Post on 12-Mar-2019
Lampiran 2. Kegiatan Wawancara dan Lokasi Penelitian
Wawancara dengan Pemilik Usaha
Lokasi Usaha Gebyar Cakalang
Lampiran 3. Kegiatan pemindangan ikan di Gebyar Cakalang
Penimbangan IkanPenyusunan dan Penggaraman
Pembuangan air perebusan Perebusan Ikan Pindang
Proses Penutupan Dengan Garam Pengemasan
a.
Lampiran 4. Kuesioner Penelitian Pemilik Usaha Pemindangan
KUISIONER
Nama : Panji A. SiswoyoNPM : 230110080064Asal : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : Bapak Harun Taufik
2. Alamat : Kp. Jayanti Mangga 2 RT 1 RW 5 Desa Jayanti
Kecamatan Pelabuhan Ratu
3. Umur : 50 thn
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Pendidikan terakhir : (lingkari jawaban yang sesuai)
a. Sekolah Dasar
b. SLTP
c. SLTA
d. Perguruan Tinggi
6. Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan : 6 orang.
7. Jumlah anggota keluarga yang membantu bekerja di pemindangan ikan :
2 orang.
8. Pengalaman menjadi usaha pemindangan ikan : 20 tahun.
II. PROSES PRODUKSI
1. Bahan baku ikan mentah :
- Jenis Ikan : Ikan Cakalang
Jumlah Ikan : 500 Kg/hari
Harga per kg Rp 12.500/kg
Bobot ikan/ekor : 1 kilogram – 3 kilogram
- Jenis Ikan : Ikan Tongkol
Jumlah Ikan : 200 Kg/hari
Harga per kg Rp 15.000/kg
Bobot ikan/ekor : 1 kilogram – 3 kilogram
- Jenis Ikan : Ikan Layang
Jumlah Ikan : 300 Kg/hari
Harga per kg Rp. 14.000/kg
Bobot ikan/ekor :
2. Bahan baku ikan didapatkan dari : TPI Pelabuhan Ratu
3. Tingkat kesulitan memperoleh bahan baku :
a. mudah
b. sesuai musim
c. sulit (langka)
d. Mahal, akibat penimbunan beberapa perusahaan asing
4. Bahan baku tambahan (selain ikan) : Tidak ada
5. Tungku : 70 buah.
- Harga tungku : 300 batu tungku Rp. 4,5 juta
6. Bahan bakar: Kayu Bakar
Harga per truk : Rp. 1.500.000
Jumlah 1 truk untuk 1 bulan
7. garam : 50 karung
Harga garam Rp 35.000 Karung
8. Badeng : 300 Buah
Harga badeng Rp.15.000 Buah
7. Tenaga kerja : 15 orang.
- Dari keluarga : 2 orang.
- Tenaga kerja upahan : 875.000 orang.
- Jam kerja : 8-9 jam.
III.PRODUKSI
1. Jumlah produksi : 1000 kg.
2. Harga jual per kg ikan pindang (dari termahal – termurah)
- Cakalang : Rp.14.500
- Tongkol : Rp. 15.500
- Layang : Rp. 15.500
3. Ikan pindang yang paling banyak digemari (laku) : Cakalang
4. Usaha promosi yang dilakukan melalui :
a. Iklan / social media
b. Personal selling
c. Brosur
d. Penjualan langsung (direct marketing)
5. Penjualan dilakukan sampai ke daerah :
a. Sekitar Pelabuhan Ratu saja
b. Sukabumi dan sekitarnya ( Cianjur dan Bogor)
c. Pulau Jawa
d. Pulau Jawa dan sekitarnya
6. Ada bantuan dari pihak pemerintah daerah ?
Ada bantuan dana dari pemerintah.
IV. KUISIONER SWOT
1. Kekuatan perusahaan : - Keterampilan Karyawan Baik
- Fasilitas Operasional dan transportasi memadai
- Modal usaha baik
- Kualitas produk ikan pindang baik
2. Kelemahan perusahaan : - Tidak berani mengambil resiko usaha
- Produksi terganggu oleh pasokan ikan
- Proses penganggaran kurang baik
3. Peluang perusahaan : - Ikan pindang diminati oleh masyarakat
- Permintaan ikan pindang banyak
- Memiliki pelanggan setia
- Adanya bantuan dari pemerintah
4. Ancaman perusahan : - Perubahan selera konsumen
- Persaingan bisnis semakin ketat
- Perekonomian Indonesia yang tidak stabil
5. Kesejahteraan karyawan : Baik. Upah cukup, diberi makan 2 kali sehari,diberi
hari libur.
6. Suasana kerja dalam perusahaan:
a. Baik
b. Sedang
c. Buruk
7. Kendala yang dihadapi dalam usaha pemindangan ini? Ikan mahal, kalah
modal dengan perusahaan asing.
8. Solusi yang dilakukan: seharusnya berani menaikkan harga ikan pindang
(pada saat keadaan bahan baku ikan sedang mahal)
Lampiran 5. Kuesioner Penelitian bagian Keuangan Usaha Pemindangan Gebyar Cakalang
KUISIONERANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PEMINDANGAN IKAN
DI KECAMATAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI Nama : Panji Anom Siswoyo
NPM : 230110080064Asal : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : Ibu Yanti (istri Bapak Harun)2. Alamat : Desa Jayanti Kecamatan Palabuhan Ratu3. Umur : 27 tahun Jenis Kelamin : Wanita4. Pendidikan : (lingkari jawaban yang sesuai)
e. Sekolah Dasarf. SLTPg. SLTAh. Perguruan Tinggi
FINANSIALA. Keragaan Usaha Pemindangan Ikan
1. Modal Investasi
No Jenis JumlahHarga Satuan
(Rp)Umur Ekonomis
/ tahun12345678
Cool boxBatu tungku
BadengTimbangan
TraysBak fiberBaskom
Pisau
23003001
20244
5.000.00015.00015.000
1.500.000100.000
1.500.000100.00025.000
55153332
2. Bahan – Bahan Pemindangan Ikan
No Jenis alat Jumlah Harga (Rp) Masa Pemakaian
123456
Ikan CakalangIkan TongkolIkan LayangGaramBensinKayu Bakar
500 kg200 kg300 kg50 karung
1 truk
12.500/kg14.000/kg15.000/kg35.000/karung
1.500.000
1 bulan1 bulan1 bulan1 bulan1 bulan1 bulan
3. Harga Jual Ikan PindangNo Keterangan Jumlah Harga (Rp)123
Ikan CakalangIkan TongkolIkan Layang
500 kg200 kg300 kg
500.000/ badeng550.000/badeng550.000/badeng
B. Kendala dan Usaha
1. Apa yang menyebabkan perusahaan ini terus berjalan, setelah 20 tahun berdiri?Masih memiliki pelanggan setia yang mempercayai kualitas ikan pindang kami.
2. Masalah yang dihadapi:Terbatasnya stok ikan karena persaingan dari perusahaan asing, menurunkan jumlah produksi ikan pindang Gebyar Cakalang ini.
3. Solusi yang diharapkan: Berani mengeluarkan cost yang besar, untuk mendapatkan untung
lagi.
Mendapatkan modal yang banyak untuk berani membeli ikan di harga yang mahal.
Berani pula untuk menaikan harga ikan pindang.
Membeli cold storage.----------------------------------------TERIMAKASIH-------------------------------------
Lampiran 6. Kuesioner Penelitian untuk bagian Produksi Usaha Pemindangan Gebyar Cakalang
KUISIONERANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PEMINDANGAN IKAN
DI KECAMATAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI Nama : Panji Anom Siswoyo
NPM : 230110080064Asal : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : Hadi
2. Alamat : Desa Jayanti
3. Umur : 37 Jenis Kelamin : Pria
4. Pendidikan : (lingkari jawaban yang sesuai)
i. Sekolah Dasar
j. SLTP
k. SLTA
l. Perguruan Tinggi
A. Teknis Produksi
a) Media pemindangan:
a. Bak/box perebusan
b. tungku
c. badeng
d. cool box
e. timbangan jarum
f. trays
g. kemasan
h. tali rafia
i. kertas semen
j. bak fiber (penampung air)
k. baskom
b) Peralatan yang digunakan:
a. Pisau
b. Ember
c. Gayung
c) Bahan - bahan yang diperlukan yaitu:
a. ikan cakalang
b. ikan tongkol
c. ikan layang
d. garam
e. kayu bakar
f. bensin
d) Bagaimana kondisi media yang ada di usaha pemindangan Gebyar
Cakalang?
Media yang terdapat di Gebyar Cakalang ini sudah memadai. Kualitas
media yang bagus dapat menghasilkan ikan pindang yang bermutu baik.
Hanya saja ada beberapa tungku yang rusak, tetapi tidak terlalu
menghambat proses produksi pemindangan.
e) Apakah menurut anda kondisi tempat, bahan dan media yang digunakan
layak pakai?
Tempat yang digunakan dalam proses pemindangan ikan ini cukup
luas dan memiliki tempat sesuai fungsinya, yaitu adanya lahan untuk
tempat pencucian ikan, tempat perebusan, lahan untuk barisan tungku,
tempat penyimpanan badeng, besek, kertas semen, dan raffia, serta
parkiran untuk menurunkan dan menaikan ikan ke dalam mobil
pengangkut.
Bahan – bahan yang diperlukan untuk pemindangan ikan mencukupi
untuk produksi pemindangan, hanya saja akhir-akhir ini kesulitan
untuk mendapatkan ikan dengan harga normal.
Media yang digunakan berkualitas baik.
f) Apakah ada aliran menuju tempat pembuangan limbah?
Di Gebyar Cakalang ini terdapat aliran menuju tempat pembuangan limbah
langsung ke aliran sungai, sehingga tidak menimbulkan polusi limbah.
g) Menurut anda media apa yang kurang?
Tidak ada.
h) Menurut anda bahan apa yang kurang?
Stok ikan yang kurang.
B.Sistem Pemasaran
a) Strategi pemasaran :
Ikan pindang langsung dijual ke pedagang eceran, atau pedagang besar.
b) Lokasi Usaha Pemindangan :
Lokasi Gebyar Cakalang cukup strategis, dekat dengan PPN
Palabuhanratu, sehingga lebih mudah untuk memperoleh bahan baku ikan.
c) Permintaan jumlah ikan pindang :
Permintaan jumlah ikan pindang selalu ada dari pelanggan berbagai
daerah, misalnya Bogor dan Cilacap.
d) Usaha promosi :
Usaha promosi hanya dilakukan mulut ke mulut saja.
e) Persaingan Penjualan :
Persaingan usaha ikan pindang ini cukup ketat, dengan datangnya
beberapa perusahaan asing yang memiliki modal yang besar serta cold
storage, maka mereka dapat membeli ikan dengan jumlah besar serta
harga yang miring untuk ditimbun.
C. Kesejahteraan Karyawan
a) Jumlah jam kerja : 8 -9 jam / hari
b) Upah : Rp 875.000 / bulan
c) Hari libur : 1 hari libur dalam seminggu
d) Konsumsi : diberi 2x makan dalam sehari pada jam kerja
----------------------------------------TERIMAKASIH-------------------------------------
Lampiran 7. Kuesioner Penelitian untuk Konsumen
KUISIONERANALISIS PENGEMBANGAN USAHA PEMINDANGAN IKAN
DI KECAMATAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI Nama : Panji Anom Siswoyo
NPM : 230110080064Asal : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
IDENTITAS RESPONDEN8. Nama : Dodi9. Alamat : Pasar Citeureup10. Umur : 2711. Jenis Kelamin : Pria
KUESIONER12. Ikan pindang yang dibeli: Ikan Cakalang
13. Jumlah ikan yang dibeli :20 badeng
14. Alasan konsumen membeli di usaha pemindangan Gebyar Cakalang :i. Lokasi terjangkau
ii. Harga lebih murah dibandingkan dengan yang lainiii. Kualitas ikan pindang lebih bagus dibandingkan dengan yang lainiv. …..
15. Seberapa sering memesan atau membeli ikan pindang di Gebyar Cakalang:i. < 1 – 2 minggu sekali
ii. 1 bulan sekaliiii. 1 – 3 bulan sekaliiv. > 3 bulan sekali
16. Harga beli ikan : Rp 500.000/ badeng
17. Kualitas ikan yang dibeli menurut anda:
Ikan pindang yang dihasilkan bermutu baik. Bentuk ikan tidak rusak. Rasa pindang ikan gurih. Kematangan daging ikan merata.
18. Faktor ketertarikan konsumen membeli ikan pindang tersebut:a. Konsumsi pribadib. Dijual eceranc. Dijual ke pedagang besar kembalid. Dijual langsung di pasar
19. Apakah terjadi tawar menawar :i. Ya
ii. Tidakiii. Kadang-kadang , tergantung tingkat harga ikan mentah.
20. Kelebihan dari perusahaan ini menurut anda?
Pelayanan baik
Harga terjangkau
Kualitas produk ikan baik
----------------------------------------TERIMAKASIH-------------------------------------
Lampiran 8. Kuisioner SWOT
Profil RespondenNama Responden : Pak Harun (pemilik)Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : priaAlamat :Kampung Jayanti Mangga 2 RT 1 RW 5 Desa Jayanti
Cara pengisian Penilaian kondisi saat ini. Responden diminta untuk menilai kinerja
perusahaan dari setiap faktor masing-masing yang telah terlampir.
Penilaian tingkat Kepentingan. Disini responden diminta untuk menilai
tingkat Kepentingan faktor tersebut untuk ditangani. Penilaian persoalan-
persoalan pembangunan yang tercermin melalui faktor tersebut. Acuan
pengisian kuisioner sebagai berikut:
Penilaian Responden:
Penilaian Kondisi Saat Ini Tingkat Kepentingan
Angka 1 = Kurang Berpengaruh Angka 1 = Kurang Penting
Angka 2 = Cukup Berpengaruh Angka 2 = Cukup Penting
Angka 3 = Berpengaruh Angka 3 = Penting
Angka 4 = Sangat Berpengaruh Angka 4 = Sangat Penting
Hasil dari kuisioner adalah angka/kuantitatif. Setiap pertanyaan yang
dijawab oleh responden dalam bentuk skala akan dihitung sehingga diperoleh
sebuah angka. Sehingga hasil angka yang diperoleh akan dikembangkan menjadi
sebuah solusi untuk penetapan kondisi internal dan eksternal perusahaan
Lampiran 9. Kuisioner Gabungan.
No Faktor
Penilaian Kondisi Saat ini
Tingkat Kepentingan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Modal usaha baik
2 Keterampilan karyawan baik
3Fasilitas operasional dan transportasi memadai
4Kualitas produk ikan pindang bagus
5 Proses penganggaran kurang baik
6Tidak berani mengambil resiko usaha
7Produksi terganggu oleh pasokan ikan
8Ikan pindang diminati oleh masyarakat
9 Permintaan ikan pindang banyak
10 Memiliki pelanggan setia
11 Bantuan dari Pemerintah
12 Perubahan selera konsumen
13 Persaingan bisnis semakin ketat
14 Perekonomian tidak stabil
Lampiran 10. Kuisioner Pembobotan SWOT
Profil Responden
Nama Responden : Pak Harun (pemilik)
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : pria
Alamat :Kampung Jayanti Mangga 2 RT 1 RW 5 Desa Jayanti
Cara pengisian
Penilaian terhadap bobot setiap faktor internal dan eksternal. Bandingkan
variabel horizontal terhadap variabel vertikal. Bobot setiap variabel diberi
nilai 1,2,3 dimana: nilai 1 jika indikator horizontal kurang penting dari
pada indikator vertikal, nilai 2 jika indikator horizontal sama penting
dengan indikator vertikal, dan nilai 3 jika indikator horizontal lebih
penting dari indikator vertikal.
Lampiran 11. Pembobotan Faktor
Pembobotan Faktor Internal
Kekuatan
Kelemahan
Pembobotan Faktor Eksternal
Peluang
Ancaman
Faktor Internal a b c d Jumlah Bobota Keterampilan karyawan baik 2 3 2 7 0.29b Fasilitas operasional dan transportasi memadai 2 3 3 8 0.33c Modal usaha baik 1 1 1 3 0.13d Kualitas produk ikan pindang baik 2 1 3 6 0.25
Jumlah 24 1.00
Faktor Internal a b c Jumlah Bobota Tidak berani mengambil resiko usaha 2 3 5 0.42b Proses penganggaran kurang baik 2 3 5 0.42c Produksi terganggu oleh perusahaan asing 1 1 2 0.16
Jumlah 12 1.00
Faktor Eksternal a b c d Jumlah Bobota Ikan pindang diminati oleh masyarakat 2 3 1 6 0.25b Permintaan ikan pindang banyak 2 2 1 5 0.20c Memiliki pelanggan setia 1 2 1 4 0.17d Adanya bantuan dari pemerintah 3 3 3 9 0.37
Jumlah 24 1.00
Faktor Eksternal a b c jumlah Bobota Perubahan selera konsumen 3 1 4 0.33b Persaingan bisnis semakin ketat 1 2 3 0.25c Perekonomian Indonesia yang tidak stabil 3 2 5 0.42
Jumlah 12 1.00
Lampiran 12. Matriks IFE dan Matriks EFE
Matriks IFE
Kekuatan Faktor Internal Bobot Rating Skor
a Keterampilan karyawan baik 0.29 4 1.16
bFasilitas operasional dan transportasi memadai
0.33 3 0.99
c Modal usaha baik 0.13 3 0.39d Kualitas produk ikan pindang baik 0.25 4 1.00
Kelemahan Faktor Internal Bobot Rating Skor
a Tidak berani mengambil resiko usaha 0.42 3 1.26b Proses penganggaran kurang baik 0.42 3 1.26c Produksi terganggu oleh perusahaan asing 0.16 4 0.64
Matriks EFE
Peluang
Ancaman
Faktor Eksternal Bobot Rating Skora Ikan pindang diminati oleh masyarakat 0.25 3 0.75b Permintaan ikan pindang banyak 0.20 3 0.80c Memiliki pelanggan setia 0.17 4 0.68d Adanya bantuan dari pemerintah 0.37 2 0.74
Faktor Eksternal Bobot Rating Skora Perubahan selera konsumen 0.33 2 0.66b Persaingan bisnis semakin ketat 0.25 3 0.75c Perekonomian Indonesia yang tidak stabil 0.42 3 1.26