Post on 15-Jan-2017
PENYIMPANAN ALAT
/INSTRUMEN KEPERAWATAN
SERTA STERILISASI
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 2
MACAM STERILISASI ADA 3 Sterilisasi secara mekanik (filtrasi)
menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik.
Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan & penyinaran
Sterilisasi secara kimiawi biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol.
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 3
PEMANASANa. Pemijaran (dengan api langsung):
membakar alat pada api secara langsung
b. Panas kering: sterilisasi dengan oven kira-kira 160-180C
c.Uap air panas bertekanan : menggunakan autoklaf
d. Metode pemanasan secara intermitten
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 4
PEMIJARAN (DENGAN API LANGSUNG)- METODE INCENERATION Alat yg bisa disterilkan dg metode ini
adalah alat alat platina, khrome..seperti jarum inokulum, pinset dll.
Melalui pembakaran secara langsung pada nyala lampu bunzen hingga mencapai merah padam.
Hanya saja dalam pembakaran langsung in alat-alat tsb lama kelamaan mnjadi rusak
Keuntungannnya mikroorganisme akan hancur semuanya
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 5
PANAS KERING Pemanasan ini kering ini kurang efektif apabila
temperatur kurang tinggi Lebih efektif jika dipanaskan 160 – 180 C. Tmperatur ini mnyebabbkan kerusakan pada
sel hidup dan jaringan disebbkan karena autooksidasi sehingga bakteri patogen menjadi terbakar
Mmerlukan waktu yg cukup lama rata rata 45 menit pada 160 slama 1 jam apada 180 C 30 menit
Sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi, syringe, jarum suntik, jarum operasi
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 6
AUTOCLAVE Benda yg akan disterilisasikan diletakkan di atas
lempengan saringan dan tidak langsung air di bawahnya.
Pemanasan dilakukan hingga air mendidih (pada suhu 100 C) pada tekanan 15 lb temperatur mncapai 121C.
Organisme yg tidak berspora dapat dimatikan dl tempo 10 mnit saja
Bnyak jenis spora dapat mati hanya dg pemanasan 100 C selama 30menit ttpi ada bbrapa jnis spora dapat bertahan pada temperatur ini selama bbrapa jam.
Spora dapat bertahan 10 jam pada tmperatur 100 Cdapat dimatikan hanya dalam wktu 30 menit apabila air yg mndidih ini ditambah dg natrium carbonat
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 7
AUTOCLAVE
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 8
PEMANASAN INTERMITTEN/TERPUTUS-PUTUS Pada temperatur 100 C selama 1 jam
tidak dapat membunuh semua m.o tetapi bila air didihkan berulang-ulang sampai lima kali dan setiap air mendidih istirahat selama 1 menit.
Dg pemanasan ini maka lingkaran hidup pembentukan spora dapat diputuskan
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 9
PENYINARAN DENGAN UV Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan
untuk proses sterilisasi Dalam proses sterilisasi hendaknya
memperhatikan dosis uv (2500s.d 2600 amstrong)
Sinar uv yg diserap oleh m.oyg hidup, khususnya oleh nukleotida maka elektron-elektron dari molekul sel hidup akan mendapatkan tambahan energi
Tmbahn energi inilah yg akan merusak ikatan intramolekuler sel menjadi mati
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 10
PENYINARAN DENGAN SINAR GAMMA Mpy energi yang lebih besar dari UV Mrpkn radiasi pengion Interaksi sinar gamma dg bakteri shingga
mmukul elektron pada kulit atom shg mneghasilkan pasangan ion sehingga cairan sel bail intra seluler dan extraseluler terionisasi menyebbakan kerusakan dan kematian pada m.o
Biasanya digunakan untuk obyek obyek tertutup plastik (stick untuk swab, jarum suntik)
Untk maknaan maupun obatobatan tidak boleh menggunakan sinar gamma untuk sterilisasi
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 11
METODE PENYARINGAN (FILATRATION) bahan filter/penyaringan: sejenis
porselin yang berpori pada metode ini mo tetap hidup tetapi
terpisah dari material Metode filtrasi ini hanya dipakai untuk
sterilisasi larutan gula, cairan lain seperti serum atau sterilisasi hasilproduksi m.o seperti enzym dan exotoksin dan untuk memisahkan filtrable virus dari bakteria danorganisme lain
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 12
MMETODE SECARA KIMIAWI bahan yang digunakan : alkohol,tablet
formalin,sulfur dioxide dan chlorine sebelum disucihamakan dicuci dulu
kemudian direndam dalam larutan kimia kurang lebih 24 jam
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 13
MACAM-MACAM INSTRUMEN
1. peralatan elektronika2. peralatan dari bahan baku logam3. peralatan dari bahan baku gelas4. peralatan dari bahan baku karet
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 14
PERALATAN ELEKTRONIKA peralatan yang menggunakan sumber listrik,
contoh ecg,ventilator dll Perawatan nya :a. hindarkan dari goncanganb. jangan dekatkan dengan medan
magnet yang kuatc. tempatkan pada suhu ruangand. hindarkan dari debu
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 15
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 16
PERALATAN DARI BAHAN BAKU LOGAM bahan baku yang biasa dipakai nikel, tembaga dan
bahan campuran lain contoh : traksi gunting,pinset,jarum heating dll Perawatannya :a. simpan dalam suhu ruangan (37
derajat celcius)b. tempatkan lingkungan kering dan
bebas debuc. olesi dengan minyak bila diperlukan
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 17
PERALATAN DARI BAHAN BAKU LOGAM
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 18
PERALATAN DARI BAHAN BAKU LOGAM
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 19
PERALATAN DARI BAHAN BAKU LOGAM
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 20
PERALATAN DARI BAHAN BAKU LOGAM
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 21
PERALATAN DARI BAHAN BAKU LOGAM
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 22
PERALATAN DARI BAHAN BAKU LOGAM
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 23
PERALATAN DARI BAHAN BAKU GELAS bahan baku gelas yang biasa dipakai dari phyrex,
fiber glass contoh : pipet, tabung reaksi dll keuntungan : tahan terhadap reaksi kimia, tahan
terhadap perubahan temperatur,tembus cahaya kelemahan : mudah pecah dan tergores, juga
mudah tumbuh jamur
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 24
PERALATAN DARI BAHAN BAKU GELAS (PERAWATAN) Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 27 o C-37 o C
dan diberi tambahan lampu 25 watt . Ruangan tempat penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat
higroskopis Gunakan alcohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin
untuk membersihkan debu dari permukaan kaca/gelas. Usahakan pada waktu membersihkan lensa jangan sampai merusak lapisan lensa .
Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan di ata kawat kasa : atau boleh melakukan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex.
Gelas yang akan direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung ke dalam air yang sedan g mendidih melainkan gelas dimasukkan ke dalam air dingin kemudian dipanaskan secara perlahan-lahan . sebaliknya untuk pendinginan mendadak tidak diperkenankan
Membersihkan bahan/kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah dipakai dapat menggunakan :
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 25
PERALATAN DARI BAHAN BAKU GELAS
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 26
STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU LOGAM DAN GELAS cuci terlebih dahulu bungkus dengan kain metode pemanasan secara
kering,dengan suhu 160 derajat celcius selama 1-2 jam
didiamkan agar suhu turun secara perlahan
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 27
PERALATAN DARI BAHAN BAKU KARET alat dibersihkan dari kotoran dicuci dengan sabun dikeringkan dan di jemur
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 28
STERILISASI DENGAN BAHAN BAKU DARI KARET/PLASTIK sebelumnya alat dibersihkan dari
kotoran dengan memakai sabun dan detergen
kemudian dikeringkan untuk sarung tangan taburi talk dan
simpan dengan tablet formalin jangan menggunakan metode
pemanasan
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 29
STERILISASI PADA BAHAN BAKU KAIN DAN MEDIA KULTUR alat sebelumnya dibungkus terlebih dulu
agar tidak terkontaminasi menggunakan metode pemanasan
dengan uap air dan pengaruh tekanan (autoclave)
05/01/2023ainidiamond-biomed 2015 30
FAKTOR YANG MENENTUKAN DALAM PROSES STERILISASIefektifitas metode streilisasi dipengaruhi oleh Ukuran mikroorganisme
Semakin besar ukuran mikroorganisme semakin lama waktu yang diperlukan dalam proses sterilisasi.
Komposisi mikroorganismeDalam hal ini adalah jenis mikroorganisme, seberapa resisten ia saat dilakukan sterilisasi. Jenis endospora lebih resisten dari mikroba.
Konsentrasi sterilanSemakin tinggi konsentrasi semakin kuat daya bunuhnya.
Lama (waktu) paparanSemakin lama kontak atau waktu yang diperlukan, semakin banyak yang mati mikroorganisasi pada alat.