Journal Reading Anak 2

Post on 02-Feb-2016

245 views 3 download

description

Journal Reading Siklus Anak

Transcript of Journal Reading Anak 2

Journal Reading

EFFICACY OF AMINOPHYLLINE VS CAFFEINE FOR PREVENTING APENA

OF PREMATURITY

Adrian Prasetio

2013-061-098

ILMU KESEHATAN ANAK

RS ATMA JAYA

Introduksi

Masalah utama yang dihadapi bayi prematur adalah apena.

Pencegahan apnea amat penting karena beberapa faktor: prevalensi tinggi pada bayi prematur, kesulitan mendiagnosa, efek terhadap bayi, serta perawatan intensif.

Rekomendasi WHO penggunaan golongan methylxantine (kafein sitrat atau aminofilin).

Perbandingan efektivitas kafein dan aminofilin masih belum jelas.

MetodeMetode: single-blind, clinicial trial yang

dilakukan antara Bulan Desember 2012-April 2013 di NICU Rumah Sakit Sanglah, Bali.

Inklusi: 1. Bayi yang lahir prematur (28 – 34 minggu), 2. Lahir di atau dirujuk ke RS Sanglah pada hari

pertama kelahiran,3. Mampu bernapas spontan pada 24 jam

pertama kehidupan.Ekslusi:

1. Orang tua menolak berpartisipasi,2. Malformasi kongenital berat.

Metode (2)

• Ukuran sampel dihitung menggunakan Fleiss’s sampel size formula.

• Pada setiap grup terdapat 44 neonatus.• Grup aminofilin :– Initial : 10 mg/kg– Maintenance: 2.5 mg/kg/12 jam

• Grup kafein :– Initial : 10 mg/kg– Maintenance : 1.23 mg/kg/12 jam

Metode (3)

• Medikasi dilakukan sampai 7 hari.• Observasi dilakukan sampai neonatus berusia

10 hari.• Materi observasi :– Inpatient : apnea, sianosis, desaturasi– Outpatient : apnea (bibir kebiruan)

HASIL (1)

Karakteristik Subjek

Hasil (2)

Hasil (3)

Diskusi

• Prevalensi apnea pada grup aminofilin dibandingkan dengan grup kafein tidak berbeda secara signifikan.

• Pemberian aminofilin pada bayi prematur ekuivalen dengan kafein dengan dosis lebih rendah.

• Insidens muntah pada kedua grup seimbang.• Dibutuhkan studi lebih lanjut mengenai efek

samping dari terapi.

Diskusi (2)

• Analisa multivariat dari studi ini menunjukkan bahwa apnea pada subjek dapat terjadi karena sepsis atau HMD.

• Limitasi studi:– Fasilitas peneltian masih kurang,– Desain studi single blind,– Bias informasi

Hasil (2)

• Gejala klinis seperti RR, retraksi, stridor, sianosis, nasal flaring, wheezing, dan demam dievaluasi dan didapatkan tidak ada perbedaan signifikan dari kedua grup.

Hasil (3)

• Pengukuran outcome dari kedua grup, dimana setelah pengamatan didapatkan tidak ada parameter yang berbeda secara signifikan dari kedua grup.

Diskusi

• Zn berperan penting dalam proteksi terhadap infeksi.

• Dalam studi ini, tidak ditemukan adanya penurunan signifikan baik dalam penggunaan iv fluid, oksigen, maupun pengobatan.

Kesimpulan

• Pada studi ini tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dari kedua grup, dimana tidak didapatkan penurunan durasi pneumonia beratnya, maupun dari secondary outcome.

TERIMA KASIH