Post on 27-Oct-2020
Dr. Ade Iva Murty, Msi.
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi.
1
Barack Obama
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi.
2
Pendekatan Hak dan Kewajiban
▪ Bela negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara.
▪Melakukan bela negara dalam kapasitas masing-masing sebagai makhlukindividual, sosial dan budaya.
▪ Bela negara merupakan:
>>>>> basic values
>>>>> a way of thinking
>>>>> constitutional rights and obligation
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi. 3
▪Pendekatan karakter
Bela negara menjadikarakter
Karakter: aspek moral, psikologis, sosiologis,
antropologis
Individu dengan karakterbela negara yang siap
mempertahankan NKRI
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi. 4
▪ Karakter adalah sebuah ciri-ciri psikologis spontan, yang terwujud tanpaharus dihadiri atau dalam pengawasan manusia lain. Karakter terkaitdengan standar moral komunitas atau masyarakat dimana seseoranghidup, merupakan watak atau tabiat yang menetap dan sulit untukberubah.
▪ Karakter memiliki sekaligus aspek-aspek moral, psikologis, sosiologis dan antropologis. Karakter mendefinisikan manusia sebagai makhluk yang utuh, yang mengakar dalam keluarga, budaya, masyarakat dan jejaringsosial.
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi. 5
▪Pendekatan komunitas
Komunitas merupakansekumpulan orang yang memiliki
ikatan emosi, shared values, goals merupakan satu kesatuan
Bela negara diletakkan dalamkonteks organisasi, komunitas,
perkumpulan, instansipemerintah dan swasta,
bergerak sebagai satu kesatuan
Menjadi komunitas yang memiliki shared perception, strategy and implementation
dalam bela negara
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi. 6
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi.
7
ACTION LEARNING
Training and development
Engagement and
experiential Coach/adviser
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi. 8
▪Proses sistematis yang memberikan hasil perubahanrelatif permanen dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan, yang relevan terjadi terhadap peranan ataumasalah tertentu (training)
▪Akuisisi pengetahuan, sikap dan ketrampilan, yang berkesinambungan dan tidak harus terkait denganaplikasi pada suatu bidang (development)
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi. 9
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi.
10
WANTANNAS
WISESA UTAMA (sebagaicoach/adviser)
K/L
Organisasi
Komunitas
Perkumpulan
Modul Bela Negara Support system
Karakterindividu untukbela negara
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi. 11
Unit: K/L atau organisasi induk, misalnya dewan pengurus pusat
WANTANNAS (dengan para wisesa utama selaku coach/adviser memberikan“pembelajaran utama” mengawali proses training and development. Hasil utama: sejumlah individu sebagai fasilitator belajar di lingkungan pusat
Terjadi pengembangan proses belajar lanjut serta aplikasi bela negara dalam lingkunganunit masing-masing >>>>>>> wisesa utama memberikan masukan dan arahan mengenaiunsur-unsur bela negara yang perlu mendapatkan pengembangan lebih lanjut
Fasilitator belajar di tiap unit kemudian mengembangkan program-program bela negara sesuai dengan kapasitas, kapabilitas dan sumber daya yang dimiliki oleh unit masing-masing
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi. 12
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi.
13
2017
Menyelenggarakan berbagai pertemuan menghimpun gagasan Rencana Induk Pembinaan Belneg
2017-2018
Menyusun Rencana Induk, penyiapan dasar hukum, penyusunan kurikulum serta penyiapan modul dan perangkat diklat lainnya.
2018
Terbitnya Inpres Pembinaan Bela Negara Oleh Wantannas.
Pengenalan materi baru dalam Bina Bela Ngara Oleh Sesjen
Menyempurnakan Rencana Induk, kurikulum, modul dan perangkat merujuk pada materi baru
14
15
Strategi:
Cascade atau Berjenjang dan Action Learning dan
Behavior Change Communication
Prinsip:
Berjenjang, Bertahap, Bergulir, Tuntas, Terstandar,
Berkualitas
16
WANTANNAS
PROVINSI
Kab Kota Kab Kota
K/L
SEGMENTASI
Pengembang Sistem dan
Model Sebagai Rujukan
serta Penjaminan Mutu
Program
Implementasi
dan Diseminasi
WANTANNAS:
MODUL KONSEPSI DAN MODEL IMPLEMENTASI SEBAGAI
RUJUKAN NASIONAL LINTAS SEKTORAL
K/L/PROV:
MODUL KONSEPSI DAN MODUL IMPLEMENTASI
MODUL KHUSUS MERUJUK MODUL WANTANNAS
REFERENSI LAIN YANG RELEVAN DAN
BERSIFAT PENGAYAAN MODUL WANTANNAS
K/L/PROV/KAB KOTA
MODUL KONSEPSI DAN MODUL IMPLEMENTASI MODUL
KHUSUS MERUJUK MODUL WANTANNAS
Dstnya hingga
Kelompok Sasaran17
▪Menyusun Rancangan Induk Diklat Nasional Lintas K/L/Prov
▪Menyusun Kurikulum Rujukan Diklat Belneg
▪Sudah tersedia Modul Rujukan Utama:
✓Modul 1: Konsepsi bela Negara
✓Modul 2: Model-model Implementasi Praktis Konsep Bela Negara Berbasis Astagatra dan Pentahelix
▪Menyelenggarakan ToT Wisesa Utama
▪Melakukan pendampingan (coaching and mentoring), memfasilitasipost-training programs/RTL, dan Penjaminan Mutu Diklat Belneg
▪Menyelenggarakan koordinasi/rembug nasional Diklat Belneg
18
RANGKAIAN PEMBINAAN DAN
PENYELENGGARAAN ToT DIKLAT BELNEG
NASIONAL OLEH WANTANNAS
RANGKAIAN PENYELENGGARAAN
DIKLAT BELNEG OLEH K/L/PROV
RANGKAIAN DIKLAT BELNEG OLEH
KOMUNITAS DAN KELOMPOK SASARAN YANG MENDAPATKAN
PELATIHAN DARI KL/L/PROV
IMPLEMENTASI SISTEM MONEV BELA NEGARA
19
Rapat dan Lokakarya Persiapan
Program Bina Belneg Oleh Wantannas
Lokakarya Perancang Diklat
(Workshop for Course
Designers) Oleh Wantannas
Rapat Sosialisasi dan Koordinasi
Program Nasional Bina Belneg Oleh Wantannas (Psta: Wantannas dan
K/L/Prov.)
Pelatihan Untuk Pelatih (ToT)
Nasional Untuk Wisesa Utama
Oleh Wantannas (Psta: Wantannas,
K/K/Prov)
Pelatihan Koordinator
Penyelenggara, Tim Adm. dan Tim
Teknis Diklat Belneg Oleh
Wantannas (Psta: Wantannas, K/L/Prov)
Pengembang-Sistem Monev Diklat Belneg Nasional Oleh
Wantannas
20
20-Dec-18Dr. Ade Iva Murty Wicaksono, Msi.
21