Post on 04-Feb-2018
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kerak bumi yang paling dalam terdiri atas kerak benua dan kerak samudra.
Kedua kerak tersebut memiliki perbedaan densitas (kerapatan) massa yang sangat
berpengaruh dengan medan gravitasi. Oleh sebab itu, terjadi variasi nilai
percepatan gravitasi (anmaly gravitasi). !ercepatan gravitasi merupakan medan
yang terjadi antara dua massa yang saling berinteraksi berupa gaya tarik"menarik
sehingga kedua benda mengalami percepatan yang arahnya saling berla#anan.
$ecara umum, metde ge%isika dibagi menjadi dua kategri yaitu metde
pasi% dan akti%. &etde pasi% dilakukan dengan mengukur medan alami yang
dipancarkan leh bumi. &etde akti% dilakukan dengan membuat medan
gangguan kemudian mengukur respns yang dilakukan leh bumi. &edan alami
yang dimaksud disini misalnya radiasi gelmbang, gempa bumi, medan gravitasi
bumi, medan magnetik bumi, medan listrik dan elektrmagnetik bumi serta radiasi
radiakti%itas bumi. &edan buatan dapat berupa ledakan dinamit, pemberian arus
listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain sebagainya.
I.' &aksud dan ujuan
!raktikan mampu melakukan penglahan data yang telah diperleh , baik
dalam penglahan data perhitungan , dan memprses data tersebut menjadi
bentukan peta , menggunakan s%t#are yang telah ditentukan.
apat membuat *ra%ik !sisi vs +levasi, *ra%ik !sisi vs *bs, *ra%ik
+levasi vs *.bs, !eta +levasi, !eta *.bs, dan hubungan !eta +levasi dan!eta *bs serta dapat menginterpretasikannya.
1
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
2/16
BAB II
DASAR TEORI
II.1 &etde Gravity
&etde gravity adalah salah satu metde eksplrasi ge%isika yang
digunakan untuk mengukur variasi medan gravitasi bumi akibat adanya perbedaan
densitas antar batuan. alam prakteknya, metde ini mempelajari perbedaan
medan gavitasi dari satu titik terhadap titik bservasi lainnya. $ehingga sumber
yang merupakan suatu na massa di ba#ah permukaan bumi akan menyebabkan
suatu gangguan pada medan gravitasi. *angguan medan gavitasi inilah yang
disebut sebagai anomali gravity.
&etde ini umumnya digunakan dalam eksplrasi minyak untuk
menemukan struktur yang merupakan jebakan minyak (il trap), dan dikenal
sebagai metde a#al saat akan melakukan eksplrasi daerah yang berptensi
hidrkarbn. isamping itu metde ini juga banyak dipakai dalam eksplrasi
mineral serta metde ini disukai untuk mempelajari kntak intrusi, batuan dasar,
struktur gelgi, endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan, dan lain"
lain.
II.' -ukum asar &etdeGravity
eri yang mendasari &etde *ravitasi pada *e%isika adalah -ukum
*ravitasi e#tn. -ukum *ravitasi e#tn menyatakan bah#a gaya antara dua
buah partikel bermassa m1 dan m2berbanding langsung dengan hasil kali kedua
massa tersebut dibagi dengan kuadrat jaraknya, seperti pada persamaan berikut /
dengan 0 gaya interaksi antara dua massa
r jarak antara m1dan m2
* knstanta gravitasi umum (2,234' 5 16"11)
ari persamaan di atas dapat diketahui bah#a besarnya medan gaya berat
leh m1di m2sebesar /
2
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
3/16
Bila masa bumi adalah dan jari"jari bumi adalah (dengan asumsi
bah#a bumi hmgen, bulat sempurna dan tidak bertasi) maka besarnya
percepatan gravitasi di permukaan adalah/
&edan gaya berat bersi%at knservati% sehingga untuk menggerakkan medan
tersebut tidak tergantung dari lintasan yang dilaluinya, tetapi hanya bergantung
dari titik a#al dan titik akhirnya saja. *aya gravitasi merupakan sebuah vectr
yang arahnya sepanjang garis yang menghubungkan pusat dari dua buah masa.
II.4 0aktr 7ang &empengaruhi *ravitasi
8da dua %aktr yan mempengaruhi *ravitasi yaitu 9ariasi empral
(terhadap #aktu) dan 9ariasi :arak (spatial).
1. 9ariasi Berdasarkan ;aktu (empral)
adalah perubahan didalam percepatan gravitasi yang diamati terhadap
#aktu. Kreksi dari variasi ini yaitu /
Kreksi ;aktu
Kita harus membuat stasiun dasar dan dimulai pada hari itu juga untuk sebagai
titk pertama. !engaruh pasang surut berubah sangat lambat terhadap #aktu.
Instrumen ri%t adalah perubahan percepatan yang diamati dan dipengaruhi leh
*ravimeter. !engaruh pasang surut disebabkan leh gaya tarik gravitasi antara
matahri dan bulan.
'. 9ariasi Berdasarkan :arak ($patial)
!erubahan harga *ravitasi diamati tergantung ruang. isini artinya,
perubahan percepatan gravitasi terjadi dari satu tempat ke tempat lain seperti
pengarug gelgi tetapi tidak berhubungan dengan gelgi seperti pengaruh
lintang, ketinggian, slab atau pertambahan massa, tpgra%i dan bathimetri.
Kreksi"kreksi dari variasi ini diantaranya /
" Kreksi Lintang
" Kreksi
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
4/16
" Kreksi Buger
" Kreksi errain (Kreksi &edan)
*ravitasi merupakan si%at percepatan pada bumi yang menghasilkan benda
jatuh secarabebas. !ercepatan gravitasi pada setiap tempat di permukaan bumi
tidaklah sama. i e>uatrpercepatan gravitasi sekitar ?,3@ mAs, sedangkan di
daerah kutub sekitar ?,@4 mAs. erdapat dua %aktr yang mempengaruhi hal
tersebut. !ertama bumi kita tidak benar"benar bulat,percepatan gravitasi
bergantung pada jaraknya dari pusat bumi. $ehingga gaya sentri%ugal yang
menentang gravitasi lebih besar di e>uatr. Kedua, percepatan gravitasi
tergantung dari jaraknya terhadap permukaan bumi. Ketiga, kepadatan massa
bumi yang berbeda"beda (aryn, 1??'/ 1). -al inilah yang menyebabkan
jarak e>uatr ke pusat bumi lebih jauh dari pada jarak kutub ke pusat
bumi. 8kibatnya percepatan gravitasi bumi di e>uatr lebih kecil daripada di
kutub. Kedua, tpgra%i permukaan bumi yang beragam menyebabkan perbedaan
percepatan gravitasi. Karena percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya
terhadap permukaan bumi. $ehingga semakin tinggi sebuah benda
dari permukaan bumi, semakin kecil percepatan gravitasi. Ketiga, kepadatan atau
kerapatan massa bumi yang berbeda"beda menghasilkan gravitasi pada permukaan
bumi yang berbeda pula. &akin padat atau rapat massa bumi makamakin kecil
gravitasinya. aratan merupakan #ilayah yang memiliki kerapatan massa yang
tinggi sehingga gravitasinya lebih kecil daripada #ilayah lautan (aryn, 1??'/
1"1C).
II. ahapan D tahapan !englahan ata *ravityalam survey gravity, data yang pertama kali harus didapatkan adalah nilai g
bservasi di base stasin, sebagai acuan untuk stasiun"stasiun berikutnya. $etelah
pembacaan alat (dalam m*al) untuk tiap"tiap stasiun yang menjadi target
pengukuran, maka dapat dilakukan prses penglahan data dengan langkah
pengerjaan sebagai berikut/
Knversi pembacaan gravity meter ke nilai milligal
Kreksi apungan (dri%t crrectin)
4
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
5/16
Kreksi pasang surut (tidal crrectin)
Kreksi lintang (latitude crrectin)
Kreksi udara bebas (%ree"air crrectin)
Kreksi Buguer (sampai pada tahap ini diperleh nilai anmali Buguer
$ederhana (8B$) pada tpgra%i.)
Kreksi medan (terrain crrectin)
!emrsesan data tersebut menggunakan kmputer dengan s%t#are &$.
+Ecel. !rses lanjutan merupakan prses untuk mempertajam kenampakanAgejala
gelgi pada daerah penyelidikan yaitu pemdelan dengan menggunakan s%t#are
$ur%er.
Knversi pembacaan gravity meter
9alue in m*al F G(skala pembacaan D cunter reading) E %aktr %r
intervalH
Knversi 0eedback ke milligal (m*al)
KB %actr %r interval E)3,162B(
1
m
E 0eedback
Kreksi inggi 8lat (K8)
6.46@2 E 8
Kreksi !asut !asut E 16"4
Kreksi ri%t
* erkreksi ri%t
* rerata" Kreksi ri%t
*
* erkreksi ri%tn" * erkreksi base a#al
* Observasi
* Obs * F * 8bslut
II.C Lping
!engambilan data lapangan dilakukan secara lping, yaitu dimulai pada
suatu titik yang telah ditentukan, dan berakhir pada titik tersebut. itik acuan
tersebut perlu diikatkan terlebih dahulu pada titik ikat yang sudah terukur
sebelumnya. ujuan dari sistem lping tersebut adalah agar dapat diperleh nilai
5
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
6/16
kreksi apungan alat (dri%t) yang disebabkan leh adanya perubahan pembacaan
akibat gangguan berupa guncangan alat selama perjalanan.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
III.1 iagram 8lir !englahan ata
6
Data
Interpretasi Peta
esimp!lan
Pengola"an Data
# E$%el &
Pem'!atan Gra(i)
# E$%el &
Pem'!atan Peta
#S!r(er&
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
7/16
III.' !embahasan iagram 8lir !englahan ata
&englah data di &icrs%t eEcel
&embuat gra%ik psisi vs elevasi, gra%ik psisi vs gbs, dan gra%ik elevasi
vs gbs.
&elakukan pembuata peta elevasi, g.bsevasi dan hubungan peta elevasi
vs g.bservasi menggunakan s%t#are sur%er.
7
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
8/16
&elakukan interpretasi.
BAB I*
HASIL DAN PEMBAHASAN
I9.1 abel !englahan ata
8
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
9/16
I9.' !erhitungan &anual
9
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
10/16
I9.4 !embahasan
10
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
11/16
I9.4.1 *ra%ik !sisi vs +levasi
Gam'ar I*+, *ra%ik !sisi vs +levasi
pgra%i yang memiliki nilai elevasi tertinggi berada pada psisi C"16 m
dengan ketinggian 136 m dan nilai elevasi terendah berada pada psisi 6"C m
dengan ketinggian 14C m..
I9.4.' *ra%ik !sisi vs *.bs
Gam'ar I*+- *ra%ik !sisi vs +levasi
11
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
12/16
!ada gra%ik ini terlihat perbedaan densitas batupasir. ilai densitas
batupasir tertinggi berada pada psisi 1 D '6 m dengan nilai ?3@1@2 D ?3@1@3@
mgal dan densitas batupasir terendah berada pada psisi C"16 m dengan nilai
?3@13"?3@132 mgal.
I9.4.4 *ra%ik +levasi vs *. bs
Gam'ar I*+. *ra%ik !sisi vs +levasi
ari gra%ik diatas dapat dilihat pada psisi C"16 m elevasi naik sedangkan
pada psisi tersebut densitas batupasir memiliki nilai yang terendah ?3@13"
?3@132 mgal. Kemudian pada psisi 1C"'6 m terjadi penurunan elevasi dan
tpgra%i menjadi rendah, sedangkan pada psisi tersebut nilai densitas batupasir
merupakan nilai tertinggi yaitu ?3@1@2 D ?3@1@3@ mgal.
I9.4. !eta +levasi
12
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
13/16
Gam'ar I*+/ !eta +levasi
!ada line 4 yang diberi garis ber#arna pink yaitu merupakan daerah yang
diteliti terdapat elevasi yang cukup tinggi di bagian a#al lintasan dengan
krdinat E 2466"2C66 dan krdinat y ?11?66"?1'166 yang ditandai
dengan #arna range kemerahan. $edangkan nilai terendah berada pada krdinat
E 2266"2@66 dan krdinat y ?11?66"?1'166 yang ditandai dengan #arna
biru.
I9.4.C !eta * Observasi
13
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
14/16
Gam'ar I*+0 !eta * Observasi
!ada line 4 yang diberi garis ber#arna pink yaitu merupakan daerah yang
diteliti terdapat densitas yang cukup rendah di bagian a#al lintasan dengan
krdinat E 2466"2C66 dan krdinat y ?11?66"?1'166 yang ditandai
dengan #arna biru. $edangkan nilai terendah berada pada krdinat E 2C66"
2266 dan krdinat y ?11?66"?1'166 yang ditandai dengan #arna range.
I9.4.2 -ubungan !eta +levasi dan !eta * Observasi
14
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
15/16'6&
Gam'ar I*+1 -ubungan !eta +levasi vs !eta * Observasi
ari peta diatas kita dapat menyimpulkan bah#a hubungan peta elevasi dan
gbs berbanding terbalik. pada krdinat E 2466"2C66 dan krdinat y
?11?66"?1'166 daerah ini memiliki elevasi yang cukup tinggi yang ditandaidengan #arna range kemerahan, sedangkan pada peta gbs daerah ini memiliki
nilai densitas rendah yang ditandai dengan #arna biru. $edangkan pada krdinat
E 2266"2@66 dan krdinat y ?11?66"?1'166 memiliki elevasi rendah
ditandai dengan #arna biru. $edangkan pada peta gbs daerah tersebut memiliki
densitas yang sedang di tandai dengan #arna hijau.
BAB *
15
7/21/2019 Geofisika Gravity Hendra
16/16
PENUTUP
9.1 Kesimpulan
!ada daerah ini memiliki mr%lgi berupa perbukitan, dilihat dari
knturnya. -ubungan elevasi dengan gbs berbanding terbalik, dimana ketika
nilai elevasi tinggi nilai densitasnya rendah, sedangkan jika nilai elevasi rendah
densitasnya naik.
9.' $aran
Lebih detail lagi dalam menjelaskan materi, terutama pada bagian
!embahasan atau interpretasi peta.
16