Post on 15-Feb-2015
description
Oleh Abdul wahab rasyid
Pembimbing:dr hj. Fayca Aryono .spM
dr. Abdul Choliq .spM
Anatomi kornea
Teridi dai 5 lapisan: Epitel Membran bowman Stroma Membran descment endotel
KERATITIS
Definisi
Radang pada kornea atau infiltrat sel radang pada kornea yang mengakibatkan lensa menjadi keruh tajam penglihatan akan menurun
Etiologi
Etiologi keratitis dapat bermacam- macam:
Bakteri, virus, jamur, Kekeringan pada mata dan Reaksi alergi
klasifikasi
Klasifikasi berdasarkan lapisan
Keratitis pungtata
Keratitis marginalis
Keratitis interstitial
Klasifikasi berdasarkan etiologi
Keratitis bakteri
Keratitis virus
Keratitis jamur
Keratitis alergi
Klasifikasi berdasarkan bentuk klinisnya
Keratitis flikten
Keratokonjungtivitis sika
Keratitis neuroparalitik
Keratitis numularis
Keratitis bakterial
Etiologi : staphilokokus aureus
staphilokokus epidermis
pseudomonas aeroginosa
Faktor resiko: lensa kontak lensa trauma kontaminasi pengobatan mata riwayat operasi sebelumnya
Manifestasi klinis:
mata merah, berair, nyeri pada mata yang terinfeksi, penglihatan menjadi kabur, hiperemis, blefarospasme, edema kornea dan infiltrasi kornea
Terapi:
Gram (-): tobramisin, gentamisin polimiksin.
Gram (+): cefazolin, vancomyxin, basitrasin.
keratitis virus
Etiologi: herpes simpleksherpes zooster
Manifestasi klinis:Hsv: nyeri, mata fotofobia, visus menurun,
mata berair, mata merah.Hzv: nyeri, badan terasa hangat dan
penglihatan berkurang.
Terapi :
a. iduxifiridin 1% tiap jam atau salep 0,5 % diberikan setiap 4 jam
b. asiklovir salep 3 % tiap 4 jam
Keratitis jamur
• Biasanya diawali dengan suatu rudapaksa pada kornea oleh ranting pohon, daun, bagian tumbuh-tumbuhan.
• Jamur penyebab:
fusarium, cephalocepharium, dan culvularia.
• Keluhan:
sakit mata hebat, mata berair, dan silau, penglihatan menurun.
• Tanda:
infiltrat berhifa dan satelit ,biasanya disertai cincin endotel dengan plaque
• Diagnosis dengan kerokan kornea+KOH 10% Hifa
• Sebaiknya pasien dirawat dan diberi antijamur (mis. Natamisin 5%) setiap 1-2 jam, serta obat siklopleg
Keratitis alergi
Etiologi : reaksi hipersensitivitas akibat alergi terhadap tepung sari rumput rumputan dan antigen
Manifestasi klinis: gatal, fotofobia, sensasi benda asing dan mata berair
Terapi: steroid topikal dan sistemik
Keratitis fliktenbenjolan berwarna putih abu-abu pada lapisan superfisial kornea
Keratokonjungtivitis sikaKeringnya permukaan korna dan konjungtiva
Keratitis numularisinfiltrat yang bundar berkelompok dan tepinya berbatas tegas
komplikasi
Jaringan parut permanen Ulkus kornea Perforasi kornea Glaukoma sekunder
Terima kasih atas perhatiannya