Post on 31-Dec-2015
EVALUASI CAKUPAN BUMIL RESTI YANG DIRUJUK DI PUSKESMAS RAWAT INAP
PANJANG PERIODE JANUARI –DESEMBER 2012
Oleh :Ahmad Suheil Pulungan, S.Ked (0818011046)
Pembimbing :
dr.Hernowo AW, M.Kes
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNGAGUSTUS 2013
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI ) di
Indonesia masih cukup tinggi dan
jauh berada di atas AKI negara ASEAN
lainnya(SKDI, 2007).
sistem rujukan obstetri
merupakan elemen penting dalam menyukseskan program safe
motherhood di negara-negara
berkembang, digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai sistem
asuhan kebidanan pada ibu dan bayi
baru lahir (Hanafiah, 2006).
Dengan adanya sistem rujukan,
diharapkan dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan tepat karena
tindakan rujukan ditujukan pada
kasus yang tergolong
komplikasi/resiko tinggi
(Hanifiah,2006)
Tahun 2012 cakupan ibu hamil resiko
tinggi yang dirujuk mempunyai tolak ukur sebesar 85% sedangkan untuk
pencapaian cakupan ibu hamil resiko
tinggi yang dirujuk pada Puskesma Panjang sebesar
72,3%
B. Rumusan Permasalahan
• Adanya kesenjangan antara cakupan dan target yang diharapkan pada Program Ibu Hamil Risiko yang Dirujuk sebagai Sub Program KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang pada tahun 2012 yaitu 12,7%
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
• Tujuan umum• Mengetahui Program Cakupan Ibu Hamil
Risiko Tinggi yang Dirujuk sebagai Sub Program KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang pada tahun 2012 mulai dari perencanaan sampai evaluasi program, secara menyeluruh, sehingga dapat meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan pada masyarakat serta tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Tujuan Khusus
1. Identifikasi masalah dari pelaksanaan Program Cakupan Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Dirujuk sebagai Sub Program KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang pada tahun 2012.
2. Analisis penyebab masalah dengan metode Fishbone pada input, proses dan lingkungan dari Program Cakupan Ibu Hamil dengan risiko tinggi yang dirujuk sebagai Sub Program KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang pada tahun 2012.
3. Menentukan alternatif pemecahan masalah dari Program Cakupan Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Dirujuk sebagai Sub Program KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang pada tahun 2012.
Manfaat Penulisan
Bagi penulis
Bagi masyarakat
Bagi Puskesmas
Panjang
Bagi pengambil kebijakan
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kehamilan• Kehamilan adalah kondisi dimana seorang
wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya. Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan.
B. Pemeriksaan Ibu Hamil dalam Upaya Mendukung Kesehatan Ibu Hamil
• Pelayanan antenatal pelayanan yang di berikan oleh tenaga profesional yaitu dokter spesialisasi, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan
• Pemeriksaan kehamilan dilaksanakan sesuai standar 7T
• jadwal pemeriksaan kehamilan :
• pemeriksaan kehamilan berdasarkan kunjungan antenatal dibagi atas K1 dan K4
Minimal 1 kali pada trimester I (sebelum 14 minggu)
Minimal 1 kali pada trimester II (antara minggu 14-28)
Minimal 2 kali pada trimester III. (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke-36).
C. Kehamilan Risiko Tinggi
ibu hamil yg mempunyai risiko/bahaya &
komplikasi yg lebih besar pd
kehamilan/persalinannnya thdp ibu /janin yg
dikandungnya selama masa
kehamilan/melahirkan/nifas dibandingkan ibu hamil dgn kehamilan/persalinan
normal
•Faktor Ibu•Faktor Janin
D. Puskesmas PONED dan Perannya dalam Sistem Rujukan
• Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu dalam masa nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam jiwa ibu maupun janinnya.
• Puskesmas PONED adalah puskesmas rawat inap yang memiliki kemampuan serta fasilitas PONED siap 24 jam untuk memberikan pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin dan nifas serta kegawatdaruratan bayi baru lahir dengan komplikasi baik yang datang sendiri atau atas rujukan kader di masyarakat, Bidan di Desa, Puskesmas dan melakukan rujukan ke RS/RS PONEK pada kasus yang tidak mampu ditangani
RS PONEK
PUSKESMAS PONED
PUSKESMAS RAWAT JALAN DAN PUSKESMAS PEMBANTU
PONKESDES
BIDAN DESA
PUSKESMAS
PEMBANTU
DESA SIAGA AKTIF,
POSKESDES
Gambar 1. Alur Rujukan
• Puskesmas PONED harus memiliki tenaga kesehatan yang telah dilatih PONED yaitu TIM PONED (Dokter dan 2 Paramedis).
• Pelayanan yang dapat diberikan yaitu pelayanan dalam menangani kegawatdaruratan ibu dan bayi meliputi kemampuan untuk menangani dan merujuk
BAB IIIMETODE EVALUASI
A. Tolok ukur penilaianPedoman Kerja Puskesmas Jilid 2, Departemen Kesehatan RI, Tahun 2004.
B. Bahan Kerja1. Pengumpulan Data
A. Jenis data•data primer •data sekunder
b. Sumber data
• Data primer wawancara dengan kepala Puskesmas Panjang dan koordinator pelaksana program KIA Puskesmas Panjang periode Januari 2012 – Desember 2012.
• Data sekunder laporan evaluasi tahunan program KIA Puskesmas Panjang periode Januari 2012 – Desember 2012.
c. Cara pengambilan data
• Dilakukan dengan wawancara dengan kepala Puskesmas Panjang dan koordinator pelaksana program KIA Puskesmas Panjang periode Januari 2012 – Desember 2012
2. Pengolahan Data
• manual dengan tabel-tabel yang sudah dipersiapkan• mekanik untuk penghitungan.
3. Penyajian Data
• tekstular, tabular dan grafikal. • Interpretasi data dilakukan dengan bantuan kepustakaan
•Puskesmas Panjang, Bandar Lampung
Lokasi
•Pengambilan data, pengumpulan, sampai evaluasi dilakukan pada tanggal 3 Agustus – 21 Agustus 2013
Waktu
Metode Evaluasi1. Menetapkan Indikator dan Tolok Ukur
2. Menetapkan Masalah
3. Menetapkan Prioritas Masalah
4. Menentukan Penyebab Masalah• M
embuat kerangka konsep masalah dengan bagan tulang ikan
• Estimasi penyebab masalah
• Konfirmasi penyebab masalah
5. Menetapkan Prioritas Penyebab Masalah
Komponen C terdiri
6. Menetapkan Alternatif Penyelesaian Masalah
P = I × T × R
P + S + RI + DU + SB + PB + PC.
P = M × I × VC
BAB. IV GAMBARAN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS RAWAR INAP PANJANG A. Gambaran Umum1. Geografi• Puskesmas Rawat Inap Panjang terletak di Kelurahan Panjang
Selatan Kecamatan Panjang Kotamadya Bandar Lampung mempunyai luas wilayah 992 Ha yang mencakup 4 kelurahan yaitu :
– Kelurahan Panjang Selatan dengan luas 111 Ha :3 Lingkungan– Kelurahan Panjang Utara dengan luas 225 Ha :3 Lingkungan– Kelurahan Karang Maritim dengan luas 100 Ha :3 Lingkungan– Kelurahan Srengsem dengan luas 556 Ha :2
Lingkungan
• batas – batas wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Panjang adalah:– Sebelah Utara : Kelurahan Pidada– Sebelah Selatan : Lampung Selatan– Sebelah Timur : Kecamatan Ketibung– Sebelah Barat : Teluk Lampung
2. Topografi• wilayah kerja yang terdiri dari pegunungan,
tanah berbukit dan landai serta sebagian kecil pantai.
• Demografi• Tabel 2. Distribusi Penduduk, Kepala Keluarga, Jumlah Rumah dan Luas
Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Panjang Tahun 2012
No Kelurahan Jumlah
Penduduk
Jumlah
Rumah
Jumlah
Kepala
Keluarga
Luas
Wilayah
(Ha )
1.
2.
3.
4.
Panjang
Utara
Panjang
Selatan
Karang
Maritim
Srengsem
14.047
13.102
10.113
9.410
2.821
2.720
1.972
1.645
3.315
3.092
2.387
2.221
225
111
100
556
Jumlah 46.672 9.158 11.015 992
• Grafik Penyebaran Penduduk Per Kelurahan Puskesmas Rawat Inap Panjang Tahun 2012. Sumber : SP2TP Puskesmas Rawat Inap Panjang Tahun 2012
B. Sumber Daya Tenaga dan Sarana
1. Keadaan Fasilitas Kesehatan• Tabel 3. Fasilitas Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap
Panjang Tahun 2012
No Nama Sarana Jumlah
1. Puskesmas Induk Rawat
Inap Panjang
1
2. Puskesmas Pembantu
Srengsem
1
3. Posyandu
Lansia/Poskeskel/UKK
4/4/1
4. Posyandu 30
CONT’
5. Dokter Praktek Swasta
Umum
7
6. Dokter Gigi Praktek
Swasta
2
7. Bidan Praktek Swasta 5
8. BP Swasta 5
9. Toko Obat/ Apotik 2/1
10. Laboratorium Kesehatan
Swasta
1
2. Keadaan Sumber Daya Tenaga Kesehatan• Tabel 4. Data Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Rawat Inap Panjang Tahun
2012
No Jenis Tenaga Pkm Rawat Inap Panjang Pustu
Srengsem
Keterangan
PNS TKS
1. Dokter Umum 3 1 Ka Pkm
2. Dokter Gigi 2
3. Dokter
Spesialis
2
4. Sarjana
Perawat
4
5. Perawat D3 4 4 1 Ka TU
CONT’6. Perawat Gigi 2
7. Perawat SPK 3 1
8. Perawat D1 2
9. Bidan D3 1 2
10. Bidan D4 1
11. Bidan D1 1
12. D3 Komputer 1
13. D3 Gizi 1
14. Sanitarian 1 Promkes
15. Analis
(SMAK/D3)
1 1
16. Apoteker 1
• Keadaan UKBM– Posyandu Aktif : 30 Posyandu – Pondok Sayang Ibu: 1 (Di Kelurahan Panjang
Selatan) – Posyandu Lansia : 4 Posyandu (Di setiap
Kelurahan)– Poskeskel : 4 Poskeskel (Di setiap
Kelurahan)• Untuk saat ini kegiatan UKBM Pondok Sayang
Ibu yang kurang aktif.
• Keadaan Peralatan Kesehatan– peralatan kesehatan yang dibutuhkan sudah
terpenuhi baik puskesmas induk maupun pustu. • Analisa Pemenuhan Kebutuhan Obat– tidak terdapat kendala dalam pemenuhan
kebutuhan obat di Puskesmas Rawat Inap Panjang
C. Pembiayaan Sektor Kesehatan• Tabel 5. Sumber Dana Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Panjang Tahun
2010-2012
No Sumber Dana Anggaran 2010
(Rp)
Anggaran 2011
(Rp)
Anggaran 2012
(Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
Retribusi
Puskesmas
Operasional
APBD
Askeskin/
Jamkesmas
ASKES
BOK
8.263.000
99.000.000
266.560.166
34.116.000
0
32.624.000
108.000.000
391.568.713
31.156.000
0
53.233.000
94.800.000
363.197.244
31.156.000
20.000.000
Total Anggaran Puskesmas 407.793.166 563.348.713 562.386.244
D. Jumlah Cakupan Bumil Resti yang Dirujuk• Tabel 6. Jumlah Cakupan Bumil Resti yang di Rujuk dari Tahun 2011 s.d
tahun 2012
No Tahun Jumlah
Bumil
Resti
Jumlah Bumil Resti yang
di Rujuk
Jumlah %
1 2011 185 55 29,7%
2 2012 159 115 72,3%
BAB VEVALUASI
• Pendekatan SistemLINGKUNGAN
DAMPAKOUTPUTPROSESINPUT
UMPAN BALIK
Identifikasi MasalahNo. Variabel Output Tolak Ukur Pencapaian Masalah
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Sasaran kunjungan ibu hamil K4 pada tahun 2011 dan 2012 adalah 85 %.
Terdapat penurunan kunjungan ibu hamil K4 ke Puskesmas Panjang pada periode Januari-Desember 2011 dari 90,6% menjadi 87,8% pada periode Januari-Desember 2012.
(+)
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Sasaran Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan pada tahun 2011 dan 2012 adalah 85%
Terdapat penurunan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada periode Januari-Desember 2011 dari 93,2% menjadi 92,7% pada periode Januari-Desember 2012.
(+)
3 Cakupan Bumil Resti yang di Rujuk
Sasaran Bumil Resti yang dirujuk pada tahun 2012 adalah 85%
Jumlah penemuan bumil resti yang dirujuk pada tahun 2012 adalah 72,3%
(+)
C. Kerangka Konsep
Input
• Jumlah tenaga kesehatan
• Promosi kesehatan
• Keterlibatan tokoh masyarakat
• Keterlibatan masyarakat
• Nilai sosial budaya
• Lokasi tempat tinggal dan transportasi
Proses
• Pencatatan registrasi sasaran
• Pelaksanaan pelayanan ibu hamil
D. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah
dokter, bidan, dan perawat yang berkompeten
kader
petugas administrasi
promosi kesehatan
Jampersal
Jamkes
APBD
APBN
alat kesehatan
tokoh masyarakat
terbatasnya alat transportasi
tingkat pendidikan ibu dan keluarga
Religi dan sosiokurtural beragam
akses ke pelayanan kesehatan
masyarakat
Tidak tercapainya target ibu hamil Resti
yang dirujuk
ManMethodeMoney
Machine Material
E. Prioritas Penyebab MasalahNo Daftar Masalah I T R Jumla
h
P S RI DU SB PB PC IxTxR
1. Man
Petugas Kesehatan (dokter, bidan, dan perawat yang berkompeten)
4 4 2 3 4 3 2 2 4 176
CONT’2. Machine
Akses pelayanan Kesehatan
1 1 1 1 1 1 1 2 2 28
Terbatasnya alat transportasi
4 3 2 4 3 3 2 2 2 84
Religi dan sosiokultural yang beragam
3 2 2 2 2 3 2 1 2 20
Tokoh masyarakat
2 2 2 1 2 2 2 2 2 52
Tingkat pendidikan ibu dan keluarga
4 3 2 3 4 3 2 2 3 126
3. Methode
(Promosi Kesehatan)
3 3 2 2 2 2 2 3 2 96
BAB VIALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
• A. MENYUSUN ALTERNATIF JALAN KELUARMasalah Penyebab Alternatif
Jumlah tenaga kesehatan yang berkompetensi merujuk belum merata di wilayah kerja
Kurangnya pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di wilayah kerja puskesmas Panjang
Menambah jumlah tenaga kesehatan yang berkompetensi dan meningkatkan mutu kerja di wilayah kerja puskesmas Panjang.Melakukan pelatihan pada tenaga kesehatan untuk meningkatkan kompetensi mengenai rujukan ibu hamil resti.
B. MEMILIH PRIORITAS JALAN KELUARNo Daftar Alternatif
Jalan KeluarEfektivitas Efisiensi Jumlah
(MIV/C)M I V C
1.2.
Menambah jumlah tenaga kesehatan yang berkompetensi dan meningkatkan mutu kerja di wilayah kerja puskesmas Panjang.Melakukan pelatihan pada tenaga kesehatan untuk meningkatkan kompetensi mengenai rujukan ibu hamil resti.
34
34
23
32
624
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN1. Berdasarkan evaluasi Program Kesehatan Ibu dan Anak Sub
program pencapaian target ibu hamil Resti yang dirujuk di Puskesmas Panjang pada tahun 2012, didapatkan masalah tidak tercapainya angka cakupan ibu hamil Resti yang dirujuk (dari target 85% hanya terpenuhi 72,3%).
2. Faktor utama penyebab masalah adalah kurangnya tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan mengenai rujukan ibu hamil resti yang bekerja sesuai standar.
3. Alternatif pemecahan masalah (jalan keluar) antara lain: Melakukan pelatihan pada tenaga kesehatan untuk meningkatkan kompetensi mengenai rujukan ibu hamil resti.
B. SARAN
1. Perlunya dibuat sebuah kebijakan dari pemerintah setempat mengenai pelatihan peningkatan kompetensi dalam sistem rujukan ibu hamil resiko tinggi.
2. Perlunya peningkatan mutu kerja di puskesmas Panjang mengenai rujukan ibu hamil resti
DAFTAR PUSTAKA• Depkes RI, 2007. Pedoman Perencanaan Kesehatan Ibu dan Anak Melalui Pendekatan Tim
Kabupaten/Kota, Jakarta: Work Plan Fiscal Year 2007 Kerjasama USAID-HSP. • Depkes RI, 2009. Sistem Kesehatan Nasional tahun 2009: Jakarta.
http://www.ziddu.com/download/4067454/rancangan_SKN_2009.pdf.html.
• Depkes, 2005. Materi ajar upaya penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir. Kerjasama Depkes-FKMUI.
• Dewiyanti, 2011. Makalah Poned sebagai Strategi untuk Persalinan yang Aman. Dinkes Jawa Timur.
• Dinkes, 2007. https://dinkes.lampungtimurkab.go.id
• Dinkes, 2009. KasusKematian Ibu Lampung selatan 2009. https://keslamsel.wordpress.com • Hanafiah, 2006. Perawatan Antenatal dan Peranan Asam Folat dalam Upaya Meningkatkan
Kesejahteraan Ibu Hamil dan Janin. Diperoleh dalam: http://www.pidatohanafiah.pdf. Diakses tanggal 19 Januari 2012