Post on 03-Apr-2018
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
1/75
ILMU KESEHATAN MATA
MATA MERAH
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
2/75
PENDAHULUAN
Mata akan terlihat merah bila bagian putih mata atau sklera yangditutup konjungtiva menjadi merah. Pada mata normal, skleraberwarna putih karena dapat terlihat melalui bagian konjungtivadan kapsul Tenon yang tipis dan tembus sinar. Hiperemiakonjungtiva terajadi akibat bertambahnya asupan pembuluh darah
ataupun berkurangnya pengeluaran darah seperti padapembendungan pembuluh darah.
Mata merah akibat melebarnya pembuluh darah konjungtiva yangterjadi pada peradangan mata akut, misalnya konjungtivitis,keratitis, atau iridosiklitis. Pada keratitis, pleksus arteri perikorneayang lebih dalam akan melebar pada iritis dan glaukoma akut
kongestif. Pada konjungtivitis dimana pembuluh darah superfisialyang melebar, maka bila diberi efinefrin topikal terjadivasokonstriksi sehingga mata akan menjadi putih.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
3/75
MATA MERAH VISUS NORMAL
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
4/75
PTERIGIUM
Definisi
Pterigium merupakan penebalan lipatan
konjungtiva bulbi yang berbentuk segitiga
dengan banyak pembuluh darah. Punvaknya
terletak dikornea dan dasarnya dibagian
perifer. Biasanya terletak di celah kelopak dan
sering meluas ke daerah pupil.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
5/75
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
6/75
Klasifikasi Pterygium
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
7/75
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
8/75
Diagnosis
Pemeriksaan Visus
Slit lamp
Penatalaksanaan
Tujuan utama penatalaksanaan pterygium adalah :
Mengevaluasi ukuran
Mencegah inflamasi
Mencegah infeksi
Aid dalam proses penyembuhan, apabila operasidilakukan
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
9/75
Observasi:
Apabila gejala bertambah berat, dapat ditambahkan :
Medikamentosa
Dapat diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi,
kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi, lubrikasi okularseperti airmata buatan.
Therapy radiasi
Apabila penglihatan menjadi kabur, maka pterygium harusdioperasi. Akan tetapi pterigium dapat muncul kembali.
Pemberian mytomycin C to aid in healing dan mencegahrekurensi, seusai pengangkatan pterygium dengan operasi,selain itu menunda operasi sampai usia dekade 4 dapatmencegah rekurensi.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
10/75
Pencegahan
Secara umum, lindungi mata dari paparan
langsung sinar matahari, debu, dan angin,
misalnya dengan memakai kacamata hitam.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
11/75
PSEUDOPTERIGIUM
Pseudopterigium merupakan perlekatankonjungtiva dengan kornea yang cacat. Seringpseudopterigium ini terjadai pada proses
penyembuhan tukak kornea, sehinggakonjungtiva menutupi kornea. Letakpseudopterygium ini pada daerah konjungtivayang terdekat dengan proses kornea sebelumnya.
Pseudopterygium tidak memerlukan pengobatan,serta pembedahan, kecuali sangat menggangguvisus, atau alasan kosmetik.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
12/75
PTERIGIUM PSEUDOPTERIGIUM
1. Lokasi Selalu di fisura palpebra Sembarang lokasi
2.Progresifitas Bisa progresif atau stasioner Selalu stasioner
3.Riwayat peny. Ulkus kornea (-) Ulkus kornea (+)
4.Tes sondase Negatif Positif
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
13/75
PINGUEKULA
Definisi
Pinguekula merupaka benjolan pada konjungtiva bulbiyang merupakan degenerasi hialin jaringan submukosakonjungtiva.
Pinguekula sangat umum terjadi, tidak berbahaya,biasanya bilateral (mengenai kedua mata). Pingueculabiasanya tampak pada konjungtiva bulbar berdekatandengan limbus nasal (di tepi/pinggir hidung) atau
limbus temporal. Terdapat lapisan berwarna kuning-putih (yellow-white deposits), tak berbentuk(amorphous).
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
14/75
Patogenesis
Patogenesis belum jelas, tetapi umumnya
diterima, bahwa rangsangan luar mempunyaiperanan pada timbulnya pinguekula. Sebagairangsangan luar antara lain adalah panas,debu, sinar matahari, udara kering6.
Pengobatan
Biasanya tidak diperlukan,jika terjadiinflamasi/ radang akut yang disebutpinguekulitis, maka diberikan steroid lemah.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
15/75
Pencegahan
Mencegah rangsangan luar sangat dianjurkan.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
16/75
HEMATOMA SUBKONJUNGTIVA
Hematoma subkonjungtiva dapat terjadi padakeadaan dimana pembuluh darah rapuh (umur,hipertensi, arteiosklerosis, konjungtivitishemorraghik, pemakaian antikoagulan, batuk
rejan). Perdarahan subkonjungtiva dapat jugaterjadi akibat trauma langsung atau tidaklangsung, yang kadang menutupi perforasi
jaringan bola mata yang terjadi.
Biasanya tidak perlu pengobatan karena akandiserap dengan spontan dalam waktu 1-3minggu.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
17/75
Episkleritis
Merupakan reaksi radang jaringan ikat vaskular yangterletak anatara konjungtiva dan permukaan sklera.
Episkleritis umumnya mengenai satu mata danterutama perempuan usia pertengahan denganbawaan penyakit rematik.
Keluhannya dapat berupa :
mata terasa kering
rasa sakit yang ringan mengganjal
konjungtiva yang kemotik.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
18/75
Pengobatan
Pengobatan yang diberikan adalah
vasokonstriktor, pada keadaan yang berat
diberi kortikosteroid tetes mata atau sistemik
atau salisilat. Pada episkleritis penglihatannormal, dapat sembuh sempurna atau bersifat
residif.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
19/75
Skleritis
Skleritis
Adalah reaksi radang yang mempengaruhibagian luar berwarna putih yang melapisi
mata.Penyakit ini biasanya disebabkankelainan atau penyakit sistemik. Skleritisdibedakan menjadi :
1. Skleritis anterior diffus2. Skleritis nodular
3. Skleritis nekrotik
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
20/75
Gejala dan Pengobatan
Gejala
1. Kemerahan pada sklera dan konjungtiva
2. Terdapat perasaan sakit yang berat yang dapat menyebar kedahi, alis dan dagu yang kadang membangunkan sewaktu
tidur akibat sakitnya yang sering kambuh.3. Fotofobia
4. Mata berair
5. Penglihatan menurun
Pengobatan
Pada skleritis dapat diberikan suatu steroid atau salisilat.Apabila ada penyakit yang mendasari, maka penyakittersebut perlu diobati.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
21/75
KONJUNGTIVITIS
Konjungtivitis adalah peradangan pada
konjungtiva, biasanya terdiri dari hyperemia
konjungtiva disertai dengan pengeluaran
secret.
Konjunctivitis dapat disebabkan bakteri, virus,
klamidia, alergi toksik, dan molluscum
contagiosum.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
22/75
VIRUS BAKTERI ALERGI
GATAL Minimal Minimal Berat
HIPEREMI Menyeluruh Menyeluruh Menyeluruh
LAKRIMASI + + + +
EKSUDAT
(SEKRET)
Minimal (serous,
mukous)
Banyak (muko-
purulen/purulen
)
Minimal
(benang)
ADENOPATI + Jarang -
SEL-SEL
Monosit
PMN
Eosinofil
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
23/75
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
24/75
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
25/75
Konjungtivitis Kataral
Etiologi
Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, antaralain stafilokok aureus, Pneumokok, Diplobasil
Morax Axenfeld dan basil Koch Weeks. Bisa juga disebabkan oleh virus, misalnya Morbili,
atau bahan kimia seperti bahan kimia basa(keratokonjungtivitis) atau bahan kimia yang lain
dapat pula menyebabkan tanda-tandakonjungtivitis kataral. Herpes Zoster Oftalmikdapat pula disertai konjungtivitis.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
26/75
Gambaran Klinis
Injeksi konjungtiva, hiperemi konjungtiva tarsal, tanpafolikel, tanpa cobble-stone, tanpa flikten, terdapat sekretbaik serous, mukus, mukopurulen (tergantungpenyebabnya). Dapat disertai blefaritis atau obstruksiduktus lakrimal.
Pengobatan
Pengobatan Konjungtivitis Kataral tergantung kepadapenyebabnya. Apabila penyebabnya karena inf. bakteri
maka dapat diberikan antibiotik, seperti : tetrasiklin,kloromisetin, dan lain-lain. Pada infeksi virus dianjurkanpemakaia sulfasetamid atau obat anti-virus seperti IDUuntuk infeksi Herpes Simplek.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
27/75
Konjungtivitis Purulen, Mukopurulen
Etiologi
Pada orang dewasa disebabkan oleh infeksigonokok, pada bayi (terutama yang berumur
di bawah 2 minggu) bila dijumpaikonjungtivitis purulen, perlu dipikirkan duakemungkinan penyebab, yaitu infeksigolongan Neisseria (gonokok ataumeningokok) dan golongan klamidia (klamidiaokulogenital)
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
28/75
Gambaran Klinis
Gambaran konjungtiva tarsal hiperemi seperti
pada konjungtivitis kataral. Konjungtivitis
Purulen ditandai sekret purulen seperti nanah,
kadang disertai adanya pseudomembransebagai massa putih di konjungtiva tarsal.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
29/75
Pengobatan
Pengobatan konjungtivitis purulen harus intensif.
Penderita harus dirawat diruang isolasi. Mata harusselalu dibersihkan dari sekret sebelum pengobatan.
Antibiotik lokal dan sistemik
AB sistemik pd dewasa :Cefriaxone IM 1 g/hr selama 5 hr + irigasi saline atauPenisilin G 10 juta IU/IV/hr selama 5 hr + irigasi
AB sistemik pd neonatus :
Cefotaxime 25 mg/kgBB tiap 8-12 jam selama 7 hratau Penisilin G 100.000 IU/kgBB/hr dibagi dl 4 dosisselama 7 hr + irigasi saline
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
30/75
Konjungtivitis Membran
Etiologi
Konjungtivitis Membran dapat disebabkan
oleh infeksi Streptokok hemolitik dan infeksi
difteria. Konjungtivitis Pseudomembran
disebabkan oleh infeksi yang hiperakut, serta
infeksi pneumokok.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
31/75
Gambaran Klinis
Penyakit ini ditandai dengan adanya
membran/selaput berupa masa putih pada
konjungtiva tarsal dan kadang juga menutupi
konjungtiva bulbi. Massa ini ada dua jenis,yaitu membran dan pseudomembran.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
32/75
Pengobatan
Tergantung pada penyebabnya.
Apabila penyebabnya infeksi Streptokok Bhemolitik, diberikan antibiotik yang sensitif.
Pada infeksi difteria, diberi salep mata penisillintiap jam dan injeksi penisillin sesuai umur, padaanak-anak diberikan penisillin dengan dosis50.000 unit/KgBB, pada orang dewasa diberiinjeksi penisillin 2 hari masing-masing 1.2 juta
unit. Untuk mencegah gangguan jantung olehtoksin difteria, perlu diberikan antitoksin difteria20.000 unit 2 hari berturut-turut.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
33/75
Konjungtivitis Folikular
Dikenal beberapa jenis konjungtivitis follikular,
yaitu konjungtivitis viral, konjungtivitis
klamidia, konjungtivitis follikular toksik dan
konjungtivitis follikular yang tidak diketahuipenyebabnya.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
34/75
Kerato-Konjungtivitis Epidemi
Etiologi
Infeksi Adenovirus type 8, masa inkubasi 5-10 hari
Gambaran Klinis
Dapat mengenai anak-anak dan dewasa.
Gejala radang mata timbul akut dan selalu pada satu mata terlebihdahulu. Kelenjar pre-aurikuler dapat membesar dan nyeri tekan,kelopak mata membengkak, konjungtiva tarsal hiperemi,konjungtiva bulbi kemosis. Terdapat pendarahan subkonjungtiva.Pada akhir minggu pertama perjalanan penyakit, baru timbul gejaladi kornea. Pada kornea terdapat infiltrat bulat kecil, superfisial,subepitel.
Gejala-gejala subyektif berupa mata berair, silau dan seperti adapasir. Gejala radang akut mereda dalam tiga minggu, tetapi kelainankornea dapat menetap berminggu-minggu, berbulan-berbulanbahkan bertahun-tahun setelah sembuhnya penyakit.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
35/75
Pengobatan
Tidak terdapat pengobatan yang spesifik,
dianjurkan pemberian obat lokal sulfasetamid
atau antibiotik untuk mencegah infeksi
sekunder.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
36/75
Demam Faringo-Konjungtiva
Etiologi Penyebab paling sering adalah adenovirus tipe 3
Gambaran Klinis
Lebih sering pada anak daripada orang dewasa.
Terdapat demam, disamping tanda-tanda konjungtivitisfollikular akut dan faringitis akut. Kelenjar pre-aurikulerdapat membesar. Lebih sering mengenai dua mata,kelopak mata membengkak.
Dua minggu sesudah perjalanan penyakit dapat timbulkelainan kornea, yaitu terdapat infiltrat bulat kecilsuperfisial. Faringitis timbul beberapa hari setelahtimbulnya konjungtivitis follikular akut.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
37/75
Pengobatan
Tidak ada pengobatan yang spesifik
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
38/75
Konjungtivitis Hemoragik Akut
Etiologi Penyebabnya adalah Entero-virus 70, masa
inkubasinya 1-2 hari
Gambaran Klinis
Timbulnya akut, disertai gejala subjektif sepertiada pasir, berair dan diikuti rasa gatal, biasanyadimulai pada satu mata dan untuk beberapa jamatau satu dua hari kemudian diikuti peradanganakut mata yang lain.
Penyakit ini berlangsung 5-10 hari, terkadangsampai dua minggu.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
39/75
Pengobatan
Tidak dikenal obat yang spesifik, tetapi
dianjurkan pemberian tetes mata sulfasetamid
atau antibiotik.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
40/75
Konjungtivitis New Castle
Etiologi Virus New Castle, masa inkubasi 1-2 hari
Konjungtivitis ini biasanya mengenai orang-orang yangberhubungan dengan unggas, penyakit ini jarang dijumpai.
Gambaran Klinis
Gambaran Klinik : kelopak mata bengkak, konjungtiva tarsalhiperemi dan hiperplasi, tampak folikel-folikel kecil yangterdapat lebih banyak pada konjungtiva tarsal inferior. Padakonjungtiva tarsal dapat ditemukan perdarahan dan pada
konjungtiviis ini biasanya disertai pembesaran kelenjar pre-aurikular, nyeri tekan. Sering unilateral
Gejala subjektif : seperti perasaan ada benda asing, berair,silau dan rasa sakit.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
41/75
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
42/75
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
43/75
Pengobatan
Diberikan tetrasiklin sistemik, dapat pula
diberikan sulfonamid atau eritromisin
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
44/75
Trachoma Etiologi
Klamidia trakoma Gambaran Klinis
Gambaran klinik terdapat empat stadium :
1. Stadium Insipiens atau permulaan Folikel imatur kecil-kecil padakonjungtiva tarsal superior, pada kornea di daerah limbus superior
terdapat keratitis pungtata epitel dan subepitel. Kelainan kornea akanlebih jelas apabila diperiksa dengan menggunakan tes flurosein,dimana akan terlihat titik-titik hijau pada defek kornea.
2. Stadium akut (trakoma nyata) Terdapat folikel-folikel di konjungtivatarsal superior, beberapa folikel matur berwarna abu-abu.
3. Stadium sikatriks Sikatriks konjungtiva pada folikel konjungtiva tarsalsuperior yang terlihat seperti garis putih halus. Pannus pada kornealebih nyata.
4. Stadium penyembuhan Trakoma inaktif, folikel, sikatriks meluas tanpaperadangan
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
45/75
Pengobatan
Pemberian salep derivat tetrasiklin 3-4 kali
sehari selama dua bulan. Apabila perlu dapat
diberikan juga sulfonamid oral.
l
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
46/75
Konjungtivitis Vernal
Etiologi Kemungkinan suatu konjungtivitis atopik
Gambaran Klinis
Gejala subyektif yang menonjol adalah rasa sangat gatalpada mata, terutama bila berada dilapangan terbuka yangpanas terik.
Pada pemeriksaan dapat ditemukan konjungtivitis dengantanda khas adanya cobble-stone di konjungtiva tarsalis
superior, yang biasanya terdapat pada kedua mata, tetapibisa juga pada satu mata. Sekret mata pada dasarnyamukoid dan menjadi mukopurulen apabila terdapat infeksisekunder.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
47/75
Pengobatan
Kortikosteroid tetes atau salep mata.
j i i i lik
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
48/75
Konjungtivitis Flikten Etiologi
Disebabkan oleh karena alergi terhadap bakteri atau antigen tertentu
(hipersensitivitas tipe IV). Gizi buruk dan sanitasi yg jelek merupakan faktor predisposisi
Lebih sering ditemukan pd anak-anak
Gejala
Adanya flikten yang umumnya dijumpai di limbus. Selain di limbus,
flikten dapat juga dijumpai di konjungtiva bulbi, konjungtiva taarsaldan kornea. Penyakit ini dapat mengenai dua mata dan dapat pulamengenai satu mata. Dan sifatnya sering kambuh
Apabila flikten timbul di kornea dan sering kambuh, dapat berakibatgangguan penglihatan. Apabila peradangannya berat, maka dapatterjadi lakrimasi yang terus menerus sampai berakibat eksema kulit.Keluhan lain adalah rasa seperti berpasir dan silau.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
49/75
Pengobatan
Usahakan mencari penyebab primernya
Diberikan Kortikosteroid tetes mata/salep
Kombinasi antibiotik + kortikosteroid
dianjurkan mengingat kemunginan terdapat
infeksi bakteri sekunder.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
50/75
Konjungtivitis Sika
Konjungtivitis sika atau konjungtivitis dry eyes adalahsuatu keadaan keringnya permukaan konjungtiva akibatberkurangnya sekresi kelenjar lakrimal.
Etiologi
Terjadi pada penyakit-penyakit yang menyebabkandefisiensi komponen lemak air mata, kelenjar air mata,musin, akibat penguapan berlebihan atau karena parutkornea atau hilangnya mikrovili kornea. Bila terjadi
bersama atritis rheumatoid dan penyakit autoimunlain, disebut sebagai sindrom sjogren.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
51/75
Manifestasi Klinis
Gatal, mata seperti berpasir, silau, dankadang-kadang penglihatan kabur. Terdapatgejala sekresi mucus yang berlebihan, sukar
menggerakkan kelopak mata, mata tampakkering, dan terdapat erosi kornea. Padapemeriksaan tedapat edema konjungtivabulbi, hiperemis, menebal dan kusam. Kadang
tedapat benang mucus kekuning-kuninganpada forniks konjungtiva bawah. Keluhanberkurang bila mata dipejamkan.
K lik i d P t l k
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
52/75
Komplikasi dan Penatalaksanaan
Komplikasi
Ulkus kornea, infeksi sekunder oleh bakteri, parutkornea, dan noevaskularisasi kornea.
Penatalaksanaan
Diberikan air mata buatan seumur hidup dan diobatipenyakit yang mendasarinya. Sebaiknya diberikan airmata buatan tanpa zat pengawet kerena bersifat toksikbagi kornea dan dapat menyebabkan reaksi
idiosinkrasi. Dapat dilakukan terapi bedah untukmengurangi drainase air mata melalui oklusi pungtumdengan plug silicon atau plug kolagen.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
53/75
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
54/75
KERATITIS
Keratitis adalah infeksi pada kornea yang
biasanya diklasifikasikan menurut lapisan
kornea yang terkena; yaitu keratitis
superfisialis apabila mengenai lapisan epitelatau Bowman dan keratitis profunda atau
keratitis interstisialis (atau disebut juga
keratitis parenkimatosa) yang mengenailapisan stroma).
K titi S fi i li
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
55/75
Keratitis Superfisialis
Bentuk klinis :
1. Keratitis pungtata superfisialis
2. Keratitis flikten
3. Keratitis Sika
4. Keratitis Lepra
5. Keratitis Numularis
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
56/75
Keratitis Herpes Simpleks
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
57/75
Keratitis Herpes Zoster
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
58/75
Keratitis Vaksinia
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
59/75
Keratitis Flikten
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
60/75
Keratitis Sika
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
61/75
Keratitis Lepra
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
62/75
Keratitis Nummularis
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
63/75
Keratitis Profunda
Bentuk klinis :
Keratitis interstisial luetik atau keratitis sifilis
kongenital
Keratitis sklerotikans
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
64/75
Keratitis Interstisial Luetik
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
65/75
Keratitis Sklerotikans (Sklerokeratitis)
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
66/75
ULKUS KORNEA
Ulserasi kornea dapat meluas ke dua arah yaitumelebar dan mendalam. Ulkus yang kecil dansuperfisial akan lebih cepat sembuh, kornea dapatjernih kembali.
Pada ulkus yang menghancurkan membran Bowmandan stroma, akan menimbulkan sikatriks kornea.
Gejala Subjektif sama seperti gejala keratitis. GejalaObjektif berupa injeksi siliar, hilangnya sebagaian
jaringan kornea, dan adanya infiltrat. Pada kasus yanglebih berat dapat terjadi iritis disertai hipopion.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
67/75
Tukak karena Bakteri
Tukak streptokokus
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
68/75
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
69/75
Tukak Pseudomonas
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
70/75
Tukak Virus
Tukak kornea oleh virus herpes simpleks cukup
sering dijumai. Bentuk khas dendrit dapat
diikuiti oleh vesikel-vesikel kecil di lapisan
epitel yang bila pecah akan menimbulkantukak. Tukak dapat juga terjadi pada bentuk
diiform bila mengalami nekrosis di bagian
sentral.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
71/75
Tukak Jamur
Tukak kornea oleh jamur akhir-akhir ini banyak ditemukan, hal inidimungkinan oleh :
1. Penggunaan antibiotik secara berlebihan dalam waktu yang lama ataupemakaian kortikosteroid jangka panjang
2. Fusarium dan sefalosporim menginfeksi kornea setelah suatu traumayang disertai lecet epitel, misalnya kena ranting pohon atau binatangyang terbang mengindikasikan bahwa jamur terinokulasi di kornea olehbenda atau binatang yang melukai kornea dan bukan dari adanya defekepitel dan jamur yang berada di lingkungan hidup.
3. Infeksi oleh jamur lebih sering didapatkan di daerah yang beriklim tropik,maka faktor ekologi ikut memberikan kontribusi.
Kontak dengan pertanian atau trauma yang terjadi di luar rumah bukanmerupakan faktor timbulnya tukak atau keratitis oleh kandida.
Pengobatan obat anti jamur dengan spektrum luas. Apabilamemungkinkan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan tes sensitivitasuntuk dapat memilih obat jamur yang spesifik.
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
72/75
Tukak karena Hipersensitifitas
Tukak Marginal
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
73/75
Tukak Cincin
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
74/75
RADANG UVEA
7/28/2019 Ilmu Kesehatan Mata Merah
75/75
GLAUKOMA KONGESTIF AKUT