Post on 16-Oct-2021
i
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH MELALUI TEKNIK PARAPHRASE
DAN SITASI MENDELEY SERTA PENGENALAN PLAGIARISM CHECKER
UNTUK MAHASISWA DI PRODI PENDIDIKAN KIMIA
Disusun oleh :
NAMA : MOLANI PAULINA HASIBUAN, S.Pd., M.Pd
NIP : 198903302019032017
NDH : 18
JABATAN : DOSEN ASISTEN AHLI
UNIT KERJA : UNIVERSITAS SAMUDRA
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VII
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2020
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
NAMA : Molani Paulina Hasibuan, S.Pd., M.Pd
NIP : 198903302019032017
Unit Kerja : Universitas Samudra
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
NDH : 18
Judul : Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Melalui Teknik Paraphrase dan Sitasi
Mendeley serta Pengenalan Plagiarism Checker untuk Mahasiswa di
Prodi Pendidikan Kimia
Laporan aktualisasi ini telah disetujui oleh coach dan mentor untuk dipresentasikan di
hadapan narasumber, mentor, dan coach pada Seminar Evaluasi Aktualisasi Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan VII pada Puslatbang KHAN Lembaga Administrasi
Negara, pada hari Kamis tanggal 17 September 2020.
Aceh Besar, 16 September 2020 Peserta Latsar,
Molani Paulina Hasibuan, S.Pd., M.Pd NDH. 18
Disetujui oleh:
Coach, Mentor
Rati Sumanti, S.Sos. Dr. Mastura, S.Si, M.Si.
NIP. 198709302009122001 NIP. 197405042006042009
iii
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA : Molani Paulina Hasibuan, S.Pd., M.Pd
NIP : 198903302019032017
Unit Kerja : Universitas Samudra
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
NDH : 18
Judul : Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Melalui Teknik Paraphrase dan Sitasi
Mendeley serta Pengenalan Plagiarism Checker untuk Mahasiswa di
Prodi Pendidikan Kimia
Laporan aktualisasi ini telah dipresentasikan dan dipertahankan di hadapan penguji,
mentor, dan coach pada Seminar Evaluasi Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan VII pada Puslatbang KHAN Lembaga Administrasi Negara,
pada hari Kamis tanggal 17 September 2020.
Aceh Besar, 18 September 2020
Mengesahkan:
Coach, Mentor
Rati Sumanti, S.Sos. Dr. Mastura, S.Si, M.Si. NIP. 198709302009122001 NIP. 197405042006042009
iv
ABSTRAK
Pelaksanaan aktualisasi ini bertujuan meningkatkan kualitas tulisan
karya ilmiah mahasiswa di Prodi Pendidikan Kimia Universitas Samudra. Aktualisasi ini akan dilaksanakan untuk semua mahasiswa Prodi
Pendidikan Kimia mulai dari mahasiswa tingkat satu hingga tingkat akhir, namun diutamakan untuk mahasiswa tingkat akhir. Aktualisasi ini akan memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah mulai dari cara paraphrase
tulisan yang benar, membedakan paraphrase dengan mengutip, cara mensitasi sumber tulisan, cara menggunakan aplikasi Mendeley dalam
mempermudah sitasi, dan juga akan diperkenalkan aplikasi yang bisa digunakan untuk mengecek tingkat plagiasi tulisan. Metode yang
digunakan yaitu dengan mengambil nilai awal/pretest (persen tingkat plagiasi peserta pelatihan sebelum mengikuti pelatihan), memberikan pelatihan selama dua hari, lalu mengambil nilai akhir/posttest (nilai persen
palgiasi tulisan peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan). Kegiatan pelatihan akan diadakan dengan menggunakan media daring yaitu zoom
meeting dan absensi peserta juga secara daring untuk dua sesi pelatihan menggunakan google form. Hasil yang ditunjukkan dari hasil pelatihan
adalah peningkatan yang sangat signifikan untuk sebagian besar peserta. Sebanyak 82% peserta pelatihan mengalami penurunan tingkat plagiat
yang cukup tinggi (kualitas tulisan meningkat). Dengan demikian, kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah ini dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan kualitas prodi khususnya di bidang publikasi.
Kata kunci : paraphrase, sitasi, mendeley, plagiat
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil’alamin, Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan petunjuk dan hidayah sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi “Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah
Melalui Teknik Paraphrase dan Sitasi Mendeley serta Pengenalan
Plagiarism Checker untuk Mahasiswa di Prodi Pendidikan Kimia”
sebagai internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam rangka Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan VII tahun 2020.
Penulis menghaturkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bimbingan, saran, masukan dan kritik yang membangun
dalam Lpaoran Rancangan Aktualisasi ini, antara lain:
1. Ibu Dr. Mastura,S.Si., M.Si selaku Ketua Jurusan sekaligus mentor
yang telah memberikan arahan, koordinasi dan bimbingan untuk
kelancaran pembuatan tugas Laporan Aktualisasi ini.
2. Ibu Rati Sumanti, S.Sos. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan
kualitas Laporan Aktualisasi.
3. Bapak Zulkarnain, ST.,M.Si. selaku narasumber yang telah
memberikan bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi
perbaikan kualitas Laporan Aktualisasi.
4. Para Widyaiswara di lingkungan Puslatbang-Khan yang telah
menularkan nilai-nilai dasar ASN, Kedudukan& Peran ASN.
5. Teman-teman Dosen Pendidikan Kimia Universitas Samudra yang
sudah membantu dalam pelaksanakan penyelesaian Laporan
Rancangan Aktualisasi.
6. Penyelenggara Latihan Dasar, rekan-rekan sesama peserta
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2020 angkatan VII yang
telah memberikan bantuan, ide, dan dukungan dalam penyelesaian
Laporan Aktualisasi.
7. Suami yang mendukung sepenuhnya, serta anak dan orang tua
tercinta.
vi
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan
ini, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan tugas Laporan Aktualisasi ini.
Langsa,10 September 2020
Molani Paulina Hasibuan
vii
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................. i
Lembar Persetujuan ........................................................................... ii
Lembar Pengesahan .......................................................................... iii
Abstrak ............................................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................... v
Daftar isi ............................................................................................. vii
Daftar Tabel ........................................................................................ viii
Daftar Gambar .................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Tujuan Aktualisasi ........................................................................ 3
C. Ruang Lingkup ............................................................................ 4
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ................................................ 5
A. Deskripsi Organisasi ..................................................................... 5
B. Deskripsi isu ................................................................................ 8
C. Analisis Isu ................................................................................... 11
D. Argumen Terhadap Core Isu Terpilih ........................................... 13
E. Rancangan Aktualisasi ................................................................. 19
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ........................................................ 35
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI ........................................... 38
A. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan Aktualisasi ................................ 38
B. Analisis Dampak terhadap internalisasi Nilai ANEKA dan Organisasi
..................................................................................................... 56
BAB IV PENUTUP ............................................................................. 72
A. Kesimpulan .................................................................................. 72
B. Saran .......................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 74
LAMPIRAN......................................................................................... 76
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Isu Strategis ........................................................................ 8
Tabel 2.2 Klasifikasi Isu ..................................................................... 10
Tabel 2.3 Analisis Isu Berdasarkan USG ............................................ 12
Tabel 2.4 Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai Dasar PNS.................... 15
Tabel 2.5 Jadwal Rencana Kegiatan .................................................. 35
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Prodi ................................................ 8
Gambar 3.1 Koordinasi dengan Ketua Jurusan .................................. 38
Gambar 3.2 Notulensi koordinasi dengan Ketua Jurusan ................... 39
Gambar 3.3 Susunan Tim Pelaksana Kegiatan .................................. 40
Gambar 3.4 Surat tugas tim ................................................................ 40
Gambar 3.5 Surat undangan rapat ..................................................... 41
Gambar 3.6 Rapat tim tentang mekanisme kegiatan .......................... 43
Gambar 3.7 Absen rapat tim dan notulensi ......................................... 41
Gambar 3.8 Diskusi dengan tim .......................................................... 43
Gambar 3.9 Formulir pendaftaran ....................................................... 44
Gambar 3.10 Media promosi .............................................................. 44
Gambar 3.11 Rundown acara ............................................................. 45
Gambar 3.12 Sampul depan draf panduan ......................................... 46
Gambar 3.13 Bahan tayang dalam acara kegiatan ............................. 47
Gambar 3.14 Link absensi .................................................................. 47
Gambar 3.15 Link zoom meeting ........................................................ 47
Gambar 3.16 Email artikel/paper dari peserta ..................................... 48
Gambar 3.17 Daftar peserta yang mendaftar ...................................... 49
Gambar 3.18 Screenshot acara pelatihan ........................................... 50
Gambar 3.19 Absensi pelatihan sesi 1 dan 2 ...................................... 50
Gambar 3.20 Email paper/artikel peserta pre dan post acara ............. 52
Gambar 3.21 Rekap nilai peserta ....................................................... 52
Gambar 3.22 Pengiriman rekap nilai kepada peserta ......................... 53
Gambar 3.23 Pengumuman peraih peserta terbaik............................. 53
Gambar 3.24 Sertifikat peserta dan peserta terbaik ............................ 54
Gambar 3.25 Pengiriman sertifikat kepada peserta ............................ 55
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berdasarkan peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2018, CPNS memiliki kewajiban untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
yang dilakukan secara berintegrasi untuk membangun integritas moral,
moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan dasar dilakukan
untuk membangun kompetensi yang diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam kerangkan NKRI, dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.
CPNS mengaktualisasikan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika
public, komitmen mutu, dan anti korupsi dalam setiap kegiatan
pelaksanakan kebijakan publik. Serta CPNS harus berpedoman pada
ketentuan dalam manajemen ASN, anti koprupsi, dan whole of
government. Seluruh ASN di Indonesia harus melayani masyarakat
dengan sepernuh hati dan ikhlas termasuk ASN yang berada di
Universitas Samudra.
Universitas Samudra merupakan Lembaga pendidikan tinggi yang
berada di bagian timur Aceh yang merupakan jawaban bagi masyarakat
untuk meningkatkan kemampuan anak bangsa yang berada di sana.
Menjadi salah satu perguruan tinggi negeri di Aceh Universitas Samudra
memiliki 5 Fakultas yang di dalamnya terdapat 25 program studi. Salah
satu Program Studi di Universitas Samudra adalah Pendidikan Kimia
yang berdiri tahun 2015. Visi dari program studi Prodi Pendidikan Kimia
adalah “Menjadi pusat penyelenggara pendidikan kimia yang unggul dan
mandiri untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten, berkarakter serta
2
2
mampu bersaing di tingkat nasional pada tahun 2035”. Kemudian misi
program studi Pendidikan Kimia yaitu 1)Menyelenggarakan pendidikan
berkualitas yang berproyeksi pada pembelajaran abad 21 untuk
memenuhi kerangka kualifikasi nasional indonesia (KKNI);
2)Melaksanakan penelitian berkualitas, inovatif dan kolaboratif dalam
bidang pendidikan kimia dan ilmu kimia berbasis potensi lokal;
3)Mengabdikan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
memecahkan masalah dalam masyarakat secara berkesinambungan;
dan 4)Menjalin kerjasama secara lokal, nasional dan internasional dalam
rangka meningkatkan mutu program studi dan lulusan.
Sebagai perwujudan misi Prodi Pendidikan Kimia, mahasiswa
berkewajiban untuk menulis karya ilmiah yang berkualitas. Terutama
mahasiswa pada tingkat akhir yang diwajibkan menulis skripsi dan artikel
ilmiah berdasarkan penelitiannya. Mahasiswa harus mempunyai banyak
referensi sebagai pedoman dalam menulis karya ilmiahnya. Mengambil
referensi harus mengikuti ketentuan untuk menghargai penulis referensi
yaitu dengan cara sitasi. Sitasi merupakan kemampuan untuk mengambil
rujukan/referensi dari berbagai sumber informasi dengan menyertakan
sumber referensi tersebut di dalam tulisan. Dengan sitasi juga akan
mempermudah bagi pembaca atau penulis berikutnya dalam melakukan
penelurusan terhadap sumber aslinya (Surachman, 2016).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari data dan hasil
wawancara dengan dosen Prodi Pendidikan Kimia, kemampuan menulis
karya ilmiah mahasiswa masih belum optimal. Sebelum mahasiswa
mengikuti sidang skripsi, mereka diwajibkan untuk mengecek tingkat
plagiasi dari artikel dan skripsi. Pengecekkan dilakukan dengan aplikasi
Turnitin yang telah ada untuk tiap prodi di Universitas Samudra. Dari sini
ditemukan bahwa tingkat plagiasi baik artikel dan skripsi mahasiswa
cukup tinggi. Setelah ditelusuri lebih jauh pada informasi penjelasan
plagiatnya ditemukan kesalahan dari cara pengutipan serta tidak adanya
paraphrase dari kalimat yang dikutip. Banyak mahasiswa yang tidak
mencantumkan asal artikel yang dijadikan rujukan untuk skripsi atau
3
3
artikel mereka. Temuan ini menjadi perhatian bagi dosen prodi
Pendidikan Kimia. Jika dibiarkan, skripsi atau artikel yang ditulis
mahasiswa menjadi tidak berkualitas dan budaya kutip tanpa
mencantumkan sumber akan menjadi kebiasaan buruk yang merusak.
Mengambil karya orang lain merupakan tindakan yang tidak
mencerminkan kejujuran dan sikap menghargai karya orang lain. Terlebih
lagi, tindakan plagiat dapat melanggar Undang-undang dapat berakibat
tuntutan dari pihak yang ditiru karyanya. (Kebudayaan, 2010)
Sebagai mahasiswa yang berintelektual harus mempunyai
kemampuan menulis karya ilmiah dengan baik, terutama dalam
melakukan sitasi dan paraphrase pada karya ilmiah orang lain. Hal
tersebut dapat menghindarkan tindak plagiat dan menjaga original dari
karya ilmiah tersebut. Untuk mengurangi tingkat plagiasi karya ilmiah
mahasiswa, maka pihak perguruan tinggi dapat menyelenggarakan
pelatihan teknik mem-parapfrase dan sitasi menggunakan alat bantu
seperti aplikasi mendeley. Kegiatan ini dapat menyiapkan mahasiswa
yang mampu menghasilkan karya ilmiah berkualitas dan orisinil. Oleh
karena itu, peserta mempunyai inisiatif untuk mengadakan sebuah
pelatihan yang tema “Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah melalui Teknik
Paraphrase dan Sitasi Mendeley serta Pengenalan Plagiarism Checker
untuk Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia”.
B. Tujuan
Terdapat dua tujuan dari rancangan aktualisasi ini yakni: 1) Tujuan
umum yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Pelatihan dasar CPNS
adalah membentuk ASN yang profesional dan memiliki nilai-nilai dasar
profesi PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
Anti Korupsi, Manajemen Mutu dan Whole of Government) serta
mengamalkan fungsi dan peran ASN untuk melaksanakan tugas dan
perannya secara optimal dan memberikan pengaruh yang positif terhadap
lingkungan kerja melalui kegiatan habituasi.; dan 2) tujuan khusus dalam
4
4
kegiatan aktualisasi ini adalah Meningkatkan kualitas hasil penulisan
karya ilmiah mahasiswa.
Adapun manfaat pelaksanaan aktualisasi yakni :
1. Bagi Peserta
Peserta mampu menganalisis isu yang terjadi di lingkungan tempat
kerja dan mampu menyelesaikan isu dengan rancangan kegiatan
yang didasari oleh nilai-nilai dasar profesi PNS dengan harapan dapat
menjadi PNS yang professional.
2. Bagi Prodi Pendidikan Kimia
Kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan
Program Studi Pendidikan Kimia dalam mencapai visi dan misi,
khususnya di bidang peningkatan publikasi Jurnal Katalis (Jurnal
Kimia dan Pendidikan Kimia).
3. Bagi Universitas
Kemampuan menganalisis isu yang dimiliki oleh peserta dapat
membantu universitas mencapai visi misi dengan pemecahan
masalah berdasarkan nilai-nilai dasar PNS dan nilai-nilai
universitas/organisasi.
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini yaitu di Program Studi
Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Samudra mulai tanggal 27 Juli 2020 sampai dengan tanggal 11
September 2020. Rancangan kegiatan aktualisasi yang penulis
laksanakan ditetapkan berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi
di Program Studi Pendidikan Kimia yaitu rendahnya tingkat sitasi dan
tingginya tingkat plagiasi pada penulisan karya ilmiah mahasiswa di prodi
sehingga melalui rancangan kegiatan aktualisasi ini penulis berusaha
untuk menyelesaikan masalah tersebut (inisiatif dari penulis).
5
5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Samudra (Unsam) didirikan pada tahun
2014 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 361/E/O/2014. Sebagai salah satu program
studi muda, PSPK FKIP Unsam terus berusaha berbenah dan
berkembang untuk dapat seimbang serta mampu bersaing dengan
program studi sejenis di universitas lain baik di tingkat lokal, regional
dan nasional.
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsam lahir sebagai respon
terhadap kebutuhan tenaga pendidik khususnya pendidikan kimia di
kawasan timur Propinsi Aceh. Setelah dua tahun beroperasi, PSPK
FKIP Unsam telah menjadi pilihan untuk calon mahasiswa dari Aceh
bahkan luar Aceh. Kebanyakan mahasiswa PSPK berasal dari luar
Aceh seperti Sumatra Utara dan Riau. Kompetensi lulusan yang
diharapkan bagi lulusan PSPK FKIP Unsam adalah mampu untuk
menguasai konsep dan praktek pedagogi serta mahir dalam
menjelaskan dan mengaplikasikan konsep-konsep ilmu kimia. Selain
kompetensi tersebut mahasiswa PSPK FKIP Unsam juga diharapkan
mampu untuk melakukan penelitian dan pengabdian sesuai dengan
bidang keilmuan pada PSPK FKIP Unsam. Pada saat ini program studi
pendidikan kimia mendapatkan akreditas “C” dikarenakan program
studi baru namun diharapkan dengan adanya lulusan dan banyaknya
publikasi dosen dan meningkatnya kualitas mahasiswa bisa
meningkatkan akreditasi program studi. Pada saat ini Program Studi
Pendidikan Kimia sudah menghasilkan 17 lulusan yang masing-
masing lulusan telah bekerja diberbagai baik perusahan swasta,
sekolah negeri maupun sekolah swasta.
6
6
1. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Kimia
Visi program studi mengacu pada Visi Universitas Samudra.
Adapun visi Universitas Samudra adalah: Pada Tahun 2021
Universitas Samudra Menjadi PTNB yang Mandiri dan Unggul
Sementara Visi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Samudra adalah: Terwujudnya FKIP Unsam sebagai Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menghasilkan lulusan
dan calon guru professional, berkualitas, berkompeten serta mampu
bersaing di era global Berdasarkan visi Universitas Samudra dan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, maka Visi Program Studi
Pendidikan Kimia adalah: Menjadi pusat penyelenggara pendidikan
kimia yang unggul dan mandiri untuk menghasilkan lulusan yang
berkompeten, berkarakter serta mampu bersaing di tingkat nasional
pada tahun 2035.
Visi tersebut akan diwujudkan dengan empat misi sebagai
berikut: 1)Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berproyeksi
pada pembelajaran abad 21 untuk memenuhi kerangka kualifikasi
nasional indonesia (KKNI); 2)Melaksanakan penelitian berkualitas,
inovatif dan kolaboratif dalam bidang pendidikan kimia dan ilmu kimia
berbasis potensi lokal; 3)Mengabdikan aplikasi ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memecahkan masalah dalam masyarakat secara
berkesinambungan; 4)Menjalin kerjasama secara lokal, nasional dan
internasional dalam rangka meningkatkan mutu program studi dan
lulusan.
2. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai Prodi Pendidikan Kimia yaitu: 1)Unggul, Program studi
memiliki pendidik yang unggul dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat berskala nasional, serta lulusan yang
siap guna; 2)Mandiri, Program studi memiliki sarana dan prasarana
yang memadai untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 3)Berkarakter, Lulusan
7
7
yang berkarakter, baik karakter moral maupun karakter kinerja; dan
4)Kompeten, Lulusan program studi pendidikan kimia memiliki
kompetensi abad 21 (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) dan
kompetensi pendidik (pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian)
sehingga mampu bersaing lebih tinggi di tingkat nasional. Nilai-nilai
Universitas Samudra adalah “semerbak” (sehat, edukatif, merakyat,
bersih, asri, kebersamaan).
Tata nilai budaya kerja Kemdikbud adalah: 1) memiliki integritas:
keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan; 2) kreatif dan
inovatif: memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan
hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya; 3) inisiatif: kemampuan seseorang untuk bertindak
melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan; 4)
pembelajar: selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme; 5) menjunjung meritokrasi: menjunjung tinggi keadilan
dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten; 6)
terlibat aktif: senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan; dan 7)
tanpa pamrih: bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi
.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi di Prodi Program Studi Pendidikan Kimia dapat
dilihan pada Gambar 2.1
8
8
Gambar 2.1 Struktur organisasi Prodi Program Studi Pendidikan
Kimia
B. Alternatif Isu
Deskripsi isu dilakukan dengan memprioritaskan tiga isu krusial dan
kontemporer yang ada di unit kerja yaitu di Prodi Pendidikan Kimia FKIP
Universitas Samudra. Isu-isu ini diidentifikasi berdasarkan prioritas
utama dan dokumen yang tersedia di Prodi dalam pencapaian Visi dan
Misi Universitas. Adapun tiga isu yang diangkat dapat dilihat pada tabel
2.1.
Tabel 2.1 Isu Strategis Berdasarkan Nilai dan Peran PNS
No Isu Strategis Faktor penyebab Dampak yang
ditimbulkan
1 Rendahnya sitasi
dan tingginya
plagiasi hasil
1. Mahasiswa belum
paham cara
memparafrase
1. Karya ilmiah
yang dihasilkan
mahasiswa
9
9
penulisan karya
ilmiah mahasiswa
Prodi Pendidikan
Kimia
sumber yang
dikutip.
2. Mahasiswa belum
paham cara sitasi
yang benar
3. Mahasiswa tidak
mengimplementasi
kan cara sitasi yang
benar
kurang
berkualitas
2. Merusak
karakter
mahasiswa
dalam kejujuran
3. Melanggar
undang-undang
karena tindak
plagiasi
4. Adanya tuntutan
dari pihak yang
dirugikan
karena tindak
plagiat
2 Belum optimalnya
pengelolaan
manajemen
praktikum Prodi
Pendidikan Kimia
1. Belum adanya tim
dosen praktikum
2. Belum adanya
laboran
laboratorium yang
sesuai
kompetensinya
3. Belum tersedianya
waktu praktikum
yang sesuai
dengan beban
praktikum
1. Pelaksanaan
praktikum tidak
terarah dengan
baik
2. Terkendalnya
peyiapan alat
dan bahan pada
saat akan
melakukan
praktikum
3. Tujuan
pelaksanaan
praktikum tidak
tercapai
maksimal
3 Belum tersedianya
alur bimbingan
1. Belum optimalnya
penggunaan web
1. Mahasiswa
tidak mendapat
10
10
tugas akhir
terintegrasi secara
online di Prodi
Pendidikan Kimia
prodi
2. Belum tersedianya
sistem untuk
bimbingan online
informasi secara
lengkap tentang
kegiatan
akademik di
kampus
2. Kualitas
pelaksanaan
kegiatan
akademik belum
berkualitas
3. Tidak
mendukung
kelestraian
lingkungan
karena tidak
paperless
Tiga isu di Prodi Pendidikan Pendidikan Kimia pada tabel 2.1 jika
diklasifikasikan berdasarkan nilai dan peran PNS dapat dilihat pada
table 2.2.
Tabel 2.2 Klasifikasi Isu Berdasarkan Nilai dan Peran PNS
No. Isu Klasifikasi Nilai dan PNS
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Whole of Government
1 Rendahnya sitasi dan tingginya plagiasi hasil penulisan karya ilmiah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia
√
2 Belum optimalnya pengelolaan manajemen praktikum Prodi Pendidikan Kimia
√
3 Belum tersedianya √
11
11
alur bimbingan tugas akhir terintegrasi secara online di Prodi Pendidikan Kimia
C. Analisis Pemilihan Isu
Isi-isu ini dibuat berdasarkan kajian observasi dan wawancara
yang dilakukan pada dosen dilingkungan Program studi Pendidikan
Kimia. Analisis pemilihan isu dibuat untuk menentukan isu utama yang
akan dijadikan prioritas dalam pemecahan masalah. Pada rancangan
aktualisasi ini, penentuan prioritas isu dibuat menggunakan analisis
USG (Urgency, Serriousness, & Growth). Analisis USG dinilai dengan
skala 1-5 yang ditentukan dari tingkat urgensi, keseriusan, dan
perkembangan isu. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu
prioritas. Berikut penjelasan dari masing-masing variabel dari metode
USG :
1. Urgency, Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan
dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras
tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
tadi.
2. Seriousness, Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah
yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang
dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
3. Growth, Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut
menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu
akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Analisis pemilihan isu yang nantinya akan dikerjakan selama
kegiatan aktualisasi di Prodi Pendidikan Kimia Universitas Samudra
12
12
dapat dilihat pada table 2.3. Scoring dilakukan dengan menyebarkan
tabel analisis USG yang disebar pada dosen unutuk mereka isi, adapun
hasil identifikasi isu dirangkum dalam tabel di bawah ini:
Tabel. 2.3 Analisis Isu dengan Teknik USG
No Isu yang Teridentifikasi Skor Jumlah
Skor Rank
U S G
1
Rendahnya sitasi dan
tingginya plagiasi hasil
penulisan karya ilmiah
mahasiswa Prodi
Pendidikan Kimia
5 5 4 14 1
2
Belum optimalnya
pengelolaan manajemen
praktikum Prodi
Pendidikan Kimia
5 4 4 13 2
3
Belum tersedianya alur
bimbingan tugas akhir
terintegrasi secara online
di Prodi Pendidikan
Kimia
4 4 3 11 3
Keterangan :
Angka 5 : sangat mendesak /cepat
Angka 4 : mendesak/cepat
Angka 3 : cukup mendesak/cepat
Angka 2 : kurang mendesak/cepat
Angka 1 : tidak mendesak/cepat
Berdasarkan analisis tersebut terlihat bahwa isu yang mendapatkan
skor tertinggi yaitu Rendahnya sitasi dan tingginya plagiasi hasil
penulisan karya ilmiah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia. Oleh sebab itu
isu ini akan menjadi core issue yang akan dipecahkan dalam bentuk
kegiatan aktualisasi.
13
13
D. Argumen Terhadap Core Isu Terpilih
Untuk menyelesaikan isu utama yang telah dipilih, maka rancangan
aktualisasi yang akan diajukan adalah “Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah
melalui Teknik Paraphrase dan Sitasi Mendeley serta Pengenalan
Plagiarism Checker untuk Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia”. Aktivitas
aktualisasi terdiri atas rangkaian kegiatan berikut ini:
1. Pembentukan tim pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendeley serta Pengenalan Plagiarism
Checker, dengan tahap kegiatan:
a. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan tentang usulan
kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendeley serta Pengenalan Plagiarism
Checker
b. Menetapkan tim pelaksana kegiatan pelatihan penulisan karya
ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendelay serta
pengenalan plagiarism checker
c. Mengajukan surat tugas tim pelaksana kegiatan pelatihan
penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi
Mendelay serta pengenalan plagiarism checker
d. Membuat surat undangan rapat untuk tim pelaksana kegiatan
pelatihan
2. Sosialisasi kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendelay serta pengenalan plagiarism
checker, dengan tahap kegiatan:
a. Merancang formulir pendaftaran peserta kegiatan pelatihan
secara daring
b. Merancang media promosi kegiatan pelatihan penulisan karya
ilmiah
c. Menyebarkan media promosi kegiatan pelatihan sitasi
menggunakan aplikasi Mendeley melalui media sosial
14
14
3. Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendelay serta
pengenalan plagiarism checker, dengan tahap kegiatan:
a. Meracang prosedur kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah
b. Menyusun draf panduan teknik paraphrase dan penggunaan
aplikasi Mendeley
c. Merancang bahan tayang pada saat kegiatan pelatihan sitasi
menggunakan aplikasi Mendeley
d. Merancang absensi peserta kegiatan pelatihan sitasi
menggunakan aplikasi Mendeley secara daring
e. Mempersiapkan ruang dari kegiatan pelatihan sitasi
menggunakan aplikasi Mendeley melalui aplikasi zoom meeting
4. Pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah penulisan
karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendelay serta
pengenalan plagiarism checker, dengan tahap kegiatan:
a. Mengumpulkan file artikel awal peserta pelatihan ke email
panitiaMenyebarkan media promosi kegiatan pelatihan sitasi
melalui media sosial
b. Merekap data peserta yang telah mendaftar kegiatan pelatihan
c. Melakukan praktek penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendelay serta mendemonstrasikan cara
pengecekan tingkat plagiat dengan plagiarism checker
5. Melakukan evaluasi terhadap praktek yang telah dilakukan peserta
pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi
Mendelay serta pengenalan plagiarism checker
a. Mengumpulkan draf tulisan karya ilmiah peserta yang telah
melakukan paraphrase dan sitasi Mendeley
b. Memberikan penilaian tingkat plagiasi pada draf awal dan draf
akhir karya ilmiah peserta
c. Mengirimkan hasil evaluasi karya ilmiah peserta yang telah
melakukan praktek penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendelay
15
15
Kegiatan yang akan dilakukan mengandung nilai-nilai dasar PNS.
Nilai-nilai tersebut mengikuti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi, manajemen ASN, Whole of Goverment dan
pelayanan publik. Keterkaitan kegiatan dengan nilai-nilai dasar ASN
dapat dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4 Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar PNS
No Kegiatan
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
1. Pembentukan tim
pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui
teknik paraphrase dan
sitasi Mendeley serta
Pengenalan
Plagiarism Checker
Akuntabilitas
Menjelaskan target dari kegiatan yang akan
dilakukan
Nasionalisme
Menetapkan susunan tim sesuai kebutuhan
kegiatan tanpa membeda-bedakan
Etika Publik
Taat pada aturan dan hormat kepada
atasan dengan meminta izin kegiatan
Komitmen mutu
Menghasilkan ide untuk menyelesaikan
masalah karya ilmiah
Anti korupsi
Berani menyampai ide untuk menyelesaikan
masalah
Manajemen ASN
Memiliki etika kepada pemimpin dalam
menyampaikan ide kegiatan
2. Sosialisasi kegiatan
pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui
Akuntabilitas
Kejelasan target dalam sosialisasi ke
berbagai media sosial
16
16
teknik paraphrase dan
sitasi Mendelay serta
pengenalan
plagiarism checker
Nasionalisme
Menjaga ketertiban dalam pemesangan
dan penyebaran media promosi
Etika Publik
Taat pada aturan yang diperbolehkan untuk
menyebarkan promosi kegiatan
Komitmen Mutu
Secara kreatif menyebar promosi kegiatan
media sosial
Manajemen ASN
Memasang media promosi sesuai dengan
aturan yang dapat menunjukkan etika publik
Pelayanan Publik
Tidak membeda-bedakan peserta yang
ingin mendaftar
3. Melakukan persiapan
pelaksanaan kegiatan
pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui
teknik paraphrase dan
sitasi Mendelay serta
pengenalan
plagiarism checker
Akuntabilitas
Mengerjakan tugas berdasarkan job
description dengan bertanggung jawab
Nasionalisme
Tolong menolong dalam menyelesaikan
persiapkan kegiatan pelatihan
Etika Publik
Mengikuti aturan pengutipan dengan sitasi
dan parafrase
Komitmen Mutu
Melakukan pekerjaan dengan efektif dan
seefisien mungkin
Anti Korupsi
Kerja keras dalam melakukan persiapan
kegiatan
Manajemen ASN
17
17
Profesional dalam membuat segala
kebutuhan kegiatan
4. Pelaksanaan kegiatan
pelatihan penulisan
karya ilmiah penulisan
karya ilmiah melalui
teknik paraphrase dan
sitasi Mendelay serta
pengenalan
plagiarism checker
Akuntabilitas
Tanggungjawab dalam menyampaikan
materi sesuai rencana yang telah dibuat
Nasionalisme
Saling menghormati saat penyampaian
materi
Etika Publik
Disiplin waktu dalam menyampaikan materi
dan praktek sesuai run down acara
Komitmen Mutu
Menyampaikan materi seefektif dan
seefisien mungkin agar tujuan pelatihan
tercapai
Manajemen ASN
Melaksanakan kegiatan pelatihan pada
peserta menunjukkan ASN yang memiliki
budaya pelayanan tinggi
Pelayanan Publik
Pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam
kegiatan sitasi
5. Melakukan evaluasi
terhadap praktek
yang telah dilakukan
peserta pelatihan
penulisan karya
ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi
Mendelay serta
pengenalan
plagiarism checker
Akuntabilitas
Jujur dalam menyampaikan laporan hasil
penilaian peserta
Nasionalisme
Semua peserta dinilai dengan cara yang
sama
Etika Publik
Menjaga rahasia karya tulis peserta
Manajemen ASN
Dengan memberikan pelayanan evaluasi
18
18
sehingga perserta dapat mengetahui
kemampuannya sehingga kita dapat
mewujudkan sikap berorientasi publik
Pelayanan Publik
Memberikan kepuasaan layanan kepada
peserta untuk mengetahui evaluasi karya
ilmiahnya.
19
19
E. Kegiatan dan Jadwal Kegiatan Aktualisasi
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Universitas Samudra
Identifikasi Isu : 1) Rendahnya sitasi dan tingginya plagiasi hasil penulisan karya ilmiah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia
2) Belum optimalnya pengelolaan manajemen praktikum Prodi Pendidikan Kimia
3) Belum tersedianya alur bimbingan tugas akhir terintegrasi secara online di Prodi Pendidikan Kimia
Isu yang Diangkat : Rendahnya sitasi dan tingginya plagiasi hasil penulisan karya ilmiah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia
Gagasan Pemecahan Isu : Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah melalui Teknik Paraphrase dan Sitasi Mendeley serta Pengenalan Plagiarism Checker untuk Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/
Hasil
Keterkaitan
Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi
terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan
Nilai
Organisasi
1. Pembentukan
tim pelatihan
penulisan
a. Melakukan
konsultasi dan
diskusi dengan
Persetujuan
pelaksanaan
kegiatan pelatihan
Akuntabilitas
Menjelaskan target
dari kegiatan yang
• Kegiatan ini
mendukung misi
dari Prodi no 2
Terbentuknya
tim kegiatan ini
mendukung
20
20
karya ilmiah
melalui teknik
paraphrase
dan sitasi
Mendeley
serta
Pengenalan
Plagiarism
Checker
atasan tentang
usulan kegiatan
pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui
teknik paraphrase
dan sitasi Mendeley
serta Pengenalan
Plagiarism Checker
penulisan karya
ilmiah
Bukti
- Foto
- notulensi hasil
konsultasi dan
diskusi
akan dilakukan dan
transparan dalam
perencanaan dan
kegiatan
Nasionalisme
Menetapkan
susunan tim sesuai
kebutuhan kegiatan
tanpa membeda-
bedakan serta
mengedepankan
musyawarah dan
mufakat dalam
pengambilan
keputusan
Etika Publik
Taat pada aturan
dan hormat kepada
yaitu,
“Menyelenggaraka
n pendidikan
berkualitas yang
berproyeksi pada
pembelajaran
abad 21 untuk
memenuhi
kerangka
kualifikasi
nasional indonesia
(KKNI).”
nilai
Kemendikbud
yaitu integritas,
kreatif dan
inovatif
b. Menetapkan tim
pelaksana kegiatan
pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui
teknik paraphrase
dan sitasi Mendelay
serta pengenalan
plagiarism checker
Susunan tim
pelaksana kegiatan
pelatihan karya
ilmiah melalui
teknik paraphrase
dan sitasi Mendelay
serta pengenalan
plagiarism checker
Bukti
Draf tim pelaksana
c. Mengajukan surat Terbentuknya tim
21
21
tugas tim pelaksana
kegiatan pelatihan
penulisan karya
ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi
Mendelay serta
pengenalan
plagiarism checker
pelaksana kegiatan
pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui
teknik paraphrase
dan sitasi Mendelay
serta pengenalan
plagiarism checker
Bukti
Surat Tugas
atasan dengan
meminta izin
kegiatan
Komitmen mutu
Menghasilkan ide
untuk
menyelesaikan
masalah karya
ilmiah
Anti korupsi
Berani
menyampai ide
untuk
menyelesaikan
masalah
Manajemen ASN
Memiliki etika
kepada
pemimpin dalam
d. Membuat surat
undangan rapat untuk
tim pelaksana
kegiatan pelatihan
Undangan rapat tim
kegiatan pelatihan
Bukti
- Surat undangan
- screenshot pesan
WA
e. Rapat tahap-tahap
pelaksanaan kegiatan
pelatihan
Rapat tim kegiatan
pelatihan
Bukti
22
22
- Foto rapat
- notulensi
menyampaikan
ide kegiatan
2. Promosi
kegiatan
pelatihan
penulisan
karya ilmiah
melalui teknik
paraphrase
dan sitasi
Mendelay
serta
pengenalan
plagiarism
checker
a. Merancang formulir
pendaftaran peserta
kegiatan pelatihan
secara daring
Formulir
pendaftaran
perserta kegiatan
pelatihan secara
daring
Bukti
1. Link formulir
pendaftaran
peserta
2. Screensoot formulir
pendaftaran
peserta daring
Akuntabilitas
Kejelasan target
dalam sosialisasi ke
berbagai media
sosial
Nasionalisme
Menjaga ketertiban
dalam pemasangan
dan penyebaran
media promosi
Etika Publik
Taat pada aturan
yang diperbolehkan
untuk menyebarkan
promosi kegiatan
Komitmen Mutu
Melakukan
kegiatan promosi
ini berhubungan
dengan misi prodi
no 3 yaitu
“Mengabdikan
aplikasi ilmu
pengetahuan dan
teknologi untuk
memecahkan
masalah dalam
masyarakat secara
berkesinambungan.
Promosi
kegiatan
kepada
mahasiswa ini
menunjukkan
nilai-nilai
Kemendikbud
yaitu
integritaas,
kreatif, inovatif,
inisiatif, erlibat
aktif,tanpa
pamrih b. Merancang media
promosi kegiatan
pelatihan penulisan
karya ilmiah
Media promosi
Bukti
Leaf let
23
23
c. Menyebarkan media
promosi kegiatan
pelatihan melalui
media sosial
Leaf let media
promosi tersebar di
media sosial
Bukti
Screenshoot
Secara kreatif
menyebar promosi
kegiatan media
sosial
Anti Korupsi
Mandiri dalam
membuat media
pronosi
Manajemen ASN
Memasang media
promosi sesuai
dengan aturan yang
dapat menunjukkan
etika publik
Pelayanan Publik
Tidak membeda-
bedakan peserta
yang ingin
mendaftar
24
24
3. Melakukan
persiapan
pelaksanaan
kegiatan
pelatihan
penulisan
karya ilmiah
melalui teknik
paraphrase
dan sitasi
Mendelay
serta
pengenalan
a. Merancang prosedur
kegiatan pelatihan
penulisan karya
ilmiah
Rekomendasi
prosedur kegiatan
pelatihan penulisan
karya ilmiah
Bukti
Run down acara
Akuntabilitas
Mengerjakan
tugas
berdasarkan job
description
dengan
bertanggung
jawab
Nasionalisme
Tolong menolong
dalam
menyelesaikan
persiapkan kegiatan
Persiapan
kegiatan
persiapan ini
berhubungan
dengan misi
prodi no 2 yaitu
“Melaksanakan
penelitian
berkualitas,
inovatif dan
kolaboratif dalam
bidang
pendidikan kimia
Persiapan
kegiatan ini
menunjukkan
nilai-nilai
Kemendikbud
yaitu
tintegritaas,
kreatif, inovatif,
inisiatif, erlibat
aktif,tanpa
pamri
b. Menyusun draf
panduan teknik
paraphrase dan
penggunaan aplikasi
Mendeley
panduan teknik
paraphrase dan
penggunaan
aplikasi Mendeley
Bukti
Draf panduan
25
25
plagiarism
checker
c. Merancang bahan
tayang pada saat
kegiatan pelatihan
sitasi menggunakan
aplikasi Mendeley
Bahan tayang
kegiatan pelatihan
sitasi
menggunakan
aplikasi Mendeley
Bukti
Power point
pelatihan
Etika Publik
Taat pada aturan
yang diperbolehkan
dalam mengerjakan
masing-masing
bagian pekerjaan
Komitmen Mutu
Melakukan
pekerjaan dengan
efektif dan seefisien
mungkin
Anti Korupsi
Kerja keras dalam
melakukan
persiapan kegiatan
Manajemen ASN
Profesional dalam
membuat segala
dan ilmu kimia
berbasis potensi
lokal.
d. Merancang absensi
peserta kegiatan
pelatihan secara
daring
Draf absensi
peserta kegiatan
kegiatan pelatihan
Bukti
Link absen daring
Screenshoot absen
daring
e. Mempersiapkan
ruang dari kegiatan
pelatihan melalui
aplikasi zoom
meeting
Ruang daring
kegiatan pelatihan
Bukti
Link meeting zoom
26
26
kebutuhan kegiatan
4. Pelaksanaan
kegiatan
pelatihan
penulisan
karya ilmiah
penulisan
karya ilmiah
melalui teknik
paraphrase
dan sitasi
Mendelay
serta
pengenalan
plagiarism
a. Mengumpulkan file
artikel awal peserta
pelatihan ke email
panitia
Kumpulan file
artikel peserta
pelatihan
Bukti
Soft file awal draf
tulisan peserta
Akuntabilitas
Tanggungjawab
dalam
menyampaikan
materi sesuai
rencana yang telah
dibuat
Nasionalisme
Saling menghormati
saat penyampaian
materi
Etika Publik
Disiplin waktu
dalam
Melakukan
kegiatan pelatihan
ini berhubungan
dengan misi prodi
no 3 yaitu
“Mengabdikan
aplikasi ilmu
pengetahuan dan
teknologi untuk
memecahkan
masalah dalam
masyarakat secara
berkesinambungan.
Melakukan
kegiatan
sosialisasi ini
berhubungan
dengan misi
kemendikbud
no 1 yaitu “
Mewujudkan
Pendidikan
yang relevan
dan berkualitas
tinggi,
seimbang, dan
berkelanjutan
b. Merekap data
peserta yang telah
mendaftar kegiatan
pelatihan
Daftar nama
peserta yang telah
mendaftar
Bukti
Screenshoot
google form
pendaftaran
peserta
27
27
checker c. Melakukan praktek
penulisan karya
ilmiah melalui teknik
paraphrase dan
sitasi Mendelay serta
mendemonstrasikan
cara pengecekan
tingkat plagiat
dengan plagiarism
checker
Peserta dapat
mempraktekkan
cara penulisan
karya ilmiah melalui
teknik paraphrase
dan sitasi Mendelay
menyimak cara
pengecekan tingkat
plagiat dengan
plagiarism checker
Bukti
Foto
Absen daring
Rekaman kegiatan
menyampaikan
materi dan praktek
sesuai run down
acara
Komitmen Mutu
Menyampaikan
materi seefektif dan
seefisien mungkin
agar tujuan
pelatihan tercapai
Anti Korupsi
Penanaman nilai
kejujuran dalam
menulis dan
kemandirian dalam
melaksanakan
kegiatan
semaksimal
mungkin.
28
28
Manajemen ASN
Melaksanakan
kegiatan pelatihan
pada peserta
menunjukkan ASN
yang memiliki
budaya pelayanan
tinggi
Pelayanan Publik
Pemenuhan
kebutuhan
masyarakat dalam
kegiatan sitasi
5. Melakukan
evaluasi
terhadap
a. Mengumpulkan draf
tulisan karya ilmiah
peserta yang telah
Draf tulisan karya
ilmiah peserta
yang telah
Akuntabilitas
Jujur dalam
menyampaikan
Melakukan kegiatan
evaluasi ini ini
berhubungan
Evaluasi
kegiatan
pelatihan ini
29
29
praktek yang
telah
dilakukan
peserta
pelatihan
penulisan
karya ilmiah
melalui teknik
paraphrase
dan sitasi
Mendelay
serta
pengenalan
plagiarism
checker
melakukan
paraphrase dan
sitasi Mendeley
melakukan
paraphrase dan
sitasi Mendeley
Bukti
Soft file akhir draf
tulisan peserta
laporan hasil
penilaian peserta
Nasionalisme
Transparan dalam
proses penilaian
Etika Publik
Menjaga rahasia
karya tulis peserta
Komitmen mutu
Hasil evaluasi
menerapkan
sistem objektif
Anti Korupsi
Membagikan hasil
evaluasi sesuai
dengan misi
kemendikbud no 1
yaitu
“Menyelenggarakan
pendidikan
berkualitas yang
berproyeksi pada
pembelajaran abad
21 untuk memenuhi
kerangka kualifikasi
nasional indonesia
(KKNI).
menunjukkan
nilai-nilai
Kemendikbud
yaitu,
integritas,
pembelajar
meritokrasi b. Memberikan
penilaian tingkat
plagiasi pada draf
awal dan draf akhir
karya ilmiah peserta
Nilai tingkat plagiasi
peserta
Bukti
- Rekap penilaian
- Screenshot report
aplikasi plagiat
c. Mengirimkan hasil
evaluasi karya ilmiah
peserta yang telah
Pembagian hasil
evaluasi
Bukti
30
30
melakukan praktek
penulisan karya
ilmiah melalui teknik
paraphrase dan
sitasi Mendelay
Screenshoot
email/wa kepada
peserta
waktu yang
dijanjikan
Manajemen ASN
Dengan
memberikan
pelayanan evaluasi
sehingga perserta
dapat mengetahui
kemampuannya
sehingga kita
dapat mewujudkan
sikap berorientasi
publik
Pelayanan Publik
Memberikan
kepuasaan
layanan kepada
peserta untuk
mengetahui
31
31
evaluasi karya
ilmiahnya.
32
32
6. Memberikan
penghargaan
kepada
peserta
terbaik
pelatihan
penulisan
karya ilmiah
melalui teknik
paraphrase
dan sitasi
Mendelay
serta
pengenalan
plagiarism
checker
a. Menyiapkan nama
tiga besar sebagai
peserta terbaik I, II,
III pelatihan
penulisan karya
ilmiah
Nilai tingkat plagiasi
peserta
Bukti
- Rekap penilaian
Akuntabilitas
Bertanggungjawab
dalam membuat
pelatihan yang
berkualitas
sekaligus menarik
Nasionalisme
Transparan dalam
proses penilaian
Etika Publik
Menjaga rahasia
karya tulis peserta
Komitmen mutu
Penyampaian
pengumuman
melalui video yang
Melakukan kegiatan
evaluasi ini ini
berhubungan
dengan misi
kemendikbud no 1
yaitu
“Menyelenggarakan
pendidikan
berkualitas yang
berproyeksi pada
pembelajaran abad
21 untuk memenuhi
kerangka kualifikasi
nasional indonesia
(KKNI).
Evaluasi
kegiatan
pelatihan ini
menunjukkan
nilai-nilai
Kemendikbud
yaitu,
integritas,
pembelajar
meritokrasi
33
33
b. Merancang sertifikat
pelatihan untuk
peserta pelatihan
dan peserta terbaik
Mendesain
sertifikat
Bukti
- Sertifikat peserta
- Sertifikat peserta
terbaik
diupload ke media
social prodi.
Anti Korupsi
Membagikan hasil
evaluasi sesuai
waktu yang
dijanjikan
Pelayanan Publik
Memberikan
kepuasaan
layanan kepada
peserta dengan
mencantumkan
peserta terbaik
c. Menyiapkan video
pengumuman
ucapan selamat
kepada para peserta
terbaik oleh Ketua
Jurusan PMIPA
FKIP Unsam
Pembuatan video
pengumuman
Bukti
- Screenshot
video
- Link video
34
34
d. Mengumumkan
peserta terbaik
dalam penulisan
karya ilmiah
Mengunggah video
pengumuman
peserta terbaik ke
social media prodi
Bukti
Link video
e. Mengirimkan
sertifikat penulisan
karya ilmiah melalui
teknik paraphrase
dan sitasi Mendelay
Mengirimkan
sertifikat ke grup
prodi
Bukti
- Screenshoot
email/wa
35
35
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang terdapat pada
tabel berikut 2.5.
Tabel 2.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan
Juli Agust Sept
4 1 2 3 4 1 2
1 Pembentukan tim pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta Pengenalan Plagiarism Checker
1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan atasan tentang usulan kegiatan pelatihan
2. Menetapkan tim pelaksana kegiatan pelatihan
3. Mengajukan surat tugas tim pelaksana kegiatan pelatihan
4. Membuat surat undangan rapat untuk tim pelaksana kegiatan pelatihan
5. Rapat tahap-tahap pelaksanaan kegiatan pelatihan
2 Promosi kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta Pengenalan Plagiarism Checker
1. Merancang formulir pendaftaran peserta kegiatan pelatihan secara daring
2. Merancang media promosi kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah
3. Menyebarkan media promosi kegiatan pelatihan melalui media sosial
3 Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
1. Merancang prosedur kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah
2. Menyusun draf panduan teknik paraphrase dan penggunaan aplikasi Mendeley
3. Merancang bahan tayang pada saat kegiatan
36
36
paraphrase dan sitasi Mendelay serta pengenalan plagiarism checker
pelatihan
4. Merancang absensi peserta kegiatan pelatihan secara daring
5. Mempersiapkan ruang dari kegiatan pelatihan melalui aplikasi zoom meeting
4 Pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendelay serta pengenalan plagiarism checker
1. Mengumpulkan file artikel awal peserta pelatihan ke email panitia
2. Merekap data peserta yang telah mendaftar kegiatan pelatihan
3. Melakukan praktek penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendelay serta
mendemonstrasikan cara pengecekan tingkat plagiat dengan plagiarism checker
5 Melakukan evaluasi terhadap praktek yang telah dilakukan peserta pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendelay serta pengenalan plagiarism checker
1. Mengumpulkan draf tulisan karya ilmiah peserta yang telah melakukan paraphrase dan sitasi Mendeley
2. Memberikan penilaian tingkat plagiasi pada draf awal dan draf akhir karya ilmiah peserta
3. Mengirimkan hasil evaluasi karya ilmiah dan sertifikat kepada peserta yang telah melakukan praktek penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendelay
6.
Memberikan penghargaan kepada peserta
1. Menyiapkan nama tiga besar sebagai peserta terbaik I, II, III pelatihan penulisan karya ilmiah
37
37
terbaik pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendelay serta pengenalan plagiarism checker
2. Merancang sertifikat pelatihan untuk peserta pelatihan dan pserta terbaik
3. Menyiapkan video pengumuman ucapan selamat kepada para peserta terbaik oleh Ketua Jurusan PMIPA FKIP Unsam
4. Mengumumkan peserta terbaik dalam penulisan karya ilmiah
5. Mengirimkan sertifikat penulisan karya ilmiah
38
38
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Tahapan Pelaksanaan Aktualisasi
1. Pembentukan Tim Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Melalui Teknik
Paraphrase Dan Sitasi Mendeley Serta Pengenalan Plagiarism
Checker
Pembentukan Tim Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah merupakan hasil
diskusi dan koordinasi yang dilakukan oleh penulis dengan Ketua Jurusan
PMIPA yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2020 di ruang Ketua Jurusan
FKIP Universitas Samudra. Ketua Jurusan PMIPA menyambut antusias
kegiatan yang akan dilakukan karena kegiatan tersebut memang sangat
penting dilakukan mengingat masih kurangnya pengetahuan mahasiswa,
khususnya mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia dalam hal plagiarisme, sitasi,
paraphrase, dan sejenisnya yang berkaitan dengan kaidah penulisan karya
ilmiah. Dengan kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa lebih antusias dalam
menulis karya ilmiah serta menulis dengan mengikuti cara yang benar
sehingga kualitas tulisan mahasiswa semakin baik. Dengan demikian, secara
tidak langsung akan memberikan dampak yang baik juga bagi perkembangan
prodi.
(a) (b) Gambar 3.1 (a),(b) Koordinasi dengan Ketua Jurusan PMIPA terkait rencana aktualisasi
Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 27 Juli 2020
39
39
Gambar 3.2 Notulensi koordinasi dengan Ketua Jurusan PMIPA Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 27 Juli 2020
Berdasarkan hasil konsultasi penulis dengan Ketua Jurusan PMIPA,
maka tim pelaksana kegiatan dibentuk untuk memperlancar terlaksananya
kegiatan. Tim pelaksana kegiatan terdiri dari dosen-dosen Prodi Pendidikan
Kimia sebanyak lima orang dosen. Masing-masing anggota tim memiliki
pembagian tugas masing-masing sesuai dengan Draft Tim Pelaksana
Kegiatan yang ditetapkan oleh Ketua Jurusan PMIPA pada tanggal 28 Juli
2020. Tim pelaksana kegiatan terbagi atas ketua pelaksana kegiatan dan
anggota pelaksana kegiatan sebanyak empat orang. Setiap anggota maupun
ketua pelaksana masing-masing memiliki rincian pembagian tugas.
Penunjukan tim pelaksana kegiatan Penulisan Karya Ilimiah ini diperkuat
dengan surat tugas dari Ketua Jurusan PMIPA tertanggal 29 Juli 2020.
40
40
Gambar 3.3 Susunan tim pelaksana kegiatan Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 28 Juli 2020
Gambar 3.4 Surat tugas tim pelaksana kegiatan penulisan karya ilmiah Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 29 Juli 2020
41
41
Rapat tim pelaksana kegiatan dilakukan pada tanggal 30 Juli 2020
sebagai tindak lanjut untuk menetapkan langkah-langkah dan koordinasi
kegiatan yang akan dilakukan. Rapat ini dihadiri oleh seluruh anggota tim
beserta Ketua Jurusan PMIPA dan Koordinatir Prodi Pendidikan Kimia.
Seluruh anggota tim dan Koordinator Prodi Pendidikan Kimia sebelumnya
sudah diundang untuk menghadiri rapat melalui surat undangan dari Ketua
Jurusan PMIPA.
Gambar 3.5 surat undangan rapat dan screenshot wa undangan Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 28 Juli 2020
(a) (b)
Gambar 3.6 (a),(b) Rapat Tim tentang mekanisme pelaksanaan kegiatan Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 30 Juli 2020
42
42
(a) (b)
Gambar 3.7 (a) Absen rapat tim; (b) Notulensi rapat tim Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 30 Juli 2020
Kegiatan pembentukan tim pelatihan penulisan karya ilmiah melalui
teknik paraphrase Dan Sitasi Mendeley serta pengenalan Plagiarism Checker
adalah bentuk realisasi dan internalisasi nilai-nilai ASN yang tercantum dalam
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Antikorupsi
(ANEKA) serta Manajemen ASN. Secara khusus, menjelaskan target dari
kegiatan yang akan dilakukan serta transparan dalam perencanaan dan
kegiatan bermuara pada akutabilitas. Menetapkan susunan tim sesuai
kebutuhan kegiatan tanpa membeda-bedakan serta mengedepankan
musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan merupakan
pengamalan sila pancasila ke-4 dan ke-5 yang mencerminkan nasionalisme.
Dalam internalisasi etika publik, penulis taat pada aturan dan hormat kepada
atasan dengan meminta izin untuk melakukan kegiatan. Selain itu, perwujudan
komitmen mutu juga muncul dalam menghasilkan ide untuk menyelesaikan
masalah tentang penulisan karya ilmiah di lingkungan kerja. Sedangkan dari
sisi antikorupsi, berani menyampai ide untuk menyelesaikan masalah
43
43
menekankan adanya kejujuran. Memiliki etika kepada pemimpin dalam
menyampaikan ide kegiatan juga mencerminkan penerapan manajemen ASN.
2. Promosi kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendeley serta pengenalan plagiarism checker
Langkah pertama yang dilakukan untuk realisasi pelaksanaan kegiatan
pelatihan penulisan karya ilmiah diawali dengan pembuatan formulir
pendaftaran. Formulir yang dibuat merupakan formulir online sehingga calon
peserta dapat dengan mudah mengakses pendaftaran tanpa harus datang
langsung ke lokasi. Pertimbangan pendaftaran secara online dimaksudkan
untuk menyesuaikan dengan kondisi di tengah pandemic Covid-19. Dan
pelatihan yang akan diadakan pun nantinya akan dilaksanakan secara online.
Pembuatan formulir pendaftaran secara online ini dibantu dan didiskusikan
dengan anggota tim. Selanjutnya link formulir pendaftaran akan dibagikan di
media promosi. Adapun media promosi yang digunakan adalah lef leat atau
sejenis brosur online. Desain media promosi terlebih dahulu didiskusikan
dengan tim sebelum disebarkan baik ke grup whatsapp Prodi, ke media sosial,
maupun sebar secara individu.
Gambar 3.8 Diskusi dengan tim dalam pembuatan formulir pendaftaran daring Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 3 Agustus 2020
44
44
https://docs.google.com/forms/d/1gYi8c5Y81QLIEnI5DG1LEkQDtYDyTcgUIn7293ot4Ls/edit
Gambar 3.9 Formulir pendaftaran Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 3 Agustus 2020
https://www.instagram.com/p/CDgAq7IJ03Z/
Gambar 3.10 Media promosi Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 5 Agustus 2020
Promosi kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendelay serta pengenalan plagiarism checker adalah
bentuk realisasi dan internalisasi nilai-nilai ASN yang tercantum dalam
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Antikorupsi
(ANEKA) serta Manajemen ASN. Secara khusus, Kejelasan target dalam
promosi ke berbagai media sosial bermuara pada akuntabilitas. Menjaga
ketertiban dalam pemasangan dan penyebaran media promosi mencerminkan
nasionalisme. Dalam internalisasi etika publik, taat pada aturan yang
45
45
diperbolehkan untuk menyebarkan promosi kegiatan. Selain itu, perwujudan
komitmen mutu juga muncul dalam kreatifitas dalam cara menyebar promosi
kegiatan melalui media sosial. Sedangkan dari sisi antikorupsi, mandiri dalam
membuat media promosi dan formulir pendaftaran online. Memasang media
promosi sesuai dengan aturan yang dapat menunjukkan etika publik juga
mencerminkan penerapan manajemen ASN. Pelayanan publik juga
terkandung dalam sikap tidak membeda-bedakan peserta yang ingin
mendaftar.
3. Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya
ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta
pengenalan Plagiarism Checker
Persiapan pelaksanaan kegiatan secara teknis dimulai dengan
penyusunan run down acara kegiatan pelatihan. Dalam penyusunan run down,
tim berbagi tugas sesuai dengan bidang masing-masing. Moderator
dibawakan oleh salah satu anggota tim pelaksana kegiatan. Sebelum acara
inti kegiatan pelatihan berlangsung, kegiatan pelatihan dimulai dengan acara
pembukaan yang dihadiri oleh Ketua Jurusan PMIPA FKIP Unsam,
Koordinator Prodi Pendidikan Kimia, serta para peserta pelatihan. Acara
dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan PMIPA FKIP Unsam.
Gambar 3.11 Rundown acara pelatihan karya ilmiah Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 14 Agustus 2020
46
46
Beberapa persiapan lain yang dilakukan adalah penyusunan draf
panduan pelatihan parapfrase dan sitasi Mendeley, menyiapkan bahan tayang
yang akan ditampilkan pada saat kegiatan pelatihan berlangsung, link absen
sesi 1 dan sesi 2, serta link zoom untuk tempat berlangsungnya kegiatan
pelatihan. Penyusunan draf panduan paraphrase dan sitasi Mendeley
dimaksudkan agar peserta yang nantinya kurang paham saat mengikuti
pelatihan bisa mengulang kembali secara individu dengan berpedoman pada
pada draf panduan yang sudah disesuaikan dengan materi yang dibawakan
pada saat kegiatan pelatihan. Draf panduan akan dibagikan kepada peserta
pada saat pelatihan selesai di tiap sesinya. Untuk bahan Tayang dibuat ke
dalam dua sesi pelatihan, dimana sesi pertama tentang teknik paraphrase,
dan yang kedua tentang sitasi menggunakan aplikasi Mendeley. Demi
menjaga kondusifnya kegiatan, absen dibuat di tiap sesi pelatihan sehingga
ada dua kali absen dan ada dua link absen. Satu link diisi untuk absen sesi 1,
dan link absen lainnya diisi pada saat pelatihan sesi 2. Tiap peserta hanya
bisa mengisi satu link absen sebanyak satu kali, dan link absen akan dibagi di
zoom menjelang sesi acara akan berakhir. Waktu acara yang dijadwalkan
yaitu dimulai di tiap pukul 09.00 wib. Namun, sebelum acara dimulai, ruang
zoom sudah bisa dimasuki mulai pada pukul 08.30 untuk registrasi dan
persiapan.
Gambar 3.12 sampul depan draf panduan paraphrase dan sitasi Mendeley Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 15 Agustus 2020
47
47
Gambar 3.13 Bahan tayang dalam acara kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah
Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 18 Agustus 2020
https://docs.google.com/forms/d/1FFo7xGz-6VXQ-N7M_R6T4CnaRxrXLwaZZ-pDuFxsQL8/edit https://docs.google.com/forms/d/1p-
FZwF2GoJYV0XjwJ5MLqxZGMyEKSV1MTc4O-ME9TBk/edit
Gambar 3.14 Link absensi untuk pelatihan sesi pertama dan sesi kedua Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 18 Agustus 2020
Gambar 3.15 Link zoom meeting untuk pelatihan sesi pertama dan sesi kedua
Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 18 Agustus 2020
Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya
ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta pengenalan
Plagiarism Checker adalah bentuk realisasi dan internalisasi nilai-nilai ASN
yang tercantum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
48
48
mutu, dan Antikorupsi (ANEKA) serta Manajemen ASN. Secara khusus,
mengerjakan tugas berdasarkan job description dengan bertanggung jawab
bermuara pada akuntabilitas. Tolong menolong dalam menyelesaikan
persiapan kegiatan pelatihan memupuk rasa kebersamaan yang
mencerminkan nasionalisme. Dalam internalisasi etika publik, taat pada aturan
yang diperbolehkan dalam mengerjakan masing-masing bagian pekerjaan.
Selain itu, perwujudan komitmen mutu juga muncul dalam melakukan
pekerjaan dengan efektif dan seefisien mungkin sehingga tepat sasaran dan
tepat waktu. Sedangkan dari sisi antikorupsi dapat terlihat dari kerja keras
dalam melakukan persiapan kegiatan semaksimal mungkin. Profesional dalam
membuat segala kebutuhan kegiatan juga mencerminkan penerapan
manajemen ASN.
4. Pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah penulisan
karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta
pengenalan plagiarism checker
Acara kegiatan pelatihan dilaksanakan pada dua sesi. Sesi pertama
pada hari sabtu tanggal 29 Agustus 2020 dan sesi kedua pada haru selasa
tanggal 1 September 2020. Sebelum kegiatan pelatihan dimulai, peserta
diingatkan kembali untuk mengirimkan paper/artikel bagi yang belum
mengirimkan dan merekap data peserta yang telah mendaftar.
Gambar 3.16 Email artikel/paper dari peserta Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 29 Agustus 2020
49
49
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1KbA5Kbfsz1U2bmgDMg4j-Dn8DiLM3wlg597TpiE2gSk/edit#gid=642409850
Gambar 3.17 Daftar peserta yang mendaftar untuk kegiatan pelatihan Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 29 Agustus 2020
Pada sesi pertama, sebelum melakukan kegiatan pelatihan, kegiatan
diawali dengan acara pembukaan. Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua
Jurusan PMIPA FKIP Universitas Samudra, Koordinator Prodi Pendidikan
Kimia, serta para peserta pelatihan. Acara pembukaan dibuka oleh moderator
yang dibawakan oleh salah satu anggota tim pelaksana kegiatan pelatihan,
kemudian kata sambutan dari Koordinator Prodi Pendidikan Kimia, lalu kata
sambutan dari Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Samudra yang
sekaligus membuka kegiatan pelatihan.
Setelah masuk ke acara inti kegiatan, narasumber memberikan sedikit
pengantar lalu kemudian menginstruksikan agar peserta yang belum
mengirimkan paper/artikel segera mengirimkannya ke panitia. Seluruh
paper/artikel peserta dikirim ke email panitia yang kemudian dijadikan sebagai
bahan pre-test untuk keperluan evaluasi. Acara selanjutnya langsung masuk
ke inti kegiatan yaitu pelatihan tentang paraphrase dan sitasi. Pada sesi ini
dijelaskan tentang plagiarism dan cara-cara untuk menentukan apakah
seseorang sudah termasuk melakukan plagiat atau tidak. Karena melakukan
plagiat bisa terjadi baik dengan sengaja maupun tidak sengaja. Jadi alangkah
baiknya jika kita bisa memahami sendiri sebelum terdeteksi orang lain.
Selanjutnya diberikan pelatihan tentang paraphrase dan sitasi. Apa itu
paraphrase, apa sitasi, bagaimana caranya, dan bagaimana cara
mempraktekannya langsung sehingga lebih bisa memahami dan bisa
langsung mengaplikasikannya. Selain itu juga disediakan sesi tanyajawab
untuk lebih memahami materi pelatihan.
50
50
Pada sesi kedua, acara langsung masuk ke kegiatan inti pelatihan
setelah para peserta masuk ke ruang zoom pelatihan. Kegiatan pelatihan
pada sesi kedua adalah mengenai penggunaan aplikasi Mendeley untuk
melakukan sitasi, sehingga peserta nantinya tidak perlu lagi melakukan sitasi
secara manual. Disini dijelaskan apa itu aplikasi Mendeley, apa
kegunaannya/keunggulannya, bagaimana cara memperoleh, menginstal,
hingga menggunakannya, serta bagaimana cara memanfaatkan Mendeley
dalam melakukan sitasi pada penulisan karya ilmiah. Setelah memberikan
penjelasan pengantar kepada peserta, narasumber langsung melakukan
praktek sehingga peserta lebih paham. Selain itu juga disediakan sesi
tanyajawab untuk lebih memahami materi pelatihan.
https://drive.google.com/drive/folders/1IC7ZsD93y_qMPOje4knfFjDzROZGdyAb?usp=sharing
Gambar 3.18 Acara pelatihan dengan menggunakan zoom meeting Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 29 Agustus 2020 dan 1 September 2020
Kegiatan pelatihan baik pada sesi pertama dan kedua sama-sama
menggunakan absen secara online. Link absen disediakan dua yang akan
masing-masing akan digunakan satu per sesi. Link absen ini dibagikan pada
saat mejelang kegiatan pelatihan selesai di ruang zoom. Pada sesi pertama,
jumlah peserta yang hadir sebanyak 69 orang dan pada sesi kedua jumlah
peserta yang hadir sebanyak 62 orang.
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Q04RvBdO75xbp9phg5r2dnfsl3g-qCZQAMHvJP4-ggI/edit#gid=290954729
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1W778TN9nWI6K1ZgegH_lBC2_aEfmiY-RDXP3etiheQM/edit#gid=289387465
Gambar 3.19 Absensi pelatihan sesi pertama dan sesi kedua Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 29 Agusutus 2020 dan 1 September 2020
51
51
Melakukan pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah
penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta
pengenalan plagiarism checker adalah bentuk realisasi dan internalisasi nilai-nilai
ASN yang tercantum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
mutu, dan Antikorupsi (ANEKA) serta Manajemen ASN. Secara khusus,
tanggungjawab dalam menyampaikan materi sesuai rencana yang telah dibuat
bermuara pada akuntabilitas. Saling menghormati saat penyampaian materi
memupuk rasa kebersamaan yang mencerminkan nasionalisme. Dalam
internalisasi etika publik, Disiplin waktu dalam menyampaikan materi dan praktek
sesuai run down acara. Selain itu, perwujudan komitmen mutu juga muncul dalam
Menyampaikan materi seefektif dan seefisien mungkin agar tujuan pelatihan
tercapai. Sedangkan dari sisi antikorupsi dapat terlihat dari penanaman nilai
kejujuran dalam menulis dan kemandirian dalam melaksanakan kegiatan
semaksimal mungkin. Melaksanakan kegiatan pelatihan pada peserta demi
peningkatan kualitas tulisan peserta menunjukkan ASN yang memiliki budaya
pelayanan tinggi mencerminkan penerapan manajemen ASN. Dan pelayanan
publik dapat terlihat dari pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam kegiatan sitasi
5. Melakukan evaluasi terhadap praktek yang telah dilakukan peserta
pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi
Mendeley serta pengenalan plagiarism checker
Kegiatan yang dilakukan setelah acara pelatihan selesai adalah
mengumpulkan paper/artikel peserta yang telah diperbaiki dari yang sebelumnya
adalah artikel/paper sebelum pelatihan menjadi artikel/paper revisi setelah
mengikuti pelatihan. Waktu pengumpulan paper/artikel revisi dibatasi sampai hari
Kamis tanggal 3 September 2020. Setelah paper/artikel revisi peserta
dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pengecekan nilai persentasi plagiat
menggunakan aplikasi Plagiarism Checker. Pengecekan dilakukan pada tugas
sebelum dan seduah direvisi sebagai nilai pre-test dan pos-test peserta. Pada
kegiatan pelatihan ini diambil tiga besar peserta terbaik dengan nilai persentasi
plagiat terendah. Setelah dilakukan evaluasi terhadap paper/artikel peserta, rekap
52
52
nilainya dikirimkan ke WG Prodi Pendidikan Kimia untuk nantinya masing-masing
peserta bisa mendownload sendiri.
Gambar 3.20 Email paper/artikel peserta sebelum dan sesudah direvisi Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 4 September 2020
Gambar 3.21 Rekap nilai persen tulisan peserta pelatihan Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 7 September 2020
53
53
Gambar 3.22 Pengiriman rekap nilai kepada peserta pelatihan via WAG Prodi Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 9 September 2020
Melakukan evaluasi terhadap praktek yang telah dilakukan peserta
pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendelay
serta pengenalan plagiarism checker adalah bentuk realisasi dan internalisasi
nilai-nilai ASN yang tercantum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu, dan Antikorupsi (ANEKA) serta Manajemen ASN dan pelayanan
publik. Secara khusus, Jujur dan transparan dalam menyampaikan laporan hasil
penilaian peserta bermuara pada akuntabilitas. Transparan dalam proses
penilaian dan tidak mebeda-bedakan peserta mencerminkan nasionalisme.
Dalam internalisasi etika publik, menjaga rahasia karya tulis peserta dengan tidak
menyebarkan hasil nilai persen plagiat. Selain itu, perwujudan komitmen mutu
juga muncul dalam penentuan hasil evaluasi yang menerapkan sistem objektif
dengan menggunakan aplikasi. Sedangkan dari sisi antikorupsi dapat terlihat dari
membagikan hasil evaluasi berupa sertifikat sesuai waktu yang dijanjikan.
Dengan memberikan pelayanan evaluasi sehingga peserta dapat mengetahui
kemampuannya mewujudkan sikap berorientasi publik mencerminkan penerapan
manajemen ASN. Untuk pelayanan publik dapat dilihat dari memberikan
kepuasaan layanan kepada peserta untuk mengetahui evaluasi hasil karya
ilmiahnya.
54
54
6. Memberikan penghargaan kepada peserta terbaik pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta
pengenalan plagiarism checker
Setiap peserta yang full mengikuti kegiatan pelatihan dari sesi pertama
hingga sesi kedua, serta mengirimkan paper/artikel sebelum dan sesudah
pelatihan, akan diberikan sertifikat pelatihan. Sedangkan untuk peserta yang tidak
mengikuti secara full, baik dari segi kehadiran maupun dari segi pengiriman
paper/artikel, tidak diberikan sertifikat. Selain itu, bagi peserta yang telah
ditentukan sebagai peserta terbaik I, II, dan III berdasarkan penilaian tinggi
rendahnya persen plagiat tulisan paper/artikel, akan diberikan sertifikat khusus
peserta terbaik (selain sertifikat peserta). Peserta terbaik juga diapresiasi secara
langsung oleh Ketua Jurusan PMIPA FKIP melalui video ucapan selamat yang
diunggah ke Instagram himpunan Prodi Pendidikan Kimia dan link dibagikan ke
WAG Prodi Pendidikan Kimia. Untuk sertifikat, tim mendesain sendiri dan akan
dikirimkan kepada para peserta melalui WAG (whatsapp grup) Prodi Pendidikan
Kimia.
https://www.instagram.com/p/CE3spK3pYKB/
Gambar 3.23 Pengumuman peraih peserta terbaik pada acara pelatihan karya ilmiah Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 8 September 2020
55
55
Gambar 3.24 Salah satu sertifikat peserta dan sertifikat peserta terbaik
Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 7 September 2020
Gambar 3.25 pengiriman sertifikat peserta dan sertifikat peserta terbaik via WAG Prodi
Sumber: dokumentasi pribadi, diambil pada 10 September 2020
Memberikan penghargaan kepada peserta terbaik pelatihan penulisan karya
ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta pengenalan
plagiarism checker adalah bentuk realisasi dan internalisasi nilai-nilai ASN yang
tercantum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan
Antikorupsi (ANEKA) serta Manajemen ASN. Secara khusus, Bertanggungjawab
dalam membuat pelatihan yang berkualitas sekaligus menarik bermuara pada
akuntabilitas. Transparan dalam proses penilaian dan tidak mebeda-bedakan
peserta mencerminkan nasionalisme. Dalam internalisasi etika publik, menjaga
rahasia karya tulis peserta dengan tidak menyebarkan hasil nilai persen plagiat.
Selain itu, perwujudan komitmen mutu juga muncul dalam Penyampaian
pengumuman melalui video yang diupload ke media social prodi. Sedangkan
dari sisi antikorupsi dapat terlihat dari membagikan hasil evaluasi berupa
sertifikat sesuai waktu yang dijanjikan. Untuk pelayanan publik dapat dilihat dari
56
56
memberikan kepuasaan layanan kepada peserta untuk mengetahui evaluasi
hasil karya ilmiahnya.
B. Analisis Dampak terhadap Internalisasi Nilai ANEKA dan Organisasi
1. Pembentukan Tim Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Melalui Teknik
Paraphrase Dan Sitasi Mendeley Serta Pengenalan Plagiarism Checker
Dampak Terhadap nilai ANEKA
Kegiatan pembentukan tim pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase Dan Sitasi Mendeley serta pengenalan Plagiarism Checker adalah
bentuk realisasi dan internalisasi nilai-nilai ASN yang tercantum dalam
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Antikorupsi
(ANEKA) serta Manajemen ASN. Dampak jika nilai ANEKA tidak terinternalisasi
pada tiap-tiap nilai ANEKA yaitu:
(1) Akuntabilitas: menjelaskan target dari kegiatan yang akan dilakukan serta
transparan dalam perencanaan dan kegiatan.
Jika kegiatan tidak memiliki target yang jelas, maka kegiatan yang akan
dilakukan belum tentu memberikan manfaat, karena ketidakjelasan tujuan
kegiatan. Dan apabila dalam menjalankan semua rangkaian kegiatan tidak
ada transparansi, maka kegiatan tidak akan tepat sasaran. Mahasiswa tidak
menjadi mahir dalam menulis dan akuntabilitas perancang program aktualisasi
diragukan karena pertanggungjawaban kegiatan yang tidak terpenuhi. Tidak
adanya peningkatan/perubahan positif dari kemampuan menulis peserta
menjadikan evidence tidak terpenuhi. Pelatihan akan menjadi kegiatan yang
hanya sekedar lewat tanpa manfaat.
(2) Nasionalisme: Menetapkan susunan tim sesuai kebutuhan kegiatan tanpa
membeda-bedakan serta mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam
pengambilan keputusan.
Jika dalam pelaksanaannya tidak berdasarkan musyawarah, maka
kekompakan tim tidak akan terwujud. Akibatnya, langkah-langkah kegiatan
akan berantakan karena tiap orang merasa benar dengan pendapatnya
sendiri, tidak ada semangat kebersamaan untuk kemajuan prodi. Selain itu,
pembagian tugas jika tidak didasarkan kebutuhan dan keahlian, program akan
57
57
sulit untuk berhasil mencapai target yang diinginkan. Dan evidence kegiatan
yang diharapkan tidak tercapai.
(3) Etika publik: penulis taat pada aturan dan hormat kepada atasan dengan
meminta izin untuk melakukan kegiatan.
Apabila kegiatan dilaksanakan tanpa menghormati atasan, akan sulit
melaksanakannya dengan tuntas. Hal-hal yang berhubungan dengan
dokumen atau membutuhkan persetujuan akan sulit bahkan tidak diberikan.
Pemberian reward seperti sertifikat, ataupun perintah kepada teman sesama
dosen untuk membentuk tim tidak akan bisa diwujudkan. Karena semua hal
tersebut butuh arahan dan izin tertulis yang disahkan oleh pimpinan. Bagian
dokumentasi-dokumentasi kegiatan tidak akan terealisasi, walaupun pelatihan
secara penyampaian materi tetap bisa diljalankan sendiri tanpa izin.
(4) Komitmen mutu: Menghasilkan ide untuk menyelesaikan masalah tentang
penulisan karya ilmiah di lingkungan kerja.
Ide yang diajukan harus bisa menjawab masalah yang dihadapi. Jika ide yang
diberikan bagus, namun tidak ada kontribusi untuk prodi, maka hal tersebut
tidak dilandasi dengan niat untuk meningkatkan mutu prodi. Namun, jika ingin
meningkatkan mutu prodi tapi tidak bisa menghasilkan ide sebagai solusi, itu
juga akan jalan di tempat. Kegiatan akan berjalan dengan baik jika ide
cemerlang dan tepat sasaran. Ide brilian namun tidak bisa menjawab masalah
yang dihadapi akan menjadi kurang bermanfaat karena tidak berlandaskan
peningkatan mutu.
(5) Antikorupsi: berani menyampai ide untuk menyelesaikan masalah
menekankan adanya kejujuran.
Berani menyampaikan ide walaupun kemungkinan akan bertentangan dengan
atasan merupakan sikap yang mencerminkan kejujuran, berani menyatakan
hal-hal yang sebenarnya walaupun hasilnya belum tentu disetujui. Ide
membuat pelatihan penulisan karya ilmiah di prodi penulis maksudkan untuk
mengubah cara berpikir mahasiswa yang masih kebanyakan salah dalam
penulisan karya ilmiah maupun tugas akhir. Hal tersebut masih dimaklumi,
namun tidak boleh tereus-terusan. Harus ada usaha perbaikan. Namun jika
tidak berani untuk mengajukan ide tersebut kepada pimpinan, masalah
58
58
tentang penulisan karya ilmiah akan terus berlangsung, dan jauh dari kaidah-
kaidah menulis, yang akhirnya berkontribusi pada tidak berkembangnya prodi.
Tidak berani menyampaikan ide-ide dalam menentukan langkah-langkah
dalam pelaksanaan pelatihan pun akan mengakibatkan acara pelatihan yang
dilakukan kurang memuaskan dan akan seadanya saja. Tidak adanya
penentuan peserta peserta terbaik ataupun pengumuman peserta terbaik oleh
pimpinan yang seharusnya bisa membangkitkan jiwa kompetisi peserta,
akhirnya hilang, sehingga semangat menulisnya tidak berkembang dengan
maksimal.
Dampak terhadap Organisasi
Positif : Kekompakan atau rasa kebersamaan antar dosen jadi semakin terjalin
erat, keahlian yang dimiliki masing-masing anggota tim bisa
dimanfaatkan untuk kepentingan bersama di Prodi Pendidikan Kimia
yang secara tidak langsung mengembangkan sikap mandiri di
lingkungan prodi. Kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah bisa
dilaksanakan dengan sangat baik karena tim saling mendukung dalam
persiapan pelaksanaan kegiatan. Rasa kebersamaan di prodi semakin
terjalin. Terbukti dengan adanya kegiatan pelatihan ini, para dosen
tetap meluangkan waktu untuk membantu di tugas masing-masing
walaupun sedang sangat sibuk dengan urusan-urusan masing-masing.
Hal ini mencerminkan sikap yang mementingkan kepentingan bersama
di atas kepentingan pribadi.
Negatif : Rasa kebersamaan di prodi tidak terwujud karena tidak bisa
bekerjasama dalam melakukan suatu kegiatan demi pengembangan
prodi. Kualitas tulisan karya ilmiah mahasiswa akan tetap tidak
mengalami peningkatan signifikan karena tidak terlaksananya kegiatan
penulisan karya ilmiah di prodi. Secara tidak langsung juga akan
berkontribusi pada tidak danya peningkatan prodi untuk peningkatan
akreditasi. Hubungan yang tidak baik antara dosen dengan pimpinan
juga akan menciptakan suasana kerja yang tidak yaman sehingga
semangat kerja pun terpengaruh dan berkontribusi pada kualitas prodi.
59
59
2. Promosi kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendelay serta pengenalan plagiarism checker
Dampak terhadap Nilai ANEKA
Kegiatan promosi pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendelay serta pengenalan plagiarism checker adalah
bentuk realisasi dan internalisasi nilai-nilai ASN yang tercantum dalam
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Antikorupsi
(ANEKA) serta Manajemen ASN. Dampak jika nilai ANEKA tidak terinternalisasi
pada tiap-tiap nilai ANEKA yaitu:
(1) Akuntabilitas: Kejelasan target dalam promosi ke berbagai media sosial
Kegiatan dipromosikan ke beberapa media social berhubung penyebaran
secara langsung tidak bisa dilakukan pada saat pandemic.
Jika target untuk penyebaran media promosi tidak terealisasi, maka kegiatan
tidak akan bisa terlaksana karena tidak akan ada peserta yang menghadiri
acara kegiatan karena ketidaktahuan tentang kegiatan dan tidak adanya
wadah formulir pendaftaran diberikan. Jika peserta tidak ada maka kegiatan
pelatihan tidak terlaksana sehingga rancangan aktualisasi tidak terlaksana.
(2) Nasionalisme: Menjaga ketertiban dalam pemasangan dan penyebaran media
promosi.
Dalam menyebarkan media promosi ke media social perlu memperhatikan hal-
hal yang sesuai aturan dan tidak menimbulkan perpecahan. Jika kata-kata
yang disampaikan dalam penyebaran media mengandung nilai yang
membeda-bedakan atau menggunakan kata-kata yang tidak semestinya, bisa
memungkinkan terjadinya ketersinggungan beberapa pihak sehingga merusak
kebersamaan dan menimbulkan perpecahan. Kegiatan pelatihan yang
dipromosikan pun akan terkendala karena timbul beberapa pandangan.
(3) Etika publik: Taat pada aturan yang diperbolehkan untuk menyebarkan
promosi kegiatan.
Penggunaan media social dalam menyebarkan media promosi harus
memperhatikan aturan-aturan yang diperbolehkan dalam dunia maya. Media
promosi yang disebarkan tidak boleh mengandung konten yang dilarang. Jika
hal tersebut tidak dipatuhi/dilaksanakan, pihak media social bisa saja mereport
60
60
postingan sehingga tidak tersampaikan kepada orang lain sesuai yang
diharapkan. Jika demikian, kegiatan pun akan gagal dilaksanakan karena tidak
tersampaikan sehingga tidak ada peserta pelatihan.
(4) Komitmen mutu: Kreatifitas dalam cara menyebar promosi kegiatan melalui
media sosial.
Keadaan bukan menjadi alasan untuk tidak bisa melakukan kegiatan. Kreatif
dalam menyebarkan media promosi walaupun tanpa sebar-sebar atau tempel-
tempel brosur, tanpa buat spanduk promosi yang dipampang di beberapa
tempat adalah hal yang penting. Jika tidak kreatif, promosi tidak akan berjalan,
kegiatan tidak akan terlaksana, dan rancangan akan gagal total. Kegiatan
pelatihan tidak ada gunanya tanpa peserta pelatihan.
(5) Antikorupsi: Mandiri dalam membuat media promosi dan formulir pendaftaran
online.
Jika pembuatan media promosi berupa leaf let / brosur ataupun pembuatan
formulir pendaftaran online tidak mandiri alias dengan menggunakan bantuan
atau jasa pihak lain, maka akan menyebabkan biaya yang diperlukan lebih
besar, atau terkadang waktu yang dibutuhkan pun jadi semakin lama.
Kreatifitas penyelenggara pun tidak berkembang secara maksimal. Padahal
hal-hal tersebut bisa dan mudah serta singkat untuk dipelajari jika ada usaha
dan kemauan. Tanpa ada kemauan mandiri dalam pembuatan media promosi
atau formulir pendaftaran, pelaksanaan akan tetap bisa berjalan namun tidak
efektif dan efsisien.
Dampak terhadap Organisasi
Positif : Tim dituntut untuk kreatif dalam menyiasati agar kegiatan tetap berjalan
dengan maksimal walaupun di tengah pandemic yang tidak
memungkinkan pertemuan langsung dalam berbagai aktivitas kegiatan
pelatihan. Selain itu juga terbentuk kerjasama yang baik antara tim
dengan mahasiswa dalam penyebaran media promosi baik di social
media prodi maupun menyebar secara pribadi. Mahasiswa tanpa
diinstruksikan, melanjutkan penyebaran promosi di akun social media
masing-masing. Dari sini dapat dilihat terbentuknya sikap saling
61
61
membantu dan kerjasama yang terwujud antar dosen dan mahasiswa
prodi, sehingga rasa kebersamaan tersebut dapat menjadi modal dalam
pengembangan prodi berkelanjutan.
Negatif : Kreatifitas penulis dan dosen/anggota tim lainnya tidak mengalami
perkembangan jika tidak membuat formulir ataupun media promosi
secara mandiri. Rasa kebersamaan di prodi tidak terwujud karena tidak
bisa bekerjasama dalam melakukan suatu kegiatan demi
pengembangan prodi..
3. Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya
ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta pengenalan
Plagiarism Checker
Dampak terhadap Nilai ANEKA
Kegiatan persiapan pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah
melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta pengenalan Plagiarism
Checker serta pengenalan plagiarism checker adalah bentuk realisasi dan
internalisasi nilai-nilai ASN yang tercantum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen mutu, dan Antikorupsi (ANEKA) serta Manajemen ASN.
Dampak jika nilai ANEKA tidak terinternalisasi pada tiap-tiap nilai ANEKA yaitu:
(1) Akuntabilitas: Mengerjakan tugas berdasarkan job description dengan
bertanggung jawab.
Setiap anggota tim sudah dibagikan tugas masing-masing pada susunan
pembagian tugas tim kegiatan pelatihan. Pembagian tiap tugas sudah
disesuaikan dengan keahlian masing-masing tim sehingga pencapaian target
dapat maksimal dilakukan. Jika tim malah melakukan tugas yang tidak sesuai
dengan bagian tugasnya, target persiapan pelaksanaan kegiatan pelatihan
tidak akan tercapai. Akan ada pekerjaan yang terbengkalai karena ada
kemungkinan tertinggal atau terlupakan untuk dikerjakan. Jikapun pekerjaan
terselesaikan, kemungkinan besar tidak maksimal hasilnya dan waktu yang
dibutuhkan jadi lebuh banyak.
62
62
(2) Nasionalisme: Tolong menolong dalam menyelesaikan persiapan kegiatan
pelatihan memupuk rasa kebersamaan.
Setiap anggota tim memiliki tanggungjawag pada tugas masing-masing.
Namun jika ada anggota lain yang memiliki kendala dengan tugasnya,
anggota lainnya bisa memberikan bantuan demi kepentingan bersama. Jika
masing-masing egois, kemungkinan penyelesaian semua bagian kegiatan
tidak selesai karena anggota yang mengalami kesulitan/kendala tidak ada
solusi dalam waktu yang segera. Jika tidak ada tolong-menolong,
kebersamaan tim tidak terwujud, main sendiri-sendiri tanpa menghiraukan
keberhasilan kegiatan secara total. Jika hal tersebut terjadi, tidak hanya
kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah saja yang terancam gagal, namun
program-program lainnya di prodi juga akan terancam karena tidak adanya
rasa kerjasama.
(3) Etika publik: Taat pada aturan yang diperbolehkan dalam mengerjakan
masing-masing bagian pekerjaan.
Tiap anggota bertanggungjawab menyelesaikan bagian tugas masing-masing
demi kelancaran/kesuksesan pelaksanaan rencana yang telah dibuat. Namun
dalam melakukan pekerjaannya, tim tidak keluar dari aturan-aturan yang
berlaku, baik di lingkungan kerja maupun lingkungan sekitarnya. Jika aturan-
aturan dilanggar demi tercapainya target kegiatan, itu termasuk hal yang tidak
etis. Kewajiban-kewajiban yang lain juga harus tetap dipetimbangkan.
Pelanggaran aturan dapat menyebabkan kegiatan itu sendiri gagal karena hal-
hal lain yang tidak sesuai aturan membuat pimpinan tidak memberikan izin
pelaksanaan kegiatan sehingga perizinan dan dokumentasi akan terganggu/
ditolak.
(4) Komitmen mutu: Melakukan pekerjaan dengan efektif dan seefisien mungkin
sehingga tepat sasaran dan tepat waktu.
Pelaksanaan persiapan kegiatan yang tidak efektif mengakibatkan tujuan
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan tidak tercapai. Kegiatan pelatihan
penulisan karya ilmiah tidak menjadikan pengetahuan peserta tentang menulis
tidak meningkat. Jadi pelatihan yang dilakukan jadi tidak memberikan
pengaruh positif bagi perkembangan prodi. Jika tidak efisien, kegiatan tetap
63
63
tercapai tujuannya, namun boros waktu, boros tenaga, boros biaya, dan
sejenisnya. Sehingga tujuan kegiatan terlaksana namun tidak sesuai dengan
anggaran waktu, biaya, tenaga, dan lain-lain.
(5) Antikorupsi: Kerja keras dalam melakukan persiapan kegiatan semaksimal
mungkin.
Kerja keras tim diperlukan demi terlaksananya persiapan kegiatan sebaik
mungkin. Jika anggota-anggota tim tidak bekerja keras, maka persiapan-
persiapan kegiatan tidak tercapai, ataupun jika tercapai tidak maksimal. Waktu
molor, hasil tidak maksimal, biaya yang diperlukan lebih banyak dari
seharusnya, dan kebersamaan tidak terbentuk karena tim bekerja ala
kadarnya.
Dampak terhadap Organisasi
Positif : Ketepatan waktu dan sesuai sasaran merupakan hal yang menjadi
perhatian dalam kegiatan ini. Persiapan-persiapan yang dilakukan
harus sesuai dengan kebutuhan namun juga harus memperhatikan
waktu yang tersedia sesuai dengan jadwal. Anggota tim yang
sebelumnya belum pernah membuat formulir online atau absen online
jadi bisa dan dapat mempesiapkan dengan baik. Dengan demikian, tim
akan terbentuk menjadi tim yang disiplin sekaligus kreatif serta
kebersamaan. Dosen yang kreatif, disiplin dan menjunjung
kebersamaan merupakam modal berharga dalam pengembangan prodi
ke depannya.
Negatif : Kebiasaan tidak tepat waktu akan membetuk pribadi yang terbiasa
untuk tidak disiplin. Budaya tidak disiplin akan menyebabkan
kemerosotan bagi prodi pada beberapa aspek yang mungkin tidak
langsung terlihat. Misalnya tidak disiplin dalam masuk kelas, akan
menyebabkan materi mata kuliah tidak tersampaikan dengan maksimal
sehingga akan berpengaruh paga kemajuan prodi.
64
64
4. Pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah penulisan karya
ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta pengenalan
plagiarism checker
Dampak terhadap Nilai ANEKA
Kegiatan pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah melalui
teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta pengenalan Plagiarism Checker
serta pengenalan plagiarism checker adalah bentuk realisasi dan internalisasi
nilai-nilai ASN yang tercantum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu, dan Antikorupsi (ANEKA) serta Manajemen ASN. Dampak jika
nilai ANEKA tidak terinternalisasi pada tiap-tiap nilai ANEKA yaitu:
(1) Akuntabilitas: Tanggungjawab dalam menyampaikan materi sesuai rencana
yang telah dibuat.
Materi yang akan disampaikan di pelatihan harus sesuai dengan apa yang
dipromosikan di media promosi yang telah disebarkan. Materi harus
dipersiapkan dengan baik. Jika materi tidak dipersiapkan dengan baik, maka
penyampaian materi kepada peserta tidak tersampaikan dengan baik.
Penyampaian materi tidak sesuai dengan apa yang seharusnya seperti
direncanakan dan disebarkan dalam media promosi. Target atau tujuan
dilaksanakannya kegiatan pelatihan prodi jadi tidak berdaya guna baik bagi
penggasa rencana, peserta, maupun bagi prodi.
(2) Nasionalisme: Saling menghormati saat penyampaian materi memupuk rasa
kebersamaan.
Proses yang terjadi pada saat pelatihan penulisan karya ilmiah berlangsung
adalah interaksi antara pemateri dan peserta serta moderator. Dalam
penyampaian penjelasan, pendapat, ataupun pertanyaan, semua komponen
yang berpasrtisipasi dalam kegiatan harus saling menghargai. Jika tidak ada
saling menghargai dan menghormati, maka diskusi ataupun pelatihan akan
berjalan tidak nyaman yang tentu akan berpengaruh pada hasil peltihan. Rasa
kebersamaan tertutupi oleh rasa egois yang mengedepankan pendapat
sendiri.
(3) Etika publik: Disiplin waktu dalam menyampaikan materi dan praktek sesuai
run down acara.
65
65
Peyampaian materi sesuai dengan susunan acara yang telah dibuat. Jadi
peserta dapat mengikuti pelatihan dengan lebih siap karena sesuai dengan
informasi yang mereka peroleh. Jika tidak sesuai, peserra bisa kelabakan
dalam mengikuti pelatihan karena tidak mempersiapkan bahan-bahan yang
diperlukan dalam pelatihan. Selain itu juga akan terjadi pemborosan waktu
dan merugikan peserta karena pertemuan pelatihan melalui daring zoom yang
membutuhkan kuota cukup besar. Jika waktu molor atau tidak sesuai, akan
berpengaruh terhadap semangat peserta dalam mengikuti pelatihan. Jadi
acara harus dilaksanakan seefisien mungkin, sesuai dengan susunan acara.
(4) Komitmen mutu: Melakukan pekerjaan dengan efektif dan seefisien mungkin
sehingga tepat sasaran dan tepat waktu.
Pelaksanaan persiapan kegiatan yang tidak efektif mengakibatkan tujuan
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan tidak tercapai. Kegiatan pelatihan
penulisan karya ilmiah tidak menjadikan pengetahuan peserta tentang menulis
tidak meningkat. Jadi pelatihan yang dilakukan jadi tidak memberikan
pengaruh positif bagi perkembangan prodi. Jika tidak efisien, kegiatan tetap
tercapai tujuannya, namun boros waktu, boros tenaga, boros biaya, dan
sejenisnya. Sehingga tujuan kegiatan terlaksana namun tidak sesuai dengan
anggaran waktu, biaya, tenaga, dan lain-lain. Pemborosan waktu akan
merugikan peserta karena pertemuan pelatihan melalui daring zoom yang
membutuhkan kuota cukup besar. Jika waktu molor atau tidak sesuai, akan
berpengaruh terhadap semangat peserta dalam mengikuti pelatihan.
(5) Antikorupsi: Penanaman nilai kejujuran dalam menulis dan kemandirian dalam
melaksanakan kegiatan semaksimal mungkin.
Dalam materi pelatihan penulisan karya ilmiah yang diberikan pada acara
pelatihan, memuat materi tentang plagiat, paraphrase, dan sitasi, yang secara
tidak langsung mengajarkan peserta pelatihan untuk menanamkan sikap
mandiri dan jujur dalam membuat tulisan ilmiah. Jika sikap jujur dan mandiri
tidak diaplikasikan/diimplementasikan dalam ilmu-ilmu yang diajarkan, maka
akan menghasilkan generasi yang cerdas namun miskin akhlak/moral/etika.
Hal tersebut akan menyebabkan generasi yang dapat menghancurkan bangsa
jika terus-menerus terjadi dan berakar kuat.
66
66
Dampak terhadap Organisasi
Positif : Pelatihan penulisan karya ilmiah ini menjadikan peserta ataupun
mahasiswa yang mengikutinya menjadi lebih paham cara menulis yang
benar. Peserta yang sebelumnya rata-rata menulis dengan asal tulis
jadi mengetahui bahwa itu salah dan dapat memperbaikinya setelah
mengikuti kegiatan pelatihan. Hal ini terlihat dari peningkatan
kemampuan menulis peserta yang sebelumnya memiliki nilai persen
plagiat yang sangat tinggi, menjadi memiliki nilai persen yang cukup
bahkan sangat rendah setelah mengikuti pelatihan. Dengan demikian,
pelatihan penulisan karya ilmiah ini dapat memberikan perubahan yang
sangat besar pada kemampuan menulis peserta/mahasiswa, dan
meningkatkan kesadaran mereka betapa pentingnya menulis dengan
tata aturan yang benar. Perubahan ini memungkinkan prodi akan lebih
berkembang khususnya di bagian tulisan karya ilmiah. Selain itu,
mahasiswa juga jadi makin mahir dalam mengikuti pertemuan daring
sehingga pada saat mengikuti perkuliahan nantinya jadi lebih mudah.
Kualitas tulisan mahasiswa yang makin baik akan berpengaruh besar
terhadap peningkatan jurnal prodi sehingga pengembangan prodi bisa
ditingkatkan.
Negatif : Jika kegiatan pelatihan tidak terlaksana, cara menulis karya ilmiah yang
salah akan terus menerus berlangsung baik dalam karya ilmiah tugas
kuliah sehari-hari maupun pada penulisan tugas akhir. Peningkatan
akreditasi prodi dari bidang kualitas tulisan dan jurnal prodi tidak akan
tercapai.
5. Melakukan evaluasi terhadap praktek yang telah dilakukan peserta
pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi
Mendeley serta pengenalan plagiarism checker
Dampak terhadap Nilai ANEKA
Kegiatan pelaksanaan evaluasi terhadap praktek yang telah dilakukan
peserta pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi
Mendeley serta pengenalan plagiarism checker adalah bentuk realisasi dan
67
67
internalisasi nilai-nilai ASN yang tercantum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen mutu, dan Antikorupsi (ANEKA) serta Manajemen ASN.
Dampak jika nilai ANEKA tidak terinternalisasi pada tiap-tiap nilai ANEKA yaitu:
(1) Akuntabilitas: Jujur dan transparan dalam menyampaikan laporan hasil
penilaian peserta.
Laporan hasil penilaian peserta disampaikan secara jujur transparan dengan
mengirimkan rekap nilai kepada semua peserta. Jika penyampaian hasil
laporan penilaian peserta tidak jujur dan transparan, maka mahasiswa akan
bertanya-tanya bagaimana cara penilaian, bagaimana peserta terbaik bisa
terpilih, bagaimanakah peningkatan yang diperolehnya sebagai hasil
keikutsertaannya dalam pelatihan. Selain itu, peserta juga akan berkurang
motivasinya dalam menulis karena merasa nilainya tidak diapresiasi, baik itu
berkurang, tetap, atau meningkat.
(2) Nasionalisme: Transparan dalam proses penilaian dan tidak mebeda-bedakan
peserta.
Proses penilaian menggunakan aplikasi sehingga nilai yg keluar bersifat
objektif tanpa ada kecurangan, kemudian transparansi dalam penilaian
dengan cara mengirim hasil nilai ke setiap peserta. Jika proses penilaian tidak
transparan dan diskriminasi, maka hasil penilaian bisa menimbulkan
pertanyaan atau keraguan bagi mahasiswa, karena dia sendiri tidak tahu
berapa nilai hasilnya, serta berkurangnya motivasi peserta dalam
meningkatkan kemampuan menulisnya karena tidak adanya apresiasi bagi
setiap peserta yang serius mengikuti pelatihan.
(3) Etika publik: Menjaga rahasia karya tulis peserta dengan tidak menyebarkan
hasil nilai persen plagiat.
Peyampaian hasil penilaian hanya dibagikan di grup Prodi Pendidikan Kimia
yang bersifat tertutup hanya untuk dosen dan mahasiswa prodi. Jika hasil
penilaian disebarkan ke media social lainnya, maka nilai setiap peserta akan
tersebar ke semua kalangan, termasuk juga kalangan yang tidak dari bagian
pendidikan. Ada kemungkinan akan timbul tanggapan-tanggapan negative
karena kekurangtahuan mengenai penulisan karya ilmiah sehingga bisa
mempengaruhi kepercayaan diri peserta pelatihan.
68
68
(4) Komitmen mutu: Penentuan hasil evaluasi yang menerapkan sistem objektif
dengan menggunakan aplikasi.
Proses penilaian hasil tulisan peserta menggunakan aplikasi pengecek yaitu
Plagiarms Chekcer X sehingga hasil yang diberikan bersifat objektif dan
akurat. Jadi kualitas hasil penilaian sangat baik karena akurat tanpa unsur
subjektif dan benar-benar sesuai dengan sebenarnya. Jika penilaian tidak
menggunakan aplikasi, penilaian kemungkinan akan kurang akurat dan
membutuhkan waktu yang relative lebih lama, sehingga tkurang efektif dan
tidak efisien.
(5) Antikorupsi: Membagikan hasil evaluasi berupa sertifikat sesuai waktu yang
dijanjikan.
Pembagian sertifikat kepada peserta sesuai dengan waktu yang dijanjikan
setelah mengikuti pelatihan dan mengirimkan tulisan hasil revisi. Jika sertifikat
dikirimkan dalam jangka waktu yang lama akan menghilangkan semangat
peserta yang sebelumnya sudah menggebu untuk mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dari pelatihan. Akhirnya motivasinya jadi berkurang.
Dampak terhadap Organisasi
Positif : Evaluasi kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah ini secara tidak
langsung mendidik mahasiswa/peserta menjadi lebih disiplin dan
bersikap jujur. Pembagian sertifikat diperuntukkan bagi peserta yang
memang mengikuti kegiatan pelatihan secara full, baik dari segi absen,
kehadiran, dan pengiriman paper/artikel. Bagi yang tidak melaksanakan
rangkaian kegiatan dengan lengkap tidak akan diberikan sertifikat. Hal
ini memupuk rasa disiplin bagi para peserta kegiatan pelatihan. Selain
itu, pemeriksaan link absensi disesuaikan dengan rekaman dan
screenshot kegiatan, sehingga peserta tidak bisa curang dan dituntut
untuk jujur dalam menghadiri/mengikuti kegiatan. Selain itu kegiatan ini
juga menanamkan betapa pentingnya menghargai karya orang lain.
Tidak mensitasi atau tidak memparafrase itu sama dengan mencuri.
Jadi makna kejujuran juga mesti ditanamkan dalam melakukan tulisan
69
69
karya ilmiah. Hal ini akan memberikan kontribusi untuk pengembangan
prodi karena meningkatkan karakter mahasiswa.
Negatif : Jika evaluasi kegiatan tidak tegas dalam pemberian reward and
punishment maka nilai disiplin dan kejujuran tidak bisa ditanmankan ke
mahasiswa. Mahasiswa akan beranggapan sepele terhadap kegiatan-
kegiatan prodi sehingga program yang ditujukan untuk pengembangan
prodi tidak bisa terlaksana dengan baik.
6. Memberikan penghargaan kepada peserta terbaik pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta
pengenalan plagiarism checker
Dampak terhadap Nilai ANEKA
Memberikan penghargaan kepada peserta terbaik pelatihan penulisan
karya ilmiah melalui teknik paraphrase dan sitasi Mendeley serta pengenalan
plagiarism checker adalah bentuk realisasi dan internalisasi nilai-nilai ASN yang
tercantum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan
Antikorupsi (ANEKA) serta Manajemen ASN. Dampak jika nilai ANEKA tidak
terinternalisasi pada tiap-tiap nilai ANEKA yaitu:
(1) Akuntabilitas: Bertanggungjawab dalam membuat pelatihan yang berkualitas
sekaligus menarik.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selain berguna untuk perkembangan
prodi juga dibuat menarik dengan pemberian sertifikat peserta terbaik. Jika
pelatihan tidak dibuat menarik, jika dibuat pelatihan-pelatihan lainnya untuk
pengembangan prodi, maka peserta akan berkurang motivasinya untuk
mengikuti dengan maksimal karena tidak ada factor pendorong tambahan.
(2) Nasionalisme: Transparan dalam proses penilaian dan tidak mebeda-bedakan
peserta.
Proses penilaian menggunakan aplikasi sehingga nilai yg keluar bersifat
objektif tanpa ada kecurangan, kemudian transparansi dalam penilaian
dengan cara mengirim hasil nilai ke setiap peserta. Jika proses penilaian tidak
transparan dan diskriminasi, maka hasil penilaian bisa menimbulkan
pertanyaan atau keraguan bagi mahasiswa, karena dia sendiri tidak tahu
70
70
berapa nilai hasilnya, serta berkurangnya motivasi peserta dalam
meningkatkan kemampuan menulisnya karena tidak adanya apresiasi bagi
setiap peserta yang serius mengikuti pelatihan.
(3) Etika publik: Menjaga rahasia karya tulis peserta dengan tidak menyebarkan
hasil nilai persen plagiat.
Peyampaian hasil penilaian hanya dibagikan di grup Prodi Pendidikan Kimia
yang bersifat tertutup hanya untuk dosen dan mahasiswa prodi. Jika hasil
penilaian disebarkan ke media social lainnya, maka nilai setiap peserta akan
tersebar ke semua kalangan, termasuk juga kalangan yang tidak dari bagian
pendidikan. Ada kemungkinan akan timbul tanggapan-tanggapan negative
karena kekurangtahuan mengenai penulisan karya ilmiah sehingga bisa
mempengaruhi kepercayaan diri peserta pelatihan.
(4) Komitmen mutu: Penyampaian pengumuman melalui video yang diupload ke
media social prodi.
Jika video pengumuman tidak diupload ke media social prodi, maka apresiasi
kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan penuh semangat tidak
akan tersampaikan dengan maksimal berhubung situasi pandemic yang tidak
memungkinkan mengumpulkan orang banyak. jika diumumkan dalam bentuk
tulisan (bukan video), peserta merasa apresiasinya tidak menarik sehingga
motivasinya untuk melakukan lebih baik lagi ke depannya menjadi berkurang.
(5) Antikorupsi: Membagikan hasil evaluasi berupa sertifikat sesuai waktu yang
dijanjikan.
Pembagian sertifikat kepada peserta sesuai dengan waktu yang dijanjikan
setelah mengikuti pelatihan dan mengirimkan tulisan hasil revisi. Jika sertifikat
dikirimkan dalam jangka waktu yang lama akan menghilangkan semangat
peserta yang sebelumnya sudah menggebu untuk mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dari pelatihan. Akhirnya motivasinya jadi berkurang.
Dampak terhadap Organisasi
Positif : Pemberian penghargaan bagi peserta kegiatan pelatihan penulisan
karya ilmiah ini secara tidak langsung menumbuhkan sikap kompetisi
sehat. Kegiatan pelatihan mengumunkan para peserta terbaik di
71
71
lingkungan prodi dan jurusan berdasarkan hasil paper/artikel masing-
masing yang direvisi sesuai dengan materi yang telah diperoleh pada
saat pelatihan dan akan diberikan reward berupa sertifikat khusus
peserta terbaik. Selain itu kegiatan ini juga menanamkan betapa
pentingnya menghargai karya orang lain. Tidak mensitasi atau tidak
memparafrase itu sama dengan mencuri. Jadi makna kejujuran juga
mesti ditanamkan dalam melakukan tulisan karya ilmiah. Dengan
demikian diharapkan semangat kompetisi secara sehat dan dilandasi
kejujuran dapat tumbuh di lingkungan prodi demi perkembangan
bersama menuju arah yang lebih baik.
Negatif : Semangat kompetisi sehat tidak akan terwujud jika tidak ada apresisai
dari prodi. Mahasiswa akan merasa malas atau terpaksa untuk
mengikuti program-program yang ditujukan untuk pengembangan prodi.
Sehingga jika motivasi mahasiswa kurang atau bahkan tidak ada, maka
program-program yang diikuti tidak akan memberikan manfaat yang
maksimal baik untuk mahasiswa maupun untuk pengembangan prodi.
72
72
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan penulisan karya ilmiah melalui teknik
paraphrase dan sitasi Mendelay serta pengenalan plagiarism checker untuk
mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Samudra telah berjalan
dengan baik sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah ditetapkan. Pada
rancangan aktualisasi dicantumkan sebanyak lima kegiatan, namun pada
pelaksanaan aktualisasinya, ada tambahan satu kegiatan sehingga menjadi enam
kegiatan. Enam kegiatan dalam pelaksanaan pelatihan penulisan karya ilmiah
yaitu: (1) pembentukan tim pelatihan penulisan karya ilmiah; (2) promosi kegiatan
pelatihan penulisan karya ilmiah; (3) melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan
pelatihan penulisan karya ilmiah; (4) pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan
karya ilmiah penulisan karya ilmiah; (5) melakukan evaluasi terhadap praktek yang
telah dilakukan peserta pelatihan penulisan karya ilmiah; dan (6) memberikan
penghargaan kepada peserta terbaik pelatihan penulisan karya ilmiah. Enam
kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah adalah bentuk realisasi dan internalisasi
nilai-nilai ASN yang tercantum dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu, dan Antikorupsi (ANEKA), serta Manajemen ASN dan pelayanan
publik. Secara khusus, enam kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah bermuara
pada komitmen mutu yakni menitikberatkan pada pada efektivitas, efisiensi,
inovasi, dan kualitas pelayanan kegiatan menulis. Enam kegiatan pelatihan
penulisan karya ilmiah juga menunjang aspek akuntabilitas yang bermuara pada
sikap kejujuran, integritas, dan transparansi dalam menulis. Dalam internalisasi
etika publik, dosen dan mahasiswa saling belajar dan bekerjasama dengan tetap
mengedepankan etika dan moral. Selain itu, perwujudan nilai-nilai nasionalisme
juga muncul dalam sikap dan perilaku yang selalu diarahkan untuk kebersamaan,
bekerja keras, pantang menyerah, dan selalu berorientasi kompetisi. Sedangkan
dari sisi antikorupsi, enam kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah juga
menekankan adanya kejujuran dan kemandirian dalam menulis.
73
73
4.2 Saran
Mengingat antusiasme mahasiswa pada kegiatan ini, kedepannya perlu
dilakukan juga pelatihan di Prodi Pendidikan Kimia dengan: (1) Kegiatan pelatihan
penulisan karya ilmiah sebaiknya menjadi program rutin Prodi Pendidikan Kimia
Universitas Samudra sebagai upaya mewujudkan kompetensi mahasiswa dalam
menulis karya ilmiah. Penting untuk dibuat forum diskusi penulisan karya ilmiah di
prodi dalam jangka panjang untuk menjadi sarana pencapaian prestasi
mahasiswa dalam bidang karya tulis ilmiah; dan (2) Diperlukan kerjasama
sistemik antara para dosen untuk bersama-sama menguatkan kompetensi karya
tulis ilmiah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia.
74
74
DAFTAR PUSTAKA
Flynn & Stainhorp. (2006). The learning and teaching of reading and writing. UK:
John Wiley&Sons Ltd.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas.Jakarta:Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Jakarta: LembagaAdministrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. 2016. Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. 2016. Whole of Government. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. 2016. Pelayananan Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia 60
Strickland, D.S. et.al. (2007). Language arts: learning and teaching. USA:
Thomson Wadsworth.
Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:
Angkasa.
75
75
LAMPIRAN
76
76
Lampiran
Kegiatan 1
77
77
Dokumentasi 1. Diskusi dan koordinasi dengan Ketua Jurusan PMIPA (mentor)
78
78
Dokumentasi 2. Notulensi diskusi/koordinasi dengan Ketua Jurusan PMIPA (mentor)
79
79
Dokumentasi 3. Susunan tim pelaksana kegiatan pelatihan
80
80
Dokumentasi 4. Surat tugas tim pelaksana kegiatan pelatihan
81
81
Dokumentasi 5. Undangan rapat untuk tim
82
82
Dokumentasi 6. Undangan rapat untuk Koordinator Pend. Kimia
83
83
Dokumentasi 7. Screenshot undangan rapat
84
84
Dokumentasi 8. Rapat tim kegiatan pelatihan
85
85
Dokumentasi 9. Notulensi rapat tim kegiatan pelatihan
86
86
Lampiran Kegiatan 2
87
87
Dokumentasi 10. Diskusi dengan tim dalam pembuatan formulir pendaftaran
88
88
https://docs.google.com/forms/d/1gYi8c5Y81QLIEnI5DG1LEkQDtYDyTcgUIn7293ot4Ls/edit
Dokumentasi 11. Laman formulir pendaftaran daring
https://www.instagram.com/p/CDgAq7IJ03Z/
Dokumentasi 12. Media promosi disebar di media social
89
89
Lampiran
Kegiatan 3
90
90
Dokumentasi 13. Susunan acara kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah
91
91
Dokumentasi 14. Draf Panduan materi pelatihan (panduan lengkap dengan isi dilampirkan pada bagian paling akhir lampiran laporan aktualisasi)
92
92
Dokumentasi 15. Screenshot bahan tayang materi pelatihan pada sesi 1 dan 2
93
93
https://docs.google.com/forms/d/1FFo7xGz-6VXQ-N7M_R6T4CnaRxrXLwaZZ-pDuFxsQL8/edit
https://docs.google.com/forms/d/1p-FZwF2GoJYV0XjwJ5MLqxZGMyEKSV1MTc4O-ME9TBk/edit
Dokumentasi 16. Laman absensi pelatihan sesi 1 dan sesi 2
94
94
Dokumentasi 17. Membagikan link zoom meeting untuk pelatihan sesi 1 dan 2
95
95
Lampiran Kegiatan 4
96
96
Dokumentasi 18. Email pengiriman rekap artikel/paper peserta sebelum pelatihan
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1KbA5Kbfsz1U2bmgDMg4j-Dn8DiLM3wlg597TpiE2gSk/edit#gid=642409850
Dokumentasi 19. Daftar peseta yang mendaftar mengikuti pelatihan
97
97
https://drive.google.com/drive/u/0/my-drive
Dokumentasi 20. Acara pelatihan penulisan karya ilmiah dengan zoom meeting dan link rekaman zoom
98
98
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Q04RvBdO75xbp9phg5r2dnfsl3g-qCZQAMHvJP4-ggI/edit#gid=290954729
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1W778TN9nWI6K1ZgegH_lBC2_aEfmiY-RDXP3etiheQM/edit#gid=289387465
Dokumentasi 21. Absensi kegiatan pelatihan sesi 1 dan sesi 2
99
99
Lampiran Kegiatan 5
100
100
Dokumentasi 22. Email pengiriman rekap artikel/paper peserta sebelum dan sesudah pelatihan
Dokumentasi 23. Pengiriman rekap nilai ke peserta
101
101
102
102
103
103
Dokumentasi 24. Rekap nilai peserta pelatihan penulisan karya ilmiah
104
104
Lampiran
Kegiatan 6
105
105
https://www.instagram.com/p/CE3spK3pYKB/
Dokumentasi 25. Pengumuman peserta terbaik oleh Ketua Jurusan PMIPA via media social Prodi Pendidikan Kimia dan link video
106
106
Dokumentasi 25. Sertifikat peserta pelatihan penulisan karya ilmiah
Dokumentasi 25. Sertifikat peserta terbaik pelatihan penulisan karya
107
107
Dokumentasi 26. Pengiriman sertifikat peserta dan sertifikat peserta terbaik
108
108
Lampiran
Catatan
Bimbingan
109
109
Dokumentasi 27. Catatan bimbingan coach
110
110
Dokumentasi 28. Catatan bimbingan mentor
111
111
Draf Panduan
Materi Pelatihan
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120