Post on 05-Jul-2018
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 1/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 1
BAB II - DASAR TEORI
2.1
Pengertian Fortran
Fortran merupakan salah satu bahasa pemrograman yang cukup tua,
lahir pada tahun 1957 dari sebuah tim yang dipimpin oleh John W. Backus.
FORTRAN yang merupakan singkatan dari Formula Translation.
Dikembangkan pada 1954 hingga 1956 oleh John Backus dan staff
IBM yang lain. FORTRAN (FORmula TRANslator) merupakan bahasa
level tinggi yang pertama. FORTRAN pada mulanya didesain untuk
mengekspresikan humus matemática dan maíz merupakan bahasa
matemática yang paling banyak digunakan. Bahasa ini juga berguna untuk
aplikasi bisnis yang kompleks, seperti perkiraan ( forecasting ) dan
pemodelan. Namur karena tidak mampu manangani operasi input/output
atau pemrosesan file dalam volume besar, maka bahasa FORTRAN tidak
digunakan untuk masalah bisnis yang biasa.
Saat ini perkembangan bahasa pemrograman FORTRAN cukup pesat,
dengan lahirnya Fortran 77 dan Fortran 90 telah membuat bahasa ini
menjadi leader dalam hal pemrograman numerik. Tidak heran banyak
programmer dalam bidang komputasi masih tetap menggunakan bahasa
pemrograman Fortran untuk menyelesaikan masalah numerik.
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 2/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 2
2.2 Kelebihan dan Kelemahan
Fortran sendiri memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan adalah
sebagai berikut :
Kelebihan bahasa pemrograman Fortran
1. Fortran bisa menangani ekspresi matemática dan logika yang
kompleks. Pernyataanya cukup pendek dan sederhana.
2. Program Fortran yang dikembangkan pada satu tipe komputer bisa
dengan mudah dimodifikasi agar bisa bekerja pada tipe yang lain.
3. Proses eksekusi / kompilasi program yang cukup cepat.
4. Metode penulisan program sangat fleksibel, setiap bagian blok
program dapat ditulis secara tidak berurutan.
5. Mendukung teknik kompilasi secara menyeluruh (all compilation),
maksudnya misalkan kita memiliki 5 buah file Fortran yang saling
berhubungan maka semua file tersebut dapat langsung dikompilasi
semua dalam satu perintah dengan bantuan makefile yang kita buat.
6. Memilki kompilator (compiler) yang cukup banyak berkembang
Kelemahan bahasa pemrograman Fortran
1. Fortran tidak menangani operasi input dan output pada peralatan
penyimpanan seefisien bahasa lain yang levelnya lebih tinggi.
2. Memiliki keterbatasan untuk mengekspresikan dan memproses data
nonnumerik.
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 3/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 3
3. Tidak bisa dibaca atau dipahami semudah bahasa pemrograman
level tinggi.
2.3 Persamaan Daya Dukung Pondasi
Persamaan daya dukung yang diteliti oleh Terzaghi (1943) merupakan persamaan
daya dukung pertama yang dikembangkan. Metode perhitungan ini menggunakan
beberapa asumsi, yakni:
Kedalaman fondasi lebih kecil atau sama dengan lebar fondasi itu ( D f ≤ B)
Bagian dasar fondasi cukup kasar sehingga tidak terjadi slip / gelincir
antara fondasi dan tanah dasar tersebut
Tanah di bawah fondasi diasumsikan homogen dengan kedalaman yang
tak terhingga, sehingga karakteristik tanah dianggap seragam (uniform)
Kuat geser tanah didefinisikan sebagai = c + tan
Tidak terjadi konsolidasi tanah
Fondasi dianggap sangat kaku dibandingkan dengan tanah
Tanah yang berada di antara permukaan tanah dan dasar fondasi ( D f )
diasumsikan tidak memiliki kekuatan geser
Terzaghi menurunkan dua macam persamaan daya dukung, masing-masing
digunakan untuk menentukan daya dukung fondasi pada mekanisme keruntuhan
general dan local .
1. Mekanisme keruntuhan general shear failure
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 4/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 4
Daya dukung batas untuk kondisi keruntuhan ini didefinisikan sebagai:
qult = c. N c + q. N q + 0.5 . B. N (fondasi menerus)
qult = 1.3 c. N c + q. N q + 0.4 . B. N (fondasi segi empat)
qult = 1.3 c. N c + q. N q + 0.3 . B. N (fondasi lingkaran)
Dengan:
c = nilai kohesi tanah
q = tegangan vertikal efektif tanah di dasar fondasi
= x D f
D f = kedalaman telapak fondasi dari muka tanah
= berat volume efektif tanah
N c = koefisien daya dukung
=
1
2
45cos2
cot
2
tan2/4/32
e
N q = koefisien daya dukung
=
2
45cos22
tan2/4/32
e
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 5/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 5
N = koefisien daya dukung
=
1
cos2
tan
2
pK
= nilai sudut geser dalam tanah
K p = koefisien tekanan lateral pasif tanah
= tan2 (45 + /2)
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 6/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 6
2. Mekanisme keruntuhan local shear failure
Daya dukung batas untuk kondisi keruntuhan ini didefinisikan sebagai:
qult = 0.667 c. N c’ + q. N q’ + 0.5 . B. N ’ (fondasi menerus)
qult = 0.867 c. N c’ + q. N q’ + 0.4 . B. N ’ (fondasi segi empat)
qult = 0.867 c. N c’ + q. N q’ + 0.3 . B. N ’ (fondasi lingkaran)
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 7/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 7
N c’ = koefisien daya dukung termodifikasi
N q’ = koefisien daya dukung termodifikasi
N ’ = koefisien daya dukung termodifikasi
Besarnya koefisien daya dukung termodifikasi N c', N q', dan N ' diperoleh
melalui persamaan yang sama dengan keruntuhan general shear failure,
hanya saja nilai sudut geser dalam tanah yang digunakan di dalam
persamaan dimodifikasi menjadi ’ sebesar:
’ = tan-1 (2/3 )
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 8/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 8
Untuk mekanisme keruntuhan lokal, Vesic (1963) juga memberikan suatu
koreksi terhadap nilai N q’. Nilai ini dianggap lebih akurat dibandingkan
dengan nilai N q’ yang dirumuskan oleh Terzaghi sebelumnya. Besarnya
nilai N q’ dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
N q’ =
2
45tan2tan8.3 e
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 9/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 9
2.4 Faktor Keamanan Pondasi
Daya dukung izin merupakan daya dukung batas yang direduksi
dengan membagi nilai tersebut dengan suatu faktor. Faktor yang ditentukan
ini disebut Faktor Keamanan (Factor of Safety). Besarnya faktor keamanan
tergantung dari tingkat keyakinan atau pertimbangan teknis saat
perencanaan fondasi dilakukan. Nilai faktor keamanan untuk perencanaan
fondasi umumnya berkisar antara 2.0 - 3.0, namun dapat lebih rendah atau
lebih tinggi dari angka tersebut.
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi pengambilan nilai FK antara lain,
pada umumnya mencakup hal-hal berikut:
1. Tingkat keyakinan atas parameter tanah yang diperoleh dari penyelidikan
tanah
2. Tingkat keyakinan atas besarnya beban aktual yang akan diterima oleh
fondasi
3. Faktor eksternal lain yang mungkin mempengaruhi sistem fondasi
Secara umum, daya dukung izin dapat ditentukan secara langsung melalui
persamaan sederhana berikut:
qizin = qult / FK
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 10/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 10
2.5 Perhitungan Berat Besi Tulangan
Kadang kita dihadapkan pada permasalahan pembelian besi dengan
parameter berat (kg), bukan pada perhitungan jumlah batang. Berikut akan
disajikan teknis praktis perhitungan berat besi berdasarkan ukuran batang
atau bahkan dipergunakan untuk memastikan kebenaran ukuran suatu besi
tulangan konstruksi
Rumus digunakan
Berat per/ kg = 0.006165 x diameter tulangan2 x panjang tulangan
2.6 Menghitung Kebutuhan Jumlah Concrete Mixer Truck
Ketika kita melakukan pekerjaan pengecoran struktur beton maka
diperlukan data kebutuhan bahan bangunan yang perlu didatangkan ke
lokasi, seperti menentukan berapa banyak mixer truck yang harus
didatangkan dari penyedia beton readymix ini. Berikut perhitungan agar
mengefisienkan waktu dan jumlah concrete mixer truck yang harus
didatangkan ke lokasi proyek.
Contoh
Volume plat lantai = 10 m x 16 m x 0,12 m = 19,2 m3.
Angka keamanan/ safety factor kita buat 2,5 % x 19,2 m3 = 0,48 m3 ( ini
dimaksudkan sebagai cadangan ketika terjadi kekurangan akibat kejadian
tidak terduga seperti tumpah, kebocoran bekisting, salah hitung dll.)
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 11/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 11
Jadi total volume beton yang dibutuhkan adalah 19,68 m3 kita bulatkan
menjadi 20 m3.
Jika 1 truck mixer mampu mengangkut 5 m3 maka total yang harus dipesan
adalah 20 m3 : 5 m3 = 4 truck.
Jadi yang kita butuhkan adalah 4 truck mixer kapasitas 5 m3
2.7 Konversi Tulangan Besi
Secara umum, konversi diameter besi tulangan Balok dan Kolom
ditentukan oleh Kebutuhan Luas Penampang Besi Perlu yang telah
direncanakan dengan berbagai data kondisi seperti Beban dan Karakter
Material yang digunakan.
Namun pada kenyataannya, seringkali kita dihadapkan pada masalah
untuk melakukan konversi tulangan yang diakibatkan oleh berbagai aspek di
lapangan. Contohnya seperti ketersediaan tulangan yang bersangkutan,
kesulitan mobilisasi, hingga perbedaan harga pasar.
Sebagai acuan untuk melakukan konversi, kita harus mengetahui
kebutuhan awal desain yang akan dikonversi. Dalam hal ini, kita angkat
sebagai contoh kasus adalah Tulangan kolom dan balok (dikarenakan notasi
pembesiannya sama).
Contoh
Luas Perlu adalah = 2 x (3.14 x 25 mm x 25 mm) = 3925 mm2
8/15/2019 Dasar Teori Tugas Besar Pemrograman Komputer
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-teori-tugas-besar-pemrograman-komputer 12/12
Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori
II - 12
Maka kebutuhan tulangan D19 untuk dapat memenuhi luasan tersebut
adalah :
Luas 1 Tulangan D19 = 3.14 x 19 mm x 19 mm = 1133.54 mm2
dibutuhkan = 3925 mm2 / 1133.54 mm2 = 3.463 buah (dibulatkan keatas 4
buah D19)
dapat disimpulkan bahwa, 2-D25 dapat dikonversi menjadi 4-D19.