Post on 15-May-2015
Start…
Created By: A. SHOLAHUDDIN, MTsN Slawi
Bahan Ajar IPAKelas 7 MTs/SMP
PENGAMATAN PENGAMATAN GEJALA ALAM DAN GEJALA ALAM DAN KESELAMATAN KESELAMATAN KERJAKERJA
Sumber Pembelajaran Mandiri (SPM)
• Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
• Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan.
• Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala alam.
Standar Kompetensi…Standar Kompetensi…
Kompetensi Dasar…Kompetensi Dasar…
Back Next
SK/KD …SK/KD …
Home
• Mampu melaksanakan pengamatan objek melalui langkah-langkah terencana dan sistematis.
• Mampu melakukan pengamatan dan memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik
• Mampu mengenal bagian-bagian mikroskop
• Mampu menggunakan mikroskop dengan benar
• Mampu menggunakan alat dan bahan secara aman
• Mampu mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya
• Mampu mengidentifikasi simbol-simbol keselamatan kerja
Indikator…Indikator…
Back Next
Indikator …Indikator …
Home
Tujuan Pembelajara…Tujuan Pembelajara…
Pengamatan Gejala Alam…Pengamatan Gejala Alam…
Lup dan Mikroskop…Lup dan Mikroskop…
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Evaluasi…Evaluasi…
Penulis
Standar Kompetensi…Standar Kompetensi…
Referensi
Daftar IsiDaftar Isi
Back Next
Pengamatan Gejala AlamPengamatan Gejala Alam……• Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat dan Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat dan
memiliki berbagai macam bentuk dan cabang. memiliki berbagai macam bentuk dan cabang. Perkembangan yang pesat ini berawal dari dorongan Perkembangan yang pesat ini berawal dari dorongan rasa ingin tahu para ilmuwan untuk mengamati gejala rasa ingin tahu para ilmuwan untuk mengamati gejala alam di sekitarnya. alam di sekitarnya. Pernahkah kamu mengamati gejala Pernahkah kamu mengamati gejala alam yang terjadi disekitarmu?.alam yang terjadi disekitarmu?.
• Pengamatan adalah suatu proses untuk mengenal sesutu Pengamatan adalah suatu proses untuk mengenal sesutu dengan memperhatikan suatu objek atau peristiwa. dengan memperhatikan suatu objek atau peristiwa. Pengamatan digunakan untuk menemukan informasi Pengamatan digunakan untuk menemukan informasi atau pengetahuan dari objek/peristiwa yang diamati. atau pengetahuan dari objek/peristiwa yang diamati.
• Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan alat Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan alat indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Agar memperoleh data pengamatan yang lebih peraba. Agar memperoleh data pengamatan yang lebih lengkap dan teliti, dapat digunakan alat bantu tertentu, lengkap dan teliti, dapat digunakan alat bantu tertentu, misalnya: lup, mikroskop, dan lain sebagainya. misalnya: lup, mikroskop, dan lain sebagainya. Coba Coba sebutkan peralatan lain yang dapat membantu kegiatan sebutkan peralatan lain yang dapat membantu kegiatan pengamatan?pengamatan?
Back Next
Home
Metode Ilmiah…Metode Ilmiah…
• Kegiatan pengamatan akan berhasi dengan baik jika pelaksanaannya menggunakan langkah dan metode yang sistematis dan terencana, yakni menggunakan metode ilmiah.
• Metode ilmiah adalah suatu metode/cara kerja yang ditempuh ilmuwan dalam memecahkan suatu masalah dengan menggunakan tahap-tahap tertentu secara sistematis, teratur dan terencana.
Langkah-langkah metode ilmiah:1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah.2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan
masalah.
Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam, Kelas VII SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Back Next
Home
3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara.
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.
5. Menarik kesimpulan.6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.
• Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat antara lain: memiliki rasa ingin tahu, ulet, tekun, teliti, jujur, dan objektif/terbuka.
Metode Ilmiah…Metode Ilmiah…
Back Next
Home
• Dalam upaya mengungkap rahasia kehidupan orga-nisme, beberapa peralatan dan teknik digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Lup dan mikroskop misalnya, digunakan untuk mengamati dengan jelas bagian-bagian tubuh yang kecil dari cacing dan nyamuk atau mikro organisme seperti: bakteri, amoeba, paramecium dan lain sebagainya. Coba siapa yang tahu apakah mikroorganisme itu?
Lup …Lup …
Back Next
Home
1. Lup (kaca pembesar)Lup merupakan lensa positip, digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Misal: memperjelas jumlah ruas garis dan letak stigma cacing. Apakah stigma itu?
2. MikroskopMikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop …Mikroskop …
Brady, James E. 1990. General Chemistry: Principles and Structure, New York: John Wiley and Sons, Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved.
Back Next
Home
Macam Mikroskop1. Mikroskop siswa. Mikroskop jenis ini hanya digunakan untuk mengamati
objek dalam dua dimensi. Memiliki perbesaran maksimum 200 kali dan 1000 kali dan digunakan oleh siswa tingkat SMP dan SMA.
2. Mikroskop stereo, Mikroskop ini digunakan untuk siswa SLTA dan
perguruang tinggi. Memiliki perbesaran mencapai 20 kali, tetapi dapat digunakan untuk mengamati obyek dalam tiga dimensi
3. Mikroskop elektron, hanya digunakan oleh ilmuwan di laboratorium
Mikroskop …Mikroskop …
HomeBrady, James E. 1990. General Chemistry: Principles and Structure, New York: John Wiley and Sons, Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved.
Back Next
Bagian MikroskopMikroskop terdiri atas dua bagian, yaitu: bagianoptik dan bagian mekanik
a. Bagian Optik Mikroskop1. Lensa okuler, terletak dekat dengan mata pengamat dan berfungsi sebagai kaca pembesar yang membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari bayangan yang dibentuk lensa obyektif.2. Lensa Objektif, terletak dekat dengan objek pengamatan dan berfungsi untuk membentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
Mekanik Mikroskop …Mekanik Mikroskop …
Home
Back Next
3. Diafragma, merupakan bagian mikroskop yang mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju mata pengamat.
4. Reflektor, terdiri atas cermin datar dan cermin cekung yang berfungsi memantulkan cahaya ke dalam lubang diafragma dan meja objektif. Cermin datar digunakan jika cahaya cukup terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
b. Bagian Mekanik Mikroskop1. Pemutar halus (mikrometer), digunakan untuk menai-
turunkan tubus secara lambat2. Tabung mikroskop (tubus), digunakan untuk mengatur
fokus yang menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif
Mekanik Mikroskop …Mekanik Mikroskop …
Home
Back Next
3. Pemutar kasar (makrometer), digunakan untuk menaik-turunkan tubus secara cepat
4. Lengan mikroskop, merupakan pegangan untuk membawa mikroskop
5. Revolver, digunakan sebagai tempat meletakkan lensa objektif
6. Meja objektif, digunakan sebagai tempat meletakkan preparat (sediaan benda yang akan diamati)
7. Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas preparat agar tidak mudah tergeser.
8. Kondensor, digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang digunakan menerangi preparat.
9. Sekerup (engsel inklinasi), digunakan untuk mengubah sudut tegak lurus mikroskop
10.Kaki mikroskop, merupakan penyangga mikroskop
Home
Back Next
Tugas Mandiri, Berilah keterangan gambar di bawah ini!
Home
Back Next
Tugas Mandiri, Gambar manakah cara memegang mikroskop yang benar!
Membuat Preparat …Membuat Preparat …
Home
Back Next
Cara membuat preparat:1) Membuat preparat tanpa penyayatan: Conto: pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop.2) Membuat preparat dengan penyayatan: Contoh: organ tubuh organisme, misalnya penam-pang
daun, batang, akar, atau otot. Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan silet
yang tajam.
Home
Penyebab Kecelakaan di LaboratoriumKecelakaan yang sering terjadi di laboratoriumsains, dapat terjadi karena hal-hal berikut:1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang
proses, alat dan bahan yang digunakan.2. Sedikitnya informasi dan instruksi atau supervisi yang
dilakukan guru.3. Tidak menggunakan alat pelindung atau alat yang tepat4. Tidak memperhatikan instruksi atau mengabaikan
aturan-aturan yang berlaku di dalam laboratorium5. Tidak memperhatikan sikap yang baik waktu bekerja di
laboratorium.
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
Home
Usaha Pencegahan…Usaha Pencegahan…
Back Next
Usaha Pencegahan• Mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium
adalah tugas setiap individu yang menggunakan laboratorium. Untuk menghidari terjadinya kecelakaan, kita harus mengetahui dan memahami hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya atau kecelakaan di dalam laboratorium. Kitapun perlu mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan bahaya yang mungkin terjadi.
• Prosedur, tata tertib dan peringatan-peringatan umum yang berlaku di dalam laboratorium, hendaknya ditaati. Semua itu merupakan suatu upaya untuk menjaga ketertiban, kelancaran dan keselamatan kerja serta mencegah terjadinya berbagai musibah atau kecelakaan di dalam laboratorium.
Home
Kecelakaan Lab…Kecelakaan Lab…
Back Next
Kecelakaan dan Penanggulangan1. Luka akibat benda tajam (pisau, silet, jarum,
pecahan kaca). Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan luka secara hati-hati, jika akibat pecahan kaca dan pada kulit terdapat pecahan kaca, gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya. Kemudian tempelkan plester berobat.
2. Luka bakar akibat zat kimia dan panas (uap dan api). Zat kimia yang dapat menyebabkan luka bakar antara lain: asam, basa, natrium (Na) atau kalium (K), bromium (Br), dan fosfor. Tindakan yang dapat dilakukan bila kulit kita terkena percikan zat kimia tersebut adalah segera menghapus dengan kapas atau lap halus, kemudian dicuci dengan air sebanyak-banyaknya dan dikeringkan.
Home
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
Kecelakaan dan Penanggulangan ...
3. Luka pada mata akibat kemasukan zat berbahaya, misalnya zat kimia (asam, basa) dan pecahan kaca.
4. Keracunan, dapat terjadi melalui pernafasan atau karena tertelan melalui mulut. Usaha prefentif yang dilakukan adalah tidak mencoba-coba mencium atau mencicipi zat/bahan kimia beracun.
5. Shock, umumnya terjadi karena tersengat listrik. Gejala-gejala antara lain: muka pucat, pusing, pandangan kabur, dan pingsan.
Home
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
Kecelakaan dan Penanggulangan ...
5. Percikan dan tumpahan zat, umumnya terjadi ketika kita sedang menuangkan zat ke dalam tabung reaksi atau ketika sedang membuat dan mencampur larutan atau mengencerkan zat. Untuk menghindar-kan diri dari percikan, usahakan selalu menggunakan pakaian praktek dan gunakan pelindung mata/muka ketika sedang mengencerkan atau membuat larutan.
6. Bahaya yang ditimbulkan oleh hewan, beberapa jenis hewan dapat membawa dan menularkan penyakit, atau dapat menimbulkan infeksi ketika menggigit. Oleh karena itu, semua hewan yang akan diamati harus diperlakukan secara hati-hati.
Home
Back Next
Tugas Mandiri, Cari informasi simbol di bawah ini!
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
Home
Ahmad SholahuddinMTs. Negeri Slawi Kab. Tegalsholahuddinahmad@ymail.comhttp://sholahuddin.edublogs.orghttp://mtsnslawi.wordpress.comhttp://sainsmts.blogspot.com
ReferensiReferensi
Home
Budi Purwanto, Arinto Nugroho,. 2008, Budi Purwanto, Arinto Nugroho,. 2008, Eksplorasi Ilmu Alam 1, untuk Kelas VII SMP dan MTsEksplorasi Ilmu Alam 1, untuk Kelas VII SMP dan MTs , Solo: PT. Tiga Serangkai , Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,Pustaka Mandiri,
Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati. 2008. Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTsIlmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs, , Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Wasis, et.al. 2008. Wasis, et.al. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah MenengahPertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta: . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Anni Winarsih, 2008. IPA Terpadu: SMP/MTs Kelas VII, Jakarta: Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Eka Purjiyanta, 2007. Eka Purjiyanta, 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VIIIPA Terpadu untuk SMP Kelas VII . Jakarta: Erlangga. Jakarta: Erlangga
Back Next