Post on 12-Mar-2019
2016Laporan KeberlanjutanSustainability Report
MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for Sustainable Future
2016Laporan KeberlanjutanSustainability Report
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)Grha SMFJalan Panglima Polim I No.1 MelawaiKebayoran BaruJakarta Selatan 12160Telepon : 021 - 2700400Faksimili : 021 – 2701400E-mail : corsec@smf-indonesia.co.id
Training & Advisory e-mail : divisi.mkpp@smf-indonesia.co.idSecuritization & Financinge-mail : divisi.sp@smf-indonesia.co.idTreasurye-mail : divkeu@smf-indonesia.co.idwww.smf-indonesia.co.id
Memperkuat Kapabilitas untuk Masa Depan yang Berkelanjutan Strengthening Capabilities for Sustainable Future
Mem
perkuat Kapabilitas untuk M
asa Depan yang B
erkelanjutan Streng
thening C
apab
ilities for Sustainab
le Future
Lapo
ran Keb
erlanjutanS
ustainability R
epo
rt20
16
TENTANG LAPORAN INI About this Report 2
PERISTIWA PENTING 20162016 Event Highlights 16
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications
20
PENGANTAR DIREKTUR UTAMAReport from the President Director
22
PROFIL SMFSMF Profile 28
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANStakeholders Engagement
50
KINERJA EKONOMI: MENJAGA PERTUMBUHAN BERKELANJUTANEconomy Performance: Maintaining Sustainable Growth
61
KINERJA LINGKUNGAN: LANGKAH KECIL UNTUK MELESTARIKAN BUMIEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
67
KINERJA SOSIAL: BERBAGI, PEDULI, DAN EMPATISocial Performance: Sharing, Caring, and Empathy
74
SUMBER DAYA MANUSIA: MENGEMBANGKAN TALENTA, MEMPERKUAT KAPABILITASHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
110
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)Occupancy Health and Safety (OHS)
116
TATA KELOLA BERKELANJUTANSustainable Governance
120
REFERENSI SILANG GRI-G4GRI-G4 Cross Reference 136
Daftar IsiTable of Contents
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 1
Komitmen kami untuk masa depan yang keberlanjutan adalah terus-menerus mengasah kompetensi, membangun sinergi serta menyempurnakan kualitas produk dan layanan yang semuanya difokuskan untuk mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
Kami senantiasa bekerja keras untuk terus bertumbuh tanpa melupakan tanggung jawab kami terhadap berbagai aspek kemasyarakatan dan lingkungan hidup di sekitar kami. Kami percaya, keberlanjutan usaha SMF akan terwujud melalui keseimbangan antara pencapaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan. Sudah selayaknya nilai ekonomi yang kami peroleh juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar kelestarian lingkungan.
Our commitment to sustainable future is realized by continuously sharpening our competence, creating synergy, improving product and service quality, and all of which were focused to support decent and affordable home ownership for every Indonesian family.
We always work hard to continuously grow without compromizing our responsibility toward community and environment. We believe, the sustainability of our business can be achieved by striking a balance of economic, social and environmental performances. As much as is proper, with the economic value that we generate, we can always be of benefit for local community and for environment preservation efforts.
MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for Sustainable Future
2 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), hereinafter
referred to “SMF,” the “Company,” or “we,” publishes
Sustainability Report on an annual basis to report to
the stakeholders regarding the Company’s sustainable
performance in economic, social and environmental
aspects. [G4-30]
As a complement to Annual Report 2016, the reporting
period is for the same period, from January 1 to December
31, 2016. Sustainability Report for the prior period was
published on April 30, 2015. [G4-28][G4-29]
Reporting GuidelinesAs in the previous report, this report was compiled
with reference to Sustainability Reporting Guidelines of
Global Reporting Initiative 4th Generation (GRI-G4). This
report was prepared “in accordance with” Sustainability
Reporting Guidelines GRI-G4 with the “core” option in
material aspects. Presentation of quantitative and/or
qualitative data as well as the accompanying analysis
comes with special codes at the end of each respective
paragraph, as a marker of each GRI indicator being met.
Cross-reference between the presented information and
GRI indicators can be found on page 136. [G4-32]
GRI recommends the use of external assurance by
an independent third party to ensure the quality and
reliability of the information presented in this report.
However, it is not a requirement to be “in accordance
with” the Guidelines. Upon certain consideration of the
management, we have not used external assurance for the
Company’s Sustainability Report. [G4-33]
FeedbackTo the Company’s stakeholders, employees, customers,
shareholders, and other related parties, we invite you
to submit any questions, feedback or question on data
and information presented in this report so that we can
improve our report quality and sustainability performance
in the future. You can contact us at the following contact
point. [G4-3][G4-5][G4-31]
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), selanjutnya
di dalam laporan ini direpresentasikan dengan istilah
“SMF,” “Perseroan,” ataupun “kami,” menerbitkan
Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun
untuk melaporkan kepada para pemangku kepentingan
mengenai kinerja berkelanjutan Perseroan di bidang
ekonomi, sosial dan lingkungan. [G4-30]
Sebagai pelengkap dari Laporan Tahunan 2016, periode
pelaporan berada pada kurun waktu yang sama, yaitu
dari 1 Januari hingga 31 Desember 2016. Laporan
Keberlanjutan periode sebelumnya kami terbitkan pada
tanggal 30 April 2015. [G4-28][G4-29]
Pedoman PelaporanSebagaimana laporan tahun sebelumnya, laporan
ini disusun mengacu pada Pedoman Pelaporan
Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines)
dari Global Reporting Initiative Generasi ke-4 (GRI-G4).
Laporan ini disiapkan “sesuai dengan” Panduan Laporan
Keberlanjutan GRI-G4 dengan opsi “inti” (core) pada
aspek-aspek material. Penyajian data kuantitatif dan/
atau kualitatif serta analisisnya dilengkapi dengan kode
khusus pada akhir paragraf dimaksud, sebagai penanda
dari setiap batasan-batasan (“indikator”) GRI yang
terpenuhi. Referensi silang antara informasi yang tersaji
dengan indikator GRI dapat dilihat di halaman 136.
[G4-32]
GRI merekomendasikan penggunaan external assurance
oleh pihak ketiga yang independen untuk memastikan
kualitas dan kehandalan informasi yang disampaikan di
laporan ini. Namun hal itu bukanlah persyaratan agar dapat
“sesuai dengan” Pedoman. Atas pertimbangan tertentu
dari manajemen, kami belum melakukan penjaminan
eksternal atas Laporan Keberlanjutan Perseroan. [G4-33]
Umpan BalikKepada pemangku kepentingan Perseroan; karyawan,
pelanggan, pemegang saham dan pihak-pihak terkait
lainnya, kami mengundang anda untuk menyampaikan
saran, masukan dan pertanyaan atas data dan informasi
yang disajikan dalam laporan ini sehingga kami dapat
meningkatkan kualitas laporan dan kinerja keberlanjutan
kami di masa mendatang. Anda dapat menghubungi kami
pada contact point berikut ini. [G4-3][G4-5][G4-31]
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 3
Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report
Sekretaris Perusahaan/Corporate SecretaryPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Grha SMF
Jalan Panglima Polim 1 No. 1, Melawai, Jakarta - 12160
Tel: (021) 2700400
Fax: (021) 2701400
e-mail: corpsec@smf-indonesia.co.id
Website: www.smf-indonesia.co.id
Proses Pemilihan Topik [G4-18]
Topik yang diungkapkan dalam Laporan ini merupakan
aspek material dan indikator yang telah ditetapkan pada
saat menyusun Laporan Keberlanjutan tahun 2015.
Aspek material ditetapkan sebelum penulisan laporan
berdasarkan kesepakatan dari pihak-pihak internal yang
hadir dalam sebuah forum diskusi yang difasilitasi oleh
tim konsultan yang kami tunjuk.
Dalam diskusi tersebut kami membahas aspek-aspek
operasional, tata kelola, sumber daya manusia, CSR dan
umum, untuk mengindentifikasi dan menyusun daftar
aspek dan indikator yang dianggap penting bagi Perseroan
dan juga bagi pemangku kepentingan. Selanjutnya,
dilakukan uji materialitas terhadap semua aspek yang
relevan, untuk memberikan bobot pada setiap aspek
ditinjau dari pengaruhnya bagi keberlanjutan Perseroan
dan kepentingan para pemangku kepentingan. Aspek
material yang dipilih adalah aspek yang disepakati berada
di ambang batas (menengah ke atas) dalam matriks
materialitas sebagaimana disajikan di bawah ini.
Tahap berikutnya, masing-masing unit kerja
mempersiapkan data pendukung dengan memperhatikan
konteks keberlanjutan dan pandangan pemangku
kepentingan terkait, memeriksa kelengkapan data dan
informasi berdasarkan aspek tersebut, untuk kemudian
disusun dalam Laporan Keberlanjutan sesuai panduan
pelaporan GRI.
Determination of Sustainability Report Topics [G4-18]Topics disclosed in this Report are material aspects and
indicators which have been determined when preparing
Sustainability Report 2015. The topics were determined
prior to preparation of this report upon agreement of
internal parties who were present in a workshop facilitated
by our designated consultant team.
During the workshop we discussed operational,
governance, human resources, CSR and general aspects,
to identify all relevant aspects and indicators considered
essential for both the Company’s and stakeholders.
Furthermore, the materiality was tested against all
relevant aspects, to give weight to every aspect in terms
of the effect on the sustainability of the Company and the
interests of stakeholders. Aspects of the selected material
are aspects that were agreed at the threshold (upper
middle) in the materiality matrix, as presented below.
The next stage, each work unit prepared supporting data
by taking into account the context of sustainability, the
views of relevant stakeholders, checked completeness of
data and information based on these aspects, and then
incorporated them in Sustainability Report in accordance
with GRI reporting guidelines.
4 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report
PENTING BAGI SMF | Important for SMF
SEDANGMedium
TINGGIHigh
RENDAHLow
PE
NT
ING
BA
GI P
EM
AN
GK
U K
EP
EN
TIN
GA
N |
Imp
ort
ant
to S
take
hold
ers
Pemilihan Topik dalam Laporan dengan Uji Materialitas [G4-18]Selection of Topic in the Report through Materiality Test [G4-18]
Daftar Isu dan Topik yang Relevan untuk SMF List of Relevant Issues and Topics to SMF
Kategori: Ekonomi | Category: Economic
1 Kinerja ekonomi | Economic Performance
2Dampak ekonomi tidak langsungIndirect Economic Impacts
Kategori: Lingkungan | Category: Environmental
3 Material | Material
4 Energi | Energy
5 Air | Water
6 Emisi | Emissions
7 Efluen dan Limbah | Effluents and Waste
Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang LayakSub Category: Labor Practice and Decent Work
8 Kepegawaian | Employment
9Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety
10 Pendidikan dan pelatihanTraining and Education
Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Masyarakat | Sub Category: Community
11 Masyarakat setempat | Local Community
12 Anti korupsi | Anti-Corruption
13 Kepatuhan|Compliance
Kategori: Sosial| Category: SocialSub Kategori: Tanggung Jawab ProdukSub Category: Product Responsibility
14 Pelabelan produk dan jasaProduct and Service Labeling
Pengungkapan Standar KhususSpecific Standard Disclosures
15 Portofolio Produk | Product Portfolio
16 Komunitas Lokal | Local Communities
815
16 3
12
13
2
114
6
1410
5
9
71
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 5
Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report
Cakupan PelaporanData dan informasi disajikan secara kualitatif dan
kuantitatif yang merupakan penjelasan kebijakan,
upaya dan pencapaian yang dilakukan Perseroan. Data
numerik disajikan secara metrik, kecuali diindikasikan
lain. Penyajian data sedapat mungkin menggunakan
data perbandingan dua tahun berturut-turut, sehingga
pembaca dapat melakukan analisa komparasi. Semua
data yang dimuat dapat dipercaya karena didukung oleh
dokumen yang ada dan dapat diverifikasi oleh pemangku
kepentingan yang ingin melakukannya.
Hingga 31 Desember 2016 SMF tidak mempunyai anak
perusahaan maupun perusahaan afiliasi. Seluruh data
dan informasi keuangan seperti nilai-nilai ekonomi yang
diterima dan didistribusikan yang kami sajikan dalam
laporan ini bersumber pada Laporan Keuangan PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016. [G4-17][G4-20]
Terkait aspek lingkungan dan sosial, pada laporan ini
kami melaporkan kinerja lingkungan dan sosial pada
kantor kami dan yang semua kegiatan tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) yang tercakup dalam Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). [G4-21]
Selama perode pelaporan, tidak ada perubahan
signifikan pada struktur kepemilikan Perseroan, proses
bisnis, maupun aspek lainnya yang mengharuskan
adanya perubahan dalam penyajian data dari laporan
tahun sebelumnya. Dengan demikian tidak diperlukan
pernyataan ulang atas informasi yang telah diberikan
pada laporan tahun sebelumnya. [G4-13][G4-22][G4-23]
Reporting CoverageData and information are presented qualitatively and
quantitatively to explain the Company’s policies, efforts
and achievements. Data presentation as much as possible
used comparative data for two consecutive years, so
that the readers can make a comparative analysis. All
presented data are reliable because they are supported by
existing documents and can be verified by stakeholders
who wish to do so.
As of December 31, 2016, SMF had no subsidiaries or
affiliated companies. All financial data and information
such as economic values received and distributed that
we present in this report come from Financial Statements
of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for the year
ended December 31, 2016. [G4-17] [G4-20]
In terms of social and environmental aspects, we report
the social and environmental performance at our office
and all corporate social responsibilities (CSR) which were
included in Partnership and Community Development
Program (PKBL). [G4-21]
During the reporting period, there were no significant
changes in the Company’s ownership structure, business
process, or other aspects that required change in data
presentation in the previous year report. Hence there
was no restatement needed on the information from the
previous year report. [G4-13][G4-22][G4-23]
6 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Aspek Material dan Boundary terhadap Cakupan Usaha SMFMaterial Aspect and Boundary to SMF’s Business Scope
No. Aspek yang MaterialMaterial Aspects
Batasan Aspek yang MaterialBoundary on the Material Aspect
Di Dalam Organisasi [G4-20]Within the Organization
Di Luar Organisasi [G4-21]Outside the Organization
Kategori: Ekonomi | Category: Economic
1 Kinerja EkonomiEconomic Performance
SMF -
2 Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impacts
SMF Karyawan, MasyarakatEmployee, Community
Kategori: Lingkungan | Category: Environmental
3 Material | Material SMF Karyawan, MasyarakatEmployee, Community
4 Energi | Energy SMF -
5 Air | Water SMF Masyarakat | Community
6 Emisi | Emissions SMF Masyarakat | Community
7 Efluen dan LimbahEffluents and Waste
SMF -
Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang Layak | Sub Category: Labor Practice and Decent Work
8 Kepegawaian | Employment SMF Karyawan | Employee
9 Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety
SMF Karyawan | Employee
10 Pendidikan dan pelatihanTraining and Education
SMF Karyawan | Employee
Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Masyarakat | Sub Category: Community
11 Masyarakat SetempatLocal Community
SMF Masyarakat | Community
12 Anti Korupsi | Anti-Corruption SMF -
13 Kepatuhan | Compliance SMF -
Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Tanggung Jawab Produk | Sub Category: Product Responsibility
14 Pelabelan Produk dan JasaProduct and Service Labeling
- Konsumen | Customer
Pengungkapan Standar Khusus | Specific Standard Disclosures
15 Portofolio Produk | Product Portfolio Masyarakat | Community
16 Komunitas Lokal | Local Communities Masyarakat | Community
Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 7
41,04% 26,58%
Kumulatif Pembayaran Pajak (dalam juta Rupiah)
Cumulative Tax Payment (in million Rupiah)
Piutang berbasis bunga (dalam juta Rupiah)
Interest-based receivables (in million Rupiah)
Piutang berbasis bunga naik Increase in interest-based receivables
Kontribusi terhadap negara melalui pajak naik Increase in contribution to the state through tax
179.164
230.530
248.488
359.612
455.203
2012 2013 2014 2015 2016
17.36419.354
21.841
24.813
34.996
2012 2013 2014 2015 2016
Piutang usaha berbasis bunga naik 41,04%, sebagai akibat dari bertambahnya jumlah pembiayaan yang disalurkan Perusahaan.
Interest-based receivables increased by 41.04%,
influenced by the increase in total loans disbursed by the
Company.
Jumlah kumulatif pajak yang dibayarkan oleh Perusahaan meningkat 26,58%, sebagai wujud ketaatan Perusahaan untuk berkontribusi terhadap negara.
Total cumulative tax paid by the Company increased
by 26.58%, as a form of compliance of the Company to
contribute to the state.
Kinerja KeberlanjutanSustainable Performance
8 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Positiondalam jutaan Rupiah in million Rupiah
Keterangan 2016 2015 2014 2013 2012 Description
Aset 13.122.290 10.061.170 9.533.284 7.477.394 6.178.648 Assets
Aset Lancar 3.010.784 1.369.633 1.910.399 616.341 983.309 Current Assets
Penyaluran Pinjaman 8.320.704 7.842.520 6.501.236 6.230.475 4.778.704 Loans
Efek 1.041.546 751.680 996.970 543.063 331.158 Securities
Aset Tetap dan Lainnya 749.256 97.337 124.679 87.515 85.477 Fixed Assets and Other
Assets
Liabilitas 6.598.065 4.848.841 5.569.042 4.686.452 3.531.041 Liabilities
Liabilitas Lancar 63.655 56.755 48.545 37.495 49.911 Current Liabilities
Surat Utang 6.526.867 4.784.471 5.514.781 4.644.135 3.477.300 Debt Securities
Liabilitas Lainnya 7.543 7.615 5.716 4.822 3.830 Other Liabilities
Ekuitas 6.524.225 5.212.329 3.964.242 2.790.942 2.647.607 Equity
Modal Disetor 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 2.000.000 Paid-in Capital
Laba – Telah Ditentukan Penggunaanya
605.000 480.000 380.000 310.000 240.000 Retained Earnings –
Appropriated
Laba – Belum Ditentukan Penggunannya
919.225 732,329 584.242 480.942 407.607 Retained Earnings –
Unappropriated
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
Keterangan 2016 2015 2014 2013 2012 Description
Pendapatan 979.894 825.826 675.085 537.666 435.969 Income
Beban dan Pajak (662.613) (578.064) (501.786) (392.927) (295.584) Expenses and Taxes
Laba Bersih 317.281 247.762 173.299 144.739 140.405 Net Income
Penghasilan Komprehensif Lain
(5.384) 325 – – – Other Comprehensive Income
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
311.897 248.087 173.299 144.739 140.405Total Comprehensive Income
for The Year
Laba Dasar dan Dilusian per Saham Pemilik Entitas (dalam Rupiah penuh)
86.531 90.095 86.650 72.370 70.202Basic and Diluted Earnings
per Share Entity (full Rupiah amount)
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 9
Rasio Keuangan Financial RatiosKeterangan 2016 2015 2014 2013 2012 Description
Penyaluran Dana terhadap Jumlah Modal Disetor
6,85x 6,75x 7,30x 5,50x 4,26x Primary Market Financing to Capital Ratio
Marjin Keuntungan 41,29% 38,03% 32,85% 35,08% 41,14% Profit Margin
BOPO 58,71% 61,97% 67,15% 64,92% 58,86% Operating Expenses to Operating Income
Laba terhadap Ekuitas (disetahunkan)
5,74% 5,88% 5,85% 5,19% 5,30% Return on Equity (annually)
Hutang terhadap Ekuitas (x) 1,63 1,59x 2,76x 2,32x 1,74 Debt to equity (x)
Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
2,62% 2,46% 1,82% 1,94% 2,27% Income to Total Asset Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan
32,38% 30,00% 25,67% 26,92% 32,20 Profit (Loss) to Revenue Ratio
Rasio Kas 142,20% 193,58% 137,37% 74,70% 72,39% Cash Ratio
Rasio Lancar 322,11% 546% 236% 265% 206,04% Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
1,01x 0,93x 1,40x 1,68x 1,33x Liabilities to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
0,50x 0,48x 0,58x 0,63x 0,57% Liabilities to Total Assets Ratio
PEMBAYARAN PAJAK KE NEGARA (dalam juta Rupiah)
TAX PAYMENT TO THE STATE
(in million Rupiah)
Per Tahun 95.591 75.124 53.958 51.366 41.746 Yearly
Kumulatif 455.203 359.612 284.488 230.530 179.164 Cumulative
10 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan OperasionalOperational Performance Highlights Graphic
Aliran Dana Kumulatif dari Penyaluran Pinjaman dan Sekuritisasi (dalam juta Rupiah)
Cumulative Flow of Funds from Loans and Securitization Disbursements (in million Rupiah)
KeteranganDescription
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Underlying Transaksi Sekuritisasi KPR
Underlying Mortgage Securitization Transaction
– – 20.174 53.837 73.647 99.489 133.941 167.114 173.461 187.755
Underlying Transaksi Pembiayaan
Underlying Lending Transaction
9.255 34.505 42.655 65.465 90.817 132.833 175.931 210.103 246.859 315.038
Total Debitur KPRTotal Mortgage Debtor
9.255 34.505 62.829 119.302 164.464 232.322 309.872 377.217 420.320 502.793
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1.347502
2.049
1.252
3.303
1.955
5.555
2.955
8.062
3.955
11.091
5.455
14.597
5.655
20.238
7.155
405939
1.849
3.301
5.258
8.510
12.017
16.546
20.252
27.393
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 11
Grafik Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights Graphics
Aset (dalam miliar Rupiah)
Assets (in billion Rupiah)
9.533
6.179
7.477
10.061
2012 2013 2014 2015 2016
13.122
Liabilitas (dalam miliar Rupiah)
Liabilities (in billion Rupiah)
5.569
4.686
3.531
4.849
2012 2013 2014 2015 2016
6.598
Laba Bersih (dalam miliar Rupiah)
Net Income (in billion Rupiah)
173
140145
248
2012 2013 2014 2015 2016
317
Pendapatan (dalam miliar Rupiah)
Income (in billion Rupiah)
979,89
675,09
537,67
436,00
825,83
2012 2013 2014 2015 2016
Ekuitas (dalam miliar Rupiah)
Equity (in billion Rupiah)
3.964
2.7912.648
5.212
6.524
2012 2013 2014 2015 2016
Aliran Dana kepada Penyalur KPR (Kumulatif) (dalam miliar Rupiah)
Funds Flow to Mortgage Lenders (Cumulative) (in billion Rupiah) 27.393
16.546
12.017
8.510
20.252
2012 2013 2014 2015 2016
12 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Ikhtisar ObligasiBonds Highlights
Sesuai Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 yang
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 101
tahun 2016 dan dalam rangka peningkatan kapasitas
pembiayaan perumahan, Perseroan memberikan
pinjaman jangka menengah/panjang kepada penyalur
pembiayaan perumahan yang pendanaannya bersumber
dari ekuitas, untuk kemudian digantikan dengan dana dari
hasil penerbitan surat utang.
Surat utang yang diterbitkan oleh Perseroan dilakukan
melalui penawaran umum (obligasi) dan penawaran
terbatas (medium term notes/MTN). Perseroan sudah
menerbitkan surat utang semenjak tahun 2009. Hingga
tahun 2016 sudah menerbitkan sebanyak 25 kali dengan
total Rp15,042 triliun terdiri dari 17 kali penerbitan
melalui penawaran umum sebesar Rp12,184 triliun dan
8 (delapan) kali penerbitan dengan penawaran terbatas
sebesar Rp2,858 triliun.
Saldo surat utang Perseroan pada akhir tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
In accordance to Presidential Regulation No. 19 Year 2005
and finally refined to Presidential Regulation No. 101 Year
2016 and in order to improve the capacity of housing
finance, the Company gave medium/long term loans to
mortgage distributors from funds coming from equity,
and later to be replaced by funds from the issuance of debt
securities.
Debt securities issued by the Company were done
either through public offering (bonds) or private offering
(medium term notes/MTN). The Company has issued
debt securities 25 times since 2009, with total of Rp15.042
trillion raised up to end of 2016, consisting of 17 public
offerings of Rp12.184 trillion and 8 (eight) limited offerings
of Rp2.858 trillion.
The following is the balance of the Company’s debt
securities up to the end of 2016:
Surat UtangBonds
SeriSeries Nominal (Rp) Suku Bunga
Interest Rate Jangka Waktu
TenorPenerbitanIssuance
Jatuh TempoMaturity Date
Obligasi Berkelanjutan I Tahap IIContinuous Public Offering Bonds I Tranche II
Seri CC Series 838.000.000.000 7,550% 5 Tahun/years 25 April 2012
April 25, 201225 April 2017April 25, 2017
Obligasi Berkelanjutan II Tahap IContinuous Public Offering Bonds II Tranche I
Seri BB Series 255.000.000.000 7,500% 5 Tahun/years 27 Desember 2012
December 27, 201227 Desember 2017December 27, 2017
Obligasi Berkelanjutan II Tahap IContinuous Public Offering Bonds II Tranche I
Seri CC Series 175.000.000.000 8,000% 7 Tahun/years 27 Desember 2012
December 27, 201227 Desember 2019December 27, 2019
Obligasi Berkelanjutan II Tahap IIContinuous Public Offering Bonds II Tranche II
Seri CC Series 736.000.000.000 7,600% 5 Tahun/years 21 Maret 2013
March 21, 201321 Maret 2018March 21, 2018
Obligasi Berkelanjutan II Tahap IIContinuous Public Offering Bonds II Tranche II
Seri DD Series 100.000.000.000 7,800% 7 Tahun/years 21 Maret 2013
March 21, 201321 Maret 2020March 21, 2020
Obligasi Berkelanjutan II Tahap IIIContinuous Public Offering Bonds II Tranche III
Seri BB Series 237.000.000.000 10,000% 3 Tahun/years 27 Maret 2014
March 27, 201427 Maret 2017March 27, 2017
Obligasi Berkelanjutan II Tahap VContinuous Public Offering Bonds II Tranche V
Seri BB Series 753.000.000.000 10,000% 3 Tahun/years 16 Desember 2012
December 16, 201216 Desember 2017December 16, 2017
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IContinuous Public Offering Bonds III Tranche I
Seri BB Series 85.000.000.000 9,250% 3 Tahun/years 7 Juli 2015
July 7, 20157 Juli 2018July 7, 2018
Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 2015Continuous Public Offering Bonds III Tranche III 2015
Non SeriNon Series 600.000.000.000 9,25% 370 hari/days 23 December 2015
December 23, 20153 Januari 2017January 3, 2017
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016
Seri AA Series 330.000.000.000 8,600% 370 hari/days 11 Maret 2016
March 11, 201621 Maret 2017March 21, 2017
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016
Seri BB Series 300.000.000.000 9,125% 3 Tahun/years 11 Maret 2016
March 11, 201611 Maret 2019March 11, 2019
Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016
Seri AA Series 488.000.000.000 7,600% 370 hari/days 17 Juni 2016
June 17, 201627 Juni 2017
June 27, 2017
Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016
Seri BB Series 457.000.000.000 8,200% 3 Tahun/years 17 Juni 2016
June 17, 201617 Juni 2019
June 17, 2019
Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche VI 2016
Non SeriNon Series 1.176.000.000.000 8,600% 5 Tahun/years 27 September 2016
September 27, 201627 September 2021September 27, 2021
Total 6.530.000.000.000 8,48%
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 13
Aksi KorporasiCorporate Actions
Penerbitan surat utang ini bagian dari upaya pengelolaan
likuiditas Perseroan untuk menjalankan amanat Peraturan
Presiden No. 19/2005 yang terakhir diubah dengan perpres
No. 101/2016 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.
Dalam peraturan disebutkan bahwa Perseroan dapat
memberikan fasilitas pinjaman jangka menengah/panjang
kepada bank dan/atau lembaga keuangan lainnya untuk
disalurkan kepada KPR dengan menggunakan ekuitas
terlebih dahulu untuk kemudian digantikan dana dari hasil
penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam
penyalurannya.
Sepanjang 2016, Perseroan telah menerbitkan surat utang
sebesar Rp2,75 triliun dalam rangka pengembangan pasar
pembiayaan sekunder perumahan melalui penyaluran
pembiayaan kepada penyalur KPR di pasar primer.
Kegiatan usaha ini akan mendorong makin banyaknya
penyalur KPR yang memiliki portofolio KPR yang kelak
dapat di sekuritisasi.
Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2016
memiliki jangka waktu 370 hari hingga 5 tahun, disesuaikan
dengan permintaan pasar pembiayaan KPR, Surat utang
tersebut diterbitkan melalui penawaran umum obligasi
berkelanjutan III tahap 4, 5 dan 6.
Berikut ini rincian surat utang yang diterbitkan pada tahun
2016:
Surat UtangBonds
SeriSeries Nominal (Rp)
Suku Bunga
Interest Rate
Jangka Waktu Tenor
PenerbitanIssuance
Jatuh TempoMaturity Date
PeringkatRating
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016
Seri AA Series
330.000.000.000 8,600% 370 hari/days 11 Maret 2016March 11, 2016
21 Maret 2017March 21, 2017
AA+
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016
Seri BB Series
300.000.000.000 9,125% 3 tahun/years 11 Maret 2016March 11, 2016
11 Maret 2019March 11, 2019
AA+
Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016
Seri AA Series
488.000.000.000 7,600% 370 hari/days 17 Juni 2016June 17, 2016
27 Juni 2017June 27, 2017
AA+
Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016
Seri BB Series
457.000.000.000 8,200% 3 tahun/years 17 Juni 2016June 17, 2016
17 Juni 2019June 17, 2019
AA+
Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche VI 2016
Non SeriNon
Series
1.176.000.000.000 8,600% 5 tahun/years 27 September 2016
September 27, 2016
27 September 2021
September 27, 2021
AA+
Total 2.751.000.000.000
The issuance of debt securities is part of the effort to
manage the liquidity of the Company, pursuant to the
mandate of Presidential Regulation No. 19 Year 2005 and
finally refined to Presidential Regulation No. 101 Year
2016 on Secondary Mortgage. The regulation states that
the Company may provide mid-term/long-term lending
facilities to Banks and/or other financial institutions to be
disbursed to mortgage lenders by using funds from its
equity first. Subsequently, the funds will be replenished
with funds from the issuance of bonds to obtain multiply-
sourced funds for disbursements.
Throughout 2016, the Company issued debt securities of
Rp2.75 trillion to develop the secondary mortgage market
through loan disbursements to mortgage lenders in the
primary mortgage market. This activity will increase
the number of mortgage lenders that have mortgage
portfolios with potential to be securitized.
Debt securities issued by the Company in 2016 have a
tenor from 370 days up to 5 years, varying in accordance
the market demand for mortgage financing. The debt
securities were issued through the continuous bond III
phase 4, 5, and 6.
The following are the details of the debt securities issued
in 2016:
14 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Ikhtisar SahamStock Highlights
Hingga akhir tahun 2016, seluruh saham Perseroan dimiliki
oleh Pemerintah Republik Indonesia, sehingga SMF tidak
menerbitkan saham kepada publik
Dengan demikian SMF pada Laporan Tahunan 2016, dan
juga tahun-tahun sebelumnya tidak menyajikan informasi
mengenai:
1. Kapitalisasi Pasar
2. Harga tertinggi, terendah dan penutupan saham
berdasarkan Bursa Efek
3. Volume perdagangan saham
Up to the end of 2016, all shares of the Company is owned
by the Government of the Republic of Indonesia, thus SMF
does not issue shares to the public
Therefore SMF in the 2016 Annual Report and also in the
previous years does not present the information on:
1. Market Capitalization
2. Highest, lowest, and closing prices based on the Stock
Exchange
3. Share trading volume
Sedangkan rincian surat utang yang jatuh tempo pada
2016 adalah sebagai berikut:
Surat UtangBonds
SeriSeries Nominal (Rp) Suku Bunga
Interest Rate Jangka Waktu
TenorPenerbitanIssuance
Jatuh TempoMaturity Date
Obligasi Berkelanjutan II Tahap IIContinuous Public Offering Bonds II Tranche II
Seri BB Series 123.000.000.000 7,30% 3 tahun/years 21 Maret 2013
March 21, 201321 Maret 2016March 21, 2016
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IContinuous Public Offering Bonds III Tranche I
Seri AA Series 415.000.000.000 8,60% 370 hari/days 7 Juli 2015
July 7, 20157 Juli 2016July 7, 2016
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IIContinuous Public Offering Bonds III Tranche II
Non SeriNon
Series 472.000.000.000 8,90% 370 hari/days 18 November 2015
November 18, 201528 November 2016November 28, 2016
Total 1.010.000.000.000
While the details for debt securities maturing in 2016 are
as follows:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 15
Kronologi Penerbitan EfekSecurities Listing Chronology
Pada tahun 2016, Perseroan melakukan aksi korporasi
terkait penerbitan Efek Beragun Aset berbentuk Surat
Partisipasi (EBA-SP) selaku penerbit. Penerbitan EBA-SP
ini sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan
dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat
Partisipasi (EBA-SP) dalam rangka Pembiayaan Sekunder
Perumahan.
Berikut ini rinciannya:
NoNilai EBA-SP
Value RMBS-PC
Penyalur KPR – Mitra Kerja Sama
Mortgage Distributors – Partners of Cooperations
Tanggal PencatatanRecording Date
PeringkatRating
Lembaga PemeringkatAgencies
1 500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk26 Agustus 2016August 26, 2016
AAA PT Pemeringkat Efek Indonesia
2 1.000PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
1 November 2016 November 1, 2016
AAA PT Pemeringkat Efek Indonesia
In 2016, the Company performed corporate actions related
to the issuance of the Residential Mortgage-Backed
Securities in Participation Certificate (RMBS-PC). The
issuance of RMBS-PC was in accordance with Financial
Services Authority (POJK) Regulation No. 23/POJK.04/2014
on the Guidelines for the Issuance and Reporting of
Residential Mortgage-Backed Securities in Participation
Certificates (RMBS-PC) for Secondary Mortgages.
The following are the details:
16 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Peristiwa Penting 20162016 Event Highlights
19 FebruariFebruary
11 MaretMarch
28 JanuariJanuary
13 FebruariFebruary
29 FebruariFebruary
3 MaretMarch
Kerja sama Refinancing dengan BTN senilai Rp1 triliun.
Refinancing Cooperation with BTN in the amount of Rp1 trillion.
Menerbitkan PUB III Tahap IV Sebesar Rp630 miliar melalui Penawaran Umum Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap IV tahun 2016 yang merupakan surat utang ke-23.
Issuance of PUB III Phase IV in the amount of Rp630 billion through the 2016 Continuous Public Offering III Phase IV of Sarana Multigriya Finansial, which is the 23rd Debt Securities.
Konferensi pers pemaparan kinerja 2015 dan Rencana Kerja 2016.
Press Conference on 2015 Performance and 2016 Work Plan Expose.
Inhouse Training kepada Pegawai Bank Kalbar pada 13-14 Februari 2016.
Inhouse training for Bank Kalbar employees on 13-14 February 2016.
Kerja sama Refinancing KPR dengan Bank Riau Kepri senilai Rp190 miliar.
Mortgage Refinancing Cooperation with Bank Riau Kepri in the amount of Rp190 billion .
Seminar nasional bertajuk “EBA-Surat Partisipasi Syariah sebagai Diversifikasi Efek Syariah di Pasar Modal” yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan Bursa Efek Indonesia.
National seminar with the theme “EBA-Sharia Participation Certificate as a Diversification of Sharia Securities in the Capital Market”, which was organized by the Indonesian Islamic Economy Expert Association (IAEI) in collaboration with PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) or SMF, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk and the Indonesia Stock Exchange.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 17
22 JuliJuly
25 AgustusAugust
11 AgustusAugust
Peluncuran HFIS (Housing Finance Information System), dan Penyerahan SOP Dokumen KPR SMF untuk BPD kepada Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), bersamaan dengan HUT SMF ke-11. Penyerahan SOP Dokumen KPR tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Kementerian PUPR, PT SMF serta Asbanda, pada 17 Desember 2015. Nantinya Pedoman tersebut dapat digunakan sebagai acuan oleh BPD di berbagai daerah di Indonesia dalam menyalurkan KPR. HFIS merupakan sebuah sistem informasi yang menyuguhkan seluruh data dan informasi terkait pasar perumahan, serta pembiayaan perumahan di Indonesia dan berbagai sumber yang terintegrasi.
Launching of HFIS (Housing Finance Information System), and the Submission of SMF Mortgage SOP Document for BPD to the Local Development Bank Association (Asbanda), in conjunction with the 11th Anniversary of SMF. The submission of the Mortgage Document SOP is a follow up of the MoU signing between the Ministry of PUPR, PT SMF, and Asbanda, on 17 December 2015. The guidelines can be utilized as a reference for BPDs in various regions in Indonesia in disbursing mortgages. HFIS is an information system that presents all data and information relevant to the housing market, as well as housing financing in Indonesia from various integrated sources.
Ananta Wiyogo menjadi Direktur Utama, menggantikan Raharjo Adisusanto. Heliantopo menjadi Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan, menggantikan Sutomo.
Ananta Wiyogo becomes the President Director, replacing Raharjo Adisusanto. Heliantopo becomes a Director of Securitization of Finance, replacing Sutomo.
Sosialisasi EBA-SP kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan dengan tema “EBA SP sebagai Sumber Dana Pembiayaan Perumahan dalam Mendukung Program Pemerintah Satu Juta Rumah.”
Dissemination of RMBS-PC to Financial Institutions with the Theme “RMBS-PC as a Source of Funding for Housing Financing to Support the One Million Home Government Program.”
18 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
28 AgustusAugust
31 AgustusAugust
28 SeptemberSeptember
24 OktoberOctober
Peristiwa Penting 20162016 Event Highlights
Pencatatan EBA-SP SMF-BMRI 01 di Pasar Modal, kerja sama SMF dan Bank Mandiri.
Registration of RMBS-PC SMF-BMRI 01 in the Capital Market, cooperation of SMF and Bank Mandiri.
Penandatanganan kerja sama dengan Korea Housing Finance Corporation (KHFC), terkait Penelitian dan Program di Bidang Perumahan.
Cooperation signing with Korea Housing Finance Corporation (KHFC), related to Research and Program in the Housing Sector.
SMF bersama 5 BUMN dan Lembaga di Bawah Kemenkeu memberikan bantuan untuk korban banjir Garut.
SMF with 5 SOEs and Institutions under the Ministry of Finance provided assistance for the flood victim in Garut.
Program PKBL SMF, Pemeriksaan Gigi yang dilakukan secara estafet masuk rekor dunia. Kegiatan dilakukan SMF bekerja sama dengan PT PII (Persero), dan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB).
SMF’s PKBL Program, Relay Dental Examination was put in the world record. The activity was conducted by SMF in cooperation with PT PII (Persero), and Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 19
Peristiwa Penting 20162016 Event Highlights
9 NovemberNovember
21 NovemberNovember
23 NovemberNovember
24 NovemberNovember
Pencatatan perdana atas Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) “SMF-BTN 02” di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Initial listing of the Residential Mortgage-Backed Securities, in the form of Participation Certificate (RMBS-PC) “SMF-BTN 02” in the Indonesia Stock Exchange with a AAA rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
FGD Kajian Akademik Penurunan Beban Fiskal Pemerintah pada Program FLPP dan SSB.
FGD on Government Fiscal Expense Decrease Academic Studies on the FLPP and SSB Programs.
FGD Pengembangan KPR SMF untuk mendukung Program Sejuta Rumah Pemerintah.
SMF’s Mortgage Development FGD to support the One Million Home Government Program.
Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Penyaluran KPR BPD.
Dissemination of BPD Mortgage Disbursement Capacity Improvement.
20 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications
Juara ke 3 Kategori BUMN Keuangan Listed, Annual Report Award 2016
3rd Place Listed Financial SOE Category, Annual Report Awards 2016
The Strategic Institution Home Financing – Properti Indonesia Award 2016, Majalah Properti Indonesia
The Strategic Institution Home Financing – Property Indonesia Award 2016, Properti Indonesia Magazine
Predikat Sangat Bagus – BUMN di Bawah Kementerian Keuangan, Infobank BUMN Awards 2016, Majalah Infobank
An “Excellent” Predicate – SOE under the Ministry of Finance, Infobank BUMN Awards 2016, Infobank Magazine
Program PKBL SMF yaitu pemeriksaan gigi secara estafet selama 4 hari berhasil memecahkan rekor dunia dan rekor MURI untuk kategori “Pembersihan Karang Gigi Terbanyak secara Estafet”.
PKBL SMF program in the form of relay dental examinations done over 4 days which broke the World Record and was awarded by the Indonesian World Record Museum (MURI) for the “Most Teeth Cleaning Done in a Relay” category
Kemitraan Utama Nasional, BTN Property Awards 2016, Bank BTN
Kemitraan Utama Nasional, BTN Property Awards 2016, Bank BTN
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 21
The Best Creative Competition Strategy – BUMN Award 2016 dari Majalah BUMN Track, Rumah Perubahan dan Arrbey Consulting
The Best Creative Competition Strategy – BUMN Award 2016 from BUMN Magazine Track, Rumah Perubahan and Arrbey Consulting
GCG terbaik ke – 2 dengan Predikat Sangat Baik Perusahaan Non Tbk (Persero) di Indonesia, Indonesia Good Corporate Governance Award-II-2016, Majalah Economic Review
Best GCG – 2 with An “Excellent” Predicate for Unlisted Company (Persero) in Indonesia, Indonesia Good Corporate Governance Award-II-2016, Economic Review Magazine
Special Mention as A Company Supporting Sustainable Housing Financing – Indonesia Muntifinance Consumer Choice Award 2016, Majalah Warta Ekonomi
Special Mention as A Company Supporting Sustainable Housing Financing – Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2016, Warta Ekonomi Magazine
The Strategic Institution Home Financing - Properti Indonesia Award 2016, Majalah Properti Indonesia The Strategic Institution Home Financing – Properti Indonesia Award 2016, Properti Indonesia Magazine
Penghargaan Kategori “Obligasi Terbaik 2016 – Obligasi Keuangan”, di Tokoh Finansial Indonesia 2016 Awards, dari Majalah Investor dan Infovesta
Award Category “Best 2016 Bonds – Financial Bonds”, 2016 Indonesian Financial Icon Awards, Investor and Infovesta Magazines
22 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pengantar Direktur Utama [G4-1]
Report from the President Director [G4-1]
Ananta WiyogoDirektur UtamaPresident Director
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 23
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Distinguished Stakeholders,
Izinkan kami menyampaikan Laporan Keberlanjutan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2016 ini. Laporan
ini disusun sebagai informasi dan pertanggungjawaban
kepada para pemangku kepentingan mengenai apa
yang telah kami lakukan sepanjang tahun 2016 untuk
memperkuat tata kelola, meningkatkan kualitas sumber
daya manusia (SDM) dan menyeimbangkan pencapaian
kinerja ekonomi/finansial, kinerja sosial dan kinerja
lingkungan. Kami meyakini bahwa keseimbangan kinerja
pada tiga pilar tersebut menjadi aspek penting untuk
mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan,
yang akan memberikan manfaat optimal bagi seluruh
pemangku kepentingan dan masyarakat.
Relevansi Keberlanjutan bagi Perseroan
SMF didirikan oleh pemerintah untuk membangun
dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder
perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan
kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau
oleh masyarakat. Tugas utama SMF adalah memfasilitasi
aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan
primer perumahan. SMF mendorong pertumbuhan KPR
Kindly allow us to deliver this Sustainability Report of
PT Sarana Multigriya Financial (Persero) 2016. This report
has been prepared as an information and accountability to
the stakeholders regarding what we have done throughout
2016 to strengthen our governance, to improve the quality
of our human resources (HR) and to balance our economic/
financial, social and environmental performances. We
believe that the balance of these three pillars is the key to
achieve sustainable business growth, which will provide
optimal benefits to all stakeholders and the community.
The Relevance of Sustainability for the CompanySMF was established by the government to build and
develop the secondary mortgage market in order to
increase the capacity and sustainability of affordable
mortgage financing for the public. SMF’s main role is to
facilitate the flow of funds from the capital market to the
primary mortgage market. SMF encourages the growth by
channeling liquidity facility the in form of lending program
By referring to the principle of balanced triple bottom line, we implement our sustainability activities to achieve a synergy between “profit” (generating profit for growth), “people” (empowering human resources) and “planet” (being in harmony with nature), by involving various stakeholders along with their own respective contributions.
Dengan berpedoman pada prinsip triple bottom line yang setimbang, kami mengimplementasikan kegiatan keberlanjutan untuk mencapai sinergi antara aspek profit (menghasilkan laba untuk pertumbuhan), people (memberdayakan sumber daya manusia) dan planet (serasi dengan alam), dengan melibatkan beragam pemangku kepentingan dengan kontribusinya masing-masing.
24 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
dengan menyalurkan fasilitas likuiditas dalam bentuk
program pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan
menggunakan portofolio kredit yang sudah dimiliki oleh
lembaga keuangan penyalur KPR sebagai agunan. Untuk
meningkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan
rumah tinggal, SMF terus melakukan perluasan kerja sama
dengan lebih banyak lagi Bank Pembangunan Daerah.
Kebijakan Strategis [G4-1]Sesuai Rencana jangka panjang Perusahaan (RJPP)
2013–2017, strategi SMF di tahun 2016 adalah memasuki
tahap “memperkuat pasar.” Fokusnya adalah melanjutkan
pelaksanaan program kerja serta melakukan penyesuaian
program kerja agar tercapai peningkatan kinerja.
Untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, SMF
melakukan kerja sama dengan Bank Pembangunan
Daerah (BPD). Perseroan melihat potensi besar yang
dimiliki oleh bank daerah untuk memberikan pembiayaan
perumahan dengan kemampuan menjangkau konsumen
pengguna KPR yang lebih luas, khususnya masyarakat
berpenghasilan menengah ke bawah.
SMF juga berusaha meningkatkan perannya agar menjadi
lebih sentral dengan menerbitkan Efek Beragun Aset-Surat
Partisipasi (EBA-SP) serta menjadi Guarantor Penjamin
efek beragun aset yang diterbitkan. Penerbitan EBA-SP
sesuai dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan
dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat
Partisipasi (EBA-SP) dalam angka Pembiayaan Sekunder
Perumahan. EBA-SP sesuai dengan yang diamanatkan
dalam Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto Peraturan
Presiden No. 19/2005 sebagai dasar pendirian Perseroan.
Kinerja EkonomiSepanjang 2016, Perseroan telah menerbitkan surat utang
sebesar Rp2,75 triliun dengan jangka waktu 370 hari
hingga 5 tahun, disesuaikan dengan permintaan pasar
pembiayaan KPR. Surat utang tersebut diterbitkan melalui
penawaran umum obligasi berkelanjutan III tahap 4, 5
dan 6.
Di tahun 2016 SMF telah menetapkan target sekuritisasi
sebesar Rp2 triliun. Penerbitan surat berharga tersebut
direncanakan berasal dari aset PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk sebesar Rp1 triliun dan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk sebesar Rp1 triliun. Realisasinya, kegiatan
Pengantar Direktur UtamaReport from the President Director
to mortgage lenders using their existing credit portfolio
as collateral. To improve the public’s access to housing
ownership, SMF continues to expand its cooperation with
more Regional Development Banks.
Strategic Policies [G4-1]According to the Corporate Long-Term Plan (RJPP), SMF’s
strategy for 2016 entered the “market strengthening”
phase. The focus is on continuation and improvement of
work program in order to boost sustainable performance.
To strengthen the secondary mortgage market, SMF
collaborates with Regional Development Banks (BPD).
The Company sees significant potential of these banks
to provide mortgage loans with their capability to reach
wider mortgage consumers, particularly the middle-lower
income segment.
SMF also strives to play a more central role by issuing
asset-backed securities (EBA) using the participation
certificate (SP) and acting as Guarantor of the issued asset-
backed securities. The issuance of EBA-SP is in accordance
with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 23.
POJK.04/2014 concerning Guidelines for Issuing and
Reporting of Asset-Backed Securities using Participation
Certificate (EBA-SP) for Secondary Mortgage Financing.
EBA-SP is in accordance with Presidential Regulation No.
1/2008 juncto with Presidential Regulation No. 19/2005 as
the basis for the Company’s establishment.
Economic PerformanceDuring 2016, the Company issued bonds worth Rp2.75
trillion with tenors range from 370 days to 5 years,
depending on market demand for mortgage financing.
These bonds were issued through public offering of
continuous bonds III phase 4, 5 and 6.
In 2016, SMF targeted its securitization to reach
Rp2 trillion. Issuance of these debt securities was planned
to be derived from assets of PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk of Rp1 trillion and PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk of Rp1 trillion. The actual securitization amounted to
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 25
sekuritisasi yang berhasil dilakukan senilai Rp1,5 triliun,
yaitu dari BTN sebesar Rp1 triliun dan dari Mandiri
sebesar Rp500 miliar.
Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan
Perseroan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2016
mencapai Rp20,24 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran
pinjaman pada tahun 2016 mencapai Rp5,64 triliun, yang
disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank
umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah
dan perusahaan pembiayaan.
Di tahun 2016, SMF membukukan pendapatan sebesar
Rp979,89 miliar, tumbuh 18,65% dari Rp825,83 miliar pada
tahun 2015. Laba bersih meningkat 28,36%, dari Rp247,76
miliar menjadi Rp318,04 miliar. Marjin keuntungan
mencapai 41,29%, lebih baik dibandingkan dengan
tahun 2015 yang sebesar 38,03%. Indikator tersebut
menunjukkan kemampuan SMF dalam memperoleh
keuntungan mengalami peningkatan. Sementara aset
meningkat 30,42% dari Rp10,06 triliun pada tahun 2015
menjadi Rp13,12 triliun.
Dengan tingkat pertumbuhan yang terus membaik dari
tahun ke tahun, dampak ekonomi yang diperoleh oleh
pemangku kepentingan menjadi semakin baik. Selain
itu, sesuai dengan amanat pemerintah, SMF dapat
meningkatkan kontribusinya bagi keberhasilan program
perumahan yang pada akhirnya dapat meningkatkan
akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah.
Kinerja SosialSMF selalu percaya bahwa sinergi antara kinerja ekonomi
dengan kinerja sosial dan lingkungan merupakan hal yang
sangat penting dalam membangun masa depan Perseroan
yang berkelanjutan. SMF mempunyai komitmen untuk
terus mengembangkan program-program inisiatif melalui
kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas
hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Melalui program PKBL, SMF berbagi manfaat dan
peduli terhadap harapan masyarakat untuk memperoleh
pendidikan yang berkualitas, kemudahan akses pada
fasilitas layanan kesehatan serta lingkungan yang tenang
dan nyaman untuk tinggal dan menjalankan ibadah.
Sikap empati selalu kami tunjukkan dengan membantu
masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana.
Pengantar Direktur UtamaReport from the President Director
Rp1.5 trillion which was derived from BTN of Rp1 trillion
and Mandiri of Rp500 billion.
Accumulated lending provided by the Company in 2006
reached Rp20.24 trillion. While the actual lending in 2016
amounted to Rp5.64 trillion, channeled to mortgage
lenders consisting of conventional banks, Regional
Development Bankd (BPD), sharia banks and financing
companies.
In 2016, the Company recorded revenue of Rp979.89
billion, grew by 18.65% from Rp825.83 billion in 2015.
Net income increased by 28.36% from Rp247.76 billion
to Rp318.04 billion. Profit margin reached 41.29%, better
than 2015 which was 38.03%. These indicators showed
SMF’s improved profitability. While assets increased by
30.42% from Rp10.06 trillion in 2015 to Rp13.12 trillion.
With increasing growth rate from year to year, the economic
impact on the stakeholders also increased. Additionally,
in accordance with mandate of the government, SMF can
improve its contribution to the success of the housing
program that can ultimately improve the public’s access
to housing ownership.
Social PerformanceSMF believes that the synergy among economic, social
and environmental performances is crucial to build
the Company’s sustainable future. SMF is committed
to continuously develop initiative programs through
Partnership and Community Development Programs
(PKBL) which aim to improve the community’s quality of
life and environmental preservation.
Through PKBL, SMF shares its benefits and care for the
community’s expectation to obtain a quality education,
easy access to health care facilities, as well as quiet and
comfortable environment to live and to pray. We always
express our empathy by helping the victims of natural
disasters.
26 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Melalui program Bina Lingkungan, di tahun 2016 SMF
menginisiasi program unggulan yang dinamakan
“Kampung SMF” (Sehat, Mandiri dan berFaedah).
Kegiatan sosial ini dirancang sebagai program terpadu
pengembangan masyarakat desa dalam jangka
waktu sekitar 6 bulan. Target program Kampung SMF
adalah menciptakan lingkungan desa binaan yang
sehat (bebas sampah, hijau asri) dan warga yang
mandiri karena memiliki berbagai keterampilan yang
bermanfaat. SMF bekerja sama dengan lembaga sosial
kemasyarakatan untuk menyelenggarakan berbagai
kegiatan pengembangan komunitas di kampung binaan.
Program pertama Kampung SMF dilaksanakan di RW 07
Desa Tapos, jalan raya Cimpaeun, Tapos, Depok. Program
Kampung SMF tersebut resmi dibuka pada tanggal 21
Februari 2016 dan berakhir pada 11 September 2016.
Sejumlah capaian penting akan terus kami evaluasi untuk
perbaikan berkelanjutan pada program Kampung SMF
tahun depan.
Kinerja LingkunganSebagai bentuk partisipasi dan kesadaran dalam
gerakan Go Green bersama masyarakat dunia, SMF
terus melakukan berbagai inisiatif efisiensi di setiap
aspek kegiatan Perseroan. Sebagai pelaku usaha yang
bertanggung jawab, kami ingin berpartisipasi dengan
melakukan langkah-langkah kecil namun nyata untuk
pelestarian bumi. Kampanye untuk meningkatkan
kesadaran peduli lingkungan terus dilakukan di
lingkungan kantor. Dalam pengelolaan gedung yang
dimiliki sendiri, kami lebih leluasa dalam menerapkan
berbagai kebijakan terkait efisiensi penggunaan listrik,
air dan pendingin udara. Secara terus-menerus kami
menghimbau karyawan untuk bijak dalam menggunakan
kertas dengan mengoptimalkan teknologi informasi untuk
korespondensi secara paperless, serta langkah-langkah
sederhana lainnya. Walaupun tidak menunjukkan angka
yang signifikan, upaya efisiensi kertas, listrik dan BBM
memperlihatkan adanya tren perbaikan yang konsisten.
Pengantar Direktur UtamaReport from the President Director
Through the Community Development program, in 2016
SMF initiated a flagship program called “Kampung SMF”
(healthy/Sehat), independent/Mandiri and beneficial/
berFaedah village). This social activity is designed as
an integrated rural development program in a period of
about 6 months. Kampung SMF program aims to develop
healthy partner village (free of garbage, green and lush)
and independent community because they have various
useful skills. SMF collaborates with social institutions
to organize various community development activities
in the partner village. The first Kampung SMF program
was held in RW 07, Tapos Village, Cimpaeun, Tapos,
Depok. Kampung SMF program was officially launched
on February 21, 2016 and ended on September 11, 2016.
We will evaluate a number of significant achievements for
continuous improvements in Kampung SMF program for
the coming years.
Environmental PerformanceAs a participation in and awareness of Go Green
movement together with the world community, SMF
continues to undertake various efficiency initiatives in
every aspect of the Company’s activities. As a corporate
citizen, we would like to participate by taking small but
real steps for the earth preservation. We continuously
promote environmental awareness campaign in our
office environment. In the management of our owned
building, we have more flexibility in implementing various
policies related to efficient use of electricity, water and air
conditioner. Continually we urge employees to be wise
in using paper by optimizing information technology
for paperless correspondence and other simple steps.
Although the number is not significant, the efficient
use of paper, electricity and fuel indicates a consistent
improvement trend.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 27
Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap
lingkungan, pada tahun 2016 SMF kembali melakukan
kegiatan penanaman pohon penghijauan. Berdasarkan
evaluasi keberhasilan program penghijauan 1.000 pohon
di Banjir Kanal Timur pada tahun 2015, pada tahun 2016
SMF melaksanakan program penghijauan dan bina
lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat di daerah
aliran sungai (DAS) Citarum, Bandung. Pada kegiatan
tersebut (tahap 1) telah ditanam sebanyak 1.800 pohon
terdiri dari 1.440 pohon kayu jenis fast growing species (FGS) dan 360 pohon kopi. Penanaman pohon kopi
bertujuan memberikan sumber pendapatan tambahan
bagi masyarakat sekitar.
PenutupAkhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada para
pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan
yang telah mendukung kegiatan usaha SMF selama ini.
Kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh
karyawan yang telah bekerja keras untuk mencapai kinerja
terbaik. Dengan kepercayaan dan dukungan pemangku
kepentingan, kami yakin dapat terus meningkatkan
kualitas program-program keberlanjutan agar manfaatnya
dapat semakin optimal bagi para pemangku kepentingan
dan seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap, SMF
terus bertumbuh untuk memberikan berkontribusi
bermakna bagi upaya pemenuhan kebutuhan perumahan
di Indonesia.
Atas nama Direksi
On Behalf of Board of Directors
Ananta WiyogoDirektur Utama
President Director
Pengantar Direktur UtamaReport from the President Director
As part of our concern for the environment, in 2016
SMF conducted tree planting activities again. Based
on evaluation of the success of 1,000 trees greening
program in Banjir Kanal Timur in 2015, in 2016 SMF
conducted community-based greening and environmental
development programs in Citarum watershed (DAS),
Bandung. On this occasion (phase 1), 1,800 trees were
planted consisting of 1,440 trees of fast growing species
(FGS) and 360 coffee trees. The coffee trees were planted to
provide additional income source to the local community.
ClosingFinally, we would wish to thank the shareholders and all
stakeholders for supporting SMF’s business activities to
date. We would like to express our utmost appreciation
to all employees for their dedication and hard work to
achieve the best performance. With the trust and support
of all stakeholders, we believe we can continue to improve
the quality of our sustainability programs so that the
benefits can be further optimized for the stakeholders and
the community. We hope that SMF will continue to grow
to provide a meaningful contribution to the efforts to meet
the housing needs of Indonesian people.
28 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Profil SMF [G4-3]
SMF Profile [G4-3]
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 29
Latar Belakang PendirianPT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF,
bermula ketika pada tahun 1983 pemerintah mewacanakan
pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan
di antara pemangku kepentingan industri pembiayaan
perumahan. Pendirian lembaga pembiayaan sekunder
khusus perumahan dianggap sangat penting agar
kepemilikan rumah menjadi mudah dan terjangkau bagi
seluruh keluarga Indonesia.
Dalam kurun waktu 1993-2005, pemerintah melakukan
berbagai diskusi dan studi kelayakan atas wacana
tersebut. Pada tanggal 22 Juli 2005 pemerintah
mendirikan PT Sarana Multigriya Finansial, sebagai
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan
sekunder khusus perumahan pertama di Indonesia.
Background of EstablishmentPT Sarana Multigriya Finansial (Persero) or SMF was
initiated in 1983 when the Government planned to
establish of a secondary mortgage institution among the
stakeholders of the mortgage industry. The establishment
of a specific secondary mortgage institution was
considered crucial in order to provide easy access to
affordable housing for Indonesian families.
During 1993-2005, the Ministry of Finance conducted a
series of discussions and feasibility studies. On July 22,
2005 the government established PT Sarana Multigriya
Finansial, as the first secondary mortgage company in
Indonesia.
SMF didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat melalui penyediaan dana jangka menengah/panjang melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang dananya berasal dari penerbitan surat berharga pasar modal.
SMF was established with the purpose and objective to establish and to develop secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of affordable mortgage financing for the public by providing medium/long-term financing through securitization and lending with source of funds coming from the issuance of capital market securities.
Profil SMFSMF Profile
30 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kedudukan dan Perubahan NamaSMF merupakan badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang seluruh modal sahamnya 100% dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia. SMF dibentuk berdasarkan
Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Pembiayaan Sekunder Perumahan. Hingga Laporan
Tahunan ini dituliskan, SMF tidak pernah melakukan
perubahan nama.
Kegiatan UtamaKegiatan SMF berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan
yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 No. 69, Tambahan
No. 9263, kemudian diubah dan disesuaikan dengan
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dengan Akta No. 114 tanggal 16 Agustus 2008
yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 No. 53, Tambahan
Nomor 17294. Selanjutnya diubah dengan Akta No. 02A
tanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta,
yang Pemberitahuan Perubahan Data Anggaran Dasarnya
telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
tertuang dalam Surat tertanggal 08-07-2015 No. AHU-
AH. 01.03-0949339 dan telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan HAM RI sebagaimana tertuang dalam
Surat No. AHU- 0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8
Juli 2015 serta telah masuk Daftar Perseroan No. AHU-
3530421.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015. Terakhir
diubah dengan Akta No.166 tanggal 29 Juni 2016 yang
pemberitahuan perubahan Data Anggaran Dasarnya telah
diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan HAM
sebagaimana tertuang dalam Surat tertanggal 29 Juni
2016 No.AHU-AH.01.03.0062615.
Maksud & Tujuan PendirianPemerintah mendirikan SMF dengan maksud dan
tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar
pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka
meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan
perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Untuk
mencapai tujuan pendirian SMF tersebut, Perseroan
Status and Change of NameSMF is a State Owned Enterprise (SOE) whose share
capital is 100% owned by the Republic of Indonesia. SMF
was established pursuant to Presidential Regulation No. 1
of 2008 concerning Amendment to Presidential Regulation
No. 19 Year 2005 concerning Secondary Mortgage. Up to
the issuance of this Annual Report the Company has not
undergone any name changes.
Main ActivitySMF activities according to the Company’s Articles of
Association published in the State Gazette of Indonesia,
dated August 30, 2005 No. 69, Supplement No. 9263, then
amended and adapted to Law No. 40 of 2007 concerning
Limited Liability Company by Deed No. 114 dated August
16, 2008 published in the State Gazette of the Republic
of Indonesia dated July 3, 2009 No. 53, Supplement No.
17294. Subsequently amended by Deed No. 02A dated
June 3, 2015 made before Ir. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, SH, a Notary in Jakarta, with Notice of
Amendment to the Articles of Association accepted and
registered by the Ministry of Justice and Human Rights
of the Republic of Indonesia as stated in the Letter, dated
08-07-2015 No. AHU-AH.01.03-0949339 and approved by
the Minister of Justice and Human Rights as stipulated
in its Letter No. AHU-0938942.AH.01.02 of 2015 dated
July 8, 2015 and registered in Companies Register No.
AHU-3530421.AH.01.11 of 2015 dated July 8, 2015. The
latest amendment was based on Deed No. 166 dated
June 29, 2016 with notice of amendment to the Articles
of Association Data was received and recorded by the
Ministry of Law and Human Rights as stipulated in the
Letter dated June 29, 2016 No. AHU-AH.01.03.0062615.
Purpose & Objective of EstablishmentThe government established SMF with the purpose and
objective to establish and to develop secondary mortgage
financing market in order to increase the capacity and
sustainability of affordable mortgage financing for the
public. To achieve such purpose and objective, the
Company provides medium/long-term financing through
Profil SMFSMF Profile
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 31
menyediakan dana jangka menengah/panjang melalui
kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang
dananya berasal dari penerbitan surat berharga pasar
modal.
Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan
menggunakan dana yang berasal dari ekuitas terlebih
dahulu sebagai bridging untuk kemudian digantikan
dengan dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga
terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Di sisi lain, untuk
penyalur KPR yang telah memiliki tagihan KPR yang cukup
dan memenuhi kriteria, dapat menjual putus tagihan
KPRnya (true sale) untuk kemudian dikonversi melalui
transaksi sekuritisasi menjadi efek yang likuid di pasar
modal yang disebut Efek Beragun Aset (EBA).
Melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman
yang sumber dananya diperoleh dengan menerbitkan
surat berharga yang dijual di pasar modal, maka akan
terjadi aliran dana jangka menegah/panjang dari pasar
modal ke sektor riil perumahan secara berkesinambungan
untuk pembiayaan perumahan. Dengan kondisi tersebut
diharapkan dapat diperoleh keterjangkauan kepemilikan
rumah yang layak bagi masyarakat Indonesia melalui
tersedianya dana yang cukup pada penyalur KPR, dan
pembentukan tingkat bunga dari mekanisme pasar.
securitization and lending with source of funds coming
from the issuance of capital market securities.
In its lending activities, the Company first draws funds
from its equity as bridging funds to be later replaced with
the proceeds from bonds issuance, in order to multiply the
lending. On the other side, mortgage lenders with adequate
mortgage receivables that meet the required criteria are
allowed to make true sale to be further converted through
securitization into liquid securities in the capital market
which are known as Asset Backed Securities (EBA).
Through securitization and lending with source of funds
from the issuance of capital market securities, there will be
continuous medium/long-term cash flow from the capital
market to real housing sector for mortgage financing.
This condition is expected to provide affordable decent
housing for the Indonesian people through availability
of sufficient funds to mortgage lenders, and interest rate
determined by market mechanism.
Profil SMFSMF Profile
32 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
[G4-3] Nama Organisasi Organization Name
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
[G4-4] Bidang UsahaLine of BusinessProduk dan JasaProducts and Services
Pembiayaan Sekunder PerumahanSecondary Mortgage Finance1. Sekuritisasi | Securitization2. Penyaluran Pinjaman melalui Refinancing dan Repo | Lending3. Penerbitan Surat Utang | Debt Securities Issuance4. Jasa Pelatihan | Training Services
[G4-5] Lokasi Kantor PusatHeadquarter’s location
Grha SMFJalan Panglima Polim I No.1, MelawaiKebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160Telp: (021) 2700400 Fax: (021) 2701400 E-mail: corsec@smf-indonesia.co.id Website: www.smf-indonesia.co.id
[G4-6] Jumlah dan Nama Negara OperasiNumber and Name of Country of Operation
1. Indonesia
[G4-7] Kepemilikan dan Badan HukumOwnership and Legal Form
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia 100% A State-Owned Enterprise (SOE) 100% owned by the Government of The Republic of Indonesia
[G4-8] Ruang Lingkup Pasar/Wilayah KerjaMarket coverage/Area of Operation
Di seluruh IndonesiaThroughout Indonesia
[G4-9] Skala OrganisasiOrganization Scale
Jumlah KaryawanEmployees
Pendapatan Usaha BersihNet Operating Revenue
Jumlah LiabilitasTotal LiablilitiesJumlah Ekuitas
Total EquityKuantitas Produk atau Jasa
yang DiberikanQuantity of Products or
Services Provided
53 Karyawan | Employees
Rp979.894 juta | million
Rp6.598.065 juta | million
Rp6.524.225 juta | million
Lihat Ikhtisar Kinerja halaman 10See Performance Highlights on page 10
Profil OrganisasiOrganization Profile
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 33
Struktur Organisasi [G4-34]
Organization Structure [G4-34]
KOMITE AUDITAudit Committee
MANAJEMEN RISIKO & KEPATUHAN
Risk Management & Compliance
EKO RATRIANTO
Plt. DIREKTUR MANAJEMEN RISIKO DAN DUKUGAN KERJA
Acting Director of Risk Management and Business
Supports
TRISNADI YULRISMAN
DIREKTUR SEKURITISASI DAN PEMBIAYAAN
Director of Securitization and Financing
HELIANTOPO
DIREKTUR UTAMAPresident Director
ANANTA WIYOGO
SATUAN PENGAWASAN INTERN
Internal Audit Unit
M. SOPIAN HADIANTO (Plt./Acting)
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
EKO RATRIANTO
TRANSFORMASI & PENGEMBANGAN
USAHATransformation and
Business Development
BONAI SUBIAKTO
KetuaChairmanMARIATUL AINI
AnggotaMemberDODOK DWI HANDOKO
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
General Meeting of Shareholders
SEKURITISASI & PEMBIAYAAN 1Securitization & Financing 1
SID HERDI KUSUMA
KEUANGANFinance
WISAKSONO S. NUGROHO
AKUNTANSI & PELAPORANAccounting & Reporting
TRI DJOKO SUSENO
DUKUNGAN KERJABusiness Supports
ACHMAD BASYARAH
PEMBIAYAAN 2 DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Financing 2 and Product Development
BONAI SUBIAKTO
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
Plt. KomisarisActing Commissioner
MARIATUL AINI
34 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Makna LogoSignificance of Logo
5A04
0302
01
5B
5C
1 Gagasan Visual Gagasan logogram SMF adalah abstraksi simbolik dari atap
rumah, dan kertas mengartikan bahwa SMF adalah BUMN penyedia dana bagi penyalur KPR dan pasar efek KPR.
2 Elemen Visual Terdiri dari tiga elemen visual menyimbolkan core value SMF,
yakni Sehat, Transparan, dan Bersih.
3 Komposisi Posisi logogram yang mengarah ke kanan atas, menciptakan
impresi terbang memberi arti bahwa SMF telah tinggal landas dan melesat cepat kemajuannya dalam mencapai cita-citanya.
4 Tipografi Sebagai call-name SMF menggunakan adaptasi font Gotham
berstruktur bold dan capital, memberi impresi kokoh.
5 Warna5A. Warna biru memberi makna tentang profesionalisme,
modernitas dan futuristik.5B. Warna merah memberi makna tentang keberanian dan
semangat untuk mencapai kemajuan.5C. Warna ungu merupakan perpaduan antara warna
merah dan biru menciptakan kesan transparan yang mencerminkan bahwa prinsip keterbukaan selalu dikedepankan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran, serta pelaksanaan kegiatan.
1 Visual Idea The SMF logo-gram concept is a symbolic abstraction of
the roof of a house, and the sheet of paper represents SMF as being a state-owned enterprises which facilitates fund disbursement for mortgage lenders and the mortgage securities market.
2 Visual Element Consists of three visual elements which symbolized SMF’s
core values, namely Healthy, Transparent and Clean.
3 Composition The portion of the logo-gram leading to the upper right
creates the impression of ‘in flight’, signifying SMF has taken off and is on the fast track of achieving its goals.
4 Typography The Company name ‘SMF’ is displayed in an adaptation
of a bold structure and capital Gotham font, giving a solid impression.
5 Color5A. Blue, signifying professionalism, modernity with a
futuristic slant.5B. Red, signifying bravery and the spirit to progress.
5C. Purple, a blend of red and blue creating the impression of transparency as reflected in the disclosure principles that have been emphasized in policy, work plans, and budgets.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 35
VISI Vision
Menjadi entitas mandiri yang mendukung
kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau
bagi setiap keluarga Indonesia.
To become an independent entity that supports
decent and affordable home ownership for every
Indonesian family.
Visi, Misi dan Tatanan Nilai Kami [G4-56]
Vision, Mission and Company Values [G4-56]
PENJELASAN VISI DAN MISIKemandirian sebagai suatu visi menjadi dasar pemikiran bahwa setiap langkah yang diambil Perseroan telah ditetapkan dengan mempertimbangkan semua aspek secara objektif untuk kepentingan masyarakat tanpa dipengaruhi pihak-pihak lain.
Guna mendukung setiap keluarga agar dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau, Perseroan menjalankan misinya yaitu membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan serta memperkuat pasar pembiayaan primer perumahan sehingga terjadi peningkatan volume KPR.
Untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan melakukan strategi-strategi yang bertujuan untuk mendukung kegiatan utama yaitu mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR yang dilakukan melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman. Implementasi strategi-strategi ini diharapkan dapat mempercepat aliran dana pasar modal ke sektor perumahan sehingga dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor pembiayaan perumahan yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau.
Persertujuan Visi dan MisiVisi dan Misi Perseroan tersebut telah diajukan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi sejak 2005. Pada 2014, terdapat perubahan visi Perseroan yang telah disetujui dan disahkan melalui RUPSLB 24 Januari 2014.
DESCRIPTION OF VISION AND MISSIONIndependence as a vision is a premise that every step taken by the Company has been determined by taking into account all aspects in an objective manner in the interest of public without influence from any party.
To support every family in owning a decent and affordable house, the Company carries out its mission to develop the secondary mortgage market and strengthen the primary mortgage market in order to increase mortgage volume.
To develop the secondary mortgage market, the Company performs certain strategies to support its main activities, namely disbursing funds from capital market to mortgage lenders through securitization and loan disbursement. The implementation of such strategies is expected to expedite the flow of capital market funds to the housing finance sector, thus increasing the availability of medium/long term funding for the housing sector, enabling affordable home ownership.
Approval of Vision and MissionThe Vision and Mission of the Company has been proposed and approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors since 2005. In 2014, there was a change in the vision of the Company, which was approved and ratified through EGM on January 24, 2014.
MISI Mission
Membangun dan mengembangkan pasar
pembiayaan sekunder perumahan, yang
dapat meningkatkan tersedianya sumber
dana jangka menengah/panjang untuk sektor
perumahan, yang memungkinkan kepemilikan
rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga
Indonesia.
To promote and to develop a secondary
mortgage market that will increase medium
to long-term fund availability for the housing
sector, which will enable affordable home
ownership for every Indonesian family.
36 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Bidang Usaha [G4-4]
Line of Business [G4-4]
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 37
Perseroan memfokuskan kegiatan utamanya untuk
mendorong terciptanya pasar pembiayaan primer yang
efisien dan kuat sebagai landasan berdirinya pasar
pembiayaan sekunder serta mendorong penyalur KPR
untuk melakukan efisiensi dengan cara menjual hak tagih
KPRnya melalui transaksi sekuritisasi. Dengan melakukan
transaksi sekuritisasi, penyalur KPR mendapatkan dana
segar untuk memproduksi KPR baru, sementara KPR yang
telah disekuritisasi mendapatkan sumber pendanaan
jangka panjang yang berasal dari pasar modal.
Menurut Anggaran Dasar Perseroan No. 02A Tanggal 3
Juni 2015, Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3), kegiatan usaha
Perseroan mencakup:
1. Memfasilitasi dan menjadi penerbit pada transaksi
sekuritisasi.
The Company has focused its activities on encouraging
the establishment of an efficient and strong primary
market as the foundation for secondary markets as well as
to encourage mortgage lenders to operate efficiently by
selling their mortgage receivables through securitization
transactions. By implementing securitization transactions,
mortgage lenders will obtain fresh funds that can be
utilized to produce new mortgages, while securitized
mortgage transactions would obtain long-term funding
sources from the capital market.
According to the Company’s Articles of Association
No. 02A dated June 3, 2015, Article 3 clause (2) and clause
(3), the Company’s business activities are:
1. Facilitate, and act as issuer on securitization
transactions.
Sejalan dengan meningkatnya pemahaman penyalur KPR dan investor potensial akan mekanisme serta manfaat dari transaksi sekuritisasi, maka secara bertahap Perseroan akan mengurangi perannya dan selanjutnya lebih berfokus sebagai penjamin atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan demikian, peran Perseroan terus berevolusi secara positif selaras dengan meningkatnya pemahaman pelaku pasar.
In line with improved understanding about mechanisms and benefits of securitization transactions of both potential investors and mortgage lenders, the Company will gradually reduce its role as a participant within securitization transactions and will be more focused on its activities as a guarantor of securities from the securitization transactions. Therefore, the Company’s role will continue to evolve, in line with the enhanced understanding of market players.
Bidang UsahaLine of Business
38 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
2. Menyediakan jaminan atau dukungan kredit atas efek
yang dihasilkan dari sekuritisasi.
3. Menyediakan fasilitas pinjaman.
4. Menyediakan Program Pelatihan untuk personil
penyalur KPR.
5. Menyediakan standar dokumen KPR.
6. Menyediakan buku saku untuk nasabah atau calon
nasabah KPR.
7. Mendorong dan memfasilitasi lahirnya produk KPR
baru termasuk KPR iB.
8. Menerbitkan EBA dan Surat Utang sebagai diversifikasi
investasi yang aman dan menguntungkan.
9. Menciptakan produk pasar modal berbasis KPR yang
dapat menjadi diversifikasi investasi.
Tujuan utama pendirian Perseroan sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005,
yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.101
tahun 2016, adalah membangun dan mengembangkan
Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP).
Syarat utama untuk membangun dan mengembangkan
PPSP adalah adanya pasar pembiayaan primer perumahan
yang kuat dan efisien serta tidak rentan terhadap gejolak
ekonomi dan keuangan, serta memenuhi beberapa syarat
minimal sebagai berikut:
1. Adanya lembaga penyalur KPR yang mau menjual
hak tagih KPR-nya, seperti bank dan perusahaan
pembiayaan;
2. Adanya investor potensial yang mau berinvestasi
dalam efek berbasis KPR (dengan underlying hak
tagih KPR) yang diterbitkan dari transaksi sekuritisasi
terutama Dana Pensiun dan Perusahaan Asuransi;
3. Adanya regulasi yang mendukung terjadinya
sekuritisasi yang efisien;
4. Ketersediaan portofolio KPR berkualitas yang
memenuhi kriteria seleksi untuk menjadi aset
dasar sehingga menjamin terlaksananya transaksi
sekuritisasi yang berkesinambungan di kemudian hari.
PPSP baru akan terbentuk jika, transaksi terjadi berulang
kali dan berkesinambungan dengan volume yang semakin
besar dan dalam waktu transaksi yang semakin pendek.
Identifikasi kondisi pasar yang telah ada serta sejauh mana
peraturan yang ada dapat mengakomodir optimalnya
pelaksanaan transaksi sekuritisasi sangat diperlukan
sebagai langkah awal membangun PPSP.
2. Provide guarantee or credit support on securities
produced from securitization.
3. Provide lending facilities.
4. Provide training P programs for mortgage lender
personnel.
5. Provide mortgage document standardization.
6. Provide handbooks for customers and prospective
customers.
7. Encourage and facilitate the establishment of new
mortgage products including Shariah Mortgages.
8. Offer RMBS and Debt Securities as a diversified secure
and profitable investment.
9. Create mortgage-based capital market products which
are able to be diversified investments.
The main objectives of the establishment of the Company
as stipulated in Presidential Decision No. 19 of 2005 juncto
Presidential Decision No. 101 2016, are to promote and
to develop the Secondary Mortgage Market (SMM/PPSP).
The main requirement to promote and develop SMM/
PPSP is a primary mortgage market that is strong, efficient,
invulnerable to economic and financial fluctuations,
as well as being able to meet the following minimum
requirements:
1. The existence of mortgage lenders who are willing
to sell their mortgage receivables, such as banks and
multi finance companies;
2. The existence of potential investors who are willing
to invest in mortgage-based securities (underlying by
mortgage receivables) issued through securitization
transactions, especially Pension Funds and Insurance
Companies;
3. Regulations that support efficient securitization;
4. Availability of high quality mortgage portfolios that
meet the selection criteria for underlying assets
so as to ensure the implementation of sustainable
securitization transactions in the future.
SMM/PPSP will be formed if the transactions occur
repetitively and continuously in a larger volume and
shorter transaction time. As the first step to develop
SMM/PPSP, current market conditions shall be identified,
including how far the existing regulation can ensure
its effectiveness to optimize the implementation of
securitization transactions.
Bidang UsahaLine of Business
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 39
Dalam proses identifikasi yang dilakukan sampai dengan
2016, Perseroan mendapatkan gambaran mengenai
kondisi pasar pembiayaan perumahan sebagai berikut:
• Belum banyak bank yang berkeinginan menjual
tagihan KPR sebagai salah satu sumber dana
pembiayaan KPR-nya. Hal ini disebabkan karena
adanya kebutuhan untuk meningkatkan portofolio
keuangan sesuai ketentuan perbankan yang ada.
Hingga akhir 2016 baru Bank Tabungan Negara (BTN)
dan Bank Mandiri yang melakukan penjualan tagihan
KPR nya melalui transaksi Sekuritisasi KPR.
• Masih terbatasnya minat investor untuk membeli efek
yang dihasilkan dari transaksi Sekuritisasi KPR.
• Terdapat kebutuhan dukungan pendanaan dan
pendampingan bagi perusahaan-perusahaan
pembiayaan yang mempunyai rencana bisnis
pengembangan KPR
KETERSEDIAANAvailability
Ketersediaan dana jangka panjang untuk penyalur KPR
Availability of long-term funds for Mortgage lenders
KESINAMBUNGANSustainability
Penyediaan dana jangka panjang secara
berkesinambungan
Provision of continuous long-term funds
KEMUDAHAN DIPEROLEHAccessibility
Memperbanyak jumlah penyalur KPR
Increase the numbers of Mortgage Lenders
KETERJANGKAUANAffordability
Mendukung angsuran tetap dan terjangkau (KPR BTJP)
Supports fixed and affordable installment (BTJP Mortgage)
Prinsip Penyediaan Dana oleh SMFPrinciple Provisions of Funds by SMF
During the identification process up to 2016, the Company
obtained the following picture of the state of the mortgage
market:
• There are not many banks that were willing to sell
their mortgage receivables as one of their mortgage
sources of funding, due to the need to increase their
existing financial portfolio in accordance with banking
regulations. Until 2016 only Bank Tabungan Negara
(BTN) and Bank Mandiri sell their mortgage receivables
through mortgage securitization transactions.
• Investors’ appetite to buy securities from mortgage
securitization transaction is still not high.
• There is a need for financial support and assistance
for multi finance companies that have a mortgage
development business plan
Bidang UsahaLine of Business
40 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Perseroan senantiasa berupaya untuk mendukung
dan meningkatkan kapabilitasnya dalam memfasilitasi
penyaluran dana agar keempat syarat tersebut dapat
terpenuhi. Untuk mengatasi hal-hal di atas, Perseroan
memiliki 2 (dua) model transaksi yang dapat dipergunakan
oleh lembaga penyalur KPR yakni sekuritisasi untuk bank
yang sudah siap untuk menjual tagihan KPR serta fasilitas
pinjaman untuk lembaga penyalur KPR yang masih ingin
memperbesar volume portofolio KPR-nya. Pemberian
fasilitas pinjaman dimaksudkan untuk mendorong
lembaga penyalur KPR menyalurkan KPR yang berkualitas
dan terstandar sehingga layak untuk disekuritisasi di
kemudian hari.
Mengingat model transaksi sekuritisasi KPR masih relatif
baru, maka Perseroan akan turut berkontribusi sebagai
pihak yang berperan secara langsung dalam setiap
pelaksanaan transaksi. Sejalan dengan meningkatnya
pemahaman penyalur KPR dan investor potensial akan
mekanisme serta manfaat dari transaksi sekuritisasi, maka
secara bertahap Perseroan akan mengurangi perannya
dan selanjutnya lebih berfokus sebagai penjamin atas
efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan
demikian, peran Perseroan terus berevolusi secara positif
selaras dengan meningkatnya pemahaman pelaku pasar.
Dengan terbitnya Peraturan Presiden No.101 Tahun
2016 membuka batasan aktivitas Perseroan dalam hal
penyaluran pinjaman. Kegiatan Penyaluran pinjaman
semula dibatasi selama 10 (sepuluh) tahun terhitung dari
penerbitan Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 atau
sampai dengan 2018, maka terhitung terbitnya Peraturan
Presiden No. 101, Perseroan dapat menyalurkan pinjaman
tanpa batasan waktu dengan jangka waktu pinjaman tidak
melebihi 15 (lima belas) tahun.
The Company is constantly improving its capability to
promote and facilitate fund disbursement to improve
the above four aspects. To deal with these issues, the
Company arranges 2 (two) transaction models which can
be used by mortgage lenders, namely securitization for
banks that are ready to sell mortgage receivables as well as
lending programs for mortgage lenders that need to grow
their mortgage portfolios . Lending facilities are given to
encourage mortgage lenders to provide standardized and
qualified mortgages to enable appropriate securitization
in the future.
As securitization transactions are still relatively new, the
Company will take part as a transaction participant in each
transaction. In line with improved understanding about
mechanisms and benefits of securitization transactions
of both potential investors and mortgage lenders, the
Company will gradually reduce its role as a participant
within securitization transactions and will be more
focused on its activities as a guarantor of securities from
the securitization transactions. Therefore, the Company’s
role will continue to evolve, in line with the enhanced
understanding of market players.
With the issuance of Presidential Decision No.101 2016
opening limitation for the Company’s activities in terms
of lending. Distribution of loans which was originally
limited to 10 (ten) years from the issuance of Presidential
Decision No. 1 of 2008 or until 2018, then as of issuance
of Presidential Decision No.101, the Company may lend
indefinitely with a loan term not exceeding 15 (fifteen)
years.
Bidang UsahaLine of Business
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 41
Setelah 2018, Perseroan diharapkan lebih berperan sebagai
katalisator Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP)
dengan memfasilitasi pelaksanaan transaksi sekuritisasi
dan penyediaan program penjaminan (guarantor) atas
efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi maupun
surat utang yang diterbitkan lembaga penyalur KPR yang
memenuhi syarat
After 2018, the Company is expected to acquire a better
role as a Secondary Mortgage Market (SMM/PPSP)
catalyst to facilitate the implementation of securitization
transactions and grant a guarantee program (guarantor)
on securities from securitization transactions as well as
debt securities issued by qualified mortgage lenders.
Bidang UsahaLine of Business
42 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Produk dan Jasa [G4-4]
Products and Services [G4-4]
INVESTMENT PRODUCTS
RESIDENTIAL MORTGAGE-BACKED SECURITIESIn 2009, the Company succeeded in securitizing BTN’s
Mortgage Loan for the first time. Meanwhile, the Company
could not become issuer, as the implementing regulation
from the Capital Market Authority pursuant to Presidential
Regulation No. 1 of 2008 jo 19 of 2005 had not been issued.
Thus, until 2014, the Company adopted the Bapepam-
LK (now OJK) regulation to conduct securitization
transactions, namely Collective Investment Contract (CIC)
mechanism, which is established based on a contract
between the Investment Manager and the Custodian Bank
according to the applicable regulation.
With the issuance of the Financial Services Authorities
Regulation (POJK) on the Issuance and Reporting of
Residential Mortgage Backed Securities in the form of
Participation Certificates (RMBS-PC) No. 23/POJK.04/2014
on November 19, 2014, the Company’s role has been
centralized, as mandated by the Presidential Regulation,
namely as a RMBS Issuer, besides its previous role since
2009 as Global Coordinator, Securitization Arranger, Credit
Enhancer and Investor.
As of December 4, 2015, The Company has been listed
as a RMBS-PC for the first time on the Indonesia Stock
Exchange, thus, the Company has attained a more central
role as an issuer, becoming Guarantor for Residential
Mortgage-Backed Securities.
PRODUCTS 1. Securitization
2. Lending
3. Debt securities
SERVICES1. Standardization of Mortgage Loan documents
2. Education and Training
PRODUK INVESTASI
EFEK BERAGUN ASET
Pada 2009, Perseroan berhasil melakukan sekuritisasi KPR
milik BTN untuk pertama kalinya. Sementara Perseroan
belum bisa menjadi penerbit karena aturan pelaksanaan
dari Otoritas Pasar Modal berdasarkan Peraturan Presiden
No. 1 tahun 2008 jo 19 tahun 2005 belum terbit, sehingga
sampai dengan tahun 2014 menggunakan peraturan yang
tersedia di Bapepam-LK (kini OJK) dengan menggunakan
mekanisme Kontrak Investasi Kolektif (KIK), yang terbentuk
berdasarkan kontrak antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) tentang Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun
Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) No. 23/
POJK.04/2014 pada tanggal 19 November 2014, maka
peran Perseroan sudah menjadi sentral sesuai yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden yaitu sebagai
Penerbit EBA selain yang telah dijalankan sejak tahun 2009
yaitu sebagai Koordinator Global, Penata Sekuritisasi,
Pendukung Kredit dan Investor.
Terhitung sejak 4 Desember 2015, untuk pertama kalinya
Perseroan telah mencatatkan EBA-SP pada Bursa
Efek Indonesia, sehingga dengan ini, Perseroan telah
meningkatkan perannya menjadi lebih sentral yaitu
sebagai penerbit dan menjadi Guarantor/Penjamin Efek
Beragun Aset yang diterbitkan.
PRODUK1. Sekuritisasi
2. Penyaluran pembiayaan
3. Surat utang
JASA1. Standardisasi dokumen KPR
2. Pendidikan dan Pelatihan
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 43
Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan untuk
melakukan investasi dalam Efek Beragun Aset (EBA)
sebagai produk dari Sekuritisasi KPR, antara lain:
1. EBA KPR Kelas A memperoleh peringkat idAAA dari
Lembaga Pemeringkat yang terdaftar di OJK.
2. Fundamental yang kuat dan reputasi yang baik dari
Kreditur Awal yang sangat berpengalaman di industri
kredit perumahan.
3. Aset portofolio yang kuat dan memenuhi kriteria KPR.
• Seleksi KPR sebagai underlying EBA memenuhi 32
kriteria KPR sehat SMF.
• Rasio rata-rata tertimbang LTV yang relatif rendah,
yaitu kurang dari 70%.
• Tidak adanya KPR yang menunggak lebih dari 30
(tiga puluh) hari pada saat tanggal Final Cut-off.
4. Struktur transaksi yang solid
• Dukungan kredit dalam bentuk dana cadangan
yang diberikan oleh SMF.
• EBA Kelas A memiliki subordinasi dalam bentuk
kelas B.
• Pokok EBA Kelas B tidak akan mendapatkan
pelunasan apabila investor EBA Kelas A belum
dibayarkan penuh haknya.
• Dana Transisi Penyedia Jasa dicadangkan di muka.
Several matters that need to be considered when investing
in Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) as a
Mortgage securitization product are:
1. Class A RMBS is rated idAAA by the Rating Agency
registered at the OJK.
2. Strong fundamentals and the good reputation of the
Originator who is highly experienced in the mortgage
industry.
3. Strong asset portfolio that meets SMF’s healthy
mortgage criteria
• Mortgage as a RMBS underlying asset meets 32 of
SMF’s healthy mortgage selection criteria.
• Weighted average of LTV ratio is relatively low
which is less than 70%.
• There are no delinquent mortgages more than 30
(thirty) days on Final Cut-off date.
4. A solid transaction structure
• Credit enhancement in the form of reserve fund
provided by SMF.
• Class A RMBS has a subordinate in the form of
Class B RMBS.
• Principal of Class B RMBS will not be repaid if the
investor of Class A RMBS has not paid in full.
• Servicer Transition Funds are paid in advance.
Produk dan JasaProducts and Services
44 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Wali AmanatTrustee
Financial Services Authorities
Kreditur Asal &Penyedia Jasa
Originator & Service
Tagihan KPRMortgage
Receivables
Investor
PenerbitIssuer
Pernyataan EfektifEffective Statement
Pernyataan PendaftaranFilling Registration
Akta Jual BeliSales & Purchase Deed
Akta CessieCessie Deed
Dana InvestasiInvestment Fund
Dana InvestasiInvestment Fund
Dana Angsuran KPRMortgage Instalment Fund
Pembayaran Pokok dan Kupon EBA-SPPayment of Principal and Coupon of RMBS-PC
Jual PutusTrue Sale
Angsuran KPRMortgage Instalment
Penerbitan EBA-SPRMBS-PC Issuance
Perjanjian Penerbitan EBA-SPRMBS-PC Issuance Agreement
EBA-SPRMBS Participation
Certificate
Skema Penerbitan EBA Surat PartisipasiRMBS-Participation Certificate Issuance Scheme
KustodianCustodian
Mekanisme Transaksi Sekuritisasi:1. Berdasarkan kesepakatan dengan Kreditur Asal,
SMF melakukan penunjukan Wali Amanat dan Bank
Kustodian yang terdaftar di OJK.
2. Wali Amanat menunjuk Penyedia Jasa untuk koleksi
tagihan KPR.
3. a. SMF mengajukan pernyataan penawaran umum
penerbitan EBA – Surat Partisipasi kepada OJK.
a. SMF membeli aset keuangan dari Kreditur Asal
untuk kepentingan pihak ketiga (Pasal 1317
KUHPer), yaitu para Investor yang diwakili oleh
Wali Amanat, di mana aset keuangan tersebut
dititipkan di Kustodian untuk diadministrasikan.
b. SMF melakukan penerbitan EBA – Surat
Partisipasi dan menjualnya kepada investor
melalui penawaran umum. EBA – Surat Partisipasi
merupakan bukti kepemilikan bersama para
Investor secara proporsional atas aset keuangan
(kumpulan piutang).
Securitization Transaction Mechanism:1. According to the agreement with the Originator,
SMF appoints Trustee and Custodian Bank which is
registered at the OJK.
2. Trustee appoints Servicer to mortgage receivables
collection.
3. a. SMF submits proposal of RMBS – Participation
Certificate issuance offering to OJK.
b. SMF purchases financial assets from the
Originator on behalf of a third party (Article 1317
KUHPer), which is Investors represented by the
Trustee, whereby the financial asset is kept in the
Custodian Bank for administration purposes.
c. SMF issues the RMBS – Participation Certificate
and sells it to investors by public offering. The
RMBS – Participation Certificate is proportionate
collective ownership proof of the investors of the
financial assets (receivables pool).
Produk dan JasaProducts and Services
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 45
4. Investors make payment on the purchasing of the
RMBS – Participation Certificate to the Custodian
to be passed to the Originator based on instruction
from SMF (the Issuance of the Participation Certificate
until payment to the Originator is conducted
stimultaneously).
Post Transaction Mechanism:1. Mortgage debtors continue to make payment of
principal and interest to the Originator that has been
appointed as Servicer.
2. Servicer transfers the principal and interest installment
of the mortgage to the Custodian periodically.
3. Custodian pays the principal and interest installment
to Investors periodically.
4. Custodian/Wali Amanat submits report in accordance
with the existing provisions and agreement.
5. SMF monitors RMBS performance as well as function
and responsibility of Custodian/Wali Amanat.
BondsSources of funds used for loan disbursement are the
issuance of debt securities either through a public offering
(bonds) and or limited offering (Medium Term Note) or
other debt securities. In this way mortgage lenders are
expected to gradually use medium/long term funds from
the capital market so as to offer mortgages with fixed
interest for the long term.
4. Investor melakukan pembayaran atas pembelian EBA
– Surat Partisipasi kepada Kustodian untuk selanjutnya
diteruskan kepada Kreditur Asal atas instruksi dari
SMF (Penerbitan Surat Partisipasi sampai dengan
pembayaran kepada Kreditur Asal dilakukan pada
waktu yang bersamaan).
Mekanisme Paska Transaksi Sekuritisasi:1. Debitur KPR tetap melakukan pembayaran angsuran
pokok dan bunga kepada Kreditur Asal yang ditunjuk
sebagai Penyedia Jasa.
2. Penyedia Jasa meneruskan angsuran pokok dan
bunga KPR kepada Kustodian secara periodik.
3. Kustodian melakukan Pembayaran Pokok dan Bunga
kepada Investor secara periodik.
4. Kustodian/Wali Amanat melakukan pelaporan sesuai
dengan ketentuan dan perjanjian yang ada.
5. SMF melakukan monitoring atas kinerja EBA serta
fungsi dan tanggung jawab Kustodian/ Wali Amanat.
Surat UtangSumber dana yang digunakan untuk penyaluran pinjaman
adalah dari hasil penerbitan surat utang baik melalui
penawaran umum (obligasi) dan atau penawaran terbatas
(Medium Term Note) atau surat utang lainnya. Dengan
cara demikian diharapkan penyalur KPR secara bertahap
akan menggunakan dana jangka menengah/panjang dari
pasar modal sehingga dapat menawarkan KPR dengan
bunga tetap untuk jangka panjang.
Produk dan JasaProducts and Services
46 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition
Perseroan berdiri dengan modal dasar Rp4 triliun terbagi
dalam 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta
per lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor
penuh sebesar Rp1 triliun terbagi dalam 1 juta lembar
saham. Pada tanggal 3 Juni 2015, Pemerintah Republik
Indonesia melakukan peningkatan jumlah modal dasar
Perseroan dari Rp4 triliun menjadi sebesar Rp8 triliun.
Perubahan ini di tuangkan dalam Akta Pernyataan
Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) No. 24 Tanggal 3 Juni 2015. Perubahan Akta
Pendirian Perseroan terkait hal ini telah dilaporkan, serta
diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat
No. AHU-0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8 Juli
2015.
Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah
Republik Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan RI selaku Pemegang Saham PT SMF (Persero)
No. 186/KMK.06/2016 tentang Penambahan Penyertaan
Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham
dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) yang ditindak lanjuti dengan
Akta Keputusan Tanpa Rapat No. 36 tanggal 19 April 2016,
struktur permodalan dan susunan pemegang saham
terakhir, yaitu modal dasar Rp8 triliun, modal ditempatkan
dan disetor penuh Rp4 triliun terdiri dari 4 juta lembar
saham, 100% seluruhnya dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia dan saham dalam portepel sebesar Rp4 triliun.
Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun
2016, tanggal 30 Desember 2016 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam
Modal Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero),
modal disetor Perseroan bertambah menjadi Rp5 triliun
terdiri dari 5 juta lembar saham yang dimana seluruhnya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan saham dalam
portepel sebesar Rp5 triliun.
Kepemilikan SahamSeluruh saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan
demikian di Laporan Tahunan 2016, Perseroan tidak
menyajikan informasi mengenai:
1. Nama 20 pemegang saham terbesar dan presentasi
kepemilikannya.
2. Nama pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan 5% atau lebih.
3. Kelompok pemegang saham dengan kepemilikan
masing-masing di bawah 5%.
The Company was established with authorized capital of
Rp4 trillion divided into 4 million shares with a nominal
value of Rp1 million per share and the issued and fully
paid amounting to Rp1 trillion divided into 1 million
shares. On June 3, 2015, the Government of the Republic
of Indonesia increased the amount of the Company’s
authorized capital from Rp4 trillion to Rp8 trillion. This
change was inserted into Deed of Statement Without
Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.
24-June 3, 2015. Changes in the Deed of Incorporation of
the Company regarding this matter have been reported,
and accepted by the Ministry of Justice through letter
No.AHU-0938942.AH.01.02. 2015 dated July 8, 2015.
All shares of the Company are owned by the Government
of the Republic of Indonesia. Based on the Decision of the
Minister of Finance as Shareholder of PT SMF (Persero)
No. 186/KMK.06/2016 regarding the Government Capital
Investment in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Capital Stock and amendments in LLC Article’s of
Association (Persero) which is followed up by Deed
Without a Meeting No. 36 dated April 19, 2016, capital
structure and the most recent shareholder structure, the
authorized capital of Rp8 trillion, issued and fully paid Rp4
trillion, consisting of 4 million shares, are wholly owned
by the Republic of Indonesia and shares in the portfolio
amounted to Rp4 trillion.
Then, based on Government Regulation No. 78 of 2016,
dated December 30, 2016 regarding Government Capital
Investment in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Capital Stock, paid-up capital of the Company increased
to Rp5 trillion, comprising 5 million shares , all owned by
the Republic of Indonesia and the shares in the portfolio
amounted to Rp5 trillion.
Share OwnershipAll shares of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) is
owned by the Government of the Republic of Indonesia,
on that account, in the 2016 Annual Report, the Company
does not present the information on:
1. Name of 20 largest shareholders and percentage of
ownership.
2. Name of public shareholders with 5% or more
ownership.
3. Groups of public shareholder with less than 5%
ownership each.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 47
Demikian pula dengan Direksi dan Dewan Komisaris,
tidak ada satu orang anggota pun yang memiliki saham
Perseroan baik langsung maupun tidak langsung
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
NamaName
JabatanPosition
Kepemilikan Lembar SahamOwnership of Shares Jumlah Lembar
SahamTotal SharesPada SMF
At SMFDi Luar SMFOutside SMF
Tanggal DiperolehDate Acquired
Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner
Tidak AdaNone
Tidak AdaNone
Agus Rijanto Sedjati Plt. Komisaris Utama Acting President Commissioner
Tidak AdaNone
Tidak AdaNone
Mariatul Aini Plt. KomisarisActing Commissioner
Tidak AdaNone
Tidak AdaNone
Kepemilikan Saham Direksi
NamaName
JabatanPosition
Kepemilikan Lembar SahamOwnership of Shares Jumlah Lembar
SahamTotal SharesPada SMF
At SMFDi Luar SMFOutside SMF
Tanggal DiperolehDate Acquired
Ananta Wiyogo Direktur Utama President Director
Tidak AdaNone
Tidak AdaNone
– –
Trisnadi Yulrisman Plt. Direktur Manajemen Risiko dan Dukungan KerjaActing Director of Risk Management and Business Supports
Tidak AdaNone
Tidak AdaNone
– –
Heliantopo Direktur Sekuritisasi dan PembiayaanDirector of Securitization and Financing
Tidak AdaNone
Tidak AdaNone
– –
Similarly with the Board of Directors and the Board
of Commissioners, no member has ownership of the
Company’s shares directly or indirectly.
Share Ownership of the Board of Commissioners
Board of Directors’ Share Ownership
48 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi [G4-17]
List of Subsidiaries and/or Affiliate Companies [G4-17]
Up to the end of 2016, PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) has no subsidiary or associated company and
not part of other business entity, therefore there are no
information regarding:
1. Name of Subsidiary/Associated Entities
2. Ownership Percentage of Subsidiary/Associated
Entities
3. Line of business of Subsidiary/Associated Entities
4. Operational status of Subsidiary/Associated Entities
COMPANY’S GROUP STRUCTUREBecause up to the end of 2016 PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) has no subsidiary or associated
entities, in the 2016 Annual Report, the Company does not
present the Company’s Group Structure.
Hingga akhir tahun 2016, PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) tidak memiliki anak perusahaan maupun
perusahaan asosiasi serta bukan merupakan bagian dari
entitas usaha lain, sehingga tidak terdapat informasi
mengenai:
1. Nama Entitas Anak dan/atau Asosiasi
2. Presentase Kepemilikan Entitas Anak dan/atau
Asosiasi
3. Bidang usaha Entitas Anak dan/atau Asosiasi
4. Status operasi Entitas Anak dan/atau Asosiasi
STRUKTUR GRUP PERUSAHAANKarena hingga akhir tahun 2016 PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) tidak memiliki anak perusahaan
maupun perusahaan asosiasi, pada Laporan Tahunan 2106,
Perseroan tidak menyajikan Struktur Grup Perusahaan.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 49
50 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 51
Pelibatan pemangku kepentingan diarahkan pada
kepentingan usaha Perseroan dengan memperhatikan
tanggung jawab sosial perusahaan, kepedulian terhadap
masalah-masalah lingkungan serta memperhatikan skala
prioritas dalam membangun komunikasi dengan berbagai
mitra strategis.
Proses pelibatan pemangku kepentingan mencakup
upaya Perseroan untuk memenuhi harapan dari setiap
pemangku kepentingan dengan menggunakan sumber
daya yang dimiliki, dengan cara yang tepat, dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak melebihi ketentuan
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Stakeholders engagement is focused on the Company’s
business interests with due regard to corporate social
responsibility, concern for environmental issues and
priority scale in establishing communication with various
strategic partners.
Stakeholder engagement process includes the Company’s
efforts to meet the expectations of all stakeholders using
available resources, in a proper way, can be accounted
for and does not exceed the provisions stipulated in the
applicable laws and regulations.
SMF berupaya untuk memenuhi harapan dari setiap pemangku kepentingan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, dengan cara yang tepat, dapat dipertanggungjawabkan dan tidak melebihi ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
SMF strives to meet the expectations of all stakeholders using available resources, in a proper way, can be accounted for and does not exceed the provisions stipulated in the applicable laws and regulations.
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
52 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Identifikasi Kelompok Pemangku KepentinganKami telah mengidentifikasi kelompok pemangku
kepentingan utama Perseroan, berdasarkan hubungan
timbal balik yang saling mempengaruhi, aktif dan
responsif, antara kelompok-kelompok tersebut dengan
Perseroan. Salah satu dasar pemilihan pemangku
kepentingan utama adalah bobot pengaruh dan intensitas
pelibatan pemangku kepentingan tersebut dalam
setiap proses bisnis Perseroan. Kelompok pemangku
kepentingan SMF disajikan dalam tabel berikut: [G4-25]
Tabel Kelompok Pemangku Kepentingan [G4-24][G4-26][G4-27]
Pemangku KepentinganStakeholders
[G4-24]
Topik dan Isu Utama Pemangku KepentinganMain Topic and Issues of Stakeholders
[G4-27]
Pendekatan dan Frekuensi PelibatanApproach and Frequency of Engagement
[G4-27]Pemegang Saham Shareholders
• Pelaporan pencapaian kinerja Perseroan Report of the Company’s performance• Persetujuan rencana kerja dan anggaran
tahunan Approval of the Company’s annual work plan
and budget• Persetujuan rencana kerja dan anggaran PKBL Approval of the annual work plan and budget
of Partnership and Community Development Program
• Penetapan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
The appointment of the Board of Commissioners and Board of Directors members
• Laporan kinerja tahunan dan laporan keuangan
Annual report and financial report• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
Perseroan The Company’s annual work plan and budget
Frekuensi kegiatan: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar biasaFrequency of activities: Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary GMS
• Rencana stratejik pengembangan Perseroan dalam 5 (lima) tahun mendatang
Strategic plan of the Company’s for the next 5 years
• Laporan kinerja tahunan dan laporan keuangan
Annual report and financial report• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
Perseroan The Company’s annual work plan and budget
Frekuensi kegiatan: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar biasaFrequency of activities: Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary GMS
RegulatorRegulator
• Program Perseroan telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Pemerintah
The Company’s programs are running properly in compliance with Government’s regulations
• Koordinasi terkait regulasi, sesuai kebutuhan Coordination regarding regulation issues, as
necessary• Pelaporan kinerja, sesuai kebutuhan Performance report, as necessary• Memenuhi undangan sosialisasi yang
diadakan oleh regulator, sesuai kebutuhan Attending socialization invitation from
regulator, as necessary
InvestorInvestor
• Sosialisasi program Perseroan Socialization of the Company’s programs
• Temu investor, sesuai kebutuhan Investor gathering, as necessary
• Sosialisasi produk Product presentation
• Temu Analis (meeting & courtesy call), sesuai kebutuhan
Analyst meeting, as necessary
Identification of Stakeholder GroupsWe have identified key stakeholder groups of the
Company, based on the reciprocal relationship that is
mutually influential, active and responsive, between these
groups and the Company. One of the selection bases of
key stakeholders is weighted influence and intensity of the
stakeholders engagement in every business process of the
Company. SMF stakeholder groups are presented in the
following table: [G4-25]
Table of Shareholders’ Groups [G4-24][G4-26][G4-27]
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 53
Pemangku KepentinganStakeholders
[G4-24]
Topik dan Isu Utama Pemangku KepentinganMain Topic and Issues of Stakeholders
[G4-27]
Pendekatan dan Frekuensi PelibatanApproach and Frequency of Engagement
[G4-27]KaryawanEmployee
• Up-date kegiatan Perseroan Up-date the Company’s performance
• Pertemuan Bulanan Karyawan dengan Direksi, sesuai kebutuhan
Townhall meeting, as necessary
• Meningkatkan dukungan dan apresiasi kepada keluarga besar Perseroan
Improving support and appreciation to the Company’s big family
• Meningkatkan solidaritas dan kerja sama antar karyawan
Increasing teamwork and solidarity between employees
• Pertemuan karyawan, tahunan Employee gathering, annually
• Sharing gagasan, pengetahuan dan informasi dari dan untuk karyawan
Sharing ideas, knowledge, and information between employees
• Media penyampaian aspirasi dan sharing melalui program KMS (Knowledge Management System)
Media aspiration and sharing through KMS (Knowledge Management System)
Frekuensi kegiatan: Setiap waktu.Frequency of activities: Anytime.
Bank/Lembaga Penyalur KPRBank/mortgage channeling institutions
• Sosialisasi dan updating produk Perseroan. Socialization and updating the Company’s
products.
• Pertemuan dengan Bank/Lembaga Penyalur KPR, tahunan.
Customer gathering, annually.
• Masukan dan penilaian terhadap produk/kegiatan usaha Perseroan
Feedback and evaluation on the Company’s product/business activities of the Company
• Survei terkait product knowledge, sesuai kebutuhan
Customer survei on product knowledge, as necessary
Media • Pemaparan pencapaian dan rencana kerja Perseroan
Exposure of the Company’s objectives and achievements
• Konferensi pers, sesuai kebutuhan Press conference, as necessary
• Silaturahmi dan pemaparan program kerja Perseroan
Gathering and presentation of the Company’s work program
• Kunjungan media, sesuai kebutuhan Media visit, as necessary
• Terjalinnya hubungan baik serta sinergi antara Perseroan dengan media massa
Establishment of good relation and synergy between the Company and media
• Pertemuan media, tahunan Media Gathering, anually
MasyarakatCommunity
• Terjalinnya hubungan saling memberi manfaat, harmonis dan berkelanjutan.
Establishment of mutual benefit, harmonious and sustainable relationship.
• Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Sustainable community empowerment
Pelaksanaan Tanggung jawab sosial/PKBLImplementation of CSR/Partnership and Community Development Program
Sosialisasi dan edukasi tentang kegiatan usaha Perseroan dan hal lain yang terkait.Socialization and education regarding the Company’s business activities
Kuliah umum, magang, seminar dan pameran.Public lectures, internships, seminars and exhibitions
Pemegang SahamSMF adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana
100% sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia
yang diwakili oleh Menteri Keuangan RI selaku Kuasa
Pemegang Saham, berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 75 tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 5 tahun 2005 tentang Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan
Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder
ShareholdersSMF is a State-Owned Enterprise (SOE) which is 100%
owned by the Republic of Indonesia, represented by the
Minister of Finance as the Authorized Shareholder, based
on Government Regulation No. 75 of 2011 concerning
Amendment to Government Regulation No. 5 of 2005
concerning Capital Investment of the Republic of
Indonesia for Establishment of a Company (Persero) in
the Field of Housing Secondary Financing. Therefore, the
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
54 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Perumahan. Oleh karena itu, Menteri Keuangan dalam
kedudukannya sebagai Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) memiliki wewenang penuh untuk mengangkat/
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
serta menyetujui strategi perusahaan jangka pendek dan
jangka panjang.
Pemegang Saham memiliki kepentingan langsung
dengan Perseroan melalui investasi kepemilikan saham
atau modal yang ditanamkannya. Dengan demikian,
Pemegang Saham sangat berkepentingan atas kinerja
operasional dan keuangan Perseroan.
Interaksi dengan Pemegang Saham sedikitnya dilakukan
dua kali dalam setahun yaitu dalam forum Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Pada RUPS Tahunan,
Perseroan melaporkan pencapaian kinerja perusahaan
secara keseluruhan, mengajukan rencana kerja dan
anggaran perusahaan (RKAP) untuk satu tahun ke depan,
dan rencana jangka panjang perusahaan untuk 5 (lima)
tahun mendatang (RJPP). Melalui pembahasan pokok
agenda rapat, pemegang saham dapat menyetujui usulan-
usulan dari manajemen yang dibahas melalui RUPS, serta
memberikan arahan atas perkembangan dan kebijakan
strategis perusahaan.
RegulatorSebagai lembaga keuangan non-bank, Perseroan wajib
mematuhi peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator, terkait
pengaturan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan
Perseroan di sektor jasa keuangan. Sebaliknya, OJK
memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan,
pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen dan
tindakan lain terhadap Perseroan serta menetapkan
sanksi administratif bila terbukti melakukan pelanggaran
terhadap peraturan perundang-undangan dalam
menjalankan kegiatan usahanya.
Dalam hal Perseroan akan menerbitkan surat utang
melalui penawaran umum (obligasi), maka obligasi
tersebut didaftarkan di OJK dan dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia (BEI) serta diadministrasikan di PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI).
InvestorKeberadaan investor memiliki peran strategis
untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan yang
membutuhkan dukungan keuangan yang tidak dapat
Minister of Finance has the capacity as General Meeting
of Shareholders (GMS) with full authorities to appoint/
terminate members of Board of Commissioners and
Board of Directors and to approve the Company’s short-
term and long-term strategies.
Shareholders have a direct interest in the Company through
shares ownership or embedded capital investment.
Accordingly, Shareholders have strong interest in the
Company’s operational and financial performance.
Interaction with Shareholders is conducted at least twice a
year, in Annual General Meeting of Shareholders (AGMS).
At AGMS, the Company reports overall performance
achievement, proposes corporate work plan and budget
(RKAP) for the next year, and the company’s long-term
plan for 5 (five) years (RJPP). Through discussion of
meeting agenda, the shareholders give their approval for
proposals from management as discussed in GMS, and
provide guidance on the Company’s development and
strategic policies.
RegulatorAs a non-bank financial institution, the Company
shall comply with regulations and policies issued by
Financial Services Authority (OJK) as a regulator, related
to regulation and supervision of all activities of the
Company in financial services sector. On the other hand,
OJK has authority to conduct surveillance, inspection,
investigation, consumer protection and other actions on
the Company and to impose administrative penalties on
proven violation of the laws and regulations in conducting
its business activities.
In the event that the Company issues debt securities
(bonds) in a public offering, then the bonds are registered
with OJK, listed on Indonesia Stock Exchange (BEI) and
administered in PT Indonesian Securities Depository and
Settlement Institution (KSEI).
InvestorsInvestors have a strategic role to support the Company’s
business activities that require financial support that
cannot be fully obtained from the Company’s equity.
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 55
sepenuhnya diperoleh dari ekuitas Perseroan. Dalam
proses bisnis Perseroan, setelah memberikan fasilitas
pinjaman jangka menengah/panjang kepada bank dan/
atau lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu, selanjutnya
Perseroan harus menghimpun dana dari investor atau
masyarakat melalui penerbitan Surat Utang sehingga
terjadi kesinambungan dalam penyalurannya.
Secara intensif Perseroan mengadakan pendekatan kepada
para investor potensial seperti perusahaan asuransi dan
dana pensiun yang mau berinvestasi dalam efek berbasis
KPR (dengan underlying hak tagih KPR) yang diterbitkan
dari transaksi sekuritisasi. Perseroan menyelenggarakan
kegiatan investor gathering dan sosialisasi produk/temu
analis untuk memaparkan mengenai program-program
dan kinerja Perseroan.
KaryawanKaryawan adalah pemangku kepentingan internal
sekaligus aset penting SMF. Perseroan berupaya
menyelenggarakan sistem pengelolaan SDM yang mampu
menjaga keseimbangan antara kebutuhan Perseroan
untuk mencapai kinerja optimal dan harapan karyawan
untuk memperoleh remunerasi yang baik serta jenjang
karir yang jelas dan adil. Semua upaya tersebut dilakukan
secara seimbang, demi tercapainya seluruh program
operasional secara efektif dan efisien untuk menjamin
pertumbuhan usaha secara keberlanjutan.
Interaksi karyawan dengan manajemen maupun dengan
sesama karyawan dibangun baik di dalam lingkungan
kerja maupun dalam forum-forum informal. Pertemuan
bulanan antara karyawan dengan Direksi diadakan
secara berkala sebagai forum diskusi mengenai kinerja
Perseroan, isu-isu ketenagakerjaan ataupun penyampaian
aspirasi. Bagi karyawan juga disediakan program KMS
(Knowledge Management System) yang menjadi media
komunikasi yang sangat efektif dan dimanfaatkan secara
optimal oleh karyawan.
Bank/Lembaga Penyalur KPRSesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005,
Perseroan memberikan pinjaman jangka menengah/
panjang kepada lembaga penyalur kredit pembiayaan
perumahan. Pendanaan awal bersumber dari ekuitas
Perseroan, untuk kemudian digantikan dengan dana dari
hasil penerbitan surat utang.
In the Company’s business process, after providing
medium / long term loans to banks and/or mortgage (KPR)
channeling institutions by initially using the equity, then
the Company should raise funds from investors or the
public through debts issuance for continuous distribution.
The company intensively approaches potential investors
such as insurance companies and pension funds that would
like to invest in mortgage-based securities (mortgage
claim as the underlying) issued through securitization
transaction. The Company organizes investor gathering
and products socialization/analyst meeting to present the
Company’s programs and performance.
EmployeesEmployees are internal stakeholders as well as SMF’s key
asset. The Company attempts to organize HR management
system that is able to maintain a balance between the
Company’s need to achieve optimal performance and
employees’ expectation to obtain good remuneration and
clear and fair career path. All of these efforts are conducted
in a balance to achieve the entire operational programs
effectively and efficiently in order to ensure sustainable
business growth.
Interactions between employees and management and
among employees are built both in work environment and
informal forums. Monthly meeting between employees
and Board of Directors is held regularly as a discussion
forum regarding the Company’s performance, employment
issues or expressing their aspiration. Employees are also
provided with KMS (Knowledge Management System)
program which is a very effective communication media
and utilized optimally by employees.
Bank/Mortgage Channeling Institution In accordance with Presidential Regulation No. 1/2008 jo
No. 19/2005, the Company provides medium/long term
loans to housing financing institutions. The initial funding
comes from the Company’s equity, and then replaced by
proceeds from debt securities issuance.
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
56 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Dalam hal ini, lembaga perbankan dan lembaga keuangan
yang mempunyai program Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
dimana Perseroan akan memberikan pinjaman untuk Repo
KPR maupun pinjaman untuk refinancing KPR adalah
pelanggan/customer yang harus diberikan pelayanan
terbaik sesuai dengan standar yang ditetapkan dan
harapan pelanggan. Untuk itu berbagai upaya telah dan
akan dilakukan Perseroan untuk meningkatkan pelayanan
dan kepuasan pelanggan.
Hingga tahun 2016, tercatat ada 21 institusi keuangan yang
mendapatkan penyaluran pinjaman. Institusi tersebut
terdiri atas 18 institusi perbankan dan 3 perusahaan
pembiayaan.
Survei Persepsi [G4-PR5]Pada bulan November 2015, Perseroan mengadakan
survei terbatas kepada responden yang menjadi peserta
seminar “Percepatan Penyaluran KPR BPD Melalui Kerja
Sama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPERA) dengan SMP dan ABANDA Dalam
Mendukung Program Satu Juta Rumah” di Jakarta.
Responden berasal dari kalangan Kementerian PUPERA,
Kementerian Keuangan, OJK, asuransi, akademisi, dan
kalangan perbankan terutama bank pembangunan daerah
(BPD).
Tujuan survei adalah untuk mengetahui indeks
pengetahuan responden mengenai program refinancing
sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan dana segar
bagi bank untuk menerbitkan KPR baru, dan mengenai
peran Perseroan dalam pembiayaan perumahan.
Hasil survei menjadi dasar bagi Perseroan untuk
menyusun prioritas program edukasi yang difokuskan
pada pemahaman mengenai peran lembaga keuangan
yang dapat menyalurkan program KPR dan sosialisasi
program-program refinancing yang merupakan salah satu
solusi mendapatkan dana untuk KPR.
Secara umum, mayoritas responden menginginkan
adanya edukasi lebih lanjut melalui seminar/workshop,
acara-acara sosialisasi dan juga pemberitaan media,
terkait dengan transformasi BPD dalam penyaluran
KPR dan tentang pemanfaatan sumber dana jangka
panjang oleh BPD melalui program refinancing SMF.
Edukasi berkelanjutan kepada semua kalangan di seluruh
Indonesia akan dapat mengefisienkan tugas Perseroan
In this case, banking and financial institutions with
mortgage (KPR) programs in which the Company will
provide loans for KPR Repo or KPR refinancing are the
customers that must be provided with the best services
according to the established standards and customer
expectations. Therefore, various efforts have been and
will be conducted by the Company to improve customer
service and satisfaction.
As at end of 2016, there were 21 financial institutions
that received lending support, consisting of 18 banking
institutions and 3 (three) finance companies.
Perception Survey [G4-PR5]In 2015, the Company conducted a limited survey to
participants of seminar of “Percepatan Penyaluran
mortgage of BD through cooperation with Ministry of
General Affairs and People Housing (PUPERA) with SMP
and ASBANDA as a support to Satu Juta Rumah Program”
in Jakarta. Respondents of this survey from PUPERA,
Ministry of Finance, OJK, insurances, academics, and
banking industry, especially from Bank Pembangunan
Daerah (BPD).
The objective of the survey is to get the respondents
knowledge index in relation to refinancing program as
solution for fund to banks for mortgage issuance and the
Company’s role in residential mortgage.
The result of the survey used as a reference to the Company
in prioritizing education focusing on the understanding of
the financial institution role for a mortgage distribution
and refinancing programs socialization as one of solution
for mortgage fund.
In general, the majority of the respondents would like to
have a further education through seminars/workshops,
socialization events, and news in mass media in relation
to transformation of BPD in mortgage distribution and
advantages of long-term fund resources by BPD through
SMF refinancing program. Continuous education to
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 57
dalam menyalurkan pembangunan perumahan secara
menyeluruh.
Tanggung Jawab Kepada KonsumenProduk merupakan salah satu pilar dalam RJPP 2013-2017.
Sebagai pelaksanaannya, SMF mengembangkan produk
yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tanggung
jawab kepada konsumen, baik klien penyaluran pinjaman
dan sekuritisasi maupun investor, dilakukan dengan
menyediakan ragam produk dan layanan yang sesuai
dengan kebutuhan.
Informasi ProdukSMF menyediakan sarana untuk menginformasikan
ragam produk dan layanan secara lengkap, yaitu melalui:
1. Website Perseroan, yaitu www.smf-indonesia.co.id
dimana informasi produk dan layanan diperbaharui
secara berkesinambungan.
2. Publikasi mengenai produk dalam media cetak dan
media elektronik.
3. Kunjungan secara langsung kepada konsumen untuk
menerangkan tentang SMF dan produk produknya.
4. Pameran-pameran yang diikuti oleh Perseroan.
Sarana Pengaduan KonsumenSebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen, SMF
menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang
dapat ditujukan kepada Sekretaris Perusahan di alamat
berikut:
Grha SMFJl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160
Tel.: + 62-21 2700 400Fax.: + 62-21 2701 400
Email: info@smf-indonesia.co.idWebsite: www.smf-indonesia.co.id
Selama tahun 2016 tidak ada pengaduan yang diterima
oleh Perseroan.
MediaSMF sangat memahami pentingnya peranan media
dalam penyebaran informasi kepada masyarakat. Secara
intensif Perseroan membina komunikasi dengan media
untuk membantu kami mempublikasikan kegiatan
usaha Perseroan secara luas. Sebaliknya, media pun
membutuhkan informasi resmi, lengkap dan akurat
various types of community in Indonesia will lead to a
comprehensive and efficient distribution of mortgages.
Customer ProtectionProduct is one of the pillars in the 2013-2017 RJPP. To
implement the pillar, the Company develops products
based on the customers’ needs. The responsibility to
customers, including clients whom the Company provides
financing and securitization and investors, is carried out by
providing products and services that cater to their needs.
Products InformationTo inform variety of products and services comprehensively
to customers, the Company opened a wide range of access
to information such as:
1. Corporate website www.smf-indonesia.co.id providing
products and services information updated regularly.
2. Publications on product through print and electronic
media.
3. Direct visits to consumers to deliver a presentation
about the Company and its products.
4. Exhibitions participated by the Company.
Customer ComplaintsAs part of consumer protection effort, the Company
provides channels for customer complaints that can be
addressed to Corporate Secretary.
During 2016, no complaints were received by the
Company.
MediaSMF sincerely understands the important role of media
in disseminating information to the public. The Company
intensively develops communication with media to
help us widely publicize the Company’s operations. On
the other hand, the media needs official, complete and
accurate information on the Company’s performance
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
58 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
mengenai kinerja Perseroan yang dibutuhkan pada
pemangku kepentingan. Dengan demikian, terdapat
sinergi positif antara Perseroan dengan media.
Perseroan menyelenggarakan kegiatan bersama media
berupa konferensi pers, media visit dan media gathering
yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan
media khususnya wartawan dan menyampaikan berbagai
informasi yang perlu diketahui publik.
MasyarakatSebagai BUMN, SMF tidak hanya berorientasi pada profit,
tetapi juga berkewajiban untuk mewujudkan 3 (tiga) pilar
utama pembangunan (triple tracks) yaitu: pengurangan
jumlah pengangguran (pro-job), pengurangan
jumlah penduduk miskin (pro–poor) dan peningkatan
pertumbuhan ekonomi (pro-growth) melalui Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang diselaraskan
dengan potensi yang dimiliki masyarakat setempat. PKBL
merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial
perusahaan kepada para pemangku kepentingan, baik
internal (pemegang saham, manajemen dan karyawan)
maupun eksternal (masyarakat penerima manfaat).
Kegiatan PKBL Perseroan dimulai sejak tahun 2010
dengan pelaksanaan program BL diutamakan pada
kegiatan yang berkaitan dengan sektor perumahan,
seperti pembangunan MCK, renovasi sekolah serta
pembangunan sarana/prasarana umum dan keagamaan.
Perseroan juga melakukan pembangunan manusia,
seperti program pemberian beasiswa pendidikan untuk
anak-anak yatim dan kurang mampu, pemberian bantuan
gizi dan kesehatan, pemberian bantuan untuk korban
bencana alam, pelaksanaan pendidikan/edukasi tentang
Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS), pendidikan psikologis
bagi anak jalanan secara berkelanjutan serta program-
program non-fisik lainnya.
Perseroan juga aktif memberikan edukasi bagi para
mahasiswa mengenai instrumen pasar modal termasuk
memperkenalkan produk baru Perseroan yaitu Efek
Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP).
Edukasi berupa kuliah umum dilaksanakan di beberapa
fakultas ekonomi perguruan tinggi negeri.
as required by stakeholders. Hence, there is a positive
synergy between the Company and the media.
The Company holds joint activities with media in
the form of press conference, media visit and media
gathering that aim to strengthen the relationship with the
media, especially the journalists and to deliver various
information needed by the public.
CommunityAs an SOE, SMF is not only profit-oriented, but also
obliged to establish 3 (three) main pillars of development
(triple tracks), namely: unemployment reduction (pro-job),
poor reduction (pro-poor) and economic growth increase
(pro-growth) through Partnership and Community
Development Program (PKBL) which are aligned with
the potential of the local community. PKBL is a form of
corporate social responsibility to stakeholders, both
internal (shareholders, management and employees) and
external (beneficiary community) stakeholders.
The Company’s PKBL activities began in 2010 with
implementation BL program focused on activities related
to housing sector, such as construction of sanitation
facility (MCK), school renovation, as well as construction
of public and religious facilities/infrastructure. The
Company also conducts human development program,
such as scholarship program for orphans and the less
fortunate children, nutrition and health care aids, natural
disasters aids, education on Clean and Healthy Lifestyle
(PHBS), psychological education for street children on an
ongoing basis as well as other non-physical programs.
The Company is also active in providing education for
undergraduate students about capital market instruments
including introduction to the Company’s new product,
Asset-Backed Securities using Participation Certificate
(EBA-SP). The education takes the form of public lecture
held in several economic faculties of public universities.
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 59
KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI DAN ORGANISASI LAINNYA [G4-16]
SMF menjadi anggota beberapa asosiasi dan organisasi
eksternal, baik sebagai institusi maupun keanggotaan
individu karyawan tertentu. Tujuannya agar Perseroan
dan karyawan selalu mendapatkan informasi terkini baik
mengenai bidang teknis pekerjaan, mendapat kesempatan
mengikuti pendidikan/pelatihan profesi dan membina
hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya.
Asosiasi dan organisasi yang diikuti saat ini adalah:
OrganisasiOrganization
Peran/KedudukanRole/Position
Manfaat OrganisasiOrganizational Benefits
Indonesian Corporate Secretary Association (ISCA)
Anggota Member
Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkini Acquire an updated information regarding applicable regulation and current condition
The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia
AnggotaMember
1. Mendapatkan akses ke materi atau panduan yang diterbitkan oleh IIA Indonesia maupun IIA Global (IPPF, Guidance,dll)
Acquiring an access to guidance and material released by IIA Indonesia and IIA Global (IPPF, Guidance, etc.)
2. Secara berkala mendapatkan majalah Internal Audit (soft copy). Receiving internal Audit Magazine (soft copy) periodically 3. Potongan harga untuk mengikuti pelatihan ataupun konferensi yang
diselenggarakan oleh IIA Indonesia maupun afiliasi IIA lainnya di banyak negara. A discount to join with any training and conference organized by IIA Indonesia
and various IIA affiliated countries4. Harga khusus untuk mengikuti ujian sertifikasi profesional
yang diselenggarakan oleh IIA. Special price for joining professional test certification organized by IIA5. Bebas biaya pelaporan Continuing Professional Education (CPE) Free of cost of Continuing Professional Education (CPE)’s Report 6. Free Continuing Professional Education secara berkala melalui kegiatan
Webinar, Internal Audit Sharing Forum dan berbagai event yang diselenggarakan oleh IIA
Free of cost of Periodic Continuing Professional Education such as Webinar, Internal Audit Sharing forum and any other events organized by IIA.
7. Potongan harga untuk pembelian buku dan materi yang diterbitkan oleh IIA. A discounts for purchasing books and material published by IIA.8. Networking dan kesempatan untuk berpartispasi dalam global/local sharing. Networking and opportunity to participating in global/local sharing.
Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMN
AnggotaMember
Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkini dan pelatihan seputar pengelolaan dan pengawasan gedung.Obtaining an updated information related to regulation and events as well as training within management and supervision of building
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
AnggotaMember
Memperoleh informasi update terkait kegiatan IAI dan PSAKObtaining an updated information related to IAI and PSAK’s activities.
Pusat Mediasi Nasional AnggotaMember
Memperoleh peluang untuk membantu mencari alternatif jalan keluar dan tetap menjaga irama negosiasi tetap positif, isi negosiasi dan keputusan yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan. Serta menawarkan fokus yang lebih baik dan kemudahan yang bisa didapat daripada melalui proses pengadilan, sekalipun begitu kehadiran dan masukkan dari mediator menjaga diskusi tetap ‘berada dijalur’ dan berjalan secara alami. Hasil akhir akan didapatkan secara profesional dan bersifat pribadi. Itulah keuntungan dari mediasi di PMN.Obtaining a possibility to have an alternatives solution with a positive ambiance, alternative contents of negotiation, alternatives decision to solve any problems arise, as well as to focused on the better alternatives without going through court process with mediator’s inputs and presence to ensure the discussions are on the right track and natural. The final decision will be decided professionally and privately.
MEMBERSHIP IN ASSOCIATIONS AND OTHER ORGANIZATIONS [G4-16]
SMF is a member of several associations and external
organizations, both as an institution and individual
membership of certain employees. The aim is for the
Company and the employees to always obtain the latest
information on technical work, to seize opportunity to
attend educational/vocational trainings and to build
relationships with other stakeholders.
The associations and which are currently followed:
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
60 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
OrganisasiOrganization
Peran/KedudukanRole/Position
Manfaat OrganisasiOrganizational Benefits
Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI)
Ketua FKSPI Komisariat ASGARA JASKEU PLUSChairman of Commissariat ASGARA JASKEU PLUS
Meningkatkan mutu kemampuan aparat pengawasan intern atau auditor internal, mengembangkan ilmu di bidang pengawasan intern, meningkatkan wawasan dan rasa tanggung jawab aparat pengawasan intern atau auditor internal, serta meningkatkan komunikasi antar SPI/SAI antar BUMN/BUMD khususnya dan dengan badan-badan pengawasan eksternal lain umumnyaImproving quality of internal supervision officer or internal auditor, developing supervisory knowledges internally, improving perceptions and responsibility of supervision officer and internal auditor, as well as enhancing the communication inter institutions such as SPI/SAI, BUM/BUMD, especially with others external supervisor’s institution.
HRD Club Indonesia AnggotaMember
Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkiniAcquiring an updated information related to regulators and current events.
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi)
AnggotaMember
Memperoleh informasi terkini untuk pengacara pengacara yang terdaftar di Pasar Modal.Acquiring and updated information for capital market registered lawyers.
Forum Humas BUMN AnggotaMember
Memperoleh informasi kegiatan terkini baik untuk kegiatan Kementerian maupun kegiatan PKBLObtaining an updated activities of Ministry of Finance and PKBL
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 61
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maintaining Sustainable Growth
SMF was established by the government with the objective
of promoting and developing the secondary mortgage
market to enhance the capacity and sustainability of
affordable mortgage financing for the public. SMF’s main
role is to facilitate the flow of funds from the capital market
to the primary mortgage market. In order to achieve this
objective, SMF performs the following 3 (three) main
activities:
1. Facilitating seciritization, by acting as Issuer, Global
Coordinator, Securitization Arranger, Credit Enhancer
and Investor.
2. Providing loans to mortgage lenders through
mortgage refinancing and repo program.
3. Issuing bonds.
SMF’s main target is the banking sector consisting
of conventional banks, sharia banks, and regional
development banks, particularly banks with considerable
portfolio or those are keen on increasing their mortgage
portfolio. In addition, SMF also encourages and advises
multi finance companies, which do not engage in the
mortgage business, to consider providing mortgage loans.
Business Strategy [DMA-EC]According to the Corporate Long-Term Plan (RJPP), SMF’s
strategy for 2016 entered the “Market Strengthening”
phase. The focus is on continuation and improvement of
work program in order to boost sustainable performance.
To strengthen the secondary mortgage market, SMF
collaborates with Regional Development Banks (BPD)
because these banks have significant potential of providing
mortgage loans, particularly to the middle-lower income
segment.
SMF also strives to play a more central role by issuing
asset-backed securities (EBA) using the participation
certificate (SP) and acting as Guarantor of the issued asset-
backed securities. The issuance of EBA-SP is in accordance
with Financial Sercives Authority (OJK) Regulation No. 23.
POJK.04/2014 concerning Guidelines for Issuing and
Reporting of Asset-Backed Securities using Participation
Certificate (EBA-SP) for Secondary Mortgage Financing.
SMF didirikan oleh pemerintah untuk membangun
dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder
perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan
kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau
oleh masyarakat. Tugas utama SMF adalah memfasilitasi
aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer
perumahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, SMF
melakukan 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu:
1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi, dengan peran
sebagai Penerbit, Koordinator Global, Penata
Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan Investor.
2. Pemberian pinjaman kepada Penyalur KPR melalui
program Refinancing KPR dan Repo KPR.
3. Menerbitkan surat utang.
Sasaran utama SMF adalah sektor perbankan yaitu bank
konvensional, bank syariah, dan bank pembangunan
daerah, terutama bank yang memiliki portofolio dalam
jumlah besar atau yang ingin mengembangkan nilai
portofolio Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Selain
itu, SMF juga mendorong dan membina perusahaan
pembiayaan yang belum menyalurkan KPR untuk ikut
berperan serta sebagai penyalur KPR.
Strategi Usaha [DMA-EC]Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP),
strategi SMF tahun 2016 memasuki tahap “Memperkuat
Pasar”. Fokusnya adalah melanjutkan pelaksanaan
program kerja serta melakukan penyesuaian program kerja
agar tercapai peningkatan kinerja yang berkelanjutan.
Untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, SMF
melakukan kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah
(BPD) karena terdapat potensi besar yang dimiliki oleh
bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan,
khususnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah
ke bawah.
SMF juga berusaha meningkatkan perannya agar menjadi
lebih sentral dengan menerbitkan Efek Beragun Aset-Surat
Partisipasi (EBA-SP) serta menjadi Guarantor Penjamin
efek beragun aset yang diterbitkan. Penerbitan EBA-SP
sesuai dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan
dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat
Partisipasi (EBA-SP) dalam angka Pembiayaan Sekunder
Perumahan.
62 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Usaha
Penerbitan Surat UtangPenerbitan surat utang adalah bagian dari upaya
pengelolan likuitas SMF untuk menjalankan amanat
Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005 tentang
Pembiayaan Sekunder Perumahan. Dalam peraturan
disebutkan bahwa Perseroan dapat memberikan fasilitas
pinjaman jangka menengah/panjang kepada bank dan/
atau lembaga keuangan lainnya untuk disalurkan kepada
KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu
untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil
penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam
penyalurannya.
Sepanjang 2016, Perseroan telah menerbitkan surat
utang sebesar Rp2,751 triliun untuk pengembangan pasar
pembiayaan sekunder perumahan melalui penyaluran
pembiayaan kepada penyalur KPR di pasar primer.
Kegiatan usaha ini akan mendorong makin banyaknya
penyalur KPR yang memiliki portofolio KPR yang kelak
dapat di sekuritisasi.
Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2016
memiliki jangka waktu 370 hari hingga 5 (lima) tahun,
disesuaikan dengan permintaan pasar pembiayaan KPR,
Surat utang tersebut diterbitkan melalui penawaran
umum obligasi berkelanjutan III tahap 4, 5 dan 6.
Penyaluran PinjamanSMF berupaya mendorong pertumbuhan KPR dengan
menyalurkan fasilitas likuiditas dalam bentuk program
pijaman kepada lembaga penyalur KPR dengan
menggunakan portofolio kredit yang sudah dimiliki
oleh lembaga keuangan penyalur KPR sebagai agunan.
Program ini sudah dijalankan Perseroan sejak 2006.
Sejak tahun 2010, SMF memperkenalkan program
pembiayaan baru yaitu program pembelian bersyarat atau
Repo KPR. Repo KPR secara hukum merupakan transaksi
jual beli dengan menggunakan dokumen transaksi berupa
akta jual beli dan cessie. Secara akuntansi transaksi ini
dicatat sebagai pinjaman karena adanya persyaratan
recourse atau pembelian kembali sehingga tidak
memenuhi kriteria true sale.
Business Performance
Bonds IssuanceBonds issuance is a part of SMF’s liquidity management
to implement Presidential Regulation No. 1/2008 juncto
No.19/2005 concerning Secondary Mortgage Financing.
The regulation mentioned that the Company may provide
medium/long term loan facilities to banks and/or other
financial institutions to be channeled to mortgages by first
drawing funds from its equity to be later replaced with the
proceeds from bonds issuance in order to multiply the
lending.
During 2016, the Company issued bonds worth Rp2.751
trillion to develop the secondary mortgage market
through loan channeling to mortgage lenders in the
primary mortgage market. This aims to increase the
number of lenders with potential mortgage portfolios for
securitization.
The tenors of bonds issued by the Company in 2016 range
from 370 days to 5 (five) years, depending on market
demand for mortgage financing. These bonds were issued
through public offering of Continuous Bonds III phase 4,
5 and 6.
LendingSMF strives to boost mortgage growth by providing
liquidity facilities in the form of lending to mortgage
lenders using their mortgage portfolios as collateral. This
program has been conducted by the Company since 2006.
In 2010, SMF introduced a new financing program, which is
conditional purchase program or Mortgage Repo. Legally,
Mortgage Repo is a sale and purchase transaction using
transaction documents in the form of sale and purchase
agreement and cessie. In terms of accounting, this
transaction is recorded as a loan because of its recourse
or buyback requirement, which makes it ineligible to meet
the true sale criteria.
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maitaining Sustainable Growth
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 63
Adanya 2 program tersebut diharapkan akan mendorong
terbentuknya pasar pembiayaan primer perumahan yang
kuat dan efisien sehingga dapat meningkatkan percepatan
pertumbuhan volume KPR.
Selain pembiayaan konvensional, untuk meningkatkan
nilai penyaluran pembiayaan, SMF secara intensif
melakukan pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan
jangka menengah atau panjang yang ditawarkan
Perseroan dinilai sesuai dengan kebutuhan pendanaan
bank syariah untuk penyaluran KPR Syariah. Nilai
pembiayaan yang disalurkan Perseroan kepada perbankan
syariah pada 2016 mencapai Rp200 miliar atau 3,35% dari
total penyaluran pembiayaan tahun 2016. Sedangkan
pembiayaan konvensional mencapai Rp5,44 triliun.
Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan
Perseroan dari 2011 sampai dengan tahun 2016 mencapai
sebesar Rp17,18 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran
pinjaman pada tahun 2016 mencapai Rp5,64 triliun, yang
disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank
umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah
dan perusahaan pembiayaan.
Pada 2016, program penyaluran pinjaman memberikan
kontribusi 76,10% atau sebesar Rp745,74 miliar terhadap
total pendapatan usaha Perseroan. Dibandingkan tahun
2015 yang sebesar Rp602 miliar atau 72,88%, telah
mengalami kenaikan sebesar Rp143,40 miliar atau 23,86%.
Pencapaian Kinerja KeuanganDi tahun 2016, SMF membukukan pendapatan sebesar
Rp979,89 miliar, tumbuh 18,65% dari Rp825,83 miliar
pada tahun 2015. Laba bersih meningkat 28,05%, dari
Rp247,76 miliar menjadi Rp317,28 miliar. Sedangkan aset
meningkat 30,42% dari Rp10,06 triliun pada tahun 2015
menjadi Rp13,12 triliun.
Distribusi Nilai EkonomiSelama periode pelaporan, hasil kinerja ekonomi
Perseroan yang memberikan gambaran mengenai
perolehan nilai ekonomi dan pendistribusiannya kepada
para pemangku kepentingan dapat dilihat pada tabel
berikut, yang disusun mengacu pada indikator kinerja
ekonomi berdasarkan pedoman pelaporan keberlanjutan
Global Reporting Initiative/GRI G4.
These 2 programs are expected to encourage establishment
of a robust and efficient primary mortgage market in order
to accelerate the growth of mortgage volume.
In addition to conventional financing, to increase lending
value, SMF has intensively approached sharia banks.
Medium/long-term funds offered by the Company are
compatible with the financing needs of sharia banks to
disburse their sharia mortgages. The Company’s financing
disbursed to sharia banks in 2016 amounted to Rp200
billion or 3.35% of the total financing during 2016. While
conventional financing reached Rp5.44 trillion.
Accumulated lending provided by the Company from
2011 to 2016 amounted to Rp17.18 trillion, while the
actual lending in 2016 reached Rp5.64 trillion, channeled
to mortgage lenders consisting of conventional banks,
Regional Development Banks (BPD), sharia banks and
financing companies.
In 2016, the lending program contributed to 76.10% or
Rp745.74 billion of the Company’s revenue. Compared to
2015 which amounted to Rp602 billion or 72.88%, there
was an increase of Rp143.40 billion or 23.86%.
Financial PerformanceIn 2016 SMF recorded revenue of Rp979.89 billion, an
increase of 18.65% from Rp825.83 billion in 2015. Net
income grew by 28.05% from Rp247.76 billion to Rp317.28
billion. Total assets rose by 30.42% from Rp10.06 trillion in
2015 to Rp13.12 trillion.
Economic Value DistributionDuring the reporting period, the results of the Company’s
economic performance that outlines economic value
and its distribution to stakeholders can be seen in the
following table which is prepared in reference to economic
performance indicators based on sustainability reporting
guidelines of Global Reporting Initiative/GRIG4.
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maitaining Sustainable Growth
64 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tabel “Distribusi Nilai Ekonomi” menyajikan gambaran
mengenai kinerja ekonomi SMF, termasuk besaran
nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kembali kepada
para pemangku kepentingan yang meliputi mitra kerja,
karyawan, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat.
Tabel tersebut juga memberi gambaran seberapa besar
nilai tambah yang diberikan SMF terhadap perekonomian
nasional sebagai dampak dari efek berantai yang
ditimbulkan oleh pemangku kepentingan.
Tabel Distribusi Nilai Ekonomi [G4-EC1]
dalam Rupiah | In Rupiah
2016 2015
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan | Direct Value Generated
Pendapatan | Income 979.894.218.693 825.825.839.967
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan | Economic Value Distributed
Biaya-biaya | Expenses(Beban bunga + iklan, informasi dan hubungan masyarakat + pendidikan dan pelatihan + jasa profesional + transportasi dan akomodasi + jasa outsourcing + beban OJK + perlengkapan kantor dan percetakan + pemeliharaan dan perbaikan + sewa + lain-lain)(Interest expenses + advertising, information and public relation + training and education + professional fees + transportation and accommodation + oursourcing + FSA expenses + office equipment and printing + repairs and maintenance utilities + rent + others)
532.950.902.063 470.885.227.292
Manfaat untuk Karyawan | Employee Benefits(Gaji dan tunjangan termasuk Direksi dan Komisaris + asuransi)(Salaries and benefits including for Directors and Commissioners + Insurance)
40.945.408.345 38.573.910.063
Kontribusi Kepada Pemegang Saham | Contribution to Shareholders(Dividen tahun buku 2014 dan 2013)(Dividend fiscal year 2014 and 2013)
- -
Kontribusi kepada Pemerintah (Pajak) | Contribution to government (taxes)(Pajak pendapatan + Pajak Penghasilan Badan)(Final current income tax – Final + Corporate income tax)
5.591.000.000
75.124.124.077
Investasi Komunitas | Community Investment (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan)(Partnership Program adn Community Development)
999.955.000 799.478.000
Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan | Total Economic Value Distributed 670.487.265.408 585.382.739.432
Nilai Ekonomi yang Ditahan | Economic Value Retained(a – b – c – d – e – f)
309.406.953.285 240.443.100.535
Pada tahun 2016, SMF membukukan pendapatan sebesar
Rp979,89 miliar yang sebagian besar berasal dari
pendapatan bunga dan pendapatan syariah (98,7%). Dari
pendapatan tersebut, SMF mendistribusikan kembali nilai
ekonomi yang diperoleh sebesar Rp670,49 miliar (68,4%)
kepada para pemangku kepentingan yaitu karyawan,
pemerintah dan masyarakat. Manfaat yang dikembalikan
kepada karyawan berupa remunerasi (gaji, bonus
dan tunjangan), sedangkan pemerintah memperoleh
pembayaran pajak dan masyarakat mendapat manfaat
melalui program-program PKBL.
“Economic Value Distribution” table presents an overview
of SMF’s economic performance, including the economic
values redistributed to stakeholders that include business
partners, employees, shareholders, government and the
community. The table also illustrates SMF’s value added
to the national economy as a result of the domino effect
caused by the stakeholders.
Table Economic Value Distribution [G4-EC1]
In 2016, SMF recorded revenue of Rp979.89 billion which
mainly derived from interest income and sharia income
(98.7%). Of this revenue, SMF redistributed the economic
value of Rp670.49 billion (68.4%) to the stakeholders
including employees, government and the community.
The redistributed economic value to employees was in the
form of remuneration (salary, bonus and allowance), while
the government received tax payment and the community
received the benefits from PKBL programs.
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maitaining Sustainable Growth
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 65
Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dimana seluruh sahamnya (100%) dimiliki oleh Negara
Republik Indonesia melalui menyertaan modal negara.
Struktur permodalan dan komposisi Pemegang Saham
terakhir adalah sebagai berikut: [G4-EC4]1. Modal Dasar sebesar Rp8 triliun terbagi dalam 8 juta
lembar saham,
2. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh sebesar Rp5
triliun terbagi dalam 5 juta lembar saham dengan nilai
Rp1 juta per lembar saham.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Tahunan pada tahun 2016, SMF tidak melakukan
pembagian deviden.
Kontribusi Kepada PemerintahBentuk kontribusi Perseroan kepada negara diwujudkan
melalui pemenuhan kewajiban perusahaan sebagai wajib
pajak. Nilai pajak terbesar yang dibayarkan Perseroan
adalah Pajak Penghasilan (PPh) Badan. Pada 2016,
Kontribusi pajak Perseroan sebesar Rp95.130 juta, dan
secara kumulatif mencapai Rp454,20 miliar.
dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah
Jenis Pajak| Tax Type 2016 2015 2014 2013
PPh Final | Final Income Taxes 40.681 40.777 18.473 23.338
PPh 21 | Income Taxes no. 21 6.584 5.944 5.278 4.546
PPh 23 | Income Taxes no. 23 377 157 66 27
PPh Badan | Corporate Income Taxes 47.949 28.246 30.141 23.405
Jumlah Pembayaran Pajak | Total Taxes 95.591 75.124 53.958 51.366
Kumulatif Pembayaran Pajak | Cumulative Taxes 455.203 359.612 284.488 230.530
Dampak Ekonomi Tidak Langsung [G4-EC8]Kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah penduduk dengan backlog
sudah mencapai 13,5 juta unit. Sebagian besar kebutuhan
berasal dari segmen masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR).
SMF mengemban amanat dari pemerintah untuk
membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan
sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan
kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan
yang terjangkau oleh masyarakat. Tugas utama SMF
adalah memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke pasar
pembiayaan primer perumahan. Untuk meningkatkan
akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tinggal,
SMF terus melakukan perluasan kerja sama dengan lebih
banyak lagi Bank Pembangunan Daerah.
The Company is a State Owned Enterprise (SOE) with its
whole shares (100%) are owned by the Government of
the Republic of Indonesia through state investment. The
last capital structure and Shareholders composition are as
follows: [G4-EC4]1. Authorized Capital amounting to Rp8 trillion consisting
of 8 million shares,
2. Issued and Paid-up Capital amounting to Rp5 trillion
consisting of 5 million shares with par value of Rp1
million per share.
Based on Annual GMS resolutions in 2016, SMF did not
distribute dividends.
Contribution to the GovernmentThe Company contributes to the country by fulfilling its
tax obligations. The biggest amount of the Company’s
tax payment is Corporate Income Tax (PPh). In 2016,
the Company’s tax contributions amounted to Rp95,130
million, while the accumulated amount reached Rp454.20
billion.
Indirect Economic Impacts [G4-EC8]Housing needs in Indonesia continues to increase along
with the increase of population with the backlog reaching
13.5 million units, mainly derived from the low-income
segment (MBR).
SMF carries out the mandate from the government to
build and develop the secondary mortgage financing
market in order to increase the capacity and sustainability
of affordable mortgage financing for the public. SMF’s
main duty is to facilitate the flow of funds from the capital
market to the primary mortgage financing market. To ease
the public access to housing, SMF continues to expand
its cooperation with more Regional Development Banks.
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maitaining Sustainable Growth
66 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pemerintah telah mencanangkan Program Sejuta Rumah
pada tahun 2015 untuk mengurangi backlog kebutuhan
rumah tinggal bagi masyarakat. Pemerintah berupaya
memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR) untuk memperoleh akses memiliki rumah dengan
menyediakan fasilitas KPR skema subsidi perumahan
melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
dan Subsidi Selisih Bunga (SSB). Tetapi bagi pekerja
sektor non-formal, penghasilan yang tidak tetap menjadi
hambatan karena dianggap tidak memenuhi persyaratan
formal perbankan (unbankable).
Melihat kondisi tersebut, SMF tergerak untuk memperluas
target penyaluran pinjaman KPR dengan mengeluarkan
produk pembiayaan perumahan yang menyasar segmen
kelompok MBR di luar segmentasi KPR perbankan.
Produk baru ini memiliki suku bunga tetap untuk jangka
waktu tertentu sehingga nilai kewajiban angsuran debitur
lebih stabil. Dalam hal ini, SMF akan menjadi agen untuk
menyalurkan KPR yang dinamakan “KPR Sejahtera SMF”
ini kepada bank pembangunan daerah dan perusahaan
pembiayaan. Walaupun tidak berinteraksi langsung
dengan masyarakat pengguna fasilitas KPR, produk
KPR Sejahtera SMF akan memberikan dampak ekonomi
tidak langsung yang menguntungkan bagi masyarakat.
SMF berharap, kehadiran KPR Sejahtera SMF dapat
memberikan kepastian angsuran bagi debiturnya untuk
mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap
kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap
keluarga Indonesia.
Disamping itu, melalui program-program CSR yang
dikemas dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL), SMF senantiasa menyeimbangkan kegiatan
usahanya dengan memberikan kontribusi yang
bermanfaat bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.
The government launched One Million Houses Program
in 2015 to reduce the backlog of housing needs of the
public. The government strives to facilitate the low-
income community (MBR) to gain access to housing by
providing subsidized mortgage scheme through Housing
Loan Liquidity Facility (FLPP) and Interest Subsidy (SSB).
However, for workers in the non-formal sectors, their
fluctuated income makes them unbankable.
Considering this condition, SMF is motivated to expand
its mortgage lending target by issuing mortgage financing
products for MBR segment which is not served by the
banks. This new product has a fixed rate for a certain
period so that debtor’s installment amount is more
stable. In this case, SMF shall act as an agent to distribute
a mortgage called “KPR Sejahtera SMF” to regional
development banks and financing companies. Although
the interaction with the debtors of this mortgage facility is
indirect, KPR Sejahtera SMF has indirect economic impact
that benefits the public. SMF expects that KPR Sejahtera
SMF can provide more stable installments to debtors
in order to meet the needs of Indonesian families for
affordable decent housing.
In addition, with its CSR programs through Partnership
and Community Development Programs (PKBL), SMF
continues to balance its business activities by providing
beneficial contribution to improve the community’s
standard of living.
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maintaining Sustainable Growth
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 67
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
Environmental preservation efforts should start from
every individual with a focus on awareness of the
importance of a sustainable environment for the future
of human life. Currently environmental awareness or
widely known as Go Green movement has been growing
among the community. The community has felt the
environmental damage causing many devastating and
harmful natural disasters. Climate change conditions that
lead to a prolonged dry season and high intensity rainy
season with strong winds led to various natural disasters
such as flooding, fallen trees and landslides that resulted
in casualties, material damages and massive disruption of
economic and social activities.
Not only in a large, complicated and expensive way,
environmental preservation efforts can also be conducted
by doing small and simple things such as:
• Special treatment to the wastes, such as prior
treatment before disposal, so as not to pollute the
environment,
• Plantation on critical, desolate and bare lands, as
well as reducing trees cutting to preserve the forests,
including to maintain the water catchment area, water
resources and fauna in the forests,
• Creation and use of environmentally friendly industrial
products,
Usaha pelestarian lingkungan hidup harus dimulai
dari setiap individu dengan menitikberatkan pada
kesadaran akan pentingnya lingkungan yang lestari bagi
masa depan kehidupan manusia. Saat ini kesadaran
lingkungan atau dikenal dengan gerakan Go Green telah
semakin tumbuh di kalangan masyarakat. Masyarakat
telah merasakan sendiri bahwa kerusakan lingkungan
menyebabkan timbulnya berbagai bencana alam yang
dahsyat dan sangat merugikan. Kondisi perubahan iklim
yang mengakibatkan musim kemarau berkepanjangan
dan musim hujan dengan intensitas tinggi disertai
angin kencang menyebabkan berbagai bencana alam
seperti banjir, pohon tumbang dan tanah longsor yang
mengakibatkan timbulnya korban jiwa dan materi yang
tidak sedikit serta terganggunya aktivitas ekonomi dan
sosial yang sangat luas.
Usaha-usaha pelestarian lingkungan tidak hanya dapat
dilakukan dengan cara yang besar, rumit dan mahal,
tetapi juga dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana
seperti:
• Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti
diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak
mencemari lingkungan,
• Melakukan penanaman pohon pada lahan-lahan
yang kritis, tandus dan gundul, serta meminimalkan
penebangan pohon agar kelestarian hutan, daerah
serapan dan sumber air serta fauna yang ada di
dalamnya dapat terjaga,
• Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil
industri yang ramah lingkungan.
68 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
• Menghemat penggunaan kertas dan pensil,
• Memilah dan membuang sampah sesuai jenisnya
(organik dan anorganik),
• Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
• Menghemat penggunaan listrik, air, dan bahan bakar
minyak (BBM), serta
• Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan.
Di dunia usaha, gerakan Go Green juga semakin populer
dan seringkali mempengaruhi keputusan bisnis yang
penting. Kesadaran untuk mengurangi konsumsi karbon
per orang per kapita (carbon footprint) secara signifikan
berdampak mengurangi konsumsi sumber energi fosil
yang tidak bisa diperbarui seperti minyak bumi, gas dan
batu bara, mengurangi konsumsi material yang berasal
dari sumber daya kritis seperti kayu dan air tanah, serta
mengurangi penggunaan bahan-bahan tidak ramah
lingkungan seperti plastik dan deterjen. Para pelaku usaha
telah memahami bahwa di dalam aktivitas Go Green terdapat nilai finansial yang menguntungkan melalui
penurunan biaya operasional sebagai dampak dari
efisiensi penggunaan listrik, BBM, air, peralatan kantor
(kertas, toner printer dan fotokopi).
Sebagai bentuk partisipasi dan kesadaran dalam
gerakan Go Green bersama masyarakat dunia, SMF
terus melakukan berbagai inisiatif efisiensi di setiap
aspek kegiatan Perseroan. Sebagai pelaku usaha yang
bertanggung jawab, kami ingin berpartisipasi dengan
melakukan langkah-langkah kecil namun nyata untuk
pelestarian bumi. Kampanye untuk meningkatkan
kesadaran peduli lingkungan terus dilakukan di
lingkungan kantor. Dalam pengelolaan gedung yang
dimiliki sendiri, kami lebih leluasa dalam menerapkan
berbagai kebijakan terkait efisiensi penggunaan listrik,
air dan pendingin udara. Secara terus-menerus kami
menghimbau karyawan untuk bijak dalam menggunakan
kertas dengan mengoptimalkan teknologi informasi untuk
korespondensi secara paperless, serta langkah-langkah
sederhana lainnya.
Menggunakan Kertas dengan Bijak Seperti diketahui, proses pembuatan kertas membutuhkan
bahan baku pohon usia 5 tahun ke atas dalam jumlah
besar. Untuk menghasilkan 1 rim kertas A4 dibutuhkan
satu batang pohon usia lima tahun. Industri kertas juga
menghasilkan limbah yang sangat besar, baik secara
kuantitatif dalam bentuk cair, gas, dan padat, maupun
• Saving the use of papers and pencils,
• Sorting out and disposal of wastes according to their
type (organic and inorganic),
• Utilization of recycled products,
• Saving the use of electricity, water, and fossil fuel
(BBM), and
• Planting and nurturing trees in the surrounding
environment.
In business world, Go Green movement is also increasingly
popular and often affects important business decisions.
Awareness to reduce carbon consumption per person
per capita (carbon footprint) significantly has impact on
reduced consumption of fossil energy resources that
can not be renewed such as oil, gas and coal, reduced
consumption of materials from critical resources such as
timber and groundwater, as well as reduced use of non-
environmentally friendly materials such as plastics and
detergents. Business players have to understand that in
Go Green activities there are financial advantageous from
reduced operating costs as a result of efficient use of
electricity, fuel, water and office supplies (paper, printer
toner and photocopy).
To participate and to be aware of Go Green movement
together with the world community, SMF continues to
undertake various efficiency initiatives in every aspect of
the Company’s activities. As a responsible business, we
would like to participate by making small but real steps
for to preserve the earth. Campaign to raise awareness
of environmental care continues to be disseminated in
office environment. In managing our own building, we
are more flexible in implementing various policies related
to efficient use of electricity, water and air conditioning.
Continually we urge employees to be wise in using paper
by optimizing information technology for paperless
correspondence, as well as other simple steps.
Using Paper Wisely As widely known, paper making process requires raw
materials of 5 year or older trees in large numbers. To
produce one ream of A4 paper it takes one 5 year-old
tree. Paper industry also generates enormous waste, both
quantitatively in the form of liquid, gas and solid, as well
as qualitatively. Hence, there are so many environmental
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 69
secara kualitatif. Dengan demikian, banyak sekali
dampak lingkungan yang terjadi, baik dampak langsung
maupun dampak jangka panjang yang berkontribusi pada
pemanasan global dan kerusakan lingkungan.
Upaya penghematan kertas telah dilakukan dalam
beberapa tahun terakhir melalui berbagai cara seperti
mengoptimalkan penggunaan kertas bekas dokumen
yang tidak bersifat rahasia untuk digunakan kembali
pada sisi lainnya yang masih kosong untuk keperluan-
keperluan internal. Konsep paperless office kami
aplikasikan semaksimal mungkin dengan mengoptimalkan
penggunaan media internet untuk berbagai aktivitas
administrasi kantor sehingga diperoleh efisiensi konsumsi
kertas yang terukur dan terus membaik dari tahun ke
tahun.
Dengan mengasumsikan bahwa jenis kertas yang paling
banyak digunakan adalah kertas fotokopi A4/70 gram,
secara perhitungan dapat diketahui bahwa konsumsi
kertas pada tahun 2016 mencapai 1,60 ton. Terjadi
peningkatan konsumsi kertas dibandingkan tahun 2015
sebesar 1,15 ton seiring dengan peningkatan kegiatan
usaha Perseroan pada tahun 2106. [G4-EN2]
Tabel 1: Jumlah Pemakaian Kertas [G4-EN1]
Tahun | YearKonsumsi | Consumption
Rim | Ream Berat | Weight (kg)
2016 735 1.604
2015 525 1.146
2014 650 1.419
Catatan/Notes:• Asumsi jenis kertas yang digunakan adalah kertas fotokopi ukuran A4, berat 70 GSM (gram square meter)
The type of paper used is assumed to be A4-sized photocopy paper, weight 70 GSM (gram per square meter) • Ukuran kertas A4 = 21,0 x 29,7 cm
A4 paper size = 21.0 x 29.7 cm• Rumus perhitungan berat per rim (500 lembar) adalah: 21,0 x 29,7 x 70 x 500/10.000 = 2.183 gram/rim atau 2,18 kg/rim
Weight of paper per ream (500 sheets) is = 21.0 x 29.7 x 70 x 500/10,000 = 2,183 gram/ream or 2.18 kg/ream
Konsumsi EnergiPenggunaan energi dalam aktivitas operasional SMF
adalah penggunaan bahan bakar minyak (BBM), baik untuk
kendaraan operasional (bensin) maupun genset (solar)
serta konsumsi listrik. Kami berupaya menggunakan
sumber-sumber energi secara efisien dengan menyiapkan
sistem, sarana dan prasarana untuk menekan biaya
operasional yang berhubungan dengan konsumsi BBM
dan listrik.
impacts, either direct or long-term impacts that contribute
to global warming and environmental damage.
Paper saving effort has been made in recent years through
various ways such as optimizing the use of used paper for
non confidential document to be reused on the blank side
for internal purposes. We apply the concept of paperless
office as much as possible to optimize the use of internet
media for various administrative activities in order to
obtain measurable and continually improved efficiency of
paper consumption.
Assuming that the type of paper most widely used is
A4/70 gram copy paper, it can be calculated that paper
consumption in 2016 reached 1,60 tons. There was
an increase in paper consumption compared to 2015
amounted to 1.15 tons in line with the increase in the
Company’s business activities in 2106. [G4-EN2]
Table 1: Total Usage of Paper [G4-EN1]
Energy Consumption The energy used in SMF operational activities is fossil
fuel (BBM), both for operational vehicles (gasoline) and
generators (diesel) as well as electricity consumption. We
strive to use energy resources efficiently by setting up
systems, facilities and infrastructure to reduce operating
costs associated with the consumption of fossil fuel and
electricity.
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
70 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Bahan Bakar Minyak (BBM)Data konsumsi BBM untuk aktivitas operasional di SMF
tahun 2016 dan perbandingannya dengan tahun 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 2: Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) [G4-EN3]
Bahan Bakar
Nilai Kalori*)
Calorific[TJ/liter]
Konsumsi BBM per tahunFuel Consumption per year
Fuel Types2016 2015 2014
[liter] [Gigajoule] [liter] [Gigajoule] [liter] [Gigajoule]
a b axb c axc d axd
Bensin**) (Kendaraan)
33x10-6 24,280 801,24 11,091 366.00 9,771 322.44 Gasoline (Vehicle)
Solar (Genset) 38x10-6 300 9,9 325 12.35 300 11.40 Diesel Fuel (Genset)
Jumlah 811,14 378.35 333.84 Total
*) Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional – Buku II - Volume 1 Metodologi Penghitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Kegiatan Pengadaan dan Penggunaan Energi – Kementerian Lingkungan Hidup 2012, halaman 12.
Implementation Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories - Book II - Volume 1 Calculation Methodology of Greenhouse Gas Emissions Level Procurement and Energy Use Activities - Ministry of Environment, 2012, page 12.
**) Bensin termasuk jenis premium dan pertamax. Premium includes pertamax (RON92) and premium (RON88).
Dengan mengkonversi BBM bensin dan solar dari satuan
liter ke Gigajoule (10-9 Joule) dengan memperhatikan
nilai kalori masing-masing, maka total konsumsi BBM
pada tahun 2016 mencapai 811,14 Gigajoule (GJ) atau
meningkat 114,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar
378,35 GJ yang disebabkan oleh adanya penambahan unit
transportasi untuk mendukung meningkatnya aktivitas
usaha Perseroan.
ListrikSMF mempunyai beberapa kebijakan terkait efisiensi daya
listrik di kantor Perseroan. Diantaranya adalah pengaturan
jadwal mematikan lampu untuk penggunaan gedung (pagi
dan malam), himbauan kepada seluruh karyawan untuk
mematikan lampu dan peralatan listrik lainnya (komputer,
charger) setiap meninggalkan ruang kerja, dan mematikan
lampu toilet setelah digunakan.
Selain itu, sistem pendingin udara (AC) dibatasi suhu
paling rendah 22oC di semua ruang kerja dan ruang
rapat yang sedang digunakan, kecuali ada kebutuhan
temperatur tertentu seperti pada ruang server. Namun
demikian, konsumsi listrik di tahun 2016 meningkat 26,1%
dibandingkan tahun 2015 karena adanya penambahan
luas bangunan (gedung kantor baru) dan peralatan
pendukung.
Fossil Fuel (BBM)Fuel consumption data for SMF operational activities in
2016 in comparison with 2015 and 2014 are as follows:
Table 2: Fuel Consumption [G4-EN3]
By converting gasoline and diesel fuel from liters to
Gigajoule (10-9 Joule) taking into account their respective
caloric value, then the total fuel consumption in 2016
reached 811.14 Gigajoules (GJ), an increase of 114.4%
compared to 2015 which amounted to 378.35 GJ due to
additional transportation units to support the increase in
the Company’s business activities.
ElectricitySMF has several policies related to electricity efficiency
in the Company’s office. Among them are turning off the
lights in schedule for building use (morning and evening),
persuading all employees to turn off lights and other
electrical equipment (computer, charger) every time they
leave their office and turn off the toilet lights after use.
In addition, the air conditioning (AC) is set to the lowest
temperature 22oC in all workspaces and meeting rooms
that are in use, unless there are specific temperature
requirements such as in the server room. However,
electricity consumption in 2016 increased by 26,1%
compared to 2015 due to the expansion of building area
(new office building) and supporting equipment.
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 71
Table 3: Electricity Consumption [G4-EN3]
Efficiency in the Use of Water ResourcesThe water used in the Company’s office is supplied
by drinking water company (PDAM). The volume of
used PDAM water in table below shows that overall
consumption volume is stable in the last 3 years.
Principally, we want to use water wisely. As a socialization
of efficiency movement, we persuade efficient use of
water. The condition of pipelines and tap water is checked
regularly and immediately repaired/replaced when leaked/
damaged. Faucets/valve distribution will be closed after
office hours.
Table 4: Total Usage of Water [G4-EN8][G4-EN10]
Calculation of Greenhouse Gas EmissionsEach of the Company’s operational activity surely
contributes to greenhouse gas (GRK) emission mainly
coming from operational vehicle exhaust and genset
emissions. Therefore, although there is no data calculation
of CO2 emissions reduction amount, the Company
launched several initiatives that we believe have impact
on reducing exhaust emissions, such as periodic emission
testing for operational vehicles and periodic service
needed for the vehicle engines to keep working with
perfect combustion.
Direct Emission (Scope I)The main source of GRK emissions is fuel combustion in
which the sources are grouped into 2 (two) categories,
namely mobile sources (operational vehicles) and
stationary sources (generator). The main types of resulted
GRK are carbon dioxide (CO2), methane (CH4) and N2O.
Tabel 3: Konsumsi Listrik [G4-EN3]2016 2015 2014
Kwh (Kilo Watt hour)
GigajouleKwh (Kilo Watt
hour)Gigajoule
KWh (Kilo Watt hour)
Gigajoule
296.846 1.068.646 235.457 847,65 251.150 904,14
Catatan/Note:Konversi KWh ke Joule: 1kWh = 3.600.000 J.Convertion KWh to Joule: 1 kWh = 3,600,000 J.(Referensi | Reference:http://www.rapidtables.com/convert/energy/kWh_to_Joule.htm)
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Air Air yang yang digunakan di kantor Perseroan dipasok
oleh perusahaan air minum (PDAM). Volume penggunaan
air PDAM ditunjukkan pada tabel di bawah yang secara
keseluruhan memperlihatkan volume pemakaian yang
stabil dalam 3 tahun terakhir.
Pada prinsipnya, kami ingin menggunakan air secara
bijaksana. Sebagai sosialisasi gerakan efisiensi, dilakukan
himbauan-himbauan agar menggunakan air secara
efisien. Kondisi jaringan pipa dan keran air diperiksa
secara rutin dan segera dilakukan perbaikan/penggantian
bila ada pipa, keran atau valve yang bocor/rusak. Keran/
valve distribusi akan ditutup setelah jam kerja.
Tabel 4: Jumlah Pemakaian Air [G4-EN8][G4-EN10]
Sumber Air | SourceVolume (m3)
2016 2015 2014
PDAM (m3)|Piped water 480 459 450
Perhitungan Emisi Gas Rumah KacaSetiap kegiatan operasional Perseroan dipastikan ikut
berkontribusi melepaskan gas rumah kaca (GRK) terutama
akibat emisi gas buang kendaraan operasional dan genset.
Oleh karena itu, walaupun belum ada data perhitungan
mengenai jumlah pengurangan emisi CO2, Perseroan
melakukan beberapa inisiatif yang diyakini dapat
berdampak pada pengurangan emisi gas buang seperti
kegiatan uji emisi untuk kendaraan operasional secara
berkala dan melakukan servis berkala yang diperlukan
agar mesin kendaraan tetap bekerja dengan pembakaran
sempurna.
Emisi Langsung (Cakupan 1)Sumber emisi GRK paling utama adalah pembakaran
bahan bakar dimana sumber pembakaran bahan bakar
dikelompokkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu sumber
bergerak (kendaraan operasional) dan sumber tidak
bergerak/stasioner (genset). Jenis GRK utama hasil
pembakaran bahan bakar adalah karbon dioksida (CO2),
Metana (CH4) dan N2O.
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
72 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Metode penghitungan emisi GRK yang paling sederhana
adalah perkalian total konsumsi bahan bakar (dalam
GJ) dengan faktor emisi (FE). FE adalah koefisien yang
menunjukkan banyaknya emisi per unit bahan bakar
dikonsumsi dalam satuan Ton/GJ. Dalam hal ini faktor
emisi yang digunakan adalah faktor emisi default (IPCC
2006 GL). Tabel FE berikut ini adalah FE dari BBM bensin
(kendaraan operasional/sumber bergerak) dan solar
(genset/sumber tak bergerak) untuk perhitungan emisi
GRK Perseroan.
Tabel 5: Faktor Emisi
Bahan BakarFuel Type
FE Default IPPC 2006 Sumber tak bergerak
Stationer Source [Ton/GJ]
FE Default IPPC 2006 Sumber bergerak Moving Source
[Ton/GJ]
CO2 CH4 N2O CO2 CH4 N2O
Bensin | Gasoline - - - 69.300 33 3,2
Solar | Diesel Fuel 74.100 3 0,6 - - -
Menggunakan FE tersebut, diketahui bahwa emisi GRK
langsung yang berasal dari kegiatan Perseroan selama
tahun 2016 mencapai 56,26 juta ton seperti pada tabel 6
berikut: [G4-EN15]
Tabel 6: Emisi Gas Rumah Kaca Langsung Tahun 2016
Bahan BakarFuel Type
Konsumsi BBM 2016Fuel Consumption 2016
[Gigajoule]
Emisi GRK (Konsumsi Energi per tahun x Faktor Emisi)
Greenhuse Gas Emission(Energy Consumption per year x Emission Faktor)
[Ton/year]
JumlahTotal
[Ton/year]
CO2 CH4 N20
Bensin | Gasoline 801,24 55,525,932 327 2,564 55,528,823
Solar | Diesel Fuel 9,9 733,590 30 6 733,26
Jumlah | Total 811,14 56,259,522 356 2,570 56,262,448
Catatan/Note:• Bensin termasuk Pertamax dan Premium. Premium includes Pertamax (RON92) and Premium (RON88).• Referensi: Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional – Buku II - Volume 1 Metodologi Penghitungan Tingkat
Emisi Gas Rumah Kaca Kegiatan Pengadaan dan Penggunaan Energi – Kementerian Lingkungan Hidup 2012. Reference: Implementation Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories - Book II - Volume 1 Calculation Methodology of
Greenhouse Gas Emissions Level Procurement and Energy Use Activities - Ministry of Environment, 2012.
Emisi Tidak Langsung (Cakupan 2)Sumber emisi GRK tidak langsung (cakupan 2) yang
berasal dari energi dari luar adalah jumlah konsumsi
listrik (dalam kWh) per tahun. Dengan faktor pengali
konversi 0,891 kg/kWh (berdasarkan Surat Menteri ESDM
No. 3783/21/600.5/2008), maka jumlah emisi GRK tidak
langsung diketahui pada tahun 2016 mencapai 264.49 ton
The simplest method of calculating GRK emissions is
multiplication of total fuel consumption (in GJ) with
emission factor (FE). FE is a coefficient indicating the
amount of emissions per unit of fuel consumed in Ton/
GJ units. In this case the used emissions factor is default
emission factors (IPCC 2006 GL). The following FE table
is FE of gasoline (operational vehicle/mobile sources) and
diesel (generator/stationary sources) for calculating the
Company’s GRK emissions.
Table 5: Emission Factor
Using the FE, it is known that direct GHG emissions
originating from the Company’s activities during 2016
reached 56.25 million tons as shown in table 6 below:
[G4-EN15]
Table 6: Direct Greenhouse Gas Emission in 2016
Indirect Emission (Scope 2)The source of indirect GRK emissions (scope 2) comes
from outside energy is the amount of electricity
consumption (in kWh) per year. With conversion multiplier
factor of 0.891 kg / kWh (based on Letter of the Minister of
EMR No. 3783/21/600.5/2008), then the amount of indirect
GRK emission in 2016 reached 264,49 tons, while in 2015
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 73
per tahun sedangkan di tahun 2015 mencapai 209.79 ton.
Terdapat kenaikan 26% dibandingkan tahun sebelumnya.
[G4-EN16]
Tabel 7: Emisi Gas Rumah Kaca Tidak Langsung Tahun 2015
TahunYear
Konsumsi Listrik [kWh]Electricity Consumption [kWh]
Jumlah Emisi [Ton]Emission [Ton]
2016 296.846 264.49
2015 235.457 209.79
2014 251.150 223.77
Catatan | Note:Referensi | Reference: https://randyismail.wordpress.com/2010/11/27/cara-mudah-hitung-emisi-karbon/
Saat ini Perseroan tidak memiliki data emisi bruto GRK
tidak langsung lainnya (cakupan 3) yang bersumber dari
aktivitas Perseroan namun berasal dari sumber yang tidak
dimiliki atau dikontrol oleh Perseroan seperti bahan bakar
dalam kendaraan (termasuk kendaraan angkutan) yang
tidak dimiliki atau dikontrol oleh Perseroan. [G4-EN17]
Pengelolaan LimbahKegiatan usaha Perseroan tidak menghasilkan limbah
yang mengandung bahan pencemar yang harus
dikelola secara khusus. Limbah kertas bekas dokumen
dimusnahkan menggunakan mesih menghancur kertas.
Sedangkan perangkat IT yang sudah tidak digunakan,
bila masih mempunyai nilai ekonomi dijual dengan cara
lelang dan hasilnya disetorkan ke rekening Perseroan
sebagai pendapatan lain-lain. [G4-EN23]
Aktivitas CSR Untuk Lingkungan tahun 2016Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan,
pada tahun 2016 SMF kembali melakukan kegiatan
penanaman pohon. Berdasarkan evaluasi keberhasilan
program penghijauan 1.000 pohon di Banjir Kanal Timur
pada tahun 2015, pada tahun 2016 SMF melaksanakan
program penghijauan dan bina lingkungan berbasis
pemberdayaan masyarakat di daerah aliran sungai (DAS)
Citarum, Bandung. Pada kegiatan tersebut (tahap 1) telah
ditanam sebanyak 1.800 pohon terdiri dari 1.440 pohon
kayu jenis fast growing species (FGS) dan 360 pohon
kopi. Penjelasan lengkap mengenai kegiatan tersebut
disajikan pada bagian Kinerja Sosial pada Laporan
Keberlanjutan ini.
reached 209,79 tons. There was a increase of 26% from the
previous year. [G4-EN16]
Table 7: Indirect Greenhouse Gas Emission in 2015
The Company currently has no data of gross emissions
of other indirect GRK (scope 3) generated from the
Company’s activities but coming from sources that are
not owned or controlled by the Company, such as fuel in
vehicles (including transport vehicles) that are not owned
or controlled by the Company. [G4-EN17]
Waste ManagementThe Company’s business activities do not generate waste
containing pollutants that must be specifically managed.
Waste papers are destroyed using paper shredder
machine. While IT devices that are no longer used, if they
have economic value they will be sold by way of auction
and the results are deposited to the Company’s account as
other income. [G4-EN23]
CSR Environmental Activities in 2016As part of our concern for the environment, in 2016
SMF conducted tree planting activities again. Based
on evaluation of the success of 1,000 trees greening
program in Banjir Kanal Timur in 2015, in 2016 SMF
conducted community-based greening and environmental
development programs in Citarum watershed (DAS),
Bandung. On this occasion (phase 1), 1,800 trees were
planted consisting of 1,440 trees of fast growing species
(FGS) and 360 coffee trees. More description of these
activities is presented in Social Performance section in this
Sustainability Report.
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
74 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
SMF believes that the synergy between business
performance and social and environmental performance
through Corporate Social Responsibility (CSR) that
we have implemented in the form of Partnership and
Community Development Program (PKBL) is essential
in developing the Company’s sustainable future. SMF is
committed to continuously develop initiative programs in
order to improve the quality of life of the community and
the environmental sustainability.
Through PKBL program, SMF shares benefits and care
for hope of the community to obtain a quality education,
ease of access to health care facilities as well as a serene
and comfortable environment to stay and pray. We always
show our empathy by helping people afflicted by natural
disaster.
In addition, SMF business focus to channel long-term
funding from the capital market to housing sector through
mortgage channels in order to increase acceleration of
mortgage volume in Indonesia, indirectly aims to open
up wider opportunities for the community, particularly
the lower middle class, to have a decent home through an
affordable mortgage facility.
Housing for Low-Income Community [FS7]
Housing needs in Indonesia keeps increasing in line
with the increase in population which has reached 252.2
million with growth index of 1.41% per year. Demand for
residential housing needs (backlog) of Indonesian people
today amounting to 13.5 million units. In addition, there
are 3.4 million indecent housing units in Indonesia.
Owning a house as a place to live with family is everyone’s
dream, including low-income community (MBR). Through
One Million Houses Program which was launched in April
2015, the government seeks to facilitate the MBR or non-
formal workers to gain access to purchase houses by
providing mortgage facility with subsidy scheme through
Mortgage Financing Liquidity Facility (FLPP) and Interest
Discrepancy Subsidy (SSB).
SMF selalu percaya bahwa sinergi antara kinerja usaha dan
kinerja sosial serta lingkungan melalui kegiatan tanggung
jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/
CSR) yang kami implementasikan dalam bentuk Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan hal
yang sangat penting dalam membangun masa depan
Perseroan yang berkelanjutan. SMF mempunyai komitmen
untuk terus mengembangkan program-program inisiatif
yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas
hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Melalui program PKBL, SMF berbagi manfaat dan
peduli terhadap harapan masyarakat untuk memperoleh
pendidikan yang berkualitas, kemudahan akses pada
fasilitas layanan kesehatan serta lingkungan yang tenang
dan nyaman untuk tinggal dan beribadah. Sikap empati
selalu kami tunjukkan dengan membantu masyarakat
yang sedang tertimpa musibah bencana.
Disamping itu, fokus bisnis SMF untuk mengalirkan dana
jangka panjang dari pasar modal ke sektor perumahan
melalui penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar
menambah percepatan volume KPR di Indonesia, secara
tidak langsung bertujuan untuk membuka kesempatan
yang lebih luas bagi masyarakat, terutama masyarakat
menengah bawah, untuk memiliki rumah tinggal yang
layak melalui fasilitas KPR yang terjangkau.
Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah [FS7]Kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah penduduk yang sudah
mencapai 252,2 juta dengan indeks pertumbuhan 1,41%
per tahun. Angka permintaan terhadap kebutuhan rumah
hunian (backlog) masyarakat Indonesia saat ini mencapai
13,5 juta unit. Selain itu, terdapat 3,4 juta unit rumah di
Indonesia yang tidak layak untuk dihuni.
Memiliki rumah sebagai tempat tinggal bersama keluarga
merupakan dambaan setiap orang. Tak terkecuali bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui
Program Sejuta Rumah yang diperkenalkan pada April
2015, pemerintah berupaya memudahkan MBR atau
pekerja sektor non-formal untuk memperoleh akses
memiliki rumah dengan menyediakan fasilitas KPR
skema subsidi perumahan melalui Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga
(SSB).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 75
However, there are still problems faced by the MBR in
realizing their dream of owning a home, particularly
those working in non-formal sector. Non-formal workers
with unstable income are considered not capable of
meeting formal requirements to apply for KPR FLPP to
a bank (unbankable) although they can afford to pay the
mortgage installment.
Considering these conditions, SMF that has been engaged
in secondary mortgage sector without direct connection
with the community, is encouraged to expand mortgage
distribution target by launching mortgage financing
targeted to MBR segment which is not covered by banking
segmentation particularly those who cannot be served
by FLPP program. This new product has a fixed rate for
a certain period so that installment amount of debtors is
more stable. In this case, SMF will be an agent to distribute
a mortgage called “KPR Sejahtera SMF” to the regional
development banks and finance companies.
As the preliminary step, KPR Sejahtera SMF will be
launched in early 2017 by cooperating with four regional
development banks (BPD), namely Bank Sumut, Bank
Sulselbar, Bank Sultra, Bank NTT, Bank NTB and Bank
Jateng. Then, SMF targets all BPDs to be involved in
disbursement of this mortgage product. KPR Sejahtera
SMF will focus on development outside Java by producing
houses worth about Rp300 million. The offered interest
is at the same rate with other mortgages from non-FLPP
banks.
KPR Sejahtera SMF is an implementation of SMF’s mission
as an SOE under the Ministry of Finance whose duty is as a
special mission vehicle to build and develop the secondary
mortgage market. SMF expects that KPR Sejahtera SMF
can meet market demand for primary mortgage financing
that can provide stable installment for debtors to support
the needs of the community to own decent and affordable
houses for every family in Indonesia.
Tetapi masih ada kendala yang dihadapi oleh kalangan
MBR dalam mewujudkan impiannya memiliki rumah,
khususnya yang bekerja di sektor non-formal. Pekerja non-
formal yang tidak memiliki penghasilan tetap dianggap
tidak memenuhi persyaratan formal untuk mengajukan
KPR FLPP ke bank (unbankable) meski mereka mampu
untuk membayar cicilan.
Melihat kondisi tersebut, SMF yang selama ini bergerak
di sektor pembiayaan sekunder perumahan yang tidak
bersentuhan langsung dengan masyarakat tergerak untuk
memperluas target penyaluran pinjaman KPR dengan
mengeluarkan produk pembiayaan perumahan yang
menyasar segmen kelompok MBR di luar segmentasi
KPR perbankan terutama yang tidak dapat dilayani oleh
program FLPP. Produk baru ini memiliki suku bunga tetap
untuk jangka waktu tertentu sehingga nilai kewajiban
angsuran debitur lebih stabil. Dalam hal ini, SMF akan
menjadi agen untuk menyalurkan KPR yang dinamakan
“KPR Sejahtera SMF” ini kepada bank pembangunan
daerah dan perusahaan pembiayaan.
Sebagai langkah awal, KPR Sejahtera SMF akan
diluncurkan pada awal 2017 dengan menggandeng empat
bank pembangunan daerah (BPD) yakni Bank Sumut,
Bank Sulselbar, Bank Sultra, Bank NTT, Bank NTB, dan
Bank Jateng. Selanjutnya, SMF menargetkan seluruh
BPD akan diikutsertakan dalam menyalurkan produk KPR
ini. KPR Sejahtera SMF akan fokus pada pembangunan
di luar Pulau Jawa dengan memproduksi rumah dengan
nilai sekitar Rp300 juta. Suku bunga yang ditawarkan
diupayakan sama dengan bunga KPR bank non-FLPP.
KPR Sejahtera SMF merupakan implementasi pelaksanaan
misi SMF sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan
yang mengemban tugas dari pemerintah sebagai special
mission vehicle untuk membangun dan mengembangkan
pasar pembiayaan sekunder perumahan. SMF berharap,
kehadiran KPR Sejahtera SMF dapat memenuhi
kebutuhan pasar pembiayaan primer perumahan akan
produk KPR yang dapat memberikan kepastian angsuran
bagi debiturnya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan
masyarakat terhadap kepemilikan rumah yang layak dan
terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
76 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Meningkatkan Akses ke Layanan Keuangan [FS14]Sebagai pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), SMF
mendukung Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No. 01/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan. Melalui literasi keuangan,
masyarakat akan mampu memilih dan memanfaatkan
produk jasa keuangan yang sesuai kebutuhan, mampu
melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik,
serta terhindar dari aktivitas investasi instrumen keuangan
yang tidak jelas. Semakin tinggi tingkat literasi keuangan
masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan
memanfaatkan produk jasa keuangan.
Sebagai PUJK, SMF memiliki tanggung jawab dan
kepentingan untuk mendukung program literasi
keuangan yang diimplementasikan melalui program-
program pendukung pasar primer perumahan. Untuk
kepentingan pengembangan pasar primer, Perseroan
akan mengaktifkan program KPR-SMF pada tahun 2017.
Melalui program ini, Perseroan akan menghimpun KPR
dengan kualitas baik dari sejumlah bank yang menjadi
mitra untuk selanjutnya dilakukan sekuritisasi.
Di tahun 2016 SMF mengeluarkan Standar Operasional
Prosedur (SOP) KPR SMF untuk BPD yang diserahkan
kepada Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).
Sosialisasi yang dilakukan berupa pembimbingan
mengenai bagaimana memiliki KPR yang sesuai dengan
standar SMF.
Untuk mendukung keberhasilan kegiatan usaha, SMF
memberikan pendampingan kepada klien, terutama dalam
rangka konsultansi. Hal ini sangat diperlukan mengingat
produk usaha SMF belum banyak dipahami dengan baik
oleh para pemangku kepentingan eksternal, sehingga
diperlukan penjelasan melalui pendampingan.
Selain pendampingan, sosialisasi juga dilakukan melalui
kegiatan kuliah umum ke beberapa universitas untuk
memberikan pemahaman bagi akademisi terutama
kalangan dosen dan mahasiswa mengenai keberadaan
SMF sebagai entitas di bawah Kementerian Keuangan
RI yang memiliki misi mendukung program pemerintah
meningkatkan kapasitas penyalur KPR agar masyarakat
memiliki rumah yang layak dan terjangkau.
Improving Access to Financial Services [FS14]
As a player in financial services business (PUJK), SMF
supports Financial Services Authority Regulation (POJK)
No. 01/POJK.07/2013 concerning Consumer Protection in
Financial Services Sector. Through financial literacy, the
public will be able to select and utilize financial products
that suit their needs, to make better financial planning, and
to avoid unclear financial investments. The higher level of
public financial literacy, the more people will benefit from
financial service products.
As PUJK, SMF has a responsibility and interest to
support financial literacy programs implemented through
supporting programs for primary housing market.
For the purposes of primary market development, the
Company will launch KPR-SMF program in 2017. Through
this program, the Company will collect good quality
mortgages from a number of banking partners for further
securitization.
In 2016 SMF issued KPR SMF Standard Operating
Procedures (SOP) for BPD which was delivered to Regional
Development Banks Association (Asbanda). Socialization
is conducted in form of mentoring on how to develop
mortgage products that meet SMF standards.
To support the success of business activities, SMF
provides mentoring to clients, particularly consultation.
This is necessary considering that SMF products have not
been acknowledged well by external stakeholders, so that
adequate explanation is required through mentoring.
In addition to mentoring, socialization is also conducted
through general lectures to several universities to
provide insight for academicians, particularly professors
and students about SMF existence as an entity under
the Ministry of Finance whose mission is to support
government program to increase the capacity of mortgage
distribution to enable Indonesian people to have decent
and affordable houses.
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 77
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN [G4-SO1]
Salah satu tanggung jawab SMF terhadap pengembangan
sosial kemasyarakatan diwujudkan melalui Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program PKBL
dijalankan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN
No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang
Program Kemitraan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Program PKBL yang terdiri dari Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan bertujuan untuk memberikan
manfaat pengembangan masyarakat secara nyata
terutama komunitas di sekitar wilayah usaha Perseroan.
Pelaksanaan program PKBL diharapkan dapat membantu
usaha pemerintah dalam meningkatkan kemandirian
masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran dan
penduduk miskin yang pada akhirnya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Progam Kemitraan (PK) merupakan kegiatan penyaluran
dana pinjaman bergulir dan dana pembinaan kemitraan
kepada mitra binaan. Sasaran dari kegiatan PK adalah
usaha kecil, dalam hal ini perorangan atau badan
usaha dan koperasi yang mempunyai penjualan dan/
atau omset per tahun setinggi-tingginya Rp1 miliar atau
memiliki aktiva setinggi-tingginya Rp200 juta di luar
tanah dan bangunan. Kepada mitra binaan juga diberikan
bantuan pembinaan dalam bentuk pendidikan, pelatihan
dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan
kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan teknis
produksi serta penelitian dan pengkajian penyusunan
studi pengembangan usaha.
Program Bina Lingkungan (BL) merupakan program
pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan dana
BUMN yang ditujukan terutama pada masyarakat sekitar
lokasi operasional BUMN terkait.
Dalam melaksanakan Program BL, SMF menetapkan 7
(tujuh) sektor penyaluran yaitu:
1. Bantuan bencana alam, baik berupa aksi tanggap
darurat pada saat bencana alam terjadi dalam bentuk
bantuan logistik, makanan, alat kesehatan dan obat-
obatan, dan kegiatan pada fase pemulihan dan
rekonstruksi berupa pembangunan sarana prasarana
masyarakat korban bencana.
PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM [G4-SO1]
One responsibility of SMF towards social development
is realized through Partnership and Community
Development Program (PKBL). PKBL program refers to
Minister of SOE Regulation No. PER-09/MBU/07/2015
dated July 3, 2015 concerning Small Business Partnership
Program and Community Development Program of State
Owned Enterprises.
PKBL Program consisting of Partnership Program and
Community Development Program aims to deliver tangible
benefits to the community development, particularly the
community surrounding the Company’s business area.
Implementation of PKBL program is expected to help
the government’s efforts in improving the community’s
self-reliance, reducing the number of unemployed and
the underprivileged, which in turn will boost economic
growth.
Partnership Program (PK) is a distribution of revolving
loan and partnership development funds to the partners.
The target of PK is small businesses, in this case the
individuals or business entities and cooperatives with
maximum sales and/or turnover per year of Rp1 billion
or maximum assets of Rp200 million, excluding land and
buildings. The partners are also provided with mentoring in
form of education, training and apprenticeship to improve
entrepreneurial capacity, management and production
technical skills as well as research and preparation of
business development studies.
Community Development Program (BL) is a community
empowerment program using SOE funds aimed primarily
at the community surrounding operational locations of the
respective SOE.
In implementing BL Program, SMF determines 7 (seven)
distribution sectors, namely:
1. Natural disasters, in the form of emergency response
during natural disasters, such as logistical support,
food, medical equipment and medicines, and
during recovery and reconstruction phase, such as
infrastructure development for disaster victims.
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
78 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
2. Bantuan pendidikan dan pelatihan, berupa
pembangunan/penyediaan sarana pendidikan,
bantuan beasiswa, pelatihan kewirausahaan, dan
program edukasi lainnya.
3. Bantuan peningkatan kesehatan, berupa program
pengobatan bagi masyarakat miskin untuk
meningkatkan standar hidup sehat.
4. Bantuan sarana umum/infrastruktur, berupa
pengembangan prasarana dan/atau sarana umum,
antara lain pembangunan sarana air bersih, rehabilitasi
fasilitas sanitasi umum dan infrastruktur yang dapat
membantu peningkatan pola hidup bersih dan sehat
masyarakat.
5. Bantuan sarana ibadah, berupa pembangunan sarana
ibadah dan dukungan untuk kegiatan keagamaan.
6. Bantuan pelestarian alam, berupa kegiatan
pelestarian alam dan konservasi lingkungan (program
penghijauan).
7. Bantuan sosial kemasyarakatan, berupa dukungan
terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan dan upaya
pengentasan kemiskinan.
Organisasi Pengelola PKBL [G4-34]Tim PKBL SMF diangkat oleh dan bertanggung jawab
kepada Direksi dengan struktur organisasi sebagai berikut:
DIREKSIBoard of Directors
Tim PKBL Community Development Management Team
KETUAHead
Heliantopo
WAKIL KETUA IDeputy Head I
WAKIL KETUA IDeputy Head I
Evie Deria
WAKIL KETUA IDeputy Head I
WAKIL KETUA IIDeputy Head I
Wisaksono S. Nugroho
WAKIL KETUA IDeputy Head I
ANGGOTAMember
Tri Djoko Suseno
WAKIL KETUA IDeputy Head I
ANGGOTAMember
Arwan Sjahroni
WAKIL KETUA IDeputy Head I
ANGGOTAMember
Arief Hidayat
WAKIL KETUA IDeputy Head I
ANGGOTAMember
Hutami Kumala Said B.
2. Education and training, in the form of construction/
provision of education, scholarship, entrepreneurial
training, and other educational programs.
3. Health, in the form of medical treatment for the
underprivileged people to improve their standard of
healthy lifestyle.
4. Public facilities/infrastructure, in the form of
infrastructure and/or public facilities development,
such as construction of clean water supply,
rehabilitation of public sanitation facilities and
infrastructure that can help improve the community’s
clean and healthy lifestyle.
5. Prayer facilities, in the form of construction of religious
facilities and support for religious activities.
6. Nature conservation support, in the form of nature
and environmental conservation activities (green
program).
7. Social community, in the form of support for social
activities and poverty eradication.
PKBL Management Organization [G4-34] SMF PKBL team is appointed by and reports to Board of
Directors with organization structure as follows:
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 79
Tim Pengelola PKBL yang bertugas hingga 9 September
2016 dibentuk berdasarkan SK Direksi No. 0001A/SKD/
DIR/I/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Pengurus Tim Pengelola Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero),
yaitu:
1 Ketua Heliantopo Head
2 Wakil Ketua I Evie Deria Deputy Head I
3 Wakil Ketua II Wisaksono S. Nugroho Deputy Head II
4 Anggota Tri Djoko Suseno Member
5 Anggota Arwan Sjahroni Member
6 Anggota Hutama Kumala S. B. Member
7 Anggota Arief Hidayat Member
Berdasarkan SK Direksi No. S-010/SKD/DIR/SMF/IX/2016
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus
Tim Pengelola Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
tanggal 8 September 2016, keanggotaan Tim PKBL
mengalami perubahan sebagai berikut:
1 Ketua Eko Ratrianto Head
2 Wakil Ketua I Wisaksono S. Nugroho Deputy Head I
3 Wakil Ketua II Achmad Basyarah Deputy Head II
4 Anggota Arwan Sjahroni Member
5 Anggota Hutama Kumala S. B. Member
6 Anggota Arief Hidayat Member
7 Anggota Rangga Dasa C. Noor Member
8 Anggota Arry Pandowo Member
9 Anggota Sahrul Haetamy Ananto Member
10 Anggota Rizki Maulida Member
11 Anggota Mike Anggraini Member
12 Anggota Dhany R. Member
13 Anggota Aldino Adi S. Member
Pelaksanaan Program KemitraanDalam Program Kemitraan, SMF mengalokasikan
pinjaman berbunga rendah untuk pembiayaan/perbaikan
perumahan mikro dan kecil. Untuk menjaga efektivitas
penyaluran dan mengoptimalkan tingkat pengembalian
pinjaman, Perseroan bekerja sama dengan BUMN
Penyalur yang ditunjuk.
PKBL Management Team that serves until September 9,
2016 was formed based on Decision of Board of Directors
No. 0001A/SKD/DIR/I/2015 concerning Termination and
Appointment of Partnership and Community Development
Program Management Team of PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero), as follows:
Based on Decision of Board of Directors No. S-010/SKD/DIR/
SMF/IX/2016 concerning Termination and Appointment
of Partnership and Community Development Program
Management Team of PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) dated September 8, 2016, the composition of
PKBL Team was amended as follows:
Implementation of Partnership ProgramIn Partnership Program, SMF allocates low-interest loans
to financing/renovation of micro and small housing. To
maintain effectiveness of distribution and to optimize loan
repayment rate, the Company cooperates with designated
Channeling SOE.
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
80 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Terhitung sejak tahun 2014, SMF belum melaksanakan lagi
kegiatan Program Kemitraan sesuai dengan arahan dari
Pemegang Saham. Berdasarkan hasil keputusan RUPS
yang diaktakan dengan No. 26 tanggal 21 Desember 2015,
persetujuan kegiatan PKBL 2016 seluruhnya dialokasikan
untuk kegiatan Bina Lingkungan.
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan
Anggaran KegiatanUntuk melaksanakan Program Bina Lingkungan (BL),
setiap awal tahun SMF menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(RKA PKBL) untuk disetujui oleh RUPS. Pada tahun 2016,
anggaran PKBL yang seluruhnya dialokasikan untuk
Program BL sebesar Rp1 miliar dengan alokasi masing-
masing sektor adalah sebagai berikut:
No. Sektor Anggaran Budget
Realisasi Realization
Sector
1 Bencana alam 50.000.000 50.000.000 Natural disaster
2 Pendidikan 100.000.000 100.000.000 Training and education
3 Peningkatan kesehatan 100.000.000 100.000.000 Health improvement
4 Sarana umum/infrastruktur 500.000.000 499.965.000 Public infrastructure
5 Sarana ibadah 100.000.000 100.000.000 Place of worship
6 Pelestarian alam 100.000.000 100.000.000 Natural preservation
7 Sosial kemasyarakatan 50.000.000 50.000.000 Social
Jumlah 1.000.000.000 999.965.000 Total
Realisasi KegiatanSejak 3 tahun terakhir SMF, telah berupaya merancang
kegiatan PKBL/CSR yang tidak hanya bersifat chartity
atau memberikan bantuan jangka pendek yang hanya
memiliki manfaat sesaat, tetapi lebih kepada program-
program untuk mendukung kegiatan pengembangan
potensi masyarakat atau pemberdayaan masyarakat.
Secara bertahap, setiap program Bina Lingkungan yang
dilaksanakan harus menjadi kegiatan yang memberi
dampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi semua
pemangku kepentingan.
Di tahun 2016, PKBL SMF menginisiasi beberapa program
unggulan berkelanjutan yaitu:
1. Program Desa Binaan “Kampung SMF” (Sehat,
Mandiri dan berFaedah), yaitu program terpadu
pengembangan masyarakat desa dalam jangka waktu
yang telah ditentukan (6-10 bulan).
Since 2014, SMF has not executed any Partnership
Program activities as advised by the Shareholders. Based
on GMS resolution summarized in Deed No. 26 dated
December 21, 2015, approval for all PKBL activities in 2016
is allocated to Community Development activities.
Implementation of Community Development Program Activity BudgetTo implement Community Development (BL) Program,
at the beginning of each year SMF prepares Work and
Budget Plan for Partnership and Community Development
Program (RKA PKBL) to be approved by GMS. In 2016,
PKBL budget was entirely allocated to BL Program
amounted to Rp1 billion with allocation to each sector is
as follows:
Realized ActivitiesSince the last 3 years, SMF has been designing PKBL/
CSR activities which are not only for charity or short-term
donation with momentary benefits, but rather programs
to support community’s potential development or
community empowerment. Gradually, every implemented
Community Development program should become an
activity that provides long-term and sustainable impact to
all stakeholders.
In 2016, SMF initiated several sustainable PKBL flagship
programs, including:
1. Program called “Kampung SMF” (Healthy,
Independent and Advantageous/Sehat, Mandiri,
dan berFaedah). This social activity was designed
as an integrated program for rural development in a
predetermined time period (6-10 months).
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 81
Target program Kampung SMF adalah menciptakan
lingkungan desa binaan yang sehat (bebas sampah,
hijau asri) dan warga yang mandiri karena memiliki
berbagai keterampilan yang bermanfaat. Lebih lanjut,
SMF akan terus memberi pendampingan hingga
masyarakat mampu menghasilkan produk yang
barkualitas dan dapat diserap pasar sehingga menjadi
sumber penghasilan keluarga.
SMF bekerja sama dengan lembaga sosial
kemasyarakatan menyelenggarakan berbagai kegiatan
di desa binaan seperti:
• peningkatan kualitas kesehatan (pemeriksaan
kesehatan dan obat-batan gratis untuk masyarakat
kurang mampu),
• penyediaan sarana dan prasarana desa(penyediaan
tempat sampah dan pengadaaan tanaman hijau),
• penguatan potensi wilayah (pelatihan/workshop
tanaman hijau, pelatihan kerajinan dari barang
bekas/sampah anorganik, lomba lingkungan hijau
antar RT), dan
• perbaikan infrastruktur (pembersihan sungai dan
selokan).
2. Program pelestarian alam yang dirancang dengan
paradigma baru yaitu penanaman pohon produktif
yang berkesinambungan untuk meningkatkan taraf
ekonomi masyarakat. Dengan pola agroforestry yang
diterapkan, masyarakat sebagai petani penggarap
lahan akan memiliki penghasilan jangka pendek,
The target of Kampung SMF program is to create a
healthy (garbage free and green) fostered village
and self-reliant community due to their useful skills.
Furthermore, SMF will continue to provide assistance
until the community is able to produce quality products
that can be sold at the market and become a source of
family income.
SMF cooperates with social institutions to organize
various activities in the fostered village, such as:
• Improving health quality (medical examination
and free medicines for the underprivileged),
• Providing village facilities and infrastructure
(garbage bins and green plants),
• Strengthening potential of the area (greenery
training/workshop, training for craft made of
recycled/inorganic materials, green environmental
competition among RT), and
• Infrastructure improvements (rivers and sewers
cleaning).
2. A natural conservation program designed with a new
paradigm of sustainable productive tree planting to
improve the community’s economic growth. With the
applied agroforestry scheme, the community working
as farmers will have short, medium and long-term
sources of income from the farmed land. In 2016,
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
82 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 83
jangka menengah dan jangka panjang dari tanaman
yang dikembangkan. Pada tahun 2016, program
penghijauan berbasis pemberdayaan masyarakat ini
dilaksanakan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum,
Bandung dengan menanam 1.800 pohon terdiri dari
1.440 pohon kayu jenis fast growing species (FGS) dan
360 pohon kopi.
3. Progam perbaikan sarana pendidikan berkelanjutan
dimana melalui survei, SMF menetapkan satu sekolah
yang dinilai layak mendapat bantuan pengadaan
sarana belajar-mengajar maupun infrastruktur
pendukung. Pada tahun 2016 memberikan bantuan 40
set meja dan kursi untuk madrasah Diniyan Takmiliyah
Amaliyah (DTA) Al Ihsan di Desa Bangbayang,
Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Melihat minimnya fasilitas yang dimiliki sekolah
tersebut, SMF telah merencanakan akan membangun
fasilitas peturasan (toilet) untuk tahun anggaran 2017.
4. Program peningkatan kualitas permukiman
masyarakat prasejahtera mencakup pembangunan/
perbaikan rumah yang layak dan peningkatan kualitas
lingkungannya (air, sanitasi, sampah, jalan, fasilitas
umum lainnya). Di tahun 2016, SMF ikut mendukung
Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (Habitat for
Humanity Indonesia/HFHI) yang sedang melaksanakan
program pembangunan 15 rumah, taman bermain dan
fasilitas umum lainnya di Kecamatan Mauk, Kabupaten
Tangerang. SMF berkontribusi untuk pembangunan 2
unit rumah dan taman bermain.
Berikut uraian mengenai pelaksanaan keempat program
unggulan tersebut:
the community empowerment-based afforestation
program was implemented at Citarum river basin
(DAS), Bandung with 1,800 planted trees consisting of
1,440 fast growing species (FGS) and 360 coffee trees.
3. Program for sustainable improvement of education
facilities is implemented according to the survey
guiding SMF to determine an eligible school for
donation of teaching and learning facilities as well as
the supporting infrastructure. In 2016, SMF donated
40 sets of tables and chairs to Islamic school Diniyan
Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan in Bangbayang
Village, Tegalbuleud District, Sukabumi Regency.
Observing the lack of the school’s facilities, SMF has
planned to build toilet facility for the fiscal year 2017.
4. The program to improve residential quality of the
underprivileged community includes construction/
renovation of decent housing and improvement of
the environment quality (water, sanitation, wastes,
roads, other public facilities). In 2016, SMF supported
the Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) Foundation,
which has been implementing a program to build 15
houses, playground and other public facilities in the
Mauk District, Tangerang Regency. SMF contributed to
the construction of 2 houses and the playground.
The following is description of implementation of the four
flagship programs:
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
84 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Memberdayakan Masyarakat di Kampung SMFEmpowering People in Kampung SMF
Kampung SMF (Sehat, Mandiri dan berFaedah) merupakan gambaran ideal sebuah komunitas dengan lingkungan yang sehat, mampu memanfaatkan berbagai potensi sosial ekonomi untuk meningkatkan kemandirian dan bersemangat dalam berkegiatan yang berfaedah bagi keluarga dan lingkungannya.
Kampung SMF (Healthy, Independent and Advantageous/Sehat, Mandiri, dan berFaedah) or SMF Village is an ideal picture of a community with healthy environment that is able to take advantage of various socio-economic potentials to increase self-reliance and enthusiasm in useful activities for the families and the environment.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 85
Program Kampung SMF yang pertama dilaksanakan di
wilayah RW 07 Kelurahan Ciampeun, Kecamatan Tapos,
Depok yang terletak di perbatasan antara kota Bogor dan
Provinsi DKI Jakarta. Dalam program ini, Tim SMF bekerja
sama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB).
Program Kampung SMF di Tapos resmi dibuka pada
hari minggu, tanggal 21 Februari 2016. Program akan
berlangsung selama 6 bulan bekerja sama dengan
Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI), divisi
kesehatan di bawah naungan YIAB.
Kegiatan dimulai dengan aksi bakti sosial pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan gratis untuk masyarakat
kurang mampu. Secara bersamaan dilakukan gotong
royong membersihkan sungai dan selokan di lingkungan
kampung, yang diharapkan dapat memberikan perubahan
lingkungan dan menjadi contoh bagi lingkungan RW
lainnya. Warga masyarakat di sekitar Kecamatan Tapos
memiliki sejumlah permasalahan kesehatan yang
bersumber dari kondisi sungai yang kotor di tengah
permukiman. Sungai tersebut dipenuhi sampah yang
menumpuk yang menimbulkan bau tidak sedap.
The first Kampung SMF Program was held in RW 07, Tapos
Subdistrict, Cimpaeun Village, Depok, located between
Bogor city and DKI Jakarta Province. In this program, SMF
PKBL Team cooperated with Nation’s Children Inspiration
Foundation (YIAB).
Kampung SMF Program in Tapos was officially launched
on Sunday, February 21, 2016. Duration of the program
was 6 months in cooperation with Indonesian Medical
Partner Community (KIMMI), health division under YIAB
umbrella.
The activities began with social action in the form
of free medical examination and medicines for the
underprivileged. Simultaneously communal work was
also conducted to clean up rivers and sewers in the village,
which is expected to change the environment and to set
an example for other RWs. The community surrounding
Tapos District has a number of health problems due to
dirty river in the middle of their residences. The river is
filled with piling up garbage that smells bad.
86 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pada tanggal 28 Februari diselenggarakan kegiatan
pelatihan kreativitas kerajinan tangan berbahan dasar
barang bekas/limbah. Peserta dipilih sebanyak 31 orang
yang akan disiapkan untuk menjadi pelatih bagi ibu-ibu
PKK di lingkungannya. Bahan yang digunakan antara lain
kertas koran yang akan digulung dan dianyam menjadi
bentuk wadah yang dapat digunakan untuk tempat pensil,
tempat tisu, tempat mukena dan sebagainya.
Pada tanggal 13 Maret diselenggarakan pelatihan
kreativitas kerajinan tangan dengan menggunakan bahan
dasar dari sampah/botol bekas minuman kemasan yang
diikuti 19 peserta. Berbagai bentuk kerajinan dapat dibuat
seperti vas bunga dan wadah tanaman hidroponik.
Pada tanggal 20 Maret diselenggarakan workshop dan
pelatihan tanaman hijau/sayuran sekaligus pemeriksaan
kesehatan gratis. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
mencapai 109 orang. Pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan dihadiri sebanyak 109 warga.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin kembali diadakan
pada tanggal 3 April sekaligus penyerahan 25 buah
tempat sampah yang akan diletakkan secara merata di 5
RT di lingkungan RW 07.
Pengobatan gratis diadakan kembali pada tanggal 17
April yang dilayani oleh 2 dokter umum, 2 perawat dan 2
apoteker. Sebanyak 95 orang warga datang memeriksakan
kesehatannya.
Pada tanggal 22 Mei diadakan kegiatan gotong royong
pembersihan ruas sungai Kalibaru yang melewati
lingkungan RW 07. Kondisi sungai sangat tidak sehat
dengan tumpukan sampah di sepanjang bantaran sungai
yang menimbulkan bau tidak sedap. Kegiatan gotong
royong diikuti oleh 108 orang dari pengurus RW dan RT,
Tim PKBL SMF dan YIAB serta warga. Tim PKBL SMF
menyediakan peralatan cangkul, sapu dan alat bantu
lainnya.
Atas permintaan warga, pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan diadakan kembali tanggal 29 Mei dengan
tambahan layanan pemeriksaan gigi. Kegiatan dibantu
oleh 2 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi serta
tenaga perawat dan apoteker. Jumlah warga yang hadir
sebanyak 146 orang untuk pemeriksaan kesehatan umum
dan 15 orang untuk pemeriksaan gigi.
On February 28, handicraft training was held utilizing the
wastes. The 31 selected participants were prepared to
become trainers for PKK women in their neighborhood.
Materials used included used newspapers to be rolled and
woven into a container that can be used for pencil case,
tissue pouch, praying clothes and so forth.
On March 13, handicraft training was held utilizing used
bottles with 19 participants. Various handicrafts were
created, such as flower vases and hydroponic plant
containers.
Then on March 20, green plants/vegetables workshop and
training and free medical examinations were conducted.
Medical examination and medication was attended by 109
people.
Routine health examination was also held on April 3 at the
same time of delivery of 25 garbage bins to be placed in 5
RT across RW 07.
Free medical treatment was held on April 17, involving
2 doctors, 2 nurses and 2 pharmacists. There were 95
people visited to check their health.
On May 22, there was a communal work to clean Kalibaru
river that flows through RW 07 area. The river was very
unhealthy with piles of trash along the river banks causing
unpleasant odors. The communal work was attended by
108 people from RW and RT management, SMF’s PKBL
Team, YIAB and the surrounding community. SMF’s PKBL
Team provided hoes, brooms and other tools.
Upon request of the community, medical examination and
treatment was held once again on May 29 with additional
dental services. This activity involved 2 doctors and 2
dentists as well as nurses and pharmacists. There were
146 people visited for general medical examination and 15
people for dental examination.
86 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 87
Tanggal 7 Agustus, kegiatan di Kampung SMF meliputi:
• Pemeriksaan kesehatan umum dan laboratorium.
• Pembersihan sungai, dan
• Penanaman 100 pohon.
Kegiatan bersih sungai kali ini dilakukan sebagai persiapan
lomba antar RT yang dilaksanakan pada tanggal 14 dan
28 Agustus. Lomba lingkungan merupakan program
penutup seluruh kegiatan Kampung SMF. Penilaian
meliputi keindahan lingkungan yang bersih, hijau dengan
banyak tanaman serta kreativitas dalam menggunakan
bahan-bahan limbah untuk mendukung keindahan
lingkungannya. Aspek yang dinilai antara lain kebersihan
dan kerapihan lorong RT, jumlah dan variasi tanaman,
keasrian lingkungan, kreativitas dan kekompakan warga.
Kegiatan program Kampung SMF di Tapos, Depok
berakhir pada tanggal 11 September. Acara penutupan
antara lain diisi dengan kegiatan bazar barang-barang
hasil kerajinan tangan dari masing-masing RT dan
pengumuman pemenang lomba lingkungan Kampung
SMF dan penyerahan hadiah.
Dalam kurun waktu 6 bulan, kegiatan yang telah
dilaksanakan adalah:
• Pemeriksaan kesehatan umum untuk 565 orang.
• Pemeriksaan kesehatan gigi untuk 35 orang.
• Pemeriksaan laboratorium untuk 300 orang.
• Pengadaan 100 tanaman hijau.
• Penyuluhan kesehatan lingkungan.
• Pelatihan Kreativitas berbahan dasar sampah.
• Pembersihan sungai dan selokan di lingkungan sekitar.
• Perlombaan Kampung ter-SMF antar RT (Rukun
Tetangga).
Total biaya kegiatan Kampung SMF selama 6 bulan
sebesar Rp153.200.000.
On August 7, activities in SMF Village included:
• General medical examination and laboratory.
• River cleaning, and
• 100 trees planting.
This time the river cleaning was to prepare for RT
competition held on August 14 and 28. The environmental
competition was the closing program of all SMF Village
activities. The assessment included the beauty of the
clean, green environment with many plants and creativity
in using wasted materials to redecorate the environment.
The assessed aspects consisted of cleanliness and
tidiness of RT aisle, the number and variety of plants,
environmental greenery, creativity and cohesiveness of
the citizens.
The activities of SMF Village program in Tapos, Depok
ended on September 11. The closing ceremony
included bazaar of handicrafts produced by each RT and
announcement of the winners of SMF Village Environment
Competition and the prizes presentation.
Within the 6-month period, the activities that had been
conducted were:
• General medical examinations for 565 persons.
• Dental examinations for 35 persons.
• Laboratory tests for 300 persons.
• Provision of 100 green plants.
• Environmental health mentoring.
• Garbage-based creativity training.
• Cleaning rivers and sewers in the neighborhood.
• Competition for the Most SMF Villages among RT
(Neighborhood Association).
Total cost of SMF Village activities for 6 months amounted
to Rp153,200,000.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 87
88 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Menumbuhkan Asa di BangbayangGrowing Hope in Bangbayang
Di desa Bangbayang yang terpencil, 150 km dari ibukota Kabupaten Sukabumi, terdapat sebuah sekolah setingkat SD yang sederhana, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan yang terdiri dari 3 ruang kelas sederhana tanpa perlengkapan meja kursi.
In Bangbayang remote village, 150 km from Sukabumi Regency, there is a humble elementary school, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan consisting of 3 small classrooms with no desks and chairs.
88 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 89
Bangbayang, Tegalbuleud District, is located in southern
part of Sukabumi Regency 150 km from the regency
capital. Tegalbuleud District is bordered by Cidolog and
Pabuaran Districts at the north, the Indian Ocean at the
south, Cibitung District at the West and Cianjur Regency
at the east with hilly topography. To get into Bangbayang
Village, one must pass through pine forest for 1 hour
from Segaranten Village. The distance from Tegalbuleud
District to Bangbayang Village is about 17 km with fairly or
severely damaged road conditions. Total travel time from
Jakarta to the site takes about 8 hours.
In the remote village stands a modest elementary school,
Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan which was
established in 2002. DTA Al Ihsan was initiated by a
religious teacher at SDN Bangbayang, Ustadz Saeful, who
was motivated to provide better religion education to the
children in the village. At first, every afternoon Ustadz
Saeful taught the children how to read the Koran in a
banana wholesaler warehouse. Seeing Ustadz Saeful’s
persistence, several other teachers and Bangbayang
Village officials began to strive for the construction of more
Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, berada di
bagian selatan Kabupaten Sukabumi berjarak 150 km dari
ibu kota kabupaten. Kecamatan Tegalbuleud berbatasan
dengan Kecamatan Cidolog dan Pabuaran di sebelah
Utara, Samudra Hindia di sebelah Selatan, Kecamatan
Cibitung di sebelah Barat dan Kabupaten Cianjur di
sebelah Timur dengan topografi wilayahnya merupakan
perbukitan. Untuk masuk ke Desa Bangbayang harus
melewati hutan pinus selama 1 jam dari Desa Segaranten.
Jarak dari Kecamatan Tegalbuleud ke Desa Bangbayang
mencapai sekitar 17 km dengan kondisi sebagian jalan
yang rusak sedang dan rusak berat. Total waktu perjalanan
dari Jakarta ke lokasi memakan waktu sekitar 8 jam.
Di desa terpencil itu berdiri sebuah sekolah setingkat SD
yang sederhana, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al
Ihsan yang sudah berdiri sejak tahun 2002. Keberadaan
DTA Al Ihsan berawal dari kiprah seorang guru agama di
SDN Bangbayang, Ustad Saeful, yang merasa terpanggil
untuk memberikan pendidikan agama yang lebih
maksimal kepada anak-anak desa. Awalnya Ustad Saeful
setiap sore mengajar anak-anak desa mengaji di sebuah
gudang tengkulak pisang. Melihat kegigihan Ustad
Saeful, beberapa guru lain dan aparat Desa Bangbayang
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 89
90 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
mulai memperjuangkan dibangunnya fasilitas belajar-
mengajar yang lebih layak. Tiga tahun kemudian (2005)
terbangunlah 3 (tiga) lokal sederhana DTA Al Ihsan di
tanah milik Pemerintahan Desa Bangbayang dengan
biaya swadaya (gotong royong) masyarakat desa.
Meskipun sudah mempunyai ruang belajar sendiri, murid-
murid DTA Al Ihsan masih terpaksa belajar di lantai karena
perlengkapan meja kursi belum tersedia. Idealisme dan
semangat guru-guru DTA patut diapresiasi karena mereka
tidak mewajibkan siswa membayar uang sekolah.
Mengetahui kondisi tersebut, Tim PKBL SMF bersama
Tim Social Development/Socdev-ACT tergerak untuk
membantu dengan menyerahkan perangkat meubeler
berupa bangku, kursi dan lemari untuk 3 lokal DTA Al
Ihsan. Bantuan diserahterimakan secara simbolis pada
tanggal 2 September 2016 oleh Tim PKBL SMF dipimpin
oleh Evideria, Wakil Ketua Tim PKBL dan Tim Socdev-
ACT kepada para siswa, guru dan masyarakat di Desa
Bangbayang.
Senyum sumringah tampak di wajah puluhan siswa DTA
Al Ihsan, para guru dan tokoh masyarakat setempat saat
menyambut hangat kedatangan Tim PKBL SMF dan Tim
Socdev-ATC. Secara spontan seluruh siswa menjabat
dan mencium tangan seluruh anggota tim sehingga
menimbulkan rasa haru dan seketika menghapus rasa
lelah akibat perjalanan yang sangat panjang sebelumnya.
“Alhamdulillah, kini anak-anak tidak lagi belajar di lantai.
Semoga mereka makin bersemangat dalam menuntut
ilmu,” kata Abdullah (49), salah seorang guru DTA Al
Ihsan yang sebelumnya sempat bercerita mengenai
sejarah sekolahnya.
Dalam sambutannya, Evideria mengungkapkan rasa
bahagianya bisa bertemu langsung dengan para siswa,
guru dan masyarakat di Desa Bangbayang. “Walaupun
perjalanan sangat melelahkan selama 8 jam, kami bahagia
melihat bapak, ibu, dan terutama adik-adik sekalian yang
begitu bersemangat. Semoga bantuan ini menambah
semangat adik-adik untuk belajar lebih giat lagi dan ke
depan makin banyak pihak-pihak yang ingin membantu
sekolah ini.”
feasible learning facilities. Three years later (2005) they
were able to build 3 (three) modest locals for DTA Al Ihsan
on a land owned by Bangbayang Village Administration
with self-funding from the villagers. Although they already
had classrooms, students of DTA Al Ihsan still had to learn
on the floor because desks and chairs were not available
yet. The idealism and courage of DTA teachers should be
appreciated because they do not oblige their students to
pay tuition.
Knowing this condition, PKBL SMF Team in cooperation
with Social Development/Socdev ACT Team is motivated
to donate meubeler such as chairs, benches and cabinets
for 3 locals of DTA Al Ihsan. The donation was handed over
symbolically on September 2, 2016 by PKBL SMF Team
led by Evideria, Vice Chairman of PKBL Team and Socdev-
ACT Team to the students, teachers and the people of
Bayangbang Village.
Beautiful smiles appeared on the faces of dozens of
students of DTA Al Ihsan, their teachers and local public
figures when accepting PKBL SMF Team and Socdev-
ACT Team. The students spontaneously shook the team
members’ hands bringing a moving emotion and instantly
removing fatigue from the very long journey before.
“Praise to God, the children no longer need to study on
the floor. Hopefully now they become more encouraged
in their studies,” said Abdullah (49), one of DTA Al Ihsan
teachers after telling history of the school.
In her speech, Evideria expressed how grateful she was to
meet directly with the students, teachers and the people
in Bangbayang Village. “Although the trip was exhausting
for 8 hours, we are very happy to see you, and particularly
all the excited students. Hope this donation increase their
spirit to study harder and going forward there are more
parties who are willing to help this school.”
90 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 91
Kristiawan Saputra (39), one of the villagers expressed:
“In the last 15 years our village suffered a setback. Many
children of my generation dropped out of school at the
elementary or junior high school levels because of the
conditions of their schools. I really hope the attention that
we receive today, inspired many other companies to care
about education in our village so that the children can
continue up to the highest education level,” he said.
Kristiawan Saputra (39), salah seorang warga desa
mengungkapkan; “Dalam 15 tahun terakhir ini desa kami
mengalami kemunduran. Banyak anak-anak angkatan
saya yang putus sekolah di tingkat SD atau SMP saja
karena kondisi sekolah yang rusah parah. Saya sangat
berharap perhatian yang kami terima hari ini, menggugah
banyak perusahaan lain untuk peduli pendidikan di desa
kami sehingga anak-anak bisa terus bersekolah sampai ke
jenjang tertinggi,” katanya.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 91
92 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Menghijaukan dan Memberi Manfaat EkonomiGreening and Giving Economic Benefits
Dengan menanam tanaman produktif seperti Gamelia dan Kopi, selain lingkungan menjadi terlindungi dari bahaya banjir dan longsor, masyarakat dan petani juga akan memperoleh sumber penghasilan.
By planting productive crops such as Gamelia and Coffee, the environment can be protected from floods and landslides, while the community and the farmers will also obtain a source of income.
92 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 93
Based on the evaluation of 1,000 mangrove plants
reforestation program in Muara Gembong and Pramuka
Island and 1,000 trees in East Flood Canal in 2015, the
environmental conservation has been continued. The
targets of tree planting programs are not just to produce
oxygen and to prevent flooding, erosion and abrasion,
but are also expected to provide economic benefits to
the community/the farmers by planting fast growing
productive trees.
As the previous greening program, SMF cooperates with
PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari (BUMN
HL), a subsidiary of Perhutani. The community-based
greening programs was conducted in Citarum watershed
(DAS), Bandung.
The choice of greening location was selected through
a survey by PKBL SMF and BUMN HL Team on June
24 in two potential locations, namely Cikawao Village
and Nagrak Village, Pacet Kertasari District, Bandung
Regency. In Cikawao Village, the overall growth condition
of gamelina plants is quite high; however, the location is
spread and intermingled with the community’s plantation.
While in the Nagrak Village, the overall condition of the
plants is better than that in Cikawao Village and with
better positioning. According to input from Chairman
of KMK (Work Partner Group) of Cikawao Village and
the community, the greening program was agreed by
enriching plant species other than wood, such as coffee
or fruits, so that the harvest can bring extra income to the
community.
The greening program has planted 1,800 trees consisting
of 1,400 gamelina trees and 400 coffee trees. In addition to
cultivation, the community will also conduct enrichment
program for 3 years so that they will gain additional short-
term benefits. The approved budget for this program
amounted to Rp99,000,000.
Berdasarkan evaluasi program penghijauan 1.000
tanaman mangrove di Muara Gembong dan Pulau
Pramuka dan 1.000 pohon di Banjir Kanal Timur pada
tahun 2015, kegiatan pelestarian alam terus dilanjutkan.
Sasaran program penanaman pohon tidak sekedar untuk
menghasilkan oksigen serta mencegah banjir, erosi dan
abrasi, tetapi diharapkan dapat memberikan manfaat
ekonomi bagi masyarakat/petani melalui penanaman
pohon produktif yang pertumbuhannya cepat.
Sebagaimana program penghijauan sebelumnya, SMF
menjalin kerja sama dengan PT Bakti Usaha Menanam
Nusantara Hijau Lestari (BUMN HL), anak perusahaan
Perhutani. Program penghijauan berbasis pemberdayaan
masyarakat tersebut dilaksanakan di daerah aliran sungai
(DAS) Citarum, Bandung.
Pemilihan lokasi penghijauan dilakukan melalui survei Tim
PKBL SMF dan BUMN HL pada 24 Juni ke dua calon lokasi,
yaitu Desa Cikawao dan Desa Nagrak, Kecamatan Pacet
Kertasari Kabupaten Bandung. Di Desa Cikawao secara
umum kondisi pertumbuhan tanaman gamelina sudah
cukup tinggi tetapi lokasinya tersebar dan bersatu dengan
milik masyarakat. Sedangkan di Desa Nagrak secara
umum kondisi tanaman lebih bagus daripada yang ada di
Desa Cikawao dan dengan posisi yang lebih teratur. Atas
masukan dari Ketua KMK (Kelompok Mitra Kerja) Desa
Cikawao dan masyarakat, disepakati program penghijauan
dengan pengayaan jenis tanaman selain kayu, seperti kopi
atau buah-buahan, sehingga hasilnya dapat memberikan
tambahan penghasilan bagi masyarakat.
Pada program penghijauan tersebut, telah ditanam
sebanyak 1.800 pohon yang terdiri dari 1.400 pohon
gamelina dan 400 pohon kopi. Kegiatan yang dilakukan
tidak hanya penanaman tetapi juga pengayaan selama
3 tahun sehingga masyarakat memperoleh manfaat
tambahan jangka pendek. Dana program disetujui sebesar
Rp99.000.000.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 93
94 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Rumah yang Layak untuk Menata Hidup yang Lebih BaikDecent Houses for Better Living
Sejalan dengan bisnis inti SMF di bidang perumahan, PKBL SMF juga memiliki program peningkatan kualitas permukiman masyarakat prasejahtera mencakup pembangunan/perbaikan rumah yang layak dan peningkatan kualitas lingkungannya.
In line with SMF’s core business in housing sector, SMF’s PKBL also has a program to improve the residential quality of the underprivileged community, including construction/renovation of decent housing and quality improvement of the environment.
94 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 95
Kecamatan Mauk di wilayah utara Kabupaten Tangerang,
memiliki luas 40.095 km2 yang terdiri dari 12 desa dengan
populasi 77.599 orang. Wliayah Kecamatan Mauk dapat
ditempuh dalam waktu dua setengah jam dari Jakarta.
Penghidupan masyarakat Mauk sangat bergantung pada
pekerjaan harian musiman di sawah, industri perikanan
dan jika memungkinkan, pekerjaan pabrik, ditambah
dengan usaha kecil menjual makanan, mengemudikan
becak atau sebagai tukang ojek. Mereka yang tinggal lebih
dekat ke laut banyak bekerja sebagai buruh harian di kapal
penangkap ikan.
Tingkat kemiskinan yang tinggi menyebabkan lingkungan
di Mauk tidak memenuhi kategori sebagai permukiman
yang layak dari sisi rumah tinggal, fasilitas air bersih,
sanitasi dan kebersihan, serta tempat bermain bagi
anak-anak. Kondisi ini telah menggugah sebuah yayasan
kemanusiaan bernama Yayasan Habitat Kemanusiaan
Indonesia (Habitat for Humanity Indonesia/HFHI) yang
sedang melaksanakan program peningkatan kualitas
hidup masyarakat Mauk dengan menyediakan rumah
yang layak, taman bermain anak-anak dan fasilitas umum
lainnya di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Mauk District in the northern region of Tangerang Regency,
has an area of 40,095 km2 consisting of 12 villages with a
population of 77,599 people. Mauk District can be reached
within two and a half hours from Jakarta.
The economy of the community in Mauk relies heavily
on seasonal daily work on the rice paddies, the fishing
industry and, where possible, the factory work, with
additional small businesses, such as selling food, driving
tricycles or motorcycle taxis. Those who live by the sea
work as daily labors on fishing vessels.
The high poverty level caused the environment in Mauk
cannot be categorized as a decent residence in terms of
the housing, water supply, sanitation and hygiene, as well
as playground for children. This condition has encouraged
a humanitarian foundation namely Habitat for Humanity
Indonesia (HFHI) which has been implementing a program
to improve the welfare of the community in Mauk by
providing decent housing, children’s playground and
other public facilities in Mauk District, Tangerang Regency.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 95
96 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Program yang dilakukan oleh HFHI sejalan dengan bisnis
inti SMF di bidang perumahan. Selain itu, PKBL SMF
juga memiliki program peningkatan kualitas permukiman
masyarakat prasejahtera mencakup pembangunan/
perbaikan rumah yang layak dan peningkatan kualitas
lingkungannya (air, sanitasi, sampah, jalan, fasilitas
umum lainnya). Oleh karena itu, di tahun 2016 SMF turut
mendukung HFHI dengan berkontribusi membangun 2
(dua) unit rumah dan taman bermain di Kampung Risah,
Desa Kedung Dalem, Mauk.
Kedua rumah yang dibangun SMF akan menggantikan
sebuah rumah reyot berlantai tanah, pengap tanpa
ventilasi, tanpa sambungan listrik dan tanpa kamar
mandi/WC. Rumah tersebut dihuni oleh dua keluarga
yaitu keluarga M. Maryani (44) dan keluarga anaknya;
Supandi (28). Diharapkan, dengan menempati rumah baru
masing-masing, keluarga M. Maryani dan Supandi dapat
membangun kehidupan baru dalam kebersamaan dengan
anggota keluarga yang lebih sehat serta dapat merajut
masa depan yang lebih baik.
“Rumah kami diisi 6 orang hanya punya satu ruangan.
Ruang tamu sekaligus menjadi dapur dan tempat tidur.
Sempit, panas, lembab. Dinding bambunya sudah reyot
dan lapuk. Lantai masih tanah, jadi banyak debu dan
lembab. Kalau hujan, kami sibuk menyiapkan kaleng,
ember dan panci untuk menampung air hujan yang masuk
dari atap yang bocor,” cerita Maryani.
Semenjak menempati rumah baru bantuan dari SMI dan
HFHI, kehidupan mereka berubah. Rumah barunya kini
memiliki dua kamar, ruang tamu, dan kamar mandi. “Kami
tidak lagi berdesakan kalau mau tidur. Anak saya juga
bisa belajar dengan tenang karena sudah punya kamar
sendiri,” kata Nuryah, istri Supandi.
The program undertaken by HFHI is in line with SMF’s
core business in housing. In addition, SMF’s PKBL also
has a program to improve residential quality of the
underprivileged community including construction/
renovation of decent housing and improvement of the
environment quality (water, sanitation, wastes, roads,
other public facilities). Therefore, in 2016, SMF supported
HFHI by developing 2 (two) houses and a playground in
Risah Village, Kedung Dalem, Mauk.
The two houses built by SMF would replace rickety
ground-floored house, without ventilation, electricity and
bathroom. The house was inhabited by two families of
M. Maryani (44) and her son; Supandi (28). It is expected
that, by occupying their own new houses, the families
of M. Maryani and Supandi can start their new lives in
togetherness with healthier family members for a better
future.
“In our house, 6 people lived in only one room. The living
room was also a kitchen and bedroom. Narrow, hot, and
humid. The bamboo walls were rotting and rickety. It was
ground-floored, so there were lots of dust and damp.
When it rains, we were busy preparing cans, buckets and
pans to contain the water coming from the leaking roof,”
said Maryani.
Since occupying the new houses donated by SMI and
HFHI, their lives have changed. Each of the new houses
has two rooms, a living room and a bathroom. “We are no
longer crowding for sleep. My child can also learn quietly
because he already has his own room,” said Nuryah,
Supandi’s wife.
96 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 97PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 97
98 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
KEGIATAN BINA LINGKUNGAN LAINNYA TAHUN 2017
Kegiatan Program BL SMF untuk setiap sektor di sepanjang
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Bantuan Bencana AlamSalah satu tanggung jawab SMF kepada masyarakat
adalah kepedulian terhadap penderitaaan masyarakat
yang tertimpa musibah bencana alam. Bantuan diberikan
sebagai tanggap darurat setelah bencana terjadi dengan
mengirim bantuan logistik, obat-obatan ataupun sarana
penyelamatan dan evakuasi bila diperlukan. Selain
itu, dampak sosial pasca bencana yang seringkali
berkepanjangan juga tidak luput dari perhatian. Total
bantuan bencana alam yang disalurkan senilai Rp50 juta.
Intensitas hujan yang tinggi di bulan April 2016
menyebabkan terjadinya bencana longsor dan banjir
bandang di berbagai wilayah di Jawa Barat. Setidaknya
5 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi terkena musibah.
Bencana longsor terjadi di Kecamatan Sukaraja, Kebon
Pedes dan Sukabumi. Sementara banjir bandang
menerjang Pelabuhan Ratu dan Cisolok. Walaupun tidak
ada korban jiwa, namun kerusakan fasilitas umum dan
permukiman warga cukup parah. Pada kejadian tersebut
SMF menyerahkan bantuan senilai Rp30 juta.
Pada bulan September terjadi banjir bandang di Kabupaten
Garut menyusul hujan yang turun sejak sehari sebelumnya
dengan intensitas tinggi dan berdurasi panjang.
OTHER COMMUNITY DEVELOPMENT ACTIVITIES IN 2017
The activities of BL SMF Program for each sector
throughout 2016 are as follows:
Natural DisastersOne of SMF responsibilities to the community is a concern
for the community affected by natural disasters. Donations
are given as an emergency response to the disasters by
sending logistics, medicines or the means of rescue and
evacuation if necessary. In addition, social impact of the
disasters is often prolonged and did not go unnoticed. The
total distributed donations for natural disasters was Rp50
million.
High rainfall intensity in April 2016 led to landslides and
flash floods in various areas in West Java. At least 5
Districts in Sukabumi were affected. Landslides occurred
in Sukaraja, Kebon Pedes and Sukabumi Districts.
Meanwhile flash floods hit Pelabuhan Ratu and Cisolok.
Although there was no casualty, but damage to public
facilities and residences was quite severe. For this disaster,
SMF donated an amount of Rp30 million.
In September there was a flash flood in Garut after rain
that fell with high intensity and long duration since the
previous day. The flood was caused by overflowing of
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 99
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
Banjir akibat luapan sungai Cimanuk menghantam
dataran rendah Tarogong Kidul yang padat penduduk
yang dihuni ribuan warga. Setidaknya 16 orang tewas,
sejumlah lainnya hilang dan ribuan warga mengungsi.
Sebagai bentuk solidaritas, pada tanggal 29 September,
5 (lima) BUMN di bawah Kementerian Keuangan yaitu
PT SMF, PT SMI, PT Geo Dipa Energi, PT IIF dan PT PII
menyerahkan bantuan kolektif senilai Rp100 juta.
Berkoordinasi dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat
Tanggap, bantuan berbentuk uang tunai, pakaian layak
pakai, obat-obatan, susu, air mineral, dan perlengkapan
sehari-hari lainnya didistribusikan kepada masyarakat
Desa Haur Panggung, Kecamatan Tarogong, Kampung
Sukamerti, Garut.
Banjir besar juga terjadi di sebagian besar wilayah
Sumatera Utara. Di Kabupaten Langkat, 480 keluarga
terpaksa mengungsi akibat meluapnya Sungai Melati di
Kecamatan Sawit Seberang, Langkat yang menyebabkan
Desa Mekar Sawit, Kelurahan Pondok, dan Kelurahan
Pajak Sentral, di Sawit Seberang terendam air setinggi
1 meter. Pada 11 November, SMF bersama ACT
menyalurkan bantuan pangan dan pelayanan kesehatan
untuk masyarakat di Mekar Sawit.
Bantuan Pendidikan dan PelatihanSMF memberikan perhatian besar pada bidang
pendidikan terutama pendidikan dasar dan luar sekolah
karena meyakini bahwa pendidikan dasar yang baik akan
membentuk anak-anak menjadi pribadi yang unggul dan
berkarakter. Tetapi harus diakui bahwa hingga saat ini
masih banyak anak-anak terutama di daerah terpencil atau
yang berasal dari keluarga prasejahtera belum menikmati
pendidikan yang memadai karena masalah finansial.
Oleh karena itu, SMF tergerak untuk membantu bidang
pendidikan dengan cara memberikan beasiswa bagi
siswa berprestasi, memperbaiki dan melengkapi sarana
prasarana belajar di sekolah-sekolah, dan memberikan
pelatihan-pelatihan luar sekolah untuk peningkatan
kompetensi.
Kegiatan di sektor pendidikan dan pelatihan yang
dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:
• Bantuan renovasi dan pengadaan buku perpustakaan
umum Yayasan bakti Peduli Insani di Ruko A1
No. 18, Jl. Pandawa Raya Komplek Bumi Indraprasta,
Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor. Penyerahan
dilakukan pada 21 April.
river Cimanuk hitting lowland Tarogong Kidul which
was densely inhabited by thousands of people. At least
16 people were killed, several others were missing and
thousands were evacuated.
For solidarity, on September 29, 5 (five) SOEs under the
Ministry of Finance, namely PT SMF, PT SMI, PT Geo Dipa
Energi, PT IIF and PT PII distributed collective donations
worth Rp100 million. In coordination with Humanitarian
Agency Quick Response Unit, donations in the form of
cash, clothing, medicines, milk, mineral water and other
daily supplies were distributed to the people in Haur
Panggung Village, Tarogong District, Sukamerti Town,
Garut.
Floods also hit most areas of North Sumatra. In Langkat,
480 families were evacuated due to overflow of River
Melati in Sawit Seberang District, Langkat causing Sawit
Mekar Village, Pondok Village and Pajak Sentral Village, in
Sawit Seberang were 1 meter under water. On November
11, SMF and ACT donated food and health services to the
people in Sawit Mekar.
Education and TrainingSMF pays big attention to education particularly basic
education and informal school because good basic
education will help the children develop their excellent
personality and character. However, to date, there are still
a lot of children, especially in remote areas or those who
come from underprivileged families do not have access
to adequate education because of financial problems.
Therefore, SMF intends to support education by providing
scholarships for outstanding students, renovating and
complementing learning infrastructure at schools and
providing informal trainings to develop competence.
Activities in education and training sector that were
conducted throughout 2016 include:
• Renovation and books donation for public library
Human Care Service Foundation in Ruko A1 No. 18,
Jl. Pandawa Raya Komplek Bumi Indraprasta,
Bantarjati Village, Bogor City. The donation was
delivered on April 21.
100 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
• Bantuan kegiatan Yayasan Amal Pendidikan dan
Sosial Islam (YASPII), jalan Batan no. 12 Lebak Bulus,
Jakarta Selatan pada 28 Juni. YAPSII yang sejak tahun
2006 menjadi SMA Plus Khadijah Islamic School
mengadakan kegiatan pesantren kilat Ramadhan.
• Kegiatan CSR SMF tidak hanya ditujukan ke
masyarakat, tetapi juga ke karyawan Perseroan sendiri.
Bagi karyawan sampai dengan Grade 5 dan karyawan
outsourcing, diberikan bantuan dana pendidikan
untuk putra-putrinya yang berprestasi. Pada tahun
2016, bantuan dana pendidikan diterima oleh 11 anak,
yaitu 6 siswa SD, 2 siswa SMP dan 3 siswa SLTA.
• Bantuan beasiswa pendidikan untuk 12 anak asuh
pimpinan ranting Mumammadiyah Pejaten Timur,
Jakarta, diserahkan pada tanggal 2 Agustus.
• Bantuan peralatan sekolah untuk anak yatim/dhuafa
Kota Depok diserahkan melalui Yayasan Miftahul
Hasanah di Kota Cilangkap, Depok, Jawa Barat.
• Beasiswa pendidikan dan perlengkapan sekolah anak
yatim Yayasan Mohammed Abdul Gafoor, Tangerang
Selatan, diserahkan pada 20 Desember.
• Bantuan untuk korban gempa Aceh berupa paket
obat-obatan dan peralatan sekolah diserahkan tanggal
20 Desember berkoordinasi dengan ACT dan 22
Desember melalui Donasi Peduli Aceh Kementerian
Keuangan RI.
Total bantuan pendidikan dan pelatihan yang disalurkan
senilai Rp100 juta.
Bantuan Peningkatan KesehatanKualitas kesehatan keluarga yang baik merupakan salah
satu prasyarat untuk mencapai masyarakat sejahtera.
Program peningkatan kesehatan PKBL SMF dilaksanakan
dalam bentuk penyuluhan hidup sehat, pemeriksaan dan
pengobatan gratis serta bantuan medis pada korban
bencana.
Kegiatan di sektor peningkatan kesehatan yang
dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:
• Penyuluhan dan pengobatan berkala Program
Kampung Sehat SMF.
• Bakti sosial pengobatan gratis di rumah singgah anak
jalanan di Pabuaran, Cibinong – Kabupaten Bogor
pada 18 Agustus. Bakti sosial dihadiri 150 orang
anak jalanan dan warga sekitar yang tidak mampu.
Pengobatan meliputi pengobatan umum, cek gula
darah dan penyuluhan mengenai bahaya narkoba.
Untuk anak jalanan juga diberikan edukasi mengenai
• Donation for Islamic Education and Social Charity
Education (YASPII), Jl Batan No. 12 Lebak Bulus,
South Jakarta on June 28. YAPSII, which since 2006
has become SMA Plus Khadijah Islamic School, held
Ramadhan short Islamic course.
• SMF CSR activities are not only addressed to the
public, but also to the Company’s own employees.
Tuition funds are provided to the children of employees
up to Grade 5 and outsourcing employees. In 2016,
tuition funds were received by 11 children consisting
of 6 elementary school students, 2 junior high school
students and 3 high school students.
• Scholarships for 12 foster children of Muhammadiyah
East Pejaten, Jakarta, delivered on August 2.
• School equipment for orphans in Depok City donated
through Miftahul Hasanah Foundation in Cilangkap
City, Depok, West Java.
• Scholarship and school equipment for orphans
of Mohammed Abdul Gafoor Foundation, South
Tangerang, donated on December 20.
• Aids for Aceh earthquake victims in the form of
medicines and school equipment donated on
December 20 in coordination with ACT and December
22 through Aceh Care Donation of the Ministry of
Finance.
Total of donation for education and training amounted to
Rp100 million.
Health ImprovementGood quality family health is a prerequisite for a
prosperous community. Health improvement program
of PKBL SMF is conducted in the form of healthy life
counseling, free medical treatment and medicines for
natural disaster victims.
Activities in health improvement sector during 2016 were:
• Periodic counseling and medical treatment of SMF
Healthy Village Program.
• Social service and free medical treatment at street
children house in Pabuaran, Cibinong - Bogor Regency
on August 18. This event was attended by 150 street
children and underprivileged community from the
surrounding neighborhood. The medical treatment
included general medication, blood sugar test and
counseling about the danger of drugs. The street
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 101
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
children were also given the knowledge about the
importance of education. This event is collaboration
between SMF and KIMMI, health division of YIAB.
• Blood donor program at SMF Building in cooperation
with PMI on December 21. This event was participated
by SMF employees, SMF counter party banks and the
community surrounding SMF Building. The blood
donor was participated by 67 people.
• Medical aids for Aceh earthquake victims in
coordination with ACT and December 20.
Total of donation for health improvement amounted to
Rp100 million.
Public Facilities/InfrastructureIn public facilities/infrastructure sector, SMF supported the
community by complementing facilities and developing
public sanitation facilities to educate the community
about the importance of clean and healthy lifestyle. Most
activities of public facilitie/infrastructure are integrated in
SMF Village program along with other sectors.
Activities in public facilities/infrastructure conducted
during 2016 were:
• Monitoring progress of renovation of water sanitation
at Az-Ziyadah Islamic Boarding School Jl Madrasah
No. 1 Klender, Duren Sawit, East Jakarta.
• Garbage bin and communal work in SMF Village
program.
pentingnya pendidikan. Kegiatan ini merupakan kerja
sama SMF dengan KIMMI, divisi kesehatan YIAB.
• Program donor darah di Gedung SMF bekerja sama
dengan PMI pada 21 Desember. Kegiatan diikuti oleh
karyawan SMF, bank-bank counterparty SMF dan
masyarakat sekitar Gedung SMF. Sejumlah 67 orang
ikut menyumbangkan darahnya pada kegiatan ini.
• Bantuan kesehatan korban gempa Aceh bekerja sama
dengan ACT pada 20 Desember.
Total bantuan peningkatan kesehatan yang disalurkan
senilai Rp100 juta.
Bantuan Sarana Umum/InfrastrukturDi sektor bantuan sarana umum/infrastruktur, SMF
membantu kebutuhan masyarakat dengan melengkapi
sarana dan membangun fasilitas sanitasi umum untuk
mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup
bersih dan sehat. Sebagian kegiatan sektor sarana umum/
infrastruktur diintegrasikan ke dalam program Kampung
SMF bersama sektor lainnya.
Kegiatan di sektor sarana umum/infrastruktur yang
dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:
• Monitoring kemajuan pekerjaan fisik renovasi sanitasi
air/MCK pondok pesantren Az-Ziyadah jalan Madrasah
No. 1 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
• Pengadaan tempat sampah dan kegiatan gotong
royong program Kampung SMF.
102 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
• Pembangunan sanitasi air/MCK di wilayah kumuh
Desa Mekarsari, Kecamatan Bungur, Kabupaten Bogor
bekerja sama dengan Program Penanggulangan
Kemiskinan Perkotaan (P2KP) wilayah Bogor pada
28 April. Kondisi sistem sanitasi di kawasan tersebut
masih belum tertata dengan baik dimana limbah MCK
disalurkan langsung ke “koya” atau kolam terbuka
yang dibuat warga untuk menampung limbah MCK.
Bila turun hujan, air kotor dari kolam meluap dan
menyebar kemana-mana.
• Perbaikan 2 (dua) ruang kelas Madrasah Tsanawiyah
Az-Zumar, Lebak, Banten yang kondisinya rusak
parah bekerja sama dengan Yayasan Diwangkara
Insan Nusantara, divisi pendidikan YIAB pada 4 Mei.
Pembangunan telah diselesaikan dan diresmikan pada
17 November 2016.
• Wakaf renovasi Panti Ceria di Jl. Leo I No. 54A,
Komplek Depnaker RT02/01 Jaka Setia Bekasi bekerja
sama dengan Yayasan Al-Kahfi pada 21 Juni. SMF
membangun ruang kelas SMF seluas 3,5x3,5 meter
persegi untuk ruang bimbingan belajar.
• Bantuan renovasi asrama yatim piatu Hasanah
Mohammed Gaffoor, Tangerang pada 21 Juni.
• Bantuan pembangunan mesjid dan pondok pesantren
Al-Ahsan Bogor bekerja sama dengan Ikatan Ahli
Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dalam rangka HUT
SMF ke-11 pada 12 Juli.
• Bantuan pembangunan toilet dan tempat wudhu
mushola Al-Ikhsan, Desa Pacul RT29/07, Kecamatan
Talang, Kabupaten Tegal pada 18 Agustus.
• Construction of water sanitation in slum areas of
Mekarsari Village, Bungur District, Bogor Regency
in cooperation with Urban Poverty Eradication
Project (P2KP) in Bogor on April 28. The condition of
sanitation system in this area is not properly arranged
with sewage is directly disposed to “koya” or open
pond created to contain the sewage. When it rains,
dirty water from the pond overflows and spreads
everywhere.
• Renovation of 2 (two) classrooms of Madrasah
Tsanawiyah Az-Zumar, Lebak, Banten which condition
was badly damaged in collaboration with Diwangkara
Insan Nusantara Foundation, education division of
YIAB on May 4. The construction was completed and
officially launched on November 17, 2016.
• Wakaf renovation of Panti Ceria on Jl. Leo I No. 54A,
in Komplek Depnaker RT02/01 Jaka Setia Bekasi in
collaboration with Al-Kahf Foundation on June 21.
SMF built SMF classrooms measuring 3.5x3.5 square
meters for learning space.
• Renovating of orphanage boarding house Hasanah
Mohammed Gaffoor, Tangerang, on June 21.
• Construction of mosque and Islamic boarding school
Al-Ahsan Bogor in collaboration with Indonesian
Association of Islamic Economics (IAEI) in celebration
of the 11th anniversary of SMF on July 12.
• Construction of toilet and ablution of musholla Al-
Ikhsan, Pacul Village RT29/07, Talang District, Tegal
Regency on August 18.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 103
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
• Bantuan pengadaan 40 kursi plastik dan 1 buah
dudukan majalah dinding stainless untuk warga
Kelurahan Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur dalam
rangka bakti sosial HUT Kemerdekaan RI ke-71 pada 18
Agustus.
• SMF bekerja sama dengan PT PII dan YIAB mengadakan
kegiatan sosial sekaligus pemecahan Rekor Dunia
dari MURI pembersihan karang gigi terbanyak secara
estafet pada 13 Oktober. Berlokasi di Aziz Dental Clinic,
Graha Aziz lt. 1 dan 2, Jl. K.H. Abdullah Syafei No. 12A
Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, kegiatan yang
memakan waktu 4 hari diikuti oleh 511 orang sehingga
berhasil memecahkan rekor tersebut. Sertifikat Rekor
Dunia dari MURI diserahkan oleh Jaya Suprana
kepada Direktur Utama SMF tanggal 24 Oktober.
• Bantuan dan dukungan untuk pengembangan
Lembaga Keuangan Mikro berupa 10 unit laptop/
personal computer bekerja sama dengan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) pada 10 November.
• Bantuan prasarana desa, kesehatan dan pangan Desa
Cempa, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 11
November.
Total bantuan sarana umum/infrastruktur yang disalurkan
senilai Rp499.965.000.
Bantuan Pelestarian AlamSMF berkomitmen untuk ikut menjaga keseimbangan
lingkungan hidup dan kelestarian alam. Kebijakan
Perseroan dalam pemeliharaan dan pelestarian
lingkungan hidup dimulai dari lingkungan internal dengan
menerapkan berbagai inisiatif berwawasan lingkungan,
seperti mewajibkan agar lingkungan kerja selalu dihiasi
tanaman hijau, kebersihan ruangan dan lingkungan
kerja yang selalu dimonitor secara periodik, penggunaan
alat-alat dan sarana kerja yang ramah lingkungan serta
menerapkan kebijakan penghematan energi dan kertas.
Kegiatan PKBL di sektor pelestarian alam juga mencakup
program penanaman pohon yang diharapkan dapat
menjaga keseimbangan lingkungan, menjaga daerah
tangkapan air, menambah area hijau bagi kegiatan sosial
masyarakat, dan membantu mengurangi polusi. SMF
bekerja sama dengan berbagai lembaga yang memiliki
kompetensi dalam menangani kegiatan perbaikan
lingkungan hidup agar kegiatan yang dilakukan tidak
sekedar seremoni sesaat tetapi mempunyai dampak yang
berkelanjutan.
• Provision of 40 plastic chairs and 1 steel bulletin board
for the community in Malaka Village, Duren Sawit,
East Jakarta in celebration of the 71th Independence
Day on August 18.
• SMF cooperated with PT PII and YIAB to hold social
activities and MURI World Record-breaking for the
highest number of tartar cleaning on October 13.
Taking place at Aziz Dental Clinic, Graha Aziz fl. 1 and
2, Jl. K.H. Abdullah Syafei No. 12A Bukit Duri, Tebet,
South Jakarta, the activity took 4 days and participated
by 511 people so as to successfully break the record.
MURI World Record Certificate was given by Jaya
Suprana to President Director of SMF on October 24.
• Donation and support for development of Microfinance
Institutions in the form of 10 units of laptop/personal
computer in collaboration with Financial Services
Authority (OJK) on November 10.
• Rural infrastructure, health and food donations
for Cempa Village, Langkat, North Sumatra on
November 11.
Total of donation for public facilities/infrastructure
amounted to Rp499,965,000.
Nature ConservationSMF is committed to participate in maintaining the
environmental balance and nature conservation. The
Company’s policy in maintenance and conservation of
the environment starts from internal environment by
implementing various environmentally friendly initiatives,
such as greenery decorations in working environment,
cleanliness of rooms and work environment with periodic
monitoring, use of environmentally friendly working tools
and facilities as well as energy and paper saving policy.
PKBL activities in nature conservation sector also include
tree-planting program that is expected to maintain the
environmental balance and water catchment areas, to
add green areas for social activities and to help reduce
pollution. SMF cooperates with various competent
agencies in handling environmental improvement
activities so that the activities carried out are not merely
ceremonial but have sustainable impact.
104 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
Bantuan Sarana IbadahSarana ibadah merupakan sarana vital dan strategis untuk
melakukan pembinaan akhlak, mental, pendidikan agama
dan kemasyarakatan bagi komunitas. Oleh karena itu
SMF memandang penting untuk membantu mewujudkan
kondisi rumah ibadah yang baik dan nyaman untuk
melakukan ibadah dan kegiatan lainnya yang bermanfaat.
Bantuan untuk rumah ibadah diprioritaskan bagi rumah
ibadah yang tidak cukup terawat karena tingkat ekonomi
masyarakat sekitarnya di bawah rata-rata.
Kegiatan di sektor bantuan sarana ibadah yang
dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:
• Monitoring kemajuan fisik renovasi masjid di Warung
Kondang, Cianjur pada 9 Januari.
• Bantuan renovasi masjid Al-Ikhlas, Jl. Sawo
RayaKavling POJ Agraria, Bekasi pada 4 Februari.
• Bantuan pembangunan/renovasi masjid Al-Hidayah,
Jl. Anoa RW 08 Kecamatan Cibodas, Tangerang pada
12 Februari.
• Bantuan pembangunan mushola Al-Barokah, Brogo,
Boyolali pada 12 Februari.
• Bantuan pembangunan masjid Al-Muhajirin, Jl. Kapas
Raya no. 835, Gemuk Indah, Semarang pada 5 April.
• Bantuan pembangunan masjid Al-Ukhuwah, Bojong
Soang, Bandung pada 5 April.
• Bantuan renovasi masjid Jami At-Taqwa, Jl. Beringin
RT03/018 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji,
Depok pada 21 April.
• Bantuan pembangunan masjid Darussalam, Desa
Curah Malang, Kecamatan Sumobito, Kabupaten
Jombang pada 9 Juni.
• Bantuan renovasi mushola Al-Mukminin di Cimanggis,
Kota Depok pada 23 Juni.
• Bantuan pembangunan mushola Al-Hidayah,
Jl. H. Zakaria RT 009/03 Kelurahan Lenteng Agung,
Jakarta Selatan pada 20 September.
Total bantuan sarana ibadah yang disalurkan senilai
Rp100 juta.
Bantuan Sosial KemasyarakatanMelalui Program BL, SMF juga mendukung berbagai
aktivitas sosial kemasyarakatan. Selain sebagai bentuk
berbagi kebahagiaan kepada masyarakat kurang mampu,
juga untuk memperkuat citra SMF di dalam persepsi
masyarakat sehingga produk dan kegiatan usaha
Perseroan lebih dikenal luas.
Place of Worship FacilitiesPlace of worship facilities are vital and strategic means to
nurture moral, mental, religious and civic education for the
community. Therefore, SMF considers it important to help
realize nice and comfortable prayer facilities for prayer
and other useful activities. Donations for place of worship
facilities are prioritized for indecent prayer facilities that
are not sufficiently maintained due to low economic level
of the surrounding community.
Activity in place of worship facilities sector conducted
during 2016 were:
• Monitoring progress of mosque renovation in Warung
Kondang, Cianjur on January 9.
• Renovation of Al-Ikhlas mosque, Jl. Sawo Raya
Kavling POJ Agraria, Bekasi on February 4.
• Renovation of Al-Hidayah mosque, Jl. Anoa RW 08
Cibodas District, Tangerang on February 12.
• Construction of Al-Barokah mushola, Brogo, Boyolali
on February 12.
• Construction of Al-Muhajirin mosque, Jl. Kapas Raya
No. 835, Gemuk Indah, Semarang on April 5.
• Construction of Al-Ukhuwah mosque, Bojong Soang,
Bandung on April 5.
• Renovation of Jami At-Taqwa mosque, Jl. Beringin
RT03/018 Kemiri Muka Village, Beji District, Depok on
April 21.
• Construction of Darussalam mosque, Curah Malang
Village, Sumobito District, Jombang Regency on
June 9.
• Renovation of Al-Mukminin mushola in Cimanggis,
Depok City on June 23.
• Construction of Al-Hidayah mushola, Jl. H. Zakaria
RT 009/03 Lenteng Agung Village, South Jakarta on
September 20.
Total of donation for prayer facilities amounted to
Rp100 million.
Social CommunityThrough BL program, SMF also supports various
social activities. Besides to share happiness to the
underprivileged, it can also strengthen SMF image in the
public’s perception so that the Company’s products and
business activities can be widely acknowledged.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 105
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
Kegiatan di sektor bantuan sosial kemasyarakatan yang
dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:
• Bantuan acara turnamen olah raga dan pekan
baca pelajar se-Jabodetabek di Pondok Pesantren
Darunnajah, Cipining, Bogor pada 4 Februari.
• Bantuan kegiatan wisata edukasi anak yatim dan
dhuafa Yayasan Sirojul Qur’an ke Taman Mekarsari,
Cileungsi, Bogor pada 12 April.
• Kegiatan bakti sosial khitanan massal anak yatim dan
dhuafa dan pentas seni Islam di Yayasan MIS Sabilul
Khoer yang berlokasi di Jl. K. H. Natsir, Kampung
Lemper RT 03/06 Desa Citereup, Bogor pada 28 April.
• Bantuan program senyum anak yatim dan dhuafa
dengan pembagian 50 paket peralatan sekolah di
Yayasan Rumah Zakat pada 4 Mei.
• Bantuan renovasi asrama dan kegiatan Ramadhan di
rumah yatim piatu Yayasan Hasanah Mohamed Abdul
Goffar di Jl. Hidup Baru No. 41 RT001/01 Kecamatan
Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada 21 Juni.
• Bantuan kegiatan “Ramadhan Emas” berupa santunan
dan buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa
asuhan Yayasan Khoiru Ummah Depok bertempat di
gedung MUI Depok pada 21 Juni.
• Kegiatan bakti sosial dan santunan anak yatim
dan dhuafa bekerja sama dengan Remaja Masjid
Arrohman, Depok pada 10 November.
Total bantuan sosial kemasyarakatan yang disalurkan
senilai Rp50 juta.
Activities in social community sector conducted during
2016 were:
• Donation for sports tournament and student reading
week in Jabodetabek area in Darunnajah Islamic
Boarding School, Cipining, Bogor on February 4.
• Donation for educational tourism activities for orphans
from Sirojul Qur’an Foundation to Mekarsari Park,
Cileungsi, Bogor on April 12.
• Social service in the form of mass circumcision for
orphans and underprivileged children and Islamic
art performances at MIS Sabilul Khoer Foundation
located on Jl. K. H. Natsir, Kampung Lemper RT 03/06
Citereup Village, Bogor on April 28.
• Donation for orphans smile program by distributing
50 packages of school equipments at House of Zakat
Foundation on May 4.
• Dormitory renovation and Ramadhan activities
at orphanage Hasanah Mohamed Abdul Goffar
Foundation on Jl. Hidup Baru No. 41 RT001/01 Ciputat,
South Tangerang City on June 21.
• Donation for “Golden Ramadhan “ activities in the
form of charity and iftar with orphans from Khoiru
Ummah Foundation Depok located in MUI Depok
building on June 21.
• Social service and charity for orphans and the
underprivileged in cooperation with Arrohman
Mosque Youth, Depok on November 10.
Total of donation for social community amounted to
Rp50 million.
106 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
CSR AWARDS
PKBL/CSR activities conducted by SMF were appreciated
by Indonesian CSR activists and observers. On April 5,
2017, SMF received the “Top CSR 2017” category of “Top
CSR Improvement 2017” as an appreciation for SMF’s
ongoing efforts to improve the quality and scope of SMF’s
programs over the past few years.
Top CSR 2017 with a theme “Aligning CSR to Business
Strategy” was participated by 117 leading companies
from various industry sectors in Indonesia. Several
big names were listed as winners in this award. The
assessment was focused on compliance with ISO 26000
and alignment of CSR activities with corporate strategy
and competitiveness. The judges came from CSR experts
and consultants, business associations as well as capital
markets and financial institutions.
EVALUATION OF CSR PROGRAM
SMF intends to design CSR programs that positively
affect the surrounding community, educating, improving
standard of living and welfare, as well as sustainable.
Nevertheless, incidental activities in the form of donations
and responses to disaster can not be avoided as a part
of SMF’s concern for various social problems in the
community.
To ensure that CSR activities have a positive impact on
both sides, the Company always conduct an evaluations
of the accuracy and usefulness of the program for the
community. Evaluation of CSR activities is conducted
by taking into account the inputs from all relevant
stakeholders to improve and refine the program to be
better and expanded.
SMF Village Program is considered necessary to continue
with various improvements in its implementation. In
2016, SMF Village program has successfully improved the
environment of RW 07 Ciampeun Village, Tapos District,
Depok which became cleaner, greener, more comfortable
and healthier. The medical examination and treatment
program which was participated by nearly 600 people and
PENGHARGAAN DI BIDANG CSR
Kegiatan-kegiatan PKBL/CSR yang telah dilakukan SMF
mendapat apresiasi dari para penggiat dan pemerhati
CSR Indonesia. Pada tanggal 5 April 2017, SMF
menerima penghargaan “Top CSR 2017” kategori “Top
CSR Improvement 2017” sebagai apresiasi atas upaya
berkelanjutan yang dilakukan SMF dalam meningkatkan
kualitas dan cakupan program SMF selama beberapa
tahun terakhir.
Ajang Top CSR 2017 yang bertema “Aligning CSR to
Business Strategy” diikuti oleh 117 perusahaan terkemuka
dari berbagai sektor industri di Indonesia. Tercatat
beberapa nama besar masuk menjadi pemenang dalam
penghargaan ini. Penilaian difokuskan pada pemenuhan
ketentuan di ISO 26000 dan keselarasan kegiatan CSR
dengan strategi serta daya saing perusahaan. Dewan juri
berasal dari pakar dan konsultan CSR, asosiasi bisnis serta
pasar modal dan lembaga pembiayaan.
EVALUASI PROGRAM CSR
SMF berkeinginan untuk membuat program CSR
yang berdampak bagi masyarakat, mencerdaskan,
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan serta
berkelanjutan. Walaupun kegiatan-kegiatan insidentil
yang bersifat donasi dan tanggap bencana tidak dapat
dihindarkan karena merupakan bagian dari kepedulian
SMF terhadap berbagai persoalan sosial yang terjadi di
masyarakat.
Untuk memastikan bahwa kegiatan CSR memiliki dampak
positif bagi kedua belah pihak, SMF selalu melakukan
evaluasi ketepatan dan kemanfaatan program bagi
masyarakat. Evaluasi kegiatan CSR dilakukan dengan
memperhatikan berbagai masukan dari semua pemangku
kepentingan terkait untuk perbaikan dan penyempurnaan
program menjadi lebih baik dan memperluas
jangkauannya.
Program Kampung SMF dinilai perlu dilanjutkan dengan
berbagai penyempurnaan dalam perlaksanaannya.
Di tahun 2016, program Kampung SMF telah berhasil
mengubah lingkungan RW 07 Kelurahan Ciampeun,
Kecamatan Tapos, Depok menjadi lebih bersih, asri,
nyaman dan sehat. Program pemeriksaan kesehatan
dan pengobatan yang dihadiri hampir 600 orang dan 300
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 107
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy
300 people for laboratory examination indicated that there
was an increase in the people’s awareness to maintain
their health. While the skills training program successfully
encouraged creativity of the community to produce
handicrafts that could be a source of income.
In the following year, the programs will continue with a
focus on assistance to improve product quality (finishing)
so as to compete and training on online marketing
strategy. In addition, SMF will also help promote SMF
Village products either through the website or by involving
the community in exhibitions. Thus, the products of SMF
Village can be sold at the market and the community can
immediately enjoy the results.
Given the limited budget and human resources (HR) of
PKBL programs, SMF is very open to establish synergies
with other companies or non-profit organizations in
implementing CSR programs. With stronger funding
support, community empowerment programs can be
better realized and provide wider and more sustainable
impacts.
orang untuk pemeriksaan laboratorium menunjukkan
adanya peningkatan kesadaran warga untuk menjaga
kesehatannya. Sedangkan program pelatihan
keterampilan berhasil mendorong kreativitas warga
untuk menghasilkan produk-produk kerajinan yang dapat
menjadi sumber penghasilan.
Di tahun berikutnya, program akan dilanjutkan dengan
fokus pada pendampingan untuk meningkatkan kualitas
produk (finishing) sehingga mampu bersaing dan
memberikan pelatihan mengenai strategi pemasaran
secara on-line. Selain itu, SMF juga akan ikut membantu
mempromosikan produk Kampung SMF baik melalui
website ataupun mengikutsertakan dalam kegiatan
pameran dan sejenisnya. Dengan demikian produk SMF
dapat diserap pasar dan warga dapat segera menikmati
hasilnya.
Mengingat keterbatasan anggaran PKBL dan sumber daya
manusia (SDM), SMF sangat membuka diri untuk menjalin
sinergi dengan perusahaan lain atau organisasi non-profit
dalam melaksanakan program-program CSR. Dengan
dukungan pendanaan yang lebih kuat, maka program-
program pemberdayaan masyarakat dapat terealisasi
lebih baik dan memberikan dampak yang lebih luas dan
berkelanjutan.
108 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
TestimoniTestimony
YAYASAN INSPIRASI ANAK BANGSA
“Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan bekerja
sama dengan SMF yang mempunyai kesamaan visi
dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat di
Indonesia. Mudah-mudahan semua kegiatan yang telah
dilaksanakan bersama dapat memberikan manfaat yang
berkesinambungan bagi masyarakat…” (Yayasan Inspirasi
Anak Bangsa)
Pada tahun 2016 SMF bersama Yayasan Inspirasi Anak
Bangsa telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Progran kampung sehat, mandiri dan berFaedah
(kampung SMF) di wilayah Cimpaen, Depok dengan
penerima manfaat sebanyak sekitar 1.000 orang.
2. Renovasi ruang kelas MTS Az-Zumar, Lebak Banten,
menjadi sarana belajar mengajar bagi 100 siswa.
3. Pencatatan rekor MURI untuk program “Pembersihan
karang gigi terbanyak secara estafet” untuk 511
peserta.
4. Pengobatan kesehatan masyarakat di Sanggar Senja,
Cibinong, dengan penerima manfaat 150 peserta.
PT BUMNHL I
“Atas nama PT BUMNHL I, kami mengucapkan terima
kasih kepada PT SMF atas partisipasinya melakukan
program penanaman pohon berbasis pemberdayaan
masyarakat di Desa Nagrak, Kecamatan Pacet, Kabupaten
Bandung. Sebanyak 1.400 pohon gamelina dan 400 pohon
kopi telah ditanam dan menumbuhkan harapan besar
bagi masyarakat setempat untuk dapat memetik manfaat
bagi kesejahteraan mereka kelak.” (Mariska Fitriyantine -
PT BUMNHL I)
THE NATION’S CHILDREN’S INSPIRATION FOUNDATION
“We are very grateful to get the opportunity to work
together with SMF that has similar vision with the Nation’s
Children’s Inspiration Foundation to always pay attention
to the basic needs of the Indonesian people. Hopefully
all the activities that we have conducted together may
provide sustainable benefits to the community ...” (The
Nation’s Children’s Inspiration Foundation)
In 2016 SMF together with the Nation’s Children’s
Inspiration Foundation carried out the following activities:
1. Healthy (sehat), independent (mandiri) and beneficial
(berfaedah) village (kampung SMF) program in
Cimpaen, Depok with 1.000 beneficiaries.
2. Renovation of classrooms of MTS Az-Zumar, Lebak
Banten, occupied by 100 students.
3. MURI record breaking for “the most number of
relayed tartar cleaning participants” program for 511
participants.
4. Public medical treatment in Sanggar Senja, Cibinong,
with 150 participants.
PT BUMNHL I
“On behalf of PT BUMNHL I, we would like to thank
PT SMF for its participation in tree planting program
with community empowerment in Nagrak Village, Pacet
District, Bandung Regency. A total of 1,400 gamelina
trees and 400 coffee trees have been planted and grow a
great hope for the local people to be able to harvest the
benefits for their future welfare.” (Mariska Fitriyantine -
PT BUMNHL I)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 109
YAYASAN KHOIRU UMMAH
“Suatu kehormatan bagi Yayasan Khoiru Ummah yang
telah menerima bantuan dari program CSR PT SMF.
Semoga menjadi manfaat dan keberkahan untuk
semua…” (Yayasan Khoiru Ummah)
BKM DESA MEKARSARI
“Alhamdulillah, kami sangat bahagia desa kami kini punya
air bersih dan sarana MCK yang sehat. Semoga anak-anak
kami bisa hidup lebih sehat…” (Amir Mahmud - Anggota
BKM Desa Mekarsari)
YAYASAN KHOIRU UMMAH
“It is an honor for Khoiru Ummah Foundation to
receive donation from CSR program of PT SMF. May
it bring benefits and blessing to all ... “(Khoiru Ummah
Foundation)
BKM DESA MEKARSARI
“Praise to God, we are so happy our village now has
clean water and healthy sanitation facilities. Hopefully our
children can live a healthier life ...” (Amir Mahmud - BKM
Member of Mekarsari Village).
110 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 111
Proses untuk mendapatkan SDM dengan kompetensi
dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan
dimulai dari penetapan strategi untuk memperoleh,
memanfaatkan, mengembangkan, dan mempertahankan
SDM sesuai dengan kebutuhan Perseroan saat ini dan
pengembangannya di masa depan.
Prioritas utama pengelolaan SDM adalah mendayagunakan
dan mengembangkan potensi SDM yang telah dimiliki
secara optimal. Perseroan memberikan kesempatan yang
sama bagi setiap karyawan untuk mengikuti program
pengembangan kompetensi, baik hard-skill maupun soft-
skill melalui pelatihan-pelatihan yang disusun berdasarkan
pemetaan kebutuhan kompetensi. Setiap karyawan
diharapkan memiliki kompetensi untuk mencapai kinerja
terbaiknya dan mampu menghadapi tantangan bisnis yang
ada. Rekrutmen eksternal akan dilakukan apabila terdapat
The process of generating HR with competence and
behavior that suit the corporate values is started from
preparing the strategy to obtain, utilize, develop and
maintain HR according to the Company’s needs today and
the future development.
The main priority of HR management is to efficiently
utilize and develop the exiting HR potential. The Company
provides equal opportunity to every employee to
participate in competence development program, both
hard skills and soft skills through trainings which are
designed according to competence needs mapping. Every
employee is expected to possess certain competence in
order to achieve their best performance and to be able
to encounter the existing business challenges. External
Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk mengikuti program pengembangan kompetensi, baik hard-skill maupun soft-skill. Sepanjang tahun 2016, terdapat 18 sesi pelatihan yang diikuti oleh 293 peserta dengan jumlah hari pelatihan 196 hari dengan total biaya pelatihan sebesar Rp864.403.647 juta, meningkat 107% dibandingkan tahun 2015.
The Company provides equal opportunity to every employee to participate in competence development program, both hard-skills and soft-skills. Throughout 2016, there were 18 training sessions attended by 293 participants in 196 training days with the total cost of trainings was Rp864,403,647, an increase of 107% compared to 2015.
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
112 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
kebutuhan SDM yang tidak dapat dipenuhi dari rekrutmen
internal untuk menempati posisi-posisi tertentu.
Rekrutmen [G4-LA1]Perseroan melakukan rekrutmen karyawan baru sesuai
dengan kebutuhan unit kerja dan organisasi. Kebutuhan
karyawan baru terutama untuk mengantisipasi kondisi
pasar pembiayaan sekunder perumahan yang semakin
berkembang, atau dalam rangka regenerasi karyawan
pensiun dan/atau mengundurkan diri.
Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi
masyarakat untuk menjadi karyawan Perseroan sepanjang
memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Perseroan tidak melakukan praktik-praktik diskriminasi
dalam bentuk apapun termasuk unsur suku, agama, ras,
antar golongan (SARA), gender maupun status sosial.
Proses untuk mendapatkan kandidat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti melalui referensi internal maupun
eksternal, bekerja sama dengan penyedia tenaga kerja (job
hunter) dan memasang iklan melalui website perusahaan.
Pada tahun 2016, Perseroan merekrut 10 orang karyawan
baru yang ditempatkan di Unit Kerja Bisnis (Divisi
Sekuritisasi dan Pembiayaan) dan Operasional (Divisi
Transformasi & Pengembangan Usaha, Divisi Dukungan
Kerja, Divisi Keuangan dan Divisi Sekretaris Perusahaan).
Kebutuhan karyawan baru tersebut untuk memenuhi
kebutuhan formasi jabatan dan memperkuat organisasi.
Penilaian Kinerja dan Pengelolaan Karir
Penilaian kinerja digunakan sebagai dasar untuk
memetakan kompetensi, menentukan remunerasi
dan merancang karir karyawan. Perseroan telah
mengembangkan metode penilaian kinerja dengan
prinsip Balanced Scorecard (BSC). BSC terdiri dari kartu
skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Kartu skor
digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang.
Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor
yang hendak diwujudkan oleh karyawan sebagai target
individu. Melalui kartu skor, skor target dibandingkan
dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan
ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja
karyawan yang bersangkutan.
recruitment is necessary if internal recruitment cannot
meet the HR needs for certain positions.
Recruitment [G4-LA1]The Company recruits new employees based on the
needs of work units and the organization. The need for
new employees is mainly to anticipate the secondary
mortgage market that continues to grow and develop, or
for the purpose of regeneration of retired and/or resigned
employees.
The Company provides a wide open opportunity to the
public to become employees as long as they meet the
required qualifications. The Company does not apply
discriminative practices in any form including ethnicity,
religion, race and inter-group (SARA), gender or social
status. The process to obtain candidates is conducted
through several approaches, including internal or
external references, cooperation with job hunter and
advertisements posted on the Company’s website.
In 2016, the Company recruited 10 new employees
assigned to Business Work Unit (Securitization and
Financing Division) and Operational Work Units (Business
Transformation & Development Division, Work Supports
Division, Finance Division and Corporate Secretary
Division). The need for new employees was to fulfill the
vacant positions and to strengthen the organization.
Performance Assessment and Career ManagementPerformance assessment is the basis of competences
mapping, remuneration and career design. The Company
has been developing performance assessment method
with Balanced Scorecard (BSC) principles. The scorecard
is used to record employee’s performance score. The
scorecard can also be used to plan the employee’s
expected score as individual target. Through the
scorecard, the targeted score is compared with the actual
performance. The result of this comparison is used to
assess the respective employee’s performance.
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 113
Hasil penilaian kinerja dapat mengidentifikasi karyawan
yang berpotensi untuk dipromosikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Perseroan memberikan kesempatan yang
sama untuk semua karyawan, baik pria maupun wanita,
untuk mengembangkan karir dan mencapai jenjang karir
tertinggi sepanjang memenuhi kompetensi dan kapabilitas
yang dipersyaratkan. Selain kesempatan pengembangan
karir secara vertikal, setiap karyawan juga mempunyai
kesempatan untuk dirotasi dalam rangka menambah
wawasan, kompetensi dan mengembangkan potensi
yang ada. Rotasi dapat dilakukan sebagai job assignment
dari atasan atau mengajukan diri untuk menempati posisi
yang sedang dibutuhkan di divisi/unit lain. Pada tahun
2016, sebanyak 4 orang karyawan pria/wanita mendapat
promosi. [G4-LA11]
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi [G4-LA9]Pengembangan kompetensi karyawan diantaranya
dilakukan melalu program pelatihan baik yang
diselenggarakan di internal (in-house) maupun pelatihan
eksternal (public course). Setiap karyawan berhak
mengikuti kegiatan public course sebanyak dua kali dalam
setahun.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan
18 sesi pelatihan yang diikuti oleh 293 peserta dengan
jumlah hari pelatihan 196 hari. Disamping pelatihan,
Perseroan memberikan beasiswa untuk meningkatkan
jenjang pendidikan formal melalui program beasiswa S2
yang saat ini diikuti oleh 6 orang karyawan. Total biaya
pelatihan karyawan termasuk program beasiswa S2 pada
tahun 2016 adalah sebesar Rp864.403.647, meningkat
107% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp417.390.000.
RemunerasiRemunerasi disusun berdasarkan kinerja individu,
perkembangan pasar, tingkat inflasi dan pencapaian kinerja
Perseroan. Komponen remunerasi yang diberikan kepada
karyawan terdiri dari komponen tetap dan komponen
tidak tetap. Kebijakan remunerasi dievaluasi secara
berkala untuk disesuaikan dengan strategi perusahaan
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain gaji
pokok, karyawan tetap menerima berbagai benefit dengan
perincian sebagai berikut: [G4-LA2]• Asuransi kesehatan.
• Tunjangan rawat jalan termasuk rawat gigi dan kaca
mata.
• Cuti tahunan.
The results of performance appraisal can identify potential
employees to be promoted to higher levels. The Company
provides equal opportunity to all employees, both male
and female, to develop and reach their highest career as
long as they meet the required competence and capability.
In addition to vertical career opportunity, each employee
also has the opportunity to be rotated in order to expand
their knowledge, competences and potential. Rotation
can be done as a job assignment from the supervisor or
self-nomination to occupy the available position in other
division/unit. In 2016, there were 4 promoted male/female
employees. [G4-LA11]
Trainings and Competence Development [G4-LA9]Employee competence development is conducted
through, among others, training programs either in-house
trainings or public course. Every employee has the right to
attend two public courses per year.
Throughout 2016, the Company held 18 training sessions
attended by 293 participants in 196 training days. In
addition to trainings, the Company provides scholarships
to obtain higher formal education through graduate
scholarship program which is currently provided to 6
employees. The total cost of trainings including graduate
scholarship program in 2016 was Rp864,403,647, an
increase of 107% compared to 2015 which amounted to
Rp417,390,000.
RemunerationRemuneration is based on individual performance, market
condition, inflation rate and the Company’s performance.
Remuneration components given to employees consists
of a fixed and not fixed components. The remuneration
policy is evaluated regularly to suit the company’s strategy
both the short term and the long term. In addition to basic
salary, the permanent employees receive various benefits
with the details as follows: [G4-LA2]
• Medical insurance
• Out Patient (including dental and spectacles)
allowances
• Annual leave
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
114 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
• Cuti melahirkan.
• Cuti besar.
• Program Pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT).
• Penghargaan masa bakti.
• Tunjangan perumahan (untuk karyawan tertentu).
• Tunjangan jabatan (untuk karyawan tertentu).
• Pinjaman karyawan untuk perumahan, kendaraan dan
pinjaman darurat.
• Beasiswa S2 dan S3.
Program Purna BaktiPerseroan tidak memiliki program tertentu bagi karyawan
yang akan memasuki masa pensiun. Sebagai persiapan
pensiun, Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam
program pensiun yaitu program Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) jenis Program Iuran Pasti sebanyak
40 orang dan Program Jaminan Pensiun (JP) BPJS
Ketenagakerjaan sebanyak 43 orang. Dengan demikian,
karyawan Perseroan akan mendapat manfaat (dana)
pensiun pada saat memasuki usia purna bakti yang
dapat digunakan sebagai modal berwirausaha maupun
melakukan kegiatan produktif lainnya di masa pensiunnya.
[G4-LA10][G4-EC3]
Demografi Karyawan Sampai akhir tahun 2016 Perseroan memiliki 73 karyawan,
naik 17,8% dibandingkan 62 karyawan pada tahun 2015.
Sebanyak 53 orang berstatus karyawan tetap dan 20 orang
karyawan tidak tetap (karyawan kontrak dan outsourcing).
Jumlah Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian (tidak termasuk Dewan Komisaris dan Direksi)
Employee Composition based on Employment Status (excluded the Board of Commissioners and the Board
of Directors)
2015 2016
Karyawan Tetap (Permanen) 43 53 Permanent Employee
Karyawan Tidak Tetap* 19 20 Non Permanent Employee*
Total 62 73 Total
* termasuk karyawan kontrak dan outsourcing including contract employees and outsourcing *
• Maternity Leave
• Service Leave
• Pension Program and Allowance
• Years of Services Awards
• Housing allowances (applies only for specific
employees)
• Position allowances (applies only for specific
employees)
• Housing, Transportation and Emergency Loan.
• Master and Doctoral scholarship
Pension Plan ProgramThe Company does not have a specific program for
employees who will retire. As preparation for retirement,
the Company registered its employees to pension plan
program which is Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK), 40 of the employees are registered in Program
Iuran Pasti while the remaining of 43 registered in
Program Jaminan Pensiun (JP) BPJS. By doing this, the
Company will have benefited from pension fund while
entering pension ages that can be use by the employees
as their capital for entrepreneurial or any other productive
activities. [G4-LA10][G4-EC3]
Demography of EmployeesAs of end of 2016, the Company has 73 of employees, a
17,8% higher compared to 62 employees in 2015. There
are 53 full permanent employees and 20 non-permanent
employees (contract based employees and outsourcing).
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 115
Komposisi Karyawan berdasarkan Jabatan Employee Composition based on Position
2015 2016
Non Staff 19 20 Non Staff
Staff 16 24 Staff
Officer 4 5 Officer
Manager 8 9 Manager
Eksekutif (termasuk Dewan Komisaris & Direksi)
21 21Executive
(including BOC and BOD)
Total 79 79 Total
Jumlah Karyawan berdasarkan Masa Kerja (Karyawan Tetap)
Employee Composition based on Tenure(Permanent Employee)
2015 2016
≤ 1 Tahun 7 11 ≤ 1 Year
> 1–5 Tahun 18 24 > 1–5 Years
> 5–10 Tahun 11 12 > 5–10 Years
> 10 Tahun 7 6 > 10 Years
Total 43 53 Total
Jumlah Karyawan berdasarkan Usia (Karyawan Tetap)
Employee Composition based on Age(Permanent Employee)
2015 2016
> 24–30 Tahun 19 22 > 24–30 Years
> 31–35 Tahun 6 10 > 31–35 Years
> 36–40 Tahun 7 8 > 36–40 Years
> 41–45 Tahun 4 5 > 41–45 Years
> 46–50 Tahun 3 2 > 46–50 Years
> 50 Tahun 4 6 > 50 Years
Total 43 53 Total
Jumlah Karyawan berdasarkan Jenjang Pendidikan (Karyawan Tetap)
Employee Composition based on Educational Level (Permanent Employee)
2015 2016
Sampai dengan tingkat SMU 2 2 Up to High School Level
Diploma dan Sarjana 34 42 Diploma and Undergraduate
Pasca Sarjana 7 9 Postgraduate
Total 43 53 Total
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
116 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)
Occupational Health and Safety (OHS) is the Company’s
priority. The hazard caused by natural disasters, use of
building/work area, use of work supporting facilities/
materials, use of building supporting tools, and/or use
of electricity may lead to financial loss and harm the
occupational health and safety. To minimize the potential
hazard, the Company stipulated OHS policy which is set
forth in a guideline.
OHS Management TeamThe Company established OHS Management Team based
on SKD-030/K3/SMF/III/2015 consisting of Chairman,
Secretary and Members, according to their capabilities
that correspond to the personnel placement. The Structure
of OHS Management Team is as follows:
Duties and functions of OHS Management Team include:
[G4-LA5]1. Established an annual OHS program and budget plan.
2. Coordinating implementation of OHS program within
related units.
3. Cooperating with General Affairs and HR Division in
conducting various socialization OHS program.
4. Cooperating with General Affairs & HR Division
and Compliance &Risk Management Division in
conducting regular investigation of the OHS’s
standard’s compliance.
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) merupakan hal
utama di lingkungan Perseroan. Bahaya yang disebabkan
oleh faktor bencana, lingkungan penggunaan gedung/
area kerja, penggunaan fasilitas/bahan penunjang kerja,
penggunaan alat penunjang kerja gedung, dan/atau
penggunaan listrik dapat menyebabkan kerugian serta
mengganggu kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk
meminimalisasi potensi bahaya tersebut, Perseroan telah
menetapkan kebijakan K3 yang dituangkan dalam bentuk
pedoman.
Tim Pengelola K3Perseroan membentuk Tim Pengelola K3 melalui SKD-
030/K3/SMF/III/2015 yang terdiri dari Ketua, Sekretaris
dan Anggota, berdasarkan pada kemampuan yang sesuai
dengan penempatan personil. Struktur Tim Pengelola K3
adalah sebagai berikut:
1 Ketua Tim
Team Leader
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
2 Sektretaris
Secretary
Kepala Divisi yang membawahi SDM & Umum
HR & GA Division Head
3 Anggota
Member
Kepala Divisi yang membawahi Akuntansi & Pelaporan
Accounting and Reporting Division Head
4 Anggota
Member
Kepala Bagian yang membawahi Umum & Pengelola Gedung
General Affair & Building Maintenance Section Head
5 Anggota
Member
Sekuriti 1
Security 1
6 Anggota
Member
Sekuriti 2
Security 2
7 Anggota
Member
Sekuriti 3
Security 3
Tugas dan fungsi Tim Pengelola K3 antara lain: [G4-LA5]
1. Menyusun rencana program dan anggaran K3 untuk
setiap tahun anggaran.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan operasionalisasi
program K3 dengan unit-unit kerja terkait.
3. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum dalam
melaksanakan program pemahaman dan sosialisasi
program K3.
4. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum serta Divisi
Manajemen Risiko & Kepatuhan dalam melaksanakan
koordinasi pemeriksaan pemenuhan standar-standar
K3 secara periodik.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 117
5. Established and updated OHS policy to be in line
with any other policy and procedures related to the
implementation of OHS.
6. Conducting periodical evaluation to OHS condition
and advising any improvement to the OHS policy
and procedures, increase and management of OHS
support facilities, as well as to update a technology
based OHS understanding.
7. As a liaison officer for Badan Nasional Pengelola
Bencana (BNPB) and Fire Department should any
disaster occurred.
8. Reporting the OHS management within a month upon
end of assignment
In 2016, OHS Management Team participated in following
K3 trainings:
1. OHS general training with the theme “OHS Electrical
Technician” organized by the Ministry of Manpower in
cooperation with PT Sinergi Solusi Indonesia.
2. OHS general expert training with the theme
“Supervisory of Occupational Health and Safety Norms
Monitoring” organized by the Ministry of Manpower
in cooperation with PT Centra Gama Indovisi.
3. “Office Building Security Risk Mitigation” training
organized by Association of State-Owned Enterprises’
Building Managers.
The Company’s policy related to health and safety of
employees is as follows: [G4-LA8]
• Employee Health Program
Company facilitated its employee and its family with
a comprehensive health insurance that covers a
preventive and curative facilities as per follows:
a. In Patient, Out Patient and Maternity allowance.
b. Dental, glasses and hearing aid allowance (valid
only for its employee).
5. Menyusun dan memutakhirkan pedoman K3 yang
digunakan untuk menerjemahkan kebijakan dan
prosedur yang berlaku berkaitan dengan aspek-aspek
K3 yang diterapkan.
6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi
K3 serta memberikan masukan/usulan perbaikan
kebijakan & prosedur yang diperlukan penambahan &
pengaturan peralatan penunjang K3 dan pemutakhiran
pemahaman K3 berdasarkan perkembangan teknologi
yang tersedia.
7. Apabila terjadi kondisi bencana maka Tim Pengelola
K3 akan bertindak sebagai petugas penghubung
dengan aparat Badan Nasional Pengelola Bencana
(BNPB) ataupun dengan aparat Pemadam Kebakaran.
8. Melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan K3
paling lambat dalam 1 (satu) bulan setelah masa tugas
berakhir.
Pada tahun 2016, Tim Pengelola K3 mengikuti pelatihan-
pelatihan K3 sebagai berikut:
1. Pelatihan K3 umum dengan tema “Teknisi K3 Listrik”
yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja
bekerja sama dengan PT Sinergi Solusi Indonesia.
2. Pelatihan Ahli K3 Umum dengan tema “Pembinaan
Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja” yang diselenggarakan oleh Kementerian
Tenaga Kerja bekerja sama dengan PT Centra Gama
Indovisi.
3. Pelatihan “Mitigasi Resiko Keamanan Gedung
Perkantoran” yang diselenggarakan oleh Asosiasi
Pengelola Gedung Badan Usaha Milik Negara.
Kebijakan Perusahaan terkait kesehatan dan keselamatan
karyawan adalah sebagai berikut: [G4-LA8]
• Program Kesehatan Karyawan
Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan yang
komprehensif untuk karyawan dan anggota
keluarganya mencakup mencakup fasilitas kesehatan
preventif dan kuratif, seperti:
a. Tunjangan rawat jalan, rawat inap dan persalinan.
b. Tunjangan perawatan gigi, kaca mata, perawatan
gigi dan bantuan alat pendengaran (hearing aid)
khusus untuk karyawan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)
118 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
c. Annual medical check-up and pap smear for
woman and PSA (prostate specific antigen) level
for man. This annual medical check-up should be
done every two years for any employees below 40
years and annually for any employees with the age
above 40 years old.
The objective of this program is to ensure the employee
healthiness so that will give a positive impact to the
employee itself and its family.
The Company also registered all of its employees and
its family to BPJS Kesehatan Program as a support
to the Government’s Program for health services
in Indonesia. The membership of BPJS Kesehatan
are conducted collectively with the maximum of 5
member of family as a member.
• Work Safety
The Company conducted various efforts to ensure the
safety of its working space by designing its working
space with followings references:
a. The completeness and appropriateness of work
environment.
b. The cleanliness of the work environment.
c. Certification of its building equipment to ensure its
properness and maintenances.
OHS Management Team conducting a periodical
training/simulation of the fire dangerous and
organizing a counseling of fire risk preventives.
Occupational Health and Safety Compliance Audit
The Risk Management & Compliance has conducted a
compliance audit for a period of January to December
2015 based on an updated compliance implementation
policy dated August 3, 2015. One of the priority was an
investigation to compliance of occupational health and
safety of the Company’s building.
c. Pemeriksaan kesehatan tahunan (medical check-
up) dengan pemeriksaan pap-smear untuk wanita
dan pemeriksaan kadar PSA (prostate specific
antigen) untuk pria. Untuk karyawan di bawah
usia 40 tahun pemeriksaan dilakukan 2 (dua) tahun
sekali dan untuk yang berusia di atas 40 tahun
dilakukan setahun sekali.
Kebijakan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan
kondisi kesehatan karyawan tetap prima sehingga
membawa dampak positif bagi karyawan dan
keluarganya.
Dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam
layanan kesehatan, Perseroan mendaftarkan seluruh
karyawan dan anggota keluarganya menjadi peserta
BPJS Kesehatan. Kepersertaan BPJS Kesehatan
dilakukan secara kolektif dengan jumlah maksimal
peserta keluarga karyawan sebanyak 5 (lima) orang
termasuk karyawan.
• Keselamatan Kerja
Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang
aman di gedung/kantor Perseroan, penataan ruang
kerja dilakukan dengan mengacu kepada beberapa
hal, yaitu:
a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan
kerja.
b. Kebersihan lingkungan kerja.
c. Sertifikasi bagi alat-alat kelengkapan gedung
untuk memastikan kelayakan pakai dan
pemeliharaannya.
Secara rutin Tim Pengelola K3 mengkoordinasikan
latihan/simulasi bahaya kebakaran termasuk
penyuluhan mengenai pencegahan risiko kebakaran.
Audit Kepatuhan Terhadap Standar Keselamatan dan Keamanan (materi tahun lalu)Berdasarkan kebijakan penerapan kepatuhan yang
ditetapkan dan telah diperbaharui pada tanggal 3
Agustus 2015, Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan
telah melakukan pemeriksaan kepatuhan periode Januari
sampai dengan bulan Desember 2015. Salah satu prioritas
aktivitas pemeriksaan kepatuhan adalah kepatuhan
terhadap standar keselamatan dan keamanan di gedung
kantor Perseroan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 119
Compliance aspects of the occupational health and safety
are as follows:
Pemeriksaan kepatuhan terhadap standar keselamatan
dan keamanan, mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
Aspek KepatuhanCompliance Aspects
Objek Pemeriksaan/TemuanInvestigation Objects/Findings
Kesiapan operasional sistem listrik cadangan.Reservation of operational electricity system readiness
• Kesiapan operasional listrik cadangan yaitu kesiapan dari alat mesin genset apabila terjadi mati listrik secara tiba-tiba, termasuk kecukupan daya dari mesin genset untuk memenuhi kebutuhan darurat aktivitas kantor.
Reservation of operational electricity system readiness needs should any sudden power failure happens. This reservation also includes the readiness of generator system for any emergency office activities.
• Sistem UPS sebagai cadangan energi listrik sementara ketika terjadi mati daya listrik PLN. Sistem UPS dikontrol oleh Divisi TI.
UPS System controlled by IT Division, as a temporary electricity back up for any sudden power failure
Alat pendukung pompa sump-pit untuk pembuangan air pada bagian basement agar tidak terjadi banjir.Support equipment of sum-pit pump for a water disposal in basement to prevent any floods.
Terdapat 2 (dua) buah pompa sump-pit yang berfungsi dengan baik.There are 2 existing sump-pit pump that works perfectly
Kemudahan akses evakuasiSimplicity of evacuation access
Pintu utama area mesin genset yang terdapat di basement gedung ditutup karena masuk ke dalam areapembangunan gedung baru sehingga akses masuk hanya dari elevator. Telah dibuat pintu darurat untuk menanggulangi bila mati listrik mengakibatkan elevatortidak dapat digunakan.Main gate to generator system machine located at building’s basement closed as is located in the new building area so that the only access is by using elevator. The emergency exit has been established to prevent any power failure possibility which will makes the malfunction of elevator.
Kelayakan operasi sistem pemadam kebakaranOperational fire extinguisher system fairness
• Pemeriksaan kelayakan operasi sistem pemadam kebaran mencakup kesiapan system hydrant, sistem cadangan air pemadam, alat pemadam api ringan dan pendukung lain seperti kesiapan petugas piket.
Investigating on the fire system operational fairness are included hydrant system readiness, preservation of water extinguisher, simple extinguisher equipment and others support such as the readiness of the officer
• Pada area hydran telah dipasang pagar pembatas untuk memenuhi criteria safety clearance area.
Hydrant area has been equipped with barrier to comply with safety clearance area criteria
• Alat pemadam api ringan (APAR) diletakkan di tempat yang mudah dijangkau apabila dalam keadaan darurat. Untuk kesiapan petugas pemadam kebakaran diperbantukan oleh sekuriti.
Simple fire extinguisher equipment (APAR) located in easy-to-find area for any emergency. The security being appointed as the fire extinguisher officer.
Lain-lainOthers
• Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan sistem pemadam kebakaran pada formulir FPKS01.
FPKS01 is form being used for the fire extinguisher system investigation.
• Khusus bagi pengelola gedung telah dilengkapi dengan sertifikasi di bidang pengelolaan gedung dan K3, untuk memastikan kecukupan kompetensi pelaksana dalam pengendalian K3.
The building management has been facilitated with certification of the building management and OHS to ensure competency of the implementation and OHS management.
• Perseroan menerbitkan buku Saku K3 yang dapat dipakai sebagai pedoman bagi karyawan untuk memahami dan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan aktivitas pekerjaan di kantor Perseroan.
The company has produced an OHS pocket book that been distributed to it and can be used for a guidance to its employee in order to have same understanding for an operational health and safety working environmental in conducting their activities.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)
120 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 121
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan semakin
penting mengingat Perseroan sebagai perusahaan jasa
keuangan akan secara terus-menerus meningkatkan
likuiditasnya melalui penerbitan surat utang untuk
memperluas kegiatan penyaluran pembiayaan dalam
rangka mendukung peningkatan akses masyarakat
terhadap kepemilikan rumah tinggal.
Membangun Tata Kelola BerkelanjutanKomitmen SMF untuk membangun sistem tata kelola
yang berkelanjutan diwujudkan melalui Roadmap GCG
tahun 2014-2022. Tujuan Roadmap GCG adalah untuk
menegakkan lima prinsip GCG secara konsisten, yaitu
transparan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan
pemangku kepentingan, akuntabel dalam memberikan
The implementation of Good Corporate Governance
(GCG) is increasingly important given the Company
a financial services company which will continuously
improve its liquidity through bonds issuance to expand
its lending activities to improve the people’s access to
housing ownership.
Establishing Sustainable GovernanceSMF’s commitment to building a sustainable governance
system is realized through GCG Roadmap 2014-2022. The
purpose of GCG Roadmap is to consistently uphold the
five GCG principals, which are transparency in providing
information required by the stakeholders, accountability
in information disclosure, responsibility in every policy,
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) di SMF semakin penting meningkatkan kredibilitas Perseroan sebagai perusahaan yang sehat, berintegritas dan terpercaya mengingat SMF sebagai perusahaan jasa keuangan akan secara terus-menerus meningkatkan likuiditasnya melalui penerbitan surat utang untuk memperluas kegiatan penyaluran pembiayaan dalam rangka mendukung peningkatan akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tinggal.
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles in SMF is increasingly important to improve the Company’s credibility as a sound company with reliable integrity as SMF is a financial services company which will continuously improve its liquidity through bonds issuance to expand its lending activities to improve the people’s access to housing ownership.
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
122 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
informasi, bertanggungjawab dalam segala kebijakan,
keputusan dan aktivitas yang diimplementasikan,
independen dalam bersikap dan tidak terhalang oleh
benturan kepentingan, serta bersikap wajar dan setara
dalam memperlakukan sumber daya manusia dan alam.
SMF menerapkan roadmap ini dengan menggunakan
pendekatan “comply or explain”. Apabila SMF tidak dapat
menunjukkan kepatuhannya terhadap pedoman terkait,
SMF akan menjelaskan alasan yang relevan dan rasional
terkait hal tersebut.
Saat ini roadmap GCG telah memasuk periode tahun 2015
– 2017, yaitu tahapan pengembangan sistem pengendalian
internal dan pengelolaan risiko yang kuat serta penerapan
sistem pelaporan pelanggaran/whistleblowing system.
BudayaCulture
BudayaCulture
BudayaCulture
SistemSystem
SistemSystem
SistemCulture System
KomitmenCommitment
KomitmenCommitment
KomitmenCommitment
Mematuhi semua pedoman dan peraturan yang berhubungan
dengan kewajiban penerapan Tata Kelola.
Complies with all guidance and regulations related to with the
liability to implement governance.
Operasional yang didukung sistem pengendalian internal, pengelolaan
risiko dan penerapan sistem pelaporan pelanggaran.
The operating supported by internal control system, risk management
and implementation of the violation reporting system.
Menjadi Good Corporate Citizen.
Becoming Good Corporate Citizen
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGood Corporate Governance Implementation
PE
RS
IAPA
N P
EN
ER
APA
N T
ATA
KE
LOLA
PE
RU
SA
HA
AN
YA
NG
BA
IKP
rep
arat
ion
fo
r G
oo
d C
orp
ora
te G
ove
rnan
ce Im
ple
men
tati
on
sampai dengan 2014up to 2014 2017 2022
Evaluasi Penerapan GCGUntuk memastikan bahwa implementasi GCG telah
berjalan dengan baik dan benar dalam setiap aspek bisnis,
secara berkala SMF melaksanakan penilaian GCG yang
dilakukan oleh penilai independen mengacu pada Pasal 72
huruf (a) Peraturan Menteri Keuangan No. 88/PMK.06/2015.
Berdasarkan penilaian tersebut yang dilakukan pada tahun
2016, implementasi GCG selama tahun 2016 memperoleh
nilai 79,88 dengan predikat “Baik”.
implemented decisions and activities, independency in
attitude and not involved in conflict of interest and also
reasonable and equal treatment of human and natural
resources.
SMF implements this roadmap using “comply or explain”
approach. If SMF cannot demonstrate its compliance with
the related guidelines, SMF shall offer a relevant and
rational explanation related to the subject.
Currently, GCG roadmap is in 2015 - 2017 period, which
is the development phase of robust internal control
and risk management systems and implementation of
whistleblowing system.
Evaluation of GCG ImplementationTo ensure proper GCG implementation in each business
aspect, SMF periodically conducts GCG evaluation
performed by independent assessor pursuant to Article
72 (a) of the Minister of Finance Regulation No. 88/
PMK.06/2015. Based on the result of evaluation conducted
in 2016, the score of GCG implementation during 2016
was 79.88 with “Good” category.
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 123
Ringkasan hasil evaluasi penerapan GCG tahun 2016
adalah sebagai berikut:
No Aspek Pengujuan/Indikator/ParameterAspect of Testing/Indicator/Parameter
BobotWeight
Capaian Tahun 20162016 Achievement Penjelasan
DescriptionSkor/Score %
I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara BerkelanjutanCommitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance
7,00 5,82 83,08% BaikGood
II Pemegang Saham dan RUPSShareholders and GMS
9,00 6,94 77.12% BaikGood
III Dewan KomisarisBoard of Commissioners
35,00 31,03 88,66% Sangat BaikVery Good
IV DireksiBoard of Directors
35,00 29,70 84,86% BaikGood
V Pengungkapan Informasi dan TransparansiDisclosure of Information and transparency
9,00 6,38 70,94% Cukup BaikQuite Good
VI Aspek LainnyaOther Aspects
5,00 – 0,00% –
Skor KeseluruhanOverall Score
100,00 79,88 79,87 BaikGood
Klasifikasi Kualitas PenerapanClassification of GCG Implementation Quality
BaikGood
Pedoman GCG [G-56]SMF telah menyusun berbagai kebijakan sebagai
pedoman penerapan GCG bagi seluruh karyawan dalam
melaksanakan proses bisnis di Perseroan. Kebijakan GCG
juga mengikat pihak-pihak eksternal yang mempunyai
hubungan kerja dengan Perseroan. Pedoman tersebut
adalah:
1. Kebijakan dan Prosedur Tata Kelola Perusahaan
2. Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis
3. Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblower
System/WBS)
4. Pakta Dewan Komisaris
5. Pakta Direksi
Pada tahun 2016 manajemen dan seluruh karyawan SMF
menandatangani Pakta Integritas sebagai pernyataan
komitmen untuk mematuhi dan melaksanakan Kebijakan
Tata Kelola Perusahaan di seluruh tingkat organisasi dan
kegiatan operasional Perseroan.
The summary of results of evaluation of GCG
implementation in 2016 is as follows:
GCG Guidelines [G-56]SMF has compiled various policies as GCG implementation
guidelines for all employees in carrying out the Company’s
business processes. GCG policies also bind external
parties who have business relations with the Company.
The guidelines include:
1. Policy and Procedure of Corporate Governance
2. Policy of Business Ethics and Behavior
3. Policy of Whistleblowing System (WBS)
4. Board of Commissioners Pact
5. Board of Directors Pact
In 2016, SMF’s management and employees signed
Integrity Pact as a statement of compliance to implement
Corporate Governance Policies at every level of the
organization and in the Company’s operational activities.
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
124 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Struktur Tata Kelola [G4-34]Struktur tata kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan sedangkan Dewan Komisaris
bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengawasan
dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan
terlaksananya praktik GCG di seluruh jenjang organisasi.
I. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan
Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan
dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Wewenang tersebut
mencakup meminta pertanggungjawaban Dewan
Komisaris dan Direksi terkait dengan pengawasan
dan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran
Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan
Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan
wewenang pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.
Pada tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 7
(tujuh) kali RUPS sebagai berikut:
No Tanggal RUPSGSM Date
Agenda
1 19 April 2016April 19, 2016
Penambahan Penyertaan Modal negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan Sarana Multigriya Finansial sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah)
Addition of Capital Investment of the Government of the Republic Indonesia in shares of Limited Liability Company Sarana Multigriya Finansial amounting to Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah).
2 26 April 2016April 26, 2016
RUPS Tahunan mengenai persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015, sebagaimana tertuang dalam Berita Acara RUPST No. 22.
Annual GMS concerning approval for Annual Report and ratification of Financial Statements for Financial Year 2015, as stated in Minutes of AGMS No. 22.
3 27 Juni 2016June 27, 2016
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.
Termination of members of the Company’s Board of Commissioners as stated in Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.
4 29 Juni 2016 June 29, 2016
Perubahan Anggaran Dasar Pasal 11 sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 166.
Amendment to the Articles of Association Article 11 as stated in Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 166.
5 26 Agustus 2016 August 26, 2016
Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 133.
Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 133.
27 Juni 2016 June 27, 2016
Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.
Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.
7 27 Desember 2016 December 27, 2016
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2017 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 63.
Minutes of General Meeting of Shareholders concerning Corporate Work Plan and Budget for 2017 of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 63.
Corporate Governance Structure [G4-34]The Company’s corporate governance structure consists
of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of
Commissioners and Board of Directors. Board of Directors
is authorized and fully responsible for management of the
Company while Board of Commissioners is authorized
and responsible for supervision and advisory to Board
of Directors as well as ensuring implementation of GCG
practices at all organization levels.
I. General Meeting of Shareholders (GMS) General Meeting of Shareholders (GMS) has the
authorities not granted to Board of Commissioners
or Board of Directors within the scope determined
in the Articles of Association and the applicable laws
and regulations. The authorities include request for
accountability of Board of Commissioners and Board
of Directors related to supervision and management
of the Company, amendment to the Articles of
Association, appointment and termination of members
of Board of Commissioners and Board of Directors,
assignment of management duties and authorities
within Board of Directors and so forth.
In 2016, the Company held 7 (seven) GMS, as follows:
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 125
II. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Direksi atas jalannya
usaha Perseroan. Dalam menjalankan tugasnya,
Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolegial.
Sepanjang tahun 2016 komposisi anggota Dewan
Komisaris SMF mengalami beberapa kali perubahan.
Sampai dengan tanggal 12 Juli 2016, Dewan Komisaris
SMF terdiri dari Bapak Herry Purnomo sebagai
Komisaris Utama, Bapak Agus Rijanto Sejati sebagai
Komisaris dan Ibu Mariatul Aini sebagai Komisaris.
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-576/
MK.06/2016 tanggal 12 Juli 2016, Bapak Agus Rijanto
Sejati ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas Komisaris
Utama sehubungan dengan pengunduran diri Bapak
Herry Purnomo.
Dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris
pada 28 Oktober 2016, maka Menteri Keuangan
sebagai pemegang saham mengeluarkan Surat
No. S-902/MK.06/2016, untuk menetapkan Ibu Mariatul
Aini untuk tetap melaksanakan tugas sebagai anggota
Dewan Komisaris sampai dengan ditetapkannya
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang
definitif.
Susunan Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016
adalah sebagai berikut:
Periode Januari–Juli 2016
Nama/Name Jabatan/Position
Herry Purnomo Komisaris Utama/President Commissioner Komisaris Independen/Independent Commissioner
Agus Rijanto Sedjati Komisaris/Commissioner Komisaris Independen/Independent Commissioner
Mariatul Aini Komisaris/Commissioner
Periode Juli–Oktober 2016
Nama/Name Jabatan/Position
Agus Rijanto Sedjati Plt. Komisaris Utama/Acting President Commissioner
Komisaris Independen/Independent Commissioner
Mariatul Aini Komisaris/Commissioner
Periode Oktober–Desember 2016
Nama/Name Jabatan/Position
Mariatul Aini Plt. Komisaris/Acting Commissioner
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
I. Board of Commissioners Board of Commissioners supervises and provides
advices to Board of Directors on management of
the Company. In performing its duties, Board of
Commissioners is collegiality responsible.
During 2016, composition of Board of Commissioners
changed several times. Up to July 12, 2016, Board
of Commissioners consisted of Mr. Herry Purnomo
as President Commissioner, Mr. Agus Rijanto
Sejati as Commissioner and Mrs. Mariatul Aini as
Commissioner.
According to Letter of the Minister of Finance
No. S-576/MK.06/2016 dated July 12, 2016, Mr. Agus
Rijanto Sejati was assigned as Acting President
Commissioner in relation to resignation of Mr. Herry
Purnomo.
As the office term of Board of Commissioners ended
on October 28, 2016, the Minister of Finance as
shareholder issued Letter No. S-902/MK.06/2016 to
appoint Mrs. Mariatul Aini to continue performing
her duties as a member of Board of Commissioners
until a definitive decision of General Meeting of
Shareholders.
Compositions of Board of Commissioners in 2016
were as follows:
January 2016 to July 2016
July-October 2016 Period
October 2016-present Period
126 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
III. Direksi Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung
jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar. Dalam melaksanakan
tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS.
Direksi bertugas secara kolegial dengan Direktur
Utama sebagai koordinator Direksi yang bertanggung
jawab selaku pimpinan Perseroan dan bertugas
membuat kebijakan umum Perseroan serta menjadi
pengambil keputusan strategis baik yang berdampak
pada aspek ekonomi, lingkungan maupun sosial.
[G4-34]
Sampai dengan 26 Juli 2016, susunan Direksi
Perseroan berdasarkan Keputusan Pemegang
Saham di luar RUPS tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan anggota-anggota Direksi No. 354/
KMK.06/2011 tanggal 28 Oktober 2011 adalah sebagai
berikut:
Nama/Name Jabatan Position
Rahardjo Adisusanto Direktur Utama President Director
Sutomo Direktur Director
Trisnadi Yulrisman Direktur Director
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan sebagai
Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota
Direksi No. 639/KMK.06/2016 pada 26 Juli 2016,
susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan
sebagai berikut:
Nama/Name Jabatan Position
Ananta Wiyogo Direktur Utama President Director
Trisnadi Yulrisman Plt. Direktur* Acting Director
Heliantopo Direktur Director
* Berdasarkan Surat Dewan Komisaris No. S-021/DEKOM/SMF/X/2016 Based on the Letter of the Board of Commissioners No. S-021/DEKOM/SMF/X/2016
Komite Audit [G4-34]Komite Audit dibentuk Dewan Komisaris untuk membantu
pelaksanaan tugas pengawasan. Komite Audit bertugas
mengevaluasi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian khusus serta memberikan pendapat profesional
yang independen kepada Dewan Komisaris terkait Laporan
Keuangan triwulanan dan tahunan, laporan dari auditor
III. Board of Directors Board of Directors is the Company’s organ that is
fully responsible for management of the Company
for its interests and purposes in accordance with
provisions in the Articles of Association. In performing
its duties, Board of Directors reports to GMS. Board
of Directors acts collegiality with President Director as
the coordinator who is responsible as the Company’s
leader, determines general policies and strategic
decisions maker that have economic, environmental
and social impacts. [G4-34]
Up to July 26, 2016, composition of the Company’s
Board of Directors based on Decision of Shareholder
without GMS concerning Termination and
Appointment of members of Board of Directors
No. 354/KMK.06/2011 dated October 28, 2011 was as
follows:
According to Decision of the Minister of Finance as
Decision of Shareholders without GMS concerning
Termination and Appointment of members of Board
of Directors No. 639/KMK.06/2016 dated July 26, 2016,
composition of Board of Directors was changed as
follows:
Audit Committee [G4-34]Audit Committee was established by Board of
Commissioners to assist its supervisory duties. Audit
Committee evaluates and identifies matters that need
special attention and provides independent professional
opinions to Board of Commissioners related to quarterly
and annual Financial Statements, internal and external
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 127
internal dan auditor eksternal, serta laporan atas ketaatan
pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan
manajemen risiko. Pembentukan Komite Audit sesuai
dengan Keputusan Dewan Komisaris No. S-021A/SKD/
DK/IX/2016, tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
Komite Direksi [G4-34]Direksi membentuk komite untuk membantu Direksi
dalam menjalankan tugas pengelolaan perusahaan.
Komite-komite tersebut adalah:
1. Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi
dalam pengelolaan risiko yang dihadapi Perseroan.
Komite Manajemen Risiko menerapkan berbagai
pendekatan pengelolaan risiko sesuai dengan
pedoman dan peraturan perundang-undangan terkait
agar dapat meminimalisir dampak risiko terhadap
kegiatan usaha dan operasional Perseroan.
Selama tahun 2016, Komite Manajemen Risiko telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hasil
penerapan manajemen risiko selama tiga tahun
terakhir telah memberikan cukup banyak masukan
untuk perbaikan kebijakan-kebijakan. Sepanjang
tahun 2016, atas masukan dari komite, Perseroan
telah melakukan perbaikan dokumen-dokumen
kebijakan dan prosedur manajemen risiko untuk
menyesuaikannya dengan perkembangan kegiatan
usaha Perseroan.
2. Komite Aset dan Liabilitas Komite Aset & Liabilitas (ALMA) bertugas untuk
membantu Direksi dalam mengelola aset dan
kewajiban Perseroan sesuai dengan pedoman dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku guna
mengoptimalkan kegiatan usaha dan operasional.
Selama tahun 2016, Komite Aset & Liabilitas telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk
mengevaluasi dan merekomendasikan pricing suku
bunga pinjaman terhadap tingkat bunga pendanaan
sehingga tidak menimbulkan marjin negatif. Komite
auditor reports, reports on compliance with laws
and regulations, as well as implementation of risk
management. The establishment of Audit Committee is in
accordance with Decision of Board of Commissioners No.
S-021A/SKD/DK/IX/2016 concerning Appointment of Audit
Committee Members of PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero).
Committees under Board of Directors [G4-34]Board of Directors established committees to assist in
performing its management duties. The committees are:
1. Risk Management Committee Risk Management Committee is responsible for
assisting Board of Directors in managing the
Company’s risks. Risk Management Committee applies
various risk management approaches in accordance
with the relevant guidelines, laws and regulations to
minimize risk impact on the Company’s business and
operational activities.
During 2016, Risk Management Committee performed
its duties and responsibilities. The results of risk
management over the last three years had gathered
a lot of recommendations for improvement of
policies. Throughout 2016, based on the committee’s
recommendation, the Company made improvements
on documentation of risk management policies and
procedures to be aligned with development of the
Company’s business activities.
2. Assets and Liabilities Committee Assets & Liabilities Committee (ALMA) is responsible
for assisting Board of Directors in managing the
Company’s assets and liabilities in accordance with
guidelines and the applicable laws and regulations to
optimize business and operational activities.
During 2016, Assets & Liabilities Committee
performed its duties and responsibilities to evaluate
and recommend pricing of lending rate to funding
rate so as to avoid negative margin. The Committee
discussed about development and projection of
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
128 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
telah membahas perkembangan dan proyeksi kondisi
ekonomi dan aspek yang mempengaruhinya sehingga
dapat diambil keputusan mengenai komposisi
jangka waktu dan target kupon surat utang yang
akan diterbitkan. Komite juga mengevaluasi realisasi
anggaran sesuai rencana kerja Perseroan sehingga
mendapatkan hasil yang optimal.
3. Komite Kredit Komite Kredit bertugas untuk membantu Direksi
dalam memberikan rekomendasi terkait dengan
pengambilan keputusan penyaluran pembiayaan
yang dilakukan Perseroan. Komite Kredit melakukan
pengawasan portofolio pembiayaan Perseroan
sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan terkait untuk memastikan optimalisasi dan
meminimalkan risiko penyaluran pembiayaan.
Selama tahun 2016, Komite Kredit telah melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan
rekomendasi atas pembiayaan yang diberikan
Perseroan kepada penyalur KPR. Rekomendasi
tersebut merupakan masukan bagi Direksi selaku
pengambil keputusan kredit untuk memberikan
persetujuan atas pembiayaan yang akan disalurkan.
Pemberian rekomendasi atas rencana penyaluran
pembiayaan dilakukan dengan memperhatikan prinsip
kehati-hatian dan misi Perseroan untuk menjaga
kualitas pembiayaan tersebut.
Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian [G4-14]Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian
internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang
dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh
karyawan. Sistem Pengendalian Internal dirancang untuk
memberikan keyakinan memadai mengenai keandalan
pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku, pengelolaan risiko, efektivitas
dan efisiensi operasi serta untuk menjaga aktiva
perusahaan di setiap level organisasi. Pengembangan
sistem pengendalian internal Perseroan menggunakan
pendekatan COSO (Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commissions). [G4-15]
Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup:
a. Lingkungan pengendalian internal yang disiplin
dan terstruktur termasuk pengendalian keuangan,
operasional, SDM dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.
b. Identifikasi, pengukuran dan pengelolaan risiko.
economic conditions and the driving aspects in order
to make decisions on the composition of period and
target coupon of bonds to be issued. The Committee
also evaluated budget realization based on the
Company’s work plan so as to obtain optimal results.
3. Credit Committee Credit Committee is responsible for assisting Board
of Directors in providing recommendations related to
the Company’s lending decisions. Credit Committee
shall supervise the Company’s financing portfolio in
accordance with the relevant guidelines, laws and
regulations to ensure optimization and to minimize the
credit risk.
During 2016, Credit Committee performed its duties
and responsibilities to provide recommendations on
the Company’s financing to mortgage lender. The
recommendations were inputs to Board of Directors
as lending decision maker to approve the proposed
loan channeling. Recommendation on financing plan
is made by taking into account the precautionary
principle and the Company’s mission to maintain the
financing quality.
Prudence Principle [G4-14]The Company implements internal control system
through policis and procedures performed by Board of
Commissioners, Board of Directors and all employees.
Internal Control System is designed to provide reasonable
assurance on reliability of financial statements, regulatory
compliance, risk management, efficiency and effectiveness
of operations as well as securing the Company’s assets at
all organizational levels. Development of the Company’s
internal control system uses the COSO (Committee of
Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions)
framework. [G4-15]
The Internal Control System includes:
a. A well-structured and disciplined internal control
environment including controls in finance, operations,
HR and compliance with the laws and regulations;
b. Risks identification, measurement and management.
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 129
c. Aktivitas pengendalian.
d. Sistem informasi dan komunikasi.
e. Monitoring.
Sebagai pedoman implementasi pengendalian internal,
Perseroan telah membuat berbagai kebijakan berupa
Pedoman, Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja.
Evaluasi efektivitas pengendalian internal dilakukan pada
semua level, dalam menerapkan kebijakan, prosedur,
pengawasan internal serta manajemen risiko untuk
memastikan bahwa Perseroan telah berjalan sesuai
dengan ketentuan yang ada. hasil evaluasi efektivitas
pengendalian internal menjadi salah satu dasar
bagi manajemen untuk menentukan perbaikan dan
penyempurnaan sehingga memungkinkan manajemen
menjalankan kegiatan operasional Perseroan secara
efektif dan efisien.
Sesuai dengan RKPT tahun 2016, Satuan Pengawasan
Intern (SPI) telah melakukan kegiatan audit sebagai
berikut: audit Pembiayaan khususnya verifikasi agunan,
audit sekuritisasi, audit perjalanan dinas, audit pajak,
audit IT Project Management. Sedangkan untuk
kegiatan non audit, SPI telah melakukan kegiatan
berikut: monitoring pembangunan gedung Grha SMF 2,
counterpart tim Pemeriksa Eksternal (BPK-RI, OJK, BPKP,
KAP) dan counterpart asesor independen untuk kegiatan
assessment GCG.
c. Control activities.
d. Information and communication systems.
e. Monitoring.
As internal control guidelines, the Company established
various policies including Guidelines, Operational Manual
and Work Instructions. Evaluation of internal control
effectiveness is conducted at all levels in implementing
policies, procedures, internal control and risk management
to assure that the Company is in compliance with the
applicable regulations. The results of internal control
effectiveness become the basis for the management to
determine improvement and refinement so as to allow
the management to effectively and efficiently run the
Company’s operational activities.
In accordance with RKPT 2016, Internal Audit Unit (SPI)
conducted the following audit assignments: audit on
financing particularly collateral verification, audit on
securitization, audit on business trips, tax audit and audit
on IT Project Management. As for non-audit activities, SPI
conducted the following activities: monitoring of Grha SMF
2 building construction, acting as counterpart of External
Auditors (BPK-RI, OJK, BPKP, KAP) and counterpart of
independent assessor for GCG assessment.
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
130 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
UPAYA KAMI UNTUK KUALITAS TATA KELOLA YANG LEBIH BAIK
Perseroan menegakkan nilai-nilai integritas di seluruh
aktivitas perusahaan yang diterapkan sejalan dengan
nilai-nilai perusahaan dan Kode Etik. Walaupun Perseroan
tidak menyelenggarakan pelatihan khusus terkait anti
korupsi, secara rutin Perseroan melaksanakan berbagai
sosialisasi dan internalisasi mengenai Kebijakan Tata
Kelola Perusahaan, Pedoman Perilaku, Sistem Pelaporan
Pelanggaran dan Peraturan Perusahaan merupakan sarana
untuk menanamkan budaya integritas yang diberikan
kepada karyawan sejak menjalani masa orientasi.
[G4-SO4]
Aspek KepatuhanPerseroan membentuk Divisi Manajemen Risiko dan
Kepatuhan yang bertanggung jawab melakukan
identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian
terhadap risiko kepatuhan. Fungsi, tugas dan tanggung
jawab Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan adalah:
• Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan
koordinasi penerapan kebijakan dan prosedur
manajemen risiko dan kepatuhan.
• Melakukan proses identifikasi, analisis dan evaluasi
risiko serta menyusun dokumen analisa risiko dan
kepatuhan yang dibutuhkan.
• Melaksanakan pemantauan, review, pengukuran dan
pelaporan profil risiko Perseroan secara periodik.
• Secara aktif memberikan dukungan kepada seluruh
unit kerja terkait agar risiko Perseroan selalu dalam
profil risiko yang ditargetkan.
• Berkoordinasi dengan semua divisi berkaitan dengan
ketepatan pemberian data yang dibutuhkan untuk
pembuatan laporan profil risiko.
• Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan
koordinasi penerapan kepatuhan.
• Mengelola, mendokumentasikan dan melaporkan
kegiatan sebagai dasar penyusunan laporan
manajemen berkaitan manajemen risiko dam
kepatuhan serta sebagai dasar masukan untuk
peningkatan penerapan kebijakan manajemen risiko
dan kepatuhan.
Divisi Manajemen Risiko telah menyusun profil risiko
bulanan. Laporan tersebut disampaikan langsung kepada
Direksi dan Komite Manajemen Risiko. Hal ini menjadi
bagian terintegrasi dalam kebijakan dan prosedur yang
telah ditetapkan.
OUR EFFORTS FOR BETTER CORPORATE GOVERNANCE
The Company upholds integrity values in all activities to
be in line with its values and Code of Conduct. Although
the Company does not organize specific training related
to anti-corruption, routinely the Company holds various
socialization and internalization of Corporate Governance
Policy, Code of Conduct, Whistleblowing System and
Corporate Regulations to instill integrity culture to
employees since their orientation period. [G4-SO4]
ComplianceThe Company established Risk Management and
Compliance Division which is responsible for identification,
measurement, monitoring and control of compliance risks.
Functions, duties and responsibilities of Risk Management
and Compliance Division include:
• Prepare, propose and coordinate the implementation
of policies and procedures for risk management and
compliance.
• Identify, analyze and evaluate risks and develop the
required risk and compliance analysis documentation.
• Periodically monitor, review, measure and report the
Company’s risk profile.
• Actively provide support to all related work units
so that the Company’s risks are always within the
targeted risk profile.
• Coordinate with all divisions with regard to accuracy
of the provided data for preparation of risk profile
report.
• Prepare, propose and coordinate the implementation
of compliance.
• Manage, document and report on activities as a basis
for preparation of management report related to risk
management and compliance as well as a basis for
improvement recommendation for risk management
and compliance policies.
Risk Management Division prepares monthly risk profile.
The report is directly submitted to Board of Directors and
Risk Management Committee. It is an integrated part of
the established policies and procedures.
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 131
Perseroan telah mematuhi seluruh kewajiban baik sebagai
emiten maupun korporasi sesuai dengan regulasi yang
berlaku. Aktivitas pemeriksaan kepatuhan berdasarkan
prioritas program kepatuhan, dikelompokkan dalam
kategori sebagai berikut:
1. Kepatuhan terhadap Regulasi
a. Regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
b. Regulasi Bursa Efek Indonesia (BEI)
c. Regulasi lainnya
2. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur internal
a. Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Penempatan
Dana Perseroan
b. Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Pengadaan
Barang & Jasa
3. Kepatuhan Transaksional
a. Kepatuhan terhadap Covenant Perjanjian
b. Kepatuhan terhadap Pembayaran Kewajiban
Debitur/Mudharib
4. Kepatuhan terhadap standar keselamatan dan
kesehatan
Berbagai upaya Perseroan untuk menumbuhkan budaya
kepatuhan telah berhasil menjaga reputasi dan integritas
Perseroan dalam menjalankan usaha yang senantiasa
mematuhi koridor peraturan hukum dan perundang-
undangan yang berlaku. Sampai akhir tahun 2016
Perseroan tidak pernah menerima tindakan hukum maupun
sanksi administratif dari regulator terkait pelanggaran
peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
pelanggaran terhadap peraturan tentang penyediaan dan
penggunaan produk dan layanan. [G4-SO8]
Kebijakan Pengendalian GratifikasiDalam kegiatan operasionalnya, Perseroan memiliki risiko
korupsi yang termasuk diantaranya adalah pemberian dan/
atau penerimaan hadiah yang berkaitan dengan jabatan
yang dimiliki. Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan
telah memiliki Kebijakan Pengendalian Gratifikasi yang
menjadi bagian dari Kebijakan Tata Kelola Perusahaan.
Secara berkala Direksi, Dewan Komisaris, serta seluruh
karyawan menandatangani Pakta Integritas sebagai
pernyataan komitmen untuk mematuhi seluruh peraturan
yang berkaitan dengan pengendalian gratifikasi baik
yang berasal dari kalangan internal maupun eksternal.
Perseroan telah membentuk satu unit kerja ad-hoc
yang bertugas menerima dan menindaklanjuti laporan
gratifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama
The Company complies with all obligations both as an
issuer and a corporate in accordance with the applicable
regulations. Compliance monitoring according to
compliance program priorities are grouped into the
following categories:
1. Compliance with regulations
a. Regulations of Financial Services Authority (OJK)
b. Regulations of Indonesia Stock Exchange (BEI)
c. Other regulations
2. Compliance with internal policies and procedures
a. Policy and Procedure for Funds Placement
b. Policy and Procedure for Procurement of Goods
and Services
3. Transactional Compliance
a. Agreement Covenant
b. Payment of Liabilities to Debtors/Mudharib
4. Compliance with health and safety standards
Various efforts made by the Company to nurture the
compliance culture have managed to uphold the
Company’s reputation and integrity in conducting
business in compliance with the applicable laws and
regulations. Up to the end of 2016, the Company had never
been imposed legal action nor administrative sanction by
regulators related to violation of the applicable laws and
regulations, including violation of regulations concerning
the provision and the use of products and services.
[G4-SO8]
Gratuities Control PolicyIn its operations, the Company is exposed to corruption
risk including giving and/or receiving of gifts related to the
position held. In this regard, the Company has Gratification
Control Policy in place as part of the Corporate Governance
Policy.
Periodically Board of Directors, Board of Commissioners,
and all employees sign Integrity Pact as a statement of
commitment to comply with all internal and external
regulations related to gratuities control. The Company
established an ad-hoc work unit in charge of receiving
and following up gratuity reports in accordance with the
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
132 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
tahun 2016 tidak ada laporan berkaitan dengan pemberian
hadiah yang dikategorikan sebagai gratifikasi.
Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis [G4-56]Perseroan menyusun Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis
(Code of Conduct/CoC) sebagai pedoman perilaku bagi
seluruh unsur yang berinteraksi di dalam aktivitas bisnis
Perseroan, mencakup pemangku kepentingan, pemegang
saham, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan. CoC
mengatur dan menjabarkan mengenai kebijakan dasar
etika dan perilaku, etika usaha, perilaku usaha dan
penegakan etika dan perilaku.
Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis memuat hal-hal
berikut:
1. Kebijakan Dasar Etika dan Perilaku Bisnis.
2. Etika Usaha.
3. Perilaku Usaha.
4. Penegakan Etika dan Perilaku.
Sosialisasi Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis kepada
seluruh jajaran manajemen dan karyawan dilakukan
dengan membagikan buku pedoman Kode Etik. Selain itu,
Direksi dan pejabat struktural di unit kerja masing-masing
juga mengadakan sosialisasi. Pengetahuan tentang kode
etik menjadi salah satu materi dalam pelatihan dasar
karyawan baru.
Karyawan yang melakukan pelanggaran akan dikenakan
sanksi sesuai dengan materialitas, sifat, dan frekuensi
terjadinya pelanggaran. Prosedur pemberian sanksi
mengacu pada Anggaran Dasar, Peraturan Perusahaan
dan ketentuan yang berlaku. Kode Etik yang diterapkan
Perseroan berlaku dan mengikat seluruh anggota
perusahaan, baik dari Dewan Komisaris, Direksi,
Manajemen hingga karyawan.
Segala pelanggaran atas Kode Etik dan Pedoman
Perilaku akan dikenakan sanksi sebagaimana diuraikan
dalam ketentuan internal perihal Pemberian Sanksi
yang ditetapkan dari waktu ke waktu. Selama 2016, tidak
terdapat laporan pelanggaran kode etik dan pedoman
perilaku yang terjadi. [G4-SO4][G4-SO5]
Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) [G4-14]Perseroan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran
(SPP) atau Whistle Blowing System (WBS) sebagai upaya
meningkatkan kualitas penerapan GCG di lingkungan
Perseroan khususnya aspek transparansi dan akuntabilitas.
applicable regulations. During 2016 there was no report
related to gift-giving is categorized as gratification.
Code of Conduct [G4-56]The Company compiled Code of Conduct (CoC) as
guidelines for all the elements involved in the Company’s
business activities, including stakeholders, shareholders,
Board of Commissioners, Board of Directors and
employees. CoC organizes and describes the basic code
of conduct, business ethics, business conduct, as well as
conduct enforcement.
Code of Conduct contains the following:
1. Basic Code of Conduct.
2. Business Ethics.
3. Business Conduct.
4. Conduct Enforcement.
Socialization of Code of Conduct to all levels of
management and employees is conducted by distributing
Code of Conduct guide book and dissemination by Board
of Directors and structural officers to personnel in their
respective work units. The knowledge about Code of
Conduct is included in the materials presented in New
Employee Basic Training.
Sanctions will be imposed on personnel who violate
the code based on materiality, type and frequency
of violations. The imposing of sanction refers to the
Company’s Articles of Association and the applicable
regulations. Code of Conduct adopted by the Company
is universal and prevails for all the Company’s personnel,
including Board of Commissioners, Board of Directors,
Management and employees.
Any violations of Code of Conduct will be penalized as
described in internal regulation concerning Sanctions
Administration. During 2016, there was no report of
violation of Code of Conduct. [G4-SO4][G4-SO5]
Whistle Blowing System (WBS) [G4-14]The Company implements Whistle Blowing System
(WBS) as the effort in improving the quality of GCG
implementation in the Company particularly in terms
of transparency and accountability. WBS facilitates all
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 133
parties including leaders, employees, or external parties
related to the Company to report the violation against
or misuse of the Company’s rules, values and policies.
Such violations include the misconduct of business
ethics, work ethics, corporate policies, prevailing rules
and regulations, articles of association, agreements
with external parties, trade secrets, or other behaviors
displayed by the employees or leaders of the Company
which are unfavorable for the Company or stakeholders.
Report of exceptions should be accompanied with
supporting evidence such as the documents related to
the transactions made and/or violations to be reported to.
The exception report should be submitted to website at
www.smf-indonesia.co.id or through a letter addressed to:
Whistleblowing Report Management Whistleblowing report is managed by WBS Management
Team/TP3 which is established based on joint approval of
BOC and BOD on the document of Policies and Procedures
of Whisteblowing Report Management dated 26 December
2012. The team which comprises SPI Head, HR and GA
Division Head and heads of related divisions would be
established ad-hoc in a BOD Decision Letter based on the
whistleblowing report being processed.
Follow up of Whistle Blowing ReportsBased on the whistle blowing report received, TP3 would
verify the reports accordingly. TP3 would determine
whether investigation is deemed necessary for such report
within 30 (thirty) days and could be extended within 30
(thirty) working days at the latest. Should the verification
results show that such reports are not accurate and are
not proven to be true, no further actions will be taken.
Should the verification results indicate any violations with
adequate supporting evidences, such reports would be
further processed to investigation stage.
SPP memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan,
maupun pihak luar yang terkait dengan Perseroan untuk
melaporkan terjadinya pelanggaran/penyalahgunaan
terhadap peraturan, tata nilai dan kebijakan Perseroan.
Pelanggaran meliputi penyimpangan atas etika bisnis,
etika kerja, kebijakan perusahaan, peraturan perundang-
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, perjanjian
kontrak Perseroan dengan pihak luar, rahasia perusahaan,
atau perbuatan lainnya yang dilakukan oleh karyawan atau
pimpinan Perseroan yang dapat merugikan Perseroan
maupun pemangku kepentingan.
Laporan pelanggaran harus dilengkapi dengan bukti
pendukung seperti dokumen yang berkaitan dengan
transaksi yang dilakukan dan/atau pelanggaran yang akan
disampaikan. Laporan pelanggaran dapat disampaikan
melalui website www.smf-indonesia.co.id atau melalui
surat yang ditujukan kepada:
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran | WBS Management TeamGrha SMF
Jalan Panglima Polim I No. 1, Melawai, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, 12160.
Tel: 021 – 2700400Fax: 021 – 2701400
Email: tim_pengelola_pelaporan@smf-indonesia. co.id
Pengelola Pengaduan Pelanggaran Pengelola pengaduan pelanggaran adalah Tim Pengelola
Pelaporan Pelanggaran (TP3) yang dibentuk berdasarkan
pengesahan bersama Dewan Komisaris dan Direksi atas
dokumen Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Laporan
Pelanggaran tanggal 26 Desember 2012. Tim yang terdiri
dari Kepala SPI, Kepala Divisi SDM dan Umum serta
kepala divisi tekait akan dibentuk secara ad hoc melalui
Surat Keputusan Direksi sesuai laporan pelanggaran yang
diproses.
Penanganan LaporanLaporan pelanggaran yang diterima diverifikasi oleh
TP3 untuk memutuskan perlu atau tidaknya dilakukan
investigasi atas laporan yang diterima. Verifikasi
berlangsung dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan dapat
diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja. Apabila
hasil verifikasi menunjukkan bahwa laporan tersebut tidak
akurat dan tidak terbukti kebenarannya, maka laporan
tidak akan diproses lebih lanjut. Apabila hasil verifikasi
menunjukkan terdapat indikasi pelanggaran yang disertai
bukti-bukti yang cukup, maka laporan akan diproses ke
tahap investigasi.
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
134 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
The personnel who has been proven guilty based on
investigation results would be further processed based
on the prevailing rules. Should the violation fall under
the category of disciplinary actions, TP3 would report
such investigation results to BOD for a follow up. In the
event that the violations lead to criminal actions, they
would proceed to legal proceedings in which BOD would
act as the party submitting the legal case. During 2015,
TP3 received no reports of violations through the WBS
mechanism. [G4-SO5]
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti bersalah
berdasarkan hasil investigasi akan diproses sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Apabila pelanggaran
diklasifikasikan sebagai pelanggaran disiplin, maka TP3
akan melaporkan hasil investigasi kepada Direksi untuk
ditindaklanjuti. Apabila pelanggaran terbukti mengarah ke
tindak pidana, maka laporan dapat dilanjutkan ke proses
hukum ke lembaga penegak hukum dengan Direksi
sebagai pejabat penyerah perkara. Selama tahun 2016,
TP3 tidak menerima laporan pelanggaran apapun melalui
mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran. [G4-SO5]
Mekanisme Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System
Mulai Start
SelesaiDone
SelesaiDone
SelesaiDone
Memenuhi syarat?Qualify?
Terbukti?Proven?
PelaporInformer
Melaporkan tentang pelanggaran yang dilakukan oleh Komisaris, Direksi ataupun karyawan
Perseroan Report about violations by Company’s Board of
Commissioners, Director or Employee
Tim Pengelola PelaporanReport Management Team
Memeriksa apakah laporan pelanggaran tersebut memenuhi syarat
Verify the report whether the report is quality
Dewan Komisaris/Komite AuditBoard of Commissioners/Audit
CommiteeInvestigasi terhadap Direksi
Investigation of Board of Directors
Komite AuditAudit Commitee
Rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk menjatuhkan sanksi kepada Direksi
Recommendation to Board of Commissioners for impose sanctions on Board of Directors
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Menjatuhkan sanksi kepada Direksi dan/atau Terlapor
Impose sanction to Board of Directors or reportee
Pemegang SahamShareholder
Investigasi terhadap KomisarisInvestigation of Commissioner
Pemegang SahamShareholder
Rekomendasi kepada RUPS untuk menjatuhkan sanksi kepada Dewan Komisaris
Recommendation to GMS for impose sanctions on Board of Commissioners
RUPSGMS
Menjatuhkan sanksi kepada Komisaris dan/atau Terlapor
Impose sanction to Board of Commissioners and/or reportee
Direksi/Satuan Pengawas InternBoard of Directors/Internal Audit
Investigasi terhadap KaryawanInvestigation of Employee
Satuan Pengawas InternInternal Audit
Rekomendasi kepada Direksi untuk menjatuhkan sanksi kepada Karyawan
Recommendation to Board of Directors for impose sanctions on employees
DireksiBoard of Directors
Menjatuhkan sanksi kepada Karyawan dan/atau Terlapor
Impose sanction to employee and/or reportee
Tim Pelaporan PelanggaranWhistleblowing Team
Rekomendasi untuk menjatuhkan sanksi kepada Pelapor
Recommendation to drop sanctions to the Informer
Ya Yes
Tidak No
Tidak No
Ya Yes
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 135
Protection of Whistle Blower The Company is committed to protecting the identity
of the whistle blower related to the violation he/she is
reporting. The protection is provided to encourage the
whistle blower in reporting the violations and to protect
the whistle blower from any actions which may harm or
threaten the safety of the whistle blower. The protection
includes the following:
a. Guarantee of confidentiality of the whistle blower and
the content of the report.
b. Guarantee of security for the whistle blower and his/
her family.
c. Guarantee of protection against any unfavorable
actions.
d. Guarantee of the confidentiality of the identification of
the personnel being reported to until the status of such
personnel has been declared as being investigated.
Perlindungan PelaporPerseroan berkomitmen untuk melindungi identitas
pelapor terkait dengan laporan pelanggaran yang
disampaikannya. Perlindungan ini diberikan untuk
mendorong keberanian pelapor dalam melaporkan
pelanggaran dan melindungi pelapor dari tindakan-
tindakan yang dapat mengancam atau membahayakan
diri pelapor. Perlindungan pelapor meliputi:
a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan.
b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya.
c. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang
merugikannya.
d. Perseroan memberikan jaminan kerahasiaan identitas
terlapor sampai berubah menjadi status terperiksa.
Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance
136 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Referensi Silang GRI-G4 [G4-32]
GRI-G4 Cross Reference [G4-32]
Pengungkapan Standar Umum HalamanPage
General Standard Disclosures
Strategi dan Analisis Strategy and Analysis
G4-1 Pernyataan dari pembuat keputusan yang paling senior di organisasi (seperti CEO, Pimpinan, atau posisi senior yangsetara) tentang relevansi keberlanjutan terhadap organisasi dan strategi organisasi untuk menghadapi keberlanjutan.
24 Statement from the most senior decision maker of theorganization (e.g., CEO, chair, or equivalent senior
position) about the relevance of sustainability to the organization and its strategy for addressing
sustainability.
Profil Organisasi Organizational Profile
G4-3 Nama Organisasi. 2, 32 Name of the organization.
G4-4 Merek, produk, dan/atau layanan utama. 32, 36, 42 Primary brands, products, and/or services.
G4-5 Lokasi kantor pusat organisasi. 2, 32 Location of the organization’s headquarters.
G4-6 Jumlah negara tempat organisasi beroperasi, dan nama negara tempat organisasi menjalankan operasi yang signifikan maupun yang relevan secara khusus dengan topik keberlanjutan yang dibahas dalam laporan.
32 Report the number of countries where the organization operates, and names of countries where either the organization has significant operations or that are
specifically relevant to the sustainability topics covered in the report.
G4-7 Sifat kepemilikan dan badan hukum. 32 Nature of ownership and legal form.
G4-8 Pasar yang dilayani (termasuk pengelompokan geografis, sektor yang dilayani, jenis pelanggan/penerima manfaat).
32 Markets served (including geographic breakdown, sectors served, and types of customers/beneficiaries).
G4-9 Skala organisasi yang melaporkanJumlah total karyawan;Penjualan/Pendapatan Bersih;Total kapitalisasi diperinci dalam hutang dan ekuitas;Kuantitas produk dan jasa yang diberikan.
32, 98 Scale of the reporting organization, including:Total number of employees;
Net sales (for private sector organizations) or net revenues (for public sector organizations);
Total capitalization broken down in terms of debt and equity (for private sector organizations); and
Quantity of products or services provided.
G4-10 Jumlah total karyawan menurut kontrak kerja dan gender.Jumlah total karyawan tetap menurut jenis pegawai dan gender.Total tenaga kerja menurut pekerja dan pengawas/mandor menurut gender.Total tenaga kerja menurut wilayah dan gender.Laporkan jika sebagian besar pekerjaan organisasi dilakukan oleh pekerja yang secara hukum dianggap sebagai wirausaha, atau oleh individu selain karyawan atau pengawas/mandor, termasuk karyawan dan karyawan kontraktor yang diawasi.Variasi yang signifikan dalam jumlah pekerjaan (misalnya variasi pekerjaan musiman dalam industri pariwisata atau pertanian).
98, 99 Total number of employees by employment contract and gender.
Total number of permanent employees by employment type and gender.
Total workforce by employees and supervised workers and by gender.
Total workforce by region and gender. Report whether a substantial portion of the
organization’s work is performed by workers who are legally recognized as self-employed, or by individuals
other than employees or supervised workers, including employees and supervised employees of contractors.
Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal variations in employment in
the tourism or agricultural industries).
G4-11 Prosentase total karyawan yang tercakup dalam perjanjian kerja bersama.
n.a. Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements.
G4-12 Penjelasan mengenai rantai pasokan organisasi. n.a. Describe the organization’s supply chain.
G4-13 Perubahan yang signifikan selama periode pelaporan sehubungan dengan ukuran, struktur, kepemilikan, atau rantai pasokan organisasi, termasuk:Perubahan lokasi, atau perubahan di dalam operasi-operasi organisasi, termasuk pembukaan, penutupan, dan ekspansi fasilitas.Perubahan dalam stuktur modal saham dan bentuk permodalan lainnya, pemeliharaan, dan perubahan operasi (untuk organisasi sektor swasta).Perubahan pada lokasi pemasok, struktur rantai pasokan, atau yang berhubungan dengan pemasok, termasuk pemilihan dan pemutusan hubungan.
5 Significant changes during the reporting period regarding the organization’s size, structure, ownership,
or its supply chain, including:Changes in the location of, or changes in, operations, including facility openings, closings, and expansions.
Changes in the share capital structure and other capital formation, maintenance, and alteration operations (for
private sector organizations).Changes in the location of suppliers, the structure of
the supply chain, or in relationships with suppliers, including selection and termination
G4-14 Laporkan apakah dan bagaimana pendekatan atau prinsip kehati-hatian dilakukan oleh organisasi.
112, 116 Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 137
Pengungkapan Standar Umum HalamanPage
General Standard Disclosures
G4-15 Daftar piagam, prinsip-prinsip, atau inisiatif lainnya di bidang ekonomi ekonomi, lingkungan dan sosial, yang dikembangkan secara eksternal, di mana organisasi ikut serta atau memberikan dukungan.
112 List externally developed economic, environmental and social charters, principles, or other initiatives to which
the organization subscribes or which it endorses.
G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional atau internasional di mana organisasi:Memegang posisi di badan tata kelola,Berpartisipasi dalam proyek atau komite,Memberikan pendanaan yang substantif di luar biaya keanggotaan rutin,Menganggap keanggotaan itu sebagai strategis.
59 List memberships of associations (such as industry associations) and national or international advocacy
organizations in which the organization: Holds a position on the governance body Ÿ Participates
in projects or committees.Provides substantive funding beyond routine
membership dues.Views membership as strategic.
Aspek Material dan Boundary Teridentifikasi Identified Material Aspects and Boundaries
G4-17 Daftar semua entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara.Laporkan apabila entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara tidak dicakup dalam laporan.
5, 48 List all entities included in the organization’s consolidated financial statements or equivalent
documents. Report whether any entity included in the organization’s
consolidated financial statements or equivalent documents is not covered by the report.
G4-18 Jelaskan proses untuk menentukan konten laporan dan Aspek Boundary.Jelaskan bagaimana organisasi telah menerapkan Prinsip-prinsip Pelaporan untuk Menentukan Konten Laporan.
3, 4 Explain the process for defining the report content and the Aspect Boundaries.
Explain how the organization has implemented the Reporting Principles for Defining Report Content.
G4-19 Cantumkan semua aspek material yang terindentifikasi dalam proses untuk menentukan konten laporan.
4 List all the material aspects identified in the process for defining report content.
G4-20 Untuk setiap aspek material, laporkan aspek boundary dalam organisasi, sebagai berikut:Laporkan apakah aspek tersebut bersifat material di dalam organisasi.Jika aspek tersebut tidak material untuk semua entitas dalam organisasi (seperti yang dijelaskan dalam G4-17), pilih salah satu dari dua pendekatan berikut dan laporkan:Daftar entitas atau kelompok entitas sebagaimana disebutkan dalam G4-17 di mana aspek-aspek tersebut tidak menjadi material atauDaftar entitas atau kelompok entitas yang disebutkan dalam G4-17 di mana Aspek-aspek tersebut menjadi material Laporkan setiap batasan spesifik terkait dengan Aspek Boundary di dalam organisasi
5, 6 For each material aspect, report the aspect boundary within the organization, as follows:
Report whether the aspect is material within the organization.
If the aspect is not material for all entities within the organization (as described in G4-17), select one of the
following two approaches and report either:The list of entities or groups of entities included in G4-
17 for which the aspect is not material orThe list of entities or groups of entities included in G4-
17 for which the Aspects is material.Report any specific limitation regarding the Aspect
Boundary within the organization
G4-21 Untuk setiap aspek material, laporkan aspek boundary di luar organisasi, sebagai berikut:Laporkan apakah aspek tersebut bersifat material di luar organisasi.Jika aspek tersebut adalah material di luar organisasi, identifikasi entitas, kelompok entitas atau elemen di mana aspek-aspek tersebut menjadi material. Selain itu, jelaskan lokasi geografis di mana aspek tersebut menjadi material bagi entitas yang teridentifikasiLaporkan batasan spesifik terkait dengan aspek boundary di luar organisasi
5, 6 For each material aspect, report the aspect boundary outside the organization, as follows:
Report whether the aspect is material outside of the organization.
If the aspect is material outside of the organization, identify the entities, groups of entities or elements for which the aspect is material. In addition, describe the
geographical location where the aspect is material for the entities identified.
Report any specific limitation regarding the aspect boundary outside the organization
G4-22 Pengaruh dari pernyataan ulang atas informasi yang diberikan pada laporan sebelumnya dan alasan pernyataan ulang tersebut.
5 Report the effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for such
restatements.
G4-23 Perubahan yang signifikan dari periode pelaporan sebelumnya pada cakupan dan aspek boundary.
5 Report significant changes from previous reporting periods in the scope and aspect boundaries.
Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan Stakeholder Engagement
G4-24 Daftar kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi.
52, 53 Provide a list of stakeholder groups engaged by the organization.
G4-25 Dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan yang akan dilibatkan.
52 Report the basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.
138 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pengungkapan Standar Umum HalamanPage
General Standard Disclosures
G4-26 Laporkan pendekatan organisasi dalam hubungan dengan pemangku kepentingan, termasuk frekuensi hubungan menurut jenis dan menurut kelompok pemangku kepentingan, dan sebuah indikasi mengenai apakah terdapat hubungan yang dilakukan secara khusus dalam proses persiapan laporan.
52 Report the organization’s approach to stakeholder engagement, including frequency of engagement
by type and by stakeholder group, and an indication of whether any of the engagement was undertaken
specifically as part of the report preparation process.
G4-27 Laporkan topik dan permasalahan utama yang pernah diajukan melalui hubungan dengan pemangku kepentingan dan bagaimana organisasi menanggapi topik dan permasalahan utama tersebut, termasuk melalui pelaporan ini. Laporkan kelompok pemangku kepentingan yang pernah mengajukan topik dan permasalahan utama.
52, 53 Report key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the
organization has responded to those key topics and concerns, including through its reporting. Report the stakeholder groups that raised each of the key topics
and concerns.
Profil Laporan Report Profile
G4-28 Periode pelaporan (misalnya tahun fiskal atau tahun kalender) untuk informasi yang diberikan.
2 Reporting period (such as fiscal or calendar year) for information provided.
G4-29 Tanggal laporan sebelumnya yang paling terakhir (jika ada).
2 Date of most recent previous report (if any).
G4-30 Siklus pelaporan (misalnya tahunan, dua tahunan). 2 Reporting cycle (such as annual, biennial).
G4-31 Berikan kontak yang dapat dihubungi bila ada pertanyaan mengenai laporan atau kontennya.
2 Provide the contact point for questions regarding the report or its contents.
G4-32 Laporkan opsi ‘sesuai’ yang dipilih organisasi.Laporkan Indeks Konten GRI untuk opsi yang dipilih.Laporkan referensi ke Laporan Assurance eksternal, jika laporan telah dijamin secara eksternal. GRI merekomendasikan penggunaan assurance eksternal, namun hal ini bukan persyaratan agar dapat ‘sesuai’ dengan Pedoman.
2, 120 Report the ‘in accordance’ option the organization has chosen.
Report the GRI Content Index for the chosen option. Report the reference to the External Assurance
Report, if the report has been externally assured. GRI recommends the use of external assurance but it is not
a requirement to be ‘in accordance’ with the Guidelines.
G4-33 Laporkan kebijakan organisasi dan praktik yang sedang berjalan sehubungan dengan memperoleh assurance eksternal untuk laporan.Jika tidak disertakan dalam laporan assurance yang menyertai laporan keberlanjutan, laporkan cakupan dan dasar assurance eskternal yang diberikan.Laporkan hubungan antara organisasi dan penyedia assurance.Laporkan apakah badan tata kelola tertinggi atau eksekutif senior terlibat dalam memperoleh assurance untuk laporan keberlanjutan organisasi.
2 Report the organization’s policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report.
If not included in the assurance report accompanying the sustainability report, report the scope and basis of
any external assurance provided. Report the relationship between the organization and
the assurance providers. Report whether the highest governance body or senior
executives are involved in seeking assurance for the organization’s sustainability report.
Tata Kelola Governance
G4-34 Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite-komite badan tata kelola tertinggi. Identifikasi komite yang bertanggung jawab dalam pembuatan keputusan terkait dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
33, 78, 108, 110,
111
Report the governance structure of the organization, including committees of the highest governance body.
Identify any committees responsible for decision-making on economic, environmental and social impacts.
Etika dan Integritas Ethics and Integrity
G4-56 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku organisasi seperti pedoman perilaku dan kode etik.
35, 107, 116
Describe the organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of conduct and
codes of ethics.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 139
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUSSpecific Standard Disclosures
Pengungkapan Standar Umum HalamanPage
General Standard Disclosures
KATEGORI: EKONOMI CATEGORY: ECONOMIC
DMA-EC 61
Aspek: Kinerja Ekonomi Aspect: Economic Performance
G4-EC1 Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan. 64 Direct economic value generated and distributed.
G4-EC2 Implikasi keuangan dan berbagai risiko serta peluang lainnya kepada kegiatan organisasi karena perubahan iklim.
n.a. Financial implications and other risks and opportunities for the organization’s activities due to
climate change.
G4-EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas program imbalan pasti.
98 Coverage of the organization’s defined benefit planobligations.
G4-EC4 Bantuan financial yang diterima dari pemerintah. 65 Financial assistance received from government.
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung Aspect: Indirect Economic Impacts
G4-EC7 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan.
n.a. Development and impact of infrastructure investments and services supported.
G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk besarnya dampak.
65 Significant indirect economic impacts, including the extent of impacts.
KATEGORI: LINGKUNGAN CATEGORY: ENVIRONMENTAL
Aspek: Material (Penggunaan Kertas) Aspect: Materials (Paper Consumption)
G4-EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan bobot atau volume (Kertas)
69 Materials used by weight or volume (paper)
G4-EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang.
69 Percentage of materials used that are recycled inputmaterials.
Aspek: Energi Aspect: Energy
G4-EN3 Konsumsi energi dalam organisasi. 70, 71 Energy consumption within the organization.
Aspek: Air Aspect: Water
G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber. 71 Total water withdrawal by source.
G4-EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air.
n.a. Water sources significantly affected by withdrawal of water.
G4-EN10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali.
71 Percentage and total volume of water recycled and reused.
Aspek: Emisi Aspect: Emissions
G4-EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung. 71 Direct greenhouse gas (GHG) emissions.
G4-EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung. 73 Energy indirect greenhouse gas (GHG) emissions.
G4-EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya. 73 Other indirect greenhouse gas (GHG) emissions.
G4-EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK). n.a. Greenhouse gas (GHG) emissions intensity.
G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). n.a. Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions.
G4-EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO). n.a. Emissions of ozone-depleting substances (ODS).
G4-EN21 NOX, SOX, dan emisi udara signifikan lainnya. n.a. NOX, SOX, and other significant air emissions.
Aspek: Efluen dan Limbah Aspect: Effluents and Waste
G4-EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan. n.a. Total water discharge by quality and destination.
G4-EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan.
73 3 Total weight of waste by type and disposal method.
G4-EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan. n.a. Total number and volume of significant spills.
KATEGORI: SOSIAL CATEGORY: SOCIAL
Sub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang Layak Sub-category: Labor Practices and Decent Work
Aspek: Kepegawaian Aspect: Employment
G4-LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayah.
96 Total number and rates of new employee hires and employee turnover by age group, gender, and region.
140 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pengungkapan Standar Umum HalamanPage
General Standard Disclosures
G4-LA2 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atauparuh waktu, berdasarkan lokasi operasi yang signifikan.
97 Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time employees, by
significant locations of operation.
G4-LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan, menurut gender.
n.a. Return to work and retention rates after parental leave, by gender.
Aspek: Keselamatan dan Kesehatan Kerja Aspect: Occupational Health And Safety
G4-LA5 Prosentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama formal manajemen-pekerja yang membantu mengawasi dan memberikan saran program kesehatan dan keselamatan kerja.
100 Percentage of total workforce represented in formal joint management–worker health and
safety committees that help monitor and advise on occupational health and safety programs.
G4-LA6 Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender.
n.a. Type of injury and rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and total
number of workrelated fatalities, by region and by gender.
G4-LA7 Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit yang terkait dengan pekerjaan mereka.
n.a. Workers with high incidence or high risk of diseases related to their occupation.
G4-LA8 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja.
101 Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan Aspect: Training And Education
G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan menurut kategori karyawan.
97 Average hours of training per year per employee by gender, and by employee category.
G4-LA10 Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur hidup yang mendukung keberkelanjutan kerja karyawan dan membantu mereka mengelola purna bakti.
98 Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of employees
and assist them in managing career endings.
G4-LA11 Persentase karyawan yang menerima reviu kinerja dan pengembangan karier secara reguler, menurut gender dan kategori karyawan.
97 Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by
gender and by employee category.
Sub Kategori: Masyarakat Sub Category: Society
Aspek: Masyarakat Setempat Aspect: Local Community
G4-SO1 Prosentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen dampak, dan program pengembangan yang diterapkan.
77 Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and
development programs.
G4-SO2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat lokal.
n.a. Operations with significant actual or potential negative impacts on local communities.
Aspek: Anti Korupsi Aspect: Anti-Corruption
G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti-korupsi.
114, 116 Communication and training on anti-corruption policies and procedures.
G4-SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil.
116, 118 Confirmed incidents of corruption and actions taken.
Aspek: Kepatuhan Aspect: Compliance
G4-SO8 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan.
115 Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for non-compliance with
laws and regulations.
Sub Kategori: Tanggung Jawab atas Produk Sub Category: Product Responsibility
Aspek: Pelabelan Produk dan Jasa Aspect: Product And Service Labeling
G4-PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan. 56 Results of surveys measuring customer satisfaction.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 141
Lembar Umpan BalikFeedback Form
Thank you for reading PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) 2014 Sustainability Report. To improve the
sustainable performance of Company, we ask the
willingness of stakeholders to provide feedback after
reading this Sustainability Report by sending an email or
sending this form via fax/mail.
Personal DataName (optional) :
Institution/Company :
Tel./Mobile phone :
Stakeholder Categoryo Government
o Society
o LSM
o Media
o Company
o Academic
o Other, please write
Please choose the most appropriate answer1. This report is useful for you
o Strongly disagree
o Disagree
o Neutral
o Agree
o Strongly agree
2. This report describes the Company’s performance in
sustainable development
o Strongly disagree
o Disagree
o Neutral
o Agree
o Strongly agree
3. This report is easy to understand
o Strongly disagree
o Disagree
o Neutral
o Agree
o Strongly agree
Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2014. Untuk
meningkatkan kinerja keberlanjutan Perusahaan mohon
kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan
umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini
dengan mengirimkan email atau formulir ini melalui fax/
pos.
Data DiriNama (bila berkenan) :
Institusi/Perusahaan :
Telp/HP :
Golongan Pemangku Kepentingano Pemerintah
o Masyarakat
o LSM
o Media
o Perusahaan
o Akademik
o Lain-lain, mohon sebutkan
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan
dalam pembangunan berkelanjutan
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
3. Laporan ini mudah dimengerti
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
142 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
4. Laporan ini menarik
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap
keberlanjutan Perusahaan
o Sangat tidak setuju
o Tidak setuju
o Netral
o Setuju
o Sangat Setuju
Mohon untuk memberikan saran/usul/komentar
Anda atas laporan ini:
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda.
Mohon agar formulir ini dikirimkan ke alamat berikut:
Grha SMFJalan Panglima Polim I No. 1, Melawai,
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, 12160.Tel: 021 – 2700400Fax: 021 – 2701400
Email: info@smf-indonesia. co.id; corsec@smf-indonesia. co.id;
4. This report is interesting
o Strongly disagree
o Disagree
o Neutral
o Agree
o Strongly agree
5. This report develop your trust toward the Company’s
sustainabiliy
o Strongly disagree
o Disagree
o Neutral
o Agree
o Strongly agree
Please provide your advice/suggestions/comments for
this report:
Thank You For Your Participation.
We kindly request to send back this form to:
TENTANG LAPORAN INI About this Report 2
PERISTIWA PENTING 20162016 Event Highlights 16
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications
20
PENGANTAR DIREKTUR UTAMAReport from the President Director
22
PROFIL SMFSMF Profile 28
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANStakeholders Engagement
50
KINERJA EKONOMI: MENJAGA PERTUMBUHAN BERKELANJUTANEconomy Performance: Maintaining Sustainable Growth
61
KINERJA LINGKUNGAN: LANGKAH KECIL UNTUK MELESTARIKAN BUMIEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
67
KINERJA SOSIAL: BERBAGI, PEDULI, DAN EMPATISocial Performance: Sharing, Caring, and Empathy
74
SUMBER DAYA MANUSIA: MENGEMBANGKAN TALENTA, MEMPERKUAT KAPABILITASHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
110
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)Occupancy Health and Safety (OHS)
116
TATA KELOLA BERKELANJUTANSustainable Governance
120
REFERENSI SILANG GRI-G4GRI-G4 Cross Reference 136
Daftar IsiTable of Contents
2016Laporan KeberlanjutanSustainability Report
MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for Sustainable Future
2016Laporan KeberlanjutanSustainability Report
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)Grha SMFJalan Panglima Polim I No.1 MelawaiKebayoran BaruJakarta Selatan 12160Telepon : 021 - 2700400Faksimili : 021 – 2701400E-mail : corsec@smf-indonesia.co.id
Training & Advisory e-mail : divisi.mkpp@smf-indonesia.co.idSecuritization & Financinge-mail : divisi.sp@smf-indonesia.co.idTreasurye-mail : divkeu@smf-indonesia.co.idwww.smf-indonesia.co.id
Memperkuat Kapabilitas untuk Masa Depan yang Berkelanjutan Strengthening Capabilities for Sustainable Future
Mem
perkuat Kapabilitas untuk M
asa Depan yang B
erkelanjutan Streng
thening C
apab
ilities for Sustainab
le Future
Lapo
ran Keb
erlanjutanS
ustainability R
epo
rt20
16