar
dan pasang sepatu depan pada plat penahan.
Gb. Pemasangan pegas jangkar
Memasang sepatu depan.
Dengan SST penggerak penggerak penahan se
;bdpatu yang sesuai, pasang sepatu bersama pegasnya pada plat
penahan..0