Post on 28-Oct-2021
i
ii
Disusun oleh :
Kelompok KKN PENYETARAAN II UNNES 2019
Semarang, Februari 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Syaiful Amin, S.Pd., M.Pd
NIP 198505092011021016
Koordinator Mahasiswa
Ritya Rasta Bilqiis
NIM. 2211417030
--------
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan
segala rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan program dan penyusunan laporan KKN
Penyetaraan II 2019 dengan baik.
Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan
KKN, yaitu:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum, selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang sekaligus pelindung pelaksanaan KKN;
2. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni beserta jajaran pimpinan di Dekanat FBS yang
turut pula memberikan dukungan atas pelaksanaan kegiatan ini.
3. University of Social Sciences and Humanities, yang telah memberikan izin
untuk melaksanakan KKN di Kota Ho Chi Minh, Vietnam;
4. Bapak Dr. Nguyen Thanh Tuan, selaku Wakil Dekan Faculty of Oriental Studies
dan Kepala Jurusan Studi Indonesia di University of Social Sciences and Humanities
yang telah memberikan izin untuk melaksanakan KKN di Kota Ho Chi Minh, Vietnam;
5. Ibu Phuong Linh Nguyen, selaku dosen Jurusan Studi Indonesia beserta stafnya,
yang telah memberikan izin untuk melaksanakan KKN di Kota Ho Chi Minh, Vietnam;
6. Bapak Syaiful Amin, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang membimbing dan memfasilitasi kami untuk KKN Penyetaraan.
7. Ibu Wati Istianti, S. Pd., M. Pd., dan Ibu Izzati Gemi Seinsiani, S.Hum., M.Hum
sebagai Penyelenggara Program Exchange Student Outbound, yang telah memberikan
pengarahan dan dukungan selama pelaksanaan KKN di Kota Ho Chi Minh, Vietnam;
8. Ibu Rika Rianawati, yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN di Kota Ho
Chi Minh, Vietnam.
9. Bapak Bambang Purwanto, S. S., M. Hum., yang telah menyempatkan waktu
untuk menjemput mahasiswa KKN di Kota Ho Chi Minh, Vietnam;
iv
10. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan KKN hingga pembuatan
laporan, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. .
Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan KKN hingga pembuatan laporan, yang
tidak dapat kami sebutkan satu per satu.Penyusun menyadari bahwa buku desa ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan buku profil ini. Akhir kata penyusun berharap buku profil ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
Semarang, 02 Februari 2020
TIM KKN Penyetaraan UNNES
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ v
1. SEJARAH SINGKAT KOTA HO CHI MINH
A. Legenda Kota Ho Chi Minh............................................................................................... 1
2. DEMOGRAFI KOTA HO CHI MINH
A. Geografi dan Iklim.............................................................................................................. 3
B. Administratif ..................................................................................................................... 4
C. Demografi.......................................................................................................................... 8
3. POTENSI KOTA HO CHI MINH
A. Ekonomi............................................................................................................................ 11
B. Pendidikan......................................................................................................................... 12
C. Transportasi....................................................................................................................... 12
D. Wisata Ho Chi Minh City.................................................................................................. 14
LAMPIRAN KEGIATAN KKN............................................................................................ 18
LAMPIRAN STRUKTUR KKN PENYETARAAN 1 UNNES 2019/2020........................ 32
LAMPIRAN BIODATA MAHASISWA .............................................................................. 33
KKN PENYETARAAN 1 UNNES 2019/2020
1
SEJARAH SINGKAT KOTA HO CHI MINH
A. Legenda Kota Ho Chi Minh
Kota Ho Chi Minh diawali dari sebuah desa nelayan kecil dengan nama Prey Nokor, yang kini
menjadi daerah kota paad. Awalnya adalah daerah rawa-rawa dan dihuni oleh bangsa Khmer
selama berabad-abad sebelum datangnya bangsa Vietnam.
Pada 1623, Raja Chey Chettha II dari Kamboja (1618-1628) mengizinkan para pengungsi
Vietnam untuk melarikan diri dari perang saudara Trinh-Nguyen di Vietnam untuk menetap di
wilayah Prey Nokor, dan membangun sebuah rumah adat di Prey Nokor. Sekelompok pemukim
Vietnam yang kian bertambah, yang tidak dapat ditahan oleh kerajaan Kamboja, yang kini
diperlemah oleh karena peperangan dengan Thailand, perlahan-lahan menciptakan Vietnamisasi
atas daerah tersebut. Akhirnya, Prey Nokor dikenal sebagai Saigon.
Pada 1698, Nguyen Huu Canh, seorang bangsawan Vietnam, dikirim oleh para penguasa
Nguyen dari Huế untuk membangun struktur administratif Vietnam di wilayah itu. Hal ini guna
memisahkannya dari Kamboja, yang tidak cukup kuat untuk melakukan intervensi. Canh
seringkali dianggap berjasa karena memperluas Saigon hingga menjadi sebuah permukiman
penting. Sebuah benteng besar Vauban yang dinamai Gia Dinh telah dibangun, yang belakangan
dihancurkan oleh Prancis dalam pertempuran Chi Hoa.
Setelah ditaklukkan Prancis pada 1859, kota ini dipengaruhi oleh Prancis selama pendudukan
mereka atas Vietnam, dan sejumlah bangunan bergaya klasik barat di kota ini mencerminkan
pengaruh tersebut. Akibatnya Saigon dijuluki sebagai "Mutiara dari Timur Jauh " (Hòn ngọc Viễn
Đông) atau "Paris di Timur" (Paris Phương Đông).
Pada 1954, Prancis dikalahkan oleh komunis Viet Minh dalam Pertempuran Điện Biên Phủ,
dan mengundurkan diri dari Vietnam. Bukannya mengakui pihak komunis sebagai pemerintah
yang baru, mereka memberikan dukungan kepada pemerintahan yang dibentuk oleh Kaisar Bảo
Đại. Bảo Đại menjadikan Saigon sebagai ibu kotanya pada 1950. Saat itu Saigon dan kota Cholon
(Chợ Lớn), yang kebanyakan penduduknya adalah orang-orang Tionghoa Vietnam, digabungkan
2
menjadi satu unit administrasi yang disebut Ibu kota Saigon (Đô Thành Sài Gòn dalam bahasa
Vietnam). Ketika Vietnam secara resmi dibagi menjadi Vietnam Utara (Republik Demokrasi
Vietnam) dan Vietnam Selatan (Republik Vietnam), pemerintahan selatan, yang dipimpin oleh
Presiden Ngô Đình Diệm, mempertahankan Saigon sebagai ibu kotanya.
Ketika Perang Vietnam berakhir, pada 30 April 1975, kota ini jatuh ke tangan kekuasaan
Tentara Rakyat Vietnam. Di AS peristiwa ini biasanya disebut sebagai "Kejatuhan Saigon,"
sementara di Vietnam disebut "Pembebasan Saigon."
Pada 1976, setelah dibentuknya Republik Sosialis Vietnam yang bersatu di bawah komunis,
kota Saigon (termasuk Cholon), Provinsi Gia Ðịnh dan 2 Distrik suburban dari dua Provinsi lain
di dekatnya digabungkan sehingga menjadi Kota Hồ Chí Minh untuk menghormati almarhum
pemimpin komunis Hồ Chí Minh. Nama lamanya Saigon masih digunakan secara luas oleh banyak
orang Vietnam, khususnya dalam konteks yang tidak resmi. Biasanya, istilah Saigon hanya
merujuk pada distrik-distrik urban Kota Hồ Chí Minh. Istilah "Saigon" juga dapat ditemukan di
nama-nama toko di seluruh negara, bahkan juga di Hanoi. Dalam istilah-istilah seperti "Fesyen
Saigon" atau "Gaya Saigon" kata "Saigon" digunakan untuk merujuk pada keanggunan dan
modernitas. Kini, pusat kotanya masih dihiasi dengan jalan-jalan raya yang luas dan elegan dan
gedung-gedung bersejarah kolonial Prancis. Struktur-struktur yang paling menonjol di pusat kota
adalah Gedung Reunifikasi (Dinh Thống Nhất), Balai Kota (Uy ban Nhan dan), Teater Munisipal
(Nha hat Thanh pho), Kantor Pos (Buu dien Thanh Pho), Museum Revolusioner (Bao tang Cach
mang), Kantor Bank Negara (Ngan hang Nha nuoc), Pengadilan Rakyat (Toa an Nhan dan) dan
Katedral Notre Dame (Nhà thờ Đức Bà).
Di Kota Ho Chi Minh terdapat penduduk etnis Tionghoa yang telah mapan. Cholon, yang kini
dikenal sebagai Distrik 5 dan bagian-bagian dari Distrik 6, 10 dan 11, berfungsi sebagai
Pecinannya. Dengan jumlah penduduk lebih dari 7 juta (penduduk terdaftar ditambah dengan
pekerja pendatang), Kota Ho Chi Minh membutuhkan peningkatan infrastruktur masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, pemerintah koat dan sentral telah berupaya mengembangkan
pusat-pusat urban yang baru. Dua proyek yang paing menonjol adalah pusat kota Thu Thiem di
Distrik 2 (sedang dalam perencanaan, pembangunannya belum dimulai) dan proyek Pusat Kota
Baru Phu My Hung di Distrik 7 (sebagai bagian dari Saigon Selatan di mana terdapat berbagai
sekolah internasional seperti sekolah Jepang, Royal Melbourne Institute of Technology dari
Australia, sekolah Taiwan dan Korea).
3
DEMOGRAFI KOTA HO CHI MINH
A. Geografi dan Iklim
Peta pusat kota Ho Chi Minh
Kota Ho Chi Minh terletak pada 10°45' LU, 106°40' BT (10.75, 106.667) di wilayah
tenggara Vietnam, 1.760 km selatan dari Hanoi. Ketinggian rata-ratanya adalah 19 meter di atas
permukaan laut. Kota ini berbatasan dengan Provinsi Tay Ninh dan Binh Duong di utara, Provinsi
Dong Nai dan Ba Ria - Vung Tau di sebelah timur, Provinsi Long An di barat dan Laut Timur di
selatan dengan pantai yang panjangnya 20 km. Luas kotanya sekitar 2.095 km² (0.63% dari daratan
4
Vietnam), membentang hingga ke Cu Chi (20 km dari perbatasan Kamboja), dan di bagian bawah
hingga ke Can Gio di pantai Laut Timur. Jarak dari titik paling utara (Komun Phu My Hung,
Distrik Cu Chi) ke titik yang paling selatan (Komun Long Hoa, Distrik Can Gio) adalah 120 km,
dan dari titik paling timur (Ward Long Binh, Distrik Sembilan) hingga ke titik paling barat (Komun
Binh Chanh, Distrik Binh Chanh) adalah 46 km.
Kota ini beriklim tropis, dengan kelembapan rata-rata 75%. Satu tahun dibagi menjadi dua
musim yang sangat berbeda: Musim hujan dengan curah hujan rata-rata sekitar 1.800 mm per tahun
(sekitar 100 hari hujan per tahun), yang biasanya dimulai pada bulan Mei dan berakhir pada akhir
November. Musim kering berlangsung dari Desember hingga April. Temperatur rata-ratanya
28 °C, temperatur tertinggi kadang-kadang mencapai 39 °C sekitar tengah hari pada akhir April,
sementara yang terendah mungkin hingga di bawah 16 °C pada pagi-pagi sekali di akhir Desember.
B. Administratif
Sejak Desember 2003, munisipalitas Ho Chi Minh City dibagi menjadi 24 distrik. Lima di
antaranya (Luas: 1.601 km²) ditetapkan sebagai distrik suburban "Huyện" dalam bahasa Vietnam),
5
meliputi daerah pertanian yang mengurban di sekitar kota yang termasuk dalam perbatasan resmi
munisipalitas. Distrik-distrik ini dinamai Nhà Bè, Cần Giờ, Hóc Môn, Củ Chi, dan Bình Chánh.
Ke-19 distrik lainnya {Luas: 494 km²} terdapat di dalam kota sendiri. Hanya tujuh dari ke-19
distrik ini yang mempunyai nama (Tân Bình, Bình Thạnh, Phú Nhuận, Thủ Dức, Bình Tân, Tân
Phú dan Gò Vấp) – sementara sisanya hanya diberi nomor satu hingga dua belas. Masing-masing
Distrik ini dibagi lagi ke dalam banyak ward ("kampung" atau "Phường" dalam bahasa Vietnam),
sementara sebuah Distrik suburban biasanya terdiri dari banyak komun dan kota kecamatan
(townships) ("Xã" dan "Thị trấn" dalam bahasa Vietnam). Sekarang ini, Kota Ho Chi Minh
mempunyai 254 kampung, 58 komun dan 5 kota kecamatan (lihat Daftar unit adminisratsi Kota
Ho Chi Minh di bawah).
Daftar Unit Administrasi Kota Ho Chi Minh
Nama Distrik Satuan sub-divisi
Luas
wilayah
(km²)
Jumlah penduduk
per Sensus 1
Oktober 2004
Penduduk per
Pertengahan 2005
Distrik-distrik Dalam:
Distrik 1 10 kampung 7,73 198.032 199.899
Distrik 2 11 kampung 49,74 125.136 126.084
Distrik 3 14 kampung 4,92 201.122 199.297
Distrik 4 15 kampung 4,18 180.548 185.268
6
Distrik 5 15 kampung 4,27 170.367 192.157
Distrik 6 14 kampung 7,19 241.379 243.416
Distrik 7 10 kampung 35,69 159.490 163.608
Distrik 8 16 kampung 19,18 360.722 366.251
Distrik 9 13 kampung 114 202.948 207.696
Distrik 10 15 kampung 5,72 235.231 235.370
Distrik 11 16 kampung 5,14 224.785 225.908
Distrik 12 10 kampung 52,78 290.129 299.306
Distrik Go Vap 12 kampung 19,74 452.083 468.468
Distrik Tan
Binh
15 kampung 22,38 397,569 394.281
Distrik Tan Phu 11 kampung 16,06 366.399 372.519
7
Distrik Binh
Thanh
20 kampung 20,76 423.896 435.300
Distrik Phu
Nhuan
15 kampung 4,88 175.293 175.716
Distrik Thu
Duc
12 kampung 47,76 336.571 346.329
Distrik Binh
Tan
10 kampung 51,89 398.712 403.643
Total Distrik-
distrik Dalam 254 kampung 494,01 5.140.412 5.240.516
Distrik-distrik suburban:
Distrik Cu Chi
20 komun dan 1 kota
kecamatan 434,50 288.279 296.032
Distrik Hoc
Mon
11 komun dan 1 kota
kecamatan 109,18 245.381 251.812
Distrik Binh
Chanh
15 komun dan 1 kota
kecamatan 252,69 304.168 311.702
8
Distrik Nha Be
6 komun dan 1 kota
kecamatan 100,41 72.740 73.432
Distrik Can Gio
6 komun dan 1 kota
kecamatan 704,22 66.272 66.444
Total Distrik
Suburban
58 komun dan 5 kota
kecamatan 1.601 976.839 999.422
Seluruh Kota
254 kampung, 58
komun dan 5 kota
kecamatan
2.095.01 6.117.251 6.239.938
C. Demografi
6.239.938 Jiwa
24 Distrik
9
Pada pertengahan 2005, penduduk kota ini diperkirakan 6.239.938 (dari jumlah ini 19
Distrik dalam mempunyai 5.240.516 penduduk dan 5 Distrik suburban mempunyai 999.422
penduduk), atau sekitar 7,4% dari seluruh penduduk Vietnam; sehingga konsentrasi penduduk di
kota ini adalah yang tertinggi di seluruh negeri. Sebagai unit administratif, penduduknya juga yang
terbanyak pada tingkat provinsi. Sebagai pusat ekonomi dan finansial terbesar di Vietnam, Kota
Ho Chi Minh telah memikat semakin banyak imigran dari daerah provinsi Vietnam lainnya dalam
tahun-tahun belakangan ini.
90%
8%2%
SUKU-SUKU DI HO CHI MINH CITY
Vietnam (Kinh) Tionghoa Lainnya (Khmer, Cham, Nung, Rhade)
50%
30%
20%
AKSEN BAHASA
Vietnam Selatan
Vietnam Utara
Vietnam Tengah
10
Penggunaan aksen di Ho Chi Minh City mayoritas menggunakan aksen Vietnam Selatan
sesuai dengan letak geografisnya. Aksen-aksen lain yang digunakan yaitu Kantonis, Tiochu
(Chaozhou), Fujian, Hainan dan Hakka Bahasa Inggris dalam berbagai tingkatnya digunakan
khususnya dalam pariwisata dan sector perdagangan yang banyak berhubungan dengan bangsa-
bangsa lain. Karena itu, bahasa Inggris secara de facto merupakan bahasa kedua bagi sebagian
penduduk Saigon.
50%
12%2%
2%
34%
KEYAKINAN
Buddhisme
Katolik Roma
Protestan
Lain-lain (Cao Dai, HoaHao, Islam, Hinduisme)
Tak beragama
11
POTENSI KOTA HO CHI MINH
A. Ekonomi
Kota Ho Chi Minh adalah pusat ekonomi terpenting di Vietnam. Sekitar 300.000 sektor usaha
nasional maupun internasional tercatat berada di Kota Ho Chi Minh. Kota ini menyumbang
pendapatan nasional dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebanyak 28 persen per tahun. Produk
yang dihasilkan Kota Ho Chi Minh meliputi produk pertanian, pertambangan, pengelolahan
makanan laut, konstruksi, perbankan, perdagangan dan pariwisata
PRODUK YANG DIHASILKAN
Pada 2005, PDB kota ini diperkirakan AS$ 11,6 miliar, sekitar AS$ 1.850 per kapita, (naik
12,2% pada 2004) dan mewakili 20% PDB seluruh negara. Metode Keseimbangan kemampuan
berbelanja PDB, mencapai AS$ 56 miliar, atau sekitar AS$ 8.900 per kapita (sekitar 3,5 kali lebih
tinggi daripada rata-rata di seluruh negara). Nilai Produk Industri kota ini adalah AS$ 5,6 miliar,
Pertanian Pertambangan Hasil Laut Real Estate
Perbankan Perdagangan Perbankan
12
setara dengan 30% dari seluruh negeri. Perputaran ekspor-impor melalui pelabuhan Kota Ho Chi
Minh mengambil AS$ 29 miliar, atau 40% dari keseluruhan jumlah yang dicapai di seluruh negeri.
Kota Ho Chi Minh juga telah menyumbangkan sekitar 30% kepada pendapatan tahunan anggaran
nasional.
B. Pendidikan
Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan univeristas-universitas negeri yang luas.
Pendidikan umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas.
Pelajaran sebagaian besar diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah negeri dalam jumlah besar
telah dipersiapkan di kota-kota besar, kecil dan pedesaan untuk kepentingan menaikkan tingkat
melek huruf nasional. Selain itu, ada banyak universitas-universitas yang cukup maju; di sini
terdapat sekitar 50 universitas dan perguruan tinggi dengan lebih dari 300.000 mahasiswa di
tempat-tempat seperti misalnya: Universitas Nasional Vietnam dengan 35.000 mahasiswa,
universitas terpenting di wilayah selatan, yang terdiri atas 6 sekolah anggota utama: Universitas
Ilmu Pengetahuan Alam (dulunya Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan Alam Saigon); Universitas
Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora (sebelumnya Sekolah Tinggi Sastra Saigon); Universitas
Politeknik (dulunya Institut Teknologi Nasional); Universitas Internasional, Fakultas Ekonomi dan
Universitas Teknologi Informasi yang baru didirikan.
C. Transportasi
Transportasi umum di Kota Ho Chi Minh tersedia bis dalam kota yang beroperasi tiap saat
dan menghubungkan wilayah-wilayah di Kota Hochi Minh. Ada juga jalur kereta ekspres yang
menghubungkan Kota Ho Chi Minh dengan provinsi di sekitarnya, seperti Trung Luong Ekspress
yang menghubungkan Kota Ho Chi Minh menuju Provinsi Tien Giang dan Delta Mekong dan
Long Thanh-Dau Giay Ekspres yang menghubungkan Kota Ho Chi Minh dengan Provinsi Thong
Nhat dan Dong Nai. Transportasi yang populer di Kota Ho Chi Minh adalah ojek yang terkenal
dengan sebutan Xe Om, yang artinya berpelukan di kendaraan. Karena tarifnya yang murah, hanya
perlu mengeluarkan sekitar 4.000 rupiah untuk berpindah wilayah satu ke wilayah di sekitar Kota
Ho Chi Minh. Selain itu, ojek juga mudah ditemui di tiap persimpangan jalan besar yang ada di
13
Kota Ho Chi Minh. Kota Ho Chi Minh pun sampai mendapat julukan sebagai “Kota Sepeda
Motor” karena pertumbuhan sepeda motor dan ojek di kota ini sangat cepat.
Sungai Saigon yang menjadi pelabuhan ramai untuk arus penumpang dan juga kargo.
Sungai Saigon menghubungkan Kota Ho Chi Minh dengan provinsi Vietnam Selatan, Delta
Mekong, dan Kamboja. Tercatar dalam setahun pelabuhan di Sungai Saigon dapat menerima
100.000 kapal penumpang dan 13 juta ton kargo yang dapat disalurkan.
14
D. Wisata Ho Chi Minh City
Peta Wisata Ho Chi Minh City
1. Ben Thanh Market
Gambar Pasar Ben Thanh
Ben Thanh (Bến Thành) Market merupakan pasar tradisional terbesar di kota ini. Gedung pasar
yang sekarang berdiri adalah yang dibangun pada tahun 1912, dan sempat direnovasi pada tahun
1985. Di bagian atap pasar terdapat sebuah menara jam atau clock tower yang menjadi ciri khas
pasar ini. Di pasar Ben Thanh terdapat berbagai macam cinderamata dan barang oleh-oleh lainnya,
seperti kain tradisional, tas, t-shirt dan banyak lagi. Jika harga di pasar ini mahal, kita bisa
menawarkan dan bisa mendapatkan harga yang wajar. Selain itu disini juga bisa mencicipi
berbagai jajanan khas Vietnam yang dijual disini, dan ada satu area yang menjual makanan juga,
jadi bisa belanja sambil makan siang disini.
15
2. Independence Palace / Reunification Palace
Gambar Independence Palace
Independence Palace berada di 135 Nam Kỳ Khởi Nghĩa, Bến Thành, Quận 1, Ho Chi Minh
City. Tempat ini merupakan situs bersejarah dan tempat dimana berakhirnya perang Vietnam
pada tanggal 30 April 1975. Saat itu angkatan perang Vietnam Utara mendobrak gerbang utama
istana ini. Setelah peristiwa ini, kota Saigon diubah namanya menjadi Hồ Chí Minh City, diambil
dari nama Presiden Republik Demokrat, Hồ Chí Minh.
3. Saigon Notre-Dame Basilica
Gambar Saigon Notre-Dame Basilica
Saigon Notre-Dame Basilica terletak di Duong Nguyen Du, District 1, Ho Chi Minh City. Tempat
ini merupakan sebuah katedral cantik yang di depannya terdapat sebuah taman dengan patung
Perawan Maria. Nama resminya Basilica of Our Lady of The Immaculate Conception, yang
dibangun sejak tahun 1863 dan selesai pada 11 April 1880. Pada bulan Oktober 2005 terjadi suatu
peristiwa yang menggemparkan, karena patung Perawan Maria yang ada di halaman depan gereja
16
dikabarkan mengeluarkan air mata. Ini tentunya mengundang semakin banyak wisatawan
berbondong-bondong datang kesini untuk menyaksikan secara langsung peristiwa ini, walau
akhirnya Dewan Gereja Katolik di Vietnam mengeluarkan pernyataan kalau hal itu tidak terjadi.
Tapi tetap saja, pernbantahan ini tidak mengurangi minat para wisatawan untuk datang dan melihat
dengan mata kepala sendiri.
4. Saigon Central Post Office
Gambar Saigon Central Post Office
Lokasi bangunan yang cantik ini persis bersebelahan dengan Saigon Notre-Dame Basilica.
Tempat ini berlokasi di 2 Công xã Paris, Bến Nghé, tp. Hồ Chí Minh, Hồ Chí Minh. Kantor pos
ini dibangun dengan gaya arsitrektur Perancis yang didesain oleh Gustave Eiffel.
5. Saigon Opera House
Satu lagi gedung dengan arsitektur Perancis yang mempercantik tampilan kota Ho Chi Minh
adalah Saigon Opera House, yang kini namanya menjadi The Municipal Theatre of Ho Chi Minh
City. Lokasinya di 7 Lam Son Square, Ben Nghe Ward, District 1, Ho Chi Minh City. Seperti
17
juga gedung-gedung peninggalan lainnya di kota ini, Saigon Opera House juga masih terawat
rapih dan difungsikan sebagai gedung pertunjukan. Memiliki 800 kursi, dibangun pada tahun
1897 oleh arsitek Perancis Eugène Ferret sebagai gedung Opėra de Saigon.
6. People’s Committee Building
Gambar People’s Committee Building
The People’s Committee Building of Ho Chi Minh City, gedung ini terletak di salah satu lokasi
paling strategis kota ini, yaitu di ujung jalan Nguyen Hue. Berdiri sejak 1909, awalnya dibangun
sebagai sebuah hotel, yaitu Hôtel de Ville, didesain oleh salah satu arsitek kenamaan Perancis,
Gardes. Bangunan ini merupakan salah satu gedung tertua dan terindah yang memiliki gaya
arsitektur Perancis di Ho Chi Minh City. Kini berfungsi sebagai gedung Dewan Kota, dan ikon
kota Ho Chi Minh yang paling sering difoto oleh para wisatawan.
18
PROGRAM KERJA
Bidang Konservasi
19
1. Pertukaran Pariwisata Indonesia dan
Vietnam
Seiring tingginya daya minat pariwisata
Indonesia bagi mahasiswa USSH khususnya
yang berjurusan Studi Indonesia, Tim KKN
Penyetaraan UNNES mengadakan program
Pertukaran Pariwisata antara Indonesia dan
Vietnam yang diharapkan dapat
menguntungkan kedua belah pihak. Dilain
sisi, mahasiswa USSH juga dapat
mengenalkan tempat wisata yang ada di Ho
Chi Minh City. Tim KKN mengenalkan
potensi-potensi pariwisata yang ada di kota-
kota di Indonesia seperti Jakarta, Padang,
Yogyakarta, Magelang, Pemalang, Kudus,
dan juga Semarang.
2. Orientasi Kebudayaan berupa
Kunjungan Situs Bersejarah
Tim KKN Penyetaraan UNNES beserta
mahasiswa USSH berkesempatan untuk
melakukan orientasi kebudayaan mengenai
tempat bersejarah yang ada di Ho Chi Minh
City. Kegiatan ini dilakukan untuk
menambah wawasan mengenai sejarah-
sejarah yang ada di Ho Chi Minh City. Selain
itu, mahasiswa juga dapat mengkaitkan atau
mengkomparasikan dengan situs-situs
sejarah yang ada di Indonesia kepada
mahasiswa USSH.
3. Pertukaran Lagu Daerah Indonesia dan
Vietnam
Dalam misi menyebarkan kebudayaan
Indonesia ke Vietnam, Tim KKN
Penyetaraan juga melakukan kegiatan
dibidang konservasi yaitu berupa pertukaran
lagu antara Indonesia dan Vietnam. Tim
KKN memperkenalkan lagu daerah yaitu
Ampar-Ampar Pisang dilanjutkan dengan
mempraktekannya kepada mahasiswa USSH
jurusan Studi Indonesia. Sedangkan
mahasiswa USSH memperkenalkan Lagu
Trống Cơm.
20
4. Pertukaran Tarian Daerah Indonesia
dan Vietnam
Program kebudayaan berbasis konservasi
yang dilakukan oleh Tim KKN Penyetaraan
yaitu pertukaran tarian daerah asal Indonesia
dan Vietnam. Program ini ditujukan kepada
mahasiswa USSH khususnya jurusan Studi
Indonesia di Fakultas Ketimuran. Tim KKN
memperkenalkan Tari Maumere dan Sajojo
kepada mahasiswa USSH. Sedangkan
mahasiswa USSH memperkenalkan Tari
Trống Cơm.
5. Pertukaran Wayang Golek Indonesia
dan Wayang Air Vietnam
Pada kesempatan tersebut, Tim KKN
Penyetaraan berkesempatan untuk
memperkenalkan kesenian Indonesia yaitu
wayang golek kepada mahasiswa USSH.
Dengan pembawaan yang menarik
dikarenakan menggunakan tembang macapat
serta cerita Ramayana, mahasiswa USSH
tampak memperhatikan dengan seksama
mengenai wayang tersebut. Selain itu,
mahasiswa USSH juga memperkenalkan
kepada Tim KKN mengenai kesenian
wayang air khas Vietnam.
6. Workshop Batik Nusantara
Workshop Batik Nusantara juga merupakan
salah satu program dibidang konservasi yang
dilakukan oleh Tim KKN Penyetaraan
UNNES. Dilatarbelakangi oleh tingginya
minat mahasiswa akan teknik pembuatan
batik yang lebih konvensional yaitu teknik
celup, maka Tim KKN mengadakan
workshop batik celup dengan
memperkenalkan batik serta mempraktekkan
cara membuat batik teknik celup
menggunakan media tas kanvas.
7. Workshop Desain Ornamen Nusantara
Program Workshop Desain Ornamen
Nusantara dilatarbelakangi oleh kurangnya
pengetahuan mahasiswa USSH terhadap
filosofi motif-motif ornamen nusantara
beserta teknik pembuatannya. Program ini
disambut antusias oleh mahasiswa USSH.
21
Hasil yang didapatkan setelah mengadakan
workshop tersebut adalah mahasiswa sasaran
KKN dapat membuat motif-motif khas
nusantara serta mengetahui filosofi dibalik
motif tersebut.
8. Penampilan Atraksi Pencak Silat
Tim KKN Penyetaraan berkesempatan
menampilkan pertunjukan Pencak Silat
sebagai beladiri asli Indonesia di Kampus
USSH. Kegiatan ini mampu menarik
perhatian publik dan civitas akademika
Vietnam National University. Penggunaan
backsound khas sunda dipadukan dengan
jurus-jurus Pencak Silat membuat
pertunjukan semakin hidup. Pertunjukan ini
diharapkan dapat menduniakan kesenian
beladiri Indonesia di kancah Internasional.
9. Pertunjukan Besar Kebudayaan
Indonesia dan Vietnam
Acara Pertunjukan Besar Kebudayaan
Indonesia dan Vietnam merupakan puncak
dari rangkaian kegiatan Tim KKN
Penyetaraan selama di Ho Chi Minh City.
Mengusung tema pertukaran kebudayaan,
baik Tim KKN maupun mahasiswa USSH
menampilkan kesenian kebudayaan masing-
masing dengan sangat meriah. Beberapa
kesenian ditampilkan seperti Tari Indang,
Tari Caping, Wayang Golek, Pencak Silat,
Tari Mua Mambri, dan lain-lain.
10. Program 3R (Reduce, Reuse, and Recycle)
Kota Ho Chi Minh sebagai kota metropolitan
serta padat penduduk mengakibatkan
permasalahan lingkungan yang dapat
mencemari kota. Dengan landasan tersebut,
maka Tim KKN Penyetaraan berinisiatif
untuk mengadakan program daur ulang
menggunakan botol minuman maupun
kaleng bekas tak terpakai untuk disulap
menjadi kerajinan yang bermanfaat salah
satunya yaitu tempat alat tulis. Dengan
dilakukannya program ini, diharapkan
mahasiswa dapat lebih berkreatif untuk
memanfaatkan barang-barang tak terpakai
agar diolah kembali serta juga diharapkan
dapat membantu melestarikan lingkungan.
22
11. Pengenalan Permainan Tradisional
Indonesia
Pengenalan Permainan Tradisional Indonesia
merupakan salah satu program dibidang
konservasi yang diselenggarakan oleh Tim
KKN Penyetaraan. Permainan yang
dikenalkan yaitu permainan yang sudah
melegenda yaitu Gobak Sodor. Dengan
diselenggarakannya permainan ini,
diharapkan dapat menambah wawasan bagi
mahasiswa USSH serta menghibur para
mahasiswa. Permainan gobak sodor
merupakan permainan yang dapat melatih
kesigapan serta kerjasama dalam tim.
12. Pengabdian Desa Muslim Suku Champa
Salah satu kegiatan yang melibatkan elemen
masyarakat Ho Chi Minh City adalah
kegiatan pengabdian desa yang mana
mayoritas penduduknya muslim dan juga
merupakan bagian dari Suku Champa.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan
menjelang peringatan Hari Maulud Nabi
Muhammad SAW sehingga Tim KKN
mempersiapkan acara tersebut di Masjid
Jamiul Anwar di Distrik 8. Masyarakat
sekitar sangat terbantu dengan kehadiran Tim
KKN Penyetaraan UNNES.
23
Bidang Pendidikan
24
1. Kunjungan ke KJRI Ho Chi Minh
City
Tim KKN Penyetaraan juga berkesempatan
untuk mengunjungi Konsulat Jendral
Republik Indonesia di Ho Chi Minh City
dengan mahasiswa USSH. Kegiatan ini
dalam rangka mengkonfirmasi kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh Tim KKN
selama di Ho Chi Minh City. Selain itu, pihak
KJRI juga melakukan presentasi tentang
bagaimana peran KJRI untuk Indonesia dan
Vietnam melalui diplomasi. Kunjungan ke
KJRI diharapkan juga dapat mempererat
silaturrahmi antara Tim KKN, Mahasiswa
USSH (Penerima Beasiswa Darmasiswa),
serta KJRI.
2. Pertukaran Bahasa Indonesia dan
Vietnam
Misi kebudayaan yang dilakukan oleh Tim
KKN Penyetaraan adalah salah satunya yaitu
dengan mengadakan program pertukaran
Bahasa Indonesia dan Vietnam. Mengingat
adanya jurusan Studi Indonesia di USSH
(University of Social Sciences and
Humanities), Tim KKN berupaya untuk
memberikan pengajaran bahasa Indonesia
dengan metode diskusi dan dilakukan secara
tatap muka. Tidak hanya Tim KKN,
mahasiswa USSH juga berkesempatan untuk
mengajari Tim KKN Bahasa Vietnam tingkat
dasar.
3. Seminar Konservasi dan Integrasi
Internasional
Seminar yang diadakan oleh Tim KKN
Penyetaraan bertujuan untuk meningkatkan
sikap kritis mahasiswa akan isu-isu
internasional yang sedang terjadi. Selain itu,
mahasiswa juga diharapkan dapat
menemukan solusi tentang topik
permasalahan yang diangkat. Sasaran
program ini yaitu mahasiswa USSH
khususnya jurusan Studi Indonesia dan Studi
Australia dimana mereka menggunakan
pengantar bahasa Internasional yaitu Bahasa
Inggris. Seminar tersebut mengangkat dua
topik yaitu tentang Menjaga Lingkungan dan
Peran Mahasiswa Terhadap Integrasi
Internasional.
25
4. Konseling Sejarah Vietnam dan
Indonesia
Selama di Ho Chi Minh City, Tim KKN
Penyetaraan juga berkesempatan untuk
melakukan kegiatan pengabdian lainnya.
Salah satunya yaitu Konseling Sejarah
Vietnam dan Indonesia. Kegiatan ini
ditujukan kepada siswa-siswa yang ada di
sekitar Walking Street Ho Chi Minh City.
Para siswa terlihat sangat antusias karena
Tim KKN tidak hanya menyajikan
pertanyaan mengenai Sejarah Vietnam dan
Indonesia akan tetapi juga selingan berupa
games yang edukatif dan menyenangkan.
26
27
1. Seminar Promosi Destinasi
Pariwisata Indonesia
Seiring tingginya daya minat pariwisata
Indonesia bagi mahasiswa USSH khususnya
yang berjurusan Studi Indonesia, Tim KKN
Penyetaraan UNNES mengadakan program
Pertukaran Pariwisata antara Indonesia dan
Vietnam yang diharapkan dapat
menguntungkan kedua belah pihak. Dilain
sisi, mahasiswa USSH juga dapat
mengenalkan tempat wisata yang ada di Ho
Chi Minh City. Tim KKN mengenalkan
potensi-potensi pariwisata yang ada di kota-
kota di Indonesia seperti Jakarta, Padang,
Yogyakarta, Magelang, Pemalang, Kudus,
dan juga Semarang. Program ini tidak hanya
memiliki fungsi konservatif akan tetapi juga
ekonomis dikarenakan dapat
mempromosikan tempat-tempat wisata yang
ada di kedua negara tersebut.
2. Bazar Makanan Khas Indonesia
Bazar Makanan Khas Indonesia juga turut
memeriahkan serangkaian acara pertukaran
kebudayaan yang dilakukan antara Tim KKN
Penyetaraan dan mahasiswa USSH.
Makanan-makanan yang ditampikan antara
lain yaitu Perkedel, Pisang Coklat, Sale
Pisang, dan lain-lain. Para pengunjung dari
USSH dan VNU tampak menikmati makanan
khas Indonesia tersebut. Dengan
diadakannya bazar makanan tersebut,
diharapkan dapat menarik daya minat
mahasiswa akan makanan-makanan khas
Indonesia.
3. Pembagian Donasi berupa Jajanan
Ringan ke Desa Muslim Suku
Champa
Pembagian donasi berupa jajanan ringan
kepada anak-anak disekitar Desa Muslim
Suku Chmapa dilatarbelakangi oleh kegiatan
pengabdian kepada Desa Muslim. Kegiatan
ini dilatarbelakangi oleh kondisi
perekonomian Kampung Muslim Distrik 8
yang kurang. Kegiatan ini diharapkan dapat
menghibur anak-anak disekitar.
28
4. Seminar Promosi Batik Celup
Workshop Batik Nusantara juga merupakan
salah satu program yang dilakukan oleh Tim
KKN Penyetaraan UNNES yang mana tidak
hanya di bidang konservasi akan tetapi juga
berkontribusi di bidang ekonomi.
Dilatarbelakangi oleh tingginya minat
mahasiswa akan teknik pembuatan batik
yang lebih konvensional yaitu teknik celup,
maka Tim KKN mengadakan workshop batik
celup dengan memperkenalkan batik serta
mempraktekkan cara membuat batik teknik
celup menggunakan media tas kanvas. Selain
itu, Tim KKN juga mempromosikan batik
celup melalui tas kanvas agar mahasiswa
tertarik untuk menggunakannya.
29
30
1. Donor Darah
Donor Darah merupakan salah satu kegiatan
di bidang kesehatan yang dilakukan oleh Tim
KKN Penyetaraan. Melatarbelakangi adanya
agenda rutin donor darah yang dilakukan oleh
sebuah komunitas bernama Lua Tam, Tim
KKN berinisiatif untuk ikutserta dalam
kegiatan donor darah. Beberapa anggota
KKN mendonorkan darahnya ke pihak
komunitas. Hal ini disambut baik oleh
Komunitas Lua Tam yang sedang melakukan
kegiatan rutin tersebut.
2. Pertukaran Minuman Herbal
Indonesia dan Vietnam
Mengingat mayoritas sasaran KKN adalah
mahasiswa USSH jurusan Studi Indonesia,
Tim KKN Penyetaraan juga mengadakan
pertukaran minuman herbal dengan
mahasiswa yang rata-rata sedang menempuh
semester 1. Pertukaran minuman herbal yang
ditampilkan oleh Tim KKN yaitu Wedang
Jahe dan Susu Jahe. Sedangkan, mahasiswa
USSH menampilkan minuman aloevera dan
Nuoc Sam. Kedua belah pihak mahasiswa
sangat antusias untuk mengikuti program
tersebut dikarenakan para mahasiswa
berkesempatan untuk mencicipi minuman-
minuman tersebut.
3. Sehat Bersama dengan Senam
Aerobik
Senam Aerobik dilaksanakan dengan tujuan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
Ho Chi Minh City untuk hidup sehat salah
satunya yaitu melalui olahraga senam. Musik
dalam senam aerobik ini memiliki tempo
yang sangat cepat. Akan tetapi, keunikannya
adalah Tim KKN mengaransemen musik
senam dengan menggunakan mix lagu
Sajojo, Maumere, dan lagu-lagu kekinian
sehingga menarik sasaran KKN. Sasaran
senam aerobik ini yaitu sebuah komunitas
dance bernama Big Boom Dance.
4. Pembagian Masker Gratis
Pembagian gratis merupakan salah satu
kegiatan berbasis kesehatan yang dilakukan
31
oleh Tim KKN Penyetaraan.
Dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat
polusi di wilayah metropolitan Ho Chi Minh
City, maka Tim KKN berinisiatif untuk
melakukan program tersebut dengan harapan
masyarakat semakin sadar akan pentingnya
masker bagi kesehatan dan dapat mengurangi
penyakit pernafasan. Pembagian masker
gratis ini disambut antusias oleh masyarakat
sekitar Distrik 1.
32
STRUKTUR KKN PENYETARAAN II 2019
HO CHI MINH CITY, VIETNAM
PEMBIMBING
Syaiful Amin, S.Pd., M.Pd
KETUA
Ritya Rasta Bilqiis
WAKIL KETUA
Mutia Afrina
BENDAHARA
SEKRETARIS
Aurellia Damara Concessa
Ike Nurjanah
Anggota
Anggota
Anggota
Dita Mawarni Alvia Ayu Wiyarco Bambang Margo Susanto
Anggota
Anggota
Anggota
Nurul Afifah
Azzahra
Salwa Vira Zaujdidta
Gearani Tiara Saka Arum
Anggota
Anggota
Anggota
Devi Roseana Asti Bulantrisna
Widhiutami
Utsman Shihab
33
Biodata Pengusul KKN Penyetaraan
1. Nama : Ritya Rasta Bilqiis
NIM : 2211417030
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Purworejo, 20 Mei 1999
Alamat : Jl Wijaya Kusuma rt 03 rw 05, Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Sastra Inggris
No WA : +6285859616923
2. Nama : Mutia Afrina
NIM : 2211417007
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Padang ganting, Sumatra Barat 19 April 1999
Alamat : Rajo Dani, Padang Ganting, Sumatra Barat
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Sastra Inggris
No WA : +6282136241157
3. Nama : Dita Mawarni
NIM : 2211417020
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Pati, 25 Desember 1999
Alamat : Ds. Kumpulrejo Wetan RT.04 RW.04 Kec. Patebon Kab. Kendal
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Sastra Inggris
No WA : +628976791055
4. Nama : Ike Nurjanah
NIM : 2201417011
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Blora, 24 September 1998
Alamat : Mulyorejo, RT/RW 01/01 kec. Cepu, kab Blora, Jawa Tengah
Jurusan/Prodi : Bahasa dan sastra Inggris/ Pendidikan Bahasa Inggris
No WA : +6289518098489
5. Nama : Nurul Afifah Azzahra
NIM : 2211417012
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Jakarta, 4 November 1999
Alamat : Jl. Garuda no 35 A RT009/004 Kel. Gunung Sahari Selatan Kec.
Kemayoran Jakarta Pusat 10610
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Sastra Inggris
34
No WA : +62895410305070
6. Nama :Salwa Vira Zaujdidta
NIM : 2301417025
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Kudus, 15 Agustus 1998
Alamat : Prambatan Kidul 01/02, Kaliwungu, Kudus
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Asing/ Pendidikan Bahasa Prancis
No WA : +6285729339715
7. Nama : Devi Roseana
NIM : 2201417123
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Semarang, 26 Desember 1999.
Alamat : Munggang no 15 Rt 05 Rw 01 Jetis Kalisegoro Gunungpati Semarang
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Pendidikan Bahasa Inggris
No WA : +6281228742748
8. Nama : Alvia Ayu Wiyarco
NIM : 2201417122
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Tanjung Pinang, 19 Oktober 1999
Alamat : Jalan Kalisegoro Rt 01 Rw 02 Gunungpati Semarang
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Pendidikan Bahasa Inggris
No WA : +6281228742748
9. Nama : Asti Bulantrisna Widhiutami
NIM : 2211417022
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Kudus, 30 Agustus 1999
Alamat : Jl. Padi Tengah III/D.455
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Sastra Inggris
No WA : +6285876670548
10. Nama : Bambang Margo Susanto
NIM : 2211417065
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : Wonogiri, 19 Desember 1999
Alamat : Pelem 003/002
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Sastra Inggris
No WA : +6281285912464
35
11. Nama : Aurellia Damara Concessa
NIM : 2201417133
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Semarang, 29 Desember 1999
Alamat : Perumahan Kauman Regency blok 3 no. 45 RT 07 RW 09 Mranggen,
Demak.
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Pendidikan Bahasa Inggris
No WA : +6281578973675
12. Nama : Gearani Tiara Saka Arum
NIM : 2211417010
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Kudus, 19 Maret 1999
Alamat : Ds. Tenggelex RT 04 RW 02 Mejobo, Kudu
Jurusan/Prodi : Bahasa dan Sastra Inggris/ Sastra Inggris
No WA : +6285290913395
13. Nama : Utsman Shihab
NIM : 2411418010
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : Demak, 7 September 1999
Alamat : Krapyak Barat, Jl. Mangga Rt 03/ Rw 12 Bintoro, Demak
Jurusan/Prodi : Seni Rupa/ Pendidikan Seni Rupa
No WA : +6289634997206
36