Konsep Dan Strategi Perubahan Perilaku(1)

Post on 26-Oct-2015

171 views 9 download

Transcript of Konsep Dan Strategi Perubahan Perilaku(1)

KonsepKonsep PerilakuPerilakudandan Strategi Perubahan Strategi Perubahan

PerilakuPerilaku

Leny Pratiwi

Topik diksusi

1. Determinant kesehatan

2. Teori perilaku, faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku

3. Strategi perubahan perilaku3. Strategi perubahan perilaku

Determinant Kesehatan

Blum (1974) ada 4 determinant kesehatan yang mempengaruhi derajat kesehatan individu, masyarakat yaitu : 1) lingkungan, 2) perilaku, 3) pelayanan kesehatan, 4) keturunan/herediter.

Determinant kesehatan tsb u/komunitas itu sama, ttp u/ individu itu selain faktor herediter ada faktor lain yg mempengaruhi,ex: sex.age,etc..

WHO Commission on Social Determinants of Health (2008)

The determinants of health include the social, physical and economic environments, as well physical and economic environments, as well as individual characteristics and behaviors

Hirarki Kesehatan

Respons seseorang terhadap stimulus atau objek yg berkaitan sehat – sakit, penyakit, faktor yg mempengaruhi Kesehatan

PERILAKU KESEHATAN( HEALTHY BEHAVIOR )

Klasifikasi Perilaku Kesehatan(Becker, 1979)

1. Healthy Behavior aktivitas yg berkaitan dgn upaya mempertahankan & meningkatkan kesehatan

2. Illness Behavior aktivitas seseorang / keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah

2. Illness Behavior aktivitas seseorang / keluarganya yg sakit dan/atau terkena masalah kesehatan u/ mengatasinya

3. The Sick Role Behavior orang sakit punya peran (role), hak (rights) & kewajiban (obligation)

Interpersonal behavior theory

Attitude

Social factors

Facilitating condition

Intention

Beliefs about outcomes

Evaluation of outcomes

Norms

Roles

Self

Lack of policy

People smoke every where

8

Affect

Frequency of past behavior

Habits

BehaviorSelf

concept

Emotions

Teori Perilaku Manusia

1. Teori ABC

2. Reason Action

3. “PRECED - PROCEED”

4. Behavior intention4. Behavior intention

5. Thoughs and Feeling

Teori ABC

• Menurut teori ini -> perilaku manusia merupakan suatu proses sekaligus hasil interaksi antara Antecedent, Behavior, Consequences, yaitu:Consequences, yaitu:

• Antecedent : trigger, bisa alamiah ataupun man made

• Behavior : reaksi terhadap antecedent

• Consequences : bisa positif (menerima), atau negatif (menolak)

• Contoh:

Penyuluhan di Posyandu tentang bagaimana agar anak mau makan banyak, salah satunya dengan membuat tampilan makanan menarik dengan membuat tampilan makanan menarik (A), Ibu membuat tampilan makanan semenarik mungkin (B), Anak mau makan banyak (C)

Teori Reason Action(Fesbein & Ajzen;1980)

• Teori ini menekankan pentingnya “intention”/niat sebagai faktor penentu perilaku. Niat itu sendiri ditentukan oleh :

1. sikap1. sikap

2. norma subjektif

3. pengendalian perilaku

• Contoh :

Seorang ibu yang mau mengimunisasikan anaknya didasari niat, dimana niat ituditentukan oleh sikap ibu yang setuju ituditentukan oleh sikap ibu yang setuju dengan imunisasi, keyakinan ibu akan perilaku yangdiambil dan sudah siap bila anaknya panas setelah diimunisasi

Teori “PRECED – PROCEED”

(Lawrence Green : 1991)

Perilaku kesehatan ditentukan oleh faktor:

• Predisposing factors, terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai nilai

• Enabling factors, tersedianya atau tidak tersedianya fasilitas Reinforcing factors, terwujuddalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau dari kelompok referensi dari perilaku masyarakat

• Reinforcing Factors faktor2 penguat yg mendorong terjadinya perilaku

B = F (Pf, Ef, Rf)

Teori Snehandu B.Karr

1. Intention (niat)

2. Social Support (Dukungan sekitar)

3. Accessibility of Information(Terjangkaunya/tersedia informasi)(Terjangkaunya/tersedia informasi)

4. Personal Autonomy (Kebebasan pribadi)

5. Action Situation (Kondisi yg memungkinkan)

B = F (Bi, Ss, Pa, As)

Teori WHO

1. Thoughts and Feeling (Pemikiran & Perasaan)

2. Personnal References (Referensi seseorang)

3. Resources (Ketersediaan Sumber Daya)3. Resources (Ketersediaan Sumber Daya)

4. Culture (Sosio Budaya)

B = F (Tf, Pr, R, C)

Tahap-tahap Kegiatan dlm Perubahan Perilaku (Hanion,1964)

1. Tahap Sensitisasi

2. Tahap Publisitas

3. Tahap Edukasi3. Tahap Edukasi

4. Tahap Motivasi

Tahap Sensitisasi

• Tujuan memberikan informasi & kesadaran pd masyarakat berkaitan dgn kesehatan

• Tdk memberikan peningkatan/penjelasan pengetahuanpengetahuan

• Tdk mengarah pd perubahan sikap

• Belum merubah perilaku ttt

• Bentuk kegiatan radio spot, poster, selebaran dll

Tahap Publisitas

• Kelanjutan tahap Sensitisasi

• Penjelasan lebih lanjut jenis/macam pelayanan kesehatan pd fasilitas pelayanan kesehatankesehatan

• Bentuk kegiatan Press Release

Tahap Edukasi

• Tujuan meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap serta mengarahkan kepada perilaku yg diinginkan oleh kegiatan/program

• Bentuk kegiatan Metode Belajar Mengajar • Bentuk kegiatan Metode Belajar Mengajar

Tahap Motivasi

• Lanjutan tahap Edukasi

• Tujuan Perorangan atau Masyarakat yg benar-benar merubah perilaku negatif menjadi perilaku positif berhubungan dgn menjadi perilaku positif berhubungan dgn kesehatan

PERUBAHAN PERILAKU

A.TEORI SOR (Stimulus – Organisme- Respon)B. TEORI FESTINGER ( Dissonance Theory)B. TEORI FESTINGER ( Dissonance Theory)C. TEORI FUNGSID.TEORI KURT LEWIN

A.TEORI SOR (Stimulus – Organisme- Respon)

Asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilakutergantung kepada kualitas rangsangan (stimulus) yang

berkomunikasi dengan organisme

Hosland, et.al (1953) “ bahwa ProsesPerubahan Perilaku hakikatnya sama

dengan Proses Belajar”

- Perhatian

- Pengertian

- Penerimaan

STIMULUS

Teori S-O-R

Reaksi tertutup

(perubahan sikap)

Reaksi terbuka

(perubahan praktek)

B. TEORI FESTINGER(Dissonance Theory)

Finger (1957)• Teori ini = konsep “Imbalance”• Cognitive dissonace merupakan keadaan

ketidakseimbangan psikologis yg diliputi u/keteganganketidakseimbangan psikologis yg diliputi u/ketegangandiri yg berusaha u/ mencapai keseimbangan kembali.

• Consonance apabila terjadi keseimbangan dlm diriindividu dan sudah tdk terjadi ketegangan diri lagi

Dissonance (ketidakseimbangan) terjadi karena dalam diriindividu terdapat dua elemen kognisi (pengetahuan,

pendapat/keyakinan) yg saling bertentangan.Apabila individu menghadapi suatu stimulus/objek & stimulus tsb menimbulkan pendapat/keyakinan yg berbeda didlm diritsb menimbulkan pendapat/keyakinan yg berbeda didlm diri

individu sendiri.

• Perubahan perilaku individu tergantung kepada kebutuhan

• Hal ini bahwa stimulus yg dpt dimengerti dlm

C. TEORI FUNGSI

• Hal ini bahwa stimulus yg dpt dimengerti dlm konteks kebutuhan orang tersebut

Perilaku manusia adalah suatu keadaan

C. TEORI KURT LEWIN (1970)

seimbang antara kekuatan pendorong (driving

force) dan kekuatan penahan (restining force)

BENTUK PERUBAHAN PERILAKU

1. Perubahan Alamiah

2. Perubahan Terencana2. Perubahan Terencana

3. Kesediaan untuk berubah

STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU

1. Menggunakan Kekuatan/ Kekuasaan/DoronganDorongan

2. Pemberian Informasi

3. Diskusi Partisipasi

TERIMAKASIH