Emotionally Healthy Christian series: 1. Next Level of Discipleship

Post on 20-Nov-2014

504 views 4 download

Tags:

description

Memahami dan membangun kesehatan emosional sebagai bagian dari pendewasaan rohani kita.

Transcript of Emotionally Healthy Christian series: 1. Next Level of Discipleship

• Anda dapat menjadi seorang pembicara yang handal dan dinamis bagi Allah di masyarakat dan menjadi seorang pasangan dan orang tua yang tanpa kasih di rumah.

• Anda dapat menjabat sebagai seorang anggota dewan majelis gereja atau pendeta dan menjadi orang yang tidak bersedia diajar, tidak aman dan defensif.

• Anda dapat menghafal seluruh kitab Perjanjian Baru dan tetap tidak peka terhadap depresi dan kemarahan Anda, bahkan memindahkannya kepada orang lain.

• Anda dapat berpuasa dan berdoa setengah hari setiap minggu selama bertahun-tahun dan terus-menerus mengkritik orang lain, dan membenarkannya sebagai kepekaan.

• Anda dapat memimpin ratusan orang dalam sebuah pelayanan Kristen, tetapi didorong oleh kebutuhan pribadi yang mendalam dan mengompensasikan perasaan gagal yang besar.

• Anda dapat berdoa memohon kelepasan dari alam roh jahat padahal sebenarnya Anda Cuma menghindari konflik, mengulangi pola perilaku yang tidak sehat yang berasal dari keluarga tempat Anda dibesarkan.

• Anda dapat kelihatan kooperatif di gereja, tetapi secara tidak sadar berusaha untuk melukai atau mengalahkan atasan Anda dengan bisa datang terlambat, selalu melupakan jadwal rapat, menarik diri dan menjadi apatis, atau mengabaikan masalah sebenarnya di balik kenyataan bahwa Anda terluka dan marah.

EmotionallyHealthy

Christian

OF DISCIPLESHIP

Pemuridan Tingkat Lanjut

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan saya

sepenuhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuh saya terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus,

Tuhan-ku. Amen.Diambil dari 1 Tesalonika 5:23

Kesehatan emosi dan kesehatan

rohani tidak dapat

dipisahkan.

Peter Scazerro

Seorang kristen tidak

mungkin dewasa secara rohani jika ia tidak dewasa

secara emosi.

Peter Scazerro

ROH(inti terdalam, peka terhadap Tuhan)

JIWA(pikiran, kehendak, perasaan)TUBUH(Bagian fisik luar)

YESUS MENANGISDan ketika Yesus telah dekat

dan melihat kota itu, Ia menangisinya, Lukas 19:41

YESUS DIPENUHI SUKACITA

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku

bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau

sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada

orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Lukas 10:21

YESUS SANGAT SEDIH

Lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah

di sini dan berjaga-jagalah." Markus 14:34

YESUS MARAHIa berdukacita karena kedegilan mereka

dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia

berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka

sembuhlah tangannya itu. Markus 3:5

KESEDIHAN MELANDA YESUS

Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya.

Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, Matius 26:37

YESUS TERGERAK OLEH BELAS

KASIHAN

Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata

kepadanya: "Jangan menangis!" Lukas 7:13

YESUS MENUNJUKKAN RASA HERANIa merasa heran atas ketidakpercayaan

mereka. Markus 6:6

Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling

kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman

sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" Lukas 7:9

YESUS BERSUSAH HATIIa berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya

kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya,

maka sembuhlah tangannya itu. Markus 3:5

Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!

Lukas 12:50

“Mengacuhkan emosi-emosi kita berarti

membelakangi realitas, mendengarkan emosi-

emosi kita pada realitas. Dan realitas adalah

dimana kita bertemu Allah…. Emosi-emosi adalah bahasa jiwa.

Mereka menjadi jeritan yang memberikan suara

kepada hati…. Dengan mengabaikan emosi-emosi kita yang kuat, kita menipu

diri kita sendiri dan kehilangan kesempatan

yang indah untuk mengenal Allah.”

Dr. Dan B Allender &Dr. Tremper Longman III

Kopernikus

Galileo

1.Sadar bahwa ASPEK EMOSIONAL itu penting

2.Anda membutuhkan Revolusi Kopernikan

3.Inventarisasi Kesehatan Emosional/spiritual

InventarisasiKesehatan

Emosional/Spiritual

47 kuesioner terdiri dari 2 bagian utama:

Bagian A: PEMURIDAN SECARA UMUM

Bagian B: PEMURIDAN DALAM KOMPONEN EMOSI

PRINSIP 1: Melihat ke bawah permukaan

PRINSIP 2: Menghancurkan kekuatan masa laluPRINSIP 3: Hidup dalam keremukan (hati) & kerentananPRINSIP 4: Menerima karunia keterbatasan

PRINSIP 5: Menerima dukacita & kehilanganPRINSIP 6: Menjadikan inkarnasi sebagai teladan

untuk mengasihi dengan sungguh-sungguh

PRINSIP 7: Memperlambat laju dan membangun integritas

Wajar bila Anda merasa enggan atau tidak nyaman

terhadap beberapa pertanyaan yang ada. Tetapi cobalah untuk

menjadi serapuh dan seterbuka mungkin, Allah

mengasihi Anda dan tidak ada satupun yang baru bagi Dia dari apa yang Anda bukakan sebab Dia sudah lama tahu

semuanya.

Sejujur-jujurnya, jawablah Kuesioner

dengan skala:

1 = TIDAK terlalu benar

2 = KADANG-KADANG benar

3 = KEBANYAKAN benar

4 = SANGAT benar

No BAGIAN A: PEMURIDAN SECARA UMUM

Tidak

terlalu

benar

Kadang-

kadang

benar

Kebanyakan

benar

Sangat

benar

1

Saya merasa yakin bahwa saya sudah diangkat menjadi anak Tuhan dan jarang, kalau pun pernah, mempertanyakan penerimaan-Nya atas diri saya.

1 2 3 4

2Saya suka menyembah Tuhan seorang diri maupun bersama-sama dengan orang lain.

1 2 3 4

Setelah selesai memberikan jawaban pada semua

kuesioner, hitunglah total nilai untuk setiap bagian, lalu pindahkan jawaban

Anda ke halaman 5 kuesioner Anda.

6

Jelaslah bahwa uang saya, karunia-karunia, dan kemampuan-kemampuan saya sepenuhnya adalah milik Allah dan bukan milik saya sendiri.

1 2 3 4

7Saya mengintegrasikan iman saya dalam pekerjaaan dan kehidupan sehari-hari secara konsisten.

1 2 3 4

TOTAL      21

Bagian A: PEMURIDAN SECARA UMUM

Bagian B:PEMURIDAN DALAM KOMPONEN EMOSI

BAGIAN A KUESIONER TOTAL

PEMURIDAN SECARA UMUM 1-7 -------/28

BAGIAN B

PRINSIP 1Melihat ke bawah permukaan 1-6 -------/24

PRINSIP 2Menghancurkan kekuatan masa lalu 7-12 -------/24

PRINSIP 3Hidup dalam keremukan (hati) & kerentanan 13-19 -------/28

PRINSIP 4Menerima karunia keterbatasan 20-25 -------/24

PRINSIP 5Menerima dukacita & kehilangan 26-30 -------/20

PRINSIP 6Menjadikan inkarnasi sebagai teladan untuk mengasihi dengan sungguh-sungguh

31-35 -------/20

PRINSIP 7Memperlambat laju dan membangun integritas 36-40 -------/20

A P1 P2 P3 P4 P5 P6 P728 24 24 28 24 20 20 20

Dewasa Emosional

23 20 20 23 20 17 17 17

Remaja Emosional 17 15 15 17 15 13 13 13

Kanak-kanak Emosional 12 10 10 12 10 9 9 9

Bayi Emosional 7 6 6 7 6 5 5 5

BAYI SECARA EMOSIEmotional Infants

• Saya mencari orang lain untuk menjaga saya secara emosional dan spiritual.

• Saya sering sulit menggambarkan dan mengalami perasaan saya secara sehat dan jarang dapat masuk dalam dunia emosi orang lain.

BAYI SECARA EMOSIEmotional Infants

• Saya terus-menerus dikendalikan oleh kebutuhan mendapat pemenuhan yang cepat, sering menggunakan orang lain sebagai objek untuk memenuhi kebutuhan saya.

• Orang lain kadang memandang saya kurang mempertimbangkan dan kurang peka lingkungan.

BAYI SECARA EMOSIEmotional Infants

• Saya tidak nyaman dengan keheningan atau kesendirian.

• Ketika pencobaan, hambatan, dan kesulitan datang, saya ingin meninggalkan Tuhan dan kehidupan kristen.

• Saya kadang mengalami Tuhan di gereja dan ketika saya bersama orang Kristen lainnya, namun jarang ketika saya di tempat kerja atau di rumah.

KANAK-KANAK SECARA EMOSIEmotional Children

• Ketika hidup berjalan sesuai keinginan saya, saya tenang. Namun, segera setelah kekecewaan dan ketegangan muncul, saya langsung merasa kacau.

• Saya sering menerima sesuatu secara personal, menafsirkan ketidaksetujuan atau kritik sebagai serangan pribadi.

KANAK-KANAK SECARA EMOSIEmotional Children

• Ketika hal-hal berjalan tidak seperti yang saya inginkan, saya sering mengeluh, merajuk, menarik diri, memanipulasi, kesal, kasar, ketus, atau menuntut balas.

• Saya sering menggantungkan diri pada kerohanian orang lain karena saya sangat jenuh dan terpecah.

KANAK-KANAK SECARA EMOSIEmotional Children

• Kehidupan doa saya terutama berisi berbicara pada Tuhan, memberi tahu-Nya apa yang harus dilakukan dan bagaimana membereskan masalah saya.

• Doa adalah tugas, bukan kesukaan.

REMAJA-PEMUDA SECARA EMOSIEmotional Adolescents

• Saya tidak suka ketika orang meragukan saya.

• Saya sering cepat menilai dan menghakimi perilaku orang lain.

• Saya menahan pengampunan pada orang yang bersalah pada saya, menghindari atau tidak mau berhubungan dengan mereka ketika mereka melakukan sesuatu yang menyakitkan saya.

REMAJA-PEMUDA SECARA EMOSIEmotional Adolescents• Saya secara tidak sadar mengingat-

ingat kasih yg pernah diberikan.• Saya merasa sulit untuk sungguh-

sungguh mendengarkan penderitaan, kekecewaan, atau kebutuhan orang lain tanpa menjadi dipenuhi oleh diri sendiri.

• Saya kadang merasa terlalu sibuk melewatkan waktu yang cukup untuk memelihara kehidupan rohani saya.

REMAJA-PEMUDA SECARA EMOSIEmotional Adolescents

• Saya menghadiri gereja dan melayani orang lain namun hanya sedikit saja menikmati Kristus.

• Kehidupan Kristen saya masih terutama berisi melakukan sesuatu bagi Tuhan, bukan tinggal bersama Dia.

• Sebagian besar doa saya masih lebih banyak berisi saya yang berbicara, dengan sedikit ketenangan dan kesendirian, atau mendengarkan Tuhan.

DEWASA SECARA EMOSIEmotional Adults

• Saya menghormati dan mengasihi orang lain tanpa harus mengubah atau menghakimi mereka . • Saya menghargai orang lain

sebagaimana mereka adanya, bukan berdasarkan apa yang dapat mereka berikan pada saya atau bagaimana mereka memperlakukan saya.

DEWASA SECARA EMOSIEmotional Adults

• Saya mengambil tanggung jawab atas pikiran, perasaan, tujuan, dan tindakan saya.• Saya dapat menyatakan

kepercayaan dan nilai-nilai saya pada orang yang tidak sepaham dengan saya — tanpa menjadi bermusuhan. • Saya dapat mengukur

keterbatasan, kekuatan, dan kelemahan saya secara tepat.

DEWASA SECARA EMOSIEmotional Adults

• Saya sangat yakin bahwa saya dikasihi Kristus secara penuh, sebagai hasilnya, saya tidak mencari persetujuan orang lain bahwa saya OKAY.• Saya dapat mengintegrasikan

antara melakukan sesuatu bagi Tuhan dan melakukan sesuatu bersama Tuhan (Maria dan Marta).

DEWASA SECARA EMOSIEmotional Adults

• Hidup kekristenan saya telah beralih dari sekadar melayani Kristus menjadi mencintai Kristus dan menikmati persekutuan bersama-Nya.

Manakah yang menggambarkan diri Anda saat ini?

1. Menggunakan Tuhan untuk lari dari Tuhan2. Mengabaikan emosi kemarahan, kesedihan, dan

ketakutan3. Mati untuk hal-hal yang keliru4. Menyangkal pengaruh masa lalu terhadap masa

kini5. Membagi kehidupan ke dalam kategori

“sekular” dan “sakral”

10 GEJALA KEROHANIAN YANG TIDAK SEHAT

6. Melakukan hal bagi Tuhan, bukan bersama dengan Tuhan

7. Menghindari konflik dengan mencari-cari alasan rohani

8. Menutup-nutupi kelemahan dan kegagalan9. Hidup tanpa memperhatikan batas

kemampuan/kekuatan10.Menghakimi perjalanan rohani orang lain

10 GEJALA KEROHANIAN YANG TIDAK SEHAT

SPIRITUALITAS YANG BERAT SEBELAH

• Ada banyak orang yang penuh semangat bagi Tuhan dan tampak “dewasa secara rohani” tetapi masih bayi/kanak-kanak/remaja secara emosi.

• Mengapa? Hubungan antara kedewasaan emosi dan kedewasaan rohani kurang dipahami dan diajarkan.

• Penekanan pembinaan rohani biasanya lebih banyak pada pemahaman doktrinal/biblikal, doa/ penyembahan, pelayanan/penginjilan, dengan mengabaikan kesehatan emosional.

KOMPONEN KEROHANIAN YANG SEHAT

SECARA EMOSIONAL

PEMURIDAN YANG SEHAT SECARA EMOSIONAL

•Tinggalkan kerohanian yang tidak sehat•Mundur untuk maju•Keterbatasan-keterbatasan•Kedukaan dan kehilangan•Kehancuran•Mengasihi berdasarkan inkarnasi• Integritas

KEROHANIAN BERSIFAT PERENUNGAN

•Ketenangan/Kesendirian•Tugas sehari-sehari•Memelihara Sabat•Aturan (jalan) kehidupan•Penggalian

KETERAMPILAN KESEHATAN EMOSI•Pembacaan suhu komunitas•Pembacaan pikiran yang terhenti•Memperjelas pengharapan•Silsilah keluarga•Menggali gunung es•Mendengar dalam keteduhan•Menaiki tangga integritas•Peperangan yang bersih

PERNIKAHAN/LAJANG

•Pernikahan kekal kepada Kristus•Komuni, bukan memanfaatkan•Memimpin pekerjaan Anda•Seksualitas

TANTANGAN KEPEMIMPINAN YANG UNIK

•Rencana Strategis dan menunggu Tuhan•Khotbah/mengajar dan hidup interior Anda• Janji pernikahan dan kehendak Allah•Karunia keterbatasan dan ketajaman•Menggunakan media sosial/teknologi dan

gereja purba•Memimpin dengan hebat dan menerima

kehilangan Anda•Hubungan rangkap dan kuasa•Mempekerjakan/memecat dan

penatalayanan

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan saya

sepenuhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuh saya terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus,

Tuhan-ku. Amen.Diambil dari 1 Tesalonika 5:23

To GOD be the glory. Amen.