Drug Abuse

Post on 09-Aug-2015

126 views 2 download

description

narkoba

Transcript of Drug Abuse

MANFAAT REHABILITASI KETERGANTUNGAN

NARKOBA TERHADAP KONDISI PSIKIS (MANTAN)

PECANDU

Tri WahyuBlok Elektif: ‘Drug Abuse’

Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta2010

• Latar belakangNarkoba (NAPZA) telah lama menjadi permasalahan di berbagai kalangan di berbagai belahan dunia. Efek yg ditimbulkan jg tdk ringan. Program terapi & rehab sangat diperlukan utk perbaikan kondisi fisik, psikis, dan mental (mantan) pengguna.

• Presentasi kasusPria (25 th) pernah menjadi seorang pecandu NAPZA semenjak usia 12 th dan skr sedang menjalani proses terapi & rehab selama 8 bulan.

• DiskusiPenyalahgunaan NAPZA dlm jangka waktu yg lama dpt menyebabkan berbagai macam gangguan, baik fisik maupun psikis (perilaku). Utk itu, terapi & rehabilitasi harus dijalani scr berkesinambungan utk memulihkan kondisi fisk & perilaku pecandu.

• KesimpulanDgn adanya rehabilitasi kejiwaan terhadap pecandu narkoba, diharapkan adanya perubahan perilaku & psikis ke arah yg lebih matang.

• Pria (25 thn) tengah menjalani program terapi & rehabilitasi selama 8 bulan ini

• Awal menggunakan narkoba sejak 12 thn• Faktor pencetus: hanya ingin coba2

• Kondisi keluarga harmonis, ekonomi berkecukupan

• Lingkungan: banyak pengedar dan pengguna• Pasien mengaku mencoba semua jenis narkoba• Selama menggunakan narkoba: suka

menyendiri, lose of daily schedule, halusinasi, antisosial

• 2005: pasien masuk RS swasta utk menjalani program terapi & rehab KO utk pertama kali. Namun hanya bertahan selama 6-7 bln

• Pasien relaps dan kembali mengkonsumsi narkoba krn pengaruh lingkungan yg kuat

• Pernah ditangkap polisi dan ditahan. Selama ditahanan, pasien mengalami gejala putus obat dan tdk mendapatkan terapi apa pun utk mengatasinya.

• April 2010: pasien masuk program terapi & rehab di BNN & berkomitmen menjalaninya

• Selama T&R, pasien mengaku mengalami perubahan2 ke arah yg lebih baik, dari segi fisik maupun perilaku.

• Narkotika (UU RI no. 22/1997):

Zat/obat yg berasal dr tanaman/bukan tanaman, baik sintetis/semi-sintetis, yg dpt menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi-menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).

cth:

Ganja Morfin Kokain

Heroin Amfetamin

• Psikotropika (Kepmenkes RI no. 996/MENKES/SK/VIII/2002):

Zat/obat, baik alamiah/sintetis yg bukan narkotika, yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif SSP yg menyebabkan perubahan khas pd mental & perilaku.

cth:

Ektasy (metamfetamin) FenfluraminHipnotika Halusinogen Sedatif

• Zat adiktif lainnya:

Zat/obat, bahan kimia, atau bahan biologi dlm bentuk

tunggal maupun campuran yg berpengaruh psikoaktif di luar narkotika & psikotropika.

cth:

Minuman alkohol Solven Inhalasi

NAPZA (narkoba) dpt dibagi menjadi 3 jenis, berdasarkan efeknya terhadap perilaku:

1.Golongan depresan (downer)Opioid (morfin, kodein, heroin) Sedatif

Tranquilizer (anticemas) Hipnotik

2.Golongan stimulan (upper)Amfetamin (ektasy, shabu) Kokain

3.Golongan halusinogenKanabis (ganja)

Tingkatan penyalahgunaan narkoba:

1.Eksperimental2.Rekreasional3.Situasional4.Penyalahgunaan (abuse)5.Ketergantungan (addicted)

Pengaruh NAPZA pd tubuh:

intoksikasi & sindroma putus obat

INTOKSIKASI• Perubahan perilau spt rasa sensitif yg berlebihan• Derealisasi• Kemampuan motorik yang menurun• Waktu reaksi terhadap rangsangan yg memanjang• Euforia

Penggunaan ganja secara kronisBeberapa penelitian Amotivational syndrome:

Pasif, ketidakpedulian,

Gerak motorik lambat,

Kemampuan memori menurun

Kelelahan

Ggg. hub psikososial

Di antara pasien pecandu narkoba sering terdapat komorbiditas psikiatrik yg sering menyulitkan penanganan pasien tsb, terutama kelainan dgn perilaku agresif, antara lain:

• Skizofrenia (agitasi, paranoia)• Depresif psikotik (keinginan/usaha bunuh diri/org lain)• Retardasi mental• Conduct disorder pd anak2 karena hilangnya pengendalian

impuls• Ggg. kepribadian (terutama borderline & antisosial)

Penelitian Belanda dewasa ini:

Remaja yg menggunakan kanabis atau marijuana (ganja), paling sedikitnya 5 kali dalam hidupnya, berpeluang

meningkatkan risiko gejala psikosis secara signifikan.

Ganja (bersama opium dan turunannya, kokain, heroin, & bbrp jenis narkotika lainnya) termasuk ke dalam jenis narkotika golongan 1.

GANJA

Istilah di antara pemakai/junkies:

cimeng gelek weed joint

rasta budha stik hash sinsemilla

ulah hawai pot grass

Ganja mengandung THC (tetrahydro-cannabinol).

THC: zat psikoaktif berefek halusinasi

Cannabis indica

Cannabis sativa

Cannabis ruderalis

Ggg. psikis akibat penyalahgunaan ganja scr teratur & berkepanjangan:

• Menurunnya kemampuan berfikir, membaca, berbicara, berhitung, bergaul• Terganggunya fungsi psikomotor (gerakan tubuh lambat)• Kecenderungan menghindari kesulitan, menganggap ringan

masalah• Tidak memikirkan masa depan• Sindrom amotivasional

SINDROM PUTUS OBAT(WITHDRAWAL SYNDROME)

• Insomnia• Mual/muntah• Mialgia• Cemas, gelisah• Mudah tersinggung• Demam, berkeringat• Nafsu makan menurun, BB menurun• Fotofobia• Depresi• Diare• Tremor