Post on 21-Dec-2015
description
Orde Reaksi, Konstanta laju danHukum Laju Reaksi
KELOMPOK 7 :1. RATIH COMALA SARY2. SUCI MAWARNI3. MUHAMMAD AL FADLI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PADANG
KELOMPOK 7 :1. RATIH COMALA SARY2. SUCI MAWARNI3. MUHAMMAD AL FADLI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PADANG
KELOMPOK 7 :1. RATIH COMALA SARY2. SUCI MAWARNI3. MUHAMMAD AL FADLI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PADANG
KELOMPOK 7 :1. RATIH COMALA SARY2. SUCI MAWARNI3. MUHAMMAD AL FADLI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PADANG
ORDE REAKSI
ORDE REAKSI atau TINGKAT REAKSIterhadap suatu komponen merupakan pangkat darikonsentrasi komponen tersebut dalam hukum laju.
Sebagai contoh v = k [A]m [B]n bila m=1 kitakatakan bahwa reaksi tersebut adalah orde pertamaterhadap A. Jika n=3, reaksi tersebut orde ketigaterhadap B.
ORDE REAKSI atau TINGKAT REAKSIterhadap suatu komponen merupakan pangkat darikonsentrasi komponen tersebut dalam hukum laju.
Sebagai contoh v = k [A]m [B]n bila m=1 kitakatakan bahwa reaksi tersebut adalah orde pertamaterhadap A. Jika n=3, reaksi tersebut orde ketigaterhadap B.
ORDE REAKSI atau TINGKAT REAKSIterhadap suatu komponen merupakan pangkat darikonsentrasi komponen tersebut dalam hukum laju.
Sebagai contoh v = k [A]m [B]n bila m=1 kitakatakan bahwa reaksi tersebut adalah orde pertamaterhadap A. Jika n=3, reaksi tersebut orde ketigaterhadap B.
ORDE REAKSI atau TINGKAT REAKSIterhadap suatu komponen merupakan pangkat darikonsentrasi komponen tersebut dalam hukum laju.
Sebagai contoh v = k [A]m [B]n bila m=1 kitakatakan bahwa reaksi tersebut adalah orde pertamaterhadap A. Jika n=3, reaksi tersebut orde ketigaterhadap B.
Pangkat m dan n ditentukan dari dataeksperimen, biasanya harganya kecil dan tidakselalu sama dengan koefisien a dan b. Hal iniberarti, tidak ada hubungan antara jumlahpereaksi dan koefisien reaksi dengan orde reaksi.
Pangkat m dan n ditentukan dari dataeksperimen, biasanya harganya kecil dan tidakselalu sama dengan koefisien a dan b. Hal iniberarti, tidak ada hubungan antara jumlahpereaksi dan koefisien reaksi dengan orde reaksi.
Pangkat m dan n ditentukan dari dataeksperimen, biasanya harganya kecil dan tidakselalu sama dengan koefisien a dan b. Hal iniberarti, tidak ada hubungan antara jumlahpereaksi dan koefisien reaksi dengan orde reaksi.
Pangkat m dan n ditentukan dari dataeksperimen, biasanya harganya kecil dan tidakselalu sama dengan koefisien a dan b. Hal iniberarti, tidak ada hubungan antara jumlahpereaksi dan koefisien reaksi dengan orde reaksi.
1. Orde nol
Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satupereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksitersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya,asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahankonsentrasi pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi.Bila kita tulis laju reaksinya:
Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satupereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksitersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya,asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahankonsentrasi pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi.Bila kita tulis laju reaksinya:
Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satupereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksitersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya,asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahankonsentrasi pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi.Bila kita tulis laju reaksinya:
Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satupereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksitersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya,asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahankonsentrasi pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi.Bila kita tulis laju reaksinya:
Bilangandipangkatkan nol samadengan satu sehinggapersamaan laju reaksimenjadi: r = k. Jadi, reaksidengan laju tetapmempunyai orde reaksinol.
Bilangandipangkatkan nol samadengan satu sehinggapersamaan laju reaksimenjadi: r = k. Jadi, reaksidengan laju tetapmempunyai orde reaksinol.
k = 1/t x
2. Orde Satu
Persamaan reaksi orde satu merupakan persamaanlinier berarti laju reaksi berbanding lurus terhadapkonsentrasinya pereaksinya. Jika konsentrasi pereaksinyadinaikkan misalnya 4 kali, maka laju reaksi akanmenjadi 41 atau 4 kali lebih besar.
Persamaan laju reaksi adalah :
r = k[A]1
Persamaan reaksi orde satu merupakan persamaanlinier berarti laju reaksi berbanding lurus terhadapkonsentrasinya pereaksinya. Jika konsentrasi pereaksinyadinaikkan misalnya 4 kali, maka laju reaksi akanmenjadi 41 atau 4 kali lebih besar.
Persamaan laju reaksi adalah :
r = k[A]1
Persamaan reaksi orde satu merupakan persamaanlinier berarti laju reaksi berbanding lurus terhadapkonsentrasinya pereaksinya. Jika konsentrasi pereaksinyadinaikkan misalnya 4 kali, maka laju reaksi akanmenjadi 41 atau 4 kali lebih besar.
Persamaan laju reaksi adalah :
r = k[A]1
Persamaan reaksi orde satu merupakan persamaanlinier berarti laju reaksi berbanding lurus terhadapkonsentrasinya pereaksinya. Jika konsentrasi pereaksinyadinaikkan misalnya 4 kali, maka laju reaksi akanmenjadi 41 atau 4 kali lebih besar.
Persamaan laju reaksi adalah :
r = k[A]1
Besarnya laju reaksiberbanding lurus denganbesarnya konsentrasipereaksi. Artinya, jikakonsentrasi pereaksidinaikkan dua kali semula,maka laju reaksi juga akanmeningkat besarnyasebanyak (2)1 atau 2 kalisemula juga.
Besarnya laju reaksiberbanding lurus denganbesarnya konsentrasipereaksi. Artinya, jikakonsentrasi pereaksidinaikkan dua kali semula,maka laju reaksi juga akanmeningkat besarnyasebanyak (2)1 atau 2 kalisemula juga.
Besarnya laju reaksiberbanding lurus denganbesarnya konsentrasipereaksi. Artinya, jikakonsentrasi pereaksidinaikkan dua kali semula,maka laju reaksi juga akanmeningkat besarnyasebanyak (2)1 atau 2 kalisemula juga.
Besarnya laju reaksiberbanding lurus denganbesarnya konsentrasipereaksi. Artinya, jikakonsentrasi pereaksidinaikkan dua kali semula,maka laju reaksi juga akanmeningkat besarnyasebanyak (2)1 atau 2 kalisemula juga.
kt= ln a/(a-x)
3. Orde Reaksi dua
Apabila suatu reaksi berorde dua terhadapsuatu pereaksi berarti laju reaksi itu berubahsecara kuadrat terhadap perubahankonsentrasinya. Apabila konsentrasi zat Adinaikkan misalnya 2 kali, maka laju reaksi akanmenjadi 22 atau 4 kali lebih besar.
r = k[A]2
Apabila suatu reaksi berorde dua terhadapsuatu pereaksi berarti laju reaksi itu berubahsecara kuadrat terhadap perubahankonsentrasinya. Apabila konsentrasi zat Adinaikkan misalnya 2 kali, maka laju reaksi akanmenjadi 22 atau 4 kali lebih besar.
r = k[A]2
Apabila suatu reaksi berorde dua terhadapsuatu pereaksi berarti laju reaksi itu berubahsecara kuadrat terhadap perubahankonsentrasinya. Apabila konsentrasi zat Adinaikkan misalnya 2 kali, maka laju reaksi akanmenjadi 22 atau 4 kali lebih besar.
r = k[A]2
Apabila suatu reaksi berorde dua terhadapsuatu pereaksi berarti laju reaksi itu berubahsecara kuadrat terhadap perubahankonsentrasinya. Apabila konsentrasi zat Adinaikkan misalnya 2 kali, maka laju reaksi akanmenjadi 22 atau 4 kali lebih besar.
r = k[A]2
Apabilakonsentrasi pereaksidinaikkan 3 kalisemula, maka lajureaksi akanmenjadi (3)2 atau 9kali semula
Apabilakonsentrasi pereaksidinaikkan 3 kalisemula, maka lajureaksi akanmenjadi (3)2 atau 9kali semula
Apabilakonsentrasi pereaksidinaikkan 3 kalisemula, maka lajureaksi akanmenjadi (3)2 atau 9kali semula
Apabilakonsentrasi pereaksidinaikkan 3 kalisemula, maka lajureaksi akanmenjadi (3)2 atau 9kali semula
kt= 1/ (a-x)- 1/a
Cara Menentukan Orde Reaksi berdasarkan eksperimenHUKUM LAJU REASI BERKESUDAHAN
H2O2 + 3I- + 2 H3O+ → I3- + 4 H2O
r ₌ k [H2O2]X [I-]Y [H3O+]Z
Menggunakan metode isolasi yaitu denganmembuat salah satu konsentrasi berubah dan yanglainnya di jaga tetap.
H2O2 + 3I- + 2 H3O+ → I3- + 4 H2O
r ₌ k [H2O2]X [I-]Y [H3O+]Z
Menggunakan metode isolasi yaitu denganmembuat salah satu konsentrasi berubah dan yanglainnya di jaga tetap.
H2O2 + 3I- + 2 H3O+ → I3- + 4 H2O
r ₌ k [H2O2]X [I-]Y [H3O+]Z
Menggunakan metode isolasi yaitu denganmembuat salah satu konsentrasi berubah dan yanglainnya di jaga tetap.
H2O2 + 3I- + 2 H3O+ → I3- + 4 H2O
r ₌ k [H2O2]X [I-]Y [H3O+]Z
Menggunakan metode isolasi yaitu denganmembuat salah satu konsentrasi berubah dan yanglainnya di jaga tetap.
Laju Reaksi
BESARNYA PENGARUH KONSENTRASISALAH SATU REAKTAN ATAU BESARNYA
PENAMBAHAN KONSENTRASI SALAHSATU KONSENTRASI PRODUK
PERSATUAN WAKTU
BESARNYA PENGARUH KONSENTRASISALAH SATU REAKTAN ATAU BESARNYA
PENAMBAHAN KONSENTRASI SALAHSATU KONSENTRASI PRODUK
PERSATUAN WAKTU
REAKSINYA : R → P
Grafik Laju Reaksi
Laju Reaksi yangberlangsung lama
Laju Reaksi yangberlangsung cepat
PERBEDAAN LAJU REAKSI DENGAN KECEPATANPERBEDAAN LAJU REAKSI DENGAN KECEPATAN
Gambar 1 Gambar 2
)(.
)(.)(.
twaktuperb
Cikonsentrasperbvreaksilaju
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 1 :
Gambar 2 :
)(.
)(.)tan(
twaktuperb
sjarakperbvkecepa
Hukum Laju Reaksi
Pengaruh perubahan konsentrasi rektan terhadap lajureaksi tidak dapat di ramalkan dari persamaan reaksikeseluruhan akan tetapi di tentukan melalui eksperimen. Penetapan hukum laju reaksi di tentukan dengan metode
isolasi.Contohnya : NO2(g) + CO(g)→NO(g) + CO2(g)
Pengaruh perubahan konsentrasi rektan terhadap lajureaksi tidak dapat di ramalkan dari persamaan reaksikeseluruhan akan tetapi di tentukan melalui eksperimen. Penetapan hukum laju reaksi di tentukan dengan metode
isolasi.Contohnya : NO2(g) + CO(g)→NO(g) + CO2(g)
SEKIANDAN
TERIMA KASIH
SEKIANDAN
TERIMA KASIH