Jual Beli Organ Tubuh

Post on 30-Nov-2015

85 views 5 download

Transcript of Jual Beli Organ Tubuh

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

RELIGIIlmu Keperawatan Reguler 2

Anggota kelompok :

• BETRIS DIAN KAVALO125070200111030

• NOVIAN ANDRIYANTI 125070200111036• ANGGIT KUKUH PRIYONO 125070207111004• WITA OKTAVIANA 125070207111008• RIYAN AJI ANGGANA 125070207111012

Jual Beli Organ Tubuh

Jual Beli

• “Jual-beli menurut bahasa artinya menukar sesuatu dengan sesuatu, sedang menurut sya‟ra artinya menukar harta dengan harta menurut cara-cara tertentu (aqad)” (Moh. Rifa’I; 1978:402)

• jual-beli adalah menukar harta dengan harta menurut cara-cara tertentu (aqad), sehingga obyek perjanjian jual-beli harus merupakan harta yaitu mal mutaqawwim. Jadi, sesuatu yang tidak dipandang harta tidak sah untuk diperjualbelikan.

Menurut Ghufron A. Mas’adi, Fuqaha’ menetapkan empat syarat yang harus terpenuhi pada obyek akad, yaitu :

1. Berbentuk;

2. Obyek akad harus mal mutaqawwim;

3. Dapat diserahkanterimakan ketika akad berlangsung;

4. Obyek akad harus jelas dan dikenali oleh pihak Aqid. (2002: 86)

• Dengan demikian, apabila dihubungkan dengan organ tubuh manusia,organ tubuh manusia merupakan sesuatu yang berbentuk benda tetapi tidak dipandang harta, maka organ tubuh manusia tidak memenuhi syarat untuk menjadi obyek ‘aqad, sehingga ia tidak dapat menjadi obyek dalam perjanjian jual-beli.

“Sesungguhnya syarat sahnya suatu jual beli adalah bahwa si penjual adalah pemilik dari barang yang dijualnya” berdasarkan riwayat Ahmad dan Abu Daud dari Umar bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya

Rasulullah saw bersabda,”Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak kamu miliki.” Artinya adalah apa-apa yang bukan milikmu.

• jual beli organ tubuh diharamkan dalam sebagian besar fakta organ yang akan ditranplantasikan. Sebab, setiap perkara yang haram untuk dimanfaatkan maka haram pula untuk diperjualbelikan (maa yahrum intifa’uhu yahrumu bai’uhu), 

• pendapat Syaikh ‘Abdul Qadim Zalum, jual beli organ tubuh mayat diharamkan, karena tak seorang pun memiliki hak tasharruf atas jasad mayat, baik dengancara tabarru’ (donor) ataupun al-ittijar bih (jual beli). 

• Pendapat sebagian besar ulama kontemporer yang membolehkan tranplantasi tidak serta merta membolehkan jual beli organ tersebut. Sebab, mereka membatasi kebolehan tersebut dalam kondisi darurah dengan cara donor (at-tabarru’ah). 

• Para ulama sepakat bahwa fakta daruroh tidak bisa diberlakukan dalam tijaroh (jual beli) organ tubuh. Sehingga, menurut mereka keharaman jual beli organ tubuh berlaku umum pada seluruh jenis organ tanpa kecuali.

•  jual beli organ tubuh di saat masih hidup yang dilakukan oleh pemilik organ tersebut, maka dzohir pendapat beliau hal itu diperbolehkan, selama bukan pada objek-obejk vital yang bisa menyebabkan kematian.

Sumber

• http://konsultasi.wordpress.com/2012/05/10/jual-beli-organ-tubuh/

• http://hizbut-tahrir.or.id/2012/05/10/jual-beli-organ-tubuh/• http://rohis-facebook.blogspot.com/2012/05/bolehkah-me

njual-organ-tubuh.html• Suminar, Sri Ratna. 2010. Aspek hukum dan fiqih

tentang transaksi organ tubuh untuk transplantasi organ tubuh manusia. Junal ilmu hukum FH Unisba 12 (1) : 33-48. (Online) (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/121103348.pdf diakses tgl 5 November 2012)

SYUKRON KATSIRAN…SYUKRON KATSIRAN…

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.