Post on 24-Feb-2018
7/25/2019 Copy of Proposal
1/75
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan ibu merupakan masalah nasional yang perlu mendapat
prioritas utama, karena sangat menentukan kuaitas sumber daya manusia
mendatang. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), serta lambatnya penurunan
angka kematian ibu menunjukkan bahwa pelayanan KIA sangat mendesak untuk
ditingkatkan baik dari segi jangkauan maupun kualitas pelayanan (Manuaba, 2!).
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih "ukup tinggi bahkan tertinggi di
Asso"iation o# $outh %ast Asia &ations (A$%A&) yakni '' kematian per !.
kelahiran hidup. AKI di ilipina !* kematian per !. kelahiran hidup, di
Thailand ++ kematian per !. kelahiran hidup, runai '-, kematian per
!. kelahiran hidup dan di $ingapura kematian per !. kelahiran hidup.
erdasarkan pro#il kesehatan /ro0insi $ulawesi Tenggara bahwa pada tahun
2!2 angka kematian ibu sebesar !1+,* per !. kelahiran. al ini masih di
bawah angka kematian ibu se"ara &asional (3iskesdas $ultra, 2!2).
/enyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (24), eklampsia (!'4)
dan sepsis (!4), hipertensi dalam kehamilan (!24), partus ma"et (14),
komplikasi abortus tidak aman (!'4), dan sebab5sebab lain (14). /enyebab tidak
langsung kematian ibu merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau
penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap kehamilan
1
7/25/2019 Copy of Proposal
2/75
misalnya malaria, anemia, uman Immunode#isiensin 6irus7A"8uired Immune
9e#i"ien"y $yndrome (I67AI9$), dan penyakit kardio0askuler ($arwono, 2-).
/erdarahan merupakan penyebab kematian ibu terbanyak. /erdarahan dapat
terjadi pada setiap usia kehamilan, dan pada kehamilan muda sering dikaitkan
dengan kejadian abortus ($arwono, 2-).
9iwilayah Asia Tenggara, :orld ealth ;rgani
7/25/2019 Copy of Proposal
3/75
9ata yang diperoleh dari 3$>9 Abunawas Kota Kendari, jumlah ibu yang
memeriksakan kehamilannya 21 orang dan kasus abortus ++ (!,-4) orang pada
tahun 2!', terdiri dari abortus komplit (2,4) orang, abortus inkomplit 2'
(-,+4) orang, missed abortion ! (,'4) orang, abortus iminens !!' (+,24) orang,
abortus pro0okatus !! (,+4) orang, abortus in"ipiens 2! (,*4) orang. Masih
tingginya angkah kejadian abortus yang menyebabkan perdarahan, memberikan
moti0asi pada penulis untuk melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus abortus
inkomplit (rekam medik 3$>9 Abunawas Kota Kendari, 2!').
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut?
!. agaimana gambaran penalaksanaan identi#ikasi data dasar klien dengan kasus
abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
2. agaimana gambaran penalaksanaan perumusan diagnosa atau masalah aktual
pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
'. agaimana gambaran penalaksanaan perumusan diagnosa aktual atau masalah
potensial pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
+. agaimana gambaran penalaksanaan tindakan segera dan kolaborasi pada kasus
abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
. agaimana gambaran penalaksanaan ren"ana tindakan asuhan kebidanan pada
kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
. agaimana gambaran penalaksanaan implementasi se"ara langsung dari
ren"ana tindakan asuhan kebidanan yang telah disusun pada kasus abortus
inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
3
7/25/2019 Copy of Proposal
4/75
*. agaimana gambaran penalaksanaan e0aluasi pada kasus abortus inkomplit di
3$>9 Abunawas Kota Kendari.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
9apat memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan asuhan
kebidanan pada ibu ni#as dengan abortus inkomplit di 3umah $akit dengan
pendekatan manajemen kebidanan.
1. Tujuan husus
!.! 9apat melaksanakan pengkajian pada klien dengan kasus abortus inkomplit di
3$>9 Abunawas Kota Kendari.
!.2 9apat menganalisa dan mempresentasikan data untuk menentukan diagnosa
masalah aktual pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
!.' 9apat mengantisipasi kemungkinan timbulnya diagnosa aktual atau masalah
potensial pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
!.+ 9apat melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi pada kasus abortus
inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
!. 9apat melaksanakan ren"anakan tindakan asuhan kebidanan pada kasus abortus
inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
!. 9apat melaksanakan implementasi se"ara langsung dari ren"ana tindakan asuhan
kebidanan yang telah disusun pada kasus abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas
Kota Kendari.
!.* 9apat menge0aluasi tentang e#ekti#itas tindakan yang telah dilakukan pada kasus
abortus inkomplit di 3$>9 Abunawas Kota Kendari.
4
7/25/2019 Copy of Proposal
5/75
D. Man!aat Penulisan
1. Bagi Institusi Pen"i"ikan
$ebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan /endidikan 9iploma III
Kebidanan $tikes A0i"enna Kendari.
#. Bagi Rumah $akit A%una&as
asil asuhan yang telah diberikan diharapkan dapat menjadi sumber
in#ormasi untuk 3$.
'. Bagi Penulis
Merupakan pengalaman paling berharga bagi penulis, sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan khususnya dalam
memberikan asuhan kebidanan pada ibu post partum dengan abortus inkomplit.
BAB II
TIN(AUAN PU$TAA
A. Tinjauan Tentang ehamilan
1. Pengertian ehamilan
Ada beberapa pengertian kehamilan dari berbagai sumber, diantaranya
/rawirohardjo (2-) mende#inisikan kehamilan adalah masa kehamilan dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya janin. =amanya hamil normal adalah 21 hari (+
minggu atau - bulan * hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. $elain itu
ani#ah (21) mende#inisikan kehamilan sebagai #ertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
5
7/25/2019 Copy of Proposal
6/75
/ertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai permulaan persalinan. $elanjutnya /rawiroharjo (2-),
menyatakan bahwa masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
=amanya hamil normal adalah 21 hari (+ minggu atau - bulan * hari) dihitung
dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam ' triwulan, yaitu
triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai ' bulan, triwulan kedua dari
bulan keempat sampai bulan, triwulan ketiga dari bulan ke5* sampai - bulan.
#. e%utuhan Nutrisi I%u Hamil
#.1 Trimester I
9alam masa kehamilan trimester pertama terjadi pertumbuhan dan
perkembangan pada sel telur yang telah dibuahi dan terbagi dalam ' #ase yaitu
#ase o0um, #ase embrio dan #ase janin. ase o0um sejak proses pembuahan
sampai proses implamasi pada dinding uterus, #ase ini ditandai dengan proses
pembelahan sel yang kemudian disebut dengan
7/25/2019 Copy of Proposal
7/75
/ada umur kehamilan !5' bulan kemungkinan terjadi berat badan
menurun. al ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual, muntah. >ntuk itu
ibu dianjurkan porsi makan ke"il tapi sering. Kebutuhan energi pada trimester I
meningkat se"ara minimal. :; menganjurkan penambahan energi ! Kkal
untuk trimester I (Kristiyanasari, 2!).
Menurut airus, /rasetyowati (2!) kebutuhan gi
7/25/2019 Copy of Proposal
8/75
sebelum hamil. Bumlah protein yang harus tersedia sampai akhir kehamilan
diperkirakan sebanyak -2 g yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta,
serta janin. 9i indonesia melalui :idya Karya &asional /angan dan intuk pembentukan tulang serta persendian janin diperlukan 0itamin
9 yang membantu penyerapan kalsium. Kalsium diperlukan untuk
pertumbuhan tulang dan gigi janin.
Magnesium juga perlu diperhatikan ke"ukupannya. Kekurangan
megnesium biasanya dialami 5'4 bumil dengan ditandai adanya keluhan
kram (nocturnal systremma). $uplementasi se"ara oral dari mikronutrien ini
terbukti akan mengurangi keluhan kram pada ibu yang sedang mengandung.
6itamin % diperlukan untuk pembentukan sel5sel darah merah serta
melindungi lemak dari kerusakan. Asam #olat dibutuhkan diawal masa
8
7/25/2019 Copy of Proposal
9/75
kehamilan. Kekurangan asam #olat biasanya akan dikaitkan dengan tingginya
risiko bayi mengalami =3 dan bayi lahir prematur.
Kadar kalsium dalam darah wanita hamil menurun sampai 4 dari
pada wanita yang tidak hamil, meskipun mekanisme terjadinya belum
sepenuhnya dipahami. Asupan kalsium yang dianjurkan kira5kira !2
mg7hari bagi wanita hamil.
$elama hamil 0olume darah ibu akan meningkat '4. Ini berarti
kebutuhan e atau
7/25/2019 Copy of Proposal
10/75
janin. Dang paling penting, pada umur lima bulan bayi akan memiliki lapisan
putih yang melapisi tubuh serta kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari5
ari.
Kebutuhan
7/25/2019 Copy of Proposal
11/75
/ada minggu ini tejadi perkembangan janin sebagai berikut janin
masih leluasa berputar di dalam rahim, berat janin men"apai ! gram,
janin dapat menghisap jari, kulit tipis merah yang ditutupi lemak disebut
0ernik, pertumbuhan kepala mulai lambat, ukurannya sebanding ukuran
tubuh, organ dalam sudah lengkap dan panjang janin men"apai ' "m.
2.'.2 Minggu '2 sampai '' Minggu
Banin mulai memasuki posisi siap lahir yaitu bokong diatas dan
kepala di bawah, janin masih mempunyai "ukup ruang berenang bebas
menendang dan jungkir balik dalam air ketuban, kulit janin merah dan
keriput, panjang janin +5+ "m.
2.'.' Minggu '+ sampai ' Minggu
/erkembangan pada saat ini adalah tersaringnya "ahaya yang akan
masuk ke dalam rongga rahim. Mata berkembang sepenuhnya dan janin
lebih banyak bergerak.
2.'.+ Minggu ' sampai '* Minggu
Merupakan bayi premature, menghilangnya kerutan diwajah karena
lemak menutupi wajah dan kulit di sekeliling bayi, turunnya kepala kerongga
panggul, panjang janin sekitar + "m, berat badan bayi men"apai 2 gram.
2.'. Minggu '1 sampai '- Minggu
/ada minggu ini kepala janin masuk dalam rongga panggul disertai
dengan berkurangnya tendangan keras janin
2.'. Minggu ke + dan seterusnya
11
7/25/2019 Copy of Proposal
12/75
Merupakan periode siap lahir, perkembangan janin telah sempurna,
kondisi siap siaga untuk persalinan karena tanggal kelahiran sudah dekat,
0arniks masih ada sampai bayi lahir namun se"ara umum sebagian lanugo
sudah hilang, panjang bayi men"apai +15 "m, berat badan bayi sekitar
2*5' gram.
/ada saat memasuki tahap kelahiran biasanya didahului dengan rasa sakit.
3asa sakit disebabkan karena kontraksi rahim yang membuka ser0iks untuk jalan
bayi, plasenta dan membranus.
/ada trimester ke tiga tubuh membutuhkan 0itamin dalam jumlah
banyak dibandingkan sebelum hamil. 6itamin ini dibutuhkan untuk membentuk
protein, asam amino, darah merah, sara# otak dan otot@otot tubuh. ila protein
ter"ukupi, maka kebutuhan 0itamin akan ter"ukupi pula. Makanan yang
banyak mengandung 0itamin ini antara lain ikan. $elain itu konsumsi juga
bahan makanan yang mengandung omega ' yang banyak terkandung dalam
daging ikan tuna dan almon. ;mega ' juga berperan pada perkembangan otak
dan retina janin.
Eink dibutuhkan bagi sistem imunologi (kekebalan) tubuh. Konsumsi
7/25/2019 Copy of Proposal
13/75
ibu hamil di Indonesia menderita anemia. $ebab itu suplemen
7/25/2019 Copy of Proposal
14/75
Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum
gra0idarum akan meneruskan #ungsinya sampai terbentuk plasenta yang
sempurna pada usia ! minggu.
'.!. /ayudara
/ayudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai
persiapan memberikan A$I pada saat laktasi. /erkembangan payudara
dipengaruhi oleh hormone esterogen, progesterone, somatomammotropin.
/embentukan payudara akan terasa lebih lembut, kenyal dan berisi, serta jalur5
jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih terlihat jelas dari
biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. erikut ini #ungsi5#ungsi
hormone pada payudara?
'.# H+rm+n Ester+gen
'.2.! Menimbulkan hipertro#i sistem saluran payudara.
'.2.2 Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara
tampak makin besar.
'.' H+rm+ne Pr+gester+n
'.'.! Mempersiapkan asinus sehingga dapat ber#ungsi.
'.'.2 Menambah jumlah sel asinus.
'., H+rm+n $+mat+mamm+tr+*in
'.+.! Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan
laktoglobulin.
'.+.2 /enimbunan lemak sekitar al0eolus payudara.
'.- Peru%ahan $istem $irkulasi
14
7/25/2019 Copy of Proposal
15/75
/eredaran darah ibu dipengaruhi beberapa #aktor berikut ini.
'..! Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan janin dalam rahim.
'..2 Terjadi hubungan langsung antara arteri dan 0ena pada sirkulasi
retroplasenter.
'..' /engaruh hormone esterogen dan progesterone.
Akibat dari #aktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran
darah, antara lain sebagai berikut.
'. /+lume "arah
6olume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih
besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi sema"am pengen"eran darah
(hemodilusi) dengan pun"aknya pada usia kehamilan '2 minggu. Curah jantung
akan bertambah sekitar '4 bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak
sekitar umjur kehamilan ! minggu. ;leh karena itu, pengidap penyakit jantung
harus berhati5hati untuk hamil beberapa kali.
'..! $el darah
$el darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi
pertumbuhan janin dalam rahim. Anemia atau kurang darah terjadi karena
kebutuhan darah pada saat kehamilan adalah lebih besar sekitar dua atau tiga
kali lipat dari biasanya.
'.0 Peru%ahan $istem Res*irasi
$elama periode kehamilan, sistem respirasi berubah, hal ini terjadi
karena kebutuhan ;2semakin meningkat. 9isamping itu terjadi pula desakan
15
7/25/2019 Copy of Proposal
16/75
dia#ragma karena dorongan rahim. Ibu hamil bernapas lebih dalam sekitar 25
24 dari biasanya. Ibu hamil dapat merasa lelah karena kerja jantung dan paru5
paru menjadi lebih berat.
'. Peru%ahan $istem Pen2ernaan
Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil makin tinggi untuk pertumbuhan janin
dan persiapan pemberian A$I. /erubahan metabolisme pada kehamilan antara
lain?
'.1.! Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari ! m%87liter menjadi
!+ m%87liter karena hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang
diperlukan janin.
'.1.2 Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
perkembangan organ kehamilan, serta persiapan laktasi.
'.1.' Kebutuhan kalori bisa didapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein.
'.1.+ Kebutuhan
7/25/2019 Copy of Proposal
17/75
'.-.2 /erubahan kondidi kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula, yang
biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering, maka kini akan menjadi
berminyak, begitu pula sebaliknya.
'.-.' 3ambut menjadi lebih kering atau berminyak karena adanya perubahan
hormon.
B. Tinjauan Tentang Per"arahan Pa"a ehamilan Mu"a
1. Pengertian
/erdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan per0aginam pada
kehamilan kurang dari 22 minggu (Maryunani, 2-).
9ikenal beberapa batasan tentang peristiwa yang ditandai dengan
perdarahan pada kehamilan muda.
1.1 ehamilan Ekt+*ik
Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi
diluar endometriumka0um uteri ($ujiyatini, 2-).
!.!.! ejala kehamilan ektopik ?
!.!.!.!Amenorhe ? lamanya amenore ber0ariasi dari bebebrapa hari sampai
beberapa bulan.
!.!.!.2 Terjadi nyeri abdomen ? nyeri abdomen disebabkan kehamilan tuba yang
pe"ah. 3asa nyeri dapat menjalar keseluruh abdomen tergantung dari
perdarahan didalamnya.
17
7/25/2019 Copy of Proposal
18/75
!.!.!.' /erdarahan ? terjadi abortus atau ruptur kehamilan tuba terdapat perdarahan
kedalam "a0um abdomen dalam jumlah yang ber0ariasi yang menyebebkan
nadi meningkat, tekanan darah menurun, sampai jatuh kedalam keadaan
syok (Maryunani, 2-).
!.!.2 /enanganan Kehamilan %ktopik
/enanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah laparatomi.
/ada laparatomi perdarahan selekas mungkin dihentikan dengan menjepit
bagian dari adneksa yang menjadi sumber perdarahan.
!.!.2.! Keadaan umum penderita terus di perbaiki dan darah dalam rongga perut
sebanyak mungkin dikeluarkan.
!.!.2.2 9ilakukan pemantauan kadar uman Chorioni" onadotropin (C) yang
berlangsung terus menerus menandakan masih adanya jaringan ektopik yang
belum terangkat.
!.!.2.' 9apat pula dengan trans#usi darah, in#us, oksigen, atau kalau di"urigai ada
in#eksi diberikan juga antibiotik dan anti in#lamasi dan harus dirawat inap di
rumah sakit ($ujiyatini, 2-)
1.2 Mola Hidatidosa
Kehamilan mola merupakan suatu tumor plasenta yang terjadi saat
perkembangan embrionik berasal dari sel tro#oblas yang berkembang dalam
plasenta(eri Morgan, 2-).
!.2.! ambaran klinis
ambaran klinis yang biasa timbul pada kehamilan molahidatidosa
!.2.!.!Amenoredan tanda5tanda kehamilan
18
7/25/2019 Copy of Proposal
19/75
!.2.!.2 /erdarahan per0aginam berulang
!.2.!.' /embesaran uteruslebih besar dari usia kehamilan
!.2.!.+ Tidak teraba bagian janin dan tidak terdengarnya 9enyut Bantung Banin (9BB)
!.2.!.Preeklamsidan eklampsia yang terjadi sebelum usia kehamilan 2+ minggu.
!.2.2 /enanganan
!.2.2.! /erbaiki keadaan umum pada pasien mola hidatidosa ? koreksi dehidrasi,
trans#usi darah bila ada anemia dan bila ada gejala pre eklamsi dan
hiperemesis gravidarum.
!.2.2.2 Kuretase
a. Histerektomidengan syarat umur ibu ' tahun atau lebih dan sudah
memiliki anak hidup ' orang atau lebih
b. /emeriksaan tindakan lanjut meliputi ? lama pengawasan !52 tahun,
pasien dianjurkan memakai alat kontrasepsi, pemeriksaan uman
Chorioni" onadotropin (C), setelah ! tahun kadar C normal
maka pasien tersebut dapat menghentikan kontrasepsidan dapat hamil
kembali, dan bila kadar C tetap atau miningkat maka pesien harus
die0aluasi dan dimulai pemberian kemoterapi ($ajiyatini, 2-).
1.' A%+rtus
Keguguran atau abortus adalah dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum
mampu hidup diluar kandungan dengan berat badan kurang dari ! gram
19
7/25/2019 Copy of Proposal
20/75
atau kehamilan kurang dari 21 minggu. erdasarkan kejadiannya abortus bagi
dibagi menjadi dua yaitu?
!.'.! Abortus spontan terjadi tanpa ada unsur tindakan dari luar dan dengan
kekuatan sendiri
!.'.2 Abortus buatan sengaja dilakukan sehingga kehamilan dapat diakhiri. >paya
menghilangkan hasil konsepsi dapat dilakukan berdasarkan?
!.'.2.! Indikasi medis menghilangkan kehamilan atas indikasi ibu, untuk dapat
menyelamatkan jiwanya. Indikasi medis tersebut diantaranya, penyakit
jantung, ginjal atau hati yang berat, ganguan jiwa ibu, dijumpai kelainan
bawaan berat dengan pemeriksaan ultrasonogra#i, gangguan pertumbuhan
dan perkembangan dalam rahim.
!.'.2.2 Indikasi sosial pengguran kandungan dilakukan atas dasar aspek sosil
menginginkan jenis kelamin tertentu, tidak ingin punya anak, jarak
kehamilan terlalu pendek, belum siap untuk hamil, kehamilan yang tidak
diinginkan (Manuaba, 2!).
C. Tinjauan Tentang A%+rtus Ink+m*lit
1. Pengertian
Abortus adalah kegagalan kehamilan sebelum umur 21 minggu atau berat
janin kurang dari ! gram (Manuaba, 2!).
Abortus adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar
kandungan dengan berat kurang dari ! gram atau usia kehamilan kurang
dari 21 minggu (Chandranita, 2!). $edangkan menurut $ajiyatini, (2-)
20
7/25/2019 Copy of Proposal
21/75
bahwa Abortus adalah an"aman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia
kehamilan kurang dari 2 minggu atau berat janin kurang dari gram.
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi yang usia kehamilanya kurang
dari 2 minggu ($ya#rudin, 2-).
Menurut :ong F erry, abortus adalah terminasi dari kehamilan sebelum
0iabilitas #etus ter"apai (25+ minggu) dengan berat #etus gram (Maryunani,
2-).
Abortus adalah an"aman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum bapat
hidup diluar kandungan ($arwono, 2-).
Abortus inkomplit adalah perdarahan pada kehamilan muda dimana
sebagaian dari hasil konsepsi telah keluar dari ka0um uteri melalui kanalis
ser0ikal yang tertinggal pada desidua atauplasenta(Deyeh, 2!).
erdasarkan pengertian diatas maka kesimpulan yang dapat ditarik bahwa
abortus adalah keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim sebelum kehamilan
men"apai 2 minggu dan berat kurang dari gram.
#. lasi!ikasi A%+rtus
#.1 A%+rtus $*+ntan
Abortus spontan yang terjadi dengan tidak diketahui #aktor5#aktor
mekanis ataupun medisinalis, semata5mata disebabkan oleh #aktor5#aktor
alamiah atau terjadi tanpa unsur tindakan diluar dan dengan kekuatan sendiri.
9imana abortus spontan dapat dibagi atas?
21
7/25/2019 Copy of Proposal
22/75
2.!.! Abortus kompletus (keguguran lengkap) adalah pengeluaran semua hasil
konsepsi dengan umur kehamilan G 2 minggu kehamilan lengkap (Martin,
2-).
2.!.2 Abortus insipiensadalah perdarahan intra uterin sebelum kehamilan lengkap
2 minggu dengan dilatasi serviksberlanjut tetapi tanpa pengeluaran hasil
konsepsi atau terjadi pengeluaran sebagian atau seluruhnya (Martin, 2-).
2.!.' Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian tetapi tidak semua hasil
konsepsi pada umur G 2 minggu kehamilan lengkap (Martin, 2-).
2.!.+ Abortus imminens adalah perdarahan intrauteri pada umur H 2 minggu
kehamilan lengkap dengan atau tanpa kontraksi uterus, tanpa dilatasiserviks
dan tanpa pengeluaran hasil konsepsi. asil kehamilan yang belum 0iabel
berada dalam bahaya tetapi kehamilannya terus berlanjut (Martin, 2-).
2.!. Missed abortion (keguguran tertunda) adalah kematian embrio atau janin
berumur H 2 minggu kehamilan lengkap tetapi hasil konsepsi tertahan
dalam rahim selama 1 minggu (Martin, 2-).
2.!. Abortus habitualis adalah kehilangan ' atau lebih hasil kehamilan se"ara
spontan yang belum 0iabel se"ara berturut5turut (Martin, 2-).
2.!.* Abortus infeksiosus adalah abortus yang disertai in#eksi genetalia interna
sedangkan abortus sepsis adalah abortus terin#eksi dengan penyebaran
bakteri melalui sirkulasi ibu ( Martin, 2-).
#.# A%+rtusProvocatus
22
7/25/2019 Copy of Proposal
23/75
Abortus provocatus adalah tindakan abortus yang disengaja dilakukan
untuk menghilangkan kehamilan sebelum umur 21 minggu atau berat janin
gram, abortus ini dibagi lagi menjadi sebagai berikut?
2.2.! Abortus medisinalisadalah abortus yang dilakukan atas dasar indikasi 0ital
ibu hamil jika diteruskan kehamilannya akan lebih membahayakan jiwa
sehingga terpaksa dilakukan abortus buatan. Tindakan itu harus disetujui
oleh paling sedikit tiga orang dokter (Manuaba, 2!).
2.2.2 Abortus kriminalis adalah abortus yang dilakukan pada kehamilan yang
tidak diinginkan, diantaranya akibat perbuatan yang tidak bertanggung
jawab, sebagian besar dilakukan oleh tenaga yang tidak terlatih sehingga
menimbulkan komplikasi (Manuaba, 2!).
'. Eti+l+gi A%+rtus
/enyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui se"ara pasti, tetapi
terdapat beberapa #aktor sebagai berikut?
'.1 elainan Pertum%uhan Hasil +nse*si
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat menyebabkan kematian janin
dan "a"at bawaan yang menyebabkan hasil konsepsi dikeluarkan. angguan
pertumbuhan hasil konsepsi dapat terjadi karena ?
'.!.! aktor kromosom, gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom,
termasuk kromosom seks.
'.!.2 aktor lingkungan endometrium
'.!.2.!Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil
konsepsi.
23
7/25/2019 Copy of Proposal
24/75
7/25/2019 Copy of Proposal
25/75
Abortus inkomplit ditandai dengan dikeluarkannya sebagian hasil
konsepsi dari uterus, sehingga sisanya memberikan gejala klinis sebagai berikut?
+.!.! /erdarahan memanjang, sampai terjadi keadaan anemis
+.!.2 /erdarahan mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat
+.!.' Terjadi in#eksi dengan ditandai suhu tinggi
+.!.+ 9apat terjadi degenerasi ganas7koriokarsinoma (Manuaba, 2!).
ejala lain dari abortus inkomplit antara lain?
2.+.! /erdarahan biasa sedikit7banyak dan biasa terdapat bekuan darah .
2.+.2 3asa mules (kontraksi) tambah hebat.
2.+.' ;stium uteri eksternum atauserviksterbuka.
2.+.+ /ada pemeriksaan 0aginal, jaringan dapat diraba dalam "a0um uteri atau
kadang5kadang sudah menonjol dari eksternum atau sebagian jaringan
keluar.
2.+. /erdarahan tidak akan berhenti sebelum sisa janin dikeluarkan dapat
menyebabkan syok (Maryunani, 2-).
-. +m*likasi A%+rtus
Komplikasi yang berbahaya pada abortus ialah perdarahan, per#orasi,
in#eksi dan syok.
.! /erdarahan
/erdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterusdari sisa5sisa hasil
konsepsi dan jika perlu pemberian trans#use darah. Kematian karena perdarahan
dapat terjadi apabila petolongan tidak diberikan pada waktunya.
.2 /er#orasi
25
7/25/2019 Copy of Proposal
26/75
/er#orasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama pada uterus
dalam posisi hiperrentro#leksi.
.' In#eksi
In#eksi dalam uterusdan adneksa dapat terjadi dalam setiap abortus tetapi
biasanya didapatkan pada abortus inkomplit yang berkaitan erat dengan suatu
abortus yang tidak aman.
.+ $yok
$yok pada abortus bias terjadi karena perdarahan (syok hemoragik) dan
karena in#eksi berat ($ujiyatini, 2-).
. Diagn+sa A%+rtus
9iagnosa abortus diperlukan beberapa kriteria sebagai berikut?
.! Terdapat keterlambatan datang bulan
.2 Terjadi perdarahan
.' 9isertai sakit perut
.+ 9apat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi
. /emeriksaan hasil tes hamil dapat masih positi# atau sudah negati#
asil pemeriksaan #isik terhadap penderita ber0ariasi?
.-.1 Pemeriksaan !isik %er4ariasi tergantung jumlah *er"arahan.
.-.# Pemeriksaan !un"us uteri
..2.! Tinggi dan besarnya tetap dan sesuai umur kehamilan
..2.2 Tinggi dan besarnya sudah menge"il
..2.' undus uteri tidak teraba diatas sympisis
.-.' Pemeriksaan "alam
26
7/25/2019 Copy of Proposal
27/75
..'.!Serviksuteri masih tertutup
..'.2Serviks sudah terbuka dan dapat teraba ketubandan hasil konsepsi dalam
ka0um uteri pada kanalis ser0ikalis
..'.' esarnya rahim (uterus) telah menge"il
..'.+ Konsistensinya lunak ($ujiyatini, 2-).
..'. /ikirkan kemungkinan kehamilan ektopik pada wanita anemia, penyakit
radang panggul, gejala abortus atau keluhan nyeri tidak biasanya
($ai#uddin, 2!).
0. Pat+!isi+l+gi A%+rtus
/ada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti
nekrosis jaringan yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap benda
asing dalam uterus. $ehingga menyebabkan uterus berkontraksi untuk
mengeluarkan benda asing tersebut.
Apabila pada kehamilan kurang dari 1 minggu, nilai khorialis belum
menembus desidua serta mendalam sehingga hasil konsepsi dapat keluar
seluruhnya. Apabila kehamilan 15!+ minggu 0illi khoriasli sudah menembus
terlalu dalam hinggaplasentatidak dapat dilepaskan sempurna dan menimbulkan
banyak perdarahan dari padaplasenta.
Apabila mudigah yang mati tidak dikeluarkan dalam waktu singkat,
maka dia dapat diliputi oleh lapisan bekuan darah. /ada janin yang telah
meninggal dan tidak dikeluarkan dapat terjadi proses modi#ikasi janin mengering
27
7/25/2019 Copy of Proposal
28/75
dan karena "airan amion menjadi kurang oleh sebab diserap. Ia menjadi agak
gepeng. 9alam tingkat lebih lanjut ia menjadi tipis.
Kemungkinan lain pada janin mati yang tidak lekas dikeluarkan ialah
terjadinya maserasi, kulit terkelupas, tengkorak menjadi lembek, perut membesar
karena terasa "airan dan seluruh janin bewarna kemerah5merahan (Deyeh, 2!).
. 3am%aran linis "an Penanganan A%+rtus Ink+m*lit
.1 3am%aran klinis a%+rtus ink+m*lit
/ada pemeriksaan dapat dijumpai gambaran sebagai berikut?
1.!.! Kanalis ser0ikalis terbuka
1.!.2 9apat diraba jaringan dalam rahim atau kanalis ser0ikalis
1.!.' 9engan pemeriksaan inspekulum perdarahan bertambah
1.!.+ Terlambat haid atau amenorhekurang dari 2 minggu
1.!. /ada pemeriksaan #isik ? keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun,
tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau "epat dan
ke"il, suhu badan normal atau meningkat
1.!. 3asa mulas atau kram perut, didaerah atas sim#isis, sering nyeri pingang
akibat kontraksi uterus(ana#a, 2!).
.# Penanganan Umum a%+rtus
1.2.! =akukan penilaian se"ara "epat mengenai keadaan umum pasien, termasuk
tanda5tanda 0ital
1.2.2 /eriksa tanda5tanda syok (pu"at, berkeringat banyak, pingsan, tekanan
sistolik kurang - mmg, nadi lebih !!2 kali per menit).
28
7/25/2019 Copy of Proposal
29/75
1.2.' Bika di"urigai terjadi syok, segera lakukan penanganan syok. Bika tidak
terlihat tanda5tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong
melakukan e0aluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat
memburuk dengan "epat. Bika terjadi syok, sangat penting untuk memulai
penanganan syok dengan segera.
1.2.+ Bika pasien dalam keadaan syok, pikirkaan kemungkinan kehamilan ektopik
terganggu.
1.2. /asang in#us dengan jarum in#us nomor ! atau !1, berikan larutan garam
#isiologik atau ringer laktat dengan tetesan "epat "" dalam 2 jam
pertama ($yai#uddin, 2!).
.' Penanganan A%+rtus Ink+m*lit
1.'.! Bika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan H !
minggu, e0akuasi sisa hasil konsepsi dengan?
1.'.!.! Aspirasi 6a"um Manual merupakan metode e0akuasi yang terpilih. %0akuasi
dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika A6M tidak tersedia.
1.'.!.2 Bika e0akuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrium ,2 mg im
(diulangi setelah ! menit jika perlu) atau misoprostol + m"g per oral
(dapat diulangi setelah + jam jika perlu).
1.'.!.' Bika kehamilan G ! mingguan)
a. erikan in#us oksitosin 2 unit dalam ml "airan I6 (garam #isiologis
arau 3=) dengan ke"epatan + tetes 7 menit sampai terjadi ekspulsi
konsepsi.
29
7/25/2019 Copy of Proposal
30/75
b. Bika perlu berikan misoprostol 2 mg per0aginam setiap + jam sampai
terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 1 mg)
". %0akuasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus
d. /astikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan
($yai#uddin, 2!).
1.'.2 Terapi abortus dengan kuretase
/rosedur kerja kuretase adalah suatu rangkaian proses pelepasan
jaringan yang melekat pada dinding "a0um uteri dengan melakukan in0asi
dan memanipulasi instrument (sendok kuret). $endok kuret akan melepas
jaringan tersebut dengan tehnik pengerokan se"ara sistematis ($yai#uddin,
2!).
1.'.2.! /rosedur kerja kuretase terdiri atas ?
a. /ersetujuan tindakan medik (in#ormat "ounsent)
b. /ersiapan pasien ?
!) /asien dibaringkan dengan posisi litotomi
2) Cairan dan slang in#us sudah terpasang, perut bagian bawah dan
lipatan paha sudah dibersihkan dengan air dan sabun.
') >ji #ungsi kelengkapan peralatan resusitasi kardiopulmuner
+) $iapkan kain alas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah
) Medikamentosa ?
a) Analgetika (pethidin !52 mg7kg , ketamin C= , mg7kg
, tramadol !52 mg7kg ).
b) $edati0a (dia
7/25/2019 Copy of Proposal
31/75
") Atropiny sul#as ,2 @ , mg7ml
d) ;ksitoksin ! amp dan ergometrin ! amp
) =arutan bethadine
*) ;ksigen dengan regulator
1) Instrument ?
a) $pe"ulum sims 2 buah
b) Cunam tampong ! buah
") Cunam peluru atau tenakulum ! buah
d) $onde uterus ! buah
e) 9ilatator ! set
#) Kuret tajam ! buah dan kuret tumpul ! buah
g) Klem o0um (penster) ! buah lurus dan lengkung ! buah
h) $endok kuret ! set
i) Kateter karet ! buah
j) $poit ' "" sekali pakai 2 buah
k) Kain kasa dan kapas steril
l) 9oek steril 2 buah
m) Mangkok logam 2 buah
n) %mber penampung darah dan jaringan ! buah
o) %mber yang berisikan larutan klorin , 4
p) =ampu sorot ! buah
". /enolong (operator dan asisten)
!) aju kamar tindakan, apron, masker dan ka"amata pelindung.
31
7/25/2019 Copy of Proposal
32/75
2) $arung tangan 9TT7steril 2 pasang
') Alas kaki (sepatu7bot karet) 2 pasang
1.'.2.2 Tindakan ?
a. Instruksikan asisten untuk memberikan sedati# dan analgetik (dokter
;bgyn)
b. =akukan kateterisasi kandung kemih
". =akukan pemeriksaan bimanual ulangan untuk menentukan ser0iks,
besar, arah dan konsistensi uterus.
d. ersihkan lakukan dekontaminasi sarung tangan dengan larutan klorin
, 4.
e. /akai sarung tagan 9TT 7 steril yang baru
#. $atu tangan masukkan spe"ulum simJs 7 = se"ara 0ertikal kedalam
0agina setelah itu putar kebawah sehingga posisi bilah menjadi
trans0ersal.
g. Minta asisten untuk menahan spekulum bawah pada posisinya.
h. 9engan sedikit menarik spekulum bawah hingga (lumen 0agina tampak
jelas) masukkan bilah spe"ulum se"ara 0ertikal kemudian putar dan tarik
keatas hingga jelas terlihat ser0iks.
i. Minta asisten untuk memegang spekulum atas pada posisinya.
j. ersihkan jaringan dan darah dalam 0agina (dengan kapas antiseptik
yang dijepit dengan "unam tampon). Tentukan bagian ser0iks yang akan
dijepit (jam !!. dan !'.).
k. Bepit ser0iks dengan tenakulum pada tempat yang telah ditentukan.
32
7/25/2019 Copy of Proposal
33/75
l. $etelah penjepitan terpasang dengan baik, keluarkan spekulum atas.
m. =akukan pemeriksaan kedalaman dan lengkung uterus dengan sonde
uterus. /egang gagang tenakulum, masukkan klem o0um yang sesuai
dengan pembukaan ser0iks hingga mengentuh #undus.
n. /egang gagang sendok kuret dengan ibu jari dan telunjuk, masukkan
ujung sendok kuret melalui kanalis ser0ikalis kedalam uterus hingga
menyentuh #undus uteri.
o. =akukan kerokan dinding uterus se"ara sistematis dan searah jarum jam
hingga bersih.
p. Keluarkan semua jaringan dan bersihkan darah yang menggenangi
lumen 0agina bagian belakang.
8. =epaskan jepitan tenakulum pada ser0iks.
r. =epaskan spekulum bagian bawah.
s. Kumpulkan jaringan untuk dikirim ke laboratorium patologi
t. eritahukan kepada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah
selesai dilakukan.
1.'.2.' /as"a tindakan ?
a. /eriksa kembali tanda5tanda 0ital pasien segera lakukan tindikan apabila
terjadi kelainan7 komplikasi
b. Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan (dokter) didalam kolom
yang tersedia.
". =anjutkan pengobatan dan pemantapan kondisi pasien.
D. Tinjauan Tentang Manajemen Asuhan e%i"anan
33
7/25/2019 Copy of Proposal
34/75
1. Pengertian manajemen asuhan ke%i"anan
Manajemen kebidanan adalah suatu metode pendekatan peme"ahan
masalah yang digunakan oleh bidan dalam pemberian asuhan kebidanan.
Manajemen kebidanan adalah proses peme"ahan masalah yang digunakan oleh
bidan serta merupakan metode yang terorganisasi melalui tindakan yang logi"al
dalam pemberian pelayanan.
Manajemen kebidanan adalah alat yang mendasari seorang bidan untuk
meme"ahkan masalah klien dalam berbagai situasi dan kondisi yaitu dengan
teknik antara lain obser0asi, wawan"ara, anamnesa dan pemeriksaan
Asuhan kebidanan adalah penetapan dan #ungsi kegiatan yang menjadi
tanggung jawab bidan dalam memberikan pelayanan klien yang mempunyai
kebutuhan atas masalah dalam bidang kesehatan masa ibu hamil, masa ibu
bersalin dan masa ni#as.
#. Taha*an manajemen ke%i"anan
/roses manajemen adalah suatu proses peme"ahan masalah dimulai
dalam bidang keperawatan kebidanan pada awal tahun !-*5an. al ini
Merupakan suatu metode pengorganisasian rangkaian pemikiran dan tindakan
dalam ukuran logis bagi kedua pihak yaitu pasien dan pelaksana pelayanan
kesehatan. /roses ini menggambarkan ketentuan atau syarat5syarat prilaku yang
diharapkan dan si pemberi jasa pelayanan klinik.
al tersebut di atas menyatakan dengan jelas tidak hanya
menyangkut proses pikir dan bertindak akan tetapi juga tingkat perilaku yang
34
7/25/2019 Copy of Proposal
35/75
diharapkan untuk di"apai dan setiap langkah dalam penemuan dan pengambilan
keputusan demi menyediakan pelayanan kebidanan yang aman dan menyeluruh.
'. Met+"e 0 Langkah asuhan ke%i"anan
/roses manajemen terdiri dari * rangkaian (langkah) yang pada waktu5
waktu tertentu dapat diperhalus7diperbaharui. al ini dimulai dengan
pengumpulan data dasar dan diakhiri dengan e0aluasi. Ke * langkah terdiri dari
keseluruhan kerangka kerja yang dapat dipakai dalam segala situasi. $etiap
langkah bagaimanapun juga dapat sebagai batas tugas dan kewajiban, dan ini
sangat ber0ariasi dengan bagaimana kondisi klien saat itu.
al @ hal yang perlu dari setiap proses manajemen ?
'.! =angkah I ? Identi#ikasi data dasar
Adapun pengumpulan data yang komplit untuk menilai klien. 9ata ini
termasuk riwayat, pemeriksaan #isik dan pemeriksaan panggul atas indikasi
re0iew dari keadaan sekarang dan "atatan 3$ terdahulu, re0iew dan data
laboratorium serta laporan singkat dan keterangan tambahan. $emua in#ormasi
saling terkait dan semua sumber adalah berhubungan dengan kondisi klien.
idan mengumpulkan data dasar se"ara komplit walaupun pasien
mengalami komplikasi yang membutuhkan penyampaian kepada dokter
untuk konsultasi atau kolaborasi. /ada saat seperti ini langkah I mungkin o0erlap
dengan langkah 6 atau 6I (atau merupakan bagian dari rangkaian yang
35
7/25/2019 Copy of Proposal
36/75
berkelanjutan) sesuai data yang dikumpulkan dari hasil pemeriksaan
laboratorium dan hasil pemeriksaan diagnosti" lain.
9alam mengumpulkan data subjekti# dan data objekti# yang perlu dikaji
yaitu?
'.1.1 Data $u%jekti!
'.!.!.! Identitas ibu dan suami yang perlu dikaji adalah nama, umur, agama,
suku7bangsa, pendidikan, pekerjaan dan alamat. ertujuan untuk
menetapkan identitas pasien karena mungkin memiliki nama yang sama
dengan alamat dan nomor telepon yang berbeda serta untuk mengetahui
#aktor resiko yang mungkin terjadi.
'.!.!.2 Keluhan utama, merupakan alasan utama klien untuk datang ke pelayanan
kesehatan. Kemungkinan yang ditemui pada kasus abortus inkomplit ini
adalah ibu mengeluhkan bahwa keluar darah yang banyak dari kemaluannya,
darah bergumpal dan berwarna merah segar yang disertai nyeri hebat pada
perut bagian bawah.
'.!.!.' 3iwayat menstruasi yang dikaji adalah menar"he, siklus haid, lamanya,
banyaknya dan adanya dismenorrhoe saat haid yang bertujuan untuk
membantu menegakkan diagnosis apakah ibu benar5benar hamil.
'.!.!.+ 3iwayat kehamilan sekarang yang dikaji yaitu ari /ertama aid Terakhir
untuk mengetahui, taksiran persalinan dan resiko yang akan terjadi dari
adanya riwayat pada kehamilan.
'.!.!. 3iwayat penyakit dahulu yang dikaji adalah apakah ibu ada mengalami
keguguran sebelumnya, menderita penyakit jantung, 9iabetes Mellitus,
36
7/25/2019 Copy of Proposal
37/75
hipertensi, ginjal, asma, TC, epilepsi dan /enyakit Menular $eksual serta
ada tidaknya ibu alergi baik terhadap obat5obatan, makanan dan riwayat
operasi.
'.!.!. 3iwayat penyakit keluarga yaitu ada tidaknya keluarga ibu maupun suami
yang menderita penyakit jantung, 9iabetes Mellitus, hipertensi, ginjal, dan
asma.
'.!.!.* 3iwayat perkawinan yang dikaji yaitu umur berapa ibu kawin dan lamanya
ibu baru hamil setelah kawin, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ibu
memiliki #aktor resiko.
'.1.# Data 5%jekti!
'.!.2.! /emeriksaan umum
$e"ara umum ditemukan gambaran kesadaran umum, dimana
kesadaran pasien sangat penting dinilai dengan melakukan anamnesa. $elain
itu pasien sadar akan menunjukkan tidak adanya kelainan psikologis dan
kesadaran umum baik.
'.!.2.2 /emeriksaan khusus
a. Inspeksi
/eriksa pandang yang terpenting adalah mata (konjungti0a dan
sklera) untuk menentukan apakah ibu anemia atau tidak, muka (edema),
leher apakah terdapat pembesaran kelenjar baik kelenjar tiroid maupun
lim#e sedangkan untuk dada bagaimana keadaan putting susu, ada
tidaknya teraba massa atau tumor, tanda5tanda kehamilan ("loasma
gra0idarum, aerola mamae, "alostrum), serta dilihat pembesaran perut
37
7/25/2019 Copy of Proposal
38/75
yang sesuai dengan usia kehamilan, luka bekas operasi, dan inspeksi
genitalia bagian luar serta pengeluaran darah per0aginam dan
ekstremitas atas maupun bawah serta I$.
b. /erkusi
/emeriksaan re#lek patella kiri dan kanan yang berkaitan dengan
kekurangan 0itamin atau penyakit sara#, intoksikasi magnesium sul#at.
'.!.2.' /emeriksaan 9alam
/ada pemeriksaan dalam (6T) untuk abortus yang baru terjadi
didapati serviks terbuka, kadang5kadang dapat diraba sisa5 sisa jaringan
dalam kanalis ser0ikalis atau ka0um uteri, serta uterusyang berukuran lebih
ke"il dari seharusnya.
'.!.2.+ /emeriksaan /enunjang
a. 9arah yaitu kadar Haemoglobin, dimana b normal pada ibu hamil
adalah !! gr, leukosit, trombosit, CT, T.
b. >rine yaitu pemeriksaan plano test menggunakan urine untuk
mengetahui apakah terjadi kehamilan atau tidak.
". >ltrasonogra#i
>ntuk mengetahui apakah masih terdapat jaringan dalam rahim.
d. 9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit
yaitu melihat adanya perdarahan memanjang, perdarahan mendadak
banyak, terjadi in#eksi, dapat terjadi degenerasi ganas (koriokarsinoma),
38
7/25/2019 Copy of Proposal
39/75
terjadi amenorea, sakit perut, mulas5mulas, keluarnya #etus atau
jaringan, dan pemariksaan penunjang.
'.# Langkah II 6 Merumuskan "iagn+sa 7 Masalah aktual
=angkah ini dikembangkan dari interpretasi data ke dalam identi#ikasi yang
spesi#ik mengenai masalah atau diagnosa. Kata masalah atau diagnosa digunakan
keduanya. etapa masalah tidak dapat dide#inisikan sebagai suatu diagnosa, akan
tetapi membutuhkan suatu pertimbangan dalam pengembangan suatu ren"ana
yang komprehensi# untuk pasien.
Masalah lebih sering berhubungan dengan apa yang dialami oleh pasien
dan diagnosa yang telah ditetapkan dan lebih sering diidenti#ikasi oleh bidan
dengan ber#okus pada apa yang dikemukakan oleh klien se"ara indi0idual.
9i dalam interprestasi data, terdapat tiga komponen penting di dalamnya
yaitu?
'.2.! 9iagnosa
9iagnosa setiap kala persalinan berbeda dan diagnosa ditetapkan
bertujuan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan. >ntuk abortus
inkomplit diagnosa tergantung pada jumlah perdarahan, tinggi #undus uteri,
pemeriksaan dalam dan kemungkinan kehamilan ektopik.
'.2.2 Masalah
9apat berupa keluhan utama atau keadaan psikologis ibu, keadaan
janin yang memburuk karena sudah keluarnya sebagian sisa jaringan.
'.2.' Kebutuhan
9i sesuaikan dengan adanya masalah, seperti ?
39
7/25/2019 Copy of Proposal
40/75
'.2.'.! erikan in#ormasi dan konseling untuk mengatasi ke"emasan ibu.
'.2.'.2 erikan ibu dukungan psikologis.
'.2.'.' Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan kuretase.
9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit
yaitu terdapat keterlambatan datang bulan, terjadi perdarahan disertai sakit
perut diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi, pemeriksaan hasil tes hamil
dapat masih positi# atau sudah negati#. pemeriksaan #isik antara lain
pemeriksaan #undus uteri, pemeriksaan dalam.
'.' Langkah III 6 Mengi"enti!ikasi "iagn+sa atau masalah *+tensial
Identi#ikasi adanya diagnosa atau masalah potensial lain dan diagnosa atau
masalah saat sekarang adalah merupakan urusan antisipasi, pen"egahan jika
memungkinkan, menunggu dan waspada dalam persiapan untuk segala sesuatu
yang dapat terjadi. /ada langkah ini sangat 0ital untuk perawatan yang aman.
9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit yaitu
antisipasi terhadap masalah potensial terjadi perdarahan, per#orasi, in#eksi dan
syok.
'., Langkah I/ 6 Mengi"enti!ikasi "an meneta*kan ke%utuhan )ang
memerlukan *enanganan segera.
Menggambarkan si#at proses manajemen se"ara terus menerus tidak hanya
pada pemberian pelayanan dasar pada kunjungan antenatal se"ara periodi" akan
tetapi juga pada saat bidan bersama klien.
9ata yang baru tetap diperoleh dan die0aluasi, beberapa data mmberi
indikasi adanya situasi emergensi dimana bidan harus bertindak segera dalam
40
7/25/2019 Copy of Proposal
41/75
rangka menyelamatkan nyawa ibu atau janin. eberapa jenis data dapat
menunjukkan adanya situasi yang memerlukan tindakan segera sambil menunggu
tindakan dokter. /ada situasi lain yang tidak dalam keadaan emergensi akan
tetapi tetap membutuhkan konsultasi atau kolaborasi dokter.
9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit yaitu
perlu dilakukan kolaborasi dengan dokter untuk men"egah masalah potensial
seperti terjadi perdarahan yang hebat, per#orasi, in#eksi dan syok.
'.- Langkah / 6 Meren2anakan asuhan )ang k+m*rehensi!7men)eluruh
/engembangan suatu ren"ana tindakan yang komprehensi# yang ditentukan
berdasarkan langkah sebelumnya, sebagai hasil perkembangan dan tanda5tanda
khas sekarang ini dan antisipasi diagnosa dan masalah, juga meliputi
pengumpulan data dasar atas in#ormasi tambahan yang diperlukan.
/ada suatu tindakan yang komprehensi# tidak hanya termasuk indikasi
apa yang timbul berdasarkan kondisi klien dan masalah yang berhubungan
dengan kondisi tersebut, tetapi juga bimbingan yang diberikan lebih dahulu
kepada ibu terhadap apa yang diharapkan pasien selanjutnya, pendidikan
kesehatan dan keper"ayaan7agama, keluarga 7 budaya atau masalah5
masalah psikologis, atau dengan kata lain apapun yang menyinggung setiap
aspek yang termasuk dalam perawatan yang diterima.
Agar e#ekti# suatu ren"ana seharusnya disetujui bersama oleh bidan serta
pasien, sebab pada akhirnya si ibulah yang akan atau tidak akan
mengimplementasikan ren"ana tersebut. ;leh karena itu, tugas pada langkah ini
41
7/25/2019 Copy of Proposal
42/75
termasuk diskusi dan penyusunan ren"ana tindakan bersama dengan pasien
sebagai suatu kon#irmasi atau persetujuan.
$eluruh keputusan yang dibuat untuk pengembangan suatu ren"ana
tidakan seharusnya menggambarkan rasional yang tepat berdasarkan
pengetahuan yang rele0an dan sesuai teori terbaru (up to date) dan asumsi yang
tepat tentang kelakuan pasien (apa yang akan atau tidak akan dilakukan oleh
pasien).
3asional berdasarkan pengetahuan teoritis yang keliru atau kurang atau
data yang tidak komplit dan tidak tepat akan memberi hasil perawatan yang
tidak sempurna dan mungkin tidak aman.
9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit
yaitu meren"anakan asuhan yang menyeluruh, ditentukan oleh langkah5langkah
sebelumnya. =angkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah
atau diagnosa yang telah diidenti#ikasi atau diantisipasi, pada langkah ini
in#ormasi7data yang tidak lengkap dapat dilengkapi.
Adapun inter0ensi yang diberikan adalah? Belaskan pada ibu dan keluarga
bahwa kehamilannya tidak bisa dipertahankan, beri support mental pada ibu,
lakukan in#orment konsent untuk tindakan yang akan dilakukan, obser0asi
tanda5tanda 0ital dan perdarahan, lakukan persiapan untuk tindakan kuretase?
pasien dipuasakan selama jam, siapkan peralatan, lakukan kalaborasi untuk
tindakan kuretase.
'. Langkah /I 6 Melaksanakan Ren2ana Asuhan
42
7/25/2019 Copy of Proposal
43/75
=angkah ini adalah pelaksanaan ren"ana tindakan. al ini mungkin dapat
dikerjakan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilaksanakan oleh ibu
sendiri, bidan atau tim kesehatan lain. Bika seorang bidan tidak melaksanakan
tindakan sendiri maka ia menerima tanggung jawab mengurus pelaksanaannya
(mengamati pasien adalah memastikan bahwa tindakan tersebut memang
tindakan yang benar terlaksana).
9alam situasi dimana bidan melakukan tindakan kolaborasi dengan
$eorang dokter, dan masih tetap terlibat dalam penatalaksanaan perawatan klien
yang mengalami komplikasi, maka seorang bidan yang memikul tanggung
jawab untuk pelaksanaan tindakan kolaborasi dan perawatan se"ara menyeluruh
bagi pasien. Implementasi yang e#ekti# dapat mengurangi biaya perawatan dan
meningkatnya kualitas pelayanan kepada pasien.
9alam hal ini untuk pengumpulan data pada kasus abortus inkomplit
yaitu melaksanakan asuhan sesuai ren"ana ? menjelaskan pada ibu dan keluarga
bahwa kehamilannya tidak bisa dipertahankan, memberi support mental pada
ibu bahwa tindakan yang dilakukan hanya sebentar dan berdoa agar prosesnya
lan"ar, melakukan in#orment konsent untuk tindakan yang akan dilakukan,
mengobser0asi Tanda5tanda 0ital dan perdarahan, melakukan persiapan untuk
tindakan kuretase.
'.0 Langkah /II 6 E4aluasi
%0aluasi pada kenyataannya adalah "ara untuk menge"ek apakah
ren"ana yang telah dilaksanakan benar memenuhi kebutuhan pasien, yaitu
kebutuhan yang diidenti#ikasi pada tahap penentuan diagnosa dan masalah.
43
7/25/2019 Copy of Proposal
44/75
3en"ana yang dianggap e#ekti# bila dilaksanakan dan tidak e#ekti#, sementara
pada bagian lain dikatakan tidak e#ekti#. 9alam hal ini untuk pengumpulan data
pada kasus abortus inkomplit yaitu dilakukan e0aluasi kee#ekti#an dari asuhan
yang telah diberikan (Deyeh, 2-).
/endokumentasian proses manajemen kebidanan dalam asuhan kebidanan
Manajemen kebidanan merupakan suatu metode atau bentuk pendekatan yang
digunakan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.
=angkah5langkah dalam kebidanan menggambarkan alur pola pikir dan
bertindak bidan dalam pengambilan keputusan klinis untuk mengatasi masalah.
Asuhan yang telah dilakukan harus di"atat se"ara benar, jelas, logis dalam suatu
metode pendokumentasian.
/endokumentasian yang benar adalah pendokumentasian yang dapat
mengkomunikasikan kepada orang lain mengenai aturan yang telah dilakukan
dan yang akan dilakukan pada seorang klien, yang di dalamnya tersirat
proses ber#ikir se"ara sistematis. $eorang bidan dalam menghadapi seorang
klien sesuai langkah5langkah dalam proses manajemen kebidanan.
Menurut elen 6arneiJs, alur ber#ikir bidan saat menghadapi klien
meliputi * langkah. >ntuk orang lain mengetahui apa yang telah dilakukanoleh
seorang bidan melalui proses ber#ikir sistematis, didokumentasikan dalam
bentuk $;A/ yaitu?
'.*.! $ubjekti#
Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien,
anamnesis pada pasien atau keluarga pasien merupakan langkah satu 0arney.
44
7/25/2019 Copy of Proposal
45/75
'.*.2 ;bjekti#
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan #isik klien,hasil
laboratorium dan test diagnostik lalu yang dirumuskan dalam data #okus
untuk mendukung assesment sebagai langkah ! 0arney.
'.*.' Assesment
Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan intrepretasi data
subjekti# dan objekti# dalam suatu identi#ikasi.
'.*.'.! 9iagnosa 7 masalah.
'.*.'.2 Antisipasi diagnosa 7 masalah potensial.
'.*.'.' /erlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi7kolaborasi atau
rujukan, sebagai langkah 2, ', dan + 6arney.
'.*.+ /lanning
Menggambarkan pendokumentasian dari tindakan dan e0aluasi
berdasarkan Assesment, sebagai langkah , dan * 6arney (Deyeh, 2-).
E. erangka +nse*
!. 9asar /emikiran
Asuhan kebidanan merupakan bagian integral dari kesehatan yang
dilaksanakan sesuai standar. 9engan demikian pemahaman dan keterampilan
dalam menerapkan standar dengan baik merupakan suatu hal yang mutlak bagi
setiap tenaga kebidanan agar mampu membuat asuhan kebidanan yang se"ara
baik dan benar.
Asuhan kebidanan pada ibu ni#as dengan abortus inkomplit berdasarkan
konsep 0arney terdiri dari * langkah yaitu pengkajian, perumusan diagnosa
45
7/25/2019 Copy of Proposal
46/75
masalah kebidanan aktual, perumusan diagnosa masalah kebidanan potensial,
identi#ikasi kebutuhan tindakan segera7kolaborasi, peren"anaan asuhan
kebidanan, implementasi dan e0aluasi
2. $kema Kerangka /ikir /enelitian
46
/engkajian
/erumusan diagnosamasalah kebidanan aktual
/erumusan diagnosamasalah kebidanan potensial
Asuhan Kebidanan
Abortus InkomplitIdenti#ikasi kebutuhan
tindakan segera7kolaborasi
/eren"anaan asuhankebidanan
Implementasi
%0aluasi
7/25/2019 Copy of Proposal
47/75
Keterangan ?
? 6ariabel yang diteliti
? /enghubung 0ariabel yang diteliti
BAB III
MET5DE PENELITIAN
A. (enis Penelitian
Benis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriti# dengan
pendekatan sur0ey dan obser0asi, dimana desain ini digunakan untuk
mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan didalam suatu komunitas atau
masyarakat (&atoatmodjo, 2!).9engan tujuan untuk mendapatkan gambaran
penatalaksanaan asuhan kebidanan abortus inkomplitpada ibu hamil.
B. Tem*at "an 8aktu Penelitian
1. Tem*at
/enelitian ini akan dilaksanakan di 3uang Kebidanan 3$>9 Abunawas
Kota Kendari.
#. 8aktu
47
7/25/2019 Copy of Proposal
48/75
:aktu studi kasus merupakan kapan pelaksanaan pengambilan studi
kasus akan dilaksanakan (&otoatmodjo, 2!!). $tudi kasus akan dilaksanakan
pada bulan &o0ember tahun 2!+ atau setelah proposal dinyatakan layak.
C. P+*ulasi
/opulasi dalam penelitian ini adalah semua bidan di 3uang Teratai 3$>9
Abunawas Kota Kendari tahun 2!+ sebanyak '' orang.
D. Pengam%ilan $am*el
$ampel penelitian adalah bidan yang menangani kasus abortus inkomplit
yang bertugas di 3$>9 Abunawas Kota Kendari. /enarikan sampel dilakukan
se"ara total sampling berjumlah '' orang bidan.
E. De!inisi 5*erasi+nal
!. Asuhan kebidanan abortus inkomplitdalam penelitian ini adalah standar asuhan
kebidanan yang telah ditetapkan oleh intansi /uskesmas yang dijadikan sebagai
pedoman dalam menegakan asuhan kebidanan khususnya asuhan kebidanan
abortus inkomplit.
2. /enatalaksanaan pengkajian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu
proses pengumpulan data yang dilakukan bidan pada ibu hamil yang menderita
abortus inkomplit mengenai status kesehatan pasien se"ara sistematis baik
subjekti# maupun objekti#. $kala ini akan di berikan pembobotan ! untuk
jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan kriteria objekti# ?
aik ? ila skor jawaban responden 14
48
7/25/2019 Copy of Proposal
49/75
Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).
'. /erumusan diagnosa identi#ikasi masalah aktual yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah identi#ikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan
interpretasi yang akurat atas data5data yang telah dikumpulkan. 9ata dasar yang
telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosa dan
masalah yang spesi#ik. $kala ini akan di berikan pembobotan ! untuk jawaban
ya dan untuk jawaban tidak dengan kriteria objekti# ?aik ? ila skor jawaban responden 14
Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).
+. /erumusan diagnosa identi#ikasi masalah potensial yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah menganalisis data hasil pengkajian dalam menentukan
diagnosa masalah pada penderita abortus inkomplit dan identi#ikasi masalah
yang potensial yang terjadi pada penderita abortus inkomplit. $kala ini akan di
berikan pembobotan ! untuk jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan
kriteria objekti# ?
aik ? ila skor jawaban responden 14Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).
. Identi#ikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera 7 kolaborasi dan
emergen"y yaitu mengidenti#ikasi masalah dan analisis hasil pengkajian apabila
memerlukan penanganan segera yang bersi#at emergen"y dengan
mengkolaborasikan tindakan yang sesuai dan diperlukan. $kala ini akan di
berikan pembobotan ! untuk jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan
kriteria objekti# ?aik ? ila skor jawaban responden 14
Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).
. /eren"anaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengembangkan
ren"ana asuhan kebidanan pada penderita abortus inkomplit yang memberikan
inter0ensi sesuai dengan yang diharapkan. $kala ini akan di berikan
49
7/25/2019 Copy of Proposal
50/75
pembobotan ! untuk jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan kriteria
objekti# ?
aik ? ila skor jawaban responden 14Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).
*. Implementasi atau pelaksanaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
suatu proses penatalaksanaan tindakan kebidanan yang telah diren"anakan
dalam penelitian ini yaitu pada penderita abortus inkomplit. $kala ini akan di
berikan pembobotan ! untuk jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan
kriteria objekti# ?
aik ? ila skor jawaban responden 14Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).
1. %0aluasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peninjauan kembali
tindakan yang telah dilakukan. $kala ini akan diberikan pembobotan ! untuk
jawaban ya dan untuk jawaban tidak dengan kriteria objekti# ?
aik ? ila skor jawaban responden 14Kurang ? ila skor jawaban responden H14 (&otoatmodjo, 2!).
9. $um%er Data
/rosedur pengumpulan data pada klien adalah dengan "ara mengambil data
primer dan data sekunder.
!. 9ata primer9iperoleh dengan wawan"ara dan obser0asi langsung dengan responden
menggunakan da#tar pertanyaan (kuesioner) yang telah tersedia.
2. 9ata skunder9ata skunder yaitu data yang diambil dari 3$>9 Abunawas Kota
Kendari yang berhubungan dengan objek penelitian ini.
3. Pr+se"ur Pengum*ulan Data
50
7/25/2019 Copy of Proposal
51/75
!. /engolahan 9ata
$etelah data dikumpulkan maka akan dilakukan pengolahan data se"ara
manual dengan menggunakan kalkulator dimana disajikan dalam bentuk naskah
yang dikelompokan sesuai dengan tujuan penelitian
!.! %diting
%diting atau penyuntingan data dilakukan pada saat penelitian yakni
memeriksa semua lembaran obser0asi yang telah diisi dan memeriksa
keseragaman data.
!.2 Koding
Koding atau pengkodean pada lembaran obser0asi, pada tahap ini kegiatan
yang dilakukan ialah mengisi da#tar kode yang di sediakan pada lembaran
obse0asi, sesuai dengan hasil pengamatan yang di lakukan.
!.' $koring
$etelah melakukan pengkodean maka dilanjutkan dengan tahap pemberian
skor pada lembaran obse0asi dalam bentuk angka @ angka.
!.+ Tabulasi
$etelah selesai pembuatan kode selanjutnya dilakukan pengolahan data
kedalam satu tabel menurut si#at @ si#at yang dimiliki yang mana sesuai
dengan tujuan penelitian ini. Tabel yang di gunakan yaitu tabel yang
sederhana atau tabel silang.
H. Analisa Data
51
7/25/2019 Copy of Proposal
52/75
Analisis data di lakukan se"ara manual dengan menggunakan kalkulator,
kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel #rekuensi disertai penjelasan @
penjelasan$edangkan dalam pengolahan data maka digunakan rumus ?
Keterangan ?
L rekuensi yang sedang di"ari presentasenya
& L &umber ;# Cases ( jumlah #rekuensi 7banyaknya indi0idu )/ L Angka presentase ($uyanto, 2!!).
BAB I/
HA$IL PENELITIAN DAN PEMBAHA$AN
A. 3am%aran Umum L+kasi Penelitian
!. =etak geogra#is
3$>9. Abunawas terletak di Kota Kendari, tepatnya di Kelurahan
Kambu Ke"amatan Kambu dengan luas lahan '.2* M2 dan luas bangunan
52
#/ L 555555555555 ! 4
&
7/25/2019 Copy of Proposal
53/75
!.1 M2. 3$>9 Abunawas Kota Kendari memiliki batas5batas wilayah
sebagai berikut?
$ebelah >tara berbatasan dengan Kelurahan Kambu
$ebelah $elatan berbatasan dengan Kelurahan Kambu
$ebelah Timur berbatasan dengan Balan EA. $ugianto
$ebelah arat berbatasan dengan %mpang masyarakat
2. $arana edung
9ilokasi baru 3$>9 Abunawas saat ini memiliki sarana gedung sebagai
berikut? edung Anthurium (Kantor), edung ougen0ille (/oliklinik),
edung (I9), edung Matahari (3adiologi), edung Crysant (Kamar
;perasi), edung Asoka (IC>), edung Teratai (/onek), edung =a0ender
(3awat inap penyakit dalam), edung Mawar (3awat Inap Anak), edung
Teratai (3awat Inap edah), edung Anggrek (3awat Inap 6I/, Kls I dan Kls
II), edung Instalasi i
7/25/2019 Copy of Proposal
54/75
$e"ara terperin"i tenaga yang ada di 3$>9 Abunawas tahun 2!'
dapat dilihat sebagai berikut ?
Tabel +.! Ketenagaan di 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!'
&; B%&I$ T%&AA /&$ &;&
/&$
B>M=A
I.
II.
III.
Tenaga 9okter ?
!. 9okter $p.Anak2. 9okter $p.edah
'. 9okter $p.Interna
+. 9okter $p. ;bgyn. 9okter $p.TT
. 9okter $ub $p edahTulang
*. 9okter $p.$ara#1. 9okter $p.igi Anak
-. 9okter >mum
!. 9okter igiTenaga /aramedis ?
!. $! Keperawatan
2. 9' /erawat'. 9+ 7 9' Kebidanan
+. idan
. $/K
Tenaga /aramedis &on
/erawatan!. Apoteker
2. Kesehatan Masyarakat
'. Akademi i
7/25/2019 Copy of Proposal
55/75
erdasarkan data di atas, diperoleh in#ormasi bahwa masih banyak
tenaga kesehatan di 3$>9 Abunawas Kota Kendari berstatus honorer atau
tenaga harian lepas.
+. 6isi dan Misi
9alam menjalankan Tugas dan #ungsinya 3$>9 Abunawas Kota
Kendari mempunyai 6isi dan Misi ?
+.! 6isi
3umah $akit /ilihan Masyarakat
+.2 Misi
+.2.! Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan men"iptakan pelayanan yang
bermutu, "epat, tepat serta terjangkau oleh masyarakat.
+.2.2 Mendorong masyarakat untuk meman#aatkan 3$. Abunawas menjadi 3$
mitra keluarga.
+.2.' Meningkatkan $9M, sarana dan prasarana medis serta non medis serta
penunjang medis, agar ter"ipta kondisi yang aman dan nyaman bagi petugas,
pasien dan keluarganya serta masyarakat pada umumnya.
B. Hasil Penelitian
1. arakteristik res*+n"en
Analisis data umum adalah suatu analisis yang mendeskripsikan
karakteristik responden. Masing5masing karakteristik dapat dijelaskan sebagai
berikut ?
1.1 Distri%usi 9rekuensi Res*+n"en Ber"asarkan el+m*+k Umur
55
7/25/2019 Copy of Proposal
56/75
Adapun karakteristik responden berdasarkan kelompok umur,
sebagaimana diuraikan pada tabel +.2 di bawah ini?
Tabel +.2 9istribusi 3esponden erdasarkan Kelompok >mur 9i 3uang Teratai3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+
&o >mur rekuensi 4
!
2'
2252
2*5'!'25'
!-
!+
*,
','!2,!
Total '' !
$umber? data primer 2!+
Tabel +.2 menunjukan bahwa dari '' responden dengan kelompok umur
yang paling banyak adalah yang berumur 2252 tahun yaitu !- orang (*,4)
dan yang paling sedikit adalah responden dengan umur '25' tahun yaitu
sebanyak + orang (!2,!4).
1.# Distri%usi Res*+n"en Ber"asarkan Tingkat Pen"i"ikan
Adapun karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan,
sebagaimana diuraikan pada tabel +.' di bawah ini.
Tabel +.' 9istribusi 3esponden erdasarkan Tingkat /endidikan 9i 3uang
Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+
&o Tingkat /endidikan rekuensi /ersentase (4)
!
2
95III
$!
'!
2
-',-
,!
Total '' !
$umber? data primer 2!+
56
7/25/2019 Copy of Proposal
57/75
Tabel +.' menunjukkan bahwa dari '' responden yang paling tinggi
adalah berpendidikan 95III sebanyak '! orang (-',-4) dan yang paling sedikit
adalah $arjana (9I6) sebanyak 2 orang (,!4).
#. Analisis Uni4ariat
#.1 Pengkajian e%i"anan
asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan
Kebidanan berdasarkan pengkajian kebidanan adalah sebagai berikut?
Tabel +.+ 9istribusi 3esponden erdasarkan /engkajian Kebidanan 9i3uang Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+
&o /engkajian rekuensi /ersentase (4)
!
2
aik
Kurang
!+
!-
+2,+
*,
Total '' !
$umber? data primer 2!+
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan pengkajian baik sebanyak !+ bidan (+2,+4) dan yang melakukan
pengkajian kurang sebanyak !- idan (*,4).
#.# Diagn+sa aktual
asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan
Kebidanan berdasarkan diagnosa aktual adalah sebagai berikut?
Tabel +. 9istribusi 3esponden erdasarkan 9iagnosa Aktual 9i 3uang
Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+
&o 9iagnosa Aktual rekuensi /ersentase (4)
57
7/25/2019 Copy of Proposal
58/75
!
2
aik
Kurang
!!
22
'','
,*
Total '' !
$umber? data primer 2!+
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan penetapan diagnosa a"tual baik sebanyak !! bidan ('','4) dan
yang melakukan penetapan diagnosa aktual kurang sebanyak 22 idan
(,*4).
#.' Diagn+sa *+tensial
asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan
Kebidanan berdasarkan diagnosa potensial adalah sebagai berikut?
Tabel +. 9istribusi 3esponden erdasarkan 9iagnosa /otensial 9i 3uang
Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+
&o 9iagnosa /otensial rekuensi /ersentase (4)
!
2
aik
Kurang
!!
22
'','
,*Total '' !
$umber? data primer 2!+
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan penetapan diagnosa potensial baik sebanyak !! bidan ('','4)
dan yang melakukan penetapan diagnosa potensial kurang sebanyak 22
idan (,*4).
#., Tin"akan segera "an k+la%+rasi
asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan
Kebidanan berdasarkan tindakan segera dan kolaborasi adalah sebagai
berikut?
58
7/25/2019 Copy of Proposal
59/75
Tabel +.* 9istribusi 3esponden erdasarkan Tindakan $egera dan
Kolaborasi 9i 3uang Teratai 3$>9 Abunawas Kota KendariTahun 2!+
&o Tindakan $egera dan
Kolaborasi
rekuensi /ersentase (4)
!
2
aik
Kurang
!+
!-
+2,+
*,
Total '' !
$umber? data primer 2!+
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan tindakan segera dan kolaborasi baik sebanyak !+ bidan (+2,+4)
dan yang melakukan tindakan segera dan kolaborasi kurang sebanyak !-
idan (*,4).
#.- Ren2ana asuhan
asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan
Kebidanan berdasarkan ren"ana asuhan dalah sebagai berikut?
Tabel +.1 9istribusi 3esponden erdasarkan 3en"ana Asuhan 9i 3uang
Teratai 3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+
&o 3en"ana Asuhan rekuensi /ersentase (4)
!2
aikKurang
!'2
'-,+,
Total '' !
$umber? data primer 2!+
59
7/25/2019 Copy of Proposal
60/75
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan ren"ana asuhan baik sebanyak !' bidan ('-,+4) dan yang
melakukan ren"ana asuhan kurang sebanyak 2 bidan (,4).
#. Im*lementasi
asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan
Kebidanan berdasarkan implementasi adalah sebagai berikut?
Tabel +.- 9istribusi 3esponden erdasarkan Implementasi 9i 3uang Teratai
3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+
&o Implementasi rekuensi /ersentase (4)
!2
aikKurang
!!!-
'',',*
Total '' !
$umber? data primer 2!+
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan implementasi baik sebanyak !! bidan ('','4) dan yang
melakukan implementasi kurang sebanyak !- bidan (,*4).
#.0 E4aluasi
asil pengolahan data tentang distribusi penatalaksanaan Asuhan
Kebidanan berdasarkan e0aluasi adalah sebagai berikut?
Tabel +.! 9istribusi 3esponden erdasarkan %0aluasi 9i 3uang Teratai
3$>9 Abunawas Kota Kendari Tahun 2!+
&o %0aluasi rekuensi /ersentase (4)
!
2
aik
Kurang
!2
2!
',+
',
Total '' !
$umber? data primer 2!+
60
7/25/2019 Copy of Proposal
61/75
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan e0aluasi baik sebanyak !2 bidan (',+4) dan yang melakukan
e0aluasi kurang sebanyak 2! bidan (',4).
C. Pem%ahasan
/ada pembahasan ini peneliti akan menjelaskan tantang kesenjangan yang
terjadi antara praktek dan teori yang dilakukan di 3umah $akit >mum 9aerah
Abunawas Kota Kendari dengan teori yang ada. 9i sini peneliti akan menjelaskan
kesenjangan tersebut menurut langkah5langkah dalam manajemen kebidanan
menurut 6arney yang meliputi tujuh langkah. /embahasan ini dimaksudkan agar
dapat diambil suatu kesempatan dan peme"ahan masalah dari kesenjangan5
kesenjangan yang terjadi sehingga dapat digunakan sebagai tindak lanjut dalam
penerapan asuhan kebidanan yang meliputi?
1. I"enti!ikasi "ata "asar
Menurut Manuaba (2!), tanda dan gejala abortus inkomplit pada ibu
adalah perdarahan memanjang, sampai terjadi keadaan anemis, perdarahan
mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat, terjadi in#eksi dengan ditandai
suhu tinggi, dapat terjadi degenerasi ganas7koriokarsinoma. $edangkan menurut
Maryunani, (2-), tanda dan gejala abortus inkomplit adalah perdarahan biasa
sedikit7banyak dan biasa terdapat bekuan darah, rasa mules (kontraksi) tambah
hebat, ostium uteri eksternum atauserviksterbuka, pada pemeriksaan 0aginal,
jaringan dapat diraba dalam "a0um uteri atau kadang5kadang sudah menonjol
dari eksternum atau sebagian jaringan keluar, dan syok.
61
7/25/2019 Copy of Proposal
62/75
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan pengkajian baik sebanyak !+ bidan (+2,+4) dan yang melakukan
pengkajian kurang sebanyak !- idan (*,4).
erdasarkan hal tersebut, artinya bidan sudah melakukan pengkajian pada
abortus inkomplit dengan baik tetapi, masih ada juga bidan dalam beberapa
point pertanyaan mereka tidak melakukan pengkajian lain. /entingnya
pengkajian berkaitan tersebut akan sangat berperan penting terhadap abortus
inkomplit karena dengan mengkaji hal5hal tersebut bidan dapat mendeteksi dini
adanya komplikasi pada abortus inkomplit.
9ata hasil pengkajian pada &y.9 adalah sebagai berikut ? /6II AII,
/T tanggal !+5+52!+, Ibu mengatakan terlambat datang bulan ' bulan
lamanya, ibu tidak pernah tes kehamilan, ibu belum pernah memeriksakan ke
hamilannya, ibu tidak pernah ke dukun dan tidak pernah minum obat5obatan
dan jamu, tanggal 2*5*52!+ jam !. wita ibu terjatuh dari motor, dan posisi
pada saat jatuh terlempar ke dalam got. dirasakan nyeri perut bagian bawah,
keluar darah dari jalan lahir sedikit5sedikit dialami + hari lamanya. Tanggal
!5152!+ keluar jaringan menyerupai janin disertai pengeluaran darah yg
banyak. kurang lebih dua sarung berwarna merah kehitaman. Tanggal '515
2!+ jam !.' pasien masuk rumah sakit dengan keluhan panas tinggi.
Keluhan nyeri masih dirasakan, pengeluaran darah masih ada seperti darah haid,
usaha ibu untuk mengatasi keluhan dengan istirahat baring, ibu khawatir dengan
keadaanya sekarang.
62
7/25/2019 Copy of Proposal
63/75
al ini tidak sesuai dengan teori bahwa mengkaji adalah sebuah proses
kegiatan dalam asuhan kebidanan yang dimulai bidan menerapkan pengetahuan
ilmiah dan disiplin kebidanan untuk menggali dan menemukan keunikan klien
dan masalah kebidanan untuk kesehatan klien. /engkajian adalah tahap awal
dari preses kebidanan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam
pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk menge0aluasi dan
mengidenti#ikasi status kesehatan klien, dimana tahapan pengkajian ini
merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan kebidanan dalam kebutuhan
indi0idu ($arwono, 2-).
/engkajian kebidanan merupakan data dasar yang komprehensi# yang
berisikan mengenai status kesehatan pasien, kemampuan pasien untuk
mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri. /engkajian merupakan tahap
pengumpulan data yang sistematis untuk menentukan status kesehatan pasien
dan untuk mengidenti#ikasi semua masalah kesehatan yang aktual dan potensial
(3aito, 2!!).
$udah baiknya pengkajian yang dilakukan oleh bidan disebabkan oleh
pendidikan bidan yang rata5rata adalah 9III Kebidanan sehingga pengetahuan
yang dimiliki bidan pun sudah "ukup baik. Meskipun demikian sebagian dari
bidan masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan abortus
inkomplit.
#. Merumuskan "iagn+sa7masalah aktual
9iagnosa kebidanan adalah pemeriksaan bidan terhadap masalah
kesehatan aktual dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, dia
63
7/25/2019 Copy of Proposal
64/75
mampu dan mempunyai kewenangan untuk memberikan tindakan kebidanan.
Kewenangan tersebut didasarkan pada standar praktek kebidanan dan etika
kebidanan yang berlaku di Indonesia ($aminem, 2!).
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan penetapan diagnosa aktual baik sebanyak !! bidan ('','4) dan yang
melakukan penetapan diagnosa aktual kurang sebanyak 22 idan (,*4).
erdasarkan hal tersebut, artinya bidan yang merumuskan pemeriksaan
kebidanan berdasarkan masalah aktual se"ara umum sudah baik karena !! orang
('','4), tetapi terdapat beberapa masalah yang meskipun tidak berpengaruh
besar terhadap diagnosa tetapi bila diukur belumlah optimal karena masih ada
beberapa yang persentasenya atau ada bidan yang belum memahami semua
proses diagnosa masalah aktual pada abortus inkomplit. Masalah tersebut yaitu
yang berkaitan langsung dengan kondisi pasien saat diperiksa awal, berdasarkan
penyebab dan masalah yang terjadi dan memberitahukan pada
pasien7keluarganya keadaan yang dialami dari '' bidan berjumlah 22 bidan
(,*4). al ini disebabkan tidak semua bidan pernah menangani abortus
inkomplit yang mengalami komplikasi, sehingga pemahaman dan
keterampilannya berbeda5beda.
Interpretasi data terdiri dari diagnosa kebidanan menentukan masalah dan
kebutuhan ibu melahirkan dengan persalinan lama. /ada kasus ini peneliti
mendapatkan diagnosa kebidanan /6II AII Gestasi! minggu enam hari,
abortus inkomplit dengan masalah nyeri pada perut bagian bawah dan #ebris.
64
7/25/2019 Copy of Proposal
65/75
9alam menentukan diagnosa kebidanan tersebut didasari dengan adanya
data subyekti# dan data obyekti#. /enegakan diagnosis pada kasus abortus
inkomplit sangat mudah dilakukan setelah peneliti mengumpulkan data (6arney,
2-).
/erumusan diagnosa aktual seperti /6II AII Gestasi! minggu enam
hari ditegakkan dengan data penunjang ibu mengatakan /T pada tanggal !+5
+52!+. asil analisis dan interpretasi ? 9ari /T tanggal !+5+52!+ sampai
tanggal '5152!+ amenorhoe !!! hari atau ! minggu enam hari. /ada masa
kehamilan korpus luteum memproduksi hormon progesteron dalam jumlah yang
besar yang ber#ungsi menekan hipotalamus anterior mengeluarkan $ sehingga
tidak terjadi o0ulasi pada waktu hamil yang berarti tidak ada menstruasi
/ada penegakkan diagnosa abortus inkomplit dengan data menunjang
seperti ibu mengatakan pada tanggal !5152!+ jam !. wita merasakan
keluarnya darah dari jalan lahir sedikit5sedikit kemudian banyak bergumpal
berwarna merah kehitaman 2 sarung. asil analisis dan interpretasi data?
Terjadi perdarahan dalam desidua basalis diikuti oleh nekrosis jaringan
disekitarnya yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas sebahagian atau
seluruhnya, yang merupakan benda asing dalam uterus sehingga uterus
berkontraksi untuk mengeluarkan isinya
Kemudian diagnosa nyeri perut bagian bawah ditunjang oleh data ibu
mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, keluhan yang dirasakan sangat
mengganggu akti0itasnya, tampak ekspresi wajah ibu meringis, dan nyeri tekan
65
7/25/2019 Copy of Proposal
66/75
pada daerah diatas simphisis. asil analisis dan interpretasi data? Akibat
kontraksi uterus dalam usaha mengeluarkan isi uterus sehingga terjadi nyeri pada
perut bagian bawah. Mula5mula nyeri "enderung ringan, tetapi se"ara bertahap
menjadi lebih hebat
9ianosa keempat adalah #ebris, dengan data menunjang seperti ibu
mengatakan badannya terasa panas, ibu sering menanyakan tentang keadaan
dirinya, tampak ekspresi wajah ibu sendu, $uhu badan? '1,N". hasil analisis dan
interpretasi data? 9emam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal (',+NC
@ '*,2NC ) yang diatur di hipotalamus sebagai respon terhadap pyrogen(
7/25/2019 Copy of Proposal
67/75
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan tindakan segera dan kolaborasi baik sebanyak !+ bidan (+2,+4) dan
yang melakukan tindakan segera dan kolaborasi kurang sebanyak !- idan
(*,4).
erdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa masih banyaknya bidan
dalam kriteria kurang dalam antisipasi masalah potensial dikarenakan bidan
menganggap kondisi pasien dapat dipertahankan dan tidak terjadi sesuatu
sehingga kebiasaan yang terjadi para bidan menyampingkan dalam penyusunan
ren"ana untuk langkah ketiga ini.
asil dari jawaban kuesioner menunjukan bahwa +2,+4 bidan telah
memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya. asil
pengisian kuesioner menyatakan bahwa semua item pertanyaan sudah dilakukan
dengan baik semua. /ada langkah ini mengidenti#ikasi masalah potensial atau
diagnosa potensial berdasarkan diagnosa7masalah yang sudah diidenti#ikasi.
=angkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan
pen"egahan.
9alam kasus ini, tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah
potensial. 9alam kasus ini peneliti tidak menemukan kesenjangan antara teori
dan praktek dalam mengidenti#ikasikan diagnosa atau masalah potensial.
,. Antisi*asi tin"akan segera "an k+la%+rasi
67
7/25/2019 Copy of Proposal
68/75
Antisipasi men"erminkan kesinambungan dari proses manajemen
kebidanan, didalam teori antisipasi yaitu mengidenti#ikasikan situasi yang gawat
dimana bidan harus bertindak segera untuk kepentingan dan keselamatan jiwa.
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan tindakan segera dan kolaborasi baik sebanyak !+ bidan (+2,+4) dan
yang melakukan tindakan segera dan kolaborasi kurang sebanyak !- idan
(*,4).
Antisipasi tindakan segera yang harus dilakukan pada kasus abortus
inkomplit adalah dengan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian "airan in#us
ringer laktat ml dengan tetesan 21 tetes 7menit,pemberian antibiotika
parenteral "e#otaksim mg7 !2 jam, dan pemberian antipiuretik para"etamol '
mg. 9alam kasus ini, tidak dilakukan tindakan segera berupa kolaborasi
dengan dokter spesialis obstetri dan bagian laboratorium karena tidak ada data
mendukung.
-. Peren2anaan
/eren"anaan disusun berdasarkan diagnosa kebidanan, meren"anakan
asuhan yang menyeluruh ditentukan dengan langkah5langkah sebelumnya.
Keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh harus rasional dan
benar5benar tepat berdasarkan pengetahuandan teori yang up to date dan setiap
ren"ana harus disetujui oleh pihak bidan dan pasien.
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan ren"ana asuhan baik sebanyak !' bidan ('-,+4) dan yang melakukan
ren"ana asuhan kurang sebanyak 2 bidan (,4).
68
7/25/2019 Copy of Proposal
69/75
9ari penelitian ini membuktikan bahwa bidan dalam melakukan asuhan
kebidanan pada tahap peren"anaan masih kurang. erdasarkan jawaban pada
kuesioner, beberapa hal yang masih rendah persentasinya dan menjadi masalah
yaitu masih adanya bidan yang tidak menjelaskan kepada keluarga tentang
kebutuhan yang diperlukan selama proses pelayanan kebidanan agar berjalan
dengan baik. al ini dapat berdampak pada proses asuhan yang kurang
maksimal.
Menurut $arwono (2!), ren"ana asuhan komprehensi# pada kasus
abortus inkomplit antara lain? obser0asi keadaan umum dan tanda5tanda 0ital
serta perdarahan, stabilisasi kondisi pasien, kaji tingkat nyeri, berikan penjelasan
tentang penyebab nyeri pada perut bagian bawah dan anjurkan teknik relaksasi
bila timbul rasa nyeri, bantu ibu mengatur posisi yang nyaman sesuai dengan
kebutuhan ibu, beri in#ormasi pada ibu tentang penyebab perdarahan,
sarankan7libatkan orang terdekat dengan ibu selama perawatan, beri dorongan
spiritual, jelaskan pada ibu dan keluarganya tentang pentingnya dilakukan kuret,
in#ormed "onsent, siapkan kuret, jam kuret !.' wita, kolaborasikan dokter
tentang pemberian obat5obatan
. Pelaksanaan atau im*lementasi
/ada langkah pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
abortus inkomplit merupakan pelaksanaan dari ren"ana tindakan asuhan
menyeluruh (6arney, 2-). /ada langkah pelaksanaan ini telah dilakukan dan
dikerjakan sesuai dengan ren"ana asuhan yang telah dibuat.
69
7/25/2019 Copy of Proposal
70/75
idan melaksanakan asuhan kebidanan se"ara komprehensi#, e#eki#,
e#isien dan aman berdasarkan e0iden"e based kepada klien7pasien dalam bentuk
upaya promoti#, pre0enti#, kurati#, dan rehabilitati# yang dilaksanakan se"ara
mandiri, kolaborasi dan rujukan.
erbagai ma"am tanggung jawab bidan yang "ukup kompleks menjadikan
proses kebidanan "ukup rumit sehingga beberapa bidan yang terampil dan senior
memahami tentang tanggung jawab dan pelaksanaan kebidanan yang mandiri.
Tindakan yang mandiri adalah akti#itas bidan yang didasarkan pada kesimpulan
dan bukan merupakan petunjuk atau perintah dari petugas kesehatan lain
(ahiyatum, 2-).
/eren"anaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian
dilakukan oleh bidan atau sebagian lagi dilakukan oleh klien, atau anggota tim
kesehatan lainnya. Bika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul
tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya (memastikan langkah
tersebut benar5benar terlaksana). 9alam situasi dimana bidan berkolaborasi
dengan dokter dan keterlibatannya dalam manajemen asuhan bagi pasien yang
mengalami komplikasi, bidan juga bertanggung jawab terhadap terlaksananya
ren"ana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut. Manajemen yang e#ekti#
akan menyingkat waktu, biaya, dan meningkatkan mutu asuhan (idayat dkk,
2!).
9ari data hasil penelitian didapatkan bahwa dari '' responden yang
melakukan implementasi baik sebanyak !! bidan ('','4) dan yang melakukan
implementasi kurang sebanyak !- bidan (,*4).
70
7/25/2019 Copy of Proposal
71/75
Implementasi kebidanan adalah kategori dari prilaku kebidanan dimana
tindakan yang diperlukan untuk men"apai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari
asuhan kebidanan dilakukan dan diselesaikan. 3esponden yang implementasinya
tidak lengkap dapat disebabkan pada saat obser0asi bidan tidak melaksanakan
perumusan ren"ana kebidanan yang telah dibuat guna meningkatkan status
kesehatan klien, hal ini dapat disebabkan bidan tidak merasa klien sedang atau
perlu dilakukan, tindakan bidan hanya memberikan obat atau datang jika
dipanggil oleh keluarga klien. aktor lain yang menyebabkan kurangnya
pelaksanaan implementasi kebidanan juga didukung oleh masa kerja bidan yang
kebanyakan hanya !5+ tahun sehingga pengalaman dalam mengimplementasi
kepada pasien sangatlah kurang. al ini tidak sesuai dengan teori
implementasikebidanan yaitu implementasi kebidanan merupakan tindakan yang
dilakukan oleh untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini ke
status kesehatan yang diuaraikan dalam hasil yang diharapkan ($arwono, 2-).
0. E4aluasi
%0aluasi merupakan langkah terakhir untuk menilai kee#ekti#an