Post on 09-May-2018
Kertas Kerja
Adalah catatan-catatan yang diselenggarakan olehauditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya,pengujian yang dilakukannya, informasi yangdiperolehnya, dan kesimpulan yang dibuatnyasehubungan dengan auditnya.
Isi Kertas Kerja
1. Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapanganpertama yaitu pemeriksaan telah direncanakan dandisupervisi dengan baik.
2. Telah dileaksanakannya standar pekerjaan lapangankedua yaitu pmahaman memadai atas strukturpengendalian intern telah diperoleh untukmerencanakan audit dan menentukan sifat, saat, danlingkup pengujian yang telah dilakukan.
3. Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan ketigayaitu bukti audit yang telah diperoleh, prosedur audittelah diterapkan, dan pengujian telah dilaksanakan, yangmemberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasarmemadai untuk menyatakan pendapat atas laporankeuangan auditan.
Tujuan Pembuatan Kertas Kerja
Empat tujuan penting pembuatan kertas kerja adalahuntuk :
1. Mendukung pendapat auditor atas laporankeuangan auditan
2. Menguatkan kesimpulan-kesimpulan auditor dankompetensi auditnya
3. Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahapaudit
4. Memberikan pedoman dalam audit berikutnya
Pemilikan Kertas Kerja dan KerahasiaanInformasi Dalam Kertas Kerja Kertas Kerja adalah milik kantor akuntan public,
bukan milik klien atau milik pribadi auditor. Namunhak pemilikan kertas kerja oleh kantor akuntan publicmasih tunduk pada pembatasan-pembatasan yangdiatur dalam Kode Etik Akuntan Indonesia yangberlaku, untuk menghindarkan penggunaan hal-halbersifat rahasia oleh auditor dalam hubungannyadengan transaksi klien untuk tujuan yang tidaksemestinya.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh Auditor dalam pembuatan kertas kerja yang baik
Lengkap
Teliti
Ringkas
Jelas
Rapi
Kriteria untuk pembuatan kertaskerja pemeriksaan yang baik Kertas kerja pemeriksaan harus mempunyai tujuan
Harus dicegah menulis kembali kertas kerjapemeriksaan sebab banyak kerugiannya
Dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskanprosedur audit apa yang dilakukan denganmenggunakan audit tickmark
Kertas kerja pemeriksaan harus diindeks/crossindeks
Kertas kerja harus diparaf oleh orang yang membuatdan mereview working papers shg dapat diketahuisiapa yang bertanggungjawab
Kriteria untuk pembuatan kertaskerja pemeriksaan yang baik Setiap pertanyaan yang timbul pada review notes harus terjawab,
tidak boleh ada “open question” (pertanyaan yang belumterjawab)
Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan sifat dariperkiraan yang diperiksa, prosedur pemeriksaan yang dilakukan, kesimpulan mengenai kewajaran perkiraan yang diperiksa
Hal-hal tambahan, kertas kerja pemeriksaan harus rapih danbersih, mudah dibaca dan jelas, bahasa yang digunakan(Indonesia atau inggris) harus baik, jangan hanya memfotocopydata dari klien tanpa diberi suatu penjelasan
Harus terdapat daftar isi dan indeks kertas kerja pemeriksaan
Tipe Kertas Kerja Kertas kerja terdiri dari berbagai macam yang secara
garis besar dapat dikelompokkan ke dalam 5 tipekertas kerja berikut ini :
1. Program Audit (audit program)
2. Working Trial Balance
3. Ringkasan Jurnal Adjustment
4. Skedul Utama
5. Skedul Pendukung
Pengarsipan Kertas Kerja
Auditor biasanya menyelenggarakan dua macam arsipkertas kerja untuk setiap kliennya :
1. Arsip Audit
2. Arsip Permanen
Arsip permanen berisi informasiberikut ini :
Copy anggaran dasar dan anggaran rumah tangga klien
Bagan organisasi dan luas wewenang serta tanggung jawabpara manajer
Pedoman akun, pedoman prosedur, dan data lain yangberhubungan dengan pengendalian intern
Copy surat perjanjian penting yang mempunyai masa lalujangka panjang
Tata letak pabrik, proses produksi, dan produk pokokperusahaan
Copy notulen rapat direksi, pemegang saham, dan komite-komite yang dibentuk klien
Pembentukan arsip permanen inimempunyai tiga tujuan, yaitu : Untuk menyegarkan ingatan auditor mengenai
informasi yang akan digunakan dalam audit tahun-tahun mendatang
Untuk memberikan ringkasan mengenai kebijakandan organisasi klien bagi staf yang baru pertama kalimenangani audit laporan keuangan klien tersebut
Untuk menghindari pembuatan kertas kerja yangsama dari tahun ke tahun