Post on 16-Feb-2018
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
1/29
ETIKA DALAM EKONOMI
BAB I
PENDAHULUAN
Permasalahan Etika dalam Ekonomi
Beberapa hari terakhir ada dua berita yang mempertanyakan apakah etika dan ekonomi
berasal dari dua dunia berlainan. Pertama, melubernya lumpur dan gas panas di Kabupaten
Sidoarjo yang disebabkan eksploitasi gas PT Lapindo Brantas.
Kedua, obat antinyamuk HIT yang diketahui memakai bahan pestisida berbahaya yang dilarangpenggunaannya sejak tahun 2!. "alam kasus Lapindo, ben#ana memaksa penduduk harus ke
rumah sakit. Perusahaan pun terkesan lebih mengutamakan penyelamatan issa$asetnya daripada
mengatasi soal lingkungan dan sosial yang ditimbulkan. Pada kasus HIT, meski perusahaan
pembuat sudah meminta maa% dan berjanji akan menarik produknya, ada kesan permintaan maa%
itu klise. Penarikan produk yang kandungannya bisa menyebabkan kanker itu terkesan tidak
sungguh$sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar di pasaran. &tas kasus$kasus
itu, kedua perusahaan terkesan melarikan diri dari tanggung ja'ab. Sebelumnya, kita semua
dikejutkan dengan pemakaian %ormalin pada pembuatan tahu dan penga'etan ikan laut serta
pembuatan terasi dengan bahan yang sudah berbelatung. "ari kasus$kasus yang disebutkan
sebelumnya, bagaimana perusahaan
bersedia melakukan apa saja demi laba. (ajar bila ada kesimpulan, dalam bisnis, satu$satunya
etika yang diperlukan hanya sikap baik dan sopan kepada pemegang saham. Harus diakui,
kepentingan utama ekonomi adalah menghasilkan keuntungan maksimal bagi shareholders.
)okus itu membuat perusahaan yang berpikiran pendek dengan segala #ara berupaya melakukanhal$hal yang bisa meningkatkan keuntungan. Kompetisi semakin ketat dan konsumen yang kian
re'el sering menjadi %aktor pemi#u perusahaan mengabaikan etika dalam ekonomi . *amun,
belakangan beberapa akademisi dan praktisi ekonomi melihat adanya hubungan sinergis antara
etika dan laba. "oug Lenni#k dan )red Kiel, 2+ dalam Itpin, 2- penulis buku Moral
Intelligence, berargumen bah'a perusahaanperusahaan !an" memiliki pemimpin !an"
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
2/29
menerapkan standar etika dan moral !an" tin""i terbukti lebih sukses dalam #an"ka
pan#an". Hal sama juga dikemukakan miliuner /on 0 Huntsman, 2+ dalam Itpin, 2-
dalam buku (inners *e1er heat. "ikatakan,
kun$i utama kesuksesan adalah reputasin!a seba"ai pen"usaha !an" meme"an" te"uh
inte"ritas dan keper$a!aan pihak lain. Berka#a pada beberapa #ontoh kasus itu, sudah saatnya
kita merenungkan kembali #ara pandang lama yang melihat etika dan bisnis sebagai dua hal
berbeda. 0emang beretika dalam ekonomi tidak akan memberi keuntungan segera. Karena itu,
para pengusaha dan praktisi ekonomi harus belajar untuk berpikir jangka panjang. Peran
masyarakat, terutama melalui pemerintah, badan$badan penga'asan, LS0, media, dan
konsumen yang kritis amat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan etika bisnis berbagai
perusahaan di Indonesia. Sebuah studi selama dua tahun yang dilakukan The Per%orman#e3roup, sebuah konsorsium yang terdiri dari 4ol1o, 5nile1er, 0onsanto, Imperial hemi#al
Industries, "euts#he Bank, 6le#trolu7, dan 3erling, menemukan bah'a
pengembangan produk yang ramah lingkungan dan peningkatan environmental
compliancebisa menaikkanEPS earning per share perusahaan, mendongkrak
profitability, dan menjamin kemudahan dalam mendapatkan kontrak atau persetujuan in1estasi.
Praktik Ekonomi Masih Abaikan Etika
8ukmana 2! menilai praktik ekonomi yang dijalankan selama ini masih
#enderung mengabaikan etika, rasa keadilan dan kerapkali di'arnai praktik$praktik bisnis tidak
terpuji atau moral hazard. Korupsi, kolusi, dan nepotisme yang semakin meluas di masyarakat
yang sebelumnya hanya di tingkat pusat dan sekarang meluas sampai ke daerah$daerah, danmeminjam istilah guru bangsa yakni 3us "ur, korupsi yang sebelumnya di ba'ah meja,
sekarang sampai ke meja$mejanya dikorupsi adalah bentuk moral hazard di kalangan ekit politik
dan elit birokrasi. Hal ini mengindikasikan bah'a di sebagian masyarakat kita telah terjadi krisis
moral dengan menghalalkan segala me#am #ara untuk men#apai tujuan, baik tujuan indi1idu
memperkaya diri sendiri maupun tujuan kelompok untuk eksistensi keberlanjutan kelompok.
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
3/29
Terapi ini semua adalah pemahaman, implementasi dan in1estasi etika dan nilai$nilai moral bagi
para pelaku ekonomi9bisnis dan para elit politik. "alam kaitan dengan etika ekonomi, terutama
bisnis berbasis syariah, pemahaman para pelaku usaha terhadap ekonomi syariah selama ini
masih #enderung pada sisi :emosional; saja dan terkadang mengkesampingkan konteks ekonomi
itu sendiri. Padahal segmen pasar dari ekonomi syariah #ukup luas, baik itu untuk usaha
perbankan maupun asuransi syariah. "i#ontohkan, segmen pasar kon1ensional, meski tidak
:mengenal; sistem syariah, namun potensinya #ukup tinggi. Terhadap pen"aruh kualitas sistem
kemas!arakatan, kualitas etika dan moral seseorang atau sekelompok orang se'aktu$'aktu
dapat berubah. Bas'ir 2!
berpendapat bah'a pembi#araan mengenai etika dan moral bisnis sesungguhnya tidak terlalu
rele1an bagi Indonesia. /angankan masalah etika dan moral, masalah tertib hukum pun masihbelum banyak mendapat perhatian. Sebaliknya, justru sangat lumrah di negeri ini untuk
menyimpulkan bah'a berbisnis sama artinya dengan menyiasati hukum. &kibatnya, para
pebisnis di Indonesia tidak dapat lagi membedakan antara batas 'ilayah etika dan moral dengan
'ilayah hukum. (ilayah etika dan moral adalah sebuah 'ilayah pertanggungja'aban pribadi.
Sedangkan 'ilayah hukum adalah 'ilayah benar dan salah yang harus dipertanggungja'abkan
di depan pengadilan. &kan tetapi memang itulah kesalahan kedua dalam memahamimasalah
etika dan moral di Indonesia. Pen#ampuradukan antara 'ilayah etika dan moral dengan 'ilayah
hukum seringkali menyebabkan kebanyakan orang Indonesia tidak bisa membedakan antara
perbuatan yang semata$mata tidak sejalan dengan kaidah$kaidah etik dan moral, dengan
perbuatan yang masuk kategori perbuatan melanggar hukum. Sebagai issal, sama sekali tidak
dapat dibenarkan bila masalah korupsi masih didekati dari sudut etika dan moral. Karena
masalah korupsi sudah jelas dasar hukumnya, maka masalah itu haruslah didekati se#ara hukum.
"emikian halnya dengan masalah penggelapan pajak, pen#emaran lingkungan, dan
pelanggaran hak asasi manusia.
BAB II
EKONOMI DEN%AN ETIKA
Epistemolo"i Etika Ekonomi
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
4/29
6tika penggunaannya sering dipertukarkan dan disinonimkan, yang sebenarnya memiliki
makna dan arti berbeda. 0oral dilandasi oleh etika, sehingga orang yang memiliki moral pasti
dilandasi oleh etika. "emikian pula perusahaan yang memiliki etika ekonomi pasti manajernya
dan segenap karya'an memiliki moral yang baik. 5no 2! membedakan pengertian etika
dengan etiket. 6tiket sopan
santun berasal dari bahasa Pran#is etiquette yang berarti tata #ara pergaulan yang baik antara
sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti %alsa%ah moral dan
merupakan #ara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama. /ika kata etika
dikaitkan dengan kata bisnis akan menjadi 6tika 6konomi.
Kata etik juga berhubungan dengan objek kelakuan manusia di 'ilayah$'ilayah tertentu, sepert
etika kedokteran, etika ekonomi, etika pro%esional ad1okat, akuntan dan lain$lain. "isni
ditekankan pada etika sebagai objek perilaku manusia dalam bidang bisnis. "alam pengertian ini
etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima
masyarakat sebagai baik !good" atau buruk !bad". atatan tanda kutip pada kata$kata baik
dan buruk, yang berarti menekankan bah'apenentuan baik dan buruk adalah suatu masalah
selalu berubah. &khirnya, keputusan bah'a manajer membuat tentang pertanyaan yang bekaitan
dengan etika adalah keputusan se#ara indi1idual, yang menimbulkan konskuensi. Keputusan ini
mere%leksikan banyak %aktor, termasuk moral dan nilai$nilai indi1idu dan masyarakat.
Se#ara sederhana etika ekonomi dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak
mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis
sehari$hari etika 6konomi dapat menjadi batasan bagi akti1itas bisnis yang dijalankan. 6tika
ekonomi sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen$elemen lainnya.
Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 6konomi
tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang$orang maupun badan hukum sebagai pemasok,
pembeli, penyalur, pemakai dan lain$lain "alimunthe, 2!. 6tika dan moral moralitas sering
digunakan se#ara bergantian dan dipertukarkan karena memiliki arti yang mirip dari mana
;ethi#s; berasal dan kata latin mores dari mana ;morals; diturunkan keduanya artinya kebiasaan
habit atau #ustom adat. *amun moral morals berbeda dari etika ethi#s, yang mana di
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
5/29
dalam moralitas terkandung suatu elemenelemen normati% yang tidak dapat dielakkan9dihindari
ine1itable normati1eelements. "engan demikian, moral berhubungan dengan pembi#araan
tidak hanya apa yang dikerjakan, tapi juga apa masyarakat seharusnya dikerjakan dan diper#aya.
6lemen$elemen normati% ini, atau ;keharusan oughtness;, kon%lik dengan aspek$aspek
perubahan etika bisnis. *ilai$nilai 1alues adalah standar kultural dari perilaku yang diputuskan
sebagai petunjuk bagi pelaku bisnis dalam men#apai dan mengejar tujuan. "engan demikian,
pelaku bisnis menggunakan nilai$nilai dalam pembuatan keputusan se#ara etik apakah mereka
menyadarinya atau tidak. Semakin lama, manajer bisnis ditantang meningkatkan sensiti1itas
mereka terhadap permasalahan etika. 0ereka menekankan pada e1aluasi se#ara kritis prioritas
nilai$nilai mereka untuk melihat bagaimana ini pantas dengan realitas dan harapan organisasi dan
masyarakat.
Etika Ekonomi& 'uatu Keran"ka %lobal
0asalah etika dalam ekonomi dapat diklasi%ikasikan ke dalam lima kategori yaitu< Suap
Bribery, Paksaan oer#ion, Penipuan "e#eption, Pen#urian The%t,
"iskriminasi tidak jelas 5n%air dis#riminationlihat *o%ielman, =, yang masingmasing dapat
dijelaskan sebagai berikut. 'uap (Briber!), adalah tindakan berupa mena'arkan, memberi, menerima, atau
meminta sesuatu yang berharga dengan tujuan mempengaruhi tindakan seorang pejabat dalam
melaksanakan ke'ajiban publik. Suap dimaksudkan untuk memanipulasi seseorang dengan
membeli pengaruh. ?Pembelian? itu dapat dilakukan baik dengan membayarkan sejumlah uang
atau barang, maupun pembayaran kembali? setelah transaksi terlaksana. Suap kadangkala tidak
mudah dikenali. Pemberian cash atau penggunaan callgirls dapat dengan mudah dimasukkan
sebagai #ara suap, tetapi pemberian hadiah gi%t tidak selalu dapat disebut sebagai suap,
tergantung dari maksud dan respons yang diharapkan oleh pemberi hadiah.
*+ Paksaan (,oer$ion)- adalah tekanan, batasan, dorongan dengan paksa atau dengan
menggunakan jabatan atau an#aman. #oercion dapat berupa an#aman untuk mempersulit
kenaikan jabatan, peme#atan, atau penolakan industri terhadap seorang indi1idu.
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
6/29
.+Penipuan (De$eption)- adalah tindakan memperdaya, menyesatkan yang
disengaja dengan mengu#apkan atau melakukan kebohongan.
/+Pen$urian (The0t)- adalah merupakan tindakan mengambil sesuatu yang bukan
hak kita atau mengambil property milik orang lain tanpa persetujuan pemiliknya.
Properti tersebut dapat berupa property %isik atau konseptual.
1+Diskriminasi tidak #elas (Un0air dis$rimination)- adalah perlakuan tidak adil
atau penolakan terhadap orang$orang tertentu yang disebabkan oleh ras, jenis kelamin,
ke'arganegaraan, atau agama. Suatu kegagalan untuk memperlakukan
semua orang dengan setara tanpa adanya perbedaan yang beralasan antara mereka yang ?disukai?
dan tidak.
'istem Ekonomi Pan$asila ('EP)
3agasan ekonom Pro%. 0ubyarto 530 sekitar tahun >@A$an.
Sebutan S6P sudah dilontarkan sebelumnya oleh Pro%. 6mil Salim 5I sekitar tahun >@--
P68B&*"I*3&* S6P
SILA
Emil Salim Mubyarto SumitroDjojohadikusumo
I MengenalEtika &MoralAgama
Rodaperekonomiandigerakkan
Berupayasenantiasa dekatdengan Tuhandengan ibadah
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
7/29
rangsanganekonomi,
sosial, &moral
II Titik beratpadanuansamanusiawidalammenggalang hub.Ekonomidlmperkemb.masyarakat
Adakehendakkuat darimasyarakatuntukmewujudkanpemerataan sosialegalitarian!
Berupayamengurangi &memberantaskemiskinan dlmpenataan ekonomimasyarakat
III Membukakesempatan ekonomise"ara adilbagi semua
#asionalismemenjiwaisetiapkebijakanekonomi
$ola kebijakanekonomi & "arapenyelenggaraannya tdk menimbulkankekuatan ygmenggangupersatuan bangsa
I% Bermuarapadapelaksanaan
operasimerupakansokoguruperekonomi
Rakyat berperan &berpartisipasi akti'dalam usahapembangunan
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
8/29
demokrasiekonomi &
politik
an &bentuk
konkretusahabersama
% Memberiwarnaegalitarian& social
equitydlmprosespembangunan
Imbanganyg tegasantaraperen"anaa
n di tingkatnasional &desentralisasi
$ola pembagianhasil produksi lebihmerata antargolongan, daerah,
kota(desa.
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
9/29
Pentin"n!a Etika dalam Dunia Ekonomi
Perubahan perdagangan dunia menuntut segera dibenahinya etika bisnis agar tatanan
ekonomi dunia semakin membaik. Langkah apa yang harus ditempuh=.
"idalam ekonomi tidak jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan segala #ara.
Bahkan tindakan yang berbau kriminal pun ditempuh demi pen#apaian suatu tujuan.
Kalau sudah demikian, pengusaha yang menjadi pengerak motor perekonomian akan berubah
menjadi binatang ekonomi. Terjadinya perbuatan ter#ela dalam dunia ekonomi tampaknya tidak
menampakan ke#enderungan tetapi sebaliknya, makin hari
semakin meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan
masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun tindakan kolusi dan suap
merupakan segelintir #ontoh pengabaian para pengusaha terhadap etika ekonomi. Sebagai bagian
dari masyarakat, tentu ekonomi tunduk pada norma$norma yang ada pada masyarakat. Tata
hubungan ekonomi dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu memba'a serta etika$etika
tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku ekonomi maupun etika
ekonomi terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung. "engan
memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bah'a prinsip$prinsip etika
bisnis ter'ujud dalam satu pola hubungan yang bersi%at interakti%. Hubungan ini tidak hanya
dalam satu negara, tetapi meliputi berbagai negara yang terintegrasi dalam hubungan
perdagangan dunia yang nuansanya kini telah berubah. Perubahan nuansa perkembangan dunia
itu menuntut segera dibenahinya etika ekonomi . Pasalnya, kondisi hukum yang melingkupi
dunia usaha terlalu jauh tertinggal dari pertumbuhan serta perkembangan dibidang ekonomi.
/alinan hubungan usaha dengan pihak$pihak lain yang terkait begitu kompleks. &kibatnya, ketika
dunia usaha melaju pesat, ada pihak$pihak yang tertinggal dan dirugikan, karena peranti hukum
dan aturan main dunia usaha belum mendapatkan perhatian yang seimbang. Salah satu #ontoh
yang selanjutnya menjadi masalah bagi pemerintah dan dunia usaha adalah masih adanya
pelanggaran terhadap upah buruh. Hal lni menyebabkan beberapa produk nasional terkena
batasan di pasar internasional. ontoh lain adalah produk$produk hasil hutan yang mendapat
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
10/29
protes keras karena pengusaha Indonesia dinilai tidak memperhatikan kelangsungan sumber alam
yang sangat berharga.
Perilaku etik penting diperlukan untuk men#apai sukses jangka panjang dalam
sebuah ekonomi. Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua perspekti%, baik lingkup
makro maupun mikro, yang akan dijelaskan sebagai berikut Prinsip konsekuensi
Prin#iple o% onseCuentialist adalah konsep etika yang ber%okus pada konsekuensi
pengambilan keputusan. &rtinya keputusan dinilai etik atau tidak berdasarkan konsekuensi
dampak keputusan tersebut 2 Prinsip tidak konsekuensi Prin#iple
o% *on#onseCuentialist adalah terdiri dari ran"kaian peraturan yang digunakan
sebagai petunjuk9panduan pengambilan keputusan etik dan berdasarkan alasan bukan akibat,
antara lain< a Prinsip Hak- yaitu menjamin hak asasi manusia yang
berhubungan dengan ke'ajiban untuk tidak saling melanggar hak orang lain b
Prinsip Keadilan- !aitu keadilan yang biasanya terkait dengan isu hak, kejujuran,
dan kesamaan.
Prinsip keadilan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu< > Keadilan distributi3e- yaitu
keadilan yang si%atnya menyeimbangkan alokasi benefit danbeban antar anggota kelompok
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
12/29
sesuai dengan kontribusi tenaga dan pikirannyaterhadap bene%it.$enefit terdiri dari pendapatan,
pekerjaan, kesejahteraan,pendidikan dan 'aktu luang. Beban terdiri dari tugas kerja, pajak dan
ke'ajiban so#ial 2 Keadilan retributi3e- yaitu keadilan yang terkait dengan retribution
gantirugi dan hukuman atas kesalahan tindakan. Seseorang bertanggungja'ab ataskonsekuensi
negati% atas tindakan yang dilakukan ke#uali tindakan tersebut dilakukan atas paksaan pihak lain
dan D Keadilan kompensatoris- yaitu keadilan yang terkait dengan kompensasi bagi pihak
yang dirugikan. Kompensasi yangditerima dapat berupa perlakuan medis, pelayanan dan barang
penebus kerugian.
0asalah terjadi apabila kompensasi tidak dapat menebus kerugian, misalnya
kehilangan nya'a manusia. &pabila moral merupakan suatu pendorong orang untuk melakukan
kebaikan, maka etika bertindak sebagai rambu$rambu sign yang merupakan kesepakatan se#ara
rela dari semua anggota suatu kelompok. "unia bisnis yang bermoral akan mampu
mengembangkan etika patokan9rambu$rambu yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang,
selaras, dan serasi. 6tika sebagai rambu$rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat
membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji good #ondu#t
yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. 6tika di dalam ekonomi sudah tentu harus
disepakati oleh orang$orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait
lainnya.
dalam hal ini, untuk me'ujudkan etika dalam berekonomi perlu pembi#araan yang transparan
antara semua pihak, baik pengusaha, pemerintah, masyarakat maupun bangsa lain agar jangan
hanya satu pihak saja yang menjalankan etika sementara pihak lain berpijak kepada apa yang
mereka inginkan. &rtinya kalau ada pihak terkait
yang tidak mengetahui dan menyetujui adanya moral dan etika, jelas apa yang disepakati oleh
kalangan bisnis tadi tidak akan pernah bisa di'ujudkan. /adi, jelas
untuk menghasilkan suatu etika didalam berbisnis yang menjamin adanya kepedulian antara satu
pihak dan pihak lain tidak perlu pembi#araan yang bersi%at global yang mengarah kepada suatu
aturan yang tidak merugikan siapapun dalam perekonomian.
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
13/29
"alam men#iptakan etika ekonomi, "alimunthe 2! menganjurkan untuk memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut. 6tika adalah suatu #abang dari %iloso%i yang berkaitan dengan ;kebaikan rightness; atau
moralitas kesusilaan dari perilaku manusia. "alam pengertian ini etika diartikan sebagai
aturan$aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai ;baik
good; atau buruk bad;. Sedangkan Penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu
berubah.
2. 6tika ekonomi adalah standar$standar nilai yang menjadi pedoman atau a#uan manajer dan
segenap karya'an dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan ekonomi yang etik.
D. Paradigma etika dan ekonomi adalah dunia yang berbeda sudah saatnya dirubah menjadi
paradigma etika terkait dengan ekonomi atau mensinergikan antara etika dengan laba. /ustru di
era kompetisi yang ketat ini, reputasi perusahaan yang baik yang dilandasi oleh etika ekonomi
merupakan sebuah competitive advantageyang sulit ditiru. Gleh karena itu, perilaku etik penting
diperlukan untuk men#apai sukses jangka panjang dalam sebuah bisnis.
DA>TA6 PU'TAKA
Bas'ir, 8e1risond. 2-. 6tika 6konomi. "alam Kompas Senin, Penerbit PT 3ramedia, /akarta.
Bu#hholt, 8.& and S. B. 8osenthal. >@@A. Business 6thi#s. 5pper Saddle 8i1er,
*./.< Prenti#e Hall.
"alimunthe, 8ita ). 2!. 6tika 6konomi. "alam (ebsite 3oogle< 6tika 6konomi
danPengembangan Iptek.
"e3eorge, 8. 2+. Business 6thi#s. 5pper Saddle 8i1er, *./.< Prenti#e$Hall, + th ed.
6#hols, /ohn 0 and Shadily, Hasan. >@@2. Kamus Inggris Indonesia. Penerbit PT
3ramedia, /akarta.
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
18/29
Masalah Pokok Dalam Etika Bisnis Ekonomi IndonesiaMASALAH POKOK DALAM ETIKA BISNIS
Andaikan anda adalah seorang direktur teknik yang harus menerakan teknologi !aru" Anda
tahu teknologi ini dierlukan daat meningkatkan e#isiensi industri$ namun ada saat yang
sama %uga mem!uat !anyak ega&ai yang setia akan kehilangan eker%aan$ karena teknologi
ini hanya memerlukan sedikit tenaga ker%a sa%a" Bagaimana sika anda' Dilema moral ini
menun%ukkan !ah&a masalah etika %uga meliuti kehiduan !isnis" Perusahaan dituntut
untuk menetakan atokan etika yang daat disera oleh masyarakat dalam engam!ilan
keutusannya" Sedangkan di ihak lain$ !anyak masyarakat mengangga etika itu hanya demi
keentingan erusahaan sendiri" Tantangan yang dihadai serta kesadaran akan
keter!atasan erusahaan dalam memerkirakan dan mengendalikan setia keutusannya
mem!uat erusahaan semakin sadar tentang tantangan etika yang harus dihadai"
INOVASI, PERUBAHAN DAN LAPANGAN KERJA
Asek !isnis yang aling menim!ulkan ertanyaan menyangkut etika adalah ino(asi dan
eru!ahan" Sering ter%adi tekanan untuk !eru!ah mem!uat erusahaan atau masyarakat
tidak memunyai ilihan lain" Perusahaan harus menanam modal ada mesin dan a!rik !aru
yang !iasanya menim!ulkan masalah karena ketidak)o)okan antara keahlian tenaga ker%a
yang dimiliki dan yang di!utuhkan oleh teknologi !aru" Sedangkan erusahaan yang men)o!a
menolak eru!ahan teknologi !iasanya menghadai an)aman yang )uku !esar sehingga
memerkuat alasan erlunya melakukan eru!ahan" Keuntungan ekonomis dari ino(asi dan
eru!ahan !iasanya digunakan se!agai em!enaran yang utama"
http://oscar-fotography.blogspot.com/2011/11/masalah-pokok-dalam-etika-bisnis.htmlhttp://oscar-fotography.blogspot.com/2011/11/masalah-pokok-dalam-etika-bisnis.html7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
19/29
Sayangnya !iaya sosial dari eru!ahan %arang di!ayar oleh ara romotor ino(asi" Biaya
terse!ut !erua hilangnya eker%aan$ eru!ahan dalam masyarakat$ erekonomian$ dan
lingkungan" Biaya*!iaya ini tak mudah diukur" Tantangan sosial yang aling mendasar !erasal
dari masyarakat yang !erdiri di luar roses" Damak teknologi !aru !ukan mustahil tak
daat dirediksi" Ke&asadaan dan keter!ukaan yang !erkesinam!ungan meruakan
tindakan yang enting dalam usaha erusahaan memenuhi ke&a%i!annya"Damak ino(asi dan eru!ahan terhada tenaga ker%a menim!ulkan !anyak masalah
di!anding asek em!angunan lainnya" Banyak ega&ai mengangga ino(asi menge)ilkan
kemamuan mereka" Hal ini mengu!ah kondisi eker%aan serta sangat mengurangi keuasan
ker%a" Perusahaan memunyai tanggung %a&a! yang le!ih !esar untuk menyediakan laangan
ker%a dan men)itakan tenaga ker%a yang mamu !eker%a dalam masa eru!ahan" Termasuk
di dalamnya adalah mendukung$ melatih$ dan mengadakan sum!er daya untuk men%amin
orang*orang yang !elum !eker%a memiliki keahlian dan daat !ersaing untuk menghadai
dan memer)eat eru!ahan"
PASAR DAN PEMASARAN
Monooli adalah )ontoh yang aling ekstrem dari distorsi dalam asar" Ada !anyak alasan
untuk melakukan konsentrasi industri$ misal$ meningkatkan kemamuan !erkometisi$
memudahkan ermodalan$ hingga sem!oyan +yang terkuat adalah yang menang,"
Penyalahgunaan kekuatan asar melalui monooli meruakan erhatian klasik terhada
!agaimana asar dan emasaran dilaksanakan" Ke)enderungan untuk !erkonsentrasi dan
kekuatan nyata dari erusahaan raksasa harus dilihat se)ara hati*hati"
Banyak kritik dia%ukan ada asek emasaran$ misal$ enyalahgunaan kekuatan em!eli$
romosi !arang yang !er!ahaya$ menyatakan nilai yang masih diragukan$ atau
enyalahgunaan sesi#ik lain$ seerti iklan yang !erdamak !uruk !agi anak*anak"
Dierlukan kelomok enekan untuk mengkritik tingkah laku erusahaan" Negara un daat
menentukan ersyaratan dan standar"
PENGURUS DAN GAJI DIREKSI
-nsur keengurusan adalah !agian enting dari agenda ke!i%aksanaan erusahaan karena
meruakan ke&a%i!an yang nyata dalam !ertanggung%a&a! terhada !arang dan dana orang
lain" Perusahaan &a%i! melaksanakan engurusan mana%emen dengan tekun atas semua harta
yang diertanggung%a&a!kan ada em!eri tugas" Tugas terutama !erada ada undak
direksi yang diharakan !ertindak loyal$ daat dier)aya$ serta ahli dalam men%alankan
tugasnya" Mereka tidak !oleh menyalahgunakan osisinya" Mereka !ertanggung %a&a! ada
erusahaan %uga undang*undang" Dalam hal ini auditing memegang eranan enting dalam
memertahankan sta!ilitas antara ke!utuhan mana%er untuk men%alankan tugasnya dan hak
emegang saham untuk mengetahui aa yang sedang diker%akan ara mana%er" Perde!atan
mengenai ga%i direksi ter%adi karena adanya ketidakadilan dalam roses enentuannya$
ruang gerak yang dimungkinkan !agi direksi$ kurang %elasnya hu!ungan antara kiner%a
organisasi dan engga%ian$ aket*aket tam!ahan tersem!unyi dan kelemahan dalam
enga&asan" Tamaknya ga%i ara direksi meningkat$ sementara tingkat ertum!uhan
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
20/29
endaatan rata*rata )enderung menurun$ dan nilai saham !er#luktuasi" Hal ini menim!ulkan
kritik dan kesadaran untuk menyoroti kenaikan ga%i ara eksekuti# senior" In#ormasi dan
em!atasan eksternal meruakan unsur enting dalam uaya menyelesaikan enyalahgunaan
yang ter%adi"
TANTANGAN MULTINASIONAL
Sering ter%adi$ erusahaan internasional mengam!il tindakan yang tak daat diterimase)ara lokal" Banyak ertanyaan mendasar !agi erusahaan multinasional$ seerti
kemungkinan masuknya nilai moral !udaya ke !udaya masyarakat lain$ atau kemungkinan
erusahaan mengkesloitasi lu!ang*lu!ang erundang*undangan dalam se!uah negara demi
keentingan mereka" Dalam rakteknya$ erusahaan internasional memengaruhi
erkem!angan ekonomi sosial masyarakat suatu negara" Mereka daat mensukseskan
asirasi negara atau %ustru malah mem!uat #rustasi dengan mengham!at tu%uan nasional"
Hal ini meningkatkan ke&a%i!an !agi erorangan mauun industri untuk melaksanakan aturan
kode etik se)ara internal mauun eksternal"
Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnisterutama menjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberikebebasan luas kepada pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkandiri dalam pembangunan ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untukberkembang mengikuti mekanisme pasar. Dalam persaingan antar perusahaan
terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan sering kali terjadipelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku.
Dalam etika bisnis, terdapat tiga jenis masalah yang dapat dihadapi antara lain :1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yangmuncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum dan sistem sosial lainnya dimanabisnis beroperasi.
2. orporasi!ermasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yangdalam perusahaan-perusahaan tertentu. !ermasalahan ini mencakup pertanyaantentang moralitas akti"itas, kebijakan, praktek dan struktur organisasional perusahaanindi"idual sebagai keseluruhan.
#. $ndi"idu!ermasalahan indi"idual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputarindi"idu tertentu dalam perusahaan. masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitaskeputusan, tindakan dan karakter indi"idual.
%ontoh kasus etika bisnis :
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
21/29
1.!&'MASA(A) asus $ndomie yang mendapat larangan untuk beredar di *ai+ankarena disebut mengandung bahan penga+et yang berbahaya bagi manusia dan ditarikdari peredaran. at yang terkandung dalam $ndomie adalah methylparahydroybenoate dan benoic acid /asam benoat0. edua at tersebut biasanyahanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada umat /3414210 pihak
*ai+an telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk $ndomie dari peredaran.Di )ongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara +aktu tidak memasarkanproduk dari $ndomie. asus $ndomie kini mendapat perhatian Anggota D!' dan omisi$5 akan segera memanggil epala 6!7M ustantinah. 8ita akan mengundang 6!7Muntuk menjelaskan masalah terkait produk $ndomie itu, secepatnya kalau bisa hariamis ini,8 kata etua omisi $5 D!', 'ibka *jiptaning, di 9edung D!', Senayan,akarta, Selasa /12414210. omisi $5 D!' akan meminta keterangan tentang kasus$ndomie ini bisa terjadai, apalagi pihak negara luar yang mengetahui terlebih dahuluakan adanya at berbahaya yang terkandung di dalam produk $ndomie. A Dessy'atnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua at yang terkandung didalam $ndomie yaitu methyl parahydroybenoate dan benoic acid /asam benoat0
adalah bahan penga+et yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama.at berbahaya ini umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untukproduk kosmetik sendiri pemakaian nipagin ini dibatasi maksimal ,1;. etua 6!7Mustantinah juga membenarkan tentang adanya at berbahaya bagi manusia dalamkasus $ndomie ini. ustantinah menjelaskan bah+a benar $ndomie mengandungnipagin, yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapikadar kimia yang ada dalam $ndomie masih dalam batas +ajar dan aman untukdikonsumsi, lanjut ustantinah. *etapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapanaman untuk di konsumsi yaitu 2 mg per kilogram untuk mie instan dan 1. mgnipagin per kilogram dalam makanan lain kecuali daging, ikan dan unggas, akanberbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntah dan sangat berisiko
terkena penyakit kanker. Menurut ustantinah, $ndonesia yang merupakan anggota%ode Alimentarius %ommision, produk $ndomie sudah mengacu kepada persyaratan$nternasional tentang regulasi mutu, gii dan kemanan produk pangan. Sedangkan*ai+an bukan merupakan anggota %odec. !roduk $ndomie yang dipasarkan di *ai+anseharusnya untuk dikonsumsi di $ndonesia. Dan karena standar di antara kedua negaraberbeda maka timbulah kasus $ndomie ini.
2. !ada tahun 1
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
22/29
#. Sebuah perusahaan pengembang di (ampung membuat kesepakatan dengansebuah perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah pabrik. Sesuai denganperjanjian yang telah disepakati pihak pengembang memberikan spesi=ikasi bangunankepada pihak perusahaan kontraktor tersebut. Dalam pelaksanaannya, perusahaankontraktor menyesuaikan spesi=ikasi bangunan pabrik yang telah dijanjikan. Sehingga
bangunan kontraktor telah mematuhi prinsip kejujuran karena telah memenuhispesi=ikasi bangunan yang telah mereka musya+arahkan bersama pihak pengembang.
pelan""aran etika bisnis !an" ter#adi pada era "lobalisasi
Tu"as so0tskill pelan""aran etika bisnis !an" ter#adi pada era "lobalisasi
Etika Bisnis
6tika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan
salah.studi ini berkonsentrasi pada standart moral sebagaimana telah diterapkan dalam
kebijakan,institusi, dan perilaku bisnis.etika bisnis juga merupakan standart %ormal yang
diterapkan kedalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk
memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang$orang yang
ada dalam organisasi.
"lobalisasi
3lobalisasi adalah nama dari re1olusi dunia yang hampir menyentuh seluruh sendi
kehidupan manusia, bahkan menyentuh relung hati yang paling dalam. "ari sisi ekonomi,
globalisasi ditandai dengan adanya kapatilisme pasar bebas. :0ahkluk : inilah yang menjadi
tulang punggung globalisasi. Prinsipnya, semakin kita membiarkan kekuatan pasar berkuasa dan
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
23/29
semakin kita membuka perekonomian bagi perdagangan bebas dan kom$petisi, perekonomian
anda akan semakin e%isien dan berkembang pesat.
pelanggaran etika bisnis di era globalisasi ini merupakan hal yang 'ajar dan biasa saja.
Besarnya perusahaan dan pangsa pasar, tidak menutup kemungkinan terjadinya pelanggaran$
pelanggaran etika berbisnis sekalipun telah dia'sai dengan ketatnya per$aturan. Banyak
pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh para pembisnis yang tidak bertanggung ja'ab. Hal
ini membuktikan terjadinya persaingan bisnis yang tidak sehat dengan tujuan untuk menguasai
pangsa pasar dan men#ari keuntungan yang sebesar$besarnya demi kemajuan perusahaan tanpa
memperdulikan etika berbisnis. 0enghalalkan segala #ara adalah salah satu #ara untuk
menguasai pangsa pasar dan men#ari keuntungan yang besar. "engan demikian, untuk
me'ujudkan bisnis yang menguntungkan dan sehat, maka etika dan norma bisnis harus
dijalankan tanpa harus menghalalkan segla #ara bahkan mengorbanak la'an bisnis.
Dalam men$iptakan etika bisnis- ada beberapa hal !an" perlu diperhatikan+ antara lain
adalah &
>. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung ja'ab so#ial so#ial responsibility
D. 0empertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang$ambing oleh pesatnya
perkembangan in%omasi dan teknologi
!. 0en#iptakan persaingan yang sehat
+. 0ampu menyatakan yang benar itu benar
-. 0enerapkan konsep :pembangunan berkelanjutan;
. 0enghindari si%at +K kolusi, kongkalikong, katabele#e, koneksi, komisi
A. 0enumbuh kembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
@. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
>. menumbuhkan sikap saling per#aya antara pengusaha > dan golongan pengusaha lainnya
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
24/29
>>.perlu adanya sebagian etika bisnis yang di Jtuangkan dalam suatu hukum positi% yang berupa
peraturan perundang$undagan
,ontoh Pelan""aran Etika Bisnis
2+ Pelan""aran etika bisnis terhadap prinsip ke#u#uran
Sebuah perusahaan pengembang di /ombang membuat kesepakatan dengan sebuah
perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah perumahan. Sesuai dengan kesepakatan pihak
pengembang memberikan spesi%ikasi bangunan kepada kontraktor. *amun dalam
pelaksanaannya, perusahaan kontraktor melakukan penurunan kualitas spesi%ikasi bangunan
tanpa sepengetahuan perusahaan pengembang. Selang beberapa bulan kondisi bangunan sudah
mengalami kerusakan serius. "alam kasus ini pihak perusahaan kontraktor dapat dikatakan telah
melanggar prinsip kejujuran karena tidak memenuhi spesi%ikasi bangunan yang telah disepakati
bersama dengan perusahaan pengembang.
*+ Pelan""aran etika bisnis terhadap hukum
Sebuah perusahaan di /akarta yaitu PT.&B karena kondisi perusahaan yang pailit
akhirnya memutuskan untuk melakukan PHK kepada karya'annya. *amun dalam melakukan
PHK itu, perusahaan sama sekali tidak memberikan pesongan sebagaimana yang diatur dalam
55 *o. >D92D
tentang Ketenagakerjaan. "alam kasus ini perusahaan 7 dapat dikatakan melanggar
prinsip kepatuhan terhadap hukum.
.+ Pelan""aran etika bisnis terhadap prinsip empati
Seorang nasabah, sebut saja 0a'ar dari perusahaan pembiayaan terlambat membayar
angsuran motor sesuai tanggal jatuh tempo karena anaknya sakit parah. 0a'ar sudah
memberitahukan kepada pihak perusahaan tentang keterlambatannya membayar angsuran,
namun tidak mendapatkan respon dari perusahaan. Beberapa minggu setelah jatuh tempo pihak
perusahaan langsung mendatangi 0a'ar untuk menagih angsuran dan mengan#am akan
mengambil motor yang masih diangsur itu. Pihak perusahaan menagih dengan #ara yang tidak
sopan dan melakukan tekanan psikologis kepada nasabah. "alam kasus ini kita dapat
mengakategorikan pihak perusahaan telah melakukan pelanggaran prinsip empati pada nasabah
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
25/29
karena sebenarnya pihak perusahaan dapat memberikan peringatan kepada nasabah itu dengan
#ara yang bijak dan tepat.
/+ Pelan""aran etika bisnis terhadap transparansi
Sebuah Fayasan &B menyelenggarakan pendidikan setingkat S0P. Pada tahun ajaran
baru sekolah mengenakan biaya sebesar 8p +.,$ kepada setiap sis'a baru. Pungutan
sekolah ini sama sekali tidak diin%ormasikan kepada mereka saat akan menda%tar, sehingga
setelah diterima mau tidak mau mereka harus membayar. "isamping itu tidak ada in%ormasi
maupun penjelasan resmi tentang penggunaan uang itu kepada 'ali murid. Setelah didesak oleh
banyak pihak, Fayasan baru memberikan in%ormasi bah'a uang itu dipergunakan untuk
pembelian seragam guru. "alam kasus ini, pihak Fayasan dan sekolah dapat dikategorikan
melanggar prinsip transparansi.
Ada . #enis masalah !an" dihadapi dalam etika bisnis !aitu &
2+'istematik
0asalah$masalah sistematik dalam etika bisnis biasanya pertanyaan$pertanyaan yang
mun#ul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis
beroperasi.
*+Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan$pertanyaan yang
dalam perusahaan$perusahaan tertentu. permasalahan ini men#angkup pertanyaan tentang
moralitas, akti1itas, praktik, dan struktur organisasional perusahaan indi1idu sebagai
keseluruhan.
.+Indi3idu
Permasalahan indi1idu dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang mun#ul seputar
indi1idu tertentu dalam perusahaan. masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas
keputusan, tindakan, dan karakteristik indi1idu.
Pelan""aran !an" Ter#adi Dalam Dunia Bisnis
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
26/29
Suatu kenyataan skarang ini yang kita hadapi dalam masyarakat adalah tentang prilaku
menyimpang dari ajaran agama, moral, dan merosotnya etika bisnis. Tumbuh gejala kurangnya
rasa solidaritas, tanggungja'ab sosial, tingkat kejujuran, saling #uriga, dan sulit per#aya kepada
seorang pengusaha jika berhubungan untuk pertama kali. Keper#ayaan baru terbentuk jika sudah
terjadi transaksi beberapa kali. *amun ada saja yang men#ari peluang untuk menipu, setelah
terjadi hubungan dagang yang mulus dan lan#ar beberapa kali, dan pembayaran lan#ar kalau
sudah saling per#aya. Tapi akhirnya yang astu menipu yang lainnya, meman%aatkan keper#ayaan
yang baru terbentuk.
3ejala persaingan yang tidak sehat, menggunakan #ek mundur dan #ek kosong, utang
menunggak tidak dibayar, penyogokan, saling mematikan di antara pesaing dengan #ara
membuat isu negati% terhadap la'an, dan komersialisasi birokrasi tampaknya merupakan hal
biasa. Hal yang kurang etis sering pula dilakukan dalam hal memotong relasi saingan. &pabila
seseorang mempunyai langganan setia, kemudian oleh la'annya disaingi dengan mena'arkan
barang dengan harga yang lebih murah, malah kadang$kadang harga rugi. Ini akan berakibat
mematikan saingan dan merugikan diri sendiri dan sama sekali tidak etis.
Berbisnis Den"an Etika Bisnis
Pelaksanaan etika bisnis di masyarakat sangat didambakan oleh semua orang. *amun banyak
pula orang yang tidak ingin melaksanakan etika ini se#ara murni. 0ereka masih berusaha
melanggar perjanjian, manipulasi dalam segala tindakan. 0eraka kurang memahami etika bisnis,
atau mungkin saja mereka paham, tetapi memang tidak mau melaksnakan. 6tika bisnis sangat
dibutuhkan dalam dunia bisnis, karena hal ini akan mendukung terjadinya persaingan se#ara
sehat di antara para pengusaha. Begitu pen$tingnya etika bisnis maka ada tiga sasaran dan ruang
lingkup pokok etika bisnis, yaitu sebagai berikut Prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
2
Prinsip kejujuran. Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan se#ara jelasbah'a bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran.
Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat$syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalampena'aran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam
hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
D Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan se#ara sama sesuai dengan aturanyang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyekti%, serta dapat dipertanggung ja'abkan.
! Prinsip saling menguntungkan mutual bene%it prin#iple menuntut agar bisnis dijalankan
sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
+ Prinsip integritas moral terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atauperusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan9orang2nya
maupun perusahaannya.
6tika pada Grganisasi Perusahaan
"apatkan pengertian moral seperti tanggung ja'ab, perbuatan yang salah dan ke'ajiban
diterapkan terhadap kelompok seperti perusahaan, ataukah pada orang indi1idu sebagai
perilaku moral yang nyata= &da dua pandangan yang mun#ul atas masalah ini .
6kstrem pertama, adalah pandangan yang berpendapat bah'a, karena aturan yang mengikat,
organisasi memperbolehkan kita untuk mengatakan bah'a perusahaan bertindak seperti indi1idu
dan memiliki tujuan yang disengaja atas apa yang mereka lakukan, kita dapat mengatakanmereka bertanggung ja'ab se#ara moral untuk tindakan mereka dan bah'a tindakan mereka
adalah bermoral atau tidak bermoral dalam pengertian yang sama yang dilakukan manusia.
6kstrem kedua, adalah pandangan %ilsu% yang berpendirian bah'a tidak masuk akal berpikir
bah'a organisasi bisnis se#ara moral bertanggung ja'ab karena ia gagal mengikuti standar
moral atau mengatakan bah'a organisasi memiliki ke'ajiban moral. Grganisasi bisnis sama
seperti mesin yang anggotanya harus se#ara membabi buta mentaati peraturan %ormal yang tidak
7/23/2019 ETIKA DALAM EKONOMI
29/29
ada kaitannya dengan moralitas. &kibatnya, lebih tidak masuk akal untuk menganggap organisasi
bertanggung ja'ab se#ara moral karena ia gagal mengikuti standar moral daripada mengkritik
organisasi seperti mesin yang gagal bertindak se#ara moral.
Bab I4 Kesimpulan "an Saran
!.> Kesimpulan
"alam berbisnis setiap perusahaan mempunyai target yang harus terpenuhi dan mempunyai
tujuan untuk memperluas target pasarnya tidak hanya dalam tara% nasional tetapi internasional.*amun dalam perjalanannya banyak hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah etika
dalam berbisnis. Pada produk Indomie ini bukan hanya keuntungan yang maksimal dan
memperluas target pasar tetapi kepuasan konsumen dan transparasi bahan baku yang digunakan
juga harus diperhatikan sehingga dapat membentuk perusahaan yang kokoh dan memiliki dayasaing yang tinggi dan patut diperhitungkan.
Sumber 8e%erensi
http29>9A9tugas$etika$bisnis$makalah$pelanggaran$etika$
bisnis9
http9>>9etika$bisnis.html
httpD9>9#ontoh$kasus$pelanggaran$etika$bisnis>+.html
http://reza-ajie.mhs.narotama.ac.id/2012/10/08/tugas-etika-bisnis-makalah-pelanggaran-etika-bisnis/http://reza-ajie.mhs.narotama.ac.id/2012/10/08/tugas-etika-bisnis-makalah-pelanggaran-etika-bisnis/http://n2cs.wordpress.com/2012/11/03/etika-bisnis/http://n2cs.wordpress.com/2012/11/03/etika-bisnis/http://handy10208564.blogspot.com/2012/12/etika-bisnis-dan-korupsi.htmlhttp://okaardhi.wordpress.com/category/etika-bisnis/http://okaardhi.wordpress.com/category/etika-bisnis/http://citraanggreini.blogspot.com/2011/11/etika-bisnis.htmlhttp://reza-ajie.mhs.narotama.ac.id/2012/10/08/tugas-etika-bisnis-makalah-pelanggaran-etika-bisnis/http://reza-ajie.mhs.narotama.ac.id/2012/10/08/tugas-etika-bisnis-makalah-pelanggaran-etika-bisnis/http://n2cs.wordpress.com/2012/11/03/etika-bisnis/http://handy10208564.blogspot.com/2012/12/etika-bisnis-dan-korupsi.htmlhttp://okaardhi.wordpress.com/category/etika-bisnis/http://citraanggreini.blogspot.com/2011/11/etika-bisnis.html