Post on 07-Mar-2020
DYSLEXIA
the SEN series
Kuliah 4 Oleh: Adriatik Ivanti, M.Psi
VISUAL
AUDITORI
KONSEPTUAL
SEKUENSIAL
`Gangguan pada satu atau lebih
Proses psikologis dasar
- Pemahaman
- Penggunaan
BAHASA
- Lisan
- Tulisan
• Gangguan neurologis
Struktur dan/atau fungsi otak
• Inteligensi normal <<<
Kesenjangan dengan prestasi
• Muncul bersamaan dengan, dan kompleks
Gangguan pemusatan perhatian
KESULITAN BELAJAR KHUSUS
Mendengar
Berbicara
Membaca
Menulis
Mengeja
Berhitung
PROSES PSIKOLOGIS DASAR
DEFINISI
DISLEKSIA
DISGRAFIA
DISFASIA
DISKALKULIA
JENIS/MACAM
GANGGUAN PENGLIHATAN (BLIND)
GANGGUAN PENDENGARAN (DEAF)
GANGGUAN MOTORIK
RETARDASI MENTAL
GANGGUAN EMOSI
KETERBATASAN BUDAYA/EMOSI
AUTISME *
TIDAK TERMASUK
PENGANTAR
• Dyslexia dalam arti yang sempit sering dikenal sebagai kesulitan untuk membaca dan mengeja.
• Dyslexia dalam pengertian yang luas berkaitan dengan kesulitan dalam berbahasa; memahami arti kata.
• Oleh karena itu, dyslexia tidak saja mempengaruhi kemampuan membaca dan mengeja anak tetapi juga kemampuan anak untuk belajar dan melakukan kegiatan hariannya.
PENGANTAR
• Dyslexia sering dikaitkan dengan kesulitan belajar khusus (specific learning disabilities).
• Dyslexia juga dapat disertai gangguan pemusatan perhatian (ADD/ADHD)
• Individu yang mengalami dyslexia memiliki banyak kelebihan, di luar kesulitan yang mereka alami dalam membaca dan menjadi sukses di masa dewasanya.
PENGANTAR
• Tujuan dari penanganan dyslexia adalah membantu individu menemukenali kelebihan dan meminimalkan kesulitan yang dialaminya.
• Derajat kesulitan yang dialami individu dyslexia dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari kesulitannya: • Terdapat kesenjangan yang besar antara
prestasi yang ditampilkan dan potensi yang sebenarnya.
• Penyesuaian sosial individu di lingkungannya. • Konsep diri.
MEMBACA?
• Kegiatan yang melibatkan kemampuan visual-auditori
• Pembaca dituntut untuk memberikan makna pada simbol-simbol yang ada huruf & kata
PROSES MEMBACA
1. DECODING
Proses membuat hubungan antara bunyi (fonem)
& simbol huruf yang tertulis (grafem)
2. COMPREHENSION
Kemampuan pembaca untuk memahami
arti dari kata-kata yang tertulis secara utuh
KETERAMPILAN MENGENALI
(RECOGNITION)
KESULITAN MEMBACA (DISLEKSIA)
• Kesulitan dengan kata-kata yang:
– dibaca
– dieja
– diucapkan
– ditulis
– asosiasi kata
• Terdapat kesenjangan antara kecerdasan dan
kemampuan membaca yang ditampilkan
• Disebabkan oleh gangguan neurologis di otak
BENTUK-BENTUK KESALAHAN MEMBACA
• REVERSAL
Membalikkan bentuk huruf/kata arah kiri-kanan
buku duku; palu lupa; 2 5; 6 9 • INVERSI
Membalikkan bentuk huruf/kata arah atas-bawah
mama wawa; u n; m w • OMISI
Menghilangkan huruf/suku kata
kelapa lapa; kompor kopor; kelas kela • ADDISI
Menambahkan huruf/suku kata
suruh disuruh; gula gulka; buku bukuku • SUBSTITUSI
Mengganti huruf/suku kata
mega meja; nanas mamas; 3 8
NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS
YANG TERAMATI
1. Sulit membedakan arah kiri – kanan, atas – bawah, depan – belakang
2. Terbalik untuk membedakan huruf (b/d, p/q, w/m, n/u) dan/atau
angka 2,3,4,5,6,7,8
3. Sulit untuk mengeja
4. Sering menebak kata yang dibaca
5. Sulit mengenal huruf secara acak
6. Lambat untuk menyelesaikan tugas
7. Hasil kerja berantakan
8. Lambat untuk mengikuti instruksi atau percakapan
9. Sulit untuk mengemukakan pendapat (ragu-ragu, gagap atau sulit
untuk menemukan kata-kata)
10. Kosa kata terbatas
NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS
YANG TERAMATI
11. Perhatian mudah teralih
12. Tidak kenal lelah atau aktivitas berlebihan
13. Sering menabrak benda saat berjalan (kaku dan kagok)
14. Sering melakukan kesalahan akibat kecerobohan
15. Mudah lupa
16. Sering kehilangan atau melupakan barang-barang
17. Sulit mengikuti ritme atau ketukan
18. Kesulitan membedakan bentuk geometri (lingkaran, persegi, persegi
panjang, dan segitiga)
19. Tulisan sangat buruk (tidak terbaca)
20. Kehilangan huruf saat menulis
NO. PERILAKU KESULITAN BELAJAR KHUSUS
YANG TERAMATI
21. Kehilangan kata saat membaca
22. Kesulitan untuk mengenali konsep angka dan bilangan
23. Sulit bekerja sama dengan teman
24. Sangat menguasai topik-topik yang menjadi minat
25. Memiliki bakat luar biasa
26. Memiliki daya imajinasi
JENIS-JENIS DISLEKSIA Johnson, D.J dan Myklebust (Mercer, 1997)
1. Auditori disleksia
Tidak dapat mempersepsikan ciri tersendiri dari suatu bunyi ketika berbahasa, kesulitan membedakan suara huruf konsonan dan vokal, kesulitan untuk mengasosiasikan bunyi tertentu dengan simbol tertulis, sulit mengeja
2. Visual disleksia
Tidak dapat secara tepat menginterpretasikan apa yang dilihat, tidak dapat menerjemahkan simbol bahasa tertulis ke dalam pemahaman/pengertian, melihat huruf kebalik2, sulit membaca kalimat2 panjang yang tertulis.
ETIOLOGI • PERANATAL
kondisi2 ibu selama kehamilan mempengaruhi kondisi bayi dalam kandungan
• Malnutrisi ibu
• Perdarahan
• Kelekatan plasenta lemah
• Keracunan
• Penyakit akibat infeksi (spt: virus, influenza)
• Alkoholisme & penggunaan obat2an
• Ketidaksesuaian RH (rhesus)
• PERINATAL
kondisi2 yang memberi pengaruh pada bayi saat kelahiran
• Proses kelahiran yang panjang atau sulit anoksia
• Prematuritas
• Terlilit tali pusar
• POSTNATAL
kondisi2 yang mempengaruhi bayi setelah
kelahiran
• Waktu yang lama setelah kelahiran untuk menghasilkan pernafasan (kondisi prematuritas, kesulitan kelahiran atau bayi kembar)
• Demam tinggi di awal2 kelahiran
• Meningitis atau encephalitis
• Keracunan
• HEREDITER
Etiologi
PRINSIP DASAR PENGAJARAN
Analisa tugas
Multisensori
Struktur
STRUKTUR
• Memberikan keteraturan dan rutinitas
• Memberikan batasan mengenai perilaku yang diharapkan dan tidak diharapkan
• Menyampaikan rencana kegiatan
• Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari suatu kegiatan
ANALISA TUGAS
• Merencanakan urutan langkah-langkah pembelajaran keterampilan tertentu
• Memecah tugas-tugas yang kompleks menjadi beberapa bagian tugas yang lebih sederhana
• Mengarahkan siswa pada tingkatan keterampilan yang diharapkan
MULTISENSORI
• Menggunakan seluruh saluran penginderaan siswa untuk mengarahkan pemahaman siswa terhadap apa yang diajarkan
• Mengaitkan informasi verbal dengan menggunakan pemrosesan informasi secara visual, auditori, taktil dan kinestetik
METODE MENGAJAR MEMBACA
Mengenali kata (word recognition)
Memahami bacaan (reading comprehension)
Fonik Sight words
Mengaktifkan pengalaman Membangun arti kosa kata dan konsep
FONIK
• Memasangkan suara dengan huruf atau kombinasi huruf
Contoh: a apel; b bola
• Sebelumnya, perlu diajarkan kesadaran terhadap bunyai (phonological awareness).
Contoh: apel a – pel; bola bo – la
• Latihan-latihan rima (rhyming)
Contoh: lagu-lagu anak-anak
SIGHT WORDS
• Kata-kata yang dikenali dengan spontan, tanpa ragu-ragu atau analisa lebih jauh.
• Kata-kata yang familiar dan mudah dikenali oleh anak.
• Metode glenn-doman; melatih anak dengan kartu-kartu kata secara bertahap dan rutin
MENGAKTIFKAN PENGALAMAN
1. Metode Pengalaman Bahasa Membaca berdasarkan pengalaman yang
ditulis
2. Metode K – W – L K (Know) : Apa yang saya tahu
W (What): Apa yang ingin saya ketahui
L (Learned) : Apa yang telah saya
pelajari
MEMBANGUN ARTI KOSA KATA
• Menebalkan/menggarisbawahi beberapa kata yang sulit
• Memberikan pengalaman kongkrit
• Mengeksplorasi sumber-sumber kosa kata misalnya melalui surat kabar, televisi, iklan
MEMBANGUN KONSEP
1. Jaringan kata (word web) Contoh:
2. Melengkapi kalimat
Contoh:
Aku mempunyai seekor ____. Namanya _____. Bulunya berwarna _____. Aku diberi oleh _____
apel
Apa? Ciri-cir?i Contoh
PERENCANAAN KURIKULUM
Program Pembelajaran Individual (PPI)/
Individualized Education Plan
• Dokumen yang berisi perencanaan pembelajaran yang disusun berdasarkan kebutuhan individual siswa
• Tidak ada format yang baku.
PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI)/ INDIVIDUALIZED EDUCATION PLAN
• Komponen-komponen yang diperlukan:
• Identitas siswa
• Tingkat pencapaian siswa terakhir
• Tujuan yang ingin dicapai (jangka panjang dan pendek)
• Strategi pembelajaran
• materi
• alat & bahan
• waktu
• metode
• pelaksana
• target
• tempat
• Evaluasi
ASPEK SOSIAL EMOSIONAL
Konsep diri dan motivasi
• Pendekatan personal
• Berbagi tanggung jawab dan kepercayaan
• Struktur
• Ketulusan
• Target keberhasilan
• Mempertimbangkan minat