Post on 21-May-2017
pH Dalam Larutan Tanah
pH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan
menggunakan skala pH antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0 hingga 7
dan sifat basa mempunyai nilai pH antara 7 hingga 14. pH tanah menunjukan derajat
keasaman tanah atau keseimbangan antara konsentrasi H+ dan OHֿ dalam larutan tanah.
Apabila konsentrasi H+ dalam larutan tanah lebih banyak dari OHֿ, maka suasana larutan
tanah menjadi asam. Sebaliknya bila konsentrasi OHֿ lebih banyak dari konsentrasi H+ maka
suasana menjadi basa. pH tanah atau tepatnya pH larutan tanah sangat penting karena
larutan tanah mengandung unsur hara seperti nitrogen (N), Kalium (K), Phospor (P), dan
unsur lain yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah tertentu untuk tumbuh, berkembang, dan
bertahan dari penyakit. pH tanah merupakan salah satu sifat kimia tanah. Banyak petani
yang sudah mendengar tentang pH tanah, akan tetapi belum bisa mengerti pentingnya
mengetahui pH tanah dan bagaimana cara mengukurnya. Apalagi untuk mengukur pH tanah
dibutuhkan alat yang mahal, sehingga petani tidak pernah memiliki kesempatan untuk
mengukur langsung pH tanah mereka. Padahal dengan mengetahui pH tanah yang ada di
dalam lahan, mereka dapat menjaga kesuburan tanah. Pentingnya mengetahui pH tanah
adalah sebagai berikut :
Mengetahui mudah tidaknya unsur-unsur hara dalam tanah diserap oleh tanaman.
Unsur hara akan mudah diserap oleh tanaman (akar tanaman) pada pH netral.
Menunjukan adanya kemungkinan unsur-unsur beracun. Tanah dengan pH masam
banyak ditemukan ion-ion Al yang memfiksasi unsur P, sehingga unsur P sulit diserap
oleh tanaman.
Mempengaruhi perkembangan organisme. Bakteri akan berkembang biak dalam pH
lebih dari 5,5, apabila pH kurang dari itu maka perkembangannya akan terhambat.
Jamur dapat berkembang biak pada pH dibawah 5,5 dan diatas itu jamur harus
bersaing dengan bakteri.
Kapasitas tukar kation tanah yang memiliki banyak muatan tergantung pH dapat berubah-
ubah dengan perubahan pH. Keadaan tanah yang sangat masam menyebabkan tanah
kehilangan kapasitas tukar kation dan kemampuan menyimpan hara kation dalam bentuk
dapat tukar karena perkembangan muatan positif. Kapasitas tukar kation kaolinit menjadi
sangat berkurang karena perubahan pH dari menjadi 5,5. Kapasitas tukar kation yang dapat
dijerap 100 gram tanah pada pH 7 Kapasitas tukar kation menunjukkan kemampuan tanah
untuk menahan kation-kation dan mempertukarkan kation-kation tersebut. Kapasitas tukar
kation penting untuk kesuburan tanah maupun untuk genesis tanah. Beberapa pengukuran
kapasitas tukar kation telah dilaksanakan dengan hasil berbeda-beda.