Post on 05-Jun-2019
Jakarta, 07 Desember 2018
www.pln.co.id |
Data Pelanggan PV Rooftop Tahun 2018
2
Sebelum diterbitkannya PERMEN ESDM No. 49/2018, total Pelanggan PV Rooftop PLN sampai dengan
bulan November 2018 sebesar 553 Pelanggan (naik 64% dalam 10 bulan) dengan total kWh yang dikirim
ke PLN sebesar 1,27 GWh (naik 89% dalam 10 bulan).
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
Jml
PLG
kWh
Ekspor
BALI 18 18.268 19 14.025 21 17.527 25 17.388 25 21.694 28 18.509 28 11.060 29 13.602 29 15.216 30 20.676 32 24.185 192.149
BANTEN 16 2.510 16 1.841 17 2.544 17 2.647 17 2.526 17 1.882 21 2.194 23 2.053 26 3.668 27 13.025 28 6.398 41.288
JAKARTA RAYA 174 38.737 179 48.199 189 44.348 206 45.361 215 44.845 220 139.550 234 51.478 241 51.691 252 71.210 262 78.818 270 102.591 716.830
JAWA BARAT 72 11.172 76 7.175 79 9.756 80 9.642 80 9.572 81 9.302 92 11.061 94 15.215 97 43.011 105 16.496 108 15.304 157.706
JAWA TENGAH DAN DIY 10 1.309 10 1.358 11 5.103 12 1.698 14 2.450 14 2.704 14 2.560 14 2.762 20 3.986 21 3.816 22 3.128 30.874
JAWA TIMUR 43 4.096 46 2.995 49 5.052 54 5.810 57 8.201 60 10.234 63 9.101 65 10.298 69 11.083 73 9.957 87 9.451 86.278
RIAU DAN KEPRI 1 1 1 600 2 381 1 120 2 978 2 7 2 531 2 532 2 100 2 446 2 309 4.005
S2JB 3 9.786 3 3.028 3 1.586 3 3.011 3 2.974 3 2.940 3 3.102 3 2.984 3 2.546 3 3.343 3 3.341 38.641
SUMATERA UTARA 1 1.238 1 286 1 103 1 131 1 131 1 122 1 190 1 166 1 163 1 122 1 80 2.732
Total 338 87.118 351 79.506 372 86.401 399 85.808 414 93.371 426 185.250 458 91.277 472 99.304 499 150.983 524 146.698 553 164.787 1.270.503
Total kWh
Ekspor
201806 201807 201808 201809 201810 201811201801 201802
Unit Wilayah/Distribusi
201803 201804 201805
Internal Used Only & Restricted
www.pln.co.id |
Poin Kunci PERMEN ESDM No. 49/2018
3Internal Used Only & Restricted
1. Nilai energi dari PLTS Atap yang diekspor ke PLN diperhirtungkan dengan nilai 65% dari yang terukur di kWh meter ekspor-impor (eksim)
2. Kapasitas PLTS Atap maksimum 100% dari daya kontrak Pelanggan
3. Dalam hal jumlah energi listrik yang diekspor lebih besar dari yang diimpor pada bulan berjalan, selisih lebih (saldo) akandiakumulasikan dan diperhitungkan untuk tagihan berikutnya dan akan di reset ke nol setiap akhir triwulan
4. Untuk Pelanggan Industri yang memasang PLTS Atap ongrid dengan jaringan PLN akan dikenakan capacity charge danemergency energy charge sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Operasi Paralel)
5. Ketetuan Rekening Minimum tetap berlaku.
6. Pelanggan PLTS Atap adalah pelanggan Paskabayar
7. Sistem PLTS Atap harus memiliki SLO. Sampai dengan 25kWp sudah menjadi bagain dari SLO TR. Sehingga di atas 25 kWp harus ada SLO baru.
www.pln.co.id |
Dukungan PLN Pada Pengembangan PLTS Atap
4
PLN mendukung PV Rooftop dengan menyediakan fasilitas paralel.
Membuat sistem Billing untuk mengakomodasi export-import offset and memberi credit deposit dari konsumen Solar PV.
Menyedianan reserve margin yang cukup dan tepat untuk mengimbangi intermittensi Solar PV.
Tetap menjaga reliability dan kualitas konsumen PV Rooftop dan lingkungannya denganmemelihara keseimbangan suplai lokal dan demand.
Menjalankan skema bisnis yang fair buat pelanggan dan PLN.
Internal Used Only & Restricted
www.pln.co.id |
.
5Internal Used Only & Restricted
No. Pelanggan PLN Unit Badan Usaha LIT
1.
a. Nomor Identitas;
b. Besaran daya terpasang Sistem PLTS Atap;
c. Spesifikasi teknis peralatan yang dipasang;
d. Diagram satu garis;
e. Memiliki izin operasi bagi Pelanggan yang
melakukan pembangunan dan pemasangan
Sistem PLTS Atap dengan daya terpasang
lebih tinggi dari 200 (dua ratus) kVA;
2.
3.
4.
5.
6. Penyediaan dan pemasangan kWh meter ekspor-
impor paling lama 15 hari kerja sejak SLO diterima
Pembayaran biaya penyediaan dan pemasangan
meter kWh ekspor-impor
PROSEDUR PENGAJUAN PLTS ATAP
Keterangan
Pelanggan mengajukan permohonan berlangganan
Sistem PLTS Atap dengan melampirkan
persyaratan administrasi dan teknis sebagai
berikut:
PLN melakukan evaluasi terhadap persyaratan
administrasi dan teknis paling lama 15 hari kerja
setelah berkas lengkap diterima
Pembangunan dan pemasangan PLTS Atap
dilakukan oleh Badan Usaha
Dilakukan pemeriksaan instalasi PLTS Atap untuk
diterbitkan Sertifikasi Laik Operasi (SLO)
Start
YaTidak
End
Kekuranganpersyaratan
dokumen Pelanggan paling lambat
diselesaikan 15 hari kerja setelah
pemberitahuan tertulis dari PLN disampaikan
❑ PLN melakukan Evaluasi & Verifikasi untukPersetujuan terhadap Permohonan KonsumenPLN paling lama 15 hari kerja sejak diterimanya permohonan lengkap
❑ Apabila belum lengkap, PLN menyampaikanpemberitahuan tertulis ke konsumen palinglambat 2 hari kerja setelah evaluasi & verifikasi
❑ PLN wajib menyetujui permohonan perubahanmekanisme pembayaran tarif Prabayarmenjadi Pascabayar
❑ PLN wajib menyediakan dan memasang meterkWh ekspor-impor energi listrik bagiKonsumen PLN yang telah memiliki SLO palinglambat 15 hari kerja sejak SLO diterima PLN(biaya meter ditanggung konsumen)
❑ PLN wajib menyampaikan Laporanpenggunaan PLTS Atap setiap 6 bulan kepadaMenteri untuk setiap golongan tarif.
Contoh Simulasi Perhitungan untuk Pelanggan R2/5.500
www.pln.co.id | 7Internal Used Only & Restricted
Simulasi Perhitungan (1)
Case: “energi listrik dari PLTS Atap (kWh Ekspor) lebih kecil dari energi dari jaringan PLN (kWh Impor)”
Pelanggan Rumah Tangga R2/5.500;
Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
1. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 700 kWh
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 700 kWh = 455 kWh
kWh Impor (dari PLN) = 900 kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 5,5 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.332.802
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (900 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.332.802
= Rp.987.750
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 455 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp. 676.612
b. Pemakaian Impor : 900 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.320.552
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.1.320.552
- Rp PPJ : 3% x Rp.1.320.552 = Rp. 39.617
- Materai = Rp. 6.000
Total tagihan sebelum offset Rp.1.366.169
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp. 676.612
Total tagihan setelah offset Rp. 689.557
Tidak ada Sisa saldo
www.pln.co.id | 8Internal Used Only & Restricted
Simulasi Perhitungan (2)
Case: “energi listrik dari PLTS Atap (kWh Ekspor) lebih besar dari energi dari jaringan PLN (kWh Impor)”
Pelanggan Rumah Tangga R2/5.500;
Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
1. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 900 kWh
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 900 kWh = 585 kWh
kWh Impor (dari PLN) = 500 kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 5,5 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.332.802
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (500 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.332.802
= Rp.400.838
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 585 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp. 858.359
b. Pemakaian Impor : 500 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp. 733.640
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp. 733.640
- Rp PPJ : 3% x Rp.733.640 = Rp. 22.009
- Materai = Rp. 6.000
Total tagihan sebelum offset Rp. 761.649
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp. 400.838
Total tagihan setelah offset Rp. 360.811
Berlaku ketentuan RM (Pengurangantagihan = max. kompensasi Rp), Sisa saldoakan diperhitungkan untuk tagihanberikutnya dan akan di reset ke nol setiapakhir triwulan
Sisa Saldo (Rp)= Rp kWh Ekspor – Max. kompensasi (Rp)= Rp.858.359 – Rp.400.838= Rp. 457.521
www.pln.co.id | 9Internal Used Only & Restricted
Simulasi Perhitungan (3)
case: “Perhitungan sisa saldo”
Pelanggan Rumah Tangga R2/5.500;
Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
1. Sisa Saldo bulan lalu = Rp. 457.521
2. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 600 kWh
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 600 kWh = 390 kWh
kWh Impor (dari PLN) = 1.000 kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 5,5 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.332.802
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (1000 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.332.802
= Rp.1.134.478
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 390 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp. 572.239
b. Pemakaian Impor : 1000 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.467.280
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.1.467.280
- Rp PPJ : 3% x Rp.1.467.280 = Rp. 44.017
- Materai = Rp. 6.000
Total tagihan sebelum offset Rp.1.517.297
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp.1.029.760
Total tagihan setelah offset Rp. 487.537
Pengurangan tagihan diakumulasikandengan Sisa saldo bulan lalu
Pengurangan Tagihan (Rp)= Rp Sisa Saldo lalu + Rp kWh Ekspor= Rp.457.521 + Rp.572.239= Rp.1.029.760
Contoh Simulasi Perhitungan untuk Pelanggan R3/13.200
www.pln.co.id | 11Internal Used Only & Restricted
Simulasi Perhitungan (4)
Case: “energi listrik dari PLTS Atap (kWh Ekspor) lebih kecil dari energi dari jaringan PLN (kWh Impor)”
Pelanggan Rumah Tangga R3/13.200;
Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
1. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 1.500 kWh
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 1.500 kWh = 975 kWh
kWh Impor (dari PLN) = 2.000 kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 13,2 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.774.724
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (2.000 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.774.724
= Rp.2.159.836
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 975 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.430.598
b. Pemakaian Impor : 2.000 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.2.934.560
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.2.934.560
- Rp PPJ : 3% x Rp.2.934.560 = Rp. 80.037
- Rp PPN : 10% x Rp.2.934.560 = Rp 293.456
- Materai = Rp. 6.000
Total tagihan sebelum offset Rp.3.314.053
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp.1.430.598
Total tagihan setelah offset Rp.1.883.455Tidak ada Sisa saldo
www.pln.co.id | 12Internal Used Only & Restricted
Simulasi Perhitungan (5)
Case: “energi listrik dari PLTS Atap (kWh Ekspor) lebih besar dari energi dari jaringan PLN (kWh Impor)”
1. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 2.200 kWh
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 2.200 kWh = 1.430 kWh
kWh Impor (dari PLN) = 1.300 kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 13,2 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.774.724
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (1.300 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.774.724
= Rp.1.132.740
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 1.430 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.2.098.210
b. Pemakaian Impor : 1.300 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.907.464
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.1.907.464
- Rp PPJ : 3% x Rp.1.907.464 = Rp. 57.224
- Rp PPN : 10% x Rp.1.907.464 = Rp. 190.746
- Materai = Rp. 6.000
Total tagihan sebelum offset Rp.2.161.434
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp.1.132.740
Total tagihan setelah offset Rp.1.028.694
Berlaku ketentuan RM (Pengurangantagihan = max. kompensasi Rp), Sisa saldoakan diperhitungkan untuk tagihanberikutnya dan akan di reset ke nol setiapakhir triwulan
Sisa Saldo (Rp)= Rp kWh Ekspor – Max. kompensasi (Rp)= Rp.2.098.210 – Rp.1.132.740= Rp.965.470
Pelanggan Rumah Tangga R3/13.200;
Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
www.pln.co.id | 13Internal Used Only & Restricted
Simulasi Perhitungan (6)
case: “Perhitungan sisa saldo”
1. Sisa Saldo bulan lalu = Rp.965.470
2. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 1.300 kWh
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 1.300 kWh = 854 kWh
kWh Impor (dari PLN) = 2.300 kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 13,2 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.774.724
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (2.300 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.774.724
= Rp.2.600.020
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 854 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.430.598
b. Pemakaian Impor : 2.300 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.3.374.744
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.3.374.744
- Rp PPJ : 3% x Rp.3.374.744 = Rp. 101.242
- Rp PPN : 10% x Rp.3.374.744 = Rp. 337.474
- Materai = Rp. 6.000
Total tagihan sebelum offset Rp.3.819.460
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp.2.396.068
Total tagihan setelah offset Rp.1.423.392
Pengurangan tagihan diakumulasikandengan Sisa saldo bulan lalu
Pengurangan Tagihan (Rp)= Rp Sisa Saldo lalu + Rp kWh Ekspor= Rp.965.470 + Rp.1.430.598= Rp.2.396.068
Pelanggan Rumah Tangga R3/13.200;
Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Terima Kasih