Post on 04-Apr-2018
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
1/43
Fraktur Maxilofacial
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
2/43
Fraktur Hilang kontinuitas
jaringan keras tubuh
Fraktur maxilofacial Fraktur yang
terjadi di daerah maxilofacial
Penyebab Benturan pada wajah
Tindakan dental
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
3/43
Klasifikasi fraktur
1. 1/3 atas wajah2. 1/3 tengah wajah
Fraktur nasal
Fraktur maksila
Fraktur zigomatika
Fraktur orbita
3. 1/3 bawah wajah (mandibula)
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
4/43
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
5/43
1/3 tengah wajah, meliputi
1. Os maxilae
2. Os zigomaticus3. Proc. zigomaticus ossis temporale
4. Os nasale
5. Os lacrimale6. Os lacrimale
7. Vomer
8. Os ethmoidale9. Os sphenoidale
10.Conchae nasalis anterior
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
6/43
Klasifikasi Fraktur 1/3 Tengah
oleh Rene Le Fort
1901
Le Fort 1 Low level fraktur
Le fort 2 Piramidal fraktur
Le Fort 3 Suprazigomatik fraktur
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
7/43
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
8/43
Klasifikasi lain
Dento alveolar Fraktur
Fraktur kompleks os
zigomaticusFraktur kompleks os nasale
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
9/43
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
10/43
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
11/43
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
12/43
Tanda Klinis
1. Fraktur Dentoalveolar Fraktur/ luksasinya geligi
Oedem pada lokasi fraktur
Palpasi, adanya pecahan alveolar/ gigipada gusi atau bibir dan adanyakrepitasi
Fraktur gigi vertikal dapat terjadi
karena tumbukan dengan gigi bawah
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
13/43
2. Fraktur os nasale
Oedem setempat pada regio nasale
Gangguan napas karena saluran napasterhalang oleh oedem
Pendarahan (mimisan)
Perubahan bentuk hidung
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
14/43
3. Fraktur Zigomatikum Kompleks
kemungkinan vomer juga remukBila tidak dirawat, dapat menyebabkan
deviasi hidung ke satu sisi
Oedem
Dapat terjadi kebocoran cairancerebospinalis yang menyebabkansensasi rasa asin
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
15/43
4. Fraktur Le Fort 1
Seluruh gigi rahang atas terlihat mobile
Dapat menyebabkan pecahnya mid line
Deviasi mid line
Biasanya pasien mengeluh trismus atautidak dapat membuka mulut
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
16/43
5. Fraktur Le Fort 2
Pembengkakan wajah
Memar sekitar mata
Mata kemerah-merahan
Rasa sakit di atas hidung dan wajah
Sukar membuka dan menggerakkanrahang bawah
Perdarahan dari hidungDapat menyebabkan bocornya cairan
cerebospinalis
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
17/43
6. Fraktur Le Fort 3
konjungtiva menggembung
Terbatasnya pergerakan bola mata
Jika tulang remuk, dapat terabakrepitasi
Biasanya disertai dengan fraktur Le Fort1 atau 2
Kedua pipi teranastesi
Double visionOedem hebat pada wajah
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
18/43
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan DaruratAir way
Masukkan 2 buah jari ke arah palatumlalu tekan secara perlahan. Hal ini akanmendorong pasien bernapas melaluimulut, karena pada kasus frakturoromaksilofasial, lubang hidung
biasanya tertutup oleh gumpalan darahatau oedem.
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
19/43
Haemorrage
kebanyakan fraktur 1/3 tengah wajah
merupakan injury yang tertutup, makaperdarahan yang hebat bukanlah suatuyang sering terjadi.
pada pasien yang cedera karena lukatembak, biasanya mengalamiperdarahan yang hebat. Bila perlu,
segera lakukan transfusi.
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
20/43
Preeliminary examination (pemeriksaan
pendahuluan)
tingkat pingsan, kerusakan tulang dan
respon pupil terhadap cahaya perludiperiksa. Perhatikan bagian tubuh yanglain, apakah terdapat injury yang lain.
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
21/43
Pemeriksaan Klinis
Setelah langkah di atas di laksanakan,dilakukan pemeriksaan klinis, bagianmana saja yang mengalami cedera.
Sebelumnya, gumpalan darahdibersihkan dengan handuk basah agardaerah yang fraktur dapat terlihatdengan jelas.
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
22/43
Penatalaksanaan jangka panjang
Perawatan paling utama di tahap ini
adalah reduksi dan reposisi tulang yangtelah fraktur
Gigi yang menghalangi reposisi dan
yang telah mati, di ekstraksiGigi yang subluksasi displinting agar
kembali kuat
Fiksasi diperlukan untuk
mempertahankan posisi yang benarsampai tulang yang fraktur menyatukembali
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
23/43
Fiksasi ekstra oral dapat menggunakanplaster of paris head cap
Pemberian antibiotik dan analgesikselama minimal 5 hari
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
24/43
Fraktur 1/3 bawah rahang
(mandibula)
Klasifikasi
1. Simple fraktur
2. Compound fraktur3. Communited fraktur
4. Phatological fraktur
5. Greenstick fraktur
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
25/43
Untuk keperluan diagnosa danperawatan disederhanakan jadi :
1. Fraktur Unilateral
2. Fraktur Bilateral
3. Fraktur multiple
Kebanyakan fraktur pada mandibula
disebabkan cedera mekanik, baikkarena terjatuh maupun karenabenturan
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
26/43
Pemeriksaan Klinis
Sebelum melakukan pemeriksaan,bersihkan dahulu mandibula denganhanduk basah agar daerah cedera
dapat terlihat dengan baik.
Rongga mulut diperiksa, apakah adagigi yang patah atau hilang, lalu
kepala dan leher diperiksa denganhati-hati
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
27/43
Palpasi dengan hati-hati pada regiocondilar kanan dan kiri lalu
mengarah ke korpus dan mid line.Perhatikan apakah ada daerah yangfraktur dan krepitasi
Perhatikan apakah ada oedem padamandibula
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
28/43
Fraktur mandibula yang sering
terjadi
1. Fraktur dento alveolar
biasanya diikuti oleh fraktur gigi danmasuknya gigi ke dalam rahang
Pada kerusakan alveolar yang berat,gigi akan menjadi sangat goyah
Palpasi pada bibir dan ginggiva untuk
mencari apakah ada bagian darifraktur yang hancur dan runcing
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
29/43
2. Fraktur Condylaris
Merupakan fraktur yang terjadi padadaerah condylus mandibula, biasanyaterjadi di ekstra condylus.
Terlihat pembengkakan pada sendi
rahang dan mungkin perdarahan daritelinga pada regio yang mengalamifraktur
Penyimpangan oklusi ke arah sisi frakturdan terasa sakit ketika membuka mulut
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
30/43
3. Fraktur proc. Coronoideus
Merupakan kasus fraktur yang paling
sering terjadi karena tindakankedokteran gigi. Biasanya karenapengambilan molar 3 mandibula yangletaknya menyimpang
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
31/43
4. Fraktur ramus dan angulusmandibula
Terjadi pembengkakan pada daerahramus
Terjadinya pergeseran fragmen
Fragmen posterior akan tertarik ke atasolem m. masseter. Sehingga step antarfragmen dapat terlihat jelas
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
32/43
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
33/43
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
34/43
5. Fraktur corpus mandibula
Biasa terjadi pada daerah premolar dan
molar
6. Fraktur Symphysis mandibula
Pada kasus ini, terjadi pergeseran yangminimal, sehingga agak sulit terdeteksi
Pada pasien yang terjatuh dengan dagu
terlebih dahulu, patut dicurigaiterjadinya fraktur symphysis mandibula
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
35/43
7. Fraktur bilateralTerjadi pergeseran yang sangat jelas
terlihatBisa sangat membahayakan karena
bagian posterior dapat tertarik keposterior sehingga menyumbat saluran
pernapasan
8. Comminuted fraktur
Biasanya terjadi karena tembakansenjata api yang menyebabkankehancuran yang sangat parah
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
36/43
Penatalaksanaan
Perawatan darurat
Airway
Menutup jaringan yang mengalami
laserasi
Cairan dan makanan
Sedasi dan analgesik
Rujuk ke RS
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
37/43
Perawatan Jangka Panjang
1. Reduksi mengembalikan bagian fraktur ke
tempatnya semula2. Fiksasi dan immobilisasi
Dental wiring
Arch bar
Silver-copper alloy cap splintGunning type splint
Transosseus wiring
Ekstra oral pin fixation
Bone clamps
Bone platting
Trans fixation
Tranoseus wiring
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
38/43
Reduksi
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
39/43
Arch bar
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
40/43
Trans fixation
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
41/43
Tranosseus wiring
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
42/43
Perawatan pasca bedah
Immediate post operative phaseIntermediate phase
Late post operative phase
7/30/2019 Fraktur Maxilofacial
43/43
Terima kasih