Post on 12-Jan-2016
description
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG SADARI DI NAGARI PAINAN
Oleh :VITRO DARMA YUSRAH
1010313014
Dibawah bimbingan:Prof. Dr. dr. Rizanda Mahmud, M. Kes
dr. Yenita, M. Biomed, SpPA
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ANDALAS
PADANG2014
Penelitian di Kecamatan IV Jurai khususnya di Nagari Painan dengan
tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI.
Tujuan Khusus1.Diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI2.Diketahuinya gambaran tingkat pendidikan wanita usia subur tentang SADARI3.Diketahuinya gambaran umur wanita usia subur tentang SADARI4.Diketahuinya gambaran pekerjaan wanita usia subur tentang SADARI5.Diketahuinya gambaran paparan media informasi wanita usia subur tentang SADARI6.Diketahuinya gambaran paparan keluarga wanita usia subur tentang SADARI
7. Diketahuinya hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI.8.Diketahuinya hubungan umur dengan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI.9.Diketahuinya hubungan pekerjaan dengan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI.10.Diketahuinya hubungan paparan sumber informasi dengan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI.11.Diketahuinya hubungan paparan keluarga denganpengetahuan wanita usia subur tentang SADARI.
WHO : 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Setiap tahun >250,000 kasus baru di Eropa dan ±175,000 di Amerika Serikat. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat 44,000 pasien meninggal dan di Eropa >165,000.
Dunia : 38 % dari seluruh kanker pada wanita, angka kematiannya 12,4% dari seluruh kanker pada wanita
Indonesia : Kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia 16,85%
Epidemiologi
Padang : Kasus baru kanker payudara di RSUP M. Djamil Padang pada tahun 2011-2012 terdapat 126 kasus, yang terdiri dari: 1(0,8%) stadium I, 41 (32,5%) stadium II, 15 (11,9%) stadium IIIa, 51 (40,5%) stadium IIIb, dan 18 (14,3%)stadium IV
Painan : di RSUD DR. Muhammad Zein Painan tahun 2010 -2011, yaitu :62 kasus pada 2010 menjadi 73 kasus pada 2011.
Deteksi Dini
Penapisan(screenin
g)
Penemuan dini
(early diagnosis)
Pemeriksaan payudara klinis
Pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI)
Wanita mulai usia 30 tahun, nulipara, melahirkan anak pertama usia > 35 tahun, menarche usia < 12 tahun, menopouse pada usia >55 tahun, riwayat keluarga kanker payudara, riwayat operasi ginekologis.
Inspeksi + palpasi + pemeriksaan penunjang (mammografi/ duktografi / USG/ MRI/ Biopsi jaringan)
Diagnosis
Faktor Risiko
Dilaksanakan secara rutin setiap bulan pada hari ke 5-10 setelah
hari pertama haid terakhir
Pelaksanaan SADARI sesuai pedoman Yayasan Kanker
Indonesia
Dilaksanakan mulai usia 20 tahun
Mendeteksi dini perubahan payudara
SADARI
WUS
wanita yang berusia 15 – 49 tahun baik yang
berstatus kawin, belum kawin dan janda (Lastiko,
2005).
Pengetahuan
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Sumber informasi
Lingkungan
Predisposing factor
1. Tingkat Pendidikan
2. Umur
3. Pekerjaan
Enabling Factor
1. Sumber Informasi
Renforcing Factor
1. Keluarga
Pengetahuan SADARI
Tingkat Pendidikan
Pengetahuan SADARI
Umur
Pekerjaan
Sumber Informasi
Keluarga
Variabel Independen Variabel Dependen
1. Terdapat perbedaan presentase pengetahuan baik wanita usia subur tentang SADARI antara tingkat pendidikan tinggi dan rendah.
2. Terdapat perbedaan presentase pengetahuan baik wanita usia subur tentang SADARI antara umur remaja dan dewasa.
3. Terdapat perbedaan presentase pengetahuan baik wanita usia subur tentang SADARI antara yang memiliki pekerjaan dengan yang tidak memiliki pekerjaan.
4. Terdapat perbedaan presentasi pengetahuan baik wanita usia subur tentang SADARI antara yang terpapar sumber informasi dengan yang tidak terpapar sumber informasi.
5. Terdapat perbedaan presentase pengetahuan baik wanita usia subur tentang SADARI antara yang terpapar keluarga dan tidak terpapar keluarga.
n = N n = jumlah sampel 1 +N (d)2 N = besar
populasi = 211n = 211 d = tingkat
kepercayaan /ketepatan yang
1 + 211 (0,05)2 diinginkan = 0,05 n = 138
Memperhitungkan drop out 10% jumlah sampel yang terpilih dalam penelitian ini berjumlah 152.
Kriteria inklusi dan eklusiKriteria inklusi adalah :
Kriteria respoden yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai responden.
1. Semua wanita usia subur yang tinggal di Nagari Painan Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Wanita Usia Subur yang bisa menulis dan membaca3. Wanita Usia Subur yang bersedia menjadi responden.
Kriteria eklusi adalah :Kriteria responden yang tidak memenuhi syarat untuk
digunakan sebagai responden.1. Wanita Usia Subur yang tidak ada di rumah waktu
diadakan penelitian.2. Wanita Usia Subur yang tidak bisa menulis dan
membaca.
NAGARI PAINAN
Kampung 2 Kampung 3Kampung 1
Sampel Penelitian
1. Tingkat pengetahuan Definisi : Tingkat pengetahuan responden tentang SADARI. Cara ukur: Kuisioner (pertanyaan no 5-14)Skala ukur : OrdinalHasil ukur : 1. pengetahuan baik jika ≥ dari nilai median
2. Pengetahuan buruk jika < dari nilai Median2. Tingkat Pendidikan Definisi : Merupakan jenjang pendidikan normal yang telah
ditamatkan oleh responden menurut jenjang pendidkan nasional.
Cara ukur : Kuisioner (pertanyaan no 4)Skala ukur : OrdinalHasil ukur : Rendah : telah menamatkan < SLTATinggi : telah menamatkan ≥ SLTA
3. Umur Definisi : Merupakan usia responden yang
mengikuti penelitian.Cara ukur :. Kuisioner (pertanyaan no 3)Skala ukur : NominalHasil ukur : 1. Remaja
2. Dewasa4. PekerjaanDefinisi : Merupakan mata pencarian responden
yang mengikuti penelitianCara ukur :. Kuisioner (pertanyaan no 15)Skala ukur : OrdinalHasil ukur : 1. baik jika memiliki pekerjaan
2. buruk jika tidak memiliki pekerjaan
5. Paparan Sumber InformasiDefinisi : Keterpaparan responden dengan
Sumber informasi yang di peroleh responden dari media cetak, elektronik dan petugas kesehatan.
Cara ukur : Kuisioner (pertanyaan no 16 )Skala ukur : Ordinal
Hasil ukur : 1. Terpapar jika informasi tentang SADARI didapatkan melalui media cetak atau media elektronik atau petugas kesehatan.
2. Tidak terpapar jika informasi tentang SADARI tidak di dapatkan melalui media cetak atau media elektronik atau petugas kesehatan.
6. Paparan KeluargaDefinisi : Merupakan keterpaparan responden Terhadap
keluarga yang menginformasikan pengetahuan tentang SADARI.
Cara ukur :. Kuisioner (pertanyaan no 17-18)Skala ukur : OrdinalHasil ukur : 1. baik jika ≥ dari nilai median
2. buruk jika < dari nilai Median
Instrumen penelitian kuesioner
Pengumpulan data 1. data primer 2. data skunder
Pengolahan data1. editing coding entry data cleaning.
2. data diolah dengan teknik analisis univariat dan bivariat.
Analisis menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil analisis menunjukkan hubungan bermakna bila diperoleh nilai p<0,05.
DAFTAR PUSTAKA ACS. 2012. Breast cancer fact and figure 2011-2012. Diakses tanggal 19 agustus
2013. Diunduh dari www.cancer.orgACS. 2012. Breast cancer: early detection. Diakses tanggal 19 agustus 2013.
Diunduh dari www.cancer.orgBramantyo. 2005. Anemia. Diakses tanggal 29 Maret 2010. Diunduh dari
www.gizi.net. Charles BF. 2010. Schwatrtz’s principles of surgery ninth edition. Amerika: The
Mcgraw-Hill CompaniesDewi NS. 2006. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan
sadari pada wanita berisiko tinggi menderita kanker payudara. Skripsi. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Dini K. 2005. Solusi problem wanita dewasa. Jakarta: Puspa SwaraGede, Sukardja I, Dewa. 2010. Onkologi klinik. Surabaya: Airlangga University
press Globocan. 2008. Globocan 2008 Fast Stats. Diakses tanggal 24 september
2013. Diunduh dari www.globocan.iarc.fr Handayani DS. 2008. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan
perilaku pada wanita dewasa awal dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri di kelurahan Kalangan kecamatan Pedan Klaten. Skripsi. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Hapsary T. 2010. Tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dalam upaya deteksi dini tumor payudara di desa Bandungsekaran kecamatan Balong Panggan kabupaten Gresik. Skripsi. Banyuwangi: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Bhakti Indonesia
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 796 Tahun 2010. Pedoman teknis pengendalian kanker payudara dan kanker leher rahim edisi 6 Juli 2010. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Khomsan, A. 2000. Teknik pengukuran pengetahuan gizi. Bogor: Fakultas Pertanian Institusi Pertanian Bogor
Lastiko. 2005. Wanita usia subur. Diakses tanggal 29 Maret 2010. Diunduh dari www.Pikas.BKKBN.com
Marjo YS. 2009. Buku pintar wanita. Jakarta: Harmoni Notoadmodjo S. 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka
cipta Notoadmodjo S. 2010. Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoadmodjo S. 2012. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta Ponniah G. 2010. Prevalensi kanker payudara pada wanita berdasarkan usia
dan jenis histopatologi di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2009. Skripsi. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Ramli M, Umbas R, Panigoro SS. 2002. Deteksi dini kanker. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Shirley IM. 2000. Epidemiologi kanker payudara dan pengendaliannya. Bandung: Medika
Tanjung M, Syafriah S. 2012. Gambaran perilaku siswi dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Plus Safiyyatul Amaliyyah. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara
Velde VD, Bosman. 1996. Onkologie edisi-5. Houten: Stafleu Van Loghum
Williams NS, Christoper JKB, O’connel PR. 2008. Short practice of surgery25th edition. London: Saffron House
Yayasan kanker Indonesia. 2012. Petunjuk pelaksanaan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Diakses tanggal 18 Agustus 2013. Diunduh dari www.yayasankankerindonesia.org