Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai Di RT 01 RW III Kuncen...

Post on 22-Jun-2015

906 views 7 download

description

Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai Di RT 01 RW III Kuncen Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen Kota Semarang

Transcript of Diagnosa Dan Pemecahan Masalah Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai Di RT 01 RW III Kuncen...

PBL FKM UDINUS 2012

KELOMPOK 3

Diagnosa Dan Pemecahan Masalah

Perilaku Masyarakat Membuang

Sampah Di Sungai Di RT 01 RW III

Kuncen Kelurahan Bubakan

Kecamatan Mijen Kota Semarang

Disusun Oleh :

Dwi Hartati

D11.2009.00975Yunita Diyah Irawati

D11.2009.00964Nurmeistiya Brilyani

D11.2009.01000Siti Nurjanah

D11.2009.01017Siti Nur Zulaikha

D11.2009.00847

Andi Sumiyanto

D11.2009.00922M.Nur Shobib

D11.2009.00921Yasinta Hartini R D11.2009.00955Nur Shobrina

D11.2009.00979

WIL.KEL. Tambangan

WIL.KEL. Cangkiran

Desa Kliris

WIL.KEL. Purwosari

WIL.KEL. Polaman

WIL.KEL. Karangmalang

GAMBARAN UMUM WILAYAH KELURAHAN BUBAKAN

Batas WilayahUtara : Kelurahan Tambangan, Kec. MijenSelatan : Desa Kliris, Kec. Boja, Kab. KendalTimur : Kelurahan Karang Malang, Kec. MijenBarat : Kelurahan Cangkiran

U

KELURAHAN BUBAKAN

Luas wilayah 257,650 Ha/m2Terdiri dari 11 RT 3 RW

Jumlah rumah : 592 rumah

Kepala Keluarga : 714 KK 358KK laki-laki 356 KK perempuan

Gambaran Umum Masalah Kesehatan di Puskesmas

KarangmalangPuskesmas Karang Malang

Puskesmas rawat inapuntuk umum dan bersalin serta

pelayanan 24 jam.Luas wilayah 1.033.871 km2 Kelurahan Polaman

Kelurahan Purwosari

Kelurahan Bubakan

Kelurahan Karang Malang4 desa

binaan :

DATA PENYAKIT

JANTUNG 20 orang

STROKE 16 orang

ASMA 15 orang

Sumber : Rencana Tingkat Puskesmas Karang Malang Tahun 2012

Kondisi umum Masalah kesehatan di wilayah rw iii rt 01

FLU THYPOID CACARASAM URAT

HIPERTENSI

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dengan ketua RT, Ketua

RW, dan Kader setempat

Lanjutan,,,,masalah sanitasimembuang

sampah di sungaipenyempitan dan

pendangkalan SPALkesulitan

pemeriksaan jentikditemukannya

peletakan kandang di sebelah rumahmasalah

posyandu Posyandu lansia tidak berjalan

Rendahnya pemberian ASI

eksklusif

Metode Identifikasi Masalah Kesehatan

Kajian dokumen atau catatan yang ada di wilayah PBLSurvei wilayah dengan

observasi dan wawancara tokoh masyarakat

Survei keluarga dengan kuesioner keluarga

Uraian Hasil Identifikasi Masalah Kesehatan Di Lokasi PBL

Survei Kuantitatif• Teknik Pengambilan sampel accidental sampling• Populasi seluruh rumah di RT 01 RW III, Kuncen, Kelurahan

Bubakan, Kecamatan Mijen. • Jumlah populasinya 48 rumah.• Sampel dalam survei kuantitatif dihitung menggunakan

rumus :n = N

1 + N(d)2

= 48 1+ 48(0,1)2

= 32,43 Jadi, sampel minimal yang diambil

sebanyak 33 sampel. Namun dalam survei kali ini sampel yang diambil sebanyak 36 sampel.

HASIL SURVEIa. Membuang Sampah

cara dibakar : 72,2 % bak sampah : 13,9 %

berserakan : 2,8% dibuat pupuk : 2,8 %,

b. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

sedikit menggenang 27,8 % menggenang sebanyak 11,1 %.

lancar 61,1 %

c. Ventilasi Dapur

d. Kelembaban Kamar Mandi

lembab 22,2 % sedikit lembab 25,0 %

tidak lembab 52,8 %

e. Rendahnya ASI Eksklusifdari 5 balita yang ada 4 tidak mendapat ASI Eksklusif danASI Eksklusif 1.

f. Jentik

55,6 % tidak ada jentik

44,4 % terdapat jentik

g. Kebiasaan Merokok

g. Penempatan kandang

h. Penempatan KandangKandang di luar

rumah

Kandang di luar rumah

Survei kualitatifa. Membuang Sampah di Sungai

disebabkan kurangnya kesadaran masyarakatawalnya warga membuang sampah di sungai timbul inisiatif membuat bak sampah dekat sungai

Nantinya sampah tersebut akan dibakar

musim hujan sampah diangkut oleh truk sampah dibuang ke TPA Jatibarang.

b. SPALsebab pendangkalan dan penyempitan SPAL akibat pelebaran jalanmenurut hasil observasi :kondisi SPAL :- belum diplester air limbah langsung meresap ke tanah.- menggenang

beberapa rumah warga yang tampak pengap jendela yang tidak dibuka.beberapa diantaranya masih menggunakan kayu bakar untuk memasak.dinding dapur berupa bekas asap yang meninggalkan bekas hitam.

c. Ventilasi Dapur

d. Kelembapan Kamar Mandi

• Cakupan ASI Eksklusif diwilayah RT maupun RW masih rendah

• Beberapa memberikan tambahan berupa susu formula

• Kurangnya pengetahuan, kesadaran, dan pendampingan membuat cakupan ASI Eksklusif masih sangat rendah.

e. ASI Eksklusif

kurangnya pencahayaan dan ventilasi dinding maupun

lantai ditumbuhi lumut

f. Jentikmasalah susahnya pemeriksaan jentik masyarakat merasa enggan untuk diperiksa bak mandinya terkait keberadaan jentik

g. Merokok

menghabiskan 1 pack rokok dalam sehari. kepala keluarga yang menjadi responden mempunyai kebiasaan merokok

h.Penempatan Kandangsebagian ternak warga dikelola di peternakan yang lahannya terpisah jauh dari rumahterdapat 50 ternak yang dikelola di peternakan dengan membayar iuran rutin untuk sewa lahan

i. Posyandu Lansiaposyandu lansia sudah setahun tidak berjalan akibat tenaga medis kurang sabar menunggu para lansia

PRIORITAS MASALAH

Untuk menentukan masalah yang akan diselesaikan terlebih dulu di RT 01 RW 03 Kuncen, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen digunakan 2 metode dalam memprioritaskan masalah, yaitu :METODE

PRIORITAS MASALAH

Metode Delbeq

Metode Hanlon

Kualitatif

mengkombinasikan kedua metode ini

adalah untuk memastikan bahwa yang

menjadi prioritas I

adalah masalah yang

sama

No

Daftar Masalah

Besar(7)

Gawat(10)

Biaya(5)

Mudah(10)

Jml Prioritas

1 Perilaku buang sampah di sungai

7 x 7 = 49

8 x 10 = 80

3 x 5 = 15

5 x 10 = 50

194 I

2 SPAL 6 x 7 = 42

6 X 10 = 60

3 X 5 = 15

5 X 10 = 50

167 IV

3 Ventilasi dapur

3 x 7 = 21

5 X 10 = 50

3 X 5 = 15

6 X 10 = 60

146 VIII

4 Kamar mandi lembab

6 x 7 = 42

4 X 10 = 40

3 X 5 = 15

6 X 10 = 60

157 VI

5 ASI eksklusifRendah

7 x 7 = 49

5 X 10 = 50

3 X 5 = 15

3 X 10 = 30

144 IX

6 Jentik 6 x 7 = 42

7 X 10 = 70

4 X 5 = 20

6 X 10 = 60

192 II

7 Rokok 7 x 7 = 49

7 X 10 = 70

3 X 5 = 15

3 X 10 = 30

164 V

8 Letak Kandang

5 x 7 = 35

5 X 10 = 50

4 X 5 = 20

5 X 10 = 50

155 VII

9 Posyandu LansiaBerhenti

6 x 7 = 42

5 X 10 = 50

4 X 5 = 20

4 X 10 = 40

182 III

Metode Delbeq

Metode Hanlon KualitatifKeterangan :-Perilaku membuang sampah di sungai (A)-SPAL (B)-Ventilasi dapur (C)-Kelembaban Kamar Mandi (D)-Rendahnya ASI Eksklusif (E)-Jentik (F)-Rokok (G)-Penempatan Kandang (H)- Posyandu Lansia tidak berjalan (I)

Metode Dalam Penelitian Analisis Penyebab Masalah

SMDIdentifikasi masalah kesehatan di RT 01 RW 03 Kelurahan Bubakan

Menentukan prioritas masalah berdasarkan hasil diskusi para peserta SMD

Mencari penyebab masalah yang menjadi prioritas awal untuk diselesaikan terlebih dulu.

Berdiskusi untuk mencari pemecahan masalah.

Menyusun rencana kegiatan operasional baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang.

Uraian Hasil Survei Kualitatif Terkait Penyebab Masalah

penyebab masalah terkait perilaku membuang sampah di sungai :Pengetahua

nKesadaran

Pengawasan

Pengelolaan Sampah

Sarana

Lahan

Penentuan Masalah dan Penyebab Masalah

Hasil SMDPenentuan Masalah dan Penyebab masalah di RT01 RW 03

Kuncen, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen dilakukan melalui Survei Mawas Diri (SMD).Acara SMD dilakukan pada :Hari/ Tanggal : Jumat, 5 Oktober 2012Pukul : 19.30 – selesai WIB Tempat : Kediaman Bapak Juarso (Ketua RW 03)

 

Apotek hidup

SPALSampah

ASI Eksklusif

JentikPosyandu

lansia

Daftar masalah saat SMD :

Prioritas Masalah :1. Sampah2. SPAL3. Lansia4. Jentik5. ASI Eksklusif6. Apotek hidup

Karena lebih

umum

Kurangnya kesadaran masyarakat tentang dampak negatif membuang sampah di sungai

Tidak adanya (TPS) untuk memilah sampah menjadi organik dan anorganik.Karakter warga yang masih nekat dan bandel

Kurangnya sumber daya manusia (SDM)

Kurangnya sosialisasi larangan membuang sampah di sungai.

Tidak adanya lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Diskusi analisis penyeba

b masalah sampah

Alternatif PemecahanMasalah

Berdasarkan potensi dan penyebab masalah tersebut diperoleh rincian alternatif pemecahan masalah dari hasil SMD antara lain :Tiap rumah diberikan tempat untuk

pemilahan sampah (perlu dana yang tidak sedikit).

Mengangkat dan menyinggung masalah sampah pada acara-acara perkumpulan warga, terutama tingkat kelurahan.

Dibentuknya struktur organisasi untuk pengaturan sampah.

Menegur dan memperingatkan orang yang membuang sampah sembarangan.

Mengajak warga kerja bakti  

INTERVENSI ,,,,

Penyuluhan pemilahan sampah

Kerja bakti membersihkan sampah di sungai.

Penempatan tong sampah organic, anorganik, dan B3 di masjid sekitar wilayah RW III Kelurahan Bubakan.

Pemasangan MMT tentang larangan membuang sampah di sisi jembatan sungai.

Penyuluhan ASI Eksklusif dan pemberian makanan tambahan di posyandu rutin

RW III Kelurahan Bubakan.

Perbaikan buku pencatatan posyandu

Intervensi

Tambahan

Plan Of Action (POA) MahasiswaKegiatan

(1)

Tujuan

(2)

Sasaran

(3)

Biaya

/Sumber

(4)

Waktu

&Tempat

(5)

Penang

gung jawab

(6)

Ket

(7)

Kerja bakti kebersihan sungai

Menyadarkan warga tentang pentingnya membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

Warga RT 01 RW 03 Kuncen, Kelurahan Bubakan, Kec. Mijen

Biaya :Membeli makanan Rp. 26.000,00Air mineral Rp. 15.000,00 Sumber :Dana dari Tim PBL

Hari Minggu, tanggal 7 Oktober 2012 Pukul 08.00-selesaiTempatSungai di wilayah RT 01 RW 02 Kuncen, Kelurahan Bubakan, Kec. Mijen

Siti Nurjanah Nur Shobrina

Penyuluhan Pemilahan Sampah

Warga tahu dan paham cara pemilahan sampah yang benar

Warga RT 01 RW 03 Kuncen, Kelurahan Bubakan, Kec. Mijen

Tidak ada karena penyuluhan dilakukan pada acara yasin tahlilan ibu-ibu

Hari Selasa, tanggal 9 Oktober 2012 Pukul 19.00-selesaiTempatKediaman ibu Kuswanto

Dwi HartatiNurmeistiya

Pemberian tong sampah untuk memilah sampah

Meningkatkan dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya berdasarkan klasifikasinya

Seluruh warga masyarakat di Kelurahan Bubakan

Biaya :3 Tong sampah :Rp. 120.000,-Sumber :Tim PBL

Hari Rabu, 10 Oktober 2012Pukul 07.00-selesaiTempat :masjid di wilayah Kuncen Kelurahan Bubakan Kec. Mijen

Siti Nur Zulaikha

Plan Of Action (POA) MahasiswaKegiatan

(1)

Tujuan

(2)

Sasaran

(3)

Biaya

/Sumber

(4)

Waktu

&Tempat

(5)

Penang

gung jawab

(6)

Ket

(7)

Pemasangan MMT

Meningkatkan pengetahuan dan menyadarkanmasyarakat tentang larangan membuang sampah di sungai

Seluruh warga masyarakat di Kelurahan Bubakan

Biaya : MMT :Rp. 60.000,00Sumber :Tim PBL

Hari Rabu, 10 Oktober 2012Pukul 07.00-selesaiTempatSungai di wilayah Kuncen Kelurahan Bubakan Kec. Mijen

M. Nur Shobib Andi Sumiyanto

Kegiatan

(1)

Tujuan

(2)

Sasaran

(3)

Biaya

/Sumber

(4)

Waktu

&Tempat

(5)

Penang

gung jawab

(6)

Ket

(7)

Penyuluhan ASI Eksklusif

Meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif

Seluruh ibu-ibu peserta posyandu di RW 03 Kelurahan Bubakan

Biaya :Leaflet :Rp. 10.000,00PMT : Rp 50.000,00Sumber :Dana dari Tim PBL

Hari Senin, 8 Oktober 2012Pukul 08.30-selesaiTempatRW 03 Kuncen Kelurahan Bubakan Kec. Mijen

Nurmeistiya Brilyani

Perbaikan Buku Pelaporan Posyandu Balita

Memudahkan kader dalam melakukan pencatatan di posyandu

Kader setempat

Biaya :BukuRp15.000,00Sumber :Tim PBL

Hari Selasa, 11 Oktober 2012Pukul 19.00-selesaiTempat :Lokasi pemondokan

Yunita Diyah IrawatiYasinta Hartini R

INTERVENSI TAMBAHAN

Plan Of Action (POA) Masyarakat

Kegiatan(1)

Tujuan(2)

Sasaran(3)

Biaya/Sumber

(4)

Waktu&Tempat

(5)

Penanggung jawab

(6)

Ket(7)

Kerja bakti kebersihan sungai

Menyadarkan warga tentang pentingnya membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

Warga RT 01 RW 03 Kuncen, Kelurahan Bubakan, Kec. Mijen

Biaya :membelimakanan Rp. 26.000,00Air mineral Rp. 15.000,00 Sumber :Dana dari Tim PBL

Hari Minggu, tanggal 7 Oktober 2012 Pukul 08.00-selesaiTempatSungai di wilayah RT 01 RW 02 Kuncen, Kelurahan Bubakan, Kec. Mijen

Ketua RW 03 Kuncen, Kel. Bubakan, Kec. Mijen

Kriteria Indikator Standar Pengukuran Alat Ukur Data Hasil

Tingkat kesadaran

100% warga hadir dalam kerja bakti

85% direncana kan warga hadir dalam kerja bakti

Jumlah presentase warga yang hadir dibanding jumlah presentase warga hadir yang direncanakan

Hasil observasi langsung

15 / 52 x 100 %

28,84 %Kurang efektif dari target yang direncanakan85 %

EVALUASI KERJA BAKTI

Kriteria Indikator Standar Pengukuran Alat Ukur Data Hasil

Tingkat Ketepatan pemanfaatan tong sampah sesuai klasifikasi

Semua tong sampah diguna kan sesuai dengan klasifikasi

Direncana kan sampah ditong sampah digunakan sesuai dengan klasifikasi

Ketepatan sampah dibuang sesuai dengan klasifikasinya

Observasi langsung

Yang baru digunakan hanya sampah organik dan anorganik sedangkan yang B3 belum

Kurang efektif karena Antara organik dan anorganik masih tercampur.

EVALUASI PENEMPATAN TONG SAMPAH

Kriteria Indikator Standar Pengukuran Alat Ukur Data Hasil

Tingkat Kesadaran

Tidak ada yang membuang sampah di sungai lagi

Direncana kan Tidak ada yang membuang sampah di sungai lagi

Apakah masih ada yang membuang sampah di sungai setelah mengetahui ada larangan membuang sampah ?

Observasi langsung

Masih ada beberapa kendaraan yang lewat sambil membuang sampah di sungai

Kurang efektif

EVALUASI PEMASANGAN MMT

Kriteria Indikator Standar Pengukuran Alat Ukur Data Hasil

Tingkat Pengetahuan

100% ibu-ibu memahami materi yang diberikan

85 % direncana kan ibu-ibu memahami materi yang diberikan

Jumlah presentase ibu yang paham dibanding jumlah presentase ibu yang paham yang direncanakan

Tanya jawab

5/15 x 100 % 30% Kurang efektif dari target yang direncanakan 85 %.

EVALUASI PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

Kriteria Indikator Standar Pengukuran Alat Ukur Data Hasil

Tingkat kemudahan pencatatan data

100% Pencatatan data mudah dilakukan(efisien)

85 % direncana pencatatan data mudah dilakukan (efisien)

Kemudahan pencatatan sebelumnya dibanding dengan pencatatan setelah perbaikan buku

Cross check dengan kader setempat

Masih belum dipergunakan

Belum diketahui hasilnya

EVALUASI PERBAIKAN BUKU PENCATATAN POSYANDU

KENDALA

Diperlukan dana yang lebih besar intervensi secara menyeluruh intervensi menjangkau setiap warga.

mencari tambahan dana mengajukan proposal.

terlalu singkat selama 10 hari menyisipkan intervensi pada acara yang diselengggarakan masyarakat sendiri yasin tahlil dan posyadu. intervensi kurang efektif diterima masyarakat. Sebaiknya untuk kegiatan PBL yang akan datang waktu lebih lama.

kepedulian yang dimiliki warga

terhadap lingkungan masih sangat

kurang.

THANKS FOR YOUR ATTENTIONSEE NEXT TIME,,,,,