Post on 23-Jul-2020
Modul Aplikasi Basis Data ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya serta sholawat serta salam di sampaikan untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW,
sehingga penyusunan modul ini dapat dielesaikan dengan lancar dan tepat waktu.
Modul aplikasi basis data ini merupakan bahan pengajaran yang digunaka sebagai bahan
paduan pada mata kuliah aplikasi basis data. Modul ini menjelaskan cara penginstalan software
basis data, pembuatan database dan penggunaan bahasa DDL maupun DML, baik melalui
commad prompt aupun GUI (Graphical User Interface).
Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan penyusunan modul ini. Penulis menyadari masih banyak kekeurangan baik dari
isi materi maupun susunan kalimat. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar Penulis dapat memperbaiki modul ini. Akhir kata
Penulis berharap modul ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca
Modul Aplikasi Basis Data iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................................................................... iii
Bab I Konsep Dasar Basis Data ................................................................................................................ 1
Bab II MySql ...................................................................................................................................................... 12
Bab III Data Definition Language ........................................................................................................... 26
Bab IV Data Manipulation Language .................................................................................................... 34
Bab V Data Manipulation Language II .................................................................................................. 50
Bab VI PhpMyadmin ..................................................................................................................................... 58
Bab VII Fungsi Join ........................................................................................................................................ 73
Bab VIII Review Materi ............................................................................................................................... 80
Daftar Refrensi ......................................................................................................................... 85
Modul Aplikasi Basis Data 1
BAB I
KONSEP DASAR BASIS DATA
A. Konsep Dasar Basis Data
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita
memiliki sebuah lemari arsip dan berwenang untuk mengelolanya. Atau kumpulan
informasi yang terorganisasi dan disajikan untuk tujuan khusus. Prinsip utama basis
data adalah pengaturan data atau arsip. Sedangkan tujuan utamanya adalah kemudahan
dan kecepatan dalam pengambilan data atau arsip. Sedangkan sistem basis data
merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (DBMS).
DBMS (Database Management System) adalah software yang menangani semua akses ke
basis data. Contoh dari DBMS yaitu Microsoft Access, MySQL, Oracle, Server 2000,
Interbase, Paradox, dan Lain-Lain.
Berikut susunan Hierarki pada suatu basis data:
Modul Aplikasi Basis Data 2
Berikut penjabaran dari struktur basis data diatas:
1. Karakter
Merupakan bagian terkecil dalam database, dapat berupa karakter numerik (angka
0 s/d 9), huruf (A-Z, a-z) ataupun karakter-karakter khusus seperti *, &, %, #, dan
lain-lain.
2. Field
Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis,
misalnya field nama, field nim, dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama
dan tipe data tertentu. Isi dari field disebut Data Value. Dalam database, field ini disebut
juga kolom.
3. Record
Merupakan kumpulan data value dari attribute yang berkaitan sehingga dapat
menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misalnya record entity mahasiswa adalah
kumpulan data value dari field. Dalam database, record disebut juga baris.
4. Tabel
Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bisa
berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasi nya akan
disimpan dalam database. Dalam aplikasi, penggunaan istilah entity sering
disamakan dengan istilah tabel. Disebut tabel, karena dalam mempresentasikan
datanya diatur dalam bentuk baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom
mewakili 1 field. Dalam sistem database tradisional, entity/tabel ini disebut juga
dengan file.
5. Database
Kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis sehingga
menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan.
Modul Aplikasi Basis Data 3
Contoh penjabaran struktur basis data:
Nama Database : Db_Perpustakaan
Nama Tabel : Tbl_Anggota
B. Entity Relational Diagram (ERD)
Sebelum menuangkan rancangan basis data kedalam struktur fisik, telebih dahulu
kita harus membuat dokumentasi dalam bentuk logic berupa struktur basis data
menggunakan bantuan Entity Relational Diagram atau pada bahasan selanjutnya
akan disebut dengan istilah ERD.
Entity Relational Diagram merupakan pemodelan basis data dengan menggunakan
diagram relasi antar entitas, dapat dilakukan dengan menggunakan suatu
pemodelan basis data. Berikut simbol/notasi dasar yang digunakan dalam ERD:
Entitas
Notasi untuk mewakili suatu objek dengan karakteristik
sama yang dilengkapi oleh atribut, sehingga pada suatu
lingkungan nyata setiap objek akan berbeda dengan objek
lainnya. Pada umumnya, objek dapat berupa benda,
pekerjaan, tempat dan orang
Modul Aplikasi Basis Data 4
Relasi
Notasi yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
entitas berdasarkan fakta pada suatu lingkungan.
Atribut
Notasi yang menjelaskan karakteristik suatu entitas
dan juga relasinya. Atribut dapat sebagai key yang
bersifat unik yaitu Primary Key atau Foreign Key.
Garis Penghubung
Notasi untuk merangkai keterkaitan antara notasi-notasi
yang digunakan seperti Entitas, Relasi dan Atribut
Tahapan dalam perancangan ERD yaitu:
1. Indentifikasi Entitas
Melakukan identifikasi himpunan entitas yang terdiri dari calon/kandidat entitas
yang terlibat. Tidak semua calon entitas yang teridentifikasi akan digunakan pada
pemodelan. Pada tahap ini sebaiknya identifikasi semua kemungkinan entitas yang
terlibat.
Contoh:
No. Nama Calon Entitas
1 Barang
2 Pelanggan
3 Transaksi
4 DetailTransaksi
2. Menentukan Atribut Key
Menentukan atribut yang dijadikan sebagai Key, untuk entitas yang dipilih dan
akan digunakan dalam pemodelan. Entitas yang terpilih diberi atribut Key dengan
memperhatikan sifat unik.
Modul Aplikasi Basis Data 5
Contoh:
3. Identifikasi Relasi
Melakukan identifkasi himpunan relasi yang terdiri dari calon/kandidat relasi.
Tidak semua calon relasi yang teridentifikasi akan digunakan pada pemodelan.
Relasi disarankan menggunakan suatu kata yang akan mengarah dan
menghasilkan kalimat aktif.
No. Nama Calon Relasi
1 Memiliki
2 Mempunyai
3 Menangani
4 Membayar
5 Mengelola
4. Membuat Design Perkiraan
Membuat design perkiraan pemodelan berdasarkan pemilihan entitas, relasi dan
atribut yang sudah teridentifikasi pada tahap sebelumnya. Setiap entitas memiliki
atribut key yang bersifat sebagai primary dan setiap relasi memilii atribut key yang
Modul Aplikasi Basis Data 6
berasal dari setiap entitas yang dihubungkan oleh relasi tersebut. Atribut tersebut
bersifat sebagai foreign. Berikut contohnya:
5. Menentukan Kardinalitas
Menentukan kardinalitas berdasarkan fakta yang terjadi. Menentukan jumlah
maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang
lain. Macam-macam kardinalitas adalah:
a. Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan
dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
b. Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan
dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
c. Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
Modul Aplikasi Basis Data 7
6. Melengkapi design dengan atribut deskriptif
Modul Aplikasi Basis Data 8
C. Logical Relational Structure (LRS)
Logical Relational Structure atau untuk bahasan selanjutnya disebut LRS, merupakan
Representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil
relasi antar himpunan entitas. Berikut contoh penggambarannya:
D. Instalasi Xampp
Untuk pembelajaran pada modul aplikasi basis data ini menggunakan software
XAMPP. Untuk lebih lanjut mengenai berbagai produk xampp, silahkan kunjungi
situs https://www.apachefriends.org/index.html. Xampp merupakan suatu tools
yang bersifat open source yang sering dipergunakan untuk pengembangan aplikasi
berbasis website yang didalamnya sudah menyediakan paket seperti Apache,
MySQL, PHP, phpMyAdmin, FileZilla, Tomcat, Xampp Control Panel. Xampp sendiri
telah tersedia juga untuk platform Windows mauppun Linux.
Modul Aplikasi Basis Data 9
Berikut gambaran singkat instalasi xampp:
1. Memilih bahasa saat awal proses instalasi
2. Lalu muncul kotak dialog instalasi, ikuti langkahnya dengan mengklik tombol Next
Modul Aplikasi Basis Data 10
3. Tentukan lokasi untuk penyimpanan file dan folder xampp setelah instalasi,
secara default memang akan muncul dikotak dialog lokasi di c:\xampp, namun
jika kita ingin mengganti ke tempat lain pun bisa dilakukan.
4. Jika instalasi telah selesai, klik tombol Finish pada kotak dialog.
5. Untuk memudahkan pembelajaran, setelah instalasi selesai pindahkan xampp
control panel pada Taskbar Laptop/PC dengan cara masuk ke Explore, lalu
arahkan ke lokasi penyimpanan saat Instalasi (pada contoh, saat instalasi
memilih Lokasi di C:/xampp). Kemudian cari file aplikasi bernama xampp-control,
lalu klik kanan pada file tersebut dan pilih Pin to Taskbar, seperti gambar
dibawah ini:
Modul Aplikasi Basis Data 11
6. Lalu periksa Xampp Control Panel dengan menjalankannya pastikan tab MySQL
dan Apache dalam kondisi Running.
7. Untuk memastikan kembali, silahkan buka web browser lalu ketikan dengan
alamat http://localhost/xampp/ , jika berhasil tampil halaman pembuka xampp maka
instalasi dikatakan berhasil pada Laptop/PC.
Modul Aplikasi Basis Data 12
BAB II
MYSQL
A. Pengenalan MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan
mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta meggunakan
perintah standar SQL (Structure Query Language). MySQL merupakan sebuah
database server yang free atau open source artinya kita bebas menggunakan
database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa membeli atau membayar
lisensinya.
B. MySQL merupakan hasil ciptaan dari Michael “Monty” Widenius, David
Axmark, dan Allan Larson. Pada tahun 1995 mereka lalu mendirikan
perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. Tujuan awal diciptaknnya MySQL
yaitu untuk mengembangkan aplikasi web yang aka digunakan oleh salah satu
klien MySQL AB. Database MySQL, biasa kit abaca mai-es-ki-el merupakan
perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau dalam bahasa
basis data sering disebut dengan Relation Database Management System
(RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan bernama SQL. Perbedaan
antara MySQL dan SQL, MySQL adalah program database server sedangkan SQL
adalah bahasa yang digunakan didalamnya.
C. Pengenalan Command Prompt
MySQL terdapat dalam paket instalasi xampp yang telah dibahas pada bahasan
sebelumnya. Letak lokasi tersimpannya database berada pada direktori
C:\xampp\mysql\data (jika instalasi xampp berada pada localdisk C:\).
Modul Aplikasi Basis Data 13
Pada pembelajaran ini, menggunakan media command prompt sebagai sarana
penulisan script bahasa SQL. Untuk membuka command prompt pada Laptop/PC
bisa menggunakan berbagai cara, berikut salah satu caranya:
1. Pilih menu Start All Programs Accessories Kemudian Pilih Command
Prompt.
2. Klik Kanan pada command prompt atau cmd, lalu pilih Run as administrator.
3. Berikut tampilan command prompt saat terbuka:
4. Untuk memodifikasi tampilan dari command prompt, bisa dengan cara klik
kanan pada kotak dialog, kemudian pilih properties.
5. Pengaturan modifikasi dapat melalui tab Options, Font, Layout, Colors pada
properties command prompt. Berikut hasil modifikasi tampilan yang telah
dilakukan:
Modul Aplikasi Basis Data 14
D. Menjalankan MySQL dengan Command Prompt
Dalam modul Aplikasi Basis Data ini, diasumsikan Instalasi Xampp berada pada
Localdisk C. Perintah dibawah ini adalah untuk masuk kedalam MySQL dengan
user root.
Saat command prompt telah dijalankan, ketikan perintah seperti dibawah ini:
1. Ketikan perintah cd c:\ (lalu kemudian tekan Enter)
2. Lalu ketikan perintah “xampp/mysql/bin/mysql.exe” –u root -p (lalu
kemudian tekan Enter)
3. Pada saat diminta untuk memasukkan password (saat instalasi xampp, secara
default tidak ada password), tekan Enter pada keyboard (menandakan tidak
ada password saat memasuki user root). Bila perintah berhasil, maka akan
masuk pada direktori MySQL.
Modul Aplikasi Basis Data 15
4. Langkah lain, apabila memasuki mysql dengan user root dan sudah dipastikan
tidak ada password pada root (tanpa menuliskan “–p”), dapat menggunakan
perintah dibawah ini:
E. Aturan Penulisan Perintah pada Command Prompt
Hampir sebagian besar perintah sql dengan command prompt diakhiri dengan titik
koma (;). Sebagai contoh perintah untuk melihat daftar database yang ada pada
suatu user yaitu show databases; apabila perintah diketik lengkap maka perintah
berhasil dijalankan, namun apabila kita belum menyelesaikan ketikan perintah maka
secara otomatis command prompt akan meminta untuk mengetikkan perintah yang
kurang. Seperti pada contoh berikut ini:
Modul Aplikasi Basis Data 16
Pada perintah show databases; yang pertama tertulis lengkap dan perintah
berhasil dijalankan. Namun pada perintah yang kedua ketika kurang
mengetikkan titik koma (;) lalu ditekan Enter pada keyboard, maka command
prompt akan meminta kembali perintah yang kurang dan kita akan mengetikan
perintah tersebut pada baris dibawahnya.
Selain itu untuk memudahkan pembelajaran, command prompt memungkinkan
fasilitas short key pada keyboard “agar pengetikan perintah yang sama tidak
diketik ulang kembali” dengan menekan tombol tanda panah
keatas/kebawah pada keyboard.
F. Mengenal User Dalam MySQL
Didalam MySQL dapat terdiri dari beberapa user tergantung kebutuhan dari
basis data. Sedangkan user tertinggi pada MySQL yaitu root, itu sebabnya
sebagai langkah awal kita menjalankan MySQL dengan command prompt
menggunakan user root.
Ketika sudah masuk kedalam MySQL dengan user root, ketikkan beberapa
perintah dibawah ini:
- show databases; (perintah ini digunakan untuk melihat daftar database pada
user yang sedang login, dalam kasus ini user tertinggi root, maka seluruh
database pada MySQL akan terbuka). Note : Pengetikan script selalu
diakhiri oleh titik koma “;”
Modul Aplikasi Basis Data 17
- Use mysql; (perintah ‘use’ digunakan untuk mengaktifkan suatu database)
- Select user, host from mysql.user; (perintah ini digunakan untuk
melihat/menampilkan daftar user yang ada pada database mysql)
G. Membuat dan Menghapus User Dalam MySQL
Untuk membuat dan menghapus user yang ada dalam MySQL harus masuk
menggunakan user root (user tertinggi), kemudian dengan mengetikan perintah
dibawah ini:
- create user ‘user1’@’localhost’; (membuat user tanpa password)
- create user ‘user2’@’localhost’ identified by ‘123’; (membuat user dengan
password=”123”)
Modul Aplikasi Basis Data 18
Untuk mengecek user yang telah dibuat, silahkan login menggunakan user tersebut,
namun terlebih dahulu harus keluar dari root dengan perintah exit;
- exit; (perintah untuk keluar dari mysql)
- "xampp/mysql/bin/mysql.exe" -u user1 (perintah masuk sebagai user1
tanpa password)
- "xampp/mysql/bin/mysql.exe" -u user2 –p123 (perintah masuk sebagai
user2 dengan password=123)
Modul Aplikasi Basis Data 19
Perhatikan perbedaan daftar database ketika masuk sebagai user biasa dengan user
root. Ketika sudah berhasil membuat user, tampilkan kembali daftar user pada mysql
dengan mengetik perintah “select user, host from mysql.user;“ (baca kembali materi
yang telah dibahas sebelumnya)
Sementara, apabila kita ingin menghapus suatu user, gunakan perintah “drop”, seperti
contoh kita akan menghapus “user1” berikut ini:
H. Membuat Database dan Tabel Sederhana
Sebagai contoh pembuatan database dan tabel, user yang akan kita gunakan adalah
root.
Berikut langkah-langkahnya:
- Masuk kedalam MySQL dengan user root
- Setelah masuk mysql, ketikan perintah berikut:
- Lihat hasilnya dengan perintah show databases;
- Lalu, untuk membuat tabel terlebih dahulu kita aktifkan database db_latihan1
dengan perintah use. (Tabel adalah bagian dari suatu Database, oleh sebab itu
Modul Aplikasi Basis Data 20
pembuatannya harus berada didalam suatu database yang diaktifkan terlebih
dahulu).
Perintah untuk membuat tabel, yaitu dengan perintah create table nama_tabel
(spesifikasi tabel); (spesifikasi tabel dan tipe data akan dibahas pada bahasan
selanjutnya)
- Untuk melihat daftar tabel pada suatu database, gunakan perintah show
tables;
- Sedangkan perintah untuk melihat struktur tabel, gunakan perintah desc
mhs; atau describe mhs;
Modul Aplikasi Basis Data 21
I. Memberi Hak Akses (Privileges) pada user
Setelah kita mempelajari tentang root, membuat dan menghapus user biasa,
membuat database dan tabel. Sekarang kita akan membahas mengenai hak akses
pada user.
Pada suatu aplikasi database mysql, terkadang terdiri dari beberapa user yang dapat
mengkases suatu database namun tidak semua memiliki hak akses penuh untuk melihat,
merubah, atau menambahkan data record kedalam tabel-tabel yang ada pada database
tersebut. Untuk itulah, diperlukan adanya hak akses (Privileges) terhadap database
untuk user-user yang ada. Pemberian hak akses user hanya bisa dilakukan melalui
root (user tertinggi). Berikut struktur perintah pemberian hak akses pada user:
grant hak_akses on nama_database.nama_tabel to ‘nama_user’@’lokasi_user’;
Penjelasan:
- Grant -> perintah memberikan hak akses pada user
- Hak_akses -> hak akses yang diperbolehkan bisa untuk melihat, merubah,
menambah, atau bisa diberikan hak akses penuh.
- Nama_database -> database yang akan diberikan hak akses. Jika ingin memberikan
hak akses terhadap seluruh database yang ada diganti penulisnnya dengan tanda
bintang (*).
- Nama_tabel -> tabel yang akan diberikan hak akses. Jika ingin memberikan hak
akses terhadap seluruh tabel dari suatu database yang ada diganti penulisnnya
dengan tanda bintang (*).
- Nama_user -> nama user yang akan diberi hak akses.
- Lokasi_user -> lokasi user yang akan diberi hak akses.
Sebagai contoh, kita telah memiliki user bernama user2, database bernama
db_latihan1, tabel bernama mhs.
Modul Aplikasi Basis Data 22
Jika kita ingin memberikan hak akses user2 hanya bisa melihat tabel mhs, maka
perintah yang ada yaitu:
grant select on db_latihan1.mhs to ‘user2’@’localhost’;
Jika didalam database db_latihan1 terdiri dari banyak tabel, dan akan diberikan
hak akses seluruh tabel kepada user2, perintahnya menggunakan tanda bintang (*).
grant select on db_latihan1.* to ‘user2’@’localhost’;
Jika kita ingin memberikan hak akses user2 secara penuh (melihat, menambah,
merubah) terhadap tabel pada database db_latihan1, maka perintahnya menggunakan
perintah ‘all’
grant all on db_latihan1.* to ‘user2’@’localhost’;
Untuk melihat hasilnya keluar terlebih dahulu dari root, kemudian masuk sebagai
user2:
Setelah kita mempraktikan mengenai user dan memberi hak akses terhadap user.
Maka selanjutnya akan dibahas mengenai jenis-jenis tipe data yang sering
dipakai pada database MySQL.
Modul Aplikasi Basis Data 23
J. Tipe Data String
Tipe data string yang berisi nilai berupa karakter atau huruf. Beberapa tipe data
string yang mendukung database MySQL, yaitu, CHAR, VARCHAR, BINARY,
VARBINARY, TEXT, BLOB. Berikut penjabarannya:
- Char, yaitu tipe data yang disarankan bila digunakan untuk field tabel yang
nantinya memiliki isi data dengan jumlah karakter yang tetap. Misal field “nim”
pada tabel mahasiswa dengan size 8, dimana isi data tabel untuk nim akan tetap
jumlah seluruh karakternya 8 digit karakter, tidak ada nim yang jumlah
karakternya 9 karakter. (contoh nim=’12161717’ ,’12171818’ ,’12181717’, isi data
field nim selalu tetap berjumlah 8 karakter).
- Varchar, berbeda dengan char, tipe data varchar disarankan apabila field tabel
akan berisi data dengan jumlah karakter yang tidak tetap. Misal field nama,
alamat, no_telp, dimana jumlah isi data pada untuk field-field tersebut biasanya
tidak tetap. (contoh nama=’budi santoso’,’rio kurnia’,’susanti’, isi data field nama
tidak selalu sama).
- Binary dan Varbinary, Sebenarnya kedua tipe data ini memiliki konsep yang
hampir sama dengan char dan varchar. Yang membedakannya adalah struktur
penyimpanan akan disimpan secara biner. Misal, suatu tipe data bertipe binary,
yaitu kode dengan isi data = ‘A’. jika char menyimpannya sebagai karakter ‘A’,
maka binary akan menyimpannya sebagai biner dari karakter A, yaitu 65.
- Text, apabila suatu tipe data membutuhkan isi data yang harus bisa menampung
jumlah karakter yang banyak, maka disarankan untuk tidak menggunakan char
maupun varchar, tetapi gunakan tipe data Text. Tipe data text terbagi kedalam
beberapa tipe data, yaitu, TINITEXT (jumlah karakter maksimum 255), TEXT
Modul Aplikasi Basis Data 24
(jumlah karakter maksimum 6.5535), MEDIUMTEXT (jumlah karakter
maksimum 16.777.215). LONGTEXT (jumlah karakter maksimum 4.294.967.295).
- Blob, tipe data ini memiliki konsep yang sama dengan tipe data TEXT, namun
memiliki struktur penyimpanan seperti binary, atau menyimpan secara biner
karakter yang disimpan kedalam filed. Terdiri dari TINYBLOB, BLOB,
MEDIUMBLOB, LONGBLOB. Sehingga bisa dikatakan tipe data blob merupakan
versi biner dari tipe data Text.
K. Tipe Data Numeric
Tipe data ini digunakan untuk menampung angka-angka yang dapat dilakukan
untuk manipulasi perhitungan. Berikut beberapa diantaranya:
- Integer, tipe data untuk menampung angka berupa bilangan bulat.
Tipe data ini terdiri dari beberapa jenis yang tergambar dalam tabel berikut
ini:
Misal, jika kita membutuhkan tipe data yang dapat menampung data angka
hingga satuan jutaan atau lebih untuk 1 isi data bisa menggunakan tipe data
integer, namun jika hanya menampung jumlah yang lebih sedikit bisa
menggunakan smallint atau tinyint. Deklarasi Signed dan Unsigned dapat
Modul Aplikasi Basis Data 25
digunakan apabila isi data ingin bernilai negatif (signed) atau isi data
seluruhnya bertipe positif (unsigned).
- Decimal (Fixed Point), tipe data yang menampung angka decimal dengan nilai
pecahan yang tetap.
Format penulisan -> DECIMAL (M[,D]). Misal suatu tipe data bernama berat
dideklarasikan sebagai berikut,
berat DECIMAL(4,2). Maka, berarti isi data akan memuat 4 digit angka, dengan 2
angka didepan koma dan 2 angka dibelakang koma. Contoh, ‘12,30’,’14.50’, dsb.
- Float dan Double (Floating Point), kedua tipe data ini juga dapat menampung
angka decimal, namun perbedaan dengan tipe data decimal (fixed point) adalah
keakuratan dalam pembacaan prosesor computer terhadap nilai pecahan.
Modul Aplikasi Basis Data 26
BAB III
DATA DEFINITION LANGUAGE
Data Definition Language merupakan kumpulan perintah atau query SQL yang
digunakan untuk membuat, merubah, serta dapat pula menghapus dari suatu struktur
dan definisi tipe data dari objek-objek, seperti tabel yang ada pada suatu database.
Dibawah ini terdapat latihan-latihan praktikum Data Definition Language, dimana untuk
kemudahan pembelajaran user yang dipakai adalah root.
1. Masuk kedalam mysql melalui command prompt.
2. Buat database dengan nama “db_les_private”, kemudian tampilkan daftar
database yang ada pada mysql.
3. Aktifkan database db_les_private.
Modul Aplikasi Basis Data 27
4. Buat sebuah tabel dengan nama “siswa”, ketentuan tabel sebagai berikut:
5. Lihat daftar tabel pada database db_les_private.
6. Lihat struktur tabel pada tabel siswa
.
Modul Aplikasi Basis Data 28
7. Ubah field “nama” pada tabel siswa menjadi “nama_siswa” type=”varchar”
Size=”30”.
8. Ubah field “tgl” pada tabel siswa menjadi “tgl_lahir” (Type dan Size tidak
berubah).
Modul Aplikasi Basis Data 29
9. Ubah field “kelas” pada tabel siswa menjadi “kelas_siswa” type=”varchar”
Size=”20”.
10. Hapus field “no_telp” pada tabel siswa.
11. Ubah nama tabel “siswa” menjadi “siswa_baru”.
Modul Aplikasi Basis Data 30
12. Lihat kembali struktur tabel siswa_baru.
13. Buat kembali 2 buah tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel “tutor” :
Tabel “ruang” :
Modul Aplikasi Basis Data 31
14. Lihat struktur tabel tutor dan ruang.
15. Buat primary key untuk “id_tutor” pada tabel tutor.
Modul Aplikasi Basis Data 32
16. Ubah “tipe data” dari field “jml_kelas” pada tabel tutor menjadi int(4).
17. Tampilkan struktur tabel ruang, kemudian Ubah “tipe data” dari field “id_ruang”
pada tabel ruang menjadi “Int”
.
18. Hapus tabel “ruang” dari database db_les_private.
Modul Aplikasi Basis Data 33
19. Ubah nama tabel “tutor” menjadi “tutor_les”.
20. Lihat kembali daftar tabel yang ada pada database db_les_private.
Modul Aplikasi Basis Data 34
BAB IV
DATA MANIPULATION LANGUAGE
Berbeda dengan DDL yang berhubungan dengan struktur tabel pada bahasan
praktikum sebelumnya. Maka, Data Manipulation Language merupakan kumpulan
perintah atau query SQL yang digunakan untuk mengelola isi data didalam tabel-tabel
pada suatu database, seperti menampilkan data, memasukan data, merubah isi data,
serta menghapus isi data. Dibawah ini terdapat latihan-latihan praktikum Data
Manipulation Language, dengan berbagai variasi-variasi query.
A. Latihan Praktikum Data Manipulation Language 1
1. Masuk kedalam mysql melalui command prompt.
2. Buat sebuah database dengan nama “db_latihan_dml”, kemudian tampilkan
daftar database yang ada pada mysql.
Modul Aplikasi Basis Data 35
3. Aktifkan database db_latihan_dml.
4. Buat tabel bernama “buku”, dengan ketentuan sebagai berikut:
5. Lihat struktur tabel buku.
Modul Aplikasi Basis Data 36
6. Isikan data untuk tabel buku, dengan data sebagai berikut:
7. Tampilkan isi seluruh record pada tabel buku.(gunakan tanda * bila seluruh field
ditampilkan)
Modul Aplikasi Basis Data 37
8. Tampilkan isi record tabel buku, hanya buku dengan penerbit = “Abadi Jaya”.
9. Tampilkan isi record dengan pengelompokan data berdasarkan penerbit. (data
yang sama pada penerbit tidak akan dipanggil kembali, disebut juga Ascending)
10. Tampilkan isi record dengan pengurutan data berdasarkan penerbit. (secara
default pengurutan secara ascending dari A ke Z).
Modul Aplikasi Basis Data 38
11. Tampilkan isi record hanya field “judul_buku”, “penulis”, “thn_terbit”.
12. Tampilkan isi record dengan Penulis bernama depan huruf= “A”. (pencarian
data menggunakan like.
13. Tampilkan isi record dengan Tahun terbit dibawah tahun 2005.
14. Tampilkan isi record dengan Judul buku mengandung kata “SQL”.
Modul Aplikasi Basis Data 39
15. Tampilkan isi record, dengan penulis = “Dewi Lestari”.
16. Tampilkan isi record hanya field “judul_buku”, “penulis”, kemudian urutkan
data berdasarkan penulis.
17. Tampilkan isi record hanya field “judul_buku”, “penulis”, kemudian urutkan
data berdasarkan penulis secara descending.
Modul Aplikasi Basis Data 40
18. Tampilkan isi record hanya field “judul_buku”, “penulis”, “thn_terbit”, dengan
tahun terbit dibawah tahun 2005.
19. Tampilkan isi record hanya field “judul_buku”, “penulis”, “thn_terbit”,
“penerbit”, dengan tahun terbit dibawah tahun 2005, lalu urutkan berdasarkan
“thn_terbit” secara descending.
20. Tampilkan isi record hanya field “judul_buku”, “penulis”, “penerbit”, dengan
penulis = “Andrea Hirata”, lalu urutkan secara descending berdasarkan
Modul Aplikasi Basis Data 41
“judul_buku”.
B. Latihan Praktikum Data Manipulation Language 2
Pada lanjutan praktikum DML ini, akan dibahas penggunaan operator-operator
yang sering digunakan didalam database mysql. Berikut diantaranya:
Operator Aritmatika:
Modul Aplikasi Basis Data 42
Operator Pembanding:
Operator Logika:
Selain operator-operator tersebut, terdapat pula perintah LIMIT, untuk membatasi
dalam menampilkan data per baris pada suatu tabel, dengan bentuk penulisan:
LIMIT baris_awal, jumlah_baris
Modul Aplikasi Basis Data 43
Berikut ini Latihan Praktikum Lanjutan untuk perintah DML:
1. Masuk kedalam mysql melalui command prompt.
2. Aktifkan kembali database yang telah dibuat dilatihan sebelumnya dengan
nama“db_latihan_dml”.
3. Tampilkan daftar tabel yang ada.
4. Buat tabel bernama “member”, dengan ketentuan sebagai berikut:
Modul Aplikasi Basis Data 44
5. Lihat struktur tabel member.
6. Isikan data untuk tabel member, dengan data sebagai berikut:
Modul Aplikasi Basis Data 45
7. Tampilkan isi seluruh record pada tabel member.
8. Tampilkan isi record dengan Nama member bernama = “Erni Susanti”.
9. Tampilkan isi record dengan usia = “dibawah 21 Tahun”.
Modul Aplikasi Basis Data 46
10. Tampilkan isi record, kecuali member bernama = “Rere Kurnia”.
11. Tampilkan isi record hanya field “nama_member”, “semester”, kemudian
urutkan data berdasarkan semester.
12. Tampilkan isi record hanya field “nama_member”, “semester”, “usia”, dimana
usia berada “diantara 19-20 tahun”.
Modul Aplikasi Basis Data 47
13. Tampilkan isi record dengan usia = “diatas 18 Tahun” dan semester = “diatas
semester 2”.
14. Tampilkan isi record dengan usia = “diatas 18 Tahun” atau semester = “diatas
semester 2”.
15. Tampilkan isi record hanya field “nama_member”, “alamat”, dimana member
bernama depan huruf = “R”, kemudian urutkan data berdasarkan nama_member.
Modul Aplikasi Basis Data 48
16. Tampilkan isi record hanya field “nama_member”, “alamat”, “usia”, dimana usia
berada “diatas 18 tahun”, kemudian urutkan data secara descending
berdasarkan nama_member.
17. Tampilkan 4 isi record teratas dari tabel member. (guanakan perintah LIMIT)
18. Tampilkan 5 isi record teratas dari tabel member, kemudian urutkan secara
descending berdasarkan “semester”.
19. Tampilkan isi record, hanya dari record ke-2 hingga record ke-4. (perhitungan
record dimulai dari record 0, maka dirumuskan record ke-2 adalah LIMIT 1,
sebanyak 3 record kebawah)
Modul Aplikasi Basis Data 49
20. Tampilkan isi record, hanya dari record ke-1 hingga record ke-4, kemudian
urutkan berdasarkan id_member.
Modul Aplikasi Basis Data 50
BAB V
DATA MANIPULATION LANGUAGE II
Pada pembahasan praktikum data manipulation language ini, akan digunakan
beberapa fungsi seperti:
Fungsi Agregasi:
Fungsi DISTINCT:
Fungsi pengurutan record tanpa perulangan isi record yang sama.
SELECT DISTINCT nama_field FROM nama_tabel
Fungsi Alias ‘AS’:
Fungsi yang digunakan untuk mengganti secara tampilan nama tabel atau nama
field.
nama_tabel_asli AS nama_tabel_alias
nama_field_asli AS nama_ field_alias
Fungsi CONCAT (Concatenates):
Fungsi yang digunakan untuk menyambung kata.
Modul Aplikasi Basis Data 51
Berikut latihan-latihan praktikum data manipulation language lanjutan:
1. Masuk kedalam mysql melalui command prompt.
2. Buat sebuah database dengan nama “db_dml_lanjutan”, kemudian tampilkan
daftar database yang ada pada mysql.
3. Aktifkan database db_dml_lanjutan.
4. Buat tabel bernama “pengajar”, dengan ketentuan sebagai berikut:
Modul Aplikasi Basis Data 52
5. Lihat struktur tabel pengajar.
6. Isikan data untuk tabel pengajar, dengan data sebagai berikut:
Modul Aplikasi Basis Data 53
7. Tampilkan isi seluruh record pada tabel pengajar, kemudian urutkan secara
descending berdasarkan field gaji.
8. Tampilkan rata-rata gaji pada tabel pengajar.
9. Tampilkan gaji terendah pada tabel pengajar.
Modul Aplikasi Basis Data 54
10. Tampilkan jumlah total keseluruhan gaji pada tabel pengajar.
11. Tampilkan jumlah gaji dengan pengajar yang memiliki sks “lebih dari 3sks”.
12. Tampilkan isi record hanya field “kota_asal” tanpa perulangan isi record yang
sama, kemudian urutkan secara ascending berdasarkan kota_asal.
13. Buat alias de ngan nama “rata_gaji” untuk mencari nilai rata-rata gaji pengajar.
Modul Aplikasi Basis Data 55
14. Buat alias untuk tabel dengan nama “tp”, kemudian tampilkan record
hanya field“nama”, “sks”, “gaji”.
15. Buat alias untuk field “nama” dengan nama “nama_pengajar”, kemudian
tampilkan isi record hanya berdasarkan alias “nama_pengajar”.
16. Buat alias untuk field “sks” dengan nama “jumlah_sks”, kemudian tampilkan isi
record hanya field “nama”, “gaji” dan alias “jumlah_sks”.
Modul Aplikasi Basis Data 56
17. Buat alias dengan nama “hasil”, dan merupakan hasil perkalian antara field sks
dengan field gaji, kemudian tampilkan isi record.
18. Buat alias dengan nama “bonus” dan merupakan hasil perkalian antara field sks
dengan “100000”, kemudian tampilkan isi record hanya field “nama”, “sks”,
“bonus”.
Modul Aplikasi Basis Data 57
19. Buat alias dengan nama “gaji_terbesar” untuk mencari nilai gaji terbesar
pengajar.
20. Buat alias dengan nama “tunjangan” dan merupakan hasil perkalian antara field
sks dengan “250000”, kemudian tampilkan isi record dan urutkan secara
descending berdasarkan tunjangan.
Modul Aplikasi Basis Data 58
BAB VI
PHPMYADMIN
PhpMyAdmin merupakan tools dengan Graphic User Interface yang dapat
memudahkan dalam pengelolaan database pada MySQL. Jika pada bahasan-bahasan
sebelumnya dibahas query-query sql pembentuk tabel dan database menggunakan tools
command prompt, pada bab ini akan dibahas menggunakan phpMyAdmin.
Versi dari phpMyAdmin dan bahasa PHP yang diterima akan mengikuti dari versi
Xampp yang terinstal pada Laptop/PC. Namun, pada Modul Aplikasi Basis Data ini,
phpMyAdmin hanya dibahas dalam bab ini saja. Hal ini karena kemudahan dalam
penggunaannya dan harus ditekankan adalah penguasaan query-query sql dalam
membentuk tabel serta basis data yang baik.
A. Menjalankan phpMyadmin
1. Pastikan pastikan tab MySQL dan Apache dalam kondisi Running pada Xampp
Control Panel. (lihat kembali materi pembahasan instalasi xampp).
2. Ketikan pada Browser alamat “localhost/phpmyadmin”.
Modul Aplikasi Basis Data 59
Pada halaman pembuka terdapat pilihan untuk mengatur bahasa tampilan,
serta melihat versi dari phpMyAdmin yang sedang dijalankan.
B. Membuat Database baru
Ketikan pada kotak “Ciptakan database baru”, lalu klik tombol “Ciptakan”. Buat
database dengan nama “db_perpusweb2”.
Modul Aplikasi Basis Data 60
Setelah membuat database baru, akan terlihat daftar tabel yang masih
kosong (sisi sebelah kiri)
C. Membuat Tabel Pada Database
Ketika telah masuk kedalam database db_perpusweb2, maka kita ketikkan
nama tabel beserta jumlah field yang ada pada tabel. D.
Tabel-tabel pada latihan ini, dapat melihat struktur tabel pada db_perpusweb
(bab studi kasus sebelum UTS). E.
Tabel “admin” :
Modul Aplikasi Basis Data 61
Jika sudah mengisi nama tabel dan jumlah field klik tombol “Go”.
Bila Primary Key, bersifat AUTO_INCREMENT, maka ceklis pada pilihan
AUTO_INCREMENT. Lalu Klik tombol Simpan. Tampilan ketika berhasil membuat
tabel:
Modul Aplikasi Basis Data 62
Modul Aplikasi Basis Data 63
Latihan
Lanjutkan pengerjaan database db_perpusweb2”, Lalu Buat Kembali beberapa tabel
berikut ini menggunakan phpMyAdmin (lihat contoh pengerjaan pada pembuatan
tabel admin):
Tabel “katalog_buku” :
Tabel “buku” :
Modul Aplikasi Basis Data 64
Tabel “anggota” :
Tabel “peminjaman” :
Modul Aplikasi Basis Data 65
Tabel “detail_pinjam” :
D. Mengisi Record Pada Tabel
Untuk mengisi record tabel pada phpMyAdmin, klik/pilih terlebih dahulu tabel yang
akan diisi recordnya pada daftar tabel sebelah kiri, kemudian klik menu
tab“Sisipkan/Insert”.
Modul Aplikasi Basis Data 66
Untuk Tabel dengan primary key bersifat AUTO_INCREMENT, maka saat insert record
tidak perlu diisi data pada field primary key.
Untuk menampilkan hasilnya klik menu tab “Browse”
Modul Aplikasi Basis Data 67
Latihan
Isilah record beberapa tabel yang telah dibuat berikut ini menggunakan
phpMyAdmin (lihat contoh pengerjaan pada insert record tabel admin):
Tabel katalog_buku:
Tabel buku:
Modul Aplikasi Basis Data 68
Tabel anggota:
E. Mengubah dan Menghapus Isi Record Tabel
Pilih terlebih dahulu tabel, kemudian klik menu “Browse” untuk menampilkan isi
record pada tabel. Untuk Ubah bisa menggunakan icon pensil, sedangkan untuk
Hapus bisa menggunakan icon tanda silang merah.
Modul Aplikasi Basis Data 69
F. Mengubah dan Menghapus Field Struktur Tabel
Pilih terlebih dahulu tabel, kemudian klik menu “Struktur” untuk menampilkan
isi record pada tabel. Untuk Ubah bisa menggunakan icon pensil, memberi
Primary Key menggunakan icon kunci, sedangkan untuk Hapus bisa
menggunakan icon tanda silang merah.
G. Mengubah Nama Tabel
Pilih terlebih dahulu tabel yang akan diubah namanya, kemudian klik menu
“Operasi”.
Modul Aplikasi Basis Data 70
H. Membuat Relasi Tabel pada phpMyAdmin
Pilih dan klik menu tab “Designer”
Saat Menu Designer terbuka, secara default field-field pada database belum terbuka.
Cara membuka field pada tabel klik tanda segitiga pada masing-masing kotak tabel.
Kemudian buat relasi dengan mengklik icon “Create Relation”, relasikan field primary
key pada masing-masing tabel ke tabel lain dengan field yang sama dengan teknik “drag
and drop”.
Modul Aplikasi Basis Data 71
I. Export Database
Proses Export Database dibutuhkan apabila, kita hendak memindahkan
pekerjaan yang berhubungan dengan database MySQL pada Laptop/PC satu
dipindahkan ke Laptop/PC yang lain. Salah satu cara pemindahan database
tersebut, harus dilakukan proses export terlebih dahulu, kemudian hasilnya bisa
diimport pada Laptop/PC yang lain. J.
Cara melakukan export database MySQL yaitu, pastikan halaman yang sedang
aktif adalah database (tidak sedang membuka suatu tabel). Kemudian klik tab
menu “Export”. Untuk berbagai kebutuhan, phpMyAdmin menyediakan versi
convert database, untuk latihan kita bisa memilih option pilihan “sql”, lalu pilih
Kompres File dalam bentuk ZIP. Setelah pemilihan selesai klik tombol Go.
Modul Aplikasi Basis Data 72
K. Import Database
Sedikit berbeda dari proses Export Database, sebelum melakukan proses import
database kita diharuskan melakukan pembuatan database kosong pada
phpMyAdmin. Proses selanjutnya, memilih file eimport yang akan dimasukan
kedalam database, setelah memilih klik tombol Go.
Hasil setelah proses import database berhasil:
Modul Aplikasi Basis Data 73
BAB VII
FUNGSI JOIN
Setelah pembahasan-pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai proses
menampilkan data dari sebuah tabel, untuk pembahasan bab ini akan dibahas mengenai
konsep join. Join merupakan suatu perintah atau query yang digunakan untuk
mendapatkan atau menampilkan data yang berasal dari dua buah tabel atau lebih.
Syarat dari terpenuhinya query join adalah tabel-tabel yang digunakan dalam
query haru memiliki relasi satu sama lain. (lihat bahasan studi kasus perpustakaan).
Secara umum, query join yang sering digunakan terdiri dari Inner Join dan Outer Join.
Berikut bentuk umum penulisan Query Inner
Join: SELECT tabel1.*, tabel2.*
FROM tabel1 INNER JOIN tabel2
ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Ket : PK = Primary key, FK = Foreign Key
Modul Aplikasi Basis Data 74
Berikut ini adalah beberapa latihan praktikum meteri join:
1. Masuk kedalam mysql melalui command prompt.
2. Buat sebuah database dengan nama “db_join_kampus”, kemudian tampilkan
daftar tabel yang ada.
3. Aktifkan database db_join_kampus.
4. Buat tabel bernama “dosen”, dengan ketentuan sebagai berikut:
5. Buat tabel bernama “mt_kuliah”, dengan ketentuan sebagai berikut:
Field Name Type Size Keterangan
kd_mtkul Char 3 Primary Key
Nm_mtkul Varchar 30
Sks Int 2
Modul Aplikasi Basis Data 75
6. Buat Tabel bernama “mengajar”, dengan ketentuan sebagai berikut:
7. Tampilkan struktur tabel dari masing-masing tabel yang telah dibuat.
Field Name Type Size Keterangan
Id Int 3 Primary Key, AUTO_INCREMENT
Nip Char 5 Foreign Key
kd_mtkul Char 3 Foreign Key
Modul Aplikasi Basis Data 76
8. Isikan data untuk tabel dosen, dengan data sebagai berikut:
9. Isikan data untuk tabel mt_kuliah, dengan data sebagai berikut:
NIP Nm_dosen Thn_masuk Alamat
01011 Budi Santoso 2003 Tangerang
0101
2 Rio Hermawan 2009 Jakarta 0101
3 Tio Sandewa 2005 Jakarta 0101
4 Agus Supardi 2011 Bogor
01015 Nurlaela Sari 2014 Depok
Modul Aplikasi Basis Data 77
10. Isikan data untuk tabel mengajar, dengan data sebagai berikut:
Modul Aplikasi Basis Data 78
11. Tampilkan isi record dari ketiga tabel yang telah dibuat. (dengan perintah desc)
12. Tampilkan daftar dosen yang mengajar mata kuliah =”SIM” menggunakan Inner
Join
.
13. Tampilkan hanya field “nm_dosen”, “nm_mtkul”, “thn_masuk” yang mengajar
mata kuliah = “E-Commerce”, kemudian urutkan secara descending berdasarkan
“thn_masuk”.
Modul Aplikasi Basis Data 79
14. Buat alias dengan nama “Nama Dosen” untuk field “nm_dosen” dan alias
“Mengajar” untuk field “nm_mtkul”. Tampilkan hanya field NIP, alias Nama
Dosen, alias Mengajar, kemudian urutkan berdasarkan “nm_mtkul
.
Modul Aplikasi Basis Data 80
BAB VIII
REVIEW MATERI
1. Buat database dengan nama db_review
2. Buat 3 buah tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel dokter:
Tabel pasien:
Modul Aplikasi Basis Data 81
Tabel periksa:
3. Isi Record pada tabel sebagai berikut: Tabel dokter:
Id_dokter Nama alamat No_telp Biaya_konsultasi
1 Sri Putri BSD 0217775555 50.000
2 Ade Cimone 0217776666 100.000
Wijaya
3 Hermawan Tangerang 0217778888 50.000
4 Susanti Cengkareng 0217779999 75.000
5 Ernes Ciledug 0217770000 100.000
Modul Aplikasi Basis Data 82
Tabel pasien:
Id_dokter nama alamat No_telp
1 Abdul Majid Tangerang 0314442222
2 Ade Wijaya Tangerang 0314443333
3 Hermawan Tangerang 0314445555
4 Susanti Tangerang 0314446666
Selatan
5 Ernes Tangerang 0314447777
Selatan
Tabel periksa:
noperiksa Tgl_periksa Id_pasien Id_dokter biaya
1 2017-11-24 1 3 30.000
2 2017-11-24 3 1 30.000
3 2017-11-26 2 3 30.000
4 2017-11-28 4 2 30.000
Modul Aplikasi Basis Data 83
4. Buka struktur masing-masing tabel yang telah dibuat.
5. Tampikan seluruh isi record pada masing-masing tabel.
6. Ubah size pada field “nama” tabel dokter, menjadi size = “45”.
7. Tampilkan isi record tabel dokter dengan nama dokter =”Sri Putri”.
8. Tampilkan hanya field “noperiksa”, “nama”(diambil dari tabel dokter),
“biaya_konsultasi”, “tgl_periksa” dengan menggunakan fungsi inner join.
9. Tampilkan hanya field “noperiksa”, “nama”(diambil dari tabel dokter),
“biaya_konsultasi”, “tgl_periksa”, “total_biaya”. Total_biaya merupakan alias yang
dibuat (total_biaya didapat dari biaya_konsultasi+biaya), gunakan fungsi inner
join.
Modul Aplikasi Basis Data 84
10. Tampilkan hanya field “noperiksa”, “nama”(diambil dari tabel
dokter), “biaya_konsultasi”, “tgl_periksa”, “total_biaya” “bonus”.
Total_biaya merupakan alias yang dibuat (total_biaya didapat dari
biaya_konsultasi+biaya).
Buat alias kembali dengan nama “Bonus” (bonus
didapat jika total_biaya >100.000, yaitu”Vitamin C”). Gunakan
fungsi inner join untuk mendapatkan hasilnya.
Modul Aplikasi Basis Data 85
DAFTAR REFRENSI
Connolly, Thomas M & E Begg, Carolyn, Database System, Apractical Approach to Design, Implementation and Management, 2015, Pearson Education, United Kingdom
Fathansyah, Sistem Basis Data, 2015, Informatika, Bandung
Hariyanto, Bambang, Sistem Manajemen Basis Data, 2004 Informatika, Bandung
Pahlevi, Said Mirza, Tujuh Langkah Praktis Pembangunan Basis Data, 2013, Elex Media Komputindo, Jakarta
Sano, Alb.V.Dian, 24 Jam Menguasai HTML, JSP Dan Mysql, 2005, Yogyakata: Andi Offset
Simarmata, Janner, BasisData, 2010, Andi Offset, Yogyakarta
Waljiyanto, Sistem Basis Data, 2003, Graha Ilmu,Yogyakarta