Ergonomi Ditempat Kerja Kaitannya Dengan Low Back Pain

Post on 28-Jan-2016

269 views 5 download

description

Ergonomi Ditempat Kerja Kaitannya Dengan Low Back Pain

Transcript of Ergonomi Ditempat Kerja Kaitannya Dengan Low Back Pain

SYAMSIAR. S. RUSSENGD E PA RT E M E N O C C U PAT I O N A L H E A LT H A N D

S A F E T Y F K M - U N H A S

ERGONOMI DITEMPAT KERJA KAITANNYA DENGAN LOW

BACK PAIN (HNP)

PENGERTIAN

ERGONOMI : PENYESUAIAN ALAT-ALAT KERJA DENGAN UKURAN TUBUH MANUSIA

ERGONOMI : NORMA ATAU ATURAN- ATURAN DALAM SISTEM KERJA

DISEBUT JUGA SEBAGAI HUMAN ENGINEERING = HUMAN FACTORS ENGINEERING

BIOTEKNOLOGI

LANJUTAN

WHY ERGONOMI? : BILA TIDAK, BISA TERJADI :

=> TIDAK NYAMAN=> BIAYA TINGGI=> KECELAKAAN KERJA=> PAK=> KINERJA MENURUN

LANJUTAN

WHERE IS ERGONOMIC APPLIED :=> DIMANA SAJA : LEBIH- LEBIH

DITEMPAT KERJA

WHEN ? : KAPAN SAJA : 24 JAM . DILAKUKAN DENGAN , SEHAT, AMAN DAN NYAMAN

WHO ? => SETIAP ORANG /MASYARAKAT

TASK DEMAND

WORK CAPASITY

PERFORMANCE

KONSEP DASAR ERGONOMI

DARI SUDUT PANDANG ERGONOMI BAHWA ANTARA TUNTUTAN TUGAS (TASK DEMANDS) DENGAN KAPASITAS KERJA HARUS SELALU DALAM GARIS KESEIMBANGAN SEHINGGA DAPAT DICAPAI KINERJA ( PERFORMA NCE) YANG TINGGI

SUPAYA ERGONOMIS PERLU KESERASIAN ANTARA PEKERJA DENGAN PEKERJAANNYA=> SESUAI KEMAMPUANNYA,KEBOLEHANNYA DAN KETERBATASANNYA

LANJUTAN

KEMAMPUAN,KEBOLEHAN DAN KETERBATASAN DITENTUKAN OLEH:

=> UMUR=> JENIS KELAMIN=> ANTROPOMETRI=> STATUS KESEHATAN=> KESEGARAN JASMANI=> KEMAMPUAN KERJA FISIK: KEKUATAN

OTOT,KETAHAN OTOT,KETAHANAN KARDIOVASKULER

APA KAITANNYA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL (MSDs)

BISA TERJADI APABILA PEREGANGAN OTOT YANG BERLEBIHAN

AKTIFITAS BERULANGSIKAP KERJA TIDAK ALAMIAHFAKTOR SEKUNDER ( TEKANAN, GETARAN,

MIKROLIMAT)FAKTOR KOMBINASI

BAGAIMANA DENGAN HNP

HNP = HERNIA NUCLEUS PULPOSUS HNP adalah luruhnya nukleus pulposus

sehingga menonjol melalui anulus fibrosus ke dalam kanalis spinalis dan mengakibatkan penekanan radiks saraf.

Pria dan wanita memiliki risiko yang sama dalam mengalami HNP, dengan awitan paling sering antara usia 30 dan 50 tahun. HNP merupakan penyebab

ANATOMI

Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang dihubungkan menjadi satu kesatuan melalui persendian, mulai dari daerah leher sampai tulang ekor.

Ruas tulang yang di atas dihubungkan dengan ruas di bawahnya oleh sebuah bantalan yang disebut diskus intervertebralis (persendian pada tulang belakang). Gambar bisa dilihat di bawah ini

LANJUTAN

Faktor Risiko: Ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan HNP ANTARA LAIN:

berat badan yang berlebihan, gaya hidup bermalasmalasan, postur tubuh yang tidak diposisikan secara

benar. Faktor lainnya adalah perubahan degeneratif

yang mengurangi kekuatan dan stabilitas tulang belakang

LANJUTAN

pergerakan tiba-tiba dan bertenaga atau traumatik yang memindahkan gaya dalam jumlah besar ke tulang belakang juga berisiko besar terhadap kemungkinan terjadinya HNP.

PEKERJAAN YANG BERULANG MISALNYA MENGANGKAT DAN MENGANGKUT

MENGANGKAT DAN MENGANGKUT TIBA- TIBA( TERGESA-GESA)

LANJUTAN

FAKTORYANG LAINNYA : MEROKOKPERTAMBAHAN BERAT BADAN KETIKA

HAMILKURANG OLAH RAGA DAN OVER EXERCISE?POSISI TIDURSTRESSPENYAKIT 2 TERTENTU : OSTEORTIRTIS :

REUMATHOID ARTHRITIS, TERJADI DEGENARASI PADA DISCUS VERTEBRA

LANJUTAN

OSTOPOROSISINFEKSI YG BERULANGTUMOR PADA TULANG BELAKANGKHUSUS PADA WANITA BISA TERJADI

SELAMA KEHAMILAN YANG TERJADI PADA DAERAH SAKRAL

GEJALA-GEJALA

nyeri sepanjang perjalanan sesuai persarafan (nervus ischiadikus).

Level segmen tulang belakang yang terkena akan mempengaruhi daerah nyeri sesuai distribusi dermatom.

Nyeri digambarkan sebagai nyeri yang tajam, berpangkal pada bagian bawah pinggang dan menjalar ke lipatan bokong tepat di pertengahan garis tersebut

LANJUTAN

Dari titik tersebut ke lipatan lutut terasa ngilu, dan dari lipatan lutut ke maleolus eksterna terasa kurang enak atau parestesia atau hipestesia.

Pada kasus yang lebih parah, dapat terjadi defisit motorik dan melemahnya refleks. Jika radiks yang terkena penonjolan diskus adalah L5-S1, maka ujung nyeri iskhialgik adalah hiperstesia atau parestesia yang melingkari maleolus eksternus dan menuju ke jari kaki ke-4 dan ke-5.

LANJUTAN

Diskus yang mengalami herniasi dapat menekan ujung saraf di kauda equina; menyebabkan sindrom kauda equina dimana terjadi saddle anasthesia sehingga menyebabkan nyeri kaki bilateral, hilangnya sensasi perianal (anus), paralisis kandung kemih, dan kelemahan sfingter ani.

Sakit pinggang yang diderita pun akan semakin parah jika duduk, membungkuk, mengangkat beban, batuk, meregangkan badan, dan bergerak.

KENAPA HNP

ANAMNESA

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG: X –RAY, CT SCAN

MRI

PENANGANANNYA

OBAT-OBATAN : MENGURANGI RASA SAKITFISIOTERAPI : Sebelum diterapi perlu

anamnesis dan data pendukung seperti MRI, diketahui: dimana penekanannya ,kemana arah penojolan diskus, arah kelangkungan vertebra atau tulang belakang, otot-otot yg mengalami spasme maupun yg lemah. baru setelah itu baru bisa diBERI penanganan

OPERASI

PENCEGAHANNYA

BEKERJA DENGAN ERGONOMIS SIKAP KERJA YANG ALAMIAHCARA MENGANGKAT DAN MENGANGKUT

YANG BENAR

CARA MENGANGKAT DAN MENGANGKAT

PERLU DIPERHATIKAN :1. Beban yang diperkenankan, jarak angkut

dan intensitas pembebanan.2. Kondisi lingkungan kerja yaitu keadaan

medan yang licin, kasar, naik turun, dll.3. Ketrampilan bekerja.4. Peralatan kerja.5. Ukuran beban yang akan diangkut.6. Metode mengangkut yang benar.

LANJUTAN

LANGKAH-LANGKAH MENGANGKAT ADA 2 ( DUA) PRINSIP :

1. Beban diusahakan menekan pada otot tungkai yang kuat dan sebanyak mungkin otot tulang yang lemah dibebaskan dari pembebanan.

2. Momentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali gerakan

LANJUTAN

UNTUK MENERAPKAN 2 (DUA) PRINSIP TSB1. Pegangan harus tepat. Memegang diusahakan

dengan tangan penuh dan memegang dengan hanya beberapa jari yang dapat menyebabkan ketegangan statis lokal pada jari tersebut harus dihindarkan.

2. Lengan harus sedekat-dekatnya pada badan dan dalam posisi lurus. Fleksi pada lengan untuk mengangkut dan mengangkat menyebabkan ketegangan otot statis yang melelahkan.

3. Punggung harus diluruskan

LANJUTAN

4. Dagu ditarik segera setelah kepala bisa ditegakkan lagi seperti pada permulaan gerakan. Dengan posisi kepala dan dagu yang tepat, seluruh tulang belakang diluruskan.

5. Posisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengimbangi momentum yang terjadi dalam posisi mengangkat. Satu kaki ditempatkan ke arah jurusan gerakan yang dituju, kaki kedua ditempatkan sedemikian rupa sehingga membantu mendorong tubuh pada gerakan pertama

LANJUTAN

6. Berat badan dimanfaatkan untuk menarik dan mendorong, serta gaya untuk gerakan dan perimbangan.

7. Beban diusahakan berada sedekat mungkin terhadap garis vertikal yang melalui pusat gravitasi tubuh.

LANJUTAN

SELAIN ITU PERLU DIPERHATIKAN1. Semua barang/benda yang menghalangi

pandangan mata sebaiknya disingkirkan terlebih dahulu, sebelum pekerjaan mengangkat dan mengangkut dilakukan.

2. Tinggi maksimum tempat pemegang dari lantai tidak lebih dari 35 cm

LANJUTAN

3. Jika suatu beban harus diangkut dari permukaan lantai dianjurkan agar menggunakan agar menggunakan alat mekanis (katrol).

4. Beban yang akan diangkut harus berada sedekat mungkin dengan tubuh.

5. Punggung harus lurus agar bahaya kerusakan terhadap diskus dapat dihindarkan.

6. Mula-mula lutut harus bengkok dan tubuh harus berada pada sikap dengan punggung LURUS

LANJUTAN

LAKUKAN PEMANASAN SEBELUM BEROLAHRAGA

OLAH RAGA YANG SESUAI UMURPosisi tidur diusahakan terlentang dgn kasur yg agak keras dan rata, BILA

bangun tidur , miring dahulu KEMUDIAN duduk di samping TEMPAT TIDUR ,berdiri dengan pelan2, jangan langsung bangun/ menghentak.

CONTOH SIKAP

CONTOH SIKAP

CONTOH SIKAP KERJA DUDUK

CONTOH SIKAP

CONTOH SIKAP

CONTOH SIKAP