Post on 13-Jul-2015
Al Quran memberi informasi menarik saat membicarakan tentara Nabi Sulaiman as. dan menyebut adanya “sistem komunikasi” yang maju di antara semut. Ayat itu sebagaiberikut:
“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: “Haisemut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak olehSulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS. An-Naml, 23: 18)
Penelitian ilmiah tentang semut pada abad ini menunjukkan adanya jaringan
komunikasi yang luar biasa di antara makhluk ini. Dalam artikel di majalah
National Geo-graphic, hal ini dijelaskan:
Dalam kepala semut terdapat organ-organ indra majemuk, besar dan kecil, untuk
menangkap isyarat visual dan kimiawi yang vital bagi koloni, yang mungkin terdiri
atas sejuta lebih pekerja, yang semuanya betina. Otaknya mengandung setengah
juta sel saraf; matanya majemuk, antenanya ber-fungsi sebagai hidung dan ujung
jari. Tonjolan di bawah mulut menjadi indra pengecap; bulu menjadi indra peraba.
Sekalipun tidak kita perhatikan, semut memiliki metode komunikasi yang cukup
berbeda berkat organ pengindra mereka yang peka. Mereka menggunakan organ
indra ini setiap saat dalam hidup mereka, dari menemukan mangsa hingga saling
mengikut sesamanya, dari mem-bangun sarang hingga bertarung. Sistem
komunikasi mereka membuat kita – sebagai manusia yang berakal budi – kagum
pada 500.000 sel saraf yang termuat dalam 2 atau 3 milimeter tubuh mereka.
Harus kita ingat di sini, setengah juta sel saraf dan sistem komunikasi yang rumit
tersebut dimiliki oleh semut yang ukuran tubuhnya hampir sepersejuta tubuh
manusia.
Sekian& Terimakasih