Post on 16-Oct-2021
LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUDUT BACA DI KELAS V
SDN. 007 BONTANG UTARA
Disusun oleh:
Edwinsyah, S.Pd
NIP. 19890502 201903 1 014
NDH : 11
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN V
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2019
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah berkat limpahan rahmat Allah SWT. Laporan
Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN dengan judul “Optimalisasi Pemanfaatan
Sudut Baca di Kelas V SDN. 007 Bontang Utara” dapat diselesaikan dengan baik
tepat pada waktunya. Laporan aktualisasi ini melaporkan seluruh kegiatan dalam
rangka aktualisasi menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yang telah
diterapkan di tempat kerja.
Terlaksananya seluruh laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan,
bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan,
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Allah SWT yang atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya.
2. Orang tua dan keluarga
3. Dr. Mariman Darto, M.Si, selaku Kepala Puslatbang KDOD
4. Muhammad, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 007 Bontang Utara
5. Marlina Amir, S.Pd selaku Mentor
6. Tri Noor Aziza, SP, MP selaku Coach
7. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Gelombang IV dan Angkatan V atas
kebersamaan dan semangat selama proses pendidikan Latsar.
8. Serta seluruh pihak yang terlibat dan tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan laporan
aktualisasi ini masih memiliki banyak kekurangan. Karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik, saran, dan masukan dari semua pihak. Namun demikian,
penulis pun berharap bahwa laporan ini bermanfaat dan membawa dampak yang
positif.
Samarinda, 28 Oktober 2019
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ......................................................................................... i
Halaman Persetujuan .............................................................................. ii
Halaman Pengesahan ............................................................................... iii
Lembar Konsultasi ................................................................................... iv
Kata Pengantar ........................................................................................ v
Daftar Isi ................................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Tujuan ...................................................................................... 2
C. Manfaat .................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup ........................................................................ 3
II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Sekolah .......................................................................... 4
B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ............................................... 4
C. Tujuan Sekolah ........................................................................ 5
D. Tugas dan Fungsi Guru ........................................................... 5
E. Struktur Organisasi .................................................................. 6
III. LANDASAN TEORI
A. Konsep Aktualisasi ANEKA
1. Akuntabilitas .................................................................... 12
2. Nasionalisme .................................................................... 13
3. Etika Publik ...................................................................... 14
4. Komitmen Mutu ............................................................... 15
5. Anti Korupsi ..................................................................... 15
B. Peran dan Kedudukan ASN
1. Manajemen ASN .............................................................. 17
2. Whole Of Government ..................................................... 18
vii
3. Pelayanan Publik ............................................................... 18
IV. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu ......................................................................... 22
B. Prioritas Isu ............................................................................ 23
C. Isu Terpilih .............................................................................. 24
D. Rancangan Aktualisasi ............................................................. 25
E. Kontribusi Visi dan Misi Organisasi ........................................ 29
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi .......................................... 29
G. Jadwal Kegiatan ....................................................................... 29
V. HASIL AKTUALISASI
A. Kronologi Kegiatan ................................................................. 31
B. Dampak Jika Nilai ANEKA Tidak Diterapkan Dalam Setiap
Kegiatan ................................................................................... 41
VI. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 44
B. Rekomendasi ............................................................................ 45
C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 48
LAMPIRAN – LAMPIRAN ....................................................................... 49
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil
Negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari
intervensi publik, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Untuk menjadi Aparatur Sipil Negara yang ideal dan bisa
berkontribusi dalam pencapaian visi Negara, seorang PNS harus memegang
teguh nilai-nilai dasar meliputi:
1. Akuntabilitas, kewajiban pertanggungjawaban terhadap
pemenuhan tanggung jawab yang menjadi amanahnya;
2. Nasionalisme, pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan..
Menunjukkan kecintaan terhadap bangsa dan negara;
3. Etika Publik, sikap individu terhadap standar/norma dalam
menentukan baik atau buruk, benar atau salahnya perilaku,
tindakan dan keputusan dalam menetapkan kebijakan publik;
4. Komitmen Mutu, menyelenggarakan pemerintahan dengan
orientasi pelayanan prima; dan
5. Anti Korupsi, kejujuran, kepedulian, kedisiplinan, dan rasa
tanggung jawab untuk melakukan tugasnya tanpa terlibat
tindakan korupsi.
2
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memiliki pandangan
sendiri tentang Aparatur Sipil Negara ideal sebagai suplemen dari nilai-nilai
dasar PNS diatas yaitu Jujur, Profesional, Melayani, Inovatif, dan Berarti.
Dalam perwujudan tujuan nasional tersebut, diperlukanlah pegawai
ASN yang mempunyai kompetensi-kompetensi di bidang tertentu yang sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi dirinya sebagai seorang ASN. Adapun tugas
dari seorang ASN cukup beraneka ragam, seperti pelayanan administrasi
negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap
ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari
unit terkecil hingga unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional.
Oleh karena itu, untuk membentuk seorang Aparatur Sipil Negara
yang kompeten perlu dilaksanakan pembinaan sebagaimana telah diatur
sebelumnya. Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) merupakan
pelaksanaan salah satu fungsi Lembaga Administrasi Negara (LAN)
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2013 yaitu pembinaan,
penjaminan mutu dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber
daya aparatur negara. Kemudian teknis pelaksanaan program tersebut
dituangkan dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21
Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Calon Aparatur Sipil Negara Golongan III dengan tujuan
menciptakan ASN yang memiliki kompetensi yang unggul dan selaras
dengan dinamika perkembangan zaman.
Dengan dasar tersebut maka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS ini
diharapkan mampu membentuk karakter PNS yang menjiwai tugas dan
tanggung jawabnya sebagai perangkat pelaksana kebijakan, melaksanakan
pelayanan publik dan sebagai perekat pemersatu bangsa.
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS
menurut Perkalan Nomor 21 Tahun 2016 yaitu untuk membentuk PNS
3
profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap
dan perilaku disiplin PNS, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
masyarakat.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
di unit kerja.
2. Bagi Peserta Didik
Diharapkan peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung
mengenai kegiatan yang dilaksanakan dan terdapat perubahan karakter
pada peserta didik menjadi lebih baik.
3. Bagi Satuan Kerja
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program kegiatan serta
membantu mengoptimalkan kegiatan yang ada disekolah sesuai dengan
visi,misi, dan tujuan sekolah.
4. Bagi Kota Bontang
Memberikan kontribusi secara tidak langsung dalam mewujudkan salah
satu misi Kota Bontang, yaitu: Mewujudkan Bontang JAGO (Juara, Aktif,
Global dan Optimis)
D. Ruang Lingkup
Sebagai penerapan ilmu yang telah didapatkan selama mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS. Dalam hal ini, pengaktualisasian akan dilaksanakan di
SDN 007 Bontang Utara Kecamatan Bontang Utara Kelurahan Guntung Kota
Bontang.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Sekolah
Sekolah Dasar Negeri 007 Bontang Utara berada di kelurahan Guntung
kecamatan Bontang Utara dan memiliki akreditasi “ A “.
Berdiri diatas tanah seluas 1.686 m2 . Beralamat dijalan Tari Gantar 2
No. 40 RT. 007. Dibawah kepemimpinan bapak Muhammad, M.Pd selaku
kepala sekolah, memiliki 18 guru kelas, 3 orang guru pendidikan agama, 2
orang guru PJOK dan 1 guru bidang studi bahasa inggris. Selain itu terdapat
tenaga kependidikan 1 staf tata usaha, dan masing – masing satu orang untuk
menjaga perpustakaan, petugas kebersihan dan penjaga sekolah.
B. Visi, Misi Sekolah
1. Visi Sekolah SDN 007 Bontang Utara
“ Berprestasi dan Berkarakter Untuk Menuju Bontang
Sebagai Smart City, Green City, dan Creative City”.
2. Misi Sekolah SDN 007 Bontang Utara
a) Melaksanakan kurikulum 2013 untuk menghasilkan lulusan
yang Berprestasi dan Berkarakter
b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik menuju
jenjang pendidikan yang lebih baik
c) Meningkatkan SDM melalui pembinaan guru, dan
peningkatan daya serap untuk pencapaian target kurikulum
d) Menanamkan dan meningkatkan disiplin warga sekolah
e) Menata lingkungan sekolah yang bersih, rapi, indah dan asri
menuju Green School dan Green City
f) Mewujudkan sekolah sebagai pusat budaya melalui
pengembangan kegiatan ekstrakurikuler menuju Smart City,
dan Creative City.
5
C. Tujuan Sekolah
1. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
bereakhlak mulia.
2. Siswa sehat jasmani dan rohani
3. Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi.
4. Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya.
D. Tugas dan Fungsi Guru
Berdasarkan Undang – Undang 14 Tahun 2005. Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
pendidikan menengah
Sebagai seorang guru sudah sepatutnyalah selalu ingat akan tugas
pokok dan fungsinya, agar sosok guru senantiasa melekat seiring dengan
perubahan jaman yang semakin maju. Dengan menyadari tugas pokok nya
maka ia berhak untuk selalu disebut sebagai guru profesional. Namun yang
tak kalah penting adalah agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif
serta efisien yang berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan)
Adapun Tugas pokok guru secara kongkrit adalah sebagai berikut:
1. Membuat program pengajaran ( Silabus, RPP,Prota, Promes )
2. Menganalisa materi pelajaran
3. Membuat lembar kerja siswa ( LKS )
4. Membuat program harian/jurnal belajar
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
6. Melaksanakan kegiatan penilaian baik itu ulangan harian, tengah
semester atau akhir semester
7. Melaksanakan analisis ulangan, program remedial, pengayaan
8. Mengisi daftar nilai siswa, mengisi raport
6
9. Melaksanakan bimbingan kelas/konseling
10. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru / tutor sebaya apabila telah
mengikuti pelatihan
11. Membuat alat bantu mengajar/alat peraga
12. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
13. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah( PKS, wali kelas dll )
14. Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik
15. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran
berlangsung
16. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
17. Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan
pangkat
18. Menumbuhkembangkan sikap menghargai seni
19. Mengikuti kegiatan kurikulum
20. Mengadakan penelitian tindakan kelas
E. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Struktur Organisasi SDN 007 Bontang Utara
A. Kepala Sekolah : Muhammad, S.Pd, M.Pd
B. Wakil kepala sekolah : Asnawi,S.P.I
C. Koordinator
Kurikulum : Edwinsyah,S.Pd
Kesiswaan : Abdul Ghofur,S.Pd.I
Sarana prasarana : Nita Ramayanti
D. Guru Kelas
1. Kelas 1A : Nurlaelah, S.Pd
2. Kelas 1B : Wiji, S.Pd
3. Kelas 1C : Nurji Waris, S.Pd
4. Kelas 2A : Nurung
5. Kelas 2B : Nila Wati, S.Pd
7
6. Kelas 2C : Damaris, S.Pd
7. Kelas 3A : Marlina, S.Pd
8. Kelas 3B : Farida, S.Pd
9. Kelas 3C : Rini S, S.Pd
10. Kelas 4A : Pilipus, S.Pd
11. Kelas 4B : Rahmatia, S.Pd
12. Kelas 4C : Evi Puji Rahayu, S.Pd
13. Kelas 5A : Edwinsyah, S.Pd
14. Kelas 5B : Widiasih, S.Pd
15. Kelas 5C : Adri
16. Kelas 6A : Roster Simatupang, S.Pd
17. Kelas 6B : Muhammad Zainul Muaddin, S.Pd
18. Kelas 6C : Sri Umaryati, S.Pd
19. PAI : Asnawi,S.Pdi, Abdul Ghofur, S.Pdi,
Juhaidi, S.Pdi
20. Agama Kristen : Madonna, S.Th
21. PJOK : Sarti, S.Pd & Rosliana, S.Pd
22. Bahasa Inggris : Nur Hidayat, S.Pd
E. Koordinator Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama : Juhaidi,A.Ma
2. Pkn : Pilipus Pataungan
3. Penjaskes : Sarti,S,Pd
4. Seni budaya : Madona Sutriana,S.TH
5. Bahasa Indonesia : Roster Simatupang,S.Pd
6. Ilmu Pengetahuan Sosial : Adri
7. Matematika : Sri Umaryati
8. Ilmu pengetahuan alam(IPA) : M Zainul Muaddin,S.Pd
9. Ketrampilan bahasa inggris :M. Nur Hidayat,M.Pd
F. Bidang Adminitrasi
- Tata usaha : Nita rahmayanti
- Bendahara : Marlina,S.Pd
8
- Pembantu bendahara : Faridah,S.Pd
G. Kegiatan lain
- Koord. Ketrampilan:
- Koord.perpustakaan : Adriana Tampang.S
- Koord.kebersihan : Pujiani
- Koor.UKS/LAB : Rosliana Serawa,S.Pd
b. Job Deskripsi
1) Kepala Sekolah:
a) Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator, Manager,
Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator
2) Sekretaris :
a) Mengatur aktivitas sekolah, mulai dari administrasi hingga
human relations.
b) Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.
c) Memberikan ide ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan
d) Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan
sekolah.
3) Bendahara
a) Membantu kepala sekolah menyusun Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah / RAPBS.
b) Menerima, menyimpan dan mengeluarkan dana dengan perintah
dan persetujuan kepala sekolah.
c) Membuat administrasi keuangan diantranya buku kas umum,
buku bank, buku kas tunai, buku kas harian dan buku pajak.
d) Mempertanggungjawabkan dana secara administrasi SPJ
maupun jumlah uang yang harus tersedia.
e) Membantu kepala sekolah membuat Rencana Perubahan
Anggaran disesuaikan dengan keadaan sekolah
f) Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada kepala sekolah.
9
4) Guru
a) Membuat progam pengajaran, rencana kegiatan harian dan
rencana kegiatan mingguan.
b) Menganalisis materi pelajaran.
c) Membuat lembar kerja siswa.
d) Membuat jurnal / progam harian.
e) Melaksanakan kegiatan dan pmbelajaran.
f) Mengisi rapot.
g) Melaksanakan bimbingan kelas.
h) Membuat alat bantu mengajar, alat peraga dan media
pembelajaran.
i) Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakatan
kurikulum.
j) Melaksanakan tugas tertentu disekolah.
k) Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik.
l) Meneliti daftar hadir siswa sbelum proses pembelajaran
berlangsung.
5) Penjaga Sekolah
a) Melaksanakan tugas pengamanan sekolah.
b) Memonitor lingkungan sekolah.
c) Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parkir sekolah.
d) Memelihara dan menjaga barang-barang milik sekolah.
e) Bekerjasama dengan dinas terkait apabila ada masalah
keamanan yang tidak dapat dilakukan secara internal atau sudah
terjadi perbuatan melanggar hukum.
c. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain
SDN 007 bontang utara merupakan salah satu sekolah dasar yang
ada di kota Bontang yang berada di bawah naungan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. SDN 007 bontang utara melaksanakan
tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan Perundang undangan yang
10
berlaku. SDN 007 beralamatkan di Desa Guntung RT 07 Kecamatan
Bontang Utara Bontang.
Jumlah SDM yang ada di SDN 007 bontang utara adalah sebagai
berikut :
a. GURU PNS : 30 Orang
b. Guru Non PNS : 3 Orang
c. Karyawan : 1 Orang
Total : 34 Orang
Jumlah peserta didik SDN 007 Bontang Utara Tahun Ajaran 2019-2020
adalah sebagai berikut :
a. Kelas 1 : 92 siswa
b. Kelas 2 : 90 siswa
c. Kelas 3 : 86 siswa
d. Kelas 4 : 84 siswa
e. Kelas 5 : 92 siswa
f. Kelas 6 : 88 siswa
TOTAL SISWA : 532 siswa
Sarana prasarana atau fasilitas yang terdapat di SDN 007 bontang utara
meliputi :
a. Ruang kelas : 18 Lokal
b. Ruang Guru : 2 Lokal
c. Ruang kepsek : 1 Lokal
d. Ruang UKS : 1 Lokal
e. Ruang Perpustakaan : 1 Lokal
f. Kamar Mandi Siswa : 2 Lokal
g. Kamar Mandi Guru : 1 Lokal
h. Lapangan : 1 Lokal
11
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Konsep Aktualisasi (ANEKA)
1. Akuntabilitas
Dalam modul Pelatihan Dasar PNS LAN RI, akuntabilitas
merupakan sesuatu yang merujuk kepada kewajiban individu, kelompok
atau organisasi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai
– nilai publik antara lain :
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan.
b) Memiliki kemampuan dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c) Menciptakan kesamaan persepsi atas setiap informasi atau
instruksi yang diperoleh
d) Memperlakukan masyarakat dengan baik dalam pelayanan
publik
e) Konsisten dan dapat diandalakan sebagai penyelenggara
pemerintahan
Nilai – nilai dasar akuntabilitas antara lain adalah :
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya. Pimpinan mempromosikan lingkungan yang
akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada orang
lain (lead by example)
b. Transparansi
Adanya keterbukaan atas tindakan dan kebijakan yang dilakukan
oleh individu ataupun instansi
12
c. Integritas
Suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi undang –
undang, kebijakan, kontrak dan semua aturan yang berlaku. Dengan
adanya integritas dapat memberi kepercayaan kepada publik
dan/atau stakeholder.
d. Tanggung jawab
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan
memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa
ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan,
karena adanya tuntunan untuk bertanggung jawab atas keputusan
yang telah dibuat
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas, keadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan
organisasinya
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa kepercayaan. Kepercayaan ini yang
akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan
akuntabilitas tidak akan lahir dari hal – hal yang tidak dapat
dipercaya
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas
h. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan
dan mempertahankan akuntabiitas. Agar individu atau kelompok
dalam melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka
harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi
tujuan dan hasil yang diharapkan
13
i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten
dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki
konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak
akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota
organisasi
2. Nasionalisme
Nasionalisme menurut Lembaga Administrasi Negara (Modul
Akuntabilitas, 2015) merupakan manifestasi kesadaran nasional yang
mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk
merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai
pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat,
bangsa dan negaranya. Kita sebagai warga negara Indonesia, sudah
tentu merasa bangga dan mencintai bangsa dan negara Indonesia.
Kebanggaan dan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tidak
berarti kita merasa lebih hebat dan lebih unggul daripada bangsa dan
negara lain. Kita tidak boleh memiliki semangat nasionalisme yang
berlebihan (chauvinisme) tetapi kita harus mengembangkan sikap
saling menghormati, menghargai dan bekerja sama dengan bangsa-
bangsa lain.
Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap
adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam
memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau
instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud
memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat
yang lebih baik. Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap
pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,
keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.
14
Adapun fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan
negara, setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme yang
kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi
pemersatu bangsa mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah
Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
Empat unsur yang menginspirasi pembentukan nasionalisme adalah
: (a) Pencapaian persatuan nasional, (b) Pencapaian Kemerdekaan, (c)
Mandiri, dan (d) Menjaga kekhasan nasional.
3. Etika Publik
Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya
kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika.
Definisi Etika Publik menurut Lembaga Administrasi Negara (Modul
Etika Publik, 2015) merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik:
a. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma, serta prinsip
moral, sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan
publik.
b. Dimensi Modalitas
Pemerintah bersih adalah syarat kemajuan suatu bangsa.
Pemerintahan korup menyebabkan kemiskinan, sumber
diskriminasi, rentan konflik dan penyalahgunaan kekuasaan.
c. Dimensi Tindakan
Integritas Publik Integritas publik dalam arti sempit yakni tidak
melakukan korupsi atau kecurangan. Adapun maknanya secara
luas yakni tindakan yang sesuai dengan nilai, tujuan dan
15
kewajibannya untuk memecahkan dilema moral yang tercermin
dalam kesederhanaan hidup.
4. Komitmen Mutu
Definisi Mutu menurut Crosby dalam Modul Komitmen Mutu
(Modul Komitmen Mutu, 2015) merupakan nihil cacat, kesempurnaan
dan kesesuaian terhadap persyaratan. Dalam arti lain mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan
melampaui harapannya.
Untuk menjaga mutu layanan, maka ASN harus menerapkan nilai-
nilai komitmen mutu berikut :
a. Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreatifitas
untuk meningkatkan mutu pelayanan
b. Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasil kerja.
c. Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu.
Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Lembaga Administrasi
Negara (Modul Anti Korupsi, 2015) menyatakan korupsi sebagai
kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya
yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup,
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang
pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Oleh karena
16
itu, Anti Korupsi berarti menolak setiap tindakan yang mengarahkan
kepada kerusakan dan kebobrokan di manapun PNS berada.
Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi adalah meliputi :
a. Kejujuran, menurut Sugono (2008) kata jujur dapat didefinisikan
sebagai lurus hati, tidak berbohong dan tidak curang. Jujur adalah
salah satu sifat yang sangat penting dalam kehidupan pegawai,
tanpa sifat jujur pegawai tidak akan dipercaya dalam kehidupan
sosialnya.
b. Kepedulian, peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang
pegawai dalam kehidupan di tempat kerja dan di masyarakat.
c. Kemandirian, kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses
mendewasakan diri dengan tidak bergantung pada orang lain untuk
mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan karakter
kemandirian pegawai dituntut untuk mengerjakan semua tanggung
jawab dengan usahanya sendiri dan bukan orang lain.
d. Kedisiplinan,disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada
peraturan (Sugono, 2008). Manfaat dari hidup yang disiplin adalah
kita dapat mencapai tujuan hidup dengan waktu yang lebih efisien,
dan juga dapat membuat orang lain percaya dalam mengelola suatu
kepercayaan.
e. Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, social dan budaya), negara dan
Tuhan YME
f. Kerja keras, yaitu perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
g. Sederhana, yaitu perilaku yang mencerminkan kecukupan dan
tidak berlebih-lebihan dalam kehidupan sehari-hari
17
h. Keberanian, yaitu sikap dan perilaku yang menunjukkan
kemantapan dan rasa percaya diri yang besar dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.
i. Keadilan, yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan
ketidakberpihakkan dan mengacu pada kebenaran
B. Peran dan Kedudukan ASN
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri dari :
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
3. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengarugh dan intervensi
semua golongan dan partai politik.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan
pemersatu bangsa. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab
dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan
ASN yang akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. PNS berhak
memperoleh Gaji, tunjangan dan fasilitas, Cuti, Jaminan pensiun dan
jaminan hari tua, perlindungan, dan pengembangan kompetensi.
Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
18
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan pemerintah yang sah
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode prilaku.
Kode etik dan kode prilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode prilaku yang diatur dalam UU ASN
menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
2. Whole of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan
kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
1. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
19
penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
dialog atau pertukaran informasi;
joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
2. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
joint working, atau kolaborasi sementara;
joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu
peserta kerjasama;
satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
3. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi
lagi menjadi:
aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah
satu peserta kerjasama;
union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing
masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam
struktur baru.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah
di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang
atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah:
20
1. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
2. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi
warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
3. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka
butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
4. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara
yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
5. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan
prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk
memenuhi mandat konstitusi.
6. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan
21
tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana,
tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
7. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti
fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan
biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada
atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas
melalui media publik.
9. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai
alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan
kelompok yang kuat.
22
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
SD Negeri 007 Bontang Utara adalah sekolah dasar yang mempunyai
visi “Berprestasi dan berkarakter untuk menuju Bontang sebagai Smart City,
Green City dan Creative City”. Agar dapat mewujudkan visinya maka perlu
peningkatan pada sumber daya manusia dan kualitas Pendidikan sehingga
menghasilkan lulusan-lulusan yang kelas akan berperan di tengah-tengah
masyarakat.
Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia dan kualitas
Pendidikan di SD Negeri 007 Bontang Utara ada beberapa hal yang harus
dibenahi. Antara lain ialah menrunnya kualitas moral dalam kehidupan
manusia, terutama di kalangan siswa. Sekolah dituntut untuk memainkan
peran dan tanggung jawabnya untuk menanamkan dan mengembangkan
nilai-nilai yang baik dan membantu siswa membentuk dan membangun
karakter mereka. Pendidikan karakter diarahkan untuk memberikan tekanan
pada nilai-nilai tertentu seperti rasa hormat, tanggungjawab, jujur, dan adil.
Hal lain yang sangat perlu dibenahi ialah rendahnya minat baca murid
di sekolah sehingga murid kesulitan untuk memahami isi dari bacaan dalam
proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Tentu saja pembaruan di
sekolah sangat diperlukan, seiring perkembangan zaman maka pergeseran
sasaran menuju ke arah perubahan juga sangat diperlukan..
Pembenahan juga diperlukan dalam proses pembelajaran yang
cenderung monoton. Dimana guru memberikan materi hanya dengan
metode ceramah dan kegiatan siswa di dalam kelas hanyalah mendengarkan
penjelasan guru semata. Pemberian media pembelajaran sangat perlu untuk
memberi variasi dalam proses pembelajaran di kelas
23
B. Prioritas (Teknik Analisis)
Analisis yang digunakan dalam mengidentifikasi isu adalah analisis
USG. Analisis USG merupakan alat yang digunakan untuk menyusun
urutan prioritas yang penting, serius dan berkembang untuk diselesaikan.
Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih
jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan
sebagai berikut.
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah
penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan
yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah
lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri.
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan. Penggunaan metode USG dalam penentuan prioritas masalah
dilaksanakan apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang
ada, serta hal yang sangat dipentingkan adalah aspek yang ada dimasyarakat
dan aspek dari masalah itu sendiri.
Analisis skor terhadap isu
24
No Identifikasi Isu Kriteria
U S G ∑
1 Kurangnya pendidikan karakter kelas V SDN
007 Bontang Utara
3 3 4 10
2 Kurang optimalnya pemanfaatan sudut baca di
kelas V SDN. 007 Bontang Utara
3 4 4 11
3 Kurang optimalnya media pembelajran di SDN
007 Bontang Utara
2 3 3 8
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar,
3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)
C. Isu Terpilih
Perumusan masalah yang akan diangkat dan diusahakan
penyelesaiannya dalam kegiatan aktualisai dilakukan dengan diskusi
bersama mentor dan coach. Dari ketiga isu yang muncul dalam proses
diskusi, diputuskan bahwa isu yang penting, mendesak, dan memungkinkan
untuk diselesaikan.
Dari analisis USG terlihat bahwa ketiga isu sama pentingnya hanya
saja isu yang pertama dan kedua terkendala singkatnya waktu pelaksanaan
aktualisasi sehingga tidak realistis untuk diangkat dan diselesaikan. Selain
kendala waktu, penyelesaian isu kesatu dan kedua ini membutuhkan
pengalaman, pengetahuan teknis yang memadai, penulis sebagai CPNS
belum memiliki kompetensi yang cukup untuk memberikan solusi
permasalahan ini.
Berdasarkan hasil analisis strategis mengguanakan kriteria USG
seperti tercantum pada table di atas. Analisis Isu Strategis ditetapkan isu
paling prioritas yakni “kurang optimalnya pemanfaatan sudut baca di kelas
V SDN. 007 Bontang Utara” dengan skor 11.
25
D. Rancangan Aktualisasi
Kegiatan 1
Membuat Sudut Baca yang Menarik
Kehadiran sudut baca dengan konsep yang menarik akan sangat efektif
untuk menumbuhkan minat baca siswa.
1. Tahapan Kegiatan
Menyiapkan konsep surat edaran mengenai partisipasi siswa dan
orang tua
Berkoordinasi dengan pihak sekolah
Menyiapkan mading dan konten sudut baca
Menghias dan menata sudut baca bersama siswa
2. Nilai – Nilai dasar
Akuntabilitas : Bertanggung jawab dalam menata ruang
kelas untuk penataan sudut baca
Nasionalisme : Semua siswa diminta berpartisipasi dalam
pembuatan sudut baca
Etika publik : Menjalin hubungan baik dengan mentor,
coach, rekan kerja, dan siswa
Komitmen mutu : Dalam pembuatan sudut baca, hal yang
harus dilakukan adalah membuat desain sudut
baca yang kreatif dan inovatif.
Anti korupsi : Pembuatan sudut baca dilaksanakan sesuai
dengan prosedur yang telah direncanakan
3. Output kegiatan :
Dokumen foto dan video pembuatan sudut baca setelah dihias dan
ditata.
26
Kegiatan 2
Sosialisasi Tentang Sudut Baca
Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan dan mengingatkan kembali
manfaat yang bisa diperoleh dari sudut baca.
1. Tahapan kegiatan
Bersama rekan kerja membuat poster ajakan membaca buku di
sudut baca
Melaksanakan sosialisasi sudut baca kepada siswa
2. Nilai – nilai dasar
Akuntabilitas : Ditanamkan melalui pelaksanaan kegiatan
yang disertai pertanggungjawaban dengan
pembuktian.
Nasionalisme : Mendukung kebijakan pemerintah tentang
pentingnya budaya membaca dengan
membuat kata berupa poster ajakan tentang
pentingnya membaca
Etika publik : Dalam sosialisasi sudut baca selalu
melakukan komunikasi dan kerjasama yang
baik antar mentor dan siswa.
Komitmen mutu : Menunjukkan kemauan untuk menerima
perubahan yang mengarah pada peningkatan
mutu.
Anti korupsi : Sosialisasi kegiatan dilaksanakan sesuai
prosedur kegiatan
3. Output kegiatan
Poster kegiatan ajakan membaca di sudut baca, dokumentasi
kegiatan sosialisasi sudut baca.
27
Kegiatan 3
Meninjau bacaan dengan kegiatan “ Sabtu Mengkaji”
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan sudut baca dan meningkatkan
pemahaman tentang isi bacaan pada siswa.
1. Tahapan kegiatan
Membuat jurnal literasi
Melakukan kegiatan membaca buku sepuluh menit sebelum
pembelajaran (Ten Smart) dengan membaca buku tematik
pembelajaran
Meninjau kembali dalam jurnal tentang jumlah halaman buku
yang dibaca siswa dalam jurnal literasi
Membuat lembar penilaian
Mengadakan kegiatan “Sabtu Mengkaji”
2. Nilai – nilai dasar:
Akuntabilitas : Bertanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan membaca buku 10 menit sebelum
pembelajaran dimulai.
Nasionalisme : Tidak memperlakukan secara berbeda
kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan
membaca.
Etika publik : Menyampaikan pemahaman kepada siswa
tentang kegiatan membaca buku dengan
ramah.
Komitmen mutu : Siswa mengerjakan evaluasi memahami
bacaan, guru mengevaluasinya dengan teliti,
dan memasukkan nilai siswa pada lembar
penilaian
Anti korupsi : Semua hasil evaluasi siswa diumumkan
secara tanpa ada yang disembunyikan.
28
3. Output kegiatan
Jurnal kegiatan, lembar soal evaluasi, dan lembar penilaian “sabtu
mengkaji”
Kegiatan 4
Reading award
Kegiatan memberikan penghargaan kepada siswa ini bertujuan agar siswa
termotivasi agar semakin semangat membaca buku dan mengikuti kegiatan
“Sabtu Mengkaji”.
1. Tahapan Kegiatan
Mendata keaktifan siswa membaca buku dengan melihat jurnal
literasi.
Mendata nilai – nilai siswa dengan melihat hasil evaluasi
memahami makna bacaan
Berdiskusi dengan mentor dan rekan kerja untuk menentukan
siswa yang pantas mendapatkan penghargaan
Memberikan penghargaan kepada siswa
2. Nilai – nilai dasar
Akuntabilitas : Bertanggung jawab dalam memberikan
reward atau penilaian
Nasionalisme : Tidak membedakan siswa saat memberikan
penilaian atau reward
Etika publik : Berdiskusi dengan rekan kerja untuk
menentukan siswa yang pantas mendapatkan
reward
Komitmen mutu : Reward yang diberikan berupa kalimat
pujian, dan kertas piagam penghargaan
Anti korupsi : Memberikan penilaian secara adil dan
terbuka, berdasarkan hasil evaluasi siswa.
29
3. Output kegiatan :
Jurnal keaktifan bacaan siswa dalam kegiatan “Sabtu Mengkaji”,
dokumentasi foto pemberian penghargaan kepada siswa yang pantas
mendapatkan penghargaan
E. Kontribusi Visi dan Misi Organisasi
Inovasi sudut baca yang dilaksanakan sesuai dengan Visi dan Misi sekolah
SDN 007 Bontang Utara yaitu “ Meningkatkan kualitas dan kuantitas
peserta didik menuju jenjang pendidikan yang lebih baik” dan sebagai
bukti fisik dalam pemanfaatan yang dapat mendukung keberhasilan proses
pembelajaran.
F. Penguatan nilai – nilai organisasi
Pembuatan sudut baca dikelas didasari atas belum adanya sudut baca
disetiap kelas di SDN 007 Bontang Utara serta rasa kepedulian penulis
kepada siswa untuk meningkatkan minat baca mereka. (Peduli)
G. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Minggu Bulan
September –
Oktober 2019
Bukti Kegiatan
1 2 3 4 1
1 Pembuatan sudut
baca yang menarik
Dokumen foto dan
video pembuatan
sudut baca
2 Sosialisasi tentang
sudut baca
Poster kegiatan
ajakan membaca di
sudut baca,
dokumentasi
kegiatan sosialisasi
30
3 Meninjau bacaan
dengan kegiatan
“Sabtu Mengkaji”
Jurnal kegiatan,
lembar evaluasi.
4 Reading Award Jurnal keaktifan
siswa dan foto
31
BAB V
HASIL AKTUALISASI
A. Kronologi Kegiatan
Setiap tahapan kegiatan yang dilakukan berdasarkan rancangan aktualisasi
dari isu yang diangkat, menjabarkan realisasi hasil kegiatan yang dilakukan
selama masa Habituasi yang dimulai tanggal 14 September 2019 sampai dengan
19 Oktober di unit kerja yaitu SD Negeri 007 Bontang Utara beserta output dari
kegiatan yang dilaksanakan.
Kegiatan 1
Membuat sudut baca yang menarik
Kehadiran sudut baca dengan konsep
yang menarik akan sangat efektif untuk
menumbuhkan minat baca siswa. Serta
kegiatan pengoptimalan sudut baca juga
akan menunjang sekolah yaitu
mengoptimalkan proses pembelajaran
aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
Tahapan kegiatan
1. Menyiapkan konsep surat edaran mengenai partisipasi siswa dan orang
tua.
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 19 September 2019
Rincian Kegiatan : Langkah pertama penulis
yaitu menyiapkan dan membuat konsep
surat edaran dari sekolah SDN 007 Bontang
Utara pada tanggal 16 September 2019
kepada wali siswa serta daftar hadir yang
berjadwal tanggal 19 september 2019.
Tujuan dari pembuatan surat edaran tersebut
32
ialah untuk mengumpulkan wali siswa untuk melaksanakan diskusi
untuk membahas tentang kegiatan pembuatan sudut baca di kelas V.a
serta ikut berpartisipasi wali siswa dalam penyediaan buku bacaan
yang akan di baca di sudut baca yang akan dibuat.
2. Berkoordinasi dengan pihak sekolah
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 14 September 2019
Rincian Kegiatan : Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 14
september 2019 untuk
menginformasikan kepada pihak
sekolah khususnya kepada
kepala sekolah SDN 007
Bontang Utara dan mentor
tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan di kelas. Serta
meminta arahan dan masukan
mengenai kegiatan pembuatan
sudut baca yang akan dilaksanakan
di kelas, dan kegiatan literasi di
sekolah.
33
3. Menyiapkan mading dan konten sudut baca
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 21 September 2019
Rincian Kegiatan : Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal penulis
menyediakan alat dan bahan seperti mading kelas, alat dan bahan yang
akan digunakan dalam menata sudut baca di
kelas. Serta menyediakan konten–konten
penunjang yang membuat sudut baca terlihat
menarik. Sehingga siswa akan lebih semangat
dan membuat kelas lebih terlihat menarik
sehingga membuat siswa semangat dalam
kegiatan menghias sudut baca dan mading di
kelas nantinya.
4. Menghias dan menata mading dan sudut baca bersama siswa
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 21 September 2019
Rincian Kegiatan : Tahap kegiatan ini
memperlihatkan tentang kondisi awal ruangan
kelas V di SDN 007 Bontang Utara yang masih
terlihat belum ditata dan nantinya akan dihias
dan ditata menjadi sudut
baca. Sehingga kelas
terlihat lebih menarik
dan siswa nantinya
dapat melakukan
kegiatan membaca di
dalam kelas.
34
Nilai-nilai dasar ANEKA
Akuntabilitas : Bertanggung jawab dalam menata ruang kelas untuk
penataan sudut baca. Serta dinilai dari bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas sesuai dengan yang diberikan pimpinan untuk
membuat perencanaan aktualisasi.
Nasionalisme : Penulis, wali murid, pihak sekolah dan siswa diminta
berpartisipasi dalam pembuatan sudut baca
Etika publik : Menjalin hubungan baik dengan mentor, coach, rekan
kerja, wali murid dan siswa
Komitmen mutu : Dalam pembuatan sudut baca, hal yang harus dilakukan
adalah membuat desain sudut baca yang menarik sehingga siswa tertarik
untuk membaca di kelas
Anti korupsi : Kurangnya ketersediaan buku bacaan di kelas dilengkapi
dengan adanya pemberian sukarela dari wali murid tanpa adanya paksaan.
Pembuatan sudut baca dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah
direncanakan
Output dari kegiatan : Sudut baca dan papan mading yang telah ditata dan
dihias bersama.
Kegiatan 2
Sosialisasi tentang sudut baca
Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan dan mengingatkan kembali
siswa tentang manfaat yang bisa diperoleh dari adanya sudut baca di kelas.
Menginformasikan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembuatan sudut baca.
Tahapan Kegiatan
1. Bersama rekan kerja membuat poster ajakan membaca buku di sudut
baca
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 21 September 2019
35
Rincian Kegiatan : Dalam kegiatan ini
dilaksanakan pada hari sabtu di SDN
007 Bontang Utara dengan melibatkan
rekan kerja untuk bersama-sama
membuat poster ajakan tentang
membaca yang nantinya akan dipasang
di sudut baca yang telah di tata.
2. Bersama rekan kerja melaksanakan sosialisasi literasi di sekolah
Waktu pelaksanaan : Sabtu, 21 September 2019
Rincian Kegiatan : Dalam kegiatan
ini penulis bersama bersama rekan
kerja melaksanakan kegiatan
literasi dengan membaca bersama
di lapangan sekolah SDN 007
Bontang Utara. Tujuan dari
kegiatan ini untuk mengenalkan
siswa tentang literasi membaca di
sekolah sehingga dapat menjadi
kegiatan rutin di sekolah.
3. Melaksanakan sosialisasi sudut baca kepada siswa
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 24 September 2019
Rincian Kegiatan : Kegiatan ini dilaksanakan di kelas V SDN 007
Bontang Utara dengan maksud memberikan informasi kepada siswa
berupa video di youtube tentang kegiatan literasi di kelas. Tujuan dari
sosialisasi yang dilakukan agar siswa memahami pentingnya membaca
buku dengan membiasakan membaca buku disudut baca yang dibuat.
36
Nilai-nilai dasar ANEKA
Akuntabilitas : Ditanamkan melalui pelaksanaan kegiatan yang disertai
pertanggungjawaban dengan pembuktian.
Nasionalisme : Mendukung kebijakan pemerintah tentang pentingnya
budaya membaca dengan adanya kegiatan literasidi sekolah tentang
pentingnya membaca
Etika publik : Dalam sosialisasi sudut baca selalu melakukan komunikasi
dan kerjasama yang baik antar mentor, rekan kerja dan siswa.
Komitmen mutu : Menunjukkan kemauan untuk menerima perubahan
yang mengarah pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah
Anti korupsi : Sosialisasi kegiatan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
kegiatan yang telah diprogramkan sebelumnya
Output dari kegiatan : Poster kegiatan ajakan membaca di sudut baca,
dokumentasi kegiatan sosialisasi sudut baca.
Kegiatan 3
Meninjau bacaan dengan kegiatan “Sabtu Mengkaji”
Kegiatan ini bertujuan unuk mengoptimalkan sudut baca dan
meningkatkan pemahaman tentang isi bacaan pada siswa.
37
Tahapan Kegiatan
1. Membuat jurnal literasi untuk kegiatan membaca siswa
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 26 September 2019
Rincian Kegiatan : Dalam kegiatan ini penulis membuat jurnal
program budaya membaca di kelas V.a SDN 007 Bontang Utara di
microsoft word dengan tujuan untuk mengecek keaktifan kegiatan
membaca siswa di kelas.
2. Melakukan kegiatan membaca buku selama 15 (lima Belas) menit
sebelum pembelajaran (Ten Smart)
Waktu Pelaksanaan : Senin – Jum’at, 7 - 11 Oktober 2019
Rincian Kegiatan : Dalam kegiatan ini penulis melakukan kegiatan
selama 5(lima) hari dengan mengarahkan kepada seluruh siswa di
kelas V.a untuk mengambil buku dan membaca buku yang bertema
“Alat Pernapasan pada Manusia dan hewan” selama 15 menit
dengan tenang. Dengan tujuan agar siswa mengtahui isi bacaan yang
akan dievaluasi nantinya.
38
3. Memeriksa jumlah halaman buku dan isi bacaan yang dibaca siswa
dalam jurnal literasi
Waktu Pelaksanaan : Senin – Jum’at, 7 – 11 Oktober 2019
Rincian Kegiatan : Dalam kegiatan ini penulis melakukan kegiatan
selama 5(lima) hari dengan memeriksa jumlah halaman baca setiap
hari serta memeriksa isi bacaan
yang dibaca pada jurnal membaca
harian siswa serta memberikan
paraf pada setiap pengisian jurnal
membaca siswa. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk mengetahui
keaktifan minat baca siswa.
4. Membuat soal evaluasi dan lembar penilaian kegiatan “Sabtu
Mengkaji”
Waktu Pelaksanaan : Jum’at, 11 Oktober 2019
Rincian Kegiatan : Penulis membuat soal evaluasi tentang buku
bacaan yang dibaca oleh siswa setiap harinya, serta membuat lembar
penilaian dari soal evaluasi untuk mengecek siswa yang nantinya
mendapat award.
39
5. Mengadakan kegiatan “Sabtu Mengkaji”
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 12 Oktober 2019
Rincian Kegiatan : Dalam
kegiatan ini penulis melaksanaan
kegiatan “Sabtu Mengkaji” di
kelas V.a dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh
pemahaman siswa mengenai
buku yang dibaca setiap harinya.
Serta sebagai alat untuk
mengetahui siswa yang akan
mendapat award.
Nilai – Nilai Dasar ANEKA
Akuntabilitas : Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
membaca buku 10 menit sebelum pembelajaran dimulai.
Nasionalisme : Tidak memperlakukan secara berbeda kepada siswa
untuk melaksanakan kegiatan membaca.
Etika publik : Menyampaikan pemahaman kepada siswa tentang
kegiatan membaca buku dengan ramah.
Komitmen mutu: Siswa mengerjakan evaluasi memahami bacaan,
guru mengevaluasinya dengan teliti, dan memasukkan nilai siswa
pada lembar penilaian
Anti korupsi : Semua hasil evaluasi siswa diumumkan secara
tanpa ada yang disembunyikan.
Output dari kegiatan : Jurnal kegiatan, lembar soal evaluasi, dan
lembar penilaian “sabtu mengkaji
40
Kegiatan 4
Reading Award
Kegiatan memberikan penghargaan kepada siswa ini bertujuan agar
siswa termotivasi agar dapat menambah minat baca siswa dan semakin
semangat membaca buku.
Tahapan Kegiatan
1. Mendata nilai – nilai siswa dengan melihat hasil evaluasi
memahami isi bacaan.
Waktu Pelaksanaan : Kamis, 17 Oktober 2019
Rincian Kegiatan : Dalam kegiatan ini penulis melakukan
pendataan yang dilaksanakan di SDN 007 Bontang Utara, tentang
hasil evaluasi yang telah dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang buku yang dibaca.
2. Berdiskusi dengan mentor untuk menentukan siswa yang pantas
mendapatkan penghargaan
Waktu Pelaksanaan : Jum’at, 18 Oktober 2019
41
Rincian Kegiatan :
Dalam kegiatan ini
penulis memperlihatkan
hasil pendataan evaluasi
siswa, dan meminta
masukan tentang format
bentuk penghargaan
yang diberikan.
3. Memberikan penghargaan kepada siswa
Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 19 Oktober 2019
Rincian Kegiatan : Pemberian penghargaan kepada siswa
dilaksanakan di kelas V.a di SDN 007 Bontang Utara, dengan
melihat hasil dari lembar soal evaluasi yang dijawab dan siswa
yang memiliki nilai tertinggi berhak mendapatkan award sebagai
apresiasi bagi siswa. Tujuan dari kegiatan ini agar siswa lain
termotivasi untuk meningkatkan minat baca mereka. Serta bentuk
apresiasi kepada siswa atas semangat mereka untuk terus membaca
buku
42
Output dari kegiatan : Dokumentasi bersama siswa yang
mendapatkan award dari kegiatan “Sabtu Mengkaji”.
Nilai – Nilai Dasar ANEKA
Akuntabilitas : Bertanggung jawab dalam memberikan reward atau
penilaian
Nasionalisme : Tidak membedakan siswa saat memberikan
penilaian atau reward
Etika publik : Berdiskusi dengan rekan kerja untuk menentukan
siswa yang pantas mendapatkan reward
Komitmen mutu : Reward yang diberikan berupa kalimat pujian,
dan kertas piagam penghargaan
Anti korupsi : Memberikan penilaian secara adil dan terbuka,
berdasarkan hasil evaluasi siswa.
Output dari kegiatan : Jurnal keaktifan bacaan siswa dalam
kegiatan “Sabtu Mengkaji”, dokumentasi foto pemberian
penghargaan kepada siswa yang pantas mendapatkan penghargaan.
B. Dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam setiap kegiatan
1. Kegiatan yang telah rencanakan jika tidak kita disampaikan dengan jelas,
dan pendapat kita berubah-ubah maka kita tidak akan dipercaya untuk
melaksanakan kegiatan tersebut. Selain itu jika tidak ada tanggung jawab
maka kegiatan tidak akan berjalan lancar.
2. Jika tidak ada diskusi yang baik maka rancangan kita tidak akan
mendapatkan dukungan dari teman sejawat, mungkin juga terjadi
penolakan dari rekan kerja dan kegiatan tidak akan berjalan sesuai
dengan rencana.
3. Jika dalam melakukan konsultasi tidak menggunakan bahasa yang sopan
dan perilaku yang santun, kepala sekolah tidak akan mendukung kegiatan
yang akan dilaksanakan.
43
4. Jika dalam kegiatan tidak terdapat tujuan, dan kegiatan tidak mencapat
tujuan yang ingin diwujudkan, maka kegiatan tidak efektif dan efisien
5. Jika selama kegiatan dilakukan unsur paksaan, maka kegiatan tidak
berjalan efisien
44
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan habituasi selama off campus dilaksanakan mulai tanggal 14
September – 19 Oktober 2019, telah direalisasikan 4 kegiatan di SD Negeri 007
Bontang utara. Aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada semua kegiatan yang
dilakukan penulis merupakan hasil kerjasama antara penulis dengan teman sejawat
dibawah bimbingan dan arahan atasan langsung atau mentor sangat membantu
dalam menguatkan nilai-nilai organisasi dan mencapai visi, misi organisasi dan
dapat diambil kesimpulan:
1. Rincian kegiatan yang dilakukan penulis adalah:
a. Pembuatan sudut baca di kelas V SDN 007 Bontang Utara
b. Melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang sudut baca ke siswa
c. Melakukan kegiatan meninjau bacaan yang dilaksanakan oleh siswa
dengan adanya kegiatan “ Sabtu Mengkaji”
d. Melaksanakan kegiatan Reading Award
2. Penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan kegiatan adalah:
a. Akuntabilitas. Komitmen yang yang telah disepakati bersama antara
Kepala Sekolah, Guru, Siswa dan Orang Tua yang terwujud dalam
kegiatan pembuatan sudut baca di kelas. Dan merupakan bentuk
tanggung jawab penulis kepada sekolah SDN 007 Bontang Utara yang
merupakan tempat penulis akan mengabdi, agar kegiatan literasi melaui
pembuatan sudut baca dapat meningkatkan minat baca peserta didik di
sekolah.
b. Nasionalisme. Sekolah ramah anak sebagai bentuk partisipasi sekolah
dalam mewujudkan visi dan misi sekolah, guru dapat menghargai hak-
hak anak, tidak membeda-bedakan anak karena suku, agama atau ras
tertentu
45
c. Etika Publik. Komunikasi yang baik dengan Kepala Sekolah, teman
sejawat dan terutama kepada peserta didik, memberikan dorongan dan
motivasi kepada peserta didik untuk dapat meningkatkan minat membaca
di sekolah.
d. Komitmen Mutu. Inovasi untuk memotivasi dan penguatan positif
kepada peserta didik dan dilakukan secara berkelanjutan dan terus
menerus dilakukan evaluasi, agar hasilnya efektif.
e. Anti Korupsi. Bukti fisik integrasi dari perwujudan pembuatan sudut
baca di kelas V SDN 007 Bontang Utara agar siswa dapat lebih
meningkatkan minat bacanya sehingga siswa dapat mengetahui hal-hal
positif dengan adanya kegiatan membaca di kelas.
B. Rekomendasi
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA di SDN 007 Bontang Utara
penulis merekomendasikan sebagai berikut :
a. Diri sendiri
Bagi ASN sendiri diharapkan untuk selalu mengembangkan dan
meningkatkan kreatifitasnya agar dapat menciptakan ASN yang
professional dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA bukan hanya
ketika pada kegiatan latsar saja tapi akan dilanjutkan secara terus
menerus.
b. Guru
Diharapkan setiap guru selaku ASN agar dapat menanamkan nilai-nilai
dasar ASN yaitu nilai dasar ANEKA dalam setiap pembelajaran.
c. Sekolah
Pihak sekolah seharusnya dapat mendukung hal yang dilakukan oleh
guru yang bersifat meningkatkan mutu peserta didik dan kualitas
pelayanan sekolah
46
d. Orang Tua Siswa
Orang tua siswa hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengawasi serta
membimbing anaknya ketika berada di lingkungan keluarga sehingga
tercipta hubungan yang harmonis antara orang tua dan sekolah
e. Komite sekolah dan masyarakat
Komite sekolah dan masyarakat seharusnya dapat bekerja sama dengan
pihak sekolah agar terwujudnya pencapaian visi dan misi sekolah.
C. Rencana Tindak Lanjut
Kegiatan membuat sudut baca yang dilakukan penulis mendapat
apresiasi yang baik bagi pihak sekolah di SDN 007 Bontang Utara. Dimana
tujuan pembuatan sudut baca ini untuk mengenalkan kepada siswa beragam
sumber bacaan untuk dimanfaatkan sebagai media, sumber belajar, serta
memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan. Membuat sudut
baca di kelas merupakan salah satu cara meningkatkan minat baca siswa,
karena minat baca pada seseorang tidak muncul begitu saja, tetapi melalui
proses yang panjang.
Rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah:
1. Pembuatan sudut baca dyang menarik di kelas
Rencana tindak lanjut dari kegiatan pertama yaitu membuat sudut
baca yang menarik di kelas yang diharapkan nantinya untuk kedepannya
rekan-rekan kerja yang lain dapat melakukan hal yang sama di setiap
kelasnya masing-masing
2. Melaksanakan sosialisasi tentang sudut baca ke siswa
Dalam kegiatan ini penulis kedepannya akan melaksanakan sosialisasi
tentang kegiatan sudut baca ke rekan kerja yang lain. Dengan tujuan agar
rekan kerja mendapatkan informasi tentang kegiatan literasi membaca di
sekolah dengan alternatif pembuatan sudut baca di kelas.
3. Melakukan kegiatan meninjau bacaan kegiatan “Sabtu Mengkaji”
Rencana kedepannya rekan kerja yang lain dapat mengikuti kegiatan
ini, dengan tujuan agar penulis dan rekan kerja dapat bekerja sama
47
melakukan inovasi kegiatan yang lain tentang literasi membaca yang
dapat meningkatakan mutu pendidikan sekolah.
4. Melaksanakan Reading Award
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini penulis memberikan informasi
tentang reading award ini ke rekan kerja yang lain di SDN 007 Bontang
Utara. Dengan tujuan rekan kerja yang lain dapat melakukan kegiatan ini
dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa untuk terus membaca.
48
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. Modul Komitmen Mutu: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. Modul Sadar Anti Korupsi: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Akuntabilitas Pelaksana Kebijakan
Perekat Pemersatu Bangsa Pelayan Publik: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Etika Publik Pelaksana Kebijakan
Perekat Pemersatu Bangsa Pelayan Publik: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Nasionalisme Pelaksana Kebijakan
Perekat Pemersatu Bangsa Pelayan Publik: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelayanan Publik: Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-
Nilai Bela Negara: Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Whole of Government: Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta
LAMPIRAN – LAMPIRAN
A. Gambar Tabel Analisis Isu
No Identifikasi Isu Kriteria
U S G ∑
1
Kurangnya pendidikan karakter kelas V SDN
007 Bontang Utara
3
3
4
10
2
Kurang optimalnya pemanfaatan sudut baca di
kelas V SDN. 007 Bontang Utara
3
4
4
11
3
Kurang optimalnya media pembelajran di SDN
007 Bontang Utara
2
3
3
8
Keterangan :
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang,
2=kecil, 1=sangat kecil)
B. Gambar Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi
Gambar 1. Dokumentasi Pertemuan Dengan Wali Siswa
Gambar 2. Dokumentasi Bimbingan Oleh Kepala Sekolah dan Mentor
Gambar 3. (Dokumentasi Menata dan Menghias Mading dan Sudut Baca)
Gambar 4. (Bersama rekan kerja membuat poster ajakan membaca)
Gambar 5. (Sosialisasi Sudut Baca Ke Siswa)
Gambar 6. ( Membuat jurnal literasi siswa)
Gambar 7. Kegiatan Membaca 10 Menit ( Ten Smart )
Gambar 8. (Meninjau kembali jurnal membaca harian siswa)
Gambar 9. (Membuat lembar penilaian)
Gambar 10. (Kegiatan sabtu mengkaji)
Gambar 11. (Konsultasi ke mentor mengenai kegiatan pemberian
penghargaan)
Gambar 12. (Pemberian Award ke siswa)
Sudut baca yang telah ditata dan dihias
Foto Mading yang telah dihias